1 2 3
UKM ESENSIAL
1 PELAYANAN A
KESEHATAN
KELUARGA KESEHATAN IBU
1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4
B KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1)
10 Penggalangan Kemitraan
11 Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi
Kader
JUMLAH
4 KESEHATAN
LINGKUNGAN
JUMLAH
5
Persentase balita batuk dan atau kesukaran bernafas
JUMLAH
6 SURVEILANS DAN A PELAYANAN IMUNISASI DASAR
IMUNISASI 1 Cakupan HB0
2 Cakupan BCG
5 Cakupan Polio 4
6 Cakupan IPV
7 Cakupan PCV2
8 Cakupan Rotavirus 3
9 Cakupan Campak -Rubella (MR)
11 Cakupan BIAS DT
JUMLAH
2 Kesehatan Olahraga 1
2.
JUMLAH
3 Kesehatan Kerja
JUMLAH
6 Upaya Kesehatan Sekolah 1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang
melaksanakan penjaringan Kesehatan (kelas 1)
2 Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang
melaksanakan penjaringan Kesehatan ( kelas 7)
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
TOTAL UKP
PELAYANAN PERKESMAS
1 Dalam Gedung Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep
Individu
JUMLAH
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase Ketersediaan Obat esensial di
puskesmas
2 Persentase Ketersediaan vaksin imunisasi dasar
lengkap (IDL) di puskesmas
JUMLAH
TOTAL CAKUPAN KEGIATAN
KETERANGAN
1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan Puskesmas
Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang a
3 Kolom (2 ) Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat
4 Kolom (3) Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam ra
5 Kolom(4) Satuan diisi dengan satuan kegiatan
6 Kolom (5) Target sasaran adalah jumlah dari sasaran /area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung
7 Kolom (6) Pencapaian diisi pencapaian kegiatan dari target sasaran yang telah ditentukan
8 Kolom(7) Cakupan, diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil kegiatan kolom(6) dibagi dengan target sasaran
HASIL PENILAIAN :
Berdasarkan penilaian kinerjanya , Puskesmas dikelompokan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1 Kelompok I ; Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil > 91%
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5
NILAI AKHIR PENILAIAN adalah : Nilai rata rata cakupan + nilai rata rata manajemen ( yang dikonfer
2
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
DEFINISI OPERASIONAL
Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4 adalah Cakupan ibu hamil yang telah
memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar minimal 4 (empat)
kali selama kehamilannya disuatu wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah Persentase
ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi (di Fasyankes minimal 2 Penolong) kebidanan di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita (12 – 59 bulan) yang
memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun,
pemantauan perkembangan (SDIDTK) minimal 2 kali setahun, serta
pemberian Vitamin A 2 kali setahun
TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan ole
Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm
Makanan Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan t
Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari)
S Balita adalah jumlah seluruh sasaran (S) balita yang ada di suatu wilayah.
Persentase D/S adalah jumlah balita yang ditimbang terhadap balita yang ada dikali 100%.
Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari)
Balita ditimbang (D') adalah anak umur 0-59 bulan 29 hari yang ditimbang.
Berat badan naik (N) adalah hasil penimbangan berat badan dengan grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan berat
Balita tidak ditimbang bulan lalu (O) adalah balita yang tidak memiliki catatan hasil penimbangan bulan lalu
Balita baru (B) adalah balita yang baru datang ke posyandu dan tidak terdaftar sebelumnya.
D’ adalah jumlah seluruh balita yang ditimbang dikurangi (balita tidak ditimbang bulan lalu dan balita yang baru bulan ini yang tidak terdaftar
Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari)
Buku KIA adalah buku yang berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta be
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan men
Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi umur 6-11 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota
Balita umur 12-59 bulan adalah balita umur 12-59 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota
Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota
Kapsul vitamin A adalah kapsul yang mengandung vitamin A dosis tinggi, yaitu 100.000 Satuan Internasional (SI) untuk bayi umur 6-11 bul
Persentase balita mendapat kapsul vitamin A adalah jumlah bayi 6-11 bulan ditambah jumlah balita 12-59 bulan yang mendapat 1 (satu)
· Remaja Putri adalah remaja putri yang berusia 12 -18 tahun yang bersekolah di SMP/SMA atau sederajat
· TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediak
· Remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet.
· Persentase remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu terhadap jumlah
Remaja putri mengkonsumsi TTD adalah jumlah remaja putri yang mengkonsumsi TTD secara rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet.
Balita kurus adalah anak usia 6 bulan 0 hari sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB - 3 SD sampai d
Makanan Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan t
Persentase balita kurus mendapat makanan tambahan adalah jumlah balita kurus yang mendapat makanan tambahan terhadap jumlah
Balita usia usia 6 bulan sampai 59 bulan dengan katogeri status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau
Anak usia 0-5 bulan yang memiliki tanda klinis gizi buruk dan aytau indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan
Anak usia 6-59 bulan yang memiliki tanda klinis gizi buruk dan aytau indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan
Penyuluhan PHBS di Keluarga adalah Kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas dengan sasaran keluarga dan angg
Penyuluhan PHBS di Sekolah adalah Kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas secara berkelompok dengan sasaran
Penyuluhan PHBS di Tempat-Tempat Umum adalah kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas kepada pengelola tem
Penyuluhan PHBS di Fasilitas Kesehatan adalah kegiatan penyampaian informasi
secara berkelompok (5-30 orang) kepada pengunjung Puskesmas dan jaringannya oleh
petugas di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Pustu, Poskesdes) dilaksanakan
2 kali dalam satu minggu selama satu bulan (8 kali) dalam setahun 8 x 12 bln (96 kali),
materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), didukung alat bantu/media
penyuluhan.
Posyandu mandiri adalah posyandu yang dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8
kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan
kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mempunyai kegiatan tambahan lebih dari 2
kegiatan serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola
oleh masyarakat yang pesertanya lebih dari 50% kepala keluarga yang bertempat
tinggal di wilayah kerja posyandu. Pembuktian dengan : data strata posyandu, SK
Pokjanal Kecamatan, SK Pokja Desa/Kelurahan
Kegiatan advokasi yang dilakukan tenaga kesehatan Puskesmas dengan sasaran
kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat, Lintas Sektor, dilakukan minimal (satu) kali
dalam satu bulan, guna mendapatkan komitmen/dukungan kebijakan/ang-garan dalam
bidang kesehatan. Pembuktian dengan buku visum, substansi advokasi, nama petugas
yang mengadvokasi, tanggal pelaksanaan kegiatan, hasil advokasi.
Presentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (Jamban Sehat) adalah
perbandingan antara penduduk yang akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak
(jamban sehat) dengan penduduk seluruhnya
Presentase penduduk dengan akses terhadap sarana air minum yang berkualitas
adalah perbandingan antara penduduk dengan akses terhadap sumber air minum
berkualitas (memenuh syarat) dengan penduduk seluruhnya
Jumlah desa yang melaksanakan STBM adalah Desa yang sudah melakukan
pemicuan minimal 1 kali di dusun/RW, ditandai dengan adanya rencana kerja
masyarakat (RKM), adanya natural leader dan peta sanitasi
Jumlah desa yang telah bebas buang air besar sembarangan dibagi dengan jumlah
desa/kelurahan yang ada di wilayah kerja puskesmas
Pengawasan eksternal yang dilakukan oleh Puskesmas kepada sarana air minum yang
diperiksa kualitasnya di antara seluruh jumlah sarana air minum yang ada.
Pengawasan yang dilakukan puskesmas kepada tempat dan fasilitas umum yang
sesuai standar diantara jumlah sarana TFU yang ada
catatan : TFU prioritas yang dilakukan pengawasan yaitu puskesmas, sekolah dan
pasar
Pengawasan yang dilakukan puskesmas kepada tempat pengelolaan pangan yang
sesuai standar diantara jumlah sarana TPP yang ada
Jumlah balita diare yang diberikan oralit dan zinc dibagi jumlah balita
diare yang dilayani fasyankes dikali 100%. Balita adalah anak berumur 1
hr s.d 59 bulan. (target 100%)
Jumlah ibu hamil yang ditest HBsAg nya pada satu periode kehamilan
dalam satu
Jumlah ibu tahun
hamil di Fasyankes/puskesmas
reaktif HbsAg yang dirujuk dibagi jumlah
untuk ibu hamildalam
ditatalaksana di
wilayah
satu
Jumlahtahunkerja
bayi puskesmas
diyang
puskesmas dikali
dibagi
lahir dari 100% (target
ibu jumlah
HbsAg ibu 100%)
hamil
reaktif reaktif
yang HBsAg diHBIG
mendapatkan
(wilayah kerjatest
traget 100%)
Jumlah hasil puskesmas yangusia
HbsAg Bayi sama dikali
9-12 100%
bulan (target
dalam 100%)
1 tahun dibagi
jumlahditemukan
Setiap bayi usia 9-12 bulankusta
penderita dari ibu HbsAg
baru harus reaktif yang
diperiksa ditest dikali
kontaknya
100% (target
minimal 100%)
20 orang , .kontak serumah ataupun tetangga dan kontak sosial,
Pemeriksaan dilakukan 1 kali dalam setahun selama 5 tahun . pemriksaan
diakukan dengan cara pemcarian bercak kulit yang mati rasa dengan
Setiap penderita harus dilakukan Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) merupakan deteksi
adanya neuritis / reaksi. Yang dilakukan pada saat pemeriksaan fungsi saraf, yaitu
diagnosa, bila tidak ada reaksi dilakukan setiap bulan (minimal setiap 3 bulan) namun
bila ada reaksi pemeriksaan dilakukan setiap dua minggu, dan juga pada saat selesai
MDT / RFT ( 100 %)
Angka bebas jentik (ABJ) adalah rumah atau bangunan yang bebas jentik,
dihitung dengan
Cakupan caraPenderita
Pelayanan jumlah rumah yangadalah
Filariasis tidak ditemukan jentik dibagi
persentase Kasus Filariasis
dengan
yang
jumlah jumlah
dilakukan
anak seluruh
usia 1 - 12rumah
tatalaksana minimal
tahun diperiksa
7 kaliobat
yang diberi dikali
kunjungan
cacing100%.
