Anda di halaman 1dari 5

CONTOH SOAL PSIKOTES TNI

Tes psikologi atau yang sering juga disebut dengan psikotes merupakan salah satu tes untuk
mengukur aspek individu secara psikis. Tes tersebut dapat berbentuk tertulis, visual atau evaluasi
secara verbal yang teradministrasi guna mengukur fungsi kognitif dan emosional. Tes Psikotes TNI
biasanya sering digunakan dalam seleksi masuk TNI.Tujuan dari diadakannya tes psikotes dalam
seleksi masuk TNI yaitu untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan secara
mental dan pendukung lainnya termasuk prestasi, kepribadian, intelegensi, hingga fungsi
neurologis.Dengan kata lain, psikotes ini bertujuan untuk mengetahui gambaran seseorang seperti
gambaran kognitif, kondisi emosi, kecenderungan-kecenderungan sikap serta faktor-faktor yang
mempengaruhi kecenderungan sikap tersebut. Tes ini diterapkan untuk menemukan calon peserta
yang cocok dan mampu menjadi Taruna.Untuk itu, dengan adanya tes psikotes TNI AD ini merupakan
salah satu seleksi wajib yang harus diikuti oleh setiap calon taruna atau calon prajurit.

 Faktor Kecerdasan
 kecerdasan umum
 kemampuan praktis
 kemampuan verbal
 kemampuan abstrak
 Faktor Kepribadian
 prososial
 pengendalian diri
 penyesuaian diri
 kepercayaan diri
 Faktor Minat
 prosedural
 pelayanan sosial
 adil
 kebenaran
 demokratis
 humanisme
 Sikap Kerja
 kecepatan
 daya tahan
 ketelitian

Contoh Soal Tes Psikotes TNI dan Jawabannya

Untuk Anda yang ingin mendaftar menjadi seorang prajurit TNI, tentu harus mempersiapkan segala
persyaratan masuk salah satunya tes psikotes yang menjadi seleksi wajib bagi calon prajurit
Indonesia. berikut ini merupakan jenis-jenis tes psikotes TNI yang perlu Anda ketahui.
1. Tes Deret Angka

Seperti namanya, tes ini merupakan suatu tes yang berisi kumpulan dari deret angka. Tes ini biasanya
diberikan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan analisis dari para peserta tes dalam
memahami pola tertentu. Selain itu, tes psikotes ini memiliki tujuan untuk memprediksi hal-hal lain
dengan berdasarkan pola angka yang dimaksud.Tes psikotes deret angka ini juga disebut dengan tes
angka di mana biasanya operasi Matematika yang berlaku dalam tes psikotes ini adalah operasi yang
biasa seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, bahkan kuadrat.

Contoh tes deret angka:

45 15 18 6 9 3 ….

(Angka berikutnya adalah 6, karena polanya dibagi 3 kemudian ditambah 3, dibagi 3 kemudian
ditambah 3).

2 4 6 8 10 ….

(Angka berikutnya adalah 12, karena polanya +2 dan suku angka berikutnya diperoleh dari angka
sebelumnya kemudian +2).

4 10 7 8 10 6 13 4 ….

(Terdapat dua suku pada pola deret angka di atas, yaitu pada suka ganjil 4,7,10,13,…. memiliki pola
+3, suku angka berikutnya dari angka sebelumnya +3. Sedangkan pada suku genap 10,8,6,4 memiliki
pola -2, suku angka berikutnya dari angka sebelumnya -2. jadi pada dua suku berikutnya pada deret
angka di atas adalah 13+3=16 dan 4-2=2).

2. Tes Logika Penalaran


Tes psikotes logika penalaran ini berisi dua bagian kata, di mana keduanya memiliki hubungan atau
analogi guna melengkapi bagian yang kosong nantinya. Biasanya, dalam tes ini disediakan pilihan
jawaban yang nantinya peserta dapat memilih jawaban yang paling sesuai.Tujuan dari tes psikotes
yang satu ini yaitu untuk melihat bagaimana kemampuan logika para peserta atas situasi atau kondisi
dalam memahami sebab-akibat dari suatu permasalahan. Selain itu, tes psikotes ini juga bertujuan
untuk mengukur kemampuan peserta secara mental. Berikut contoh tes psikotes logika penalaran.

Contoh soal:

1.Mobil – Bensin = Pelari – …..


Jawabannya adalah makanan. Kenapa? karena mobil baru akan berjalan kalau sudah diisi dengan
bensin sebagai sumber energinya. Begitupun pelari adalah manusia yang dapat berlari dengan
tenaga maksimal apabila sudah makan sebagai sumber energi utamanya.

2.Semua anggota dari asosiasi profesi wajib menghadiri rapat, sedangkan dokter adalah anggota
asosiasi.

Jawabannya adalah “semua peserta rapat adalah dokter”. kalau dalam soal ini, jawaban yang
diinginkan adalah kesimpulan dari kalimat soal yang disajikan.

3.psikotes tni

Jawabannya adalah lihat alas pada tiap-tiap gambar di soal. Terdapat hubungan antar gambar, yaitu
pada bagian pencerminan. dari pilihan jawaban, gambar yang cocok sebagai pencerminan kotak
paling akhir adalah jawaban C.

3. Sinonim dan Antonim


Salah satu hal yang diuji dalam tes psikotes yang dilakukan dalam seleksi masuk TNI adalah
kemampuan berbahasa, diantaranya mengenai sinonim dan antonim.

Contoh soal:

Sukar = Sulit (soal sinonim)

Gelap >< Terang (soal antonim)

Aktif >< Pasif (soal antonim)

4. Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule)

Berbeda dengan tes lainnya yang telah disebutkan di atas, tes psikotes yang satu ini tidak mengenal
istilah benar atau salah dalam jawabannya. Sebab, tes ini hanya berisi pilihan-pilihan yang perlu
dipilih di mana pilihan yang dipilih merupakan yang paling sesuai dengan kepribadian peserta yang
bersangkutan.Tes psikotes ini diberikan dengan tujuan untuk mengetahui motivasi serta kebutuhan
seseorang. Tes ini juga akan menunjukkan hal-hal yang mungkin disukai dan hal-hal yang tidak
disukai oleh peserta tersebut.

Contoh Soal EPPS:

soal 1:
A. Saya suka menolong teman-teman saya, bila mereka berada dalam kesulitan

B. Saya ingin melakukan pekerjaan apa saja sebaik mungkin

Soal 2:

A. Saya suka berbicara tentang diri saya dengan orang lain

B. Saya suka bekerja untuk suatu tujuan yang telah saya tentukan bagi diri saya

Soal 3:

A. Saya ingin dapat memecahkan teka-teki dan persoalan-persoalan yang sukar bagi orang lain

B. Saya suka mengikuti petunjuk dan melakukan apa saja yang diharapkan orang lain dari saya

5. Tes Wartegg

Tes psikotes ini terdiri dari delapan kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis
kurva, tiga garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik
tersusun melengkung, dan garis melengkung.Peserta tes nantinya akan diminta untuk melanjutkan
bentukan tersebut menjadi sebuah gambar yang diinginkan, kemudian menuliskan urutan gambar
yang telah dibuat, lalu menuliskan nomor gambar mana yang paling disukai, tidak disukai, sulit, dan
mudah. Tes psikotes ini guna mengukur emosi, imajinasi, intelektual, kreativitas, dan ketegasan.

Tes Psikotes TNIContoh tes wartegg

6. Tes Army Alpha Intelegence

Tes Psikotes TNITes Army Alpha Intelegence.Pada tes psikotes ini terdiri atas kombinasi deretan angka
dan deretan bentuk. Suatu soal kadang terkait dengan soal sebelumnya. Tes psikotes ini mengukur
kemampuan daya tangkap dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.

7. Kraeplin atau Tes Koran


psikotes tniTes Kraepelin.Model tes psikotes ini awal mulanya ditemukan oleh Kraepelin, kemudian
dikembangkan dan dibakukan oleh Pauli guna mengungkap keuletan atau daya tahan, kecepatan,
kemauan, atau kehendak, emosi, penyesuaian diri, dan stabilitas peserta.Tes Kraepelin menuntut
konsentrasi, ketelitan, stabilitas emosi, dan daya tahan yang prima. Semakin banyak kesalahan yang
dibuat, maka menunjukkan peserta tes adalah orang yang tidak cermat, kurang teliti, kurang memiliki
daya tahan yang cukup, serta mudah stres terhadap tekanan pekerjaan.

8. Tes Menggambar
Menggambar dalam tes psikotes ini dapat berupa menggambar manusia, pohon, maupun rumah
sesuai dengan perintahnya. Penilaian dari tes psikotes TNI ini bukan berupa keindahan, namun
terletak pada detai atau tidaknya objek yang digambarkan.Nantinya, dari hasil tes psikotes ini akan
didapatkan gambaran mengenai kecermatan dan bahkan pada setiap garis yang ada dalam gambar
akan memberikan cerminan tersendiri terhadap karakteristik orang yang menggambarnya.Selain itu,
tes psikotes TNI yang satu ini juga akan memberitahu bagaimana tanggung jawab, rasa percaya diri,
sekaligus ketahanan seorang peserta dalam pekerjaannya.

Contoh tes menggambar:

psikotes tni Nantinya peserta akan diminta menggambar sebuah pohon sesuai dengan imajinasi dan
kreativitas peserta tes psikotes TNI

psikotes tniTes gambar TNI,Menjadi seorang prajurit TNI tentu saja merupakan suatu pilihan yang
bagus. Walaupun terkesan mudah, Anda jangan pernah menjawab asal-asalan karena yang dilihat
dari tes psikotes ini adalah konsistensi dalam menjawab soal. Tipsnya, usahakan Anda menjawab
semua pertanyaan yang ada

Anda mungkin juga menyukai