Anda di halaman 1dari 10

Tugas Personal ke-1

Week 2

Soal.

Pada masa ini, hampir semua aspek kehidupan manusia telah menggunakan komputer, misalnya
penggunaan perangkat lunak pada bidang:
 Politik: ada aplikasi untuk perhitungan hasil pilpres, kampanye kandidat capres.
 Ekonomi: terdapat aplikasi untuk jual beli barang, perhitungan saham.
 Hiburan: aplikasi pemutar video, music.
 Perbankan: adanya aplikasi e-banking, mobile banking.
Dari contoh diatas pilihlah salah salah satu perangkat lunak, kemudian buatlah berdasarkan teori
software engineering mengenai asumsi dan analisa dari perangkat lunak yang dipilih mengenai:

a. (LO 1.; 25%) Software cost, attribute software, key challenging untuk perangkat lunak
yang dipilih!
Jawaban :
Desain antarmuka pengguna (user interface/UI) untuk aplikasi politik haruslah intuitif,
informatif, dan mudah digunakan. Berikut adalah rencana dasar untuk desain UI aplikasi
politik:

1. Halaman Masuk/Akun
Login/Signup: Tawarkan opsi untuk login atau mendaftar akun baru.

Verifikasi: Gunakan metode keamanan seperti verifikasi dua faktor untuk


memastikan keamanan data pengguna.

2. Beranda
Berita Terkini: Tampilkan berita politik terkini dari berbagai sumber terpercaya.

Software Engineering
Notifikasi: Informasikan pengguna tentang pembaruan terkait politik yang mereka
ikuti.

3. Profil Pengguna
Informasi Personal: Ruang untuk mengatur dan mengelola profil pengguna, termasuk
preferensi politik, wilayah pemilihan, dll.

Riwayat Aktivitas: Tampilkan riwayat kegiatan politik pengguna seperti pemilihan


yang diikuti atau kampanye yang didukung.

4. Pemilihan dan Informasi Kandidat


Jadwal Pemilihan: Tampilkan tanggal, waktu, dan informasi penting tentang
pemilihan yang akan datang.

Profil Kandidat: Halaman untuk masing-masing kandidat yang mencakup biografi,


platform politik, dan rekam jejak.

5. Forum dan Diskusi


Ruang Diskusi: Berikan platform bagi pengguna untuk berbagi pandangan, bertukar
ide, dan berdiskusi tentang masalah politik.

Moderasi: Pastikan adanya mekanisme moderasi untuk mencegah konten yang tidak
pantas atau tidak benar.

6. Aksi dan Partisipasi


Pendaftaran Pemilih: Bantu pengguna untuk mendaftar sebagai pemilih dalam
pemilihan yang akan datang.

Donasi dan Sukarela: Tawarkan opsi untuk mendukung kampanye politik atau
penyumbangan untuk kandidat tertentu.

7. Peta Interaktif dan Data Visual


Peta Pemilihan: Gunakan peta interaktif untuk memvisualisasikan hasil pemilihan dan
tren di berbagai wilayah.

Software Engineering
Grafik dan Infografis: Tampilkan data politik dengan visualisasi yang mudah
dipahami.

8. Pengaturan dan Preferensi


Bahasa dan Preferensi Tampilan: Berikan opsi untuk mengatur bahasa antarmuka dan
preferensi tampilan pengguna.

Pusat Privasi dan Keamanan: Area untuk mengelola preferensi privasi dan keamanan
data.

9. Penggunaan Mobile
Responsif dan Mobile-Friendly: Pastikan aplikasi dapat diakses dengan baik di
perangkat seluler, dengan tata letak yang responsif.

10. Pesan Penting dan Pemberitahuan


Pesan Urgen: Pengguna harus menerima pemberitahuan penting terkait pemilihan,
perubahan kebijakan, atau peristiwa politik signifikan lainnya.

Desain UI untuk aplikasi politik harus memperhatikan kebutuhan pengguna yang beragam,
memberikan informasi yang jelas, dan memudahkan partisipasi dalam proses politik. Proses
pengujian yang baik dan umpan balik dari pengguna akan sangat penting untuk memastikan
aplikasi ini berhasil dalam mencapai tujuan politik dan keterlibatan masyarakat.

b. (LO 1.; 25%) Buatlah software structure process, tentukan flow process dan berikan
alasannya, dan tentukan process model dan berikan alasannya!
Jawaban :
Software politik adalah hal yang kompleks karena melibatkan banyak aspek dalam
pengelolaan dan analisis data politik. Ada beberapa langkah yang mungkin dapat diambil
untuk merancang software semacam itu.

1. Tentukan Tujuan Utama Software:


Alasan: Langkah pertama adalah mengidentifikasi tujuan utama dari software politik
ini. Apakah itu untuk analisis data pemilihan umum, pemetaan opini publik,

Software Engineering
manajemen kampanye, atau yang lainnya, ini akan membantu dalam merancang fitur-
fitur yang tepat.

2. Desain Struktur Data:


Alasan: Struktur data yang baik akan memastikan data tersimpan dengan baik dan
mudah diakses. Ini bisa melibatkan pembuatan database untuk menyimpan informasi
pemilih, data demografis, hasil survei, dan informasi politik lainnya.

3. Pengembangan Fitur Analisis:


Alasan: Fitur analisis yang kuat adalah inti dari software politik. Hal ini mungkin
meliputi analisis tren politik, polling, pemetaan wilayah pemilihan, dan lain-lain.
Pengguna harus dapat mengakses dan menganalisis data dengan mudah.

4. Keamanan Data yang Ketat:


Alasan: Data politik sangat sensitif dan harus dilindungi dengan baik. Pengamanan
data yang kuat harus menjadi prioritas utama untuk melindungi informasi penting dari
akses yang tidak sah.

Flow Process:

1. Input Data: Data politik yang diperoleh dari berbagai sumber seperti survei, pemilu,
sosial media, dll., dimasukkan ke dalam sistem.
2. Pemrosesan Data: Data tersebut diolah dan disimpan dalam basis data dengan
menggunakan algoritma analisis yang sesuai.
3. Analisis Data: Pengguna dapat mengakses data dan melakukan analisis menggunakan
fitur yang telah disediakan.
4. Hasil dan Pelaporan: Hasil analisis ditampilkan dalam bentuk visual atau laporan
yang mudah dipahami untuk mendukung pengambilan keputusan politik.

Model Proses:

1. Saya akan merekomendasikan model proses iteratif seperti Model Spiral untuk
pengembangan software politik ini.
Alasan: Model Spiral memungkinkan pengembang untuk melakukan iterasi berulang
dalam tahap desain, pengembangan, dan pengujian. Dalam konteks software politik,

Software Engineering
di mana kebutuhan dan perubahan mungkin berubah seiring waktu (terutama selama
kampanye politik), model ini memungkinkan penyesuaian yang lebih fleksibel.

Saat membangun software seperti ini, memastikan integrasi yang baik antara elemen
struktural dan analisis data menjadi sangat penting. Hal ini membantu dalam menyediakan
informasi yang berguna bagi pemangku kepentingan politik untuk membuat keputusan yang
lebih baik.

c. (LO 2: 25%) Buatlah requirement engineering! (Gunakan product backlog untuk


aplikasi menggunakan konsep user stories atau Unified modeling language untuk
aplikasi berbasis proses requirement)!
Jawaban :
Product Backlog untuk Aplikasi Politik:

1. User Story 1: Pemilih yang Ingin Memahami Kandidat


Sebagai pemilih, saya ingin melihat profil lengkap dari setiap kandidat politik,
termasuk latar belakang, visi, dan rencana kerja mereka, sehingga saya dapat
membuat keputusan yang terinformasi.

2. User Story 2: Pemilih yang Memerlukan Informasi Tempat Pemungutan Suara


Sebagai pemilih, saya ingin mendapatkan informasi tentang lokasi dan jam buka
tempat pemungutan suara terdekat, sehingga saya dapat melakukan hak pilih saya
dengan mudah.

3. User Story 3: Kandidat yang Ingin Mengelola Kampanye Mereka


Sebagai kandidat, saya ingin memiliki fitur untuk mengelola jadwal kampanye,
mengirim pesan kepada pemilih potensial, dan melacak tanggapan dari pemilih,
sehingga saya dapat mengatur kampanye dengan lebih efektif.

4. User Story 4: Pemilih yang Ingin Memantau Proses Pemilu


Sebagai pemilih, saya ingin melihat update langsung tentang proses pemilihan umum,
termasuk hasil sementara dan akhir, sehingga saya dapat mengetahui perkembangan
pemilihan.

Software Engineering
5. User Story 5: Admin yang Bertanggung Jawab atas Aplikasi
Sebagai admin aplikasi, saya ingin memiliki kontrol penuh terhadap data yang
dimasukkan, serta dapat memastikan keamanan data pemilih dan kandidat.

Unified Modeling Language (UML) untuk Aplikasi Berbasis Proses Requirement:

Untuk aplikasi berbasis proses requirement, kita bisa menggunakan UML untuk
menggambarkan struktur dan aliran proses dalam aplikasi politik:

1. Use Case Diagram:


Ini akan menggambarkan interaksi antara aktor (seperti pemilih, kandidat, dan admin)
dengan aplikasi politik.

2. Activity Diagram:
Diagram aktivitas dapat menunjukkan aliran kerja dari proses-proses seperti
pendaftaran pemilih, manajemen kampanye, dan proses pemilihan.

3. Class Diagram:
Untuk merepresentasikan entitas utama dalam aplikasi politik, seperti pemilih,
kandidat, dan informasi pemungutan suara.

4. Sequence Diagram:
Menggambarkan interaksi antara pemilih dan aplikasi saat mencari informasi tentang
kandidat atau lokasi pemungutan suara.

Dengan menggunakan UML, kita dapat lebih terperinci dalam mendokumentasikan dan
memahami bagaimana berbagai elemen dalam aplikasi politik berinteraksi satu sama lain
dalam konteks proses requirement.

d. (LO 2: 25%) Buatlah perancangan user interface dari aplikasi yang dipilih!
Jawaban :
Beranda:

1. Pengenalan Singkat: Gambar atau video pendek tentang tujuan aplikasi.


2. Berita Terkini: Sekilas berita politik terbaru.

Software Engineering
3. Pencarian Cepat: Fitur pencarian untuk menemukan kandidat, undang-undang, atau
isu tertentu.

Profil Pengguna:

1. Informasi Pribadi: Data diri, lokasi, dan preferensi politik.


2. Riwayat Voting: Riwayat pemilihan yang dilakukan oleh pengguna.

Pemilihan dan Kandidat:

1. Informasi Kandidat: Profil, visi-misi, pengalaman, dan platform politik.


2. Debat dan Forum: Live stream debat, forum, atau diskusi antara kandidat.
3. Jadwal Pemilihan: Informasi tanggal dan lokasi pemilihan.

Isu dan Undang-Undang:

1. Daftar Isu: Pengguna dapat menjelajahi berbagai isu politik.


2. Detail Undang-Undang: Rincian tentang undang-undang yang sedang dibahas atau
diusulkan.

Interaksi dan Keterlibatan:

1. Voting Online: Kemungkinan untuk voting online untuk beberapa keputusan lokal
atau kebijakan tertentu.
2. Forum Diskusi: Ruang untuk pengguna berdiskusi, bertukar pandangan, dan
membangun komunitas.

Notifikasi:

1. Pengingat Pemilihan: Notifikasi untuk memberi pengguna peringatan tentang tanggal


pemilihan.
2. Update Isu: Pemberitahuan tentang perubahan atau perkembangan pada isu-isu politik
yang diminati pengguna.

Desain Umum:

1. Navigasi Jelas: Menu yang mudah dipahami dan navigasi yang intuitif.

Software Engineering
2. Tampilan Responsif: Aplikasi harus dapat diakses dengan baik di berbagai perangkat,
termasuk ponsel dan tablet.
3. Tema Warna yang Tepat: Gunakan warna-warna netral atau warna yang mewakili
keberagaman dan inklusivitas.

Keamanan dan Privasi:

1. Proteksi Data: Pastikan keamanan data pengguna dan kepatuhan dengan regulasi
privasi.
2. Autentikasi Aman: Proses login yang aman dan verifikasi dua faktor jika diperlukan.

Umpan Balik Pengguna:

1. Pengumpulan Masukan: Fitur untuk pengguna memberikan masukan, keluhan, atau


saran.
2. Survei Kepuasan: Kuesioner untuk menilai kepuasan pengguna terhadap aplikasi.

Kustomisasi:

1. Pengaturan Preferensi: Fitur untuk mengatur preferensi politik atau pemberitahuan.

Penting untuk memastikan bahwa aplikasi politik ini dirancang dengan tujuan untuk
memudahkan akses informasi politik yang objektif dan memfasilitasi keterlibatan aktif dalam
proses politik tanpa bias tertentu.

e. (LO3: 25%) Apa saja metrics yang dipakai di dalam mengukur kualitas perangkat
lunak yang dipilih! Buatlah perancangan evaluasi pada aplikasi yang dipilih
menggunakan metrics tersebut!
Jawaban :
Metrics untuk mengukur kualitas perangkat lunak politik dapat melibatkan beberapa aspek
yang spesifik untuk aplikasi tersebut. Beberapa metrics yang mungkin berguna meliputi:

1. Ketersediaan dan Keandalan Sistem:


- Waktu Downtime: Berapa lama sistem tidak tersedia.
- Keandalan Data: Seberapa sering data tidak tersedia atau rusak.

Software Engineering
2. Keamanan:
- Vulnerability Assessment: Jumlah kerentanan keamanan yang ditemukan dan
diperbaiki.
- Kepatuhan Regulasi: Sejauh mana aplikasi mematuhi aturan dan regulasi politik
terkait data dan keamanan.
3. Performa:
- Response Time: Waktu respons dari sistem terhadap permintaan pengguna.
- Throughput: Jumlah permintaan yang dapat diproses oleh sistem dalam periode
waktu tertentu.
4. Pengalaman Pengguna:
- User Satisfaction Surveys: Survei kepuasan pengguna terhadap antarmuka dan
fungsionalitas aplikasi.
- Penggunaan Fitur: Seberapa sering dan bagaimana pengguna menggunakan
berbagai fitur aplikasi.
5. Skalabilitas:
- Load Testing: Kemampuan sistem dalam menangani beban kerja yang tinggi.
- Elastisitas Infrastruktur: Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
peningkatan permintaan atau pengguna.

Berikut adalah perancangan evaluasi pada aplikasi politik dengan metrics tersebut:

1. Penjadwalan Evaluasi Rutin:


- Lakukan evaluasi secara berkala untuk mengukur ketersediaan, keamanan,
performa, dan pengalaman pengguna.
- Tentukan interval evaluasi berdasarkan kebutuhan aplikasi dan perubahan regulasi
politik.
2. Monitoring Real-time:
- Gunakan alat-alat monitoring untuk memantau ketersediaan sistem, keamanan,
performa, dan penggunaan fitur secara real-time.
- Implementasikan notifikasi untuk peringatan dini jika terjadi masalah kritis.
3. Audit Keamanan Berkala:

Software Engineering
- Lakukan audit keamanan secara berkala untuk mengidentifikasi dan mengatasi
kerentanan yang mungkin ada.
- Implementasikan perbaikan keamanan berdasarkan temuan audit.
4. Pengumpulan Umpan Balik Pengguna:
- Gunakan survei kepuasan pengguna dan analisis penggunaan fitur untuk
memahami kebutuhan pengguna dan memperbaiki pengalaman mereka.
5. Uji Beban dan Skalabilitas:
- Lakukan uji beban secara berkala untuk memastikan aplikasi dapat menangani
lonjakan pengguna tanpa mengalami penurunan performa yang signifikan.
6. Perbaikan dan Pengembangan Berkelanjutan:
- Gunakan data dari evaluasi untuk mengidentifikasi area yang memerlukan
perbaikan atau pengembangan tambahan.
- Lakukan iterasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas aplikasi politik.

Perancangan evaluasi ini akan membantu memastikan aplikasi politik tetap berkualitas
tinggi, aman, dan memenuhi kebutuhan pengguna serta regulasi politik yang berlaku.

Software Engineering

Anda mungkin juga menyukai