rumah di wilayah
dibagi jumlah
kerja Puskesmas
sasaran anak usiadalam waktudisatu
1-12 tahun tahun.kerja
wilayah (target 100%) dalam satu
puskesmas
periode (target 75%)
jumlah ibu hamil anemia atau yg memiliki gejala cacingan (pucat, lesu,
lemas, kurang
Jumlah Suspeknafsu makan,
Malaria yangmengalami
dikonfirmasipenurunan BB) atau
Laboratorium setelah
dibagi dengan
diberikan
Jumlah tablet tambah
Seluruh darah 1selama
suspek dalam tahun,3sebesar
bulan tetapi
95% kadar HB ( <11 g/dL)
ysng dilakukan pemerksaan cacingan dengan target sebesar 80%
Cakupan penduduk usia > 15 tahun yang diperiksa tekanan darah disuatu wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan penderita Hipertensi dan DM usia ≥ 40 tahun yang diperiksa Profil Lipid
di suatu wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan perokok usia ≥ 40 tahun yang diperiksa PUMA di suatu wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan Wanita usia 30 – 50 tahun yang dideteksi dini Kanker Payudara dalam 3
tahun terakhir di suatu wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan Wanita usia 30 – 50 tahun yang dideteksi dini Kanker Leher Rahim dalam 3
tahun terakhir di suatu wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan penduduk usia 7 – 15 tahun dan ≥ 15 tahun yang dilakukan deteksi Dini
Indera (penglihatan dan / atau pendengaran) di suatu wilayah kerja puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun
Persentasi penduduk usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa
yang dilakukan skrining dengan menggunakan instrumen SDQ (untuk usia 15-
18 tahun ) atau SRQ-20 (Usias diatas 18 tahun) dan/atau ASSIST, yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan dan/atau kader kesehatan dan/atau guru
terlatih. Numerator : Jumlah penduduk
usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa yang
mendapatkan skrining menggunakan SDQ atau SRQ-20 dan/atau ASSIST
persentase penderita gangguan jiwa (gangguan campuran cemas dan depresi serta
skizofrenia) yang memperoleh layanan di fasyankes dengan kriteria :
Cakupan BCG adalah persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan
imunisasi BCG di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan Imunisasi PCV2 adalah Jumlah bayi usia 3-11 bulan yang
mendapatkan imunisasi PCV2 di wilayah Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun
Cakupan Imunisasi rotavirus 3 adalah Jumlah bayi usia 4-6 bulan yang
mendapatkan imunisasi rotavirus di wilayah Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun
Cakupan Imunisasi MR adalah jumlah bayi usia 9 - 11 bulan yang
mendapatkan imunisasi Campak dan Rubella (MR) di wilayah Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) adalah jumlah bayi usia 0-11
bulan yang telah mendapatkan Hb0 satu kali, BCG satu kali, Polio tetes 4
kali, Polio suntik (IPV) satu kali, DPT-HB-Hib 3 kali, dan MR satu kali di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS DT adalah Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau
sederajat, laki-laki dan perempuan yang mendapatkan imunisasi DT di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa kelas 2 Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan perempuan
yang mendapatkan imunisasi Td pada bulan November di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa kelas 5 Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan perempuan
yang mendapatkan imunisasi Td pada bulan November di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS MR adalah Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan perempuan
yang mendapat imunisasi Campak dan Rubella (MR) di bulan Agustus di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu Hamil adalah jumlah ibu hamil yang sudah
mendapatkan imunisasi TT ke-dua atau ke-tiga, ke-empat dan ke-lima di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
x 100%
Pembinaan Penyehat Tradisional (HATTRA) adalah Pembinaan yang
dilakukan oleh puskesmas kepada penyehat tradisional meliputi
pengumpulan data kesehatan tradisional, fasilitasi registrasi/perizinan dan
bimbingan teknis serta pemantauan pelayanan kesehatan tradisional yang
dilakukan oleh penyehat tradisional di wilayah kerja Puskesmas dalam
x 100%
kurun waktu satu tahun.
Jumlah posyandu lansia yang di bina oleh puskesmas di 50% desa di wilayah
kerja puskesmas setiap bulan
Cakupan UKGM adalah persentase UKBM yang mendapat pembinaan dari petugas puskesmas di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu setahun
Cakupan asuhan keperawatan pada individu pada pasien rawat inap adalah presentase jumlah pasien rawat inap yang mendapat asuhan keperawatan individu di puskesm
Persentase pemanfatan tempat di puskesmas rawat inap pada kurun waktu satu tahu ( 1 tahun
Rata-rata lamanya pasien dirawat di Puskesmas Rawat Inap pada kurun waktu satu tahun.
Jumlah pasien rawat jalan dalam gedung yang mendapat asuhan
keperawatan individu langsung oleh perawat . (kontak langsung dengan
perawat)
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada
keseluruhan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya, setelah
mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan .
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada
keluarga dengan penderita TBC , setelah mendapatkan askep keluarga
minimal 4 kali kunjungan .
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada
keluarga dengan penderita Hipertensi , setelah mendapatkan askep
keluarga minimal 4 kali kunjungan .
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada
keluarga dengan penderita Orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) , setelah
mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan .
Jumlah kelompok Resiko tinggi ( prolanis, kelompok bumil resti,
kelompok balita resti dll) yang mendapat askep kelompok oleh petugas
puskesmas
anan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikatorkinerja dan pencapain terdah
4
x 100%
x 100%
x 100%
11,0 g/dl yang di periksa pada saat pertama kali di periksa kehamilannya (KA/ Kunjungan akses)
x 100%
ngan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh sendiri.
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
a putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu terhadap jumlah remaja putri yang ada dikali 100%.
engkonsumsi TTD secara rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet.
n 29 hari dengan status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB - 3 SD sampai dengan < - 2 SD).
bahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan tambahan pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan lokal.
mlah balita kurus yang mendapat makanan tambahan terhadap jumlah balita kurus dikali 100%.
berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z-S
deks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai Z-score kurang dar
ndeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai Z-score kurang da
kali
petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas dengan sasaran keluarga dan anggotanya yang mendapat intervensi PIS/PK aKeluarga
x 100%
petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas secara berkelompok dengan sasaran siswa, guru dan masyarakat sekolah, tujuan
Sekolah
x 100%
nformasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas kepada pengelola tempat-tempat umum secara berkelompok (5-30
TTU or
x 100%
Frekuensi
Penyuluhan
x 100%
orang
x 100%
Kali/frekuensi
penyuluhan
kelompok
x 100%
Gedung/buah
x 100%
Kunjungan rumah
x 100%
Rumah Tangga ber
PHBS
Presentase
Desa/Kelurahan
Siaga Aktif Strata
Purnama dan
Mandiri
x100%
Presentase Posyandu
strata Purnama dan
Mandiri
x 100%
Kali/Frekuensi
X100%
Kegiatan
x 100%
Orang
x 100%
x 100%
Jumlah
Desa/Kelurahan yang
dilakukan
pendampingan SMD,
MMD selama satu
tahun.
x 100%
1000
Jumlah penduduk
Jumlah penduduk
Jumlah desa
Jumlah desa
jumlah sarana air
minum
jumlah TFU
jumlah TPP
Persen
Orang
Orang
Orang
Jumlah kasus IMS (Shypilis yang mendapat pengobatan di satu wilayah kerja dalam satu tahun
Jumlah Kasus IMS yang ditemukan di satu wilayah kerja dalam satu tahun
Orang
Balita
Balita
Balita
Orang
Orang
Balita
Layanan
Ibu Hamil
Ibu Hamil
Bayi
Bayi
Orang
Orang
Bangunan
Orang
Anak
Ibu Hamil
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
ada atau tidak
x 100%
x 100%
Persen
x 100% Persen
x 100%
x 100%
Kader/orang
x 100%
Persen
Persentase CJH
presentase pekerja
presentase pekerja
Kelompok olahraga
pos UKK
Kantor
pekerja
X100 %
orang
lansia
lansia
x 100%
x 100%
x 100%
petugas puskesmas di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu setahun Persen (%)
x 100%
Persen (%)
x 100%
Persen (%)
x 100%
Persen (%)
ase jumlah pasien rawat inap yang mendapat asuhan keperawatan individu di puskesmas dalam periode satu tahun Persen (%)
Persen (%)
hari
x 100%
x 100% Persen (%)
Persen (%)
x 100%
x 100% Persen (%)
x 100%
Persen (%)
Jumlah Paiesn yang mendapatkan AB/ jumlah Lembar Resep x 100 % persen
Persen (%)
x 100%
kan puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK puskesmas
TARGET CAKUPAN
PENCAPAIAN
SASARAN SUB
VARIABEL VARIABEL
5 6 7
56 20
#DIV/0! x
#DIV/0! x
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
#DIV/0!
0 0
#DIV/0! x
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
pangan lokal.
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
#DIV/0!
0 0
#DIV/0!
0 0 #DIV/0!
X
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
X
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
X
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
100%
85%
72%
65%
50%
#DIV/0!
0 x
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0
0 #DIV/0! X
#DIV/0! X
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0! X
0 #DIV/0! X
0 #DIV/0! X
0 #DIV/0! X
0
0
0
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
95 100 105.2631579 X
0 0 #DIV/0! X
0
0
0 0
0 0
0 0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
100 0 #DIV/0! X
2023 : 70%
2024 : 90% 0 #DIV/0! X
30 0 #DIV/0! X
30 0 #DIV/0! X
Tahun 2023 : 70% dan Tahun 2024 : 90%
#DIV/0!
100% x
100% x
100% x
100% x
100% x
100%
100%
100%
100% 0 0 x
100%
95% 0 #DIV/0! x
95% 0 #DIV/0! x
95% 0 #DIV/0! x
95% 0 #DIV/0! x
80% 0 #DIV/0! x
100% 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
T : 100% Penyehat T 0 #REF! X
T : 100% Penyehat
Tradisional berizin
dan mempunyai
STPT 0 #REF! X
T : minimal 1
kader yang
mendapat
pembinaan dan
membina 1
kelompok asuhan
mandiri 0 #REF! X
T : 10 % pasien
rawat jalan
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
tradisional
100 0 #REF! X
60
60
10
#REF!
1 0 0 X
1
60
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
#REF!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0! x
#DIV/0! x
#DIV/0! x
#DIV/0!
#DIV/0!
100 80 80 X
500 100 20 X
500 0 0 X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
#DIV/0!
s
1 2 3
UKM ESENSIAL
1 PELAYANAN A
KESEHATAN
KELUARGA KESEHATAN IBU
1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4
B KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1)
3. Tempat-tempat Umum
4. Fasilitas Kesehatan
1. Penyuluhan PHBS keluarga
2. Penyuluhan PHBS di sekolah
10 Penggalangan Kemitraan
11 Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader
JUMLAH
4 KESEHATAN
LINGKUNGAN
JUMLAH
5
Persentase balita batuk dan atau kesukaran bernafas yang
JUMLAH
6 SURVEILANS DAN A PELAYANAN IMUNISASI DASAR
IMUNISASI 1 Cakupan HB0
2 Cakupan BCG
5 Cakupan Polio 4
6 Cakupan IPV
7 Cakupan PCV2
8 Cakupan Rotavirus 3
9 Cakupan Campak -Rubella (MR)
11 Cakupan BIAS DT
JUMLAH
2 Kesehatan Olahraga 1
2.
JUMLAH
3 Kesehatan Kerja
JUMLAH
6 Upaya Kesehatan Sekolah 1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang
melaksanakan penjaringan Kesehatan (kelas 1)
2 Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang
melaksanakan penjaringan Kesehatan ( kelas 7)
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
TOTAL UKP
PELAYANAN PERKESMAS
1 Dalam Gedung Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep
Individu
JUMLAH
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase Ketersediaan Obat esensial di puskesmas
pelaporan melalui aplikasi selena
2 Persentase Ketersediaan vaksin imunisasi dasar
lengkap (IDL) di puskesmas
7 Cakupan Kader GeMa CerMat yang aktif dalam edukasi GeMa CerMat :
8 Cakupan Masyarakat GeMaCermat ( Gerakan Masyaraka
9 Pengelolaan sediaan narkotika, psikotropika, prekusor
10 farmasi dan OOT
Pengelolaan yang
sediaan sesuaiBMHP
farmasi, standardan Vaksin satu
pintu (one gate policy)
PELAYANAN LABORATORIUM
1 Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas
JUMLAH
TOTAL CAKUPAN KEGIATAN
KETERANGAN
1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan Puskesmas
Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang a
3 Kolom (2 ) Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat
4 Kolom (3) Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam ra
5 Kolom(4) Satuan diisi dengan satuan kegiatan
6 Kolom (5) Target sasaran adalah jumlah dari sasaran /area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung
7 Kolom (6) Pencapaian diisi pencapaian kegiatan dari target sasaran yang telah ditentukan
8 Kolom(7) Cakupan, diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil kegiatan kolom(6) dibagi dengan target sasaran
HASIL PENILAIAN :
Berdasarkan penilaian kinerjanya , Puskesmas dikelompokan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1 Kelompok I ; Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil > 91%
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5
NILAI AKHIR PENILAIAN adalah : Nilai rata rata cakupan + nilai rata rata manajemen ( yang dikonfer
2
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
DEFINISI OPERASIONAL
Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4 adalah Cakupan ibu hamil yang telah
memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar minimal 4 (empat)
kali selama kehamilannya disuatu wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah Persentase
ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi (di Fasyankes minimal 2 Penolong) kebidanan di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita (12 – 59 bulan) yang
memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun,
pemantauan perkembangan (SDIDTK) minimal 2 kali setahun, serta
pemberian Vitamin A 2 kali setahun
TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan ole
Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm
Makanan Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan t
Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari)
S Balita adalah jumlah seluruh sasaran (S) balita yang ada di suatu wilayah.
Persentase D/S adalah jumlah balita yang ditimbang terhadap balita yang ada dikali 100%.
Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari)
Balita ditimbang (D') adalah anak umur 0-59 bulan 29 hari yang ditimbang.
Berat badan naik (N) adalah hasil penimbangan berat badan dengan grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan berat
Balita tidak ditimbang bulan lalu (O) adalah balita yang tidak memiliki catatan hasil penimbangan bulan lalu
Balita baru (B) adalah balita yang baru datang ke posyandu dan tidak terdaftar sebelumnya.
D’ adalah jumlah seluruh balita yang ditimbang dikurangi (balita tidak ditimbang bulan lalu dan balita yang baru bulan ini yang tidak terdaftar
Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari)
Buku KIA adalah buku yang berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta be
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan men
Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi umur 6-11 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota
Balita umur 12-59 bulan adalah balita umur 12-59 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota
Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota
Kapsul vitamin A adalah kapsul yang mengandung vitamin A dosis tinggi, yaitu 100.000 Satuan Internasional (SI) untuk bayi umur 6-11 bul
Persentase balita mendapat kapsul vitamin A adalah jumlah bayi 6-11 bulan ditambah jumlah balita 12-59 bulan yang mendapat 1 (satu)
· Remaja Putri adalah remaja putri yang berusia 12 -18 tahun yang bersekolah di SMP/SMA atau sederajat
· TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediak
· Remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet.
· Persentase remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu terhadap jumlah
Remaja putri mengkonsumsi TTD adalah jumlah remaja putri yang mengkonsumsi TTD secara rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet.
Balita kurus adalah anak usia 6 bulan 0 hari sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB - 3 SD sampai d
Makanan Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan t
Persentase balita kurus mendapat makanan tambahan adalah jumlah balita kurus yang mendapat makanan tambahan terhadap jumlah
Balita usia usia 6 bulan sampai 59 bulan dengan katogeri status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau
Anak usia 0-5 bulan yang memiliki tanda klinis gizi buruk dan aytau indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan
Anak usia 6-59 bulan yang memiliki tanda klinis gizi buruk dan aytau indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan
Penyuluhan PHBS di Keluarga adalah Kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas dengan sasaran keluarga dan angg
Penyuluhan PHBS di Sekolah adalah Kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas secara berkelompok dengan sasaran
Penyuluhan PHBS di Tempat-Tempat Umum adalah kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas kepada pengelola tem
Penyuluhan PHBS di Fasilitas Kesehatan adalah kegiatan penyampaian informasi
secara berkelompok (5-30 orang) kepada pengunjung Puskesmas dan jaringannya oleh
petugas di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Pustu, Poskesdes) dilaksanakan
2 kali dalam satu minggu selama satu bulan (8 kali) dalam setahun 8 x 12 bln (96 kali),
materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), didukung alat bantu/media
penyuluhan.
Posyandu mandiri adalah posyandu yang dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8
kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan
kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mempunyai kegiatan tambahan lebih dari 2
kegiatan serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola
oleh masyarakat yang pesertanya lebih dari 50% kepala keluarga yang bertempat
tinggal di wilayah kerja posyandu. Pembuktian dengan : data strata posyandu, SK
Pokjanal Kecamatan, SK Pokja Desa/Kelurahan
Kegiatan advokasi yang dilakukan tenaga kesehatan Puskesmas dengan sasaran
kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat, Lintas Sektor, dilakukan minimal (satu) kali
dalam satu bulan, guna mendapatkan komitmen/dukungan kebijakan/ang-garan dalam
bidang kesehatan. Pembuktian dengan buku visum, substansi advokasi, nama petugas
yang mengadvokasi, tanggal pelaksanaan kegiatan, hasil advokasi.
Presentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (Jamban Sehat) adalah
perbandingan antara penduduk yang akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak
(jamban sehat) dengan penduduk seluruhnya
Presentase penduduk dengan akses terhadap sarana air minum yang berkualitas
adalah perbandingan antara penduduk dengan akses terhadap sumber air minum
berkualitas (memenuh syarat) dengan penduduk seluruhnya
Jumlah desa yang melaksanakan STBM adalah Desa yang sudah melakukan
pemicuan minimal 1 kali di dusun/RW, ditandai dengan adanya rencana kerja
masyarakat (RKM), adanya natural leader dan peta sanitasi
Jumlah desa yang telah bebas buang air besar sembarangan dibagi dengan jumlah
desa/kelurahan yang ada di wilayah kerja puskesmas
Pengawasan eksternal yang dilakukan oleh Puskesmas kepada sarana air minum yang
diperiksa kualitasnya di antara seluruh jumlah sarana air minum yang ada.
Pengawasan yang dilakukan puskesmas kepada tempat dan fasilitas umum yang
sesuai standar diantara jumlah sarana TFU yang ada
catatan : TFU prioritas yang dilakukan pengawasan yaitu puskesmas, sekolah dan
pasar
Pengawasan yang dilakukan puskesmas kepada tempat pengelolaan pangan yang
sesuai standar diantara jumlah sarana TPP yang ada
Jumlah balita diare yang diberikan oralit dan zinc dibagi jumlah balita
diare yang dilayani fasyankes dikali 100%. Balita adalah anak berumur 1
hr s.d 59 bulan. (target 100%)
Jumlah ibu hamil yang ditest HBsAg nya pada satu periode kehamilan
dalam satu
Jumlah ibu tahun
hamil di Fasyankes/puskesmas
reaktif HbsAg yang dirujuk dibagi jumlah
untuk ibu hamildalam
ditatalaksana di
wilayah
satu
Jumlahtahunkerja
bayi puskesmas
diyang
puskesmas dikali
dibagi
lahir dari 100% (target
ibu jumlah
HbsAg ibu 100%)
hamil
reaktif reaktif
yang HBsAg diHBIG
mendapatkan
(wilayah kerjatest
traget 100%)
Jumlah hasil puskesmas yangusia
HbsAg Bayi sama dikali
9-12 100%
bulan (target
dalam 100%)
1 tahun dibagi
jumlahditemukan
Setiap bayi usia 9-12 bulankusta
penderita dari ibu HbsAg
baru harus reaktif yang
diperiksa ditest dikali
kontaknya
100% (target
minimal 100%)
20 orang , .kontak serumah ataupun tetangga dan kontak sosial,
Pemeriksaan dilakukan 1 kali dalam setahun selama 5 tahun . pemriksaan
diakukan dengan cara pemcarian bercak kulit yang mati rasa dengan
Setiap penderita harus dilakukan Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) merupakan deteksi
adanya neuritis / reaksi. Yang dilakukan pada saat pemeriksaan fungsi saraf, yaitu
diagnosa, bila tidak ada reaksi dilakukan setiap bulan (minimal setiap 3 bulan) namun
bila ada reaksi pemeriksaan dilakukan setiap dua minggu, dan juga pada saat selesai
MDT / RFT ( 100 %)
Angka bebas jentik (ABJ) adalah rumah atau bangunan yang bebas jentik,
dihitung dengan
Cakupan caraPenderita
Pelayanan jumlah rumah yangadalah
Filariasis tidak ditemukan jentik dibagi
persentase Kasus Filariasis
dengan
yang
jumlah jumlah
dilakukan
anak seluruh
usia 1 - 12rumah
tatalaksana minimal
tahun diperiksa
7 kaliobat
yang diberi dikali
kunjungan
cacing100%.
