Anda di halaman 1dari 76

PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

GEDUNG KESENIAN JAKARTA 2-5 DESEMBER 2013


PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

KOMITE MUSIK - DEWAN KESENIAN JAKARTA


PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013: MUSIK DAWAI INDONESIA
GEDUNG KESENIAN JAKARTA
2 - 5 DESEMBER 2013

TEKS
DEWAN KESENIAN JAKARTA
2 SUKA HARDJANA
MICHAEL ASMARA

PENYUSUN
AISHA SUDIARSO PLETSCHER

PROOFREADER
HELLY MINARTI
ANA ROSDIANAHANGKA

DESAINER GRAFIS
RIOSADJA

FOTO
KOLEKSI PRIBADI

DEWAN KESENIAN JAKARTA


TAMAN ISMAIL MARZUKI, JL. CIKINI RAYA NO. 73 JAKARTA 10330
T/F: +6221.31937639
W: WWW.DKJ.OR.ID

DEWAN KESENIAN JAKARTA (DKJ) ADALAH SALAH SATU LEMBAGA YANG DIBENTUK OLEH MASYARAKAT SENIMAN DAN DIKUKUHKAN OLEH
GUBERNUR DKI JAKARTA, ALI SADIKIN, PADA TANGGAL 7 JUNI 1968. TUGAS DAN FUNGSI DKJ ADALAH SEBAGAI MITRA KERJA GUBERNUR
KEPALA DAERAH PROPINSI DKI JAKARTA UNTUK MERUMUSKAN KEBIJAKAN GUNA MENDUKUNG KEGIATAN DAN PENGEMBANGAN
KEHIDUPAN KESENIAN DI WILAYAH PROPINSI DKI JAKARTA. ANGGOTA DEWAN KESENIAN JAKARTA DIANGKAT OLEH AKADEMI JAKARTA
(AJ) DAN DIKUKUHKAN OLEH GUBERNUR DKI JAKARTA. PEMILIHAN ANGGOTA DKJ DILAKUKAN SECARA TERBUKA, MELALUI TIM PEMILIHAN
YANG TERDIRI DARI BEBERAPA AHLI DAN PENGAMAT SENI YANG DIBENTUK OLEH AJ. NAMA-NAMA CALON DIAJUKAN DARI BERBAGAI
KALANGAN MASYARAKAT MAUPUN KELOMPOK SENI. MASA KEPENGURUSAN DKJ ADALAH TIGA TAHUN.

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KESENIAN TERCERMIN DALAM BENTUK PROGRAM TAHUNAN YANG DIAJUKAN DENGAN MENITIKBERATKAN
PADA SKALA PRIORITAS MASING-MASING KOMITE. ANGGOTA DKJ BERJUMLAH 25 ORANG, TERDIRI DARI PARA SENIMAN, BUDAYAWAN DAN
PEMIKIR SENI, YANG TERBAGI DALAM 6 KOMITE: KOMITE FILM, KOMITE MUSIK, KOMITE SASTRA, KOMITE SENI RUPA, KOMITE TARI DAN
KOMITE TEATER.
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

DAFTAR ISI
Sambutan Dewan Kesenian Jakarta 1

Sambutan Komite Musik - Dewan Kesenian Jakarta 1

Tentang Pekan Komponis Indonesia 1

Acara 1
3
Tentang Dewan Kesenian Jakarta 1

Tentang Dewan Kesenian Jakarta 1

Tentang Dewan Kesenian Jakarta 1

Tentang Dewan Kesenian Jakarta 1


PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

SAMBUTAN
DEWAN KESENIAN JAKARTA

Salam budaya! Musik - Dewan Kesenian Jakarta kali ini juga


menyertakan pameran instrumen musik dari
Pekan Komponis Indonesia 2013 adalah Sentana Art (Solo) serta meluncurkan dua seri
Pekan Komponis Indonesia pertama yang buku Antologi Musik (seri pertama: Vokal dan
diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta Piano serta seri kedua: Musik Kor) sebagai
Periode 2013-2015. Tradisi yang telah dijalankan bagian dari komitmen kami semua untuk ikut
sejak 1979 ini telah melahirkan komponis- membangun apresiasi terhadap komponis-
komponis muda berbakat dan beberapa dari komponis historis Indonesia.
mereka berprestasi di tingkat internasional.
Peristiwa yang menjadi program Komite Musik Saya mengucapkan Selamat kepada para
4 - Dewan Kesenian Jakarta ini adalah ruang komponis muda terpilih. Dengan antusias, saya
kreatif di mana insan-insan musik Indonesia menunggu karya-karya Anda semua beredar di
bertemu, berbincang, berdiskusi serta saling masyarakat yang lebih luas.
memperbarui informasi tentang perkembangan
musik kontemporer di tanah air. Irawan Karseno

Di tahun ini, enam komponis muda telah


diseleksi oleh institut seni masing-masing untuk Ketua Pengurus Harian
mengumandangkan karyanya yang berfokus Dewan Kesenian Jakarta
pada instrumen dawai di forum ini. Komite 2013-1015
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

SAMBUTAN
KOMITE MUSIK - DEWAN KESENIAN JAKARTA

Salam Musik, dan bagi komponis muda ‘mengundang’ ide baru


dalam menulis musik.
Perkembangan musik di tanah air tidak lepas
dari stimulasi antar pekerja seni, untuk itulah Tahun ini kami mengundang seluruh Sekolah-
wadah Pekan Komponis Indonesia ini dihadirkan sekolah Tinggi Seni Indonesia untuk mengirimkan
kembali di penghujung 2013 ini. Selain untuk mahasiswa mereka. Dari beberapa komponis
mempertemukan para komponis muda untuk yang kemudian ingin berpartisipasi telah
saling berinteraksi, berdialog dan bertukar dipilih enam komponis muda berbakat untuk
pikiran, wadah ini juga memberikan kesempatan tampil bergiliran selama dua malam. Mereka
bagi komponis muda tanah air untuk belajar yang terpilih mendapat tugas tambahan yaitu
dari pakar-pakar musik melalui seminar dan membuat musik baru yang diilhami salah satu 5
lokakarya. Tak ketinggalan juga para musisi dari dari dua lukisan yang dipilih dari koleksi lukisan
berbagai aliran yang terlibat kali ini akan saling Dewan Kesenian Jakarta, yaitu “Rontok” karya
bertemu dan mengambil pengalaman. S. Sudjojono dan “Perahu-perahu” karya pelukis
Rusli. Keenamnya akan tampil bergiliran pada
Seiring dengan pertumbuhan seni musik untuk malam penutupan Pekan Komponis Indonesia
mendapatkan komposisi baru melalui bunyi- (PKIna) 2013 ini, dengan gaya dan interpretasi
bunyian baru, wadah ini mempertemukan para mereka masing-masing.
empu musik, komponis muda dan pembuat alat
musik untuk dapat mengembangkan bunyi baru Terimakasih untuk semua yang telah hadir
melalui instrumen baru, serta melihat hasil dalam Pekan Komponis Indonesia 2013.
karya anak bangsa dalam membuat instrumen.
Aksan Sjuman
Melalui pameran alat musik - Seri Organologi
V: Instrumen Musik Dawai - Tradisi dan Inovasi
- diharapkan keduanya dapat bersinergi Ketua Komite Musik
dengan baik di mana pembuat alat musik dapat Dewan Kesenian Jakarta
mengembangkan/penyempurnakan karyanya 2013-2015
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

GEDUNG KESENIAN JAKARTA 2-5 DESEMBER 2013


PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

TENTANG
PEKAN KOMPONIS INDONESIA

Bla Bla

7
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

8
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

ACARA

GEDUNG KESENIAN JAKARTA 2-5 DESEMBER 2013


PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

[ ACARA ]

SENIN / 2 DES 2013

SETA DEWA
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
RIO EKA PUTRA
MIND SICK NO.1 (4’) INSTITUT SENI INDONESIA,
Islah Wafdi, gitar PADANGPANJANG
Arindra Kristiaji, gitar kontrabas
Penampil dengan instrumen: ………………………….
DREAMER (4’ 36”)
Islah Wafdi, gitar
Arindra Kristiaji, gitar kontrabas
Nandya Abror Nurmusabih, celo

AWANG (7’ 51”)


Yustiawan Paradigma Umar, kecapi
Mohammad Eri Rahmatulloh, rebab
Elisabeth Kurnia Dewi, sarangi
Arindra Kristiaji, gitar kontrabas

10 IMAGE NO.3 (7’ 7”)


Yustiawan Paradigma Umar, kecapi
Mohammad Eri Rahmatulloh, rebab
Elisabeth Kurnia Dewi, sarangi
Islah Wafdi, gitar
Arindra Kristiaji, gitar kontrabas
Nandya Abror Nurmusabih, celo

DINAR RIZKIANTI -
SEKOLAH TINGGI SENI INDONESIA,
BANDUNG

EUNTEUNG
Dinar Rizkianti, kacapi akustik
Mita Siti Kulsum, kacapi akustik
Elpan Natapraya, gitar akustik
Teguh Adi Permana, tarawangsa akustik
Robbi Husna Kuswanto, biolin
Didin Ginanjar, biolin
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

[ ACARA ]

SELASA / 3 DES 2013

HAMRIN SAMAD
SEKOLAH TINGGI SENI INDONESIA,
SOLO

Penampil dengan instrumen: ………………………….

RAMASONA ALHAMD
INSTITUT KESENIAN JAKARTA

Penampil dengan instrumen: ………………………….

YAN PRIYA KUMARA


JANARDHANA
INSTITUT SENI INDONESIA, DENPASAR

SIMPANG SIUR
Yan Priya Kumara Janardhana, erhu dan 11

mandolin
Putu Sandi Lazuardi, biolin
Kadek Swartana, mandolin
I Ketut Adi Mahardika, rebab Bali
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

RABU / 4 DES 2013 Mira Veronica Soesilo-Ong, penyanyi alto


Asep Hidayat, celo
Yuty Lauda, piano
PELUNCURAN ANTOLOGI MUSIK Budi Utomo Prabowo, pengaba
KLASIK INDONESIA
18:30 – 19:30
ii. GAME- Land No. 5
Persembahan Musik Mira Veronica Soesilo-Ong: permainan tangan,
suara, kemanak, gong, piano
R.A.J Soejasmin: Lagu Biasa
Ismail Marzuki: Wanita
Iskandar: Kisah Mawar di Malam Hari

Joseph Kristanto Pantioso, bariton
Budi Utomo Prabowo, piano

Ibenzani Usman: Desaku


Sjafii Embut: Malam Merana

Aning Katamsi Asmoro, sopran
Aisha Sudiarso Pletscher, piano

12

Mochtar Embut: Pagi Bening


Cornel Simandjuntak: Kupinta Lagi
(Teks – Sanoesi Pane, aransemen kor Binsar
Sitompul)

Paduan Suara Universitas Mercu Buana


Agus Yuwono, pengaba
Budi Utomo Prabowo, piano

PAGELARAN KARYA
SLAMET ABDUL SJUKUR
20:00 – 21:30

Pembukaan oleh Peni Candra Rini & Sentana


Art Ensemble
Pimpinan Dwi Nugroho (Idud)

Pagelaran karya Slamet Abdul Sjukur

i. Suroboyo
---, flut
---, horn in F
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

KAMIS / 5 DES 2013


GALA KONSER KOMPONIS MUDA INDONESIA

SETA DEWA - Institut Seni Indonesia Jogjakarta

Rontok - Commission Work (7’ 30”) – Lukisan


karya S. Sudjojono
Islah Wafdi, gitar
Arindra Kristiaji, gitar kontrabas
Elisabeth Kurnia Dewi, biolin
Nandya Abror Nurmusabih, celo

DINAR RIZKIANTI - Sekolah Tinggi Seni


Indonesia Bandung

Perahu-perahu – Lukisan karya Rusli


Dinar Rizkianti, kacapi akustik
Mita Siti Kulsum, kacapi akustik
Teguh Adi Permana, tarawangsa

13

RIO EKA PUTRA - Institut Seni Indonesia,


Padangpanjang
Penampil dengan instrumen: ………………………….

HAMRIN SAMAD - Sekolah Tinggi Seni


Indonesia, Solo
Penampil dengan instrumen: ………………………….

RAMASONA ALHAMD - Institut Kesenian


Jakarta
Penampil dengan instrumen: ………………………….

YAN PRIYA KUMARA JANARDHANA - Institut


Seni Indonesia, Denpasar - Bali
Penampil dengan instrumen: ………………………….
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

14
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

PROFIL

15

GEDUNG KESENIAN JAKARTA 2-5 DESEMBER 2013


PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

[ PROFIL ]

RAHAYU SUPANGGAH
Awal tahun 1965. Tanggal dan bulannya tak ada
yang ingat. Bung Karno mengirim misi kesenian
Indonesia ke China, Korea dan Jepang. Itu adalah
rombongan misi kesenian Indonesia ke China
terakhir. Sesudah itu hubungan diplomatik
Indonesia-China beku. Di antara orang-orang
tua rombongan duta seni negara itu terselip
16 seorang anak kecil penabuh gamelan. Umurnya
baru 15 tahun. Ia biasa dipanggil, Panggah.
Panggah kecil terpilih karena bakatnya.
Nasib. Sejak saat itu, Panggah tak pernah lagi
berhenti menyeberang lautan untuk muhibah
seni. Panggah telah menjadi salah satu
bagian jaringan seni global masa kini. Rahayu
Supanggah lahir dari keluarga dalang di Boyolali,
29 Agustus 1949. Bapak ibunya dalang. Kakek,
nenek dan moyangnya dalang. Ia juga dalang, by
nature. Tapi ia mengaku, sejak kecil tak ingin dan
tak bercita-cita menjadi dalang - apalagi menjadi
seniman. Belajar gamelan di Konservatori
Karawitan Surakarta karena kesasar, katanya.
Terpaksa, karena tak ada pilihan lain. Lawatan
ke negeri tirai bambu, bunga sakura dam akar
gingseng menjadi titik balik angin sorgawi.
Seni gamelan sebagai jalan hidup lantas ia
tekuni dengan penuh iman dan sukses hingga
hari ini. Dari Konservatori Karawitan Panggah
melanjutkan studi ke Akademi Seni Karawitan
Indonesia Surakarta. Di kampus seni ini Panggah
dikenal sebagai trouble maker kemapanan
estetik. Ia selalu ingin mencoba jalan lain
yang tak jelas : “..... ketidakjelasan adalah satu
kemungkinan....“, katanya. Awal tahun 1970-an
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

[ PROFIL ]

Panggah merampungkan studinya di kampus dengan berbagai seniman lintas negara yang
ASKI (kini STSI/ISI) Surakarta dengan gelar otoritasnya diakui secara luas.
Sarjana Karawitan. Namun kiprahnya ternyata
jauh melampaui dinding kampus. PROFIL
Kronos adalah grup kwartet gesek Amerika
Dekade 1970-an lantas menjadi jembatan paling bergengsi saat ini. Kolaborasi Rahayu
pembuka yang menempa kemampuannya Supanggah dengan kwartet legendaris itu
sebagai pengrawit, komponis, penata musik adalah sebuah peristiwa langka. Dalam literatur
(arranger), penulis, peneliti, guru, manajer musik dunia, belum pernah ada komposisi musik
dan budayawan di masa depan. Ia mulai yang ditulis untuk kwartet gesek dengan gender,
menjadi sahabat dekat bagi semua orang yang kendang dan gong. Pada suatu ketika, Panggah
memerlukan kerjasamanya. Tahun 1972-1974 berkolaborasi dengan sutradara terkenal
ia tinggal di Australia sebagai guru karawitan. Peter Brook mementaskan epik Mahabarta. Di
Tahun 1976 Panggah berkeliling Perancis, kesempatan yang lain ia berkolaborasi dengan
Belanda, Swis dan Jerman Barat sebagai sutradara Ong Keng Sen untuk mementaskan
seniman. Dengan karya spektakular Gambuh, naskah pujangga Shakespeare, King Lear.
tahun 1979, pamornya sebagai komponis dibaiat Kedua proyek tak saling berkaitan itu terlihat
dalam forum Pekan Komponis-Dewan Kesenian sebagai sebuah peristiwa unik silang budaya
Jakarta. Pada tahun yang sama ia tampil di global antar seniman. Rahayu Supanggah juga
Royal Albert Hall bersama London Symphonieta berkolaborasi dengan sutradara kenamaan
Orchestra. Awal tahun 1980-an Panggah Robert Wilson untuk naskah terpanjang di
kesasar lagi ke Perancis. Ia melanjutkan studi dunia dalam sastra Bugis, I La Galego. Di waktu
di Universite de Paris VII sampai mendapat yang berbeda Panggah bekerjasama dengan 17
gelar Doktor untuk bidang etnomusikologi. Kini, sutradara lain yang tak kalah pamor, Garin
dalam tataran akdemik, panggilannya bukan Nugroho, untuk produksi film dan pentas
lagi Panggah - melainkan Prof. Dr. Rahayu drama musik Opera Jawa. Di periode waktu
Supanggah S.Kar. Sebagai guru besar di yang tak sama, Panggah berkolaborasi dengan
almamaternya ia mengajar berbagai mata kuliah sutradara legendaris film kolosal Sergio Leone
studio praktek dan teoritik. Prof. Dr. Rahayu - lalu dengan sutradara kenamaan Indonesia
Supanggah adalah mantan Rektor dan Direktur Teguh Karya.
Program Pascasarjana perguruan tinggi seni
Indonesia di Surakarta itu. Dalam teater tari Panggah juga berkolaborasi
dengan seniman kenamaan Sardono W Kusumo
Ratusan komposisi, dan penataan musik telah ia dan Retno Maruti. Jangkauan wilayah kerja
ciptakan dalam berbagai genre seni pertunjukan seni Rahayu Supanggah seperti tak bertepi. Di
tari, film, teater, opera, wayang, dan tentu saja dalam catatan perjalanan kariernya ada juga
musik konser. Di antaranya yang terpenting tercantum nama-nama kondang yang tak saling
adalah, Wayang Budha, Gambuh, Sesaji Raja berkaitan. Di sana ada tercatat kerjasama
Suya, Keli, Jayaningsih, Passege through the kreatif dengan Warner Kaegl, Barbara Benary,
Gongs, Sacred Rhythm, Unraveling the Maya, Phillip Corner, Jody Diamond, Toshi Tsuchori,
Realizing Rama, Garap, Paragraph, Song of Katsura Kan, Jun Saptohadi, Suka Hardjana,
Beginning, Megalithikum Quantum. Tetapi di Dwiki Dharmawan, Suprapto Suryadarmo, dan
samping Wayang Budha, Gambuh dan Passage banyak lagi yang lain. Kerjasama lintasbatas
through the Gongs – karya Panggah yang paling Rahayu Supanggah dengan ratusan seniman
spektakular adalah karya musik untuk teater dan ahli seni dari berbagai disiplin - tak hanya
dan opera Mahabarata, King Lear, I La Galigo, membentuk jalinan kerjasama budaya, tetapi
Opera Jawa dan Purnati untuk kwartet gesek juga jalinan persahabatan dengan semua orang.
dan gamelan. Karya-karya tersebut digarap Rumahnya di Karanganyar, desa Benowo, Solo
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

menjadi semacam lokus budaya - tempat para Culture, Music of Ngada and Silka, Flores, The
sahabat bertemu untuk merancang kerja kreatif, Music of Kwangkai, East Kalimantan, Music
berlatih dan bermain musik - atau hanya sekadar of Banjar Shadow Play, South Kalimantan. Di
berguyon relaksasi dengan Pak Panggah. antara buku-bukunya yang telah diterbitkan
Sesekali juga nampak hadir di rumah itu berjudul Etnomusicology, Bothekan I, Bothekan
seniman-seniman terkenal Sardono W Kusumo, II-GARAP, Mutar Muter, Gong, Pendidikan Seni
Garin Nugroho, Suka Hardjana, Idris Sardi, Nano Nusantara. Berbagai penghargaan dan awards
dan Ratna Riantiarno, Dwiki Dharmawan dan terpenting yang telah diterima pak Panggah
masih banyak yang lain. Mahasiwa program antara lain adalah, Best Composer dalam
pascasarjana ISI juga sering berkumpul di SACEM Film Festival Nantes 2006 di Perancis,
rumah itu. Pak Panggah memindahkan kuliah Best Composer dalam Film Festival Asia di
praktek dan teori seninya dari kampus ke studio Hongkong, Best Composer dalam Festival Film
pendopo di rumahnya. Dari rumah di Benowo itu Indonesia di Jakarta 2007, World Master on
pula telah dikelilingkan puluhan karya terbaru Music and Culture 2008 Seoul-Korea, Bintang
musik masa kini Indonesia ke banyak negara. Budaya Parama Darma dari Presiden R.I. 2010.
Sebulan sekali berkumpul juga di sana empu-
empu sepuh seni gamelan se-Surakarta untuk KARYA
bersama-sama memainkan gending-gending • Anne, Cinta dan Sahabat (2011)
klasik kuno. Desa Benowo tak pernah senyap • Tusuk Konde (2010)
dari suara gamelan. • Purnati, The Budha resides in Borobodhur,
Detour to Paradise (2009)
Prof.Dr. Rahayu Supanggah juga melakukan • Taklim, Garap, Iron Bed (2008)
18 berbagai penelitian musik rakyat Nusantara • Anane Ana, Trans Formation (2007)
dengan topik The Musical of Javanese Bamboo • Opera Jawa (2006)
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

SLAMET ABDUL SJUKUR


Slamet Abdul Syukur lahir tanggal 30 Juni 1935
di Surabaya, Jawa Timur. Nama pemberian saat
Slamet lahir adalah Soekandar, namun karena
sering sakit maka ia berganti nama menjadi
Slamet. Pada masa kanak-kanak, Slamet acap
berkelahi dengan teman-teman sebayanya,
karena dihina bahkan diludahi hanya karena kaki
kanannya terserang polio saat berumur 6 bulan. 19

Namun, setelah ayahnya membelikan sebuah


piano, Slamet kecil asyik bermain dengan teman
barunya tersebut.

Tahun 1944 – 1945, Slamet mulai memiliki guru


piano. Guru pertama yang mengajarnya adalah
Nio, D. Tupan, pianis asal Ambon dan Paneda
dari Filipina. Lalu dilanjutkan oleh Schaap, pianis
dari Belanda, dan Josep Bodmer, asal Swiss
dari tahun 1949-1952. Bakat musikalnya yang
menonjol, membuat ia terpilih sebagai pianis
pengiring siaran anak-anak PODO-MORO di RRI
Malang dan RRI Kediri, di tahun 1948.

Pendidikan musik formal Slamet dimulai ketika


ia terdaftar sebagai siswa Sekolah Musik
Indonesia, Yogyakarta, setingkat konservatorium
musik (SMIND Yogyakarta) dari tahun 1952-
1956. Di sinilah Slamet A. Syukur mendapatkan
guru-guru yang sangat mengesankan baginya,
antara lain: Soemaryo L.E. untuk Pengantar
Pengetahuan Musik serta Psikologi Musik,
Nicolaj Varvolomeyeff, pemain celo dari Uni
Soviet dan J. Bodmer guru piano lamanya dari
Swiss.
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

Karya pertamanya di tahun 1960 adalah Point juga merupakan pendidik yang sangat aktif.
Contre, karya pesanan dari Radio dan TV Terbukti setelah kepulangannya dari Prancis,
Prancis. Atas beasiswa dari Prancis (1962-1963), terjadi banyak sekali pembaruan dalam konsep
Slamet melanjutkan pendidikan musik tingkat pendidikan musik yang diterapkannya, terutama
lanjut di Conservatoire National Supérieur de dalam hal komposisi (penciptaan). Apabila
Musique de Paris dari sejumlah tokoh seperti, sebelumnya seseorang harus mendalami
Jules Gentil (piano), Victor Gentil (musik kamar), berbagai macam ilmu musik terlebih dahulu
ilmu harmoni (Georges Dandelot), Madame untuk bisa membuat sebuah karya musik,
Simone Plé Caussade (kontrapung dan fuga), maka bagi Slamet Abdul Syukur hal tersebut
Henri Dutilleux (teori komposisi). Ketika belajar diletakkan pada urutan yang kedua ataupun
di École Normale de Musique de Paris (1962- ketiga. Prinsipnya sering disebut MINIMAX,
1967), Slamet Abdul Syukur menerima pelajaran dari sesuatu yang sederhana atau minimal,
analisa music dari Oliver Messian. Tahun 1968, menjadikannya sesuatu secara maksimal dan
Slamet juga berkesempatan belajar singkat kompleks. Selain itu juga dalam setiap karyanya,
kepada Pierre Schaeffer dan kelompoknya ia sering menggunakan sistem Kaballah
Groupe de Recherches Musicales untuk Music numerology, Ferment spiral (r2 = ao) maupun
Electro Acoustic. matematik.

Slamet tinggal di Paris sampai tahun 1976. Slamet tidaklah puas jika anak didiknya hanya
Atas desakan mantan gurunya Soemaryo L.E. tahu dari satu sumber saja, maka tahun 1981,
dan sahabatnya Suka Hardjana, maka Slamet bekerja sama dengan IKJ, DKJ, TIM, Erasmus
pulang ke Jakarta untuk mengajar di Lembaga Huis, Doneamus dan Kedubes Belanda dia
20 Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ), sekarang mengundang Ton de Leeuw komponis Belanda,
Institut Kesenian Jakarta (IKJ) hingga tahun untuk datang memberikan lokakarya, ceramah,
1987. Atas dorongan dan permintaan Dieter dan konser bersama selama satu bulan. Sebagai
Mack komponis dari Jerman membuat Slamet akibat dari semua itu, maka dunia penciptaan
memutuskan untuk mengajar di Institut Seni di LPKJ/IKJ pada tahun-tahun tersebut tumbuh
Indonesia, Surakarta, selama 6 tahun (2001 – subur. Kini banyak para bekas muridnya dari
2006) dan di Universitas Pendidikan Indonesia berbagai lembaga pendidikan yang terjun di
UPI), Bandung, dari tahun 2006-2009. bidang pendidikan sebagai komponis murni,
menerapkan konsep-konsep ataupun metode
Dalam perjalanan karirnya Slamet menerima yang pernah diajarkannya. Oleh karena itu,
banyak penghargaan antara lain: OFFICIER Slamet A. Syukur bisa disebut sebagai “Bapak
DE L’ORDRE DES ARTS ET DES LETTRES, Musik Kontemporer Indonesia”, walau sebutan
Prancis (2000), MILLENNIUM HALL OF FAME, ini tidak terlalu disukainya.
American Biographical Institute (1998), PIONIR
MUSIK ALTERNATIF, majalah GATRA (1996). Sebagai komponis, Slamet termasuk komponis
Atas usaha penyebarluasan pendidikan musik, yang bekerja sedikit lambat. Karya-karya
Slamet menerima MEDAILLE COMMEMORATIVE musiknya banyak ditulis dalam waktu yang
ZOLTAN KODALY, Hungaria (1983). Selain itu cukup lama. Minimal sebuah karya baru selesai
juga menerima PIRINGAN EMAS dari Academie dalam satu tahun, bahkan ada yang memerlukan
Charles Cros, Prancis (1975), untuk penampilan waktu tiga tahun. Sementara dalam satu hari dia
Angklung di Festival Musik Folklor di Dijon menghabisakan waktu tujuh belas jam untuk
dan PERTEMUAN MUSIK SURABAYA (1957): menuliskannya. Jadi untuk satu komposisi dia
“Kudjadikan Rakjatku Tjinta Musik”. membutuhkan waktu pengerjaan sekitar 6120
jam.
PROFIL
Slamet Abdul Syukur, selain seorang komponis Karyanya yang pertama kali di pergelarkan
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

di TIM Jakarta 1977 adalah Parentheses I+II koreografi, patung raksasa, c. kwartet vokal
(1972) atas pesanan ‘Deutsch de la Meurthe (soprano koloratura, narator bass bariton, kedua
Foundation’. sebuah karya multi dimensional suara penari), d. string kwartet. Sajak oleh
(penari, kursi menggantung, cahaya lampu dan Ronald D. Laing, karya ini merupakan pesanan
piano sumbat/prepared piano). Ini merupakan Kementerian Kebudayaan Prancis.
kali kedua karya ini dipentaskan. Pementasan
yang pertama adalah di Paris tahun 1972. Kemudian pada waktu yang bersamaan disusul
oleh Parentheses IV (1973) untuk, pelukis,
Dalam karya ini, Slamet mengajak penonton lukisan dalam proses, 2 gitar listrik, perkusi,
untuk menghargai sunyi, dan dengan synthesizer, 2 penari perempuan (kontemporer
menghargai sunyi maka bunyi menjadi sangat + tradisi Jawa), Flute, piano sumbat, biolin,
berarti, sesuatu yang sakral. Sementara di dan celo, pesanan untuk Festival Non Stop
sisi lain, hubungan antara tari, musik, kursi des Menuires untuk siaran dokumentasi Film
menggantung dan cahaya menjadi tidak hanya Gaumont, lalu ParenthesesV (1981), Parentheses
hadir untuk saling mengkait, namun masing- VI (1983), dan ParenthesesVII (1985- ), yang
masing juga mencapai dimensi yang saling sedang dalam proses hingga sekarang.
berbeda.
KARYA
Parentheses I+II, selanjutnya diikuti dengan • Game - Land III (2010)
ParenthesesIII (1973-1975) untuk 4 kwartet: • Kutang (2008)
a. flute, oboe, klarinet dan basson, b. visual: • Paha, Suwung II (2006)
2 penari perempuan (kontemporer+tradisi • Game-Land II (2005)
Jawa), konduktor yang samar-samar mengikuti • Sekarsari / Feur de Lune (2004) 21
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

SENTANA ART

“IDUD DAN SENTANA ART”


Tahun 1957, di sudut kampung Danusuman,
Surakarta, Hardjo Soewignyo Soeparno,
beserta empat saudaranya memulai kesibukan
barunya. Inilah tahun di mana mereka memulai
usaha pembuatan alat-alat musik. Mereka lima
bersaudara yang memiliki talenta brilian di
bidang ini. Hampir semua alat musik buatannya,
seperti; gitar, ukulele, double bass, cello, hingga
drum set dan alat musik panggung lainnya
22 diracik dengan cermat oleh tangan terampil
mereka. Garapannya halus, dan suara yang
dihasilkan sempurna. Karena itu, peralatan
musik yang kemudian diberi merk “S-Har” ini
mencorong namanya di saentoro Nusantara.
Pelanggannya adalah para pemusik kondang di
negeri ini.

Hingga, pada suatu waktu di tahun 1966,


saat sungai Bengawan Solo meluap, airnya
menghancurkan pabrik alat musik kondang
dan terbesar di Indonesia itu. Ruang tempat
workshop hancur, perusahaan bangkrut,
bahkan izin usahanya pun ditarik oleh
pemerintah lantaran tak mampu lagi membayar
pajak—meski perusahaan sempat menggeser
produksinya menjadi pabrik peralatan olah
raga.

Hardjo Soewignya Soeparno adalah eyang buyut


Dwi Nugroho. Dan, Dwi Nugroho yang kondang
dipanggil Idud ini, ialah yang di kemudian hari
tertarik untuk membangkitkan kembali usaha
pembuatan alat musik tersebut. Sungguhpun,
usaha ini jauh hari (1975) telah dimulai oleh
salah seorang putra Hardjo Soewignya,
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

yaitu S. Artono. Hanya saja, produksinya 3 buah rebab yang secara bahan dan organologi
terbatas melayani pesanan seniman-seniman sangat berbeda dengan rebab pada umumnya.
lokal Surakarta. Setelah S. Artono mulai Ia mengubah karakter sound dan visual rebab
menggerakkan kembali roda perusahaan ini, sesuai tafsirnya atas puisi-puisi Garin. Alat-
Idud kecil mulai belajar dan terlibat dalam alat ini dimainkan oleh komponis Rahayu
proses produksi. Supanggah untuk pentas “….”. Bahkan bersama
komponis Rahayu Supanggah beberapa karya
Idud memulainya dengan pekerjaan-pekerjaan musik opera yang dibuat, alat musik Sentana
kecil, seperti menyiapkan alat dan perlengkapan Art selalu dihadirkan seperti dalam Oprera
produksi, menghaluskan kayu, atau menguas I La ga Li Go. Sekadar menyebut contoh
cat dasar. Hingga di usia belasan, tepatnya di lainnya, pemain drum, Inisisri, bahkan telah
bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia berkolaborasi dengannya sejak dari mencari
telah bisa membuat gitar elektrik. Dari situ ia bahan hingga pembentukan karakter dan
mulai menekuni pembuatan alat-alat secara visual drum miliknya. Alat musik yang dibuat
lebih serius. Untuk mendukung kemampuannya di Sentana Art juga pernah terpampang di film
di bidang estetika kayu, Idut masuk kuliah di nasional seperti Laskar Pelangi dan Ketika Cinta
Jurusan D3 Kriya Teknik dan S1 Kriya Seni. Ia Bertasbih. Di luar negeri pun beberapa band
juga mulai getol membaca referensi buku- juga memakainya, seperti Los Angeles Electrik
buku organologi dan akustika. Dan ia pun mulai 8 dari Amerika Serikat
mencoba bereksperimen membuat alat-alat
musik secara inovatif. Karya pertamanya adalah Idud yang pada tahun 2000 menandai
gitar “Goud” yang merupakan kombinasi/ produknya dengan bendera “Sentana Art” mulai
percampuran unsur-unsur gitar folk dengan oud dikenal luas oleh para pemusik ternama. Selain 23
yang merupakan alat petik dari Timur Tengah. dua tokoh di atas, para pemusik/komponis
eksperimental, seperti I Wayan Sadra, Sonoseni
Momen penting sebagai pembuat alat musik Ensemble, Elizar Koto, Nedi Winusa, Irwansyah
adalah ketika Idud bertemu dan bergabung Harahap, Djaduk Feriyanto Rizaldi Siagian, Endo
dengan para pemusik Sono Seni Ensemble. Suanda adalah koletor sekaligus pengguna alat-
Dari kelompok yang memiliki kredo “Bebaskan alat musiknya. Para pemusik popular pun tak
musik dari beban kulturnya” ini, Idut semakin luput dari genggamannya. Sebutlah misalnya,
bergairah untuk mengembangkan eksplorasi Wong Aksan (drumer), Anto Hoed (basis), Ahmad
dan eksperimen alat yang lebih inovatif. Ananda (gitaris), Anwar Fatahilah (gitaris Power
Kelompok musik yang gemar menemukan Slaves), Pra Budi Dharma (drumer), Iwan Fals
bentuk musik “baru” ini seolah seperti (penyanyi), Dewa Budjana (gitaris), Sawung
“kelinci percobaan” untuk alat-alat musik Jabo (komponis), Mates (basis), juga Hendro
ciptaannya. Jadilah hubungan yang mutualistik Hardjodikoro (basis). Para pemusik/komponis
antarkeduanya. manca negara pun memesan kepadanya,
seperti: Leslei Grey (pupetter, pemain ukulele,
Idud terus bereksperimen dan eksplorasi untuk Amerika), Jen Shiu (pemain “moon guitar” dari
menemukan bentuk-bentuk baru alat musik. Korea), juga tak ketinggalan gitaris dari “Los
Malah, dengan kecakapannya di bidang seni Angeles Electric 8” Amerika. Yang tak kalah
rupa, suami dari penyanyi Peni Candra Rini ini menarik, alat-alat musik Sentana Art juga
pun membuat inovasi rupa pada alat-alat musik menjadi koleksi di kantor-kantor kedutaan
ciptaannya. Beberapa tokoh lintas disiplin Indonesia di luar negeri.
seni juga terlibat secara kolaboratif dalam hal
ide kreatif. Misalnya, Garin Nugroho pernah Di antara sesi pembuatan alat berdasar
mengajak Idutd untuk menerjemahkan karya pesanan—terutama dari kampus atau sekolah-
puisinya ke dalam alat musik. Hasilnya berupa sekolah seni, juga kelompok atau komunitas
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

musik seperti Kyai Kanjeng, Sinten Remen, SENTANA ART


Kande, Klanting—Idutd tak kenal lelah untuk
NAMA PEMILIK : DWI NUGROHO A.K.A IDUD
tetap melakukan workshop eksperiental
ALAMAT WORKSHOP : JL DEWI SARTIKA NO 6
tersebut. Dan semua proses pembuatannya DANUKUSUMAN
dilakukan secara “handmade”, sungguhpun JL ANGGREK RAYA, KAJEN,
peralatan berteknologi mesin telah ia gunakan GROGOL, SUKOHARJO
NO TELEPON : 0271 – 663027, 081 2263
untuk menunjang produksi.

