“BARI BAJAWEK”
Diajukan oleh :
RAHMAT RIANTO
NIM. 01042010
“BARI BAJAWEK”
Dipersiapkan dan digarap oleh :
RAHMAT RIANTO
NIM. 01042010
Mengetahui, Mengetahui,
Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Ketua Jurusan Seni Karawitan
ISI Padangpanjang ISI Panjangpanjang
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tidak ada jalan yang mulus untuk mencapai sebuah keberhasilan, melainkan usaha dan
Jalan kutempuh ini adalah sebuah pilihan yang senantiasa didukung oleh keluarga.
Pengorbanan moral maupun material dari semua orang-orang yang ingin melihatku sukses tidak
“Terima kasih, terima kasih, terima kasih”, hanya itu yang bisa ku ucapkan kepada
ayahanda (Elimainir Imam Sari Pado) dan ibunda (Nurmaini) darah seni yang kalian turunkan
telah mengantarkanku sejauh ini. Serta terima kasih juga ku ucapkan kepada istriku tercinta
Neni Elfira A.Md dan anakku tersayang Azka Aldrianto. Serta kakak ku Wahyu Lifirman,
adikku Adek Gusriandi, Hasan Basri Durin dan Kispratam Soeharto ,terima kasih banyak atas
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji serta syukur pengkarya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang dengan
izin dan ridha-Nya pengkarya diberi kekuatan tenaga dan pikiran dalam
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah kepada
program sarjana S-1 Program Studi Seni Karawitan ISI Padangpanjang. Penyelesaian
laporan ini tidak terlepas dari bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu dengan kerendahan hati, pengkarya mengucapkan ribuan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Novesar Jamarun, M.S., selaku Rektor ISI Padangpanjang.
2. Dr. Erlinda, S.Sn., M. Si., selaku Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI
Padangpanjang.
3. Bapak Firman, S.Sn., M.Si., dan Syafniati, S.Sn., M.Sn selaku Ketua dan
yang telah memberikan bantuan dan fasilitas dalam proses penggarapan karya
iv
4. Bapak Syahri Anton,. S.Sn, M.Sn selaku pembimbing pengkarya yang telah
5. Ibuk Syafniati, S.Sn., M.Sn Selaku pembimbing tulisan yang telah banyak
7. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada
8. Teristimewa kepada orang tua saya, Elimainir (ayah), Nurmaini (ibu), Neni
Elfira (istri), Azka Aldrianto (anak), kakak Wahyu Lifirman, adik Adek
Gusriandi, Hasan Basri Durin dan Kispratami Suharto yang selalu mendukung
Rahmat, Boby, Wili, Nando, Cabiak dan Tiyanda alfarisi selaku Stage
10. Seluruh HMJ ISI Padangpanjang, Khususnya MHJ Seni Karawitan yang telah
11. Segenap Tim Produksi Ujian Akhir, M.Hario Efenur,S.Sn,. M.Sn Selaku
v
bendahara, Davit Saputra dan kawan-kawan selaku devisi konsumsi, Jhori
Andela, S.Sn., M.Sn selaku soundman, Berri Prima S.Sn yang membantu
M.Sn dan Irham selaku dokumentasi, rani selaku penata kostum dan HMJ
BAJAWEK ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dalam penggarapan karya
komposisi musik yang bersumber dari musik tradisi Minangkabau. Saya sebagai
pengkarya menyadari bahwasanya laporan ini jauh dari kesempurnaan. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang pengkarya miliki. Oleh
karena itu sangat diharapkan kritik dan sarannya dari semua pihak untuk
kesempurnaan laporan karya seni ini sehingga bermanfaat bagi pembaca dan bagi
pengkarya khususnya.
Pengkarya,
Rahmat Rianto
Nim 01042010
vi
SINOPSIS
Terinspirasi dari melodi vokal lagu nabi barampeh pada kesenian kasidah
rabano Jorong Kuok Tigo Kecamatan Matur, pengkarya tertarik menggarap dan
Dengan memunculkan kembali kesenian kasidah rabano yang sempat hilang, dalam
bentuk garapan baru dengan penambahan beberapa media diluar tradisi kasidah
kesenian kasidah rabano. ide dasar tersebut yang tidak terlepas dari struktur dan gaya
dari unsur garap tradisinya. sesuai pendekatan garap yang pengkarya pakai yaitu
pendekata tradisi.
komposisi musik baru, bagaimana menjadikan lagu nabi barampeh mejadi sebuah
komposisi karawitan dengan bentuk yang tidak terikat pada kesenian tradisinya,
namun dalam karya ini pengkarya memberikan sesuatu yang unik dan berbeda dari
Bajawek”.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBARAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iii
KATA PENGANTAR ...................................................................... vi
SINOPSIS ...................................................................... v
DAFTAR ISI ...................................................................... vi
DAFTAR NOTASI ……………………………………………….
GLOSARIUM ................................................................... vii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................... 1
B. Rumusan Penciptaan ............................................... 4
C. Tujuan dan Kontribusi Penciptaan ............................................. 4
D. Keaslian Karya ........................................................... 5
BAB II : KONSEP PENCIPTAAN
A. Gagasan/Ide Karya ........................................................... 7
B. Kajian Sumber Penciptaan ............................................... 8
C. Pendekatan Konseptual Penciptaan .................................... 9
D. Metode Penciptaan ........................................................... 12
E. Kerja Studio ………………………………………………13
BAB III : ANALISIS KARYA/DESKRIPSI SAJIAN
Deskripsi Karya……………………………………………………14
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................19
B. Saran ........................................................... 20
LAMPIRAN
1. DISKOGRAFI
2. DAFTAR INFORMAN
3. BIODATA
4. KONSEP PERTUNJUKAN
viii
Panitia pelaksana
Penataan pentas
Durasi karya
Susunan acara
Jadwal pelaksanaan
5. NOTASI KARYA
6. FOTO INSTRUMEN
7. FOTO PROSES LATIHAN
8. FOTO PERTUNJUKAN
9. POSTER
10. VCD
ix
DAFTAR NOTASI
NOTASI 3 : Notasi permainan bass mengantar pada permainan dol dan rabano
NOTASI 5 : Notasi permainan call and respon pada instrumen dol dan rabano
dan mandolin
x
GLOSARIUM
islam
Barampeh : Berkelahi
Musajik : Mesjid
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
bernuansa islami yang tumbuh dan berkembang di Jorong Kuok Tigo Koto di
pada acara-acara tertentu seperti: upacara adat dan acara yang bersifat keagamaan,
yaitu acara pengankatan pangulu, israk, mikraj, Maulid Nabi, katam Al Qur’an,
beberapa repetoar lagu, antara lain kanak kanak dalam sarugo, nabi barampeh,
ini disajikan dari pukul 20.00 malam hingga pukul 24.00 tengah malam.
Kesenian Kasidah Rabano terdiri dari vokal, teksnya dalam bentuk kisah
atau cerita yang didendangkan, sebagai instrumennya terdiri dari enam buah
rabano yaitu dua buah rabano berukuran besar yang berfungsi sebagai paningkah
dengan sebutan induak, kemudian empat buah rabano yang berukuran sedang
diawali motif pukulan rabano besar dengan memainkan pola dasar sebanyak dua
kali dan lanjutan imbauan vokal. Setelah imbauan vocal dari induak, masuk anak
1
2
pertunjukannya, setiap lagu memiliki alur cerita yang berakhir dengan sambutan
pola rabano yang sifatnya maningkah, dan kemudian dilanjutkan lagi dengan frase
cerita berikutnya. Secara garis besar kasidah rabano mempunyai persamaan dari
segi materi yang disajikan dengan salawaik dulang, namun ada satu keunikan yang
pengkarya temukan pada melodi vokal nabi barampeh yaitu melismatik yang
berjudul “ Bari Bajawek “. Arti dari judul karya Bari Bajawek mempunyai makna,
yaitu: “ Bari “ adalah vokal imbauan yang diawali oleh dua orang induak yang
Bentuk notasi tersebut terletak pada irama yang dibawakan dalam bagian
materi yang disajikan, yaitu dapat kita lihat pada notasi berikut ini :
3
pada kasidah rabano terletak pada alunan vokal yang mengandung unsur
Melismatik ialah satu suku kata yang memakai beberapa buah nada Hajizar 2004.”.
Bentuk pergerakan nada melismatik yang terdapat pada lagu nabi barampeh dapat
dilihat dalam bentuk notasi seperti, dan akhir dari melodi vokal
rabano pengkarya menggarap melodi vokal yang terdapat pada teks nabi
barampeh. Melodi vokal yang terdapat pada lagu Nabi barampeh. pengkarya
garap kedalam bentuk jalinan vokal dengan menggunakan instrument asli dari
lainya yang pengkarya hadirkan dalam komposisi karawitan yang yang berjudul
“Bari BajaweK”. Adapun Instrumen yang digunakan pada komposisi ini yaitu:
rabano, gambus, mandolin, gitar bass, Acordion, dol Bengkulu. Semua jenis
tradisi. Dengan artian mengembangkan melodi vokal yang terdapat pada lagu Nabi
barampeh yang mempunyai unsur melismatik kedalam bentuk dan struktur yang
4
tidak lepas dari garapan tradisinya. Dari segi bentuk, kesenian kasidah rabano
mempunyai alur vokal dan pola ritme gandang yang hadir bersamaan dalam
kesenian ini terdapat istilah induak dan anak. Dengan demikian terdapatlah
perbedaan antara kesenian asli kasidah rabano dengan karya yang pengkarya
B. Rumusan Penciptaan
ataupun melodi vokal lagu nabi barampeh pada kesenian kasidah rabano, dengan
1. Tujuan
rendahalat tradisi, dan berfikir untuk mencoba memadukan setiap alat musik
barat denagan instrument tradisi yang mungkin selama ini mereka lupakan.
c. Agar Kasidah rabano lebih dikenal, terutama bagi kita yang berada di
Minangkabau itu sendiri, biasa jadi bagi orang-orang yang berada luar daerah
Kuok Tigo Koto untuk melihat langsung Instrumen dan menyaksikan seperti
2. Konstribusi Penciptaan
a. Semoga karya ini dapat menjadi perbandingan bagi seniman maupun para
skripsi, baik dari segi peransang ide yang bersumber dari kasidah rabano.
b. Semoga bagi kalangan muda mampu memunculkan ide baru untuk terus
c. Semoga karya ini dapat menjadi motivasi bagi seniman tradisi, untuk
D. Keaslian Karya
yang akan digarap, agar tidak tarjadi penciplakan terhadap karya seni orang lain.
Dalam komposisi “Bari Bajawek“ tingkat orisinilnya dapat dilihat dari acuan yang
digunakan baik secara teori maupun secara audio visual, diantaranya karya:
berangkat dari dendang adau adau. Konsep yang digunakan yaitu pendekatan
interpretasi tradisi. Walaupun sama sama berangkat dari unsur vokal dan
vokal pada kesenian kasidah rabano yang sekaligus berbeda asal usul
kesenisnnya.
2. Laporan karya seni Hengki Armes Hidayat, tahun 2011 yang berjudul “ Alunan
Kasang “ ,yang berangkat dari kesenian Dendang pada music tari benten yang
dasar pijakannya terdapat pada dendang kasang, yang mana dalam karya ini
melodi serta teks vocal dendang. Sedangkan pada karya ini pengkarya fokus
3. Laporan karya Rahma Dina Sri Mutia, tahun 2012 yang berjudul “ imbauan
BAB II
KONSEP PENCIPTAAN
Dari semua repertoar lagu pada kesenian kasidah rabano yang ada di Jorong
Kuok Tigo Koto Kec. Matur, terdapat satu repertoar lagu yang pengkarya garap ke
dalam sebuah komposisi karawitan yaitu lagu Nabi barampeh. Dari segi
pertunjukannya terdapat beberapa struktur yaitu ada dengan sebutan induak dan
anak, istilah induak dalam repetoar lagu nabi barampeh yaitu vokal radat yang di
ucapkan oleh dua orang, sedangkan anak berjumlah empat orang yang berfungsi
melanjutkan vokal yang telah diawali oleh imbauan induak tersebut. Dalam lagu
Nabi barampeh terdapat alunan atau irama vokal yang mengandung melismatik,
yang terdapat di setiap pengulangan vokal lanjutan pada lagu nabi barampeh.
Melodi tersebut terus diulang setiap masuk ke frase atau teks berikutnya.
mengembangkan kembali ide dasar dalam komposisi ini. Dalam karya ini
pengkarya tidak menggarap seperti struktur dan gaya garap tradisinya tetapi sudah
Jorong Kuok Tigo Koto Kecamatan Matua Mudiak dan menjadikan sebagai
yang terkandung dalam kasidah rabano tersebut seperti melodi vokal pada
3. “Corat Coret Musik Kontemporer Dulu Dan Kini”, (Suka Hardjana : 2003).
Dalam buku ini dikatakan bahwa kata komposisi berasal dari bahasa asing
khusus terutama untuk menandai sebuah karya musik. Dalam kutipan Suka
pengkarya menyusun dari berbagai vokabuler atau materi musik dan melalui
digunakan..
9
buku ini bersifa umum dan juga untuk kebutuhan komposisi musik klasik (
ritme, harmoni dan seterusnya ) dan aspek non material (dinamik, sifat,
irama melodi vokal yang berbeda pada melodi vokal pada kesenian lain, yaitu
dengan karakteristik vokal yang mengadung unsur melismatik pada bagian materi
lagunya.
asli tradisi aslinya yaitu: Rabano, Adapun instrument tambahan yang pengkarya
10
gunakan antara lain: Gambus, mandolin, gitar bas, Acordion, dol Bengkulu. Tree
engel, Tamburin.
gambus memiliki karakter bunyi yang dapat menghadirkan nuansa islami sesuai
dengan karakter dari kasidah rabano itu sendiri yang bernuansa islami. Mandolin
dengan karakter suara yang lebih tinggi dari gambus yang dapat melahirkan
sebagai melodi yang menjelaskan unsur melismatik yang terdapat pada irama
melodi vokal kasidah rabano. Dol mempunyai bunyi yang low juga berfungsi
untuk menyeimbangi suara haig yang dihasilkan oleh instrument lain seperti :
D. Metode Penciptaan
keberhasilan sebuah karya yang digarap, karena proses sangat menentukan hasil
dari apa yang ingin dicapai, mulai dari memilih instrument dan pendukung karya,
ruang latihan dan jadwal latihan sampai penuangan materi kepada pendukung.
1. Observasi
a. Persiapan
mental juga harus mendukung, sebab dengan adanya rasa mental yang kuat
b. Elaborasi
akan digarap menjadi komposisi. Jika ada kesamaan maka dengan cepat
c. Sintesis
2. Diskusi
dengan rancangan konsep yang pengkarya inginkan. Selan itu pengkarya juga
kedalam garapan karya. Begitu juga dengan pembahasan jadwal untuk latihan,
karena setiap pendukung pasti tidak sama memiliki waktu luang, setiap mereka
3. Kerja studio
a. Realisasi
dilakukan pada ruang studio guna untuk menganalisis materi yang digunakan
dalam garapan komposisi ini. Proses dilakukan dengan cara latihan bagian
perbagian yang terdiri dari bagian satu dan dua , agar mudah diingat oleh
pemain.
b. Penyelesaian
Proses ini dimaksud agar karya ini layak ditampilkan dalam sebuah
BAB III
DESKRIPSI KARYA
Komposisi ini pengkarya bagi kedalam dua bagian, alasan pertama adalah
dalam repetoar lagu nabi barampeh terdapat melodi vocal imbauan yang mana di
awali oleh imbauan induak yang saling bersautan, kemudian diikuti oleh vocal anak.
Alasan kedua yaitu, adanya pola gandang yang memiliki aksen-aksen pada perjalanan
Bagian pertama pengkarya menggarap vokal yang terdapat pada lagu Nabi
barampeh dalam bentuk imbauan free vokal (melodi) dengan bunyian yang
dihasilkan oleh tree engel. Bentuk imbaun ini dimulai oleh satu orang yang berada
dalam panggung, kemudian dijawab oleh seorang pemain yang berada di luar
panggung sambil menuju panggung sampai di tempat pemain yang pertama. vokal ini
dilakukan beberapa kali sampai adanya kode dalam bentuk suara tinggi dengan kata-
kata dimakah. Kemudian semua pemain masuk ke dalam panggung sambil bervokal
karena dalam kesenian kasidah rabano pada lagu nabi barampeh ada yang di sebut
Vokal:
Setelah habis vokal langsung berbunyi kode tree engel. Selanjutnya para
urutan instrumennya.
menggunakan teknik call and respon dan unisono. Kemudian dilanjutkan dengan
vokal bentuk garapan lagu nabi barampeh dengan berirama dan melodi 3 orang
pemain secara call and respon. Disini pengkarya menggarap irama vokal yang
mengandung unsur melismatik yaitu satu kata yang memiliki beberapa buah nada.
dengan teknik penyajian canon antara satu instrument dengan instrument lainnya,
sehingga menghasilkan karakter melodi baru yang tidak lepas dari karakter melodi
Rabano
Dol
Gitar Bass
Gambus
Mandolin
Acordion
15
Melodi di atas menghasilkan karakter melodi baru yang tidak lepas dari
perbagian atau pecahan melodi dan ritme yang dipisahkan sehingga dapat
diawali dengan teknik interloking yang dimainkan oleh dol dan rabano. Setelah
berjalannya beberapa kali permainan antara dol dengan rabano sebagai hantaran
Gitar Bass
Setelah itu masuk pola dol dengan rabano, dimana pola masing-masing
Rabano
kemudian masuk dol yang membuat permainan call and respon itu tersendiri
muncul.
16
dol
rabano
rabano
dol
Dari penggabungan pola tersebut munculah sebuah ikatan yang membuat tekanan
pada pola ritme yang bertujuan untuk mengantarkan masuknya melodi acordion,
teknik permainannya.
Bass
Acordion
Gambus
Mandolin
Setelah itu masuk vokal “Nabi Barampeh” yang di mainkan oleh dua orang dengan
vokal salawaik secara bergantian atau paralell. Pada bagian ini pengkarya mulai
17
memainkan melodi yang memakai tempo agak cepat. Disaat berjalannya alunan
melodi munculnya pola ritme yang menambah ketegasan pada aksentuasi perkusi
Sebagai ending dari karya komposisi ini diulang sebahagian materi pada bagian
kedua tetapi pada bagian akhir dari kalimat lagu saja yaitu memainkan pola Unisono
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pencarian bentuk baru dari garapan sebuah komposisi karawitan sangat
instrumen dan pendukung karya. Komposisi karawitan “Bari Bajawek” ini berangkat
Bentuk komposisi yang tidak lepas dari garap tradisi dari lagu nabi barampeh
adalah perwujudan dari konsep interpretasi tradisi yang pengkarya gunakan struktur
karya dan bagian serta media yang pengkarya gunakan mempunyai yang
pengkarya gunakan.
segi pemilihan instrumen pola lantai dan bentuk garapan. Maka pengkarya berharap
komposisi karawitan “Bari Bajawek” dapat menjadi apresiasi yang berbeda bagi
seluruh civitas akademika ISI Padangpanjang terutama untuk Program Studi Seni
B. Saran
Setelah adanya karya seni ini, pengkarya berharap adanya rangsangan bagi
mahasiswa jurusan seni karawitan untuk bisa lebih kreatif dalam menggarap
komposisi karawitan, dengan keluar dari kesan “mainstream” yang beberapa tahun
dengan maksimal, serius dan on time karena pengkarya masih menemui adanya
mahasiswa pendukung karya yang masih kurang serius dan sering terlambat ketika
proses latihan.
Untuk lembaga ISI Padangpanjang melalui UPT Ajang Gelar, dari beberapa
DAFTAR PUSTAKA
Hardjana, Suka 2003. “Corat Coret Musik Kontemporer Dulu Dan Kini”. Jakarta:
Fod Foundation Dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, Hal. 78
Hajizar, “Terminologi Musik Ditinjau Dari Sudut Strukturnya ”. Buku Teks Oleh
Hajizar. STSI Padangpanjang., 2004.
Rahma Dina Sri Mutia ,2012”Imbauan Palayaran”. Laporan Karya Seni, ISI
Padangpanjang.
Sri Mutia, Suci Ayu Rawisyma. 2006 .Maadau. Laporan Karya Seni. DUE-Like STSI
Padangpanjang
21
LAMPIRAN
DISKOGRAFI
DAFTAR IMFORMAN
Umur : 73 Tahun
Pekerjaan : Tani
Nama : Katik
Umur : 56 Tahun
Pekerjaan : Tani
Nama : Leman
Umur : 47 Tahun
Pekerjaan : Tani
BIODATA
RIWAYAT PENDIDIKAN
AKTIVITAS BERKESENIAN
Tiga buah komposisi karawitan yang diajukan untuk ujian semester mata
kuliah komposisi.
Ikut serta dalam pelatihan PERS di Institut Seni Padang panjang 2012
23
KONSEP PERTUNJUKAN
A. Panitia Pelaksana
1. Tim Produksi
2. Tim Artistik
b. Pendukung Karya :
B. Penataan Pentas
Hoerijah Adam, dengan menggunakan beberapa trap atau papan tambahan untuk tiap-
tiap instrument, yang berfungsi untuk penonjolan instrument sehingga secara fisual
DOL
RABANO
BASS GAMBUS
ACORDION MANDOLIN
25
C. Durasi Karya
Padangpanjang.
D. Susunan Acara
3. Penutup oleh MC
E. Jadwal Pelaksanaan
dengan susunan acara seperti di atas yang dimulai dari pukul 22.00 WIB, di Gedung
FULLSCORE
27
FOTO INSTRUMEN
Gambar 8 : Proses Latin penggabungan bagian satu dan bagian dua karya
Foto : Rayhan Redha Febrian
Di Ruangan J Jurusan Karawitan. 19 Juli 2017
31
FOTO PERTUNJUKAN
32
POSTER