rumah di wilayah
dibagi jumlah
kerja Puskesmas
sasaran anak usiadalam waktudisatu
1-12 tahun tahun.kerja
wilayah (target 100%) dalam satu
puskesmas
periode (target 75%)
jumlah ibu hamil anemia atau yg memiliki gejala cacingan (pucat, lesu,
lemas, kurang
Jumlah Suspeknafsu makan,
Malaria yangmengalami
dikonfirmasipenurunan BB) atau
Laboratorium setelah
dibagi dengan
diberikan
Jumlah tablet tambah
Seluruh darah 1selama
suspek dalam tahun,3sebesar
bulan tetapi
95% kadar HB ( <11 g/dL)
ysng dilakukan pemerksaan cacingan dengan target sebesar 80%
Cakupan penduduk usia > 15 tahun yang diperiksa tekanan darah disuatu wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan penderita Hipertensi dan DM usia ≥ 40 tahun yang diperiksa Profil Lipid
di suatu wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan perokok usia ≥ 40 tahun yang diperiksa PUMA di suatu wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan Wanita usia 30 – 50 tahun yang dideteksi dini Kanker Payudara dalam 3
tahun terakhir di suatu wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan Wanita usia 30 – 50 tahun yang dideteksi dini Kanker Leher Rahim dalam 3
tahun terakhir di suatu wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan penduduk usia 7 – 15 tahun dan ≥ 15 tahun yang dilakukan deteksi Dini
Indera (penglihatan dan / atau pendengaran) di suatu wilayah kerja puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun
Persentasi penduduk usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa
yang dilakukan skrining dengan menggunakan instrumen SDQ (untuk usia 15-
18 tahun ) atau SRQ-20 (Usias diatas 18 tahun) dan/atau ASSIST, yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan dan/atau kader kesehatan dan/atau guru
terlatih. Numerator : Jumlah penduduk
usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa yang
mendapatkan skrining menggunakan SDQ atau SRQ-20 dan/atau ASSIST
persentase penderita gangguan jiwa (gangguan campuran cemas dan depresi serta
skizofrenia) yang memperoleh layanan di fasyankes dengan kriteria :
Cakupan BCG adalah persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan
imunisasi BCG di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan Imunisasi PCV2 adalah Jumlah bayi usia 3-11 bulan yang
mendapatkan imunisasi PCV2 di wilayah Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun
Cakupan Imunisasi rotavirus 3 adalah Jumlah bayi usia 4-6 bulan yang
mendapatkan imunisasi rotavirus di wilayah Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun
Cakupan Imunisasi MR adalah jumlah bayi usia 9 - 11 bulan yang
mendapatkan imunisasi Campak dan Rubella (MR) di wilayah Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) adalah jumlah bayi usia 0-11
bulan yang telah mendapatkan Hb0 satu kali, BCG satu kali, Polio tetes 4
kali, Polio suntik (IPV) satu kali, DPT-HB-Hib 3 kali, dan MR satu kali di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS DT adalah Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau
sederajat, laki-laki dan perempuan yang mendapatkan imunisasi DT di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa kelas 2 Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan perempuan
yang mendapatkan imunisasi Td pada bulan November di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa kelas 5 Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan perempuan
yang mendapatkan imunisasi Td pada bulan November di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS MR adalah Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan perempuan
yang mendapat imunisasi Campak dan Rubella (MR) di bulan Agustus di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu Hamil adalah jumlah ibu hamil yang sudah
mendapatkan imunisasi TT ke-dua atau ke-tiga, ke-empat dan ke-lima di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
x 100%
Pembinaan Penyehat Tradisional (HATTRA) adalah Pembinaan yang
dilakukan oleh puskesmas kepada penyehat tradisional meliputi
pengumpulan data kesehatan tradisional, fasilitasi registrasi/perizinan dan
bimbingan teknis serta pemantauan pelayanan kesehatan tradisional yang
dilakukan oleh penyehat tradisional di wilayah kerja Puskesmas dalam
x 100%
kurun waktu satu tahun.
Jumlah posyandu lansia yang di bina oleh puskesmas di 50% desa di wilayah
kerja puskesmas setiap bulan
Cakupan UKGM adalah persentase UKBM yang mendapat pembinaan dari petugas puskesmas di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu setahun
Cakupan asuhan keperawatan pada individu pada pasien rawat inap adalah presentase jumlah pasien rawat inap yang mendapat asuhan keperawatan individu di puskesm
Persentase pemanfatan tempat di puskesmas rawat inap pada kurun waktu satu tahu ( 1 tahun
Rata-rata lamanya pasien dirawat di Puskesmas Rawat Inap pada kurun waktu satu tahun.
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada
keluarga dengan penderita TBC , setelah mendapatkan askep keluarga
minimal 4 kali kunjungan .
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada
keluarga dengan penderita Hipertensi , setelah mendapatkan askep
keluarga minimal 4 kali kunjungan .
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada
keluarga dengan penderita Orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) , setelah
mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan .
n oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikatorkinerja dan pencapain terdahulu
4
x 100%
x 100%
x 100%
11,0 g/dl yang di periksa pada saat pertama kali di periksa kehamilannya (KA/ Kunjungan akses)
x 100%
ngan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh sendiri.
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
a putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu terhadap jumlah remaja putri yang ada dikali 100%.
engkonsumsi TTD secara rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet.
n 29 hari dengan status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB - 3 SD sampai dengan < - 2 SD).
bahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan tambahan pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan lokal.
mlah balita kurus yang mendapat makanan tambahan terhadap jumlah balita kurus dikali 100%.
berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z-S
deks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai Z-score kurang dar
ndeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai Z-score kurang da
kali
petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas dengan sasaran keluarga dan anggotanya yang mendapat intervensi PIS/PK aKeluarga
x 100%
petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas secara berkelompok dengan sasaran siswa, guru dan masyarakat sekolah, tujuan
Sekolah
x 100%
nformasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas kepada pengelola tempat-tempat umum secara berkelompok (5-30
TTU or
x 100%
Frekuensi
Penyuluhan
x 100%
orang
x 100%
Kali/frekuensi
penyuluhan
kelompok
x 100%
Gedung/buah
x 100%
Kunjungan rumah
x 100%
Rumah Tangga ber
PHBS
Presentase
Desa/Kelurahan
Siaga Aktif Strata
Purnama dan
Mandiri
x100%
Presentase Posyandu
strata Purnama dan
Mandiri
x 100%
Kali/Frekuensi
X100%
Kegiatan
x 100%
Orang
x 100%
x 100%
Jumlah
Desa/Kelurahan yang
dilakukan
pendampingan SMD,
MMD selama satu
tahun.
x 100%
1000
Jumlah penduduk
Jumlah penduduk
Jumlah desa
Jumlah desa
jumlah sarana air
minum
jumlah TFU
jumlah TPP
Persen
Orang
Orang
Orang
Jumlah kasus IMS (Shypilis yang mendapat pengobatan di satu wilayah kerja dalam satu tahun
Jumlah Kasus IMS yang ditemukan di satu wilayah kerja dalam satu tahun
Orang
Balita
Balita
Balita
Orang
Orang
Balita
Layanan
Ibu Hamil
Ibu Hamil
Bayi
Bayi
Orang
Orang
Bangunan
Orang
Anak
Ibu Hamil
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
ada atau tidak
x 100%
x 100%
Persen
x 100% Persen
x 100%
x 100%
Kader/orang
x 100%
Persen
Persentase CJH
presentase pekerja
presentase pekerja
Kelompok olahraga
pos UKK
Kantor
pekerja
X100 %
orang
lansia
lansia
x 100%
x 100%
x 100%
petugas puskesmas di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu setahun Persen (%)
x 100%
Persen (%)
x 100%
Persen (%)
x 100% Persen (%)
Persen (%)
ase jumlah pasien rawat inap yang mendapat asuhan keperawatan individu di puskesmas dalam periode satu tahun Persen (%)
Persen (%)
hari
x100%
Persen (%)
Jumlah Pasien yang mendapatkan AB/ jumlah Lembar Resep x 100 % persen
Puskesmas yang sudah melaksanakan Self Assesment dan pelaporan pelayanan jumlah
kefarmasian sesuai standar melalui Aplikasi SIMONA selama satu tahun
TARGET CAKUPAN
PENCAPAIAN
SASARAN SUB
VARIABEL VARIABEL
5 6 7
56 20
#DIV/0! x
#DIV/0! x
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
#DIV/0!
0 0
#DIV/0! x
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
pangan lokal.
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
#DIV/0!
0 0
#DIV/0!
0 0 #DIV/0!
X
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
X
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
X
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
100%
85%
72%
65%
50%
#DIV/0!
0 x
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0
0 #DIV/0! X
#DIV/0! X
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0! X
0 #DIV/0! X
0 #DIV/0! X
0 #DIV/0! X
0
0
0
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
95 100 105.2631579 X
0 0 #DIV/0! X
0
0
0 0
0 0
0 0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
100 0 #DIV/0! X
2023 : 70%
2024 : 90% 0 #DIV/0! X
30 0 #DIV/0! X
30 0 #DIV/0! X
Tahun 2023 : 70% dan Tahun 2024 : 90%
#DIV/0!
100% x
100% x
100% x
100% x
100% x
100%
100%
100%
100% 0 0 x
100%
95% 0 #DIV/0! x
95% 0 #DIV/0! x
95% 0 #DIV/0! x
95% 0 #DIV/0! x
80% 0 #DIV/0! x
100% 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
T : 100% Penyehat T 0 #REF! X
T : 100% Penyehat
Tradisional berizin
dan mempunyai
STPT 0 #REF! X
T : minimal 1
kader yang
mendapat
pembinaan dan
membina 1
kelompok asuhan
mandiri 0 #REF! X
T : 10 % pasien
rawat jalan
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
tradisional
100 0 #REF! X
60
60
10
#REF!
1 0 0 X
1
60
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
#REF!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0! x
#DIV/0! x
#DIV/0! x
#DIV/0!
#DIV/0!
100 80 80 X
500 100 20 X
500 0 0 X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
100%
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
#DIV/0!
DRAFT FORMAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS 2024
1 2
UKM ESENSIAL
1 PELAYANAN A
KESEHATAN
KELUARGA
1
3
4
B
1
2
3
6
C
1
2 GIZI 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
3 PROMKES 1
2
3
4
5
6
7
8 Cakupan pembinaan UKBM
9
10
11
12
13
4 KESEHATAN
LINGKUNGAN
4
5
6
7
3
4
5
6
7
9
10
11
12
Penyakit Tidak Menular 1
2
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
4
5
6
6 SURVEILANS DAN A
IMUNISASI 1
3
4
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
16
UKM PENGEMBANGAN
1 Kesehatan Tradisional 1
2
3
4
2 Kesehatan Olahraga 1
2.
3 Kesehatan Kerja
1
4 Kesehatan Lansia 1
2
7 Kesehatan Gigi 1
2
3
UKP
1 Rawat Jalan
1
2
2 Rawat Inap
PELAYANAN PERKESMAS
1 Dalam Gedung
2 Luar Gedung 1
2
3
5
6
PELAYANAN KEFARMASIAN
1
2
PELAYANAN LABORATORIUM
KETERANGAN
1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan Puskesmas
Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang a
3 Kolom (2 ) Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat
4 Kolom (3) Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam ra
5 Kolom(4) Satuan diisi dengan satuan kegiatan
6 Kolom (5) Target sasaran adalah jumlah dari sasaran /area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung
7 Kolom (6) Pencapaian diisi pencapaian kegiatan dari target sasaran yang telah ditentukan
8 Kolom(7) Cakupan, diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil kegiatan kolom(6) dibagi dengan target sasaran
HASIL PENILAIAN :
Berdasarkan penilaian kinerjanya , Puskesmas dikelompokan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1 Kelompok I ; Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil > 91%
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5
ATOR PENILAIAN
KESEHATAN IBU
Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4
KESEHATAN ANAK
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1)
Penggalangan Kemitraan
Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi
Kader
JUMLAH
JUMLAH
Cakupan BCG
Cakupan Polio 4
Cakupan IPV
Cakupan PCV2
Cakupan Rotavirus 3
Cakupan Campak -Rubella (MR)
Cakupan BIAS DT
JUMLAH
Prosentase Jemaah haji yang diukur kebugaran
jasmani
JUMLAH
JUMLAH
Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang
melaksanakan penjaringan Kesehatan (kelas 1)
Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang
melaksanakan penjaringan Kesehatan ( kelas 7)
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
TOTAL UKP
Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep
Individu
JUMLAH
JUMLAH
TOTAL CAKUPAN KEGIATAN
ikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikatorkinerja dan penca
lah ditentukan
an kolom(6) dibagi dengan target sasaran (kolom5)
ga) yaitu :
Nilai rata rata cakupan + nilai rata rata manajemen ( yang dikonfersikan dalam %)
2
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesm
DEFINISI OPERASIONAL
Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4 adalah Cakupan ibu hamil yang telah
memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar minimal 4 (empat)
kali selama kehamilannya disuatu wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah Persentase
ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi (di Fasyankes minimal 2 Penolong) kebidanan di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita (12 – 59 bulan) yang
memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun,
pemantauan perkembangan (SDIDTK) minimal 2 kali setahun, serta
pemberian Vitamin A 2 kali setahun
TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan ole
Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm
Makanan Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan t
Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari)
S Balita adalah jumlah seluruh sasaran (S) balita yang ada di suatu wilayah.
Persentase D/S adalah jumlah balita yang ditimbang terhadap balita yang ada dikali 100%.
Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari)
Balita ditimbang (D') adalah anak umur 0-59 bulan 29 hari yang ditimbang.
Berat badan naik (N) adalah hasil penimbangan berat badan dengan grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan berat
Balita tidak ditimbang bulan lalu (O) adalah balita yang tidak memiliki catatan hasil penimbangan bulan lalu
Balita baru (B) adalah balita yang baru datang ke posyandu dan tidak terdaftar sebelumnya.
D’ adalah jumlah seluruh balita yang ditimbang dikurangi (balita tidak ditimbang bulan lalu dan balita yang baru bulan ini yang tidak terdaftar
Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari)
Buku KIA adalah buku yang berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta be
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan men
Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi umur 6-11 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota
Balita umur 12-59 bulan adalah balita umur 12-59 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota
Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota
Kapsul vitamin A adalah kapsul yang mengandung vitamin A dosis tinggi, yaitu 100.000 Satuan Internasional (SI) untuk bayi umur 6-11 bul
Persentase balita mendapat kapsul vitamin A adalah jumlah bayi 6-11 bulan ditambah jumlah balita 12-59 bulan yang mendapat 1 (satu)
· Remaja Putri adalah remaja putri yang berusia 12 -18 tahun yang bersekolah di SMP/SMA atau sederajat
· TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediak
· Remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet.
· Persentase remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu terhadap jumlah
Remaja putri mengkonsumsi TTD adalah jumlah remaja putri yang mengkonsumsi TTD secara rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet.
Balita kurus adalah anak usia 6 bulan 0 hari sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB - 3 SD sampai d
Makanan Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan t
Persentase balita kurus mendapat makanan tambahan adalah jumlah balita kurus yang mendapat makanan tambahan terhadap jumlah
Balita usia usia 6 bulan sampai 59 bulan dengan katogeri status gizi berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau
Anak usia 0-5 bulan yang memiliki tanda klinis gizi buruk dan aytau indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan
Anak usia 6-59 bulan yang memiliki tanda klinis gizi buruk dan aytau indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan
Penyuluhan PHBS di Keluarga adalah Kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas dengan sasaran keluarga dan angg
Penyuluhan PHBS di Sekolah adalah Kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas secara berkelompok dengan sasaran
Penyuluhan PHBS di Tempat-Tempat Umum adalah kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas kepada pengelola tem
Penyuluhan PHBS di Fasilitas Kesehatan adalah kegiatan penyampaian informasi
secara berkelompok (5-30 orang) kepada pengunjung Puskesmas dan jaringannya oleh
petugas di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Pustu, Poskesdes) dilaksanakan
2 kali dalam satu minggu selama satu bulan (8 kali) dalam setahun 8 x 12 bln (96 kali),
materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), didukung alat bantu/media
penyuluhan.
Posyandu mandiri adalah posyandu yang dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8
kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan
kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mempunyai kegiatan tambahan lebih dari 2
kegiatan serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola
oleh masyarakat yang pesertanya lebih dari 50% kepala keluarga yang bertempat
tinggal di wilayah kerja posyandu. Pembuktian dengan : data strata posyandu, SK
Pokjanal Kecamatan, SK Pokja Desa/Kelurahan
Kegiatan advokasi yang dilakukan tenaga kesehatan Puskesmas dengan sasaran
kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat, Lintas Sektor, dilakukan minimal (satu) kali
dalam satu bulan, guna mendapatkan komitmen/dukungan kebijakan/ang-garan dalam
bidang kesehatan. Pembuktian dengan buku visum, substansi advokasi, nama petugas
yang mengadvokasi, tanggal pelaksanaan kegiatan, hasil advokasi.
Presentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (Jamban Sehat) adalah
perbandingan antara penduduk yang akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak
(jamban sehat) dengan penduduk seluruhnya
Presentase penduduk dengan akses terhadap sarana air minum yang berkualitas
adalah perbandingan antara penduduk dengan akses terhadap sumber air minum
berkualitas (memenuh syarat) dengan penduduk seluruhnya
Jumlah desa yang melaksanakan STBM adalah Desa yang sudah melakukan
pemicuan minimal 1 kali di dusun/RW, ditandai dengan adanya rencana kerja
masyarakat (RKM), adanya natural leader dan peta sanitasi
Jumlah desa yang telah bebas buang air besar sembarangan dibagi dengan jumlah
desa/kelurahan yang ada di wilayah kerja puskesmas
Pengawasan eksternal yang dilakukan oleh Puskesmas kepada sarana air minum yang
diperiksa kualitasnya di antara seluruh jumlah sarana air minum yang ada.
Pengawasan yang dilakukan puskesmas kepada tempat dan fasilitas umum yang
sesuai standar diantara jumlah sarana TFU yang ada
catatan : TFU prioritas yang dilakukan pengawasan yaitu puskesmas, sekolah dan
pasar
Pengawasan yang dilakukan puskesmas kepada tempat pengelolaan pangan yang
sesuai standar diantara jumlah sarana TPP yang ada
Jumlah balita diare yang diberikan oralit dan zinc dibagi jumlah balita
diare yang dilayani fasyankes dikali 100%. Balita adalah anak berumur 1
hr s.d 59 bulan. (target 100%)
Jumlah ibu hamil yang ditest HBsAg nya pada satu periode kehamilan
dalam satu
Jumlah ibu tahun
hamil di Fasyankes/puskesmas
reaktif HbsAg yang dirujuk dibagi jumlah
untuk ibu hamildalam
ditatalaksana di
wilayah
satu
Jumlahtahunkerja
bayi puskesmas
diyang
puskesmas dikali
dibagi
lahir dari 100% (target
ibu jumlah
HbsAg ibu 100%)
hamil
reaktif reaktif
yang HBsAg diHBIG
mendapatkan
(wilayah kerjatest
traget 100%)
Jumlah hasil puskesmas yangusia
HbsAg Bayi sama dikali
9-12 100%
bulan (target
dalam 100%)
1 tahun dibagi
jumlahditemukan
Setiap bayi usia 9-12 bulankusta
penderita dari ibu HbsAg
baru harus reaktif yang
diperiksa ditest dikali
kontaknya
100% (target
minimal 100%)
20 orang , .kontak serumah ataupun tetangga dan kontak sosial,
Pemeriksaan dilakukan 1 kali dalam setahun selama 5 tahun . pemriksaan
diakukan dengan cara pemcarian bercak kulit yang mati rasa dengan
Setiap penderita harus dilakukan Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) merupakan deteksi
adanya neuritis / reaksi. Yang dilakukan pada saat pemeriksaan fungsi saraf, yaitu
diagnosa, bila tidak ada reaksi dilakukan setiap bulan (minimal setiap 3 bulan) namun
bila ada reaksi pemeriksaan dilakukan setiap dua minggu, dan juga pada saat selesai
MDT / RFT ( 100 %)
Angka bebas jentik (ABJ) adalah rumah atau bangunan yang bebas jentik,
dihitung dengan
Cakupan caraPenderita
Pelayanan jumlah rumah yangadalah
Filariasis tidak ditemukan jentik dibagi
persentase Kasus Filariasis
dengan
yang
jumlah jumlah
dilakukan
anak seluruh
usia 1 - 12rumah
tatalaksana minimal
tahun diperiksa
7 kaliobat
yang diberi dikali
kunjungan
cacing100%.
rumah di wilayah
dibagi jumlah
kerja Puskesmas
sasaran anak usiadalam waktudisatu
1-12 tahun tahun.kerja
wilayah (target 100%) dalam satu
puskesmas
periode (target 75%)
jumlah ibu hamil anemia atau yg memiliki gejala cacingan (pucat, lesu,
lemas, kurang
Jumlah Suspeknafsu makan,
Malaria yangmengalami
dikonfirmasipenurunan BB) atau
Laboratorium setelah
dibagi dengan
diberikan
Jumlah tablet tambah
Seluruh darah 1selama
suspek dalam tahun,3sebesar
bulan tetapi
95% kadar HB ( <11 g/dL)
ysng dilakukan pemerksaan cacingan dengan target sebesar 80%
Cakupan penduduk usia > 15 tahun yang diperiksa tekanan darah disuatu wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan penderita Hipertensi dan DM usia ≥ 40 tahun yang diperiksa Profil Lipid
di suatu wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan perokok usia ≥ 40 tahun yang diperiksa PUMA di suatu wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan Wanita usia 30 – 50 tahun yang dideteksi dini Kanker Payudara dalam 3
tahun terakhir di suatu wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan Wanita usia 30 – 50 tahun yang dideteksi dini Kanker Leher Rahim dalam 3
tahun terakhir di suatu wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan penduduk usia 7 – 15 tahun dan ≥ 15 tahun yang dilakukan deteksi Dini
Indera (penglihatan dan / atau pendengaran) di suatu wilayah kerja puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun
Persentasi penduduk usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa
yang dilakukan skrining dengan menggunakan instrumen SDQ (untuk usia 15-
18 tahun ) atau SRQ-20 (Usias diatas 18 tahun) dan/atau ASSIST, yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan dan/atau kader kesehatan dan/atau guru
terlatih. Numerator : Jumlah penduduk
usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa yang
mendapatkan skrining menggunakan SDQ atau SRQ-20 dan/atau ASSIST
persentase penderita gangguan jiwa (gangguan campuran cemas dan depresi serta
skizofrenia) yang memperoleh layanan di fasyankes dengan kriteria :
Cakupan BCG adalah persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan
imunisasi BCG di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan Imunisasi PCV2 adalah Jumlah bayi usia 3-11 bulan yang
mendapatkan imunisasi PCV2 di wilayah Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun
Cakupan Imunisasi rotavirus 3 adalah Jumlah bayi usia 4-6 bulan yang
mendapatkan imunisasi rotavirus di wilayah Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun
Cakupan Imunisasi MR adalah jumlah bayi usia 9 - 11 bulan yang
mendapatkan imunisasi Campak dan Rubella (MR) di wilayah Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) adalah jumlah bayi usia 0-11
bulan yang telah mendapatkan Hb0 satu kali, BCG satu kali, Polio tetes 4
kali, Polio suntik (IPV) satu kali, DPT-HB-Hib 3 kali, dan MR satu kali di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS DT adalah Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau
sederajat, laki-laki dan perempuan yang mendapatkan imunisasi DT di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa kelas 2 Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan perempuan
yang mendapatkan imunisasi Td pada bulan November di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa kelas 5 Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan perempuan
yang mendapatkan imunisasi Td pada bulan November di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS MR adalah Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan perempuan
yang mendapat imunisasi Campak dan Rubella (MR) di bulan Agustus di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu Hamil adalah jumlah ibu hamil yang sudah
mendapatkan imunisasi TT ke-dua atau ke-tiga, ke-empat dan ke-lima di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
x 100%
Pembinaan Penyehat Tradisional (HATTRA) adalah Pembinaan yang
dilakukan oleh puskesmas kepada penyehat tradisional meliputi
pengumpulan data kesehatan tradisional, fasilitasi registrasi/perizinan dan
bimbingan teknis serta pemantauan pelayanan kesehatan tradisional yang
dilakukan oleh penyehat tradisional di wilayah kerja Puskesmas dalam
x 100%
kurun waktu satu tahun.
Jumlah posyandu lansia yang di bina oleh puskesmas di 50% desa di wilayah
kerja puskesmas setiap bulan
Cakupan UKGM adalah persentase UKBM yang mendapat pembinaan dari petugas puskesmas di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu setahun
Cakupan asuhan keperawatan pada individu pada pasien rawat inap adalah presentase jumlah pasien rawat inap yang mendapat asuhan keperawatan individu di puskesm
Persentase pemanfatan tempat di puskesmas rawat inap pada kurun waktu satu tahu ( 1 tahun
Rata-rata lamanya pasien dirawat di Puskesmas Rawat Inap pada kurun waktu satu tahun.
Jumlah pasien rawat jalan dalam gedung yang mendapat asuhan
keperawatan individu langsung oleh perawat . (kontak langsung dengan
perawat)
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada
keseluruhan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya, setelah
mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan .
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada
keluarga dengan penderita TBC , setelah mendapatkan askep keluarga
minimal 4 kali kunjungan .
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada
keluarga dengan penderita Hipertensi , setelah mendapatkan askep
keluarga minimal 4 kali kunjungan .
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada
keluarga dengan penderita Orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) , setelah
mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan .
Jumlah kelompok Resiko tinggi ( prolanis, kelompok bumil resti,
kelompok balita resti dll) yang mendapat askep kelompok oleh petugas
puskesmas
nan laboratorium yang dilaksanakan puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK puskesmas
pai target yang telah ditetapkan.
an faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikatorkinerja dan pencapain terdahulu.
manajemen ( yang dikonfersikan dalam %)
kes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
CARA PERHITUNGAN
x 100%
x 100%
x 100%
11,0 g/dl yang di periksa pada saat pertama kali di periksa kehamilannya (KA/ Kunjungan akses)
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
a putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu terhadap jumlah remaja putri yang ada dikali 100%.
engkonsumsi TTD secara rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet.
n 29 hari dengan status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB - 3 SD sampai dengan < - 2 SD).
bahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan tambahan pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan lokal.
mlah balita kurus yang mendapat makanan tambahan terhadap jumlah balita kurus dikali 100%.
berdasarkan indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z-Score -3 SD sampai ku
deks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai Z-score kurang dari -3 SD atau LIL
ndeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai Z-score kurang dari -3 SD atau LI
petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas dengan sasaran keluarga dan anggotanya yang mendapat intervensi PIS/PK atau Keluarga yang tidak ber PHBS, didukung
x 100%
petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas secara berkelompok dengan sasaran siswa, guru dan masyarakat sekolah, tujuannya adalah agar tahu, mau dan mampu men
x 100%
nformasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas kepada pengelola tempat-tempat umum secara berkelompok (5-30 orang) dengan sasaran tempat-tempat Um
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x100%
x 100%
X100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
isasi dasar lengkap
ada atau tidak
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
X100 %
x 100%
x 100%
x 100%
petugas puskesmas di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu setahun
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
ase jumlah pasien rawat inap yang mendapat asuhan keperawatan individu di puskesmas dalam periode satu tahun
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
x 100%
puskesmas
4
gan akses)
menurut Tinggi Badan (BB/TB) memiliki Z-Score -3 SD sampai kurang dari -2 SD yang mendapat tambahan asupan giz
Badan (BB/TB) dengan nilai Z-score kurang dari -3 SD atau LILA < 11,5 cm pada balita usia 6-59 bulan yang di rawat i
gi Badan (BB/TB) dengan nilai Z-score kurang dari -3 SD atau LILA < 11,5 cm pada balita usia 6-59 bulan yang di rawat
kali
dapat intervensi PIS/PK atau Keluarga yang tidak ber PHBS, didukung alat bantu/media penyuluhan. Keluarga
masyarakat sekolah, tujuannya adalah agar tahu, mau dan mampu menolong dirinya sendiri di bidang keseh
Sekolah
m secara berkelompok (5-30 orang) dengan sasaran tempat-tempat Umum/TTU yang terdiri dari mesjid, teminal
TTU
Frekuensi
Penyuluhan
orang
Kali/frekuensi
penyuluhan
kelompok
Gedung/buah
Kunjungan rumah
Rumah Tangga ber
PHBS
Presentase
Desa/Kelurahan
Siaga Aktif Strata
Purnama dan
Mandiri
Presentase Posyandu
strata Purnama dan
Mandiri
Kali/Frekuensi
Kegiatan
Orang
1000
Jumlah penduduk
Jumlah penduduk
Jumlah desa
Jumlah desa
jumlah sarana air
minum
jumlah TFU
jumlah TPP
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Balita
Balita
Balita
Orang
Orang
Balita
Layanan
Ibu Hamil
Ibu Hamil
Bayi
Bayi
Orang
Orang
Bangunan
Orang
Anak
Ibu Hamil
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen
Persen
Kader/orang
Persen
Persentase CJH
presentase pekerja
presentase pekerja
Kelompok olahraga
pos UKK
Kantor
pekerja
orang
lansia
lansia
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
hari
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
100%
TARGET CAKUPAN
PENCAPAIAN
SASARAN SUB
VARIABEL VARIABEL
5 6 7
56 20
#DIV/0! x
#DIV/0! x
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
#DIV/0!
0 0
#DIV/0! x
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
#DIV/0!
0 0
#DIV/0!
0 0 #DIV/0!
X
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
X
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
X
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
100%
85%
72%
65%
50%
#DIV/0!
0 x
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0
0 #DIV/0! X
#DIV/0! X
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0! X
0 #DIV/0! X
0 #DIV/0! X
0 #DIV/0! X
0
0
0
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
95 100 105.2631579 X
0 0 #DIV/0! X
0
0
0 0
0 0
0 0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
100 0 #DIV/0! X
2023 : 70%
2024 : 90% 0 #DIV/0! X
30 0 #DIV/0! X
30 0 #DIV/0! X
Tahun 2023 : 70% dan Tahun 2024 : 90%
#DIV/0!
100% x
100% x
100% x
100% x
100% x
100%
100%
100%
100% 0 0 x
100%
95% 0 #DIV/0! x
95% 0 #DIV/0! x
95% 0 #DIV/0! x
95% 0 #DIV/0! x
80% 0 #DIV/0! x
100% 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
T : 100% Penyehat T 0 #REF! X
T : 100% Penyehat
Tradisional berizin
dan mempunyai
STPT 0 #REF! X
T : minimal 1
kader yang
mendapat
pembinaan dan
membina 1
kelompok asuhan
mandiri 0 #REF! X
T : 10 % pasien
rawat jalan
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
tradisional
100 0 #REF! X
60
60
10
#REF!
1 0 0 X
1
60
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
#REF!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0! x
#DIV/0! x
#DIV/0! x
#DIV/0!
#DIV/0!
100 80 80 X
500 100 20 X
500 0 0 X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
#DIV/0!
DRAFT FORMAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS 2024
1 2 3
UKM ESENSIAL
1 PELAYANAN A
KESEHATAN
KELUARGA KESEHATAN IBU
1 Cakupan Ibu Hamil ANC K1 Akses
2 Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pemeriksaan
kehamilan 4 kali (K4)
3 Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pemeriksaan
kehamilan 6 kali (K6)
B KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Bayi baru lahir mendapat pelayanan
lengkap (KN 3)
2 Cakupan balita yang dipantau pertumbuhan dan
perkembangannya
C KELUARGA BERENCANA
1 Cakupan Peserta KB Aktif
2 Cakupan Peserta KB Pasca Persalinan
JUMLAH
2 GIZI 1 Cakupan ibu hamil anemia
2 Cakupan ibu hamil Risiko Kurang Energi Kronis
(KEK)
JUMLAH
5
Persentase balita batuk dan atau kesukaran bernafas
JUMLAH
6 SURVEILANS DAN A PELAYANAN IMUNISASI DASAR
IMUNISASI 1 Cakupan HB0
2 Cakupan BCG
5 Cakupan Polio 4
6 Cakupan IPV
7 Cakupan PCV2
8 Cakupan Rotavirus 3
9 Cakupan Campak -Rubella (MR)
11 Cakupan BIAS DT
JUMLAH
2 Kesehatan Olahraga 1
2.
JUMLAH
3 Kesehatan Kerja
JUMLAH
6 Upaya Kesehatan Sekolah 1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang
melaksanakan penjaringan Kesehatan (kelas 1)
2 Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang
melaksanakan penjaringan Kesehatan ( kelas 7)
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
TOTAL UKP
PELAYANAN PERKESMAS
1 Dalam Gedung Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep
Individu
JUMLAH
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase Ketersediaan Obat esensial di puskesmas
2 Persentase Ketersediaan vaksin imunisasi dasar
lengkap (IDL) di puskesmas
JUMLAH
TOTAL CAKUPAN KEGIATAN
KETERANGAN
1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan Puskesmas
Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang a
3 Kolom (2 ) Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat
4 Kolom (3) Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam ra
5 Kolom(4) Satuan diisi dengan satuan kegiatan
6 Kolom (5) Target sasaran adalah jumlah dari sasaran /area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung
7 Kolom (6) Pencapaian diisi pencapaian kegiatan dari target sasaran yang telah ditentukan
8 Kolom(7) Cakupan, diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil kegiatan kolom(6) dibagi dengan target sasaran
HASIL PENILAIAN :
Berdasarkan penilaian kinerjanya , Puskesmas dikelompokan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1 Kelompok I ; Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil > 91%
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5
NILAI AKHIR PENILAIAN adalah : Nilai rata rata cakupan + nilai rata rata manajemen ( yang dikonfersikan dal
2
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
DEFINISI OPERASIONAL
K1 Akses
Kunjungan antenatal pertama dengan tidak melihat usia kehamilan dibagi
seluruh sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dengan kurun waktu dalam 1
tahun yang sama.
Target 100%
Jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal (K4) sesuai
standar di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu.
Antenatal (K4) sesuai standar adalah Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan
antenatal sebanyak 4 kali selama periode kehamilan (K4) dengan ketentuan:
• Satu kali pada trimester pertama
• Satu kali pada trimester kedua
• Dua kali pada trimester ketiga
pelayanan antenatal 4 kali dilakukan sesuai standar kualitas melalui 10 T
antara lain :
1) pengukuran berat badan dan tinggi badan;
2) pengukuran tekanan darah;
3) pengukuran lingkar lengan atas (LiLA);
4) pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri);
5) penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin;
6) pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi;
7) pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet;
8) tes laboratorium;
9) tatalaksana/penanganan kasus; dan
10) temu wicara (konseling)
Target 95%
Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai
standar paling sedikit 6 kali dengan distribusi waktu 1 kali pada trimester ke-1,
2 kali pada trimester ke-2, 3 kali pada trimester ke-3, dengan diperiksa oleh
dokter minimal 1 kali pada trimester 1 dan minimal 1 kali pada trimester ke-3
di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dalam 1 tahun yang sama.
Pelayanan antenatal 6 kali dilakukan sesuai standar kualitas melalui 10 T
antara lain :
1. pengukuran berat badan dan tinggi badan;
2. pengukuran tekanan darah;
3. pengukuran lingkar lengan atas (LiLA);
4. pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri);
5. penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin;
6. pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi;
7. pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet;
8. tes laboratorium;
9. tata laksana/penanganan kasus;
10. temu wicara (konseling)
Target 100%
Ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tim penolong
persalinan minimal 2 (dua) orang terdiri dari:
-Dokter dan bidan atau
-2 orang bidan, atau
-Bidan dan perawat
Fasilitas pelayanan kesehatan sesuai standar adalah puskesmas, jejaring dan
jaringannya serta Rumah Sakit sesuai standar persalinan antara lain:
-Standar persalinan normal mengacu pada Asuhan Persalinan Normal (APN)
-Standar persalinan komplikasi mengacu pada Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan atau
pedoman terakhir
Jumlah ibu bersalin yang mendapat pemeriksaan nifas sesuai standar oleh
tenaga kesehatan dengan ketentuan:
-Minimal 1 kali pada 6-48 jam setelah melahirkan
-Minimal 1 kali pada hari ke 3-7 setelah melahirkan
-Minimal 1 kali pada hari ke 8-28 setelah melahirkan
-Minimal 1 kali pada hari 29-42 setelah melahirkan
Adapun ruang lingkup pelayanan pasca persalinan adalah sebagai berikut:
-Anamnesis
-Pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu
-Pemeriksaan tanda-tanda anemia
-Pemeriksaan tinggi fundus uteri
-Pemeriksaan kontraksi uteri
-Pemeriksaan kandung kemih dan saluran kencing
-Pemeriksaan lokhia dan perdarahan
-Pemeriksaan jalan lahir
-Pemeriksaan payudara dan anjuran pemberian ASI Ekslusif
-Identifikasi risiko dan komplikasi
-Penanganan risiko tinggi dan komplikasi pada masa nifas
-Pemeriksaan status mental ibu
-Pelayanan Kontrasepsi pascapersalinan
-Pemberian KIE dan Konseling
-Pemberian kapsul vitamin A
Dibagi jumlah sasaran ibu bersalin di suatu wilayah kerja dalam dalam 1 tahun
yang sama
Jumlah bayi baru lahir usia 0 - 28 hari yang mendapatkan pelayanan sesuai
standar paling sedikit tiga kali dengan ketentuan:
-Minimal 1 kali pada 6-48 jam,
-Minimal 1 kali pada hari ke 3 – hari ke 7,
-Minimal 1 kali pada hari ke 8 – hari ke 28 setelah lahir
di suatu wilayah kerja dalam kurun 1 tahun yang sama dibagi seluruh bayi
baru lahir di suatu wilayah kerja dalam kurun 1 tahun yang sama
Target 95%
Cakupan balita usia 0-59 bulan yang mendapat pelayanan:
-Penimbangan sedikitnya 8 kali dalam satu tahun,
-Pengukuran panjang badan atau tinggi badannya sedikitnya 2 kali dalam satu
tahun
-Pemantauan perkembangan sedikitnya 2 kali dalam satu tahun (dengan cek
list buku KIA atau KPSP atau instrumen lainnya)
Target 85%
Adalah cakupan dari peserta KB yang baru dan lama yang masih aktif
menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon) dibandingkan dengan jumlah
pasangan usia subur disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Target 80 %
Peserta KB Pasca Persalinan adalah Pasangan usia subur yang mulai
menggunakan alat kontrasepsi segera setelah melahirkan (0-42 hari pasca
melahirkan) dengan semua metode modern
Kondom
Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan kondom
Suntik
Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan suntik
Pil
Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan pil
AKDR
Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim (AKDR)
MOP
Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Metode Operasi
Wanita (MOW) atau tubektomi
MOW
Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Metode Operasi
Pria (MOP) atau vasektomi
Implan
Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Implan
MAL
Peserta KB aktif yang metode kontrasepsinya menggunakan Metode Amenore
Laktasi
Ibu hamil(MAL)
anemia adalah ibu hamil dengan kadar Hemoglobin (Hb) kurang dari
11 g/dl
(TM 1 dan TM 3) atau kurang dari 10,5 g/dl (TM 1).
Anemia adalah suatu kondisi dimana terdapat kekurangan sel darah merah
atau
hemoglobin.
Ibu hamil
Target dengan
kurang daririsiko
33% Kurang Energi Kronik (KEK) yang ditandai dengan
ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm
Target 10%
Ibu hamil dengan risiko kurang energi kronik (KEK) yang ditandai dengan
ukuran
Jumlah lingkar lengan
ibu hamil yangatas (LiLA) kurang
mendapatkan TTDdari 23,5standar(minimal
sesuai cm yang mendapatkan
90 tablet)
tambahan asupan
selama kehamilan dibagi seluruh sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja
dalam 1 tahun yang sama.
Jumlah ibu hamil yang mengonsumsi TTD sesuai standar (minimal 90 tablet)
selama
kehamilan dibagi seluruh sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam 1
tahun yang
sama.
Mengonsumsi TTD sesuai standar adalah TTD mengandung zat besi setara
dengan
BBLR adalah kasus baru bayi lahir hidup dengan berat badan lahir < 2500
gram dibagi jumlah bayi baru lahir hidup yang ditimbang
Target kurang dari 2,5%
Proses menyusu yang dimulai segera setelah lahir dengan cara kontak kulit ke
kulit antara bayi dengan ibunya dan berlangsung minimal 1 (satu) jam
Target 70%
Persentase bayi usia 0 bulan sampai 5 bulan 29 hari yang diberi ASI saja
tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan
recall 24 jam
Target 80%
Balita usia 0-59 bulan yang ditimbang berat badannya
S Balita adalah jumlah seluruh sasaran (S) balita yang ada di suatu wilayah.
D Balita adalah jumlah balita yang ditimbang (D) di suatu wilayah.
Balita
Targetusia
85%0 bulan sampai 59 bulan yang memiliki grafik berat badan
mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan berat badan pada bulan ini
Balita usia 0 bulan sampai 59 bulan yang memiliki buku berisi catatan
kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan
balita)
serta berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan
anak, serta grafik pertumbuhan anak yang dapat dipantau setiap bulan atau
kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks
antropometri berat badan menurut umur yang dibedakan berdasarkan jenis
kelamin
Target 85%
Bayi umur 6 sampai 11 bulan yang mendapat kapsul vitamin A berwarna biru
dengan kandungan vitamin A sebesar 100.000 Satuan Internasional (SI) dan
anak umur 12 sampai 59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A berwarna
merah dengan kandungan vitamin A sebesar 200.000 SI
Target 90%
Remaja putri SMP dan SMA sederajat yang mendapat tablet tambah darah
sesuai
Remajastandar dibagi
putri SMP danjumlah remaja putri
SMA sederajat yangSMP dan SMA sederajat
mengonsumsi dikali
tablet tambah
100%.sesuai standar dibagi jumlah remaja putri SMP dan SMA sederajat
darah
dikali 100%.
Cakupan balita usia 6 - 59 bulan dengan kategori status gizi berdasarkan indeks
Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi
Badan (BB/TB) memiliki Z-score -3 SD sampai kurang dari -2 SD yang mendapat
tambahan asupan gizi selain makanan utama dalam bentuk makanan tambahan (baik
pabrikan maupun berbasis pangan lokal
Target 90%
Cakupan balita usia 0 – 59 bulan yang memiliki tanda klinis gizi buruk dan
atau
Indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan
menurut
Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai z-score kurang dari -3 SD atau Lingkar
Lengan
Atas (LiLA) <11.5 cm pada balita usia 6-59 bulan yang dirawat inap maupun
rawat
jalan di fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat sesuai dengan tata
laksana
gizi burukanak
Cakupan dibagi jumlah
usia seluruh
sekolah yangbalita gizi buruk penjaringan
mendapatkan usia 0 – 59 bulan di suatu
kesehatan 1 kali
wilayah
dalam setahun dibagi jumlah anak usia sekolah di wilayah kerja dalam kurun
kerja dalam
waktu setahun.kurun 1 tahun
Anak yang sama.
usia sekolah yang mendapat penjaringan kesehatan
Target 90%
adalah anak sekolah kelas 1, 7, dan 10.
Target 90%
Remaja putri SMP/sederajat kelas 7 dan remaja putri SMA/sederajat kelas 10
yang dilakukan skrining anemia dengan pemeriksaan hemoglobin dibagi
jumlah remaja putri SMP/sederajat kelas 7 dan remaja putri SMA/sederajat
kelas 10 di wilayah tersebut dan dikali 100%.
Target 90%
Desa/Kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah desa dengan Kondisi
ketika setiap KK dalam desa/kelurahan tidak lagi melakukan perilaku buang air
besar sembarangan yang berpotensi menyebarkan penyakit
cara perhitungan : Jumlah desa yang telah bebas buang air besar sembarangan
dibagi dengan jumlah desa/kelurahan yang ada di wilayah kerja puskesmas
Target; 85%
sarana air minum adalah sarana air minum yang memiliki penyelenggara seperti
BUMN/BUMD (misal PDAM) yang bergerak dalam bidang air minum perpipaan,
UPT/UPTD yang bergerak dalam bidang air minum perpipaan, Kelompok Pengelola
Sarana Air Minum (KPSAM) pedesaan/PAMSIMAS dan BUMDes yang bergerak dalam
bidang air minum perpipaan. Pengawasan kualitas air minum yaitu Upaya yang
dilakukan untuk mengawasi kualitas air minum dari pelaksana penyelenggara air
minum baik secara internal maupun eksternal terhadap air yang dihasilkan dan harus
memenuhi syarat secara fisik, kimia, maupun mikrobiologi (baik melalui lab
terakreditasi maupun uji cepat dengan sanitarian kit)
cara perhitungan : Pengawasan eksternal yang dilakukan oleh Puskesmas kepada
sarana air minum yang diperiksa kualitasnya di antara seluruh jumlah sarana air
minum yang ada.
target : 76%
Tempat dan Fasilitas Umum adalah lokasi, sarana, dan prasarana yang meliputi
fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, hotel, rumah makan dan
usaha lain yang sejenis, sarana olahraga, sarana transportasi darat, laut, udara, dan
kereta api, stasiun dan terminal, pasar dan pusat perbelanjaan, pelabuhan, bandar
udara, dan pos lintas batas darat negara, dan tempat dan fasilitas umum lainnya. TFU
yang terdaftar pada juknis ini meliputi sekolah, puskesmas, dan pasar.
Cara perhitungan : Pengawasan yang dilakukan puskesmas kepada tempat dan
fasilitas umum yang sesuai standar diantara jumlah sarana TFU yang ada
Target : 75%
Tempat Pengelolaan Pangan olahan siap saji yang selanjutnya disebut TPP adalah
sarana produksi untuk menyiapkan, mengolah, mengemas, menyimpan, menyajikan
dan/atau mengangkut pangan olahan siap saji baik yang bersifat komersial maupun
non komersial
TPP yang menjadi sasaran prioritas pengawasan dan pembinaan adalah TPP
komersial. TPP komersial adalah usaha penyediaan pangan siap saji yang
memperdagangkan produknya secara rutin, yaitu jasa boga/ketering, restoran, TPP
tertentu, depot Air Minum (DAM), rumah makan, gerai pangan jajanan, gerai pangan
jajanan keliling, dapur gerai pangan jajanan, dan sentra gerai pangan jajanan/kantin.
Jenis TPP mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021
Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan. Pengawasan yang dilakukan puskesmas
kepada tempat pengelolaan pangan yang sesuai standar diantara jumlah sarana TPP
yang ada
Cara Perhitungan : jumlah Tempat pengelolaan pangan yang dilakukan pengawasan
sesuai standar dibagi TPP yang ada di wilayah tersebut x 100%
target :
Jumlah balita diare yang diberikan oralit dan zinc dibagi jumlah balita
diare yang dilayani fasyankes dikali 100%. Balita adalah anak berumur 1
hr s.d 59 bulan. (target 100%)
Jumlah ibu hamil yang ditest HBsAg nya pada satu periode kehamilan
dalam satu
Jumlah ibu tahun
hamil di Fasyankes/puskesmas
reaktif HbsAg yang dirujuk dibagi jumlah
untuk ibu hamildalam
ditatalaksana di
wilayah
satu
Jumlahtahunkerja
bayi puskesmas
diyang
puskesmas dikali
dibagi
lahir dari 100% (target
ibu jumlah
HbsAg ibu 100%)
hamil
reaktif reaktif
yang HBsAg diHBIG
mendapatkan
(wilayah kerjatest
traget 100%)
Jumlah hasil puskesmas yangusia
HbsAg Bayi sama dikali
9-12 100%
bulan (target
dalam 100%)
1 tahun dibagi
jumlahditemukan
Setiap bayi usia 9-12 bulankusta
penderita dari ibu HbsAg
baru harus reaktif yang
diperiksa ditest dikali
kontaknya
100% (target
minimal 100%)
20 orang , .kontak serumah ataupun tetangga dan kontak sosial,
Pemeriksaan dilakukan 1 kali dalam setahun selama 5 tahun . pemriksaan
diakukan dengan cara pemcarian bercak kulit yang mati rasa dengan
Setiap penderita harus dilakukan Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) merupakan deteksi
adanya neuritis / reaksi. Yang dilakukan pada saat pemeriksaan fungsi saraf, yaitu
diagnosa, bila tidak ada reaksi dilakukan setiap bulan (minimal setiap 3 bulan) namun
bila ada reaksi pemeriksaan dilakukan setiap dua minggu, dan juga pada saat selesai
MDT / RFT ( 100 %)
Angka bebas jentik (ABJ) adalah rumah atau bangunan yang bebas jentik,
dihitung dengan
Cakupan caraPenderita
Pelayanan jumlah rumah yangadalah
Filariasis tidak ditemukan jentik dibagi
persentase Kasus Filariasis
dengan
yang
jumlah jumlah
dilakukan
anak seluruh
usia 1 - 12rumah
tatalaksana minimal
tahun diperiksa
7 kaliobat
yang diberi dikali
kunjungan
cacing100%.
rumah di wilayah
dibagi jumlah
kerja Puskesmas
sasaran anak usiadalam waktudisatu
1-12 tahun tahun.kerja
wilayah (target 100%) dalam satu
puskesmas
periode (target 75%)
jumlah ibu hamil anemia atau yg memiliki gejala cacingan (pucat, lesu,
lemas, kurang
Jumlah Suspeknafsu makan,
Malaria yangmengalami
dikonfirmasipenurunan BB) atau
Laboratorium setelah
dibagi dengan
diberikan
Jumlah tablet tambah
Seluruh darah 1selama
suspek dalam tahun,3sebesar
bulan tetapi
95% kadar HB ( <11 g/dL)
ysng dilakukan pemerksaan cacingan dengan target sebesar 80%
Cakupan penduduk usia > 15 tahun yang diperiksa tekanan darah disuatu wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan penderita Hipertensi dan DM usia ≥ 40 tahun yang diperiksa Profil Lipid
di suatu wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan perokok usia ≥ 40 tahun yang diperiksa PUMA di suatu wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan Wanita usia 30 – 50 tahun yang dideteksi dini Kanker Payudara dalam 3
tahun terakhir di suatu wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan Wanita usia 30 – 50 tahun yang dideteksi dini Kanker Leher Rahim dalam 3
tahun terakhir di suatu wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan penduduk usia 7 – 15 tahun dan ≥ 15 tahun yang dilakukan deteksi Dini
Indera (penglihatan dan / atau pendengaran) di suatu wilayah kerja puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun
Persentasi penduduk usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa
yang dilakukan skrining dengan menggunakan instrumen SDQ (untuk usia 15-
18 tahun ) atau SRQ-20 (Usias diatas 18 tahun) dan/atau ASSIST, yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan dan/atau kader kesehatan dan/atau guru
terlatih. Numerator : Jumlah penduduk
usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa yang
mendapatkan skrining menggunakan SDQ atau SRQ-20 dan/atau ASSIST
persentase penderita gangguan jiwa (gangguan campuran cemas dan depresi serta
skizofrenia) yang memperoleh layanan di fasyankes dengan kriteria :
Cakupan BCG adalah persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan
imunisasi BCG di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan Imunisasi PCV2 adalah Jumlah bayi usia 3-11 bulan yang
mendapatkan imunisasi PCV2 di wilayah Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun
Cakupan Imunisasi rotavirus 3 adalah Jumlah bayi usia 4-6 bulan yang
mendapatkan imunisasi rotavirus di wilayah Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun
Cakupan Imunisasi MR adalah jumlah bayi usia 9 - 11 bulan yang
mendapatkan imunisasi Campak dan Rubella (MR) di wilayah Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) adalah jumlah bayi usia 0-11
bulan yang telah mendapatkan Hb0 satu kali, BCG satu kali, Polio tetes 4
kali, Polio suntik (IPV) satu kali, DPT-HB-Hib 3 kali, dan MR satu kali di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS DT adalah Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau
sederajat, laki-laki dan perempuan yang mendapatkan imunisasi DT di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa kelas 2 Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan perempuan
yang mendapatkan imunisasi Td pada bulan November di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa kelas 5 Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan perempuan
yang mendapatkan imunisasi Td pada bulan November di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Cakupan BIAS MR adalah Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan perempuan
yang mendapat imunisasi Campak dan Rubella (MