Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOSTATISTIK DASAR

TOPIK PRAKTIKUM :
PENGUJUIAN HIPOTESIS (UJI ANNOVA ONE WAY&TWO WAY)

Dosen Pengampu :
Yuli Kusumawati, S.KM., M.Kes.

Disusun Oleh :

Nama : Nur Mahes Adi Putra

NIM : J410220025

Kelas : A

Angkatan : 2022

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA 2023
A. JUDUL PRAKTIKUM
Pengujian Hipotesis (Uji Annova One Way&Two Way)

B. TUJUAN PRAKTIKUM
a. Mahasiswa mampu memahami dan mengolah data uji hipotesis
ANOVA dengan menggunakan program excel
b. Mahasiswa dapat melakukan analisis statistik terhadap perbedaan
rata-rata dua atau lebih kelompok data dalam dua atau lebih faktor
kategori.
C. MANFAAT PRAKTIKUM
a. Dapat mengetahui pemahaman secara langsung tentang langkah-
langkah dalam pengujian hipotesis dengan uji annova.
b. Dapat membandingkan rata-rata populasi untuk mengetahui
perbedaan signifikan dari dua atau lebih kelompok data.

D. LANDASAN TEORI
Uji Anova adalah bentuk khusus dari analisis statistik yang banyak
digunakan dalam penelitian eksperimen. Uji Anova merupakan bentuk uji
hipotesis statistik dimana kita mengambil kesimpulan berdasarkan data
atau kelompok statistik inferentif. Analisis varian (ANOVA) juga
merupakan suatu metode untuk menguraikan keragaman total data menjadi
komponenkomponen yang mengukur berbagai sumber keragaman. Anova
digunakan apabila terdapat lebih dari dua variabel. Secara umum, analisis
varians menguji dua varians (atau ragam) berdasarkan hipotesis nol bahwa
kedua varians itu sama. Varians pertama adalah varians antar contoh
(among samples) dan varians kedua adalah varians di dalam masing-
masing contoh (within samples). Dengan ide semacam ini, analisis varians
dengan dua contoh akan memberikan hasil yang sama dengan uji-t untuk
dua rerata (mean).
One Way Anova (Analisa Variansi Satu Arah) One Way Anova
atau dikenal dengan anova satu arah digunakan untuk membandingkan
lebih dari
dua kelompok data dan merupakan pengembangan lebih lanjut dari uji-t.
Anova satu arah menguji kemampuan dari signifikansi hasil penelitian.
Artinya jika terbukti berbeda dua atau lebih sampel tersebut dianggap
dapat mewakili populasi. Untuk melakukan uji Anova, harus dipenuhi
beberapa asumsi, yaitu:
1. Sampel terdiri dari kelompok yang independen.
2. Varian antar kelompok harus homogen.
3. Data masing-masing kelompok berdistribusi normal. Syarat awal
yang harus dipenuhi pada saat pengambilan sampel yang dilakukan
secara random terhadap beberapa (> 2) kelompok yang
independen, dimana nilai pada satu kelompok tidak tergantung
pada nilai di kelompok lain.
Anova dua jalur digunakan untuk menguji hipotesis perbandingan lebih
dari dua sampel dan setiap sampel terdiri dari dua jenis atau lebih secara bersama.
Model anova dua arah (two-way anova) yang didalamnya hanya ada satu
observasi setiap ruang lingkup sering diartikan sebagai randomized block design,
karena adanya tipe khusus dalam penggunaan model ini. Konsep dasar anova dua
jalur pada umumnya tidak ada perbedaan antara uji hipotesis anova satu jalur atau
dua jalur, perbedaannya ada pada jumlah variabel independen, pada anova satu
jalur hanya ada satu variabel independen, sedangkan pada anova dua jalur ada dua
atau lebih variabel independen. Dalam anova, penggabungan kelompok-kelompok
disebut blocks, dan karena kejadian individual atau tunggal ditentukan secara
random yang didasarkan atas identifikasi keanggotaan blocks, bentuknya
dikaitkan dengan randomized blocks design.Anova dua jalur adalah pengujian
anova yang didasarkan pada pengamatan dua kriteria, setiap kriteria dalam
pengujian anova mempunyai level. Anova dua arah digunakan bila sumber
keragaman yang terjadi tidak hanya karena satu faktor (perlakuan) namun faktor
lain juga menjadi sumber yang harus diperhatikan. Tujuan dan pengujian anova
dua arah ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria
yang diuji terhadap hasil yang diinginkan.
E. ALAT DAN BAHAN / INSTRUMEN
1. Komputer/laptotp
2. Data

F. LANGKAH KERJA
I. Perhitungan One Way
1. Siapkan data yang akan digunakan pada uji anova one way.

2. Lakukan perhitungan sederhana pada data yang sudah disiapkan seperti pada
gambar, lakukan perpangkatan pada masing-masing data kemudian tentukan
jumlahnya.

3. Setelah melakukan pehitungan lakukan perhitungan lanjutan seperti pada


gambar dibawah sesuai dengan rumus yang tercantum pada kolom.
4. Lakukan pengisian untuk hipotesis, tentukan taraf nyata dan kriteria pengujian.

5. Lakukan perhitungan secara manual dari data yang telah didapatkan


sebelumnya dengan cara yang sudah tertera di gambar, dan lakukan perhitungan
menggunakan data analysis one way.

6. Cocokan hasil perhitungan dengan syarat keputusan, kemudian ambil


kesimpulan dari data yang telah didapatkan pada hasil keputusan.
II. Perhitungan Two Way
1. Pada pengujian anova two way siapkan data yang akan dilakukan pengujian.

2. Tentukan hipotesis, taraf nyata, dan kriteria pengujian pada data yang akan
diujikan.

3. Masuk pada menu data analysis untuk menggunakan pilihan anova two factor
with replication karena terdapat pengulangan pada data yang digunakan.

4. Masukan input range dari data yang akan digunakan dalam uji, tentukan rows
per sampel (jumlah kolom persampel) di data saya jumlah rows per sample = 5
dan
pastikan alpha sesuai dengan yang digunakan., kemudian klik ok pada pilihan pojok
kanan atas.

5. Hasil perhitungan data analysis yang telah dilakukan pada data.

6. Tentukan keputusan berdasarkan data yang ada, kemudian buat keputusan


untuk data yang diujikan pada uji anova two way yang telah dilakukan
G. HASIL DAN PEMBAHASAN
i. One way

Pada perhitungan data uji anova one way di atas dengan jumlah
variabel=3, df = 2, CI=99%, sehingga alpha α=0,01. Menghasilkan:
F hitung =2,643654822
Pvalue =0,124972436
Fcritical =8,02151731
Dari hasil perhitungan data diatas F hitung ≤ f critical atau P value > α, jadi dapat
disimpulkan H0 di terima, dan tidak ada pengaruh antara jenis pendidikan yang
digunakan terhadap waktu menyelesaikan laporan rekam medis.
ii. Two way

Pada data pengujian anova two way di atas memiliki CI=99% sehingga
α=1% menghasilkan :
Jenis kelamin memiliki
F Hitung = 2,0862069
F critical = 7,82287059
P value = 0,161564169
Sehingga F hitung ≤ F critical atau P value > α, maka H0 diterima, tidak ada
pengaruh jenis kelamin terhadap jenis tingkat pendidikan
Tingkat jenis pendidikan memiliki
F Hitung= 42,362069
F critical= 5,61359121
P value= 1,33851E-08
Sehingga F hitung > F critical atau P value > α, maka H0 ditolak, ada pengaruh
jenis tingkat pendidikan terhadap jenis kelamin
JK+JENIS pend. Memiliki
F Hitung= 0,53448276
F critical= 5,61359121
P value = 0,592786009
Sehingga F hitung ≤ F critical atau P value > α, maka H0 diterima, tidak ada
interaksi jenis kelamin terhadap jenis tingkat pendidikan
H. DAFTAR PUSTAKA

Santoso B., et al. 2018. Pendistribusian Minyak Avtur Dengan Metode One Way
Annova Di Dppu Smb Ii Palembang. Program Studi Teknik
Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang.
Jurnal Integrasi Vol. 3 No. 1.

Septiadi A., et al. 2020. Penerapan Metode Anova untuk Analisis Rata-rata
Produksi Donat, Burger, dan Croissant pada Toko Roti Animo
Bakery. Bulletin of Applied Industrial Engineering Theory p-ISSN
2720-9628 Vol. 1 No. 2 September 2020.

Anda mungkin juga menyukai