Dari Jl. R. Dewi Sartika No. 6, Surakarta—tempat


di mana show room dan workshop berlangsung—
Sentana Art hadir untuk memuasi dahaga para
pemusik ternama.

24
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

ANUSIRWAN
Anusirwan, yang lahir di Harau Kabupaten
50 Kota adalah pengajar di Institut Kesenian
Jakarta jurusan Etnomusikologi. Profesi lain
yang digeluti adalah seniman di bidang musik.
Kelompok musik Altajaru adalah salah satu
kelompok atau komunitas yang dibangun sejak
tahun 2000 dan telah melahirkan beberapa
orang komponis, di antaranya Imam Firmansyah, 25

Jufri, Andrew Steven dan lain-lain.

Sebagai seorang komponis juga pernah


bekerjasama dengan Rahayu Supanggah.
I Wayan Sadra, Tony Prabowo, pernah juga
bergabung dengan I La Galigo, Jarrod Powel
(USA), Kangmanhong (Korea), mengikuti
workshop bersama Phillip Corner dan lain-lain.
Bergabung dengan beberapa kelompok seni
tari seperti Deddy Luthan Dance Company, Liga
Tari Mahasiswa UI, Tom Ibnur dan lain-lain. Ia
pun sering mengadakan workshop di berbagai
daerah antara lain Kalimantan Timur, Kalimantan
Barat, Lampung, Lombok dan lain-lain.

Ia mendirikan kelompok musik New Jakarta


Ensemble bersama Tony Prabowo 1996,
mendirikan Altajaru ensemble tahun 2000,
mendirikan Indonesia Nasional Orkestra
bersama Franki Raden, dan sekarang menjabat
sebagai anggota Komite Musik di Dewan
Kesenian Jakarta periode 2013 - 2015.

Sering mengikuti misi budaya ke luar negeri


dengan kelompok seni lain sebagai penata musik
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

dan musisi, ke Amerika, Prancis, Inggris, Jepang,


Singapura. Saat ini sedang menjalankan misi
budaya dengan Ligatari Universitas Indonesia.

26
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

AKSAN SJUMAN
Sri Aksan Sjuman atau lebih dikenal dengan
nama Wong Aksan adalah seorang musikus
Indonesia. Anak dari sutradara legendaris
Indonesia, Sjuman Djaja, dari perkawinannya
dengan Farida Oetoyo. Aksan masuk menjadi
drummer grup musik Dewa 19 setelah
album Terbaik Terbaik (1995) selesai. Aksan
mendirikan Sekolah Musik Aksan Sjuman dan 27

tahun ini 2013 terpilih menjadi ketua Komite


Musik Dewan Kesenian Jakarta.

Karya-karyanya dapat dirangkum sebagai


berikut:

Bersama Dewa 19:


• Pandawa Lima (1997)

Bersama Potret:
• From Dawn to Beyond (2001)
• Positive+POSITIVE (2003)
• I Just Wanna Say I L U (2008)

Ilustrasi Musik Film


• Dunia Mereka (2006)
• Laskar Pelangi (2008) meraih penghargaan
FFB (2009)
• “The Photograph” nominasi Jakmovie award
2007
• “Karma” (2007)
• “Garuda di Dadaku” (2008) nominasi FFI 2009
• “King” (2008) meraih penghargaan FFI 2009
• “lost in love” (2007) nominasi FFI 2008
• “Sang Pemimpi” meraih penghargaan FFB
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

2010
• “Minggu Pagi di Victoria Park” (2010)
• “Tanah Air Beta” (2010) nominasi FFB 2011
• “Rindu Purnama” (2011)
• “Serdadu Kumbang” (2011)
• “Sokola Rimba” (2013)

28
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

29
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

30
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

KOMPONIS MUDA

31

GEDUNG KESENIAN JAKARTA 2-5 DESEMBER 2013


PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

PROFIL KOMPONIS MUDA INDONESIA

SETA DEWA
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Lahir di Surakarta, Agustus 1985. Tahun 2004


pernah belajar musik di UKSW Salatiga dengan
instrumen mayor gitar klasik. Tahun 2007
tercatat sebagai mahasiswa di Jurusan Musik
ISI Yogyakarta dengan minat utama komposisi
musik di bawah bimbingan Joko Lemash,
32
Hadi Susanto, Harris Natanael, Memet Chairul
Slamet dan Royke B. Koapaha. Aktif dalam
sebuah kelompok diskusi komposisi musik
bersama Michael Asmara, Gatot Danar S. dan M.
Chozin Mukti. Saat ini masih tergabung dalam
kelompok komponis muda yang terbentuk dari
seluruh mahasiswa Minat Utama Komposisi
Jurusan Musik ISI Yogyakarta yaitu 6,5
Collective Composer dan salah satu penggagas
sebuah komunitas musik “Young Composer
Forum.” Sering mengikuti workshop dan diskusi
komposisi musik oleh beberapa komponis
antara lain: Slamet Abdul Sjukur, Otto Sidharta,
Toni Maryana, Roderik de Man, dan Yii Kah Hoe.
Selain itu, juga aktif sebagai penata musik dan
ilustrator musik untuk pementasan teater dan
film pendek.

Tampil membawakan karya-karyanya di konser


musik dan festival di dalam negeri.

SINOPSIS KARYA

MIND SICK NO. 1


Mind Sick No.1 adalah sebuah karya untuk duet
gitar. Menggunakan nada bergaya pentatonik
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

yang disusun secara disonan. Pada bagian AWANG


tengah memunculkan tema baru yang melodinya Peleburan sebuah karya yang sudah ada
menggunakan nama komponis sendiri (Seta menjadi karya baru tanpa menghilangkan ciri/
Dewa), dengan hanya menggunakan huruf yang gaya karya sebelumnya merupakan ide dari
menjadi simbol nada (-E-A DE-A). penggarapan karya ini. Awang, diambil dari lagu
dolanan anak daerah Kalimantan.
DREAMER
Penjelajah imajinasi alam bawah sadar yang IMAGE NO. 3
tercipta dengan sendirinya, bergerak bebas Berbagai sudut pandang yang terkadang tidak
melewati ruang dan waktu atau sebaliknya, masuk akal. Lihat saja seperti apa adanya.
terikat dalam putaran imajinasi yang sama dan
berulang-ulang.

33
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

DINAR RIZKIANTI -
SEKOLAH TINGGI SENI INDONESIA
BANDUNG

Dara kelahiran Bandung 29 Mei 1993 ini telah


berkiprah di dunia musik Indonesia dan manca
negara, selain sebagai vokalis juga sebagai
seorang komponis. Dinar adalah mahasiswi
strata satu Sekolah Tinggi Seni Indonesia
34 Bandung dari tahun 2010 hingga sekarang.

SINOPSIS KARYA

EUNTEUNG
Eunteung dalam Bahasa Indonesia berarti
cermin. Dalam karya ini komponis mencoba
mengungkapkan gambaran hidup manusia
melalui sifat dan filosofis cermin dalam konsep
musikal. Ide garap dalam karya ini direfleksikan
menjadi sebuah bentuk karya yang konkret.
Sama halnya dengan konsep cermin, suatu objek
nyata direfleksikan ke dalam bentuk yang maya.
Melalui sifat cermin datar, cembung dan cekung,
maya atau semu dan duplikatif, komponis
menggarap karya ini dengan implikasi dari
sifat-sifat cermin tersebut dalam garap musikal
yaitu repetitif, duplikatif, interlocking, unisono,
kresendo, dekresendo dan free mat. Secara
filosofis cermin merupakan refleksi dari segala
sesuatu yang nyata menjadi sesuatu yang semu
namun nyaris sama. Cermin merupakan bukti
nyata kejujuran. Dengan cermin kita berkaca
tentang hidup, dengan cermin sudahkah kita
kenali diri?
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

Judul Lukisan : Perahu-perahu


Karya : Rusli
Sepotong senja yang nyaman di pinggir
pantai Pulau Dewata. Jingga temaram petang
menyibak semburat lembayung. Perahu itu
semakin jauh semakin jelas nampaknya. Aku
pun begitu, semakin jauh melaut semakin jelas
takdirku. Semakin indah senja ini, semakin pahit
hidupku. Sebuah paradoks.

35
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

RIO EKA PUTRA


INSTITUT SENI INDONESIA
PADANGPANJANG

Rio adalah putra kelahiran Batusangkar, 6 April


1986. Ia adalah seniman muda Indonesia yang
aktif berkarya dalam dunia kesenian. Karya-
karyanya tampil dalam berbagai acara kesenian
di dalam dan luar negeri (Den Haag, Belanda)
36
SINOPSIS KARYA
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

HAMRIN SAMAD
SEKOLAH TINGGI SENI INDONESIA SOLO

Lahir, di Pulau Selayar, 02 Februari 197. Mengenal


musik sejak masih kanak-kanak dari ayahnya
yang juga seorang pemusik tradisional sehingga
di usia 9 tahun sudah mahir dalam memainkan
alat musik gambus yang merupakan salah satu
alat musik tradisional Selayar. Menyelesaikan
pendidikan di Universitas Negeri Makassar pada 37
Program Studi Sendratasik, dan saat ini tercatat
sebagai mahasiswa Pascasarjana di Institut
Seni Indonesia Surakarta jurusan Penciptaan
karya Seni. Terlibat sebagai pemusik pada
pertunjukan Teater Tari Kontemporer I La Galigo
Sutradara Robert Wilson yang dipentaskan
di beberapa negara (2004 - 2011). Mengikuti
Festival Der Geister (Berlin 1999), Easter
Festival di Cape Town (Afsel 2005), Oz Asia
Festival di Adelaide dan Opera House Sydney
(2007), Festival Tradisional (Malaysia 2008), Solo
International Etnik Music (2010), serta pernah
berkolaborasi dengan beberapa seniman dalam
dan luar negeri di antaranya; Arie Van Duijn,
Paulin D (Belanda), Ellin Krinsli, Jason L Kanter,
Vicky (USA), Moisson Jean Luc (France), John
Paul (Inggris), Ingeborg (Italia), dan Soeprapto
Surya Dharma (Indonesia). Karya-karyanya:
Ranting Bulan Sabit (1996), Balada Cinta Anak
Laut (1996), Suara Leluhur Masa Datang (1998),
Ziarah 1001 Pusara (1999), Mudik (2000), Wire
Of Soul (2003), Gamang (2001), Intembula/Back
To Mother’s Lap (2003), dan Dalam Bayang Balla
Bulo (2005), Ketika Tubuh Bernyanyi (2011),
Cerita Kecilku (2012), Tu Pa’biring (2013). Kini
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

aktif sebagai tenaga pengajar pada Fakultas


Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar.

SINOPSIS KARYA

38
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

RAMASONA ALHAMD
INSTITUT KESENIAN JAKARTA

Lahir di Pangkal Pinang, 6 April 1990, Rama


adalah Mahasiswa Institut Kesenian Jakarta. Ia
telah aktif berkesenian di berbagai kesempatan
di dalam dan luar negeri.

SINOPSIS KARYA 39

CULO
Culo merupakan salah satu teknik dalam
bermain tehyan, culo juga adalah salah satu
istilah untuk menyetem/mengatur nada pada
tehyan. Karya ini merupakan pengembangan
dari dasar teknik culo.

KLOTOK
Terinspirasi dari aktivitas para nelayan di
pesisir utara Jakarta yang sedang mencari
ikan di tengah laut menggunakan perahu motor.
Klotok sendiri merupakan suara yang dihasilkan
perahu motor.
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

YAN PRIYA KUMARA


JANARDHANA
INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

Janardhana dilahirkan di Tabanan Bali pada


tanggal 28 September 1992. Sejak kecil sudah
tertarik dengan musik, terutama gamelan Bali.
Akan tetapi kedua orang tuanya, terutama
ayahnya tidak menyetujui hal ini. Ketika kecil,
40
larangan-larangan bermain musik sering
diterimanya. Hingga cita-citanya untuk ber­
sekolah di sekolah seni (SMKI dan ISI) dilarang.
Pernah berusaha untuk menjadi dokter seperti
yang diinginkan ayahnya tetapi selalu gagal.
Pada akhirnya ia melanjutkan studinya di ISI
Denpasar dengan mengambil jurusan karawitan
pada 2011. Pernah mengikuti event nasional
maupun internasional. Di antaranya Art Summit
dan World Culture Forum yang diadakan 2013
ini. Selalu terlibat dalam acara-acara Bali Art
Festival sejak tahun 2007. Sangat tertarik dengan
musik kontemporer. Kegemaran terhadap
kontemporer membuatnya ingin membuat musik
kontemporer. Akan tetapi terhalang media dan
support. Ia juga sering membantu seniornya di
kampus untuk menggarap musik kontemporer.
Ia pernah meraih mahasiswa berprestasi tingkat
fakultas (juara 1) dan tingkat Institut (juara 2) di
ISI Denpasar pada 2013.

SINOPSIS KARYA

SIMPANG SIUR
Simpang siur adalah salah satu persimpangan
jalan di Bali di mana orang-orang bertemu,
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

berasal dari segala arah dengan tujuan yang rapat, dan banyak seluk-beluknya (liku-likunya
berbeda-beda pula. Tidak sedikit orang yang dsb)’. Berangkat dari sinilah, penggarap ingin
kebingungan jika melewati persimpangan jalan mentransformasikan persimpangan jalan ini
ini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ke dalam ide-ide musikal yang diberi judul
Simpang siur memiliki definisi ‘silang- “Simpang Siur”.
menyilang, lilit-melilit tidak karuan, sangat

41
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

42
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

PEMAIN
PEKAN KOMPONIS

43

GEDUNG KESENIAN JAKARTA 2-5 DESEMBER 2013


PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

ARINDRA KRISTIAJI melanjutkan studi di Jurusan Etnomusikologi,


Lahir di Tulungagung, Jawa Timur pada tanggal Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Selain
12 Desember 1988. Sejak tahun 2008 tercatat tertarik di bidang Etnomusikologi, Eri juga aktif
sebagai mahasiswa di jurusan musik ISI bermain di kelompok ansambel Brass dan
Yogyakarta dengan minat utama pertunjukan merupakan salah satu anggota Marching Band
musik di bawah bimbingan Royke B. Koapaha. di ISI Yogyakarta.
Aktif dalam berbagai komunitas bermusik
diantaranya Gitar Ekstra Mahasiswa dan Young NANDYA ABROR NURMUSABIH
Composer Forum. Lahir di Banyumas, 30 September 1990. Saat
ini tengah menempuh pendidikan di Institut
ELISABETH KURNIA DEWI Seni Indonesia Yogyakarta sejak tahun 2009,
Seorang pemain biolin yang juga dapat dengan instrument mayor Cello di bawah
memainkan beberapa alat musik gesek bimbingan Asep Hidayat dan Budhi Ngurah.
tradisional seperti sarangi (India), saw-u Tergabung dalam sebuah kelompok ensambel
(Thailand), er hu (China), rebab Jawa dan rebab yang bernama Jogja Cello Ensembel dan Jogja
Bali. Lahir di Yogyakarta. Mengawali karir dengan Philharmonic Orchestra. Pengalaman bermusik
bergabung di orkestra-orkestra di Indonesia. antara lain : Gita Bahana Nusantara, Yogyakarta
Mendapatkan pendidikan musik secara formal Contemporary Music Festival 2010, Yogyakarta
di Sekolah Menengah Musik Yogyakarta Chamber Music Festival 2010, pendukung
dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta lalu Resital vocal oleh Aryo Indrastiono (Tenor),
mendapatkan beasiswa dari pemerintah Italia Workshop Concert Tembi String Ensemble
untuk melanjutkan pendidikan di Perugia, Italia. dengan konduktor Anton Isselhardt.
44 Selama pendidikannya di Italia ia bergabung di
Orchestra dell’Università degli Studi di Perugia YUSTIAWAN PARADIGMA UMAR
- Italia, dan dua kali tampil sebagai pemain biola Kelahiran Semarang, 27 November 1992.
solo dalam Studenti Stranieri in Concerto yaitu Pada tahun 2012 menyelesaikan studinya di
‘Canti, Ritmi e Danze dal Mondo’ dan ‘Trenta E SMK 1 Kasihan, Bantul (SMKI Yogyakarta),
Lode’. dengan kompetensi keahlian Seni Karawitan
Yogyakarta. Pada tahun yang sama melanjutkan
Terakhir pada 7 Oktober 2013 ia tampil sebagai studi di Institut Seni Indonesia Yogyakarta untuk
solo female violinist di hadapan 21 pemimpin mendalami Seni Karawitan.
dunia pada KTT APEC 2013 dalam acara APEC
Leaders’ Dinner and Cultural Performance di ----------
BNDCC Nusa Dua, Bali.
ELPAN NATAPRAYA
ISLAH WAFDI Gitaris muda ini lahir di Sukabumi, 26 November
Lahir di Lamongan, Jawa Timur pada tanggal 1993. Ia adalah mahasiswa jurusan karawitan
11 November 1988. Sejak tahun 2009 tercatat STSI Bandung 2012.
sebagai mahasiswa di jurusan musik ISI
Yogyakarta dengan minat utama pertunjukan ROBBI HUSNA KUSWANTO
musik dibawah bimbingan Royke B. Koapaha. Biolinis asal Subang ini lahir pada tanggal 23
Aktif dalam berbagai komunitas bermusik Oktober 1993. Ia adalah mahasiswa jurusan
diantaranya Gitar Ekstra Mahasiswa dan Young karawitan STSI Bandung 2012.
Composer Forum.
DIDIN GINANJAR
MOH. ERI RAHMATULLOH Biolinis muda ini lahir di Bandung 221 Februari
Kelahiran Bandung, 24 Agustus 1994. Lulus dari 1992. Ia kini adalah mahasiswa jurusan musik
SMK Negeri 10 Bandung pada tahun 2012 dan bamboo STSI Bandung 2013.
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

TEGUH ADI PERMANA ADITYA PUMA HIDAYATULLAH


Musisi muda pemain Tarawangsa ini lahir Lahir di Jakarta, 9 Oktober 1993, Aditya adalah
di Bandung, 19 Desember 1991. Ia adalah mahasiswa Institut Kesenian Jakarta yang aktif
mahasiswa jurusan Karawitan STSI Bandung dalam kegiatan berkesenian seperti Pelatihan
2011. Seni Betawi 2012-2013 di BLK Selatan, Pemusik
Teater Abang None Jakarta 2013, Pelatihan Seni
MITA SITI KULSUM Tradisi Betawi 2013 di BLK Utara, Jakarnaval
Vokalis muda yang juga handal bermain 2013, Pemusik Jakarta Marathon 2013, Pemusik
kacapi ini lahir di Banjar, 9 Mei 1993. Ia adalah UI Artwar 2013.
mahasiswa jurusan Karawitan STSI Bandung
2011. MAULANA
Lahir di Depok, 16 Januari 1994, Maulana adalah
-------------- mahasiswa Institut Kesenian Jakarta yang aktif
dalam kegiatan berkesenian seperti Pelatihan
HAMZAINI Musik Betawi di BLK Selatan 2012-2013, Pemusik
Lahir di Rengat, 8 November 1990, Hamzaini Jakarta Marathon 2013, Jakarnaval 2013, Gebyar
adalah mahasiswa ISI Padangpanjang yang aktif Budaya Tradisi di Padang 2013.
dalam mengikuti kegiatan musik di dalam dan
luar negeri (Malaysia dan Belanda) HAMAL WITONO
Lahir di Batam, 13 November 1990, Hamal
JUMAIDIL FIRDAUS adalah mahasiswa Institut Kesenian Jakarta
Lahir di Sirukam, 20 Juni 1986, Jumaidil adalah yang aktif dalam kegiatan berkesenian seperti 45
mahasiswa ISI Padangpanjang yang aktif dalam Pemusik IDF 2010, Pemusik Teater Abang None
kegiatan musik di beberapa kota. Jakarta 2011-2013, Pelatihan Musik Tradisi
2012-2013 di BLK Selatan, Komposer Ujian Akhir
ZULFADHLI Mahasiswa IKJ 2012-2013, Pemusik Indonesia
Lahir di Bukittinggi, 8 Juli 1990, Zulfadhli adalah Menari 2012, Jakarnaval 2012-2013, Pemusik
mahasiswa ISI Padangpanjang yang aktif dalam Jakarta Marathon 2013.
mengikuti kegiatan seni di dalam negeri.
--------------
WAHYU KURNIAWAN PRANATA
Lahir di Rengat, 13 Juli 1992, Wahyu adalah PUTU SANDI LAZUARDI
mahasiswa ISI Padangpanjang yang aktif dalam Pemain biolin ini lahir di Denpasar tanggal 19
kegiatan seni di berbagai kota di Indonesia dan Maret 1986. Mulai belajar biolin sejak di bangku
Malaysia. SMA. Sekarang sedang menempuh studi S1-nya
di jurusan musik ISI Denpasar.
--------------
KADEK SWARTANA
ALBIHARUL YAUMUL Pemain mandolin ini lahir di Tabanan-Bali pada
Lahir di Jakarta, 1 Mei 1994, Albiharul adalah tanggal 21 April 1991. Mulai bermain mandolin
mahasiswa Institut Kesenian Jakarta yang aktif sejak umur 19 tahun. Hingga sekarang sudah
dalam kegiatan berkesenian seperti Pelatihan memiliki grup mandolin dari desanya sendiri. Ia
Musik Betawi Pesisir di BLK Jakarta Utara 2012- merupakan mahasiswa jurusan karawitan di ISI
2013, Jakarnaval 2013, Pengisi acara di Pekan Denpasar.
Raya Jakarta 2013, Gebyar Budaya Betawi di
Taman Budaya Bandung, Gebyar Budaya BLK I KETUT ADI MAHARDIKA
Jakarta Utara 2013, Pemusik UI Artwar 2013. Pemain rebab Bali ini lahir di Denpasar 3 Mei
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

1993. Mulai bermain rebab sejak berumur 11 MUH. LUKMAN HAKIM


tahun. Belajar dari bapak kandungnya. Pemain Lahir di Sungguminasa, 31 Desember 1988.
rebab favoritnya adalah Pande Sukerta. Seorang Tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Seni &
dosen di ISI Surakarta yang berasal dari Bali Desain Universitas Negeri Makassar tahun
Utara. Kegemarannya dalam memainkan rebab 2008. Berkesenian sejak masih duduk di
membuat ia memilih spesialisasi rebab pada bangku sekolah dasar kelas 3. Telah melakukan
salah satu mata kuliah di jurusan karawitan ISI pertunjukan di berbagai event, di antaranya;
Denpasar. Festival Keraton Nusantara V (Surakarta 2006),
Festival Kesenian Internasional (Yogyakarta
2006), Lomba Keterampilan Siswa (LKS) tingkat
PEMUSIK SENTANA ART SMK di TMII (Jakarta 2006), Gelar Prestasi dan
Bela Negara (Malang 2007), Festival dan Lomba
A. ALI SYAHBANI Seni Nasional (Bandung 2008).
Lahir di Makassar, 11 Mei 1986. Alumni Fakultas
Seni & Desain. Telah melakukan pentas pada YANUAR RAMADHANA
Parade Budaya di Istana Negara (Jakarta, 2002), Lahir di Sungguminasa, 02 Januari 1990.
A Mild Soundrenaline Makassar (2003), Band Tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Seni &
Terbaik Nescafe Get Started (2003), Pentas Desain Universitas Negeri Makassar tahun 2008.
Musik di JCC (Jakarta, 2007), Sastra Kebudayaan Telah melakukan pentas pada Festival Keraton
(2007), Makassar Arts Moment (Makassar 2008, Nusantara VII (Buton 2012), dan Pesparawi
2011 dan 2013) Mahasiswa, Makassar Art Moment (2013)

46 HARYADI HARIS ARHAMUDDIN ALI


Lahir di Majene, 04 Maret 1987. Tercatat sebagai Lahir di Barru, 10 Mei 1989. Sejak SMP mulai
mahasiswa Fakultas Seni & Desain Universitas berkesenian. Telah melakukkan pertunjukan
Negeri Makassar tahun 2008. Telah melakukan di beberapa event, di antaranya; Festival Teater
pentas pada Festival Tari Nasional (Jakarta Menengok Cerita Rakyat (Makassar 2004),
2010), dan Pagelaran Budaya Nusantara Sastra Kepulauan (Barru 2007 - 2008), terlibat
(Jakarta 2009). pada beberapa Konser Musik Mahasiswa Seni
Musik Fakultas Seni & Desain Universitas Negeri
Makassar, tercatat sebagai mahasiswa sejak
2007.
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

47
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

48
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

ACARA
PENAMPIL PADA PELUNCURAN BUKU
ANTOLOGI MUSIK KLASIK INDONESIA SERI I
DAN II

49

GEDUNG KESENIAN JAKARTA 2-5 DESEMBER 2013


PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

JOSEPH KRISTANTO
PANTIOSO
Memulai pendidikan Musik pada sekolah musik
Yayasan Pendidikan Musik jurusan piano
dibawah bimbingan ibu Noni Budhiwidjaya, Ibu
Maria Fenty dan Ibu Asha R. Kaboel. Tahun 1991
menamatkan tingkat PK3 dibawah bimbingan
Alm. Bapak Soetarno Soetikno. Pada tahun yang
50 sama memulai pendidikan vokal pada sekolah
musik YPM dibawah bimbingan Ibu Catharina
W. Leimena, Ibu Binu Sukaman dan Ibu Aning
Katamsi.

Tahun 1994 memperoleh juara 1 Lomba Bintang


Radio dan Televisi tingkat provinsi DKI dan juara
2 pada tahun yang sama untuk tingkat nasional.
Tahun 2000 memperoleh penghargaan “Golden
Artist Award” dari sekolah musik YPM.

Tahun 2001 melanjutkan pendidikan musik pada


Musikhochschule Freiburg- Jerman, dibawah
bimibingan Prof. Towako Sato-Schoellhorn, Prof.
Aziz Kortel dan Prof. H. P. Mueller. Tahun 2006
meraih gelar Diploma Kuenstleriche Ausbildung
Gesang (Master Vokal) dengan pendalaman
Lagu Sastra (Art Song) dan Oratorio.

Mengikuti masterclass secara aktif pada Prof.


Elizabeth Glauser, juga mengikuti Sommer-
Akademie di Mozarteum-Salzburg pada tahun
2010 dan 2012, berguru kepada Prof. Rudolf
Piernay dan Prof. Grace Bumbry.

Sebagai penyanyi aktif bekerja sama dengan


PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

para pianist dan dirigen dalam berbagai konser Tahun 2007 mendirikan lembaga pendidikan
dan resital a.l ; Tommy Prabowo, Iswargia musik “MUSICASA” di Jakarta bersama Tommy
Sudarno, Ananda Sukarlan, Indra Listyanto dll Prabowo.

51
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

BUDI UTOMO PRABOWO


Lahir di Semarang. Mulai usia lima tahun
belajar piano, antara lain pada Greta Adiwibowo.
Kemudian juga biolin pada Alm. Darmadi. 1982
masuk Institut Seni Indonesia memperdalam
biolin pada Alm. Samiyono dan beberapa kali
terpilih mengikuti Workshop Orkestra tingkat
ASEAN. 1990 memenangkan Kompetisi Piano
Yamaha Tingkat Nasional. Tampil bersama
52
Orkes Bina Musika (alm. Atti Bagio/Mozart
KV 499) dan Orkes Simfoni Jakarta (Yudianto
Hinupurwadi/Beethoven ke-empat) sebagai
solis. 1991 selama satu semester belajar piano
accompanying dan teori/literatur musik di
Sekolah Musik Juilliard, New York.

1994-2000 memimpin Paduan Suara dan Orkes


St. Caecilia Katedral Jakarta. Di samping itu
juga PS Gita Swara Jaya Universitas Atmajaya,
Institut Teknologi Indonesia Serpong dan PS.
Eliata. 1999 mengikuti kursus dirigen orkes
di Canford School of Music, Inggeris di bawah
bimbingan George Hurst. 2001-2002 mahasiswa
Universitas Musik Detmold, Jerman untuk
jurusan dirigen pada Karl Heinz Bloemeke.
Sebagai mahasiswa di Detmold memimpin
dan melatih Orkes Mahasiswa Universitas dan
juga Orkes Simfoni Halberstadt, selain itu juga
terlibat dalam proyek opera Suor Angelica
bersama Opernschule Universitas tersebut.

2002-2007 University of Music di Freiburg ,


Jerman untuk jurusan dirigen pada Hans M.
Beuerle (kor) dan Scott Sandmeier (Orkes).
Orkes dan Paduan Suara Musikhochschule,
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

Freiburger Bachchor, Ensembel Kamar negara berbahasa Jerman.


Freiburg, Opernschule Universitas Freiburg juga
paduan suara gereja di Ebringen dan Schallstadt Sebagai pianis musik kamar ia mengiringi
merupakan tempatnya bermusik selama biolinis Belanda Christian Bor (1985), flutis
studinya. Ketertarikannya pada instrumen Inggeris Rachael Perry, Elizabeth Ashford
otentik renaisans/barok membuatnya belajar (2009) dan musisi lainnya: bariton Kristanto
Viola da Gamba pada Ekkehard Weber. Ia juga Pantioso, soprano Binu Sukaman dan Aning
belajar vokal pada Prof. Towako Sato-Schölhorn Katamsi, biolinis Yasmina Zulkarnaen, celis
dan piano pada Reinhart Buhrow. 2005-2006 Asep Hidayat, Leonard van Hien, Alfian Emir
menjadi Tutor untuk dirigen di University of Aditya. 2009 mendirikan kor kamar Camerata
Music Freiburg. Lulus Master of Performing Vocale Jakarta. 2012 mendirikan Konsort
Arts ( Diplom Musiker) Februari 2007. Harmoni untuk mempelajari musik barok
bersama flutis/blokflutis Metta F. Ariono dan
2007 kembali ke Indonesia. Aktif menjadi juri cembalis Reza Saputra.
beberapa festival paduan suara, kompetisi
piano ( Jakarta Conservatory of Music 2009, Secara berkala ia masih mengaktualisasi
2011), Grand Prix Marching Band (2010) serta dirinya, tahun 2010 ia belajar dirigen pada Peter
Sayembara Komposisi Musik Baru - Salihara Guelke di Internationale Sommerakademie
(2011). Sejak 2010 menjadi ketua komite musik Mozarteum, Salzburg dan 2012 viola da gamba
Dewan Kesenian Jakarta. Mengajar sejarah pada gambis Hille Perl di tempat yang sama.
dan literatur musik di Sekolah Musik Amadeus
(2007-2009). Pengaba tamu Twilite Youth Di samping pendidikan musiknya, ia juga sarjana
Orchestra (2008 dan 2010), Camerata Symphony Teknik Nuklir dari Universitas Gadjah Mada dan 53
Orchestra – Lippo Karawaci (2012), Nusantara meraih Master of Information Science dari New
Symphony Orchestra (2012). Jersey Institute of Technology, Newark, Amerika
Serikat.
Kini ia berkonsentrasi membimbing pengaba-
pengaba muda di sanggar musik ”musicasa” Tahun 2007 mendirikan lembaga pendidikan
yang didirikan tahun 2007 bersama bariton musik “MUSICASA” di Jakarta bersama Joseph
Kristanto Pantioso. Selain itu ia juga mengajar Kristanto Pantioso dan terpilih untuk menjadi
vokal dan musik teori, khususnya persiapan anggota Dewan Kesenian Jakarta – Komite
teori musik untuk tes masuk sekolah musik di Musik mulai dari tahun 2009 hingga sekarang.
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

ANING KATAMSI
Aning Katamsi adalah salah satu soprano
Indonesia yang konsisten meniti karier di bidang
musik klasik. Dengan bimbingan ibundanya,
Alm. Pranawengrum Katamsi, Aning mendapat
pelajaran vokal pertamanya, dan kemudian
dilanjutkan dengan pendidikan vokal di Sekolah
Musik Yayasan Pendidikan Musik (SMYPM) dari
Catharina W. Leimena. Ia juga pernah mendapat
54
bimbingan dari Lee Alison Sibley dan master
class dari Ruth Drucker, Andrea Ehrenreich,
Adib Fazah and Rudolf Jansen. Selain vokal,
Aning juga menekuni bidang piano di SMYPM di
bawah asuhan Susiana A. Wibowo dan Iravati M.
Sudiarso. Saat ini masih menjadi staf pengajar
bidang vokal dan piano di SMYPM.

Selain tampil dalam resital tunggal Aning sering


bekerja sama dengan berbagai orkestra di
tanah air, seperti : Orkes Simfoni Jakarta, Twilite
Orchestra, Nusantara Symphony Orchestra
dan Jakarta Chamber Orchestra. Sebagai solis
Sopran pernah membawakan antara lain Stabat
Mater (Pergolesi), Requiem (Mozart), Missa in
c minor (Mozart), Symphony No.9 (Beethoven)
dan Dixit Dominus (Händel). Ia juga pernah
menampilkan karya Purcell, “Dido and Aeneas”
dengan para murid YPM dan “Orpheo” (Gluck)
bersama Orkes Remaja Bina Musika, serta ikut
tampil dalam pementasan “La Grande Opera”
dibawah pimpinan Adib Fazah, dalam kunjungan
mereka ke Jakarta.

Tahun 2007 tampil di Kanazawa, Jepang sebagai


solis dalam Mass in Es (Weber) bersama Batavia
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

Madrigal Singers dengan konduktor Avip Priatna Pada tahun yang sama juga diundang menyanyi
bekerjasama dengan Orchestra Ensemble di Praha, Republik Ceko dalam rangkaian konser
Kanazawa. The Ambassador Concert Series.

Tahun 2008 menyanyikan peran Micaëla dari Tahun 2011 menjadi dirigen PSM Universitas
opera Carmen bersama Nusantara Symphony Brawijaya pada The 48th International Choir
Orchestra dengan konduktor Hikotaro Yasaki. Competition di Spittal, Austria dan berhasil
meraih juara 2 untuk kategori Folklore.
Tahun 2009 memperdanakan Opera “Ibu-Yang
Anaknya Diculik Itu”, sebuah monolog opera Saat ini sering dipercaya menjadi juri dalam
karya Ananda Sukarlan. beberapa kompetisi Paduan Suara dan penyanyi
solo.
Prestasi yang pernah diraih adalah Juara I
Seriosa Lomba Bintang Radio dan Televisi (1987) Tahun 2008 lalu meluncurkan buku kumpulan
dan Juara I Seriosa Festival Seni Mahasiswa lagu-lagu klasik Indonesia karya Binsar
(1991). Selain itu Aning juga aktif dalam Paduan Sitompul, F.X Sutopo dan Mochtar Embut.
Suara dengan menjadi dirigen Paduan Suara
Mahasiswa Paragita UI sejak tahun 1990 sampai Oktober 2010 menggelar konser Benang Merah
tahun 2000. Bersama Paragita, ia telah berhasil Cinta sebagai rasa syukur telah 25 tahun
mendapat berbagai penghargaan dalam berbagai berkarya.
kompetisi Paduan Suara baik nasional maupun
internasional. Tahun 2007 kembali aktif dalam Bulan Juli 2012 yang baru lalu membawa Paduan
PSM UI Paragita hingga sekarang. Juli 2009, Suara Mahasiswa Paragita UI mengikuti The 55
sebagai dirigen, berhasil membawa Paragita 25th Béla Bartók International Choir Competition
meraih prestasi juara I kategori Art Songs di Debrecen, Hungaria dan meraih Special Prize
dan juara III kategori Folklore dalam The 46th for Outstanding Interpretation of AGNUS Dei by
International Choir Competition di Spittal, Austria. Tóth Péter.
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

AISHA SUDIARSO
Aisha Sudiarso Pletscher lahir di Bandung,
1971. Mulai belajar musik pada usia 3 tahun dari
neneknya, Hestia Mangunkusumo, lalu pada
usia 4 tahun ia diterima belajar di Sekolah Musik
YPM di bawah bimbingan Jeanne Juwono, Etty
Iskandar dan Rudy Laban.

Tahun 1983 meneruskan pelajaran tingkat


56
Persiapan Konservatorium dengan arahan
Iravati M. Sudiarso dan meraih The YPM Artist
Award pada tahun 1987. Tahun yang sama ia
meneruskan sekolah umumnya di St. Timothy’s
School, Maryland, USA dengan beasiswa The
Bigelow Ingram Piano Scholarship di bawah
bimbingan Mary Stanton. Aisha meneruskan
pelajarannya pada pianis Reynaldo Reyes dan
arahan artistik dari Prof. Walter Hautzig di New
York City, USA.

Pemenang pertama JCC Piano Competition


dan penerima Melissa Brook Beck Award serta
The Russel Denison Memorial Award for Piano
ini telah tampil dalam berbagai format musik
termasuk resital tunggal di Indonesia, Hong
Kong, Algeria dan USA. Ia merupakan wakil
negara Indonesia dalam pagelaran bersama
negara Perancis dan negara Polandia dalam
rangka memperingati 250 tahun wafatnya
pianis Polandia, Frederick Chopin.

Dalam pengalamannya sebagai pemain musik


kamar, ia bekerja di bawah arahan Sylvia
Rossenberg, Virginia Perry Lamb, Claire
Heldrich, John Swallow and Paul Ingram.
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

Afinitas Aisha pada musik kamar telah bangkan diri dan telah melahirkan pementasan
mengarahkannya pada pagelaran bersama seperti: Peter and the Wolf karya Sergei
dengan Jak-Art, Chamber Music Series, Prokofiev bersama Balet Sumber Cipta dengan
Aning Katamsi, Catharina W. Leimena, dan Farida Oetoyo sebagai koreografer, didukung
Sukaharjana. pula oleh Jajang C Noer dan Ratna Riantiarno
yang kemudian juga tampil bersama Sudiarso
Sebagai solis, ia telah tampil dengan berbagai Duo dalam The Carnival of the Animals karya
orkestra seperti The Jakarta Symphony di Saint-Saëns. Pointe of No Return bersama
bawah baton Carlo Zappa, Jakarta Chamber Namarina Youth Dance Company pimpinan
Orchestra di bawah baton Avip Priatna, Jakarta Maya Tamara sebagai Direktur Artistik turut
Symphony Orchestra di bawah baton Yudianto, mewarnai perjalanan musik duo ini. Pada Tahun
Orkes ISI Yogyakarta dengan Pipin Garibaldi 2012 Sudiarso Duo tampil di Mahidol University
sebagai conductor, Orkes Remaja Jakarta – Bangkok, Thailand sebagai duta kebudayaan
dengan Rudy Laban sebagai conductor, Orkes Indonesia. Penampilan ini dilanjutkan dengan
Mahawaditra dengan Praharyawan Prabowo Pagelaran dalam rangka 25 tahun Schouwburg
sebagai conductor, Nusantara Chamber Festival di Gedung Kesenian Jakarta bekerja
Orchestra di bawah baton DR. Yazeed Djamin, sama dengan Jajang C Noer dan Sardono W.
Tasmanian Symphony Orchestra di bawah Kusumo.
baton Dobbs Franks, Australian Youth Orchestra
dan Long Island Youth Orchestra. Aisha juga berkesempatan untuk turut terpilih
mengikuti master classes dari pakar musik
Bersama ibunya, Iravati M. Sudiarso, Aisha dunia seperti Alexander Schneider, Isador
mendirikan “Sudiarso Duo” pada tahun 1993. Cohen, Barry Snyder, Joseph Seiger, dan Roman 57
Setelah tampil baik di Indonesia maupun Rudnitzky.
di Amerika Serikat, Sudiarso Duo terus
mengembangkan diri dan telah melahirkan Setelah memperoleh gelar Master of Music dari
pementasan seperti: “Pertiwi Menangis”; Manhattan School of Music , New York, di bawah
“Pagelaran dua Zaman”; Jakarta International bimbingan Solomon Mikowsky dan Donn-
Performance Art, Schouwburg Festival di Alexander Feder, saat ini ia adalah Direktur
Gedung Kesenian Jakarta, juga sebagai solis Bidang Akademis di Sekolah Musik Yayasan
bersama The Jakarta Symphony Orchestra. Pendidikan Musik dan anggota Dewan Kesenian
Jakarta, Komite musik dari tahun 2009 sampai
Pada saat ini, Sudiarso Duo terus mengem­ sekarang.
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

PADUAN SUARA
UNIVERSITAS MERCU
BUANA
Paduan Suara Mahasiswa Universitas Mercu
Buana (PSM UMB) adalah paduan suara yang
mewadahi mahasiswa/i dan alumni Universitas
Mercu Buana yang terbentuk pada tanggal 23
58 Oktober 1988. PSM UMB lebih mengembangkan
musik-musik tradisi dan musik nasional dalam
upaya mengangkat kembali budaya Indonesia.

Dengan bakat keterampilan dan wawasan yang


dimiliki, PSM UMB aktif mengikuti berbagai
festival paduan suara tingkat nasional maupun
internasional. Selain itu, PSM UMB juga telah
berhasil menyelenggarakan konser paduan
suara yang bertajuk kontemporer dan dalam
bentuk seni pertunjukan drama musikal baik di
dalam maupun luar negeri.

Sejak awal 2010 hingga saat ini PSM UMB dibina


oleh Agus Yowono, beliau dipercaya sebagai
pelatih dan pengaba Paduan Suara Mahasiswa
Universitas Mercu Buana Jakarta. Beliau
pun telah sukses membawa Paduan Suara
Universitas Mercu buana menjadi Paduan Suara
yang berkualitas dan memiliki potensi yang
tinggi untuk terus dikembangkan.

Melalui berbagai festival dan kegiatan


internal maupun eksternal, kini telah berhasil
menghantarkan PSM UMB ketingkat yang lebih
tinggi. Dengan semangat dan keyakinan yang
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

kuat PSM UMB dapat menampilkan bentuk • Juara I, The 5th FEUI National Folklore
paduan suara yang dinamis yang memiliki Festival 2011
wawasan luas terhadap beragam corak lagu • Juara V, Lomba Paduan Suara Lagu
yang ada. Hal itulah yang dibawakan dan terus Perjuangan ke-4 Universitas Tarumanegara
dikembangkan PSM UMB dari awal berdirinya 2011
sampai sekarang. • Juara I Kategori folklore, Lomba 7th LPS
USM 2012
PRESTASI PSM UMB • Juara I KategoriPerti/Umum, Lomba 7th LPS
• Juara III, The 2nd FEUI National Folklore USM 2012
Festival 2007 • Juara I Kategori Mix & Folklore, Guangzhou
• Juara III + The Best Performance, The 3rd International Open Competition 2013
FEUI National Folklore Festival 2008 • Juara I Kategori Mix & Folklore, 1stXinghai
• Juara II, The 4th FEUI National Folklore Prize International Choir Championship 2013
Festival 2010 • Gold Medalist, Bali International Choir
• The Best Performance, Telkomsel Choir Festival 2013, Folklore Category
Competition 2010 • Silver Medalist, Bali International Choir
• Semi Finalist, Festival Paduan Suara ITB Festival 2013, Female Choir Category
XXII 2010

59
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

AGUS YUWONO
Berawal dari berpaduan suara dan masuk
menjadi anggota Paduan Suara Mahasiswa
Universitas Indonesia “Paragita”, menimba
ilmu vokal untuk pertama kalinya di Yayasan
pendidikan Musik (YPM) Jakarta dibawah
bimbingan Binu D. Sukaman dan Aning katamsi.
Dilanjutkan kemudian belajar Vokal dan Choir
Conducting di Musicasa Studio Jakarta dibawah
60
bimbingan Joseph Kristanto Pantioso dan Budi
Utomo Prabowo.

Pada pertengahan tahun 2007 bergabung


menjadi Tim Pelatih Paragita UI yang kemudian
membawa Paragita UI meraih Juara III Festival
Paduan Suara ITB Bandung untuk kategori
Mixed Chamber Choir di tahun 2008 dan Juara
I di Festival Paduan Suara ITB Bandung untuk
kategori Mixed Choir di tahun 2010.

Aktif sebagai Deputy Chorus Conductor di Paduan


Suara Mahasiswa Paragita UI yang membina
para anggota baru Paragita dan menggelar
konser setiap tahunnya sejak tahun 2007 hingga
sekarang.

Pada tahun 2009 turut sukses sebagai Tim


Pelatihan untuk Paragita UI di 46th International
Choir Competition di Spittal, Austria dengan
meraih Juara III kategori Folk Song dan Juara
I untuk kategori Kunslied dan pada tahun 2012
di Bela Bartok International Choir Competition
Debrecen, Hungaria dengan meraih Excellent
and Outstanding Interpretation of Peter Toth’s
Agnus Dei.
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

Awal tahun 2010 mulai melatih Paduan November 2012.


Suara Mahasiswa Universitas Mercu Buana
Jakarta yang pernah meraih Juara 1 National Di tahun 2013 ini sebagai conductor dari PSM
Folklore Festival dan Juara IV sekaligus Mercu Buana Jakarta meraih Gold Medal untuk
meraih “Best Conductor” di Kompetisi Nasional kategori Folklore dan Silver Medal untuk kategori
Lagu Perjuangan Untar Jakarta, kemudian Female Choir pada The 2nd Bali international
membawa PSM Mercu Buana Jakarta sebagai Choir Festival kemudian Paragita UI untuk
misi kebudayaan di 2 kota : Ho Chi Minh dan Andrea Veneracion International Choral Festival,
Vung Tao Vietnam, menjadi Juara I di kategori Filipina meraih predikat Juara ke 2.
Mixed Choir dan Juara I di kategori Folklore
di Kompetisi Nasional yang diselenggarakan Agus Yuwono juga sebagai bariton yang
oleh USM Semarang dan mengikuti Kompetisi beberapa kali tampil dalam Opera The Magic
tingkat International Guangzhou Open Choir Flute, Cendrillon, Abu Hassan dan juga dalam
Championship untuk kategori Mixed choir dan Drama Musikal ONROP, kemudian sebagai
Folklore meraih Juara I ( Gold Winner ) di dua pengajar Paduan Suara Nasional Gita Bahana
kategori tersebut dan melaju ke babak Xinghai Nusantara untuk peringatan Detik-detik
Grand Prize Choir Championship dengan meraih Proklamasi di Istana Merdeka Jakarta sejak
medali Platinum untuk kategori Folklore dan tahun 2007 hingga sekarang dan Dosen Vokal di
Gold untuk kategori Mixed Choir pada bulan Institut Musik Indonesia (IMI Musik) Jakarta.

61
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

62
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

LUKISAN
INSPIRASI

63

GEDUNG KESENIAN JAKARTA 2-5 DESEMBER 2013


PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

64

S. SUDJOJONO “RONTOK” (1978) CAT MINYAK DI ATAS KANVAS | 60X85 CM


PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

RONTOK
S.SOEDJOJONO

“Rontok” dilukiskan oleh Sudjojono pada mengingatkan pada sosok Hanoman. Di bawah
1978 pada bidang kanvas berukuran 60 x 85 monyet itu, seorang laki-laki yang dapat kita
cm. Dalam lukisan yang menggunakan cat identifikasi sebagai raja lewat penggambaran
minyak ini, Sudjojono menampilkan suasana mahkota kecil di belakang kepalanya, juga
yang rumit dan mencekam. Pada bagian latar turut melompat dan jatuh. Di wajahnya terlihat
belakang, ia menyapukan gradasi warna dari ekspresi yang ketakutan, matanya digambarkan
ungu tua menuju merah.Warna-warna itu tidak melotot, mulutnya menganga, sedang gesture
disapukan dengan halus dan tenang, malah tangan, badan, dan kakinya terlihat seperti 65
Sudjojono meninggalkan jejak-jejak sapuan mencari-cari pijakan. Di bawah raja itu, dua
kuasnya, hingga dalam peralihan warna itu sosok ayam jantan dan seekor sapi berwarna
tercipta intensitas warna yang berbeda-beda. putih, juga berlarian menyelamatkan diri.
Objek utama dalam lukisan ini jika mengikuti
pola komposisinya, adalah sebentuk bangunan Sudjojono tidak menggunakan warna yang
rumah yang berdiri di atas sebuah dataran kuat pada objek-objek yang berlompatan itu.
tinggi, tebing atau bukit. Pagarnya berwarna Ia hanya menyapukan warna-warna muda dan
coklat tembaga. Rumah itu terlihat akan — lembut seperti hijau muda, ungu muda, serta
mengikuti judul lukisan— ‘rontok’ akibat putih. Bagian yang paling kuat dalam lukisan ini
terbakar. Api digambarkan membesar dan adalah latar belakang lukisan serta bangunan
membakar habis bangunan itu; di bagian atas, yang hampir ‘rontok’ itu. Tidak ada garis nyata
satu bagian bangunan terlihat miring dan akan dalam lukisan ini, semua objek terbentuk lewat
jatuh. Bangunan itu sendiri, kira-kira seperti garis imajiner dari perbedaan warna-warna. Di
sebuah rumah setinggi empat lantai .Warna bagian pojok kiri atas, Sudjojono mencoretkan
bangunan rumah itu kehitaman akibat asap tulisan “Rontok” dengan menggunakan
dari kebakaran tersebut. Di bagian bawah warna kuning ocre dan pada sisi kiri lukisan
rumah tersebut, kobaran api juga menyeruak Sudjojono menuliskan kalimat yang berbunyi:
dari jendela rumah. Di bagian kiri dan kanan “Sekejam tirani, serta musuh, tak gentar aku
rumah tersebut, Sudjojono menggambarkan menghadapinya, aku anak dewa, aku anak
sosok-sosok yang berjatuhan. Ada dua sosok di kebenaran” kemudian di bawahnya terdapat
sebelah kiri rumah, yang satu berpakaian warna tanda-tangan Sudjojono.
ungu, sedang yang satu, agak jauh di belakang,
mengenakan setelan warna putih. Sedang pada Lukisan ini pernah ditampilkan dalam pameran
sisi kanan, di bagian paling atas lukisan, seekor “MANIFESTO#3. [ORDE & KONFLIK]” serta
monyet juga melompat sambil mengibaskan pameran “Pameran Koleksi Dewan Kesenian
ekornya yang terbakar api. Sekilas monyet ini Jakarta, Big Village/DusunBesar, tahun 2012”.
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

66

RUSLI “PERAHU-PERAHU” (1978) CAT MINYAK DI ATAS KANVAS | 50X60 CM


PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

PERAHU-PERAHU
RUSLI

“Perahu-perahu” adalah lukisan berukuran 50 bentuk ketiga perahu tersebut. Aksen-akses


x 60 cm, buah tangan Rusli yang dibuat pada dengan menggunakan warna merah, jingga,
tahun 1978. “Perahu-Perahu” dengan sederhana hijau, dan biru, kemudian ditambahkan kepada
menggambarkan situasi ketika empat buah tiap-tiap perahu, tetapi Rusli memberikan
perahu sedang merapat di pantai. Suasana yang lebih banyak warna pada perahu yang berada
tenang sekaligus juga menyenangkan terpancar di tengah ketimbang dua perahu lain yang
lewat penggunaan garis yang halus serta mengapit di kiri-kanannya.
penggunaan warna cerah seperti merah, jingga,
kuning, hijau, dan biru muda—yang menjadi Sementara itu, perahu keempat yang terletak
unsur dominan dalam karya lukis ini. di bagian belakang, meskipun kecil ukurannya,
namun Rusli memberikan lebih banyak torehan 67
Rusli membuat lukisan ini menggunakan warna; garis bentuk perahu juga digambarkan
satu titik perspektif, dari atas, yang kemudian dengan lebih tegas dengan menggunakan warna
perlahan-lahan makin mengerucut ke belakang. jingga kecoklatan, sehingga perahu itu tampak
Hal ini terlihat dari posisi dan ukuran perahu lebih “hidup”. Lukisan ini merupakan salah satu
keempat—paling belakang, yang semakin lukisan yang masuk dalam periode perjalanan
mengecil. Tiga perahu mengisi hampir Rusli ke Bali, yang dipamerkan dalam pameran
tigaperempat ruang gambar. Rusli menggunakan tunggalnya pada tahun 1979 serta pada pameran
warna kuning pucat, untuk melukiskan siluet tunggal tahun 1994.
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

PANITIA
PENANGGUNG JAWAB
DEWAN KESENIAN JAKARTA

PENASEHAT
KOMITE MUSIK - DEWAN KESENIAN JAKARTA
AKSAN SJUMAN
BUDI UTOMO PRABOWO
AISHA SUDIARSO PLETSCHER
ANUSIRWAN

PEMBICARA LOKAKARYA
SLAMET ABDUL SJUKUR
RAHAYU SUPANGGAH

KOMPONIS
SLAMET ABDUL SJUKUR
SETA DEWA (ISI YOGYAKARTA)
DINAR RIZKIANTI (STSI BANDUNG)
RAMASSONA ALHAMD (IKJ)
RIO EKA PUTRA (ISI PADANGPANJANG)
HAMRIN SAMAD (ISI SURAKARTA)
YAN PRIYA KUMARA JANARDHANA (ISI DENPASAR)

PAMERAN ORGANOLOGI
SENTANA ART
68
PROGRAM MANAGER
ANA ROSDIANAHANGKA

TASK FORCE
ANITA DEWI PUSPITA

PROGRAM OFFICER
NINA AKHYAR

PROJECT OFFICER
YASMINA ZULKARNAIN

DESAIN GRAFIS
RIOSADJA

HUMAS
DITA KURNIA

DOKUMENTASI
JOEL TAHER, EVA TOBING

KEUANGAN
TRI SUCI, INDRA

PENERIMA TAMU/USHER
RINI, LUBIS

KONSUMSI
BILLY

KEBERSIHAN
IAN, JAELANI
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

TERIMA KASIH
KOMITE MUSIK - DEWAN KESENIAN JAKARTA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH SETULUSNYA KEPADA:

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA


GEDUNG KESENIAN JAKARTA
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
SEKOLAH TINGGI SENI INDONESIA BANDUNG
INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG
SEKOLAH TINGGI SENI INDONESIA SOLO
INSTITUT KESENIAN JAKARTA
INSTITUT SENI INDONESIA BALI

HAFIZ RANÇAJALE
NIKOLAUS EDWIN
SUKA HARDJANA
SANGGAR & STUDIO MUSICASA

GREEN RADIO
BUTIK MUSIK

SELURUH PENGISI ACARA

SELURUH HANDAI TAULAN YANG TELAH MEMBANTU TERLAKSANANYA ACARA INI,


YANG TIDAK DAPAT KAMI SEBUTKAN SATU PER SATU

69
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

JADWAL KEGIATAN
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013

MINGGU / 1 DES 2013 16:30 – 18:30


LOKAKARYA
Prof. Dr. Rahayu Supanggah
Pertemuan dengan seluruh Komponis dari
“Mengapa Harus Bunyi?”
Sekolah Tinggi Seni Indonesia
20:00
KONSER KOMPONIS MUDA INDONESIA
SENIN / 2 DES 2013 • Sekolah Tinggi Seni Indonesia Solo – Hamrin
Samad
14:00 – 21:00 • Institut Kesenian Jakarta –
ORGANOLOGI V Ramasona Alhamd
“Instrumen Musik Dawai - Tradisi dan • Institut Seni Indonesia Denpasar –
Inovasi” Yan Priya Kumara Janardana

15:00 – 16:00
70 Press Conference
RABU / 4 DES 2013
16:30 – 18:30
14:00 – 21:00
LOKAKARYA
ORGANOLOGI V
Slamet Abdul Sjukur “Debussy, Gamelan dan
“Instrumen Musik Dawai - Tradisi dan
Salah Kaprah”
Inovasi”

20:00
18:30 – 19:30
KONSER KOMPONIS MUDA INDONESIA
PELUNCURAN BUKU
• Institut Seni Indonesia Yogyakarta - Seta
ANTOLOGI MUSIK KLASIK INDONESIA
Dewa
• Seri I – Vokal dan Piano “Seriosa”
• Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung –
• Seri II – Musik Kor
Dinar Rizkianti
• Institut Seni Indonesia Padangpanjang – Rio
20:00
Eka Putra
PAGELARAN KARYA SLAMET ABDUL SJUKUR
• Suroboyo
• Game Land V
SELASA / 3 DES 2013 Pembukaan oleh Peni Candra Rini dan Sentana Art
Ensemble Pimpinan Dwi Cahyo
14:00 – 21:00
ORGANOLOGI V
“Instrumen Musik Dawai - Tradisi dan
Inovasi”
KAMIS / 5 DES 2013
20:00
GALA KONSER KOMPONIS MUDA INDONESIA
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

KARYA-KARYA YANG DITAMPILKAN


PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013

MATIUS SHAN BOONE


• Vocalise
• Song of City
• Starry Night
• Recitation No.2

MERY KASIMAN
• Fireflies (from Glimpses)
• November 8th (from Glimpses)
• Simplified (Glimpses)
• Time 71
• Viewing Dali (Persistance of Memory)
• When It Rains

MICHAEL ASMARA
• Quartet
• Duo
• Dream After Dreaming
• Short Pieces for Piano
• String Quartet No.7
• Fantasia

SOE TJEN MARCHING


• Nun
• Angen
• Alexander

CHOZIN MUKTI
• Rungon-Rungon
• RACETHA
• Halusinasi
• Cunang – cuning

ANDREAS ARIANTO YANUAR


• Takut
PEKAN KOMPONIS INDONESIA 2013 // MUSIK DAWAI INDONESIA

72

Anda mungkin juga menyukai