Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN DESK STUDY

PT. SENTEKA JAYA, PT. RAJIB XANANA

KEC. KEMBANG JANGGUT - TABANG


KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
2020
LOKASI WIUP PT. SENTEKA JAYA & PT. RAJIB XANANA
Lokasi WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib Xanana berada di daerah Desa
Long :Lalang, Mura Ritan, Long Bleh dan Modang, Kecamatan Kemang Janggut dan Tabang,
Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Secara geografis masing - masing lokasi
WIUP Eksplorasi ini berada di koordinat 1150 57’ 50.80 - 1160 00’ 54.54” BT dan koordinat 00
20’ 40.07” - 00 22’ 15.54” LS untuk WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya. Sedangkan Lokasi
WIUP Eksplorasi PT. Rajib Xanana berada di koordinat 116 0 00 01’.54” - 00 04’ 29.96” BT dan
00 20’ 08.84” - 00 21’ 53.57” LS.

Gambar 1. Peta Rupa Bumi wilayah WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya dan
PT. Rajib Xanana

Untuk mencapai WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib Xanana bisa
menggunakan jalan darat dari kota Samarinda ke Lokasi dengan menggunakan kendaraan roda
empat dengan waktu tempuh 7 jam perjalanan. Koordinat dari masing - masing WIUP Eksplorasi
ini, ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Tabel 1. Koordinat IUP PT. Sentekan Jaya

No Garis Bujur (BT) Garis Lintang (LU)


TITIK Deg Men Sec Deg Men Sec
1 116 00 00.75 0 20 40.07
2 116 00 00.75 0 21 53.96
3 116 00 54.54 0 21 53.96
4 116 00 54.54 0 22 15.54
5 115 58 44.33 0 22 15.54
6 115 58 44.33 0 22 09.49
7 115 57 50.80 0 22 09.49
8 115 57 50.80 0 20 40.07

Tabel 2. Koordinat IUP PT. Rajik Xanana

No Garis Bujur (BT) Garis Lintang (LU)


TITIK Deg Men Sec Deg Men Sec
1 116 00 01.54 0 20 08.84
2 116 00 01.54 0 21 53.57
3 116 04 29.96 0 21 53.57
4 116 04 29.96 0 22 08.84
KONDISI UMUM
Lokasi WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya berada di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai
Kartanegara dan merupakan daerah hutan yang terletak jauh dari pemukiman penduduk. Luas
area WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya berkisar 1.263 Ha. WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya
100% berada didalam area Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) Hutan Produksi Ex HPH PT.
Lembang Ganesha yang sekarang diambil alih oleh PT. Silva Rimba Lestari. Walaupun WIUP
Eksplorasi ini berada di dalam HPH PT. Silva Rimba Lestari kondisi kegiatan pembukaan lahan
(Land Clearing) maupun penanaman vegetasi baru belum ada kegiatan.

Gambar 2. Peta Kawasan Hutan area PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib Xanana
Luas area lokasi WIUP Eksplorasi PT. Rajib Xanana berkisar 2.862 Ha. Dimana 70% dari
luasa area ini berada di dalam Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) Hutan Produksi Ex HPH
PT. Lembang Hanesha yang sekarang berganti kepemilikannya oleh PT. Silva Rimba Lestari.
Kegiatan HPh PT. Silva Rimba Lestari yang berada di lokasi WIUP Eksplorasi PT. Rajib Xanana
belum terlihat ada aktivitas pembukaan lahan (Land Clearing) maupun penanaman vegetasi baru.
Sisi sebelah timur WIUP Eksplorasi ini merupakan Area Penggunaan Lain (APL) dengan luasan
sekitar 30%. Area Penggunaan Lain ini merupakan area perkebunan sawit milik PT. Enggang
dan sawit masyarakat serta hutan sekunder.
Foto 1. Perkebunan karet masyarakat, pohon sawit, dan hutan sekunder
Tata guna lahan di dalam dan sekitar WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib
Xanana adalah hutan sekunder, kebun karet, dan HTI PT. Silva Rimba Lestari (KBK) dan
perkebunan sawit PT. Enggang dan kebun sawit masyarakat (KBNK). Suku bangsa yang
mendiami daerah disekitar WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib Xanana adalah
suku Kutai, Dayak Kenyah, Dayak Modang, Bugis, Jawa dan Timor yang berada di desa Long
Beleh, desa Long lalang dan desa Muara Hitam kecamatan Kembang Janggut dan Tabang.

Foto 2. Foto Bentang Alam kawasan hutan budidaya kehutanan.


Morfologi didalam WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya berupa perbukitan bergelombang
sedang - bergelombang lemah sampai dataran. terutama di lokasi singkapan merupakan perbukita
bergelombang sedang - lemah. Diarea WIUP Eksplorasi PT. Rajib Xanana memiliki morfologi
perbukitan lemah sampai dataran.

Foto 3. Morfologi bergelombang sedang - rendah (kanan) dan morfologi dataran (kiri)
STATUS PERIJINAN
Ijin yang dimiliki oleh PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib Xanana masih berupa ijin WIUP
Eksplorasi. Ijin WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutai
Kertanegara dengan Nomor Surat : 540/0575/IUP-ER/MB-PBAT/III/2010 tentang pemberian
ijin usaha pertambangan eksplorasi sejak tanggal 18 maret 2010. Berdasarkan Surat Keputusan
Bupati Kutai Kertanegara tetang pemberian ijin usaha pertambangan eksplorasi dengan Nomor
Surat - : dikeluarkan sejak tanggal 8 februari 2010. Luasan area ijin usaha pertambangan
eksplorasi yang diberikan kepada PT. Senteka Jaya dengan luas 1.263 Ha dan kepada PT. Rajib
Xanana dengan luas 2.682 Ha.
PT. Senteka Jaya membuat dokumen Eksplorasi dan Studi Keyalakan yang merupakan
bagian dari persyaratan peningkatan Izin Usaha Pertambangan operasi Produksi. Dokument
Study kelayakan dan Laporan Eksplorasi telah diajukan untuk di evaluasi oleh Dinas ESDM
Provinsi Kalimantan Timur pada tanggal 27 September 2018. Adapun Dokumen persyaratan
lainnya seperti DokumenAmdal, Dokumen RKAB, Dokumen Rencana Reklamasi, dan Dokumen
Pasca Tambang belum dibuat dan disetujui oleh Dinas Terkait.
PT. Rajib Xanana telah membuat dokumen Eksplorasi dan Studi Kelayakan, tetapi belum
dipresentasikan dan disetujui oleh Dinas ESDM Provini Kalimantan Timur. Untuk Dokument
persyaratan peningkatan Izin Usaha Pertambangan lainnya belum dibuat. Pt. Rajib Xanana telah
mengajukan sidang Kerangka Acuan Amdal dalam bentuk dokument dan telah mendapatkan
persetujuan dari dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan oleh komisi penilai amdal daerah pada
tanggal 11 September 2018. PT. Rajib Xanana mendapatkan surat penawaran kepengurusan
perizinan dan pembuatan dokument perizinan untuk memperoleh Izin Usaha Pertambangan
Operasi produksi.

Gambar 3. Surat Permohonan Evaluasi Dokument Studi Kelayakan dan Laporan Eksplorasi dan
Surat Persetujuan Kerangka Acuan Amdal.
GEOLOGI REGIONAL
Berdasarkan Lembar Geologi Muara Ancalong Formasi batuan yang terdapat di area
WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib Xanana ialah Formasi Balikpapan dan
Anggota Batu Gamping Ritan Formasi Haloq. Urutan stratigrafi yang berada disekitar lokasi
WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib Xanana dari muda - tua antara lain :
 Formasi Balikpapan
Batupasir kuarsa dan batulempung bersisipan batulanau, serpih batugamping dan lignit.
Batupasir kuarsa, halus - sedang, terpilah baik, sisipan oksida besi dan lignit.
Batulempung dengan sisa tumbuhan terarangkan, berlapis buruk sampai baik. Batulanau
dan serpih berlapisa baik. Batugamping, lensa, pejal mengandung fosil Flosculinella
Borneoensis Tab, Miogypsina SP, Lepidocyclina SP, Cycloclypeus annulatus yang
menunjukkan umur awal Miosen Tengah. Lingkungan pengendapannya delta - litoral
sampai laut dangkal. Tebalnya lebih kurang 1800 m. Formasi ini mengalasi takselaras
Formasi Kampungbaru.

 Formasi Haloq
Batupasir, sedikit konglomerat (di dasar) dan batulumpur, jarang batugamping dan
batubara, berlapis cukup tebal sampai tebal. Batupasir : kelabu muda, arenit kuarsa, keras,
berbutir halus - sedang, terpilah sedang sampai baik, menyudut tanggung sampai
membulat, klastik pecahan kuarsa, sedikit feldspar dan litik, perarian bahan, karbon dan
oksida besi, perlapisan silang siur. Konglomerat, kelabu muda, membulat tanggung -
membulat, terpilah sedang sampai buruk, didukung klastika, kerakal (0,5 - 2cm), sedikit
kerakal pecahan kuarsa, rijang, litik, dan batuan gunungapi felsik, perlapisan silan siur
sekala sedang sampai besar. Batugamping : Kelabu tua, klastika, kalkarenit sampai
kalsilutit, berbutir halus sampai kasar, kebanyakan klastika pecahan fosil, matriks lumpur
karbonat atau kalsit berkristal halus. Kandungan fosil yang ditemukan antara lain :
pecahan koral, briozoa, gangang merah, ekinoid pelesipoda, Discocyclina omphala dan
miliolid, Operculina sp., Elphidium sp., Tectularia sp., yang menunjukkan umur Eosen
Akhir (Tb) dengan ciri lingkungan laut dangkal, mungkin laguna. Ketebalannya antara
400 - 500 m. Formasi ini tak selaras di atas Satuan Bancuh serta selaras di bawah Formasi
Batu Kelau, dan Formasi Marah.

 Formasi Batu Ayau


Kebanyakan batupasir, sedikit batulumpur dan batulanau, jarang batugamping, setempat
lapisan tipis lignit atau batubara serta gampingan dan karbonan. Serta berlapis baik.
Batupasir : kelabu muda sampai coklat muda, berbutir halus sampai sedang, terpilah baik,
emnyudur - menyudur tanggung, arenit, kuarsa, arenit litik dan felspatik, perarian sejajar,
perlapisan silang-siur, setempat konvolut. Batulumpur dan batulanau, kelabu tua sampai
hitam, gampingan, karbonan, lignitan atau batubara. Batugamping, coklat muda sampai
kecoklatan, klastika, didukung batupasir, kebanyakan pecahan fosil, matriks lumpur
karbonat. Kandungan foraminifera yang ditemukan antara lain : Globigerina
angioporoides, G. Linaperta, G. amphiapertura, Nummulites Sp., Discocyclina SP, yang
menunjukkan umur Eosen Akhir. Lingkungan pengendapannya laut dangkal sampai
terbuka, tebal 500 - 900 m. Formasi ini selaras di atas Formasi Batu Kelau dan Formasi
Marah.

 Anggota Batugamping Ritan, Formasi Haloq


Batugamping bioklastika, coklat muda sampai kelabu muda, pejal, mengandung
foraminifera besar antara lain : Nummulites sp., Discocyclina sp., Pellatispira sp.,
Operculina sp., Heterostegina sp., ekinoid dan ganggang yang menunjukkan umur Eosen
Akhir (Tb), lingkungan pengendapan terumbu muka pada laut dangkal. Tebalnya lebih
kurang 500 m. Anggota ini tertindih takselaras oleh Formasi batu Ayau dan Formasi
Balikpapan.

 Batuan Terobosan Atan


Andesit basal berupa retas dan sumbat. Batuan ini menerobos formasi yang lebih tua dan
diduga berumur Oligo-Miosen yang sebanding dengan Batuan Terobosan Sintang.

Struktur yang dijumpai di daerah ini adalah sesar, lipatan dan kelurusan. Sesar umumnya
normal dengan arah baratdaya-timurlaut, sedangkan perlipatan berarah utara - selatan. Kegiatan
tektonika dimulai pada Jura Akhir yang mengalih tempatkan batuan capuraduk Telen - Kelinjau
dan batuan malih Telen. Sejak apur Akhir sampai Eosen terbentuk batuan bancuh Tabang yang
diikuti oleh kegiatan gunungapi Nyaan. Selama kala Eosen Akhir - Oligosen terjadi pengendapan
Formasi Haloq, Batu Kelau, Ayau, Marah dan Ujoh Bilang. Kala Miosen Bawah dicirikan oleh
kegiatan batuan terobosan. Atan sampai Kuarter yang diikuti pengendapan Formasi Wahau.
Kegiatan Gunungapi Metulang terjadi pada kala Miosen Akhir sampai Kuarter yang diikuti
pengendapan Formasi Balikpapan yang ditindih tak selaras oleh Formasi Kampungbaru dan
Aluvium.
Area wilayah WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya 65 % berada pada formasi Balikpapan
yang berumur Tersier (Miosen Awal) dan 45 % berada pada formasi Anggota Batugamping
Ritan yang berumur Eosen Akhir. Formasi Balikpapan 100% menempati area wilayah WIUP
Eksplorasi PT. Rajib Xanana. Anggota Batugamping Ritan merupakan batugamping terumbu.
Formasi Balikpapan ini memiliki arah perlapisan batuan (strike) berarah Timur Laut - Barat
Daya dengan arah kemiringan (Dip) Tenggara. Besaran DIpnya berkisar antara 10 0 - 300 (relatif
landai).
Gambar 4. Peta Geologi Regional daerah sekitar WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya dan PT.
Rajib Xanana

Gambar 5. Korelasi Satuan Batuan.


POTENSI BATUBARA
Berdasarkan Formasi Batuan yang berada di lokasi WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya dan
PT. Rajib Xanana memiliki potensi batubara dengan kualitas medium - low quality. Area
wilayah WIUP Eksplorasi PT. Senteka Formasi balikpapan menempati luasan 65% dari luas area
seluruhnya. PT. Rajib Xanana 100% berada di formasi balikpapan.
Singkapan Batubara

Gambar 6. Peta sebaran singkapan batubara hasil laporan eksplorasi.


Hasil laporan eksplorasi yang telah dilakukan pada area kerja WIUP Eksplorasi PT.
Senteka Jaya dan PT. Rajib Xanana menemukan beberapa singkapan batubara. Di lokasi WIUP
PT. Senteka jaya ditemukan 3 singkapan dan beberapa singkapan lainnya yang tidak dikunjungi
karena akses terlalu jauh. Ketiga singkapan tersebut berada di batas IUP PT. Senteka Jaya
dengan IUP PT. Bumi Alam Raya (selatan) Arah perlapisan batuan (strike) berada dalam
kuadran 1 (500 - 680) dengan dip/kemiringan <100. Secara penampakan fisik/kasat mata ketiga
singkapan ini dalam range medium low quality.
Foto 4. Foto singkapan OC.2/SJ tebal 1.8 m (kiri) dan Foto singkapan OC.3/SJ tebal 3.4 m
(kanan)
Area lokasi WIUP PT. Rajib Xanana ditemukan beberapa singkapan batubara 2 singkapan
berada di sebelah Timur Laut IUP dan 2 singkapan berada di Barat Daya IUP PT. Rajib Xanana.
Kedua singkapan di sebelah Barat Daya IUP PT. Rajib Xanan berada dekat perbatasan IUP PT.
Rajib Xanana dan PT. Bumi Alam Raya Keempat singkapan di dalam IUP PT. Rajib Xanana
berada di strike/kemenerusan dalam kuadran 1 (540 - 680) dengan dip/kemiringan <100.
Singkapan yang berada di Timur laut dan barat Daya berbeda karakter dari penapilan fisiknya.
Singkapan di Barat Daya berwarna hitam dan gores hitam kusam (Medium Low Rank)
sedangkan yang di Timur Laut berwarna hitam kecoklatan dengan gores coklat (Low Rank).

Foto 5. Singkapan OC.1/RX tebal 1.8 m (Kiri) dan Singkapan OC.3/RX tebal 3 m (Kanan)
Ditemukan beberapa singkapan batubara diluar lokasi IUP PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib
Xanana. Lokasi singkapan batubara tersebut berada di dalam IUP PT. Bumi Alam Raya yang
berada didekat batas Selatan IUP PT. Senteka Jaya. Karakteristik fisik dan kedudukan perlapisan
batubaranya memiliki kenampakan yang sama dengan karakter batubara yang ditemukan di
dalam area wilayah kerja IUP PT. Senteka jaya.

Kualitas Batubara.
Kualtas Batubara yang berada dilokasi WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib
Xanana termasuk dalam kategori batubara medium rank - low rank. Kisaran nilai Gross Calorific
Value-nya berkisar antara 3.700 - 4.300 kcal/kg (Ar) dengan kandungan sulphur berkisar antara
0.15 - 0.17 % (Ar). Kandungan Ash nya 1 - 13 % (Ar) dengan Total Moisture berkisar antara 30
- 40% (Ar).
Kualitas batubara di Area PT. Senteka Jaya memiliki nilai kualitas yang lebih bervariasi
dengan kategori kualitas low rank - medium rank. Sedangkan untuk batubara yang berada di PT.
Rajib Xanana kualitas batubaranya termasuk dalam kategori medium rank.Hasil analisa
laboratorium yang dilakukan pada saat kegiatan eksplorasi batubara di lokasi area WIUP
Eksplorasi PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib Xanana dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3. Hasil analisa lab. Sampel Senteka 01 (M 015.05/41) (1.17 kg)

PROXIMATE, TS, CV Standards Adb Ar Db Daf


Total Moisture % ASTM D 3302 / D 3302 M-12 33.95
Moisture % ASTM D 3173-11 20.11
Ash Content % ASTM D 3174-12 2.47 2.04 3.09
Volatile Matter % ASTM D 3175-11 41.87 34.62 52.41 54.08
Fixed Carbon % by Calculation 35.55 29.39 44.5 45.92
Total Sulphur % ASTM D 4239-12 0.19 0.16 0.24 0.25
Gross Calorific Value kcal/kg ASTM D 5865-12 5.315 4.394 6.653 6.865
Hardgrove Grindability Index Index ASTM D 409/D 409M-12

Tabel 4. Hasil analisa lab. Sampel Senteka 02 (M 015.05/42) (0.83 kg)


PROXIMATE, TS, CV Standards Adb Ar Db Daf
Total Moisture % ASTM D 3302 / D 3302 M-12 30.1
Moisture % ASTM D 3173-11 17.66
Ash Content % ASTM D 3174-12 16.25 13.79 19.74
Volatile Matter % ASTM D 3175-11 33.36 28.32 40.51 50.48
Fixed Carbon % by Calculation 32.73 27.79 39.75 49.52
Total Sulphur % ASTM D 4239-12 0.18 0.15 0.22 0.27
Gross Calorific Value kcal/kg ASTM D 5865-12 4.386 3.723 5.327 6.636
Hardgrove Grindability Index Index ASTM D 409/D 409M-12

Tabel 5 Hasil analisa lab. Sampel Rajib 04 (M 015.05/45) (1.51 kg)

PROXIMATE, TS, CV Standards Adb Ar Db Daf


Total Moisture % ASTM D 3302 / D 3302 M-12 39.86
Moisture % ASTM D 3173-11 12.03
Ash Content % ASTM D 3174-12 1.31 0.9 1.49
Volatile Matter % ASTM D 3175-11 44.44 30.38 50.52 51.28
Fixed Carbon % by Calculation 42.22 28.86 47.99 48.72
Total Sulphur % ASTM D 4239-12 0.21 0.14 0.24 0.24
Gross Calorific Value kcal/kg ASTM D 5865-12 5.746 3.928 6.532 6.631
Hardgrove Grindability Index Index ASTM D 409/D 409M-12

Tabel 6. Hasil analisa lab. Sampel Rajib 3 (M 015.05/46) (1.46 kg)

PROXIMATE, TS, CV Standards Adb Ar Db Daf


Total Moisture % ASTM D 3302 / D 3302 M-12 38.81
Moisture % ASTM D 3173-11 14.95
Ash Content % ASTM D 3174-12 2.65 1.91 3.12
Volatile Matter % ASTM D 3175-11 40.96 29.47 48.16 49.71
Fixed Carbon % by Calculation 41.44 29.81 48.72 50.29
Total Sulphur % ASTM D 4239-12 0.24 0.17 0.28 0.29
Gross Calorific Value kcal/kg ASTM D 5865-12 5.349 3.848 6.289 6.492
Hardgrove Grindability Index Index ASTM D 409/D 409M-12

Sumberdaya Batubara.
Hasil laporan eksplorasi dari PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib Xanana menunjukkan bahwa
seam/lapisan batubara yang terdapat dilokasi ada 6 seam batubara. Ketebalan batubara dari
singkapan dan lubang bor diketahui bahwa Seam A memiliki ketebalan 1.8 meter. Seam B
ketebalan 3.2 meter, seam C ketebalan 3.2 meter, seam D ketebalan 4.5 meter, seam E ketebalan
2.7 meter, dan seam F ketebalan 2.2 meter.

Gambar 7. Peta Sebaran Lubang Bor dan Sebaran Seam Batubara


Data lubang bor yang didapatkan ada sekitar 7 data lubang bor, dimana 4 lubang bor
berada di area WIUP Eksplorasi PT. Senteka Jaya dan 3 lubang bor berada di area WIUP
Eksplorasi PT. Rajib Xanana. Data lubang bor tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 7. Informasi sebaran data lubang bor
N 50 Total Nama
NO NAMA BOR Elevasi Tebal
NORTHING EASTHING Depth Seam
Seam C 5.50
1 DH-01-SJ 387579 38013 52 30
Seam D 3.00
Seam E 2.70
2 DH-02-SJ 387537 38081 50 83
Seam F 2.20
Seam C 4.90
3 DH-07-SJ 387608 38091 42 90
Seam D 3.70
4 DH-08-SJ 387651 38108 41 71 Seam D 4.20
5 DH-03-RX 388869 37358 40 82 Seam B 3.60
Seam A 3.00
6 DH-10-RX 395247 38805 50 72
Seam B 3.40
7 DH-16-RX 395862 38055 42 65 Seam A 3.80

Potensi sumberdaya dari hasil analisa menurut laporan eksplorasi PT. Senteka Jaya dan PT.
Rajib Xanana, ada 4 area prospek antara lain :
a) Area Prospek I : dengan luas lahan 240 Ha potensi 9 Juta MTon
b) Area Prospek II : dengan luas lahan 100 Ha potensi 1.3 Juta MTon
c) Area Prospek III : dengan luas lahan 55 Ha potensi 3.5 Juta MTon
d) Area Prospek IV : dengan luas lahan 110 Ha potensi 7 Juta MTon

Area Prospek I dan Area Prospek II merupakan area batubara Seam A dan Seam B dengan
ketebalan 3.40 - 3.80 meter. Area ini berada di WIUP-Eksplorasi PT. Rajib Xanana pada bagian
timur. Area Prospek III berada di dalam WIUP-Explorasi PT. Rajib Xanana pada bagian sebelah
barat. Seam batubara yang terletak di area prospek III ini merupakan seam B dan Seam C. Area
Prospek IV merupakan area wilayah WIUP-Eksplorasi PT. Senteka Jaya. Area Prospek IV ini
berada di bagian selatan lokasi WIUP-Eksplorasi PT. Senteka Jaya meliputi beberapa seam
batubara antara lain : Seam D, Seam E, dan Seam F. Dimana ketebalan dari masing masing
batubaranya Seam D : 4.00 - 4.90 m, Seam E : 2.70, dan Seam F : 2.20.

Gambar 8. Peta Sebaran Area Prospek Batubara di wilayah PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib
Xanana

INFRASTRUKTUR JETTY DAN JALAN HAULING


PT. Senteka jaya dan PT. Rajib Xanan belum ada membangun infrastruktur penunjang
kegiatan baik jalan hauling, jetty, maupun sarana penunjang lainnya (Mess, Coveyour Belt,
Crusher coal, Dll). Rencana jalan hauling PT. Senteka jaya dan PT. Rajib Xanana dibuat di
wilayah APL PT. Enggang, wilayah Ijin Usaha Pertambangan PT. Bumi Alam Raya (penggagas
jalan hauling), wilayah KBK PT. Silva Rimba Lestari erta jalan masyarakat yang mana telah
mendapatkan ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Jalan Hauling dan jetty di wilayah
Kawasan Budi Daya Kehutanan serta tali asih dengan masyarakat pemilik tanah di wilayah APL.

Gambar 4. Peta Rencana Jalan Hauling dan Jetty


Jarak hauling yang ditempuh dari lokasi rencana tambang PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib
Xanana menuju ke rencana pelabuhan/jetty PT. Bumi Alam Raya 20 - 27 km yang bermuara di
sungai Belayan tepatnya di desa Long Tahab. Rencana Jetty/pelabuhan yang akan dibuat
memiliki luas area sebesar 20 Hektar. Kapasitas sandar tongkang yang dapat melintas hanya
sebesar 180 feet.
Gambar 4. Kenampakan kondisi rencana jalan hauling

Gambar 7. Foto rencana Jetty PT. BAR di dusun Long Tahab

Gambar 8. Kondisi Sungai Belayan dengan kapasitas tongkang 180 feet.

REKOMENDASI DAN SARAN


POSITIF
a) PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib Xanana memiliki izin WIUP-Eksplorasi sejak
tahun 2010
b) Berdasarkan data Eksplorasi dan laporan Eksplorasi yang ada PT. Senteka
memiliki potensi 3 lapisan (seam) batubara yaitu Seam D, Seam E, dan Seam F
c) PT. Rajib Xanana memiliki 3 lapisan (seam) batubara yaitu Seam A, Seam B, dan
Seam C.
d) Berdasarkan hasil laporan eksplorasi ketebalan batubaranya berkisar antara 1.8 m
- > 3.0 m.
e) Kondisi Fisik batubara yang ada berwarna hitam dengan gores hitam kusam
masuk dalam range quality Medium Low, sebagian terdapat batubara berwarna
hitam kecuklatan yang masuk dalam range quality low - medium.
f) Morfologi didalam maupun sekitaran IUP PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib Xanan
memiliki morfologi gelombang sedang - rendah bahkan sebagian merupakan
morfologi dataran. Sehingga memudahkan dalam melakukan penambangan.
g) Kedudukan batubaranya relatif Datar.

NEGATIF
a) Izin IUP-Operasi Produksi belumd dimiliki oleh PT. Rajib Xanana dan PT. Senteka Jaya
b) Batas Waktu Izin IUP-Eksplorasi tidak diketahui sehingga perlu ditanyakan tentang
berlakunya izin tersebut.
c) Rencana Jalan hauling milik PT. Bumi Alam Raya, dimana jalan hauling ini belum ada.
Jalan hauling memiliki jarak hauling yang lumayan jauh berkisar 20 - 27 Km.
d) Rencana Jetty yang akan digunakan merupakan Jetty milik PT. Bumi Alam Raya yang
hanya memiliki kemampuan sandar tongkang dengan kapasitas tongkang max 180 feet.

SARAN
a) Perlu dilakukan Site Visite untuk mengetahui kondisi lapangan ter-update yang berkaitan
dengan area lahan, status lahan peruntukan, kondisi singkapan batubara, area eksplorasi,
mapping, coal sampling, dan kondisi rencana jalan hauling dan rencana Jetty.
b) Diperlukan pertemuan dengan pihak PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib Xananq guna
mendapatkan informasi mengenai status Per-izinan, masa berlakunya Per-izinan, dan Izin -
izin lainnya.
c) Diperlukan komunikasi lebih lanjut dengan Pihak PT. Senteka Jaya dan PT. Rajib Xanana
untuk mendapatkan informasi mengenai laporan eksplorasi, laporan study kelayakan,
laporan rencana reklamasi, laporan amdal dan beberapa laporan teknis lainnya.
d) Perlu diketahui izin lahan yang berada di dalam wilayah IUP-Eksplorasi PT. Rajib Xanana
dan PT. Senteka Jaya. Dan bagaimana hubungan dengan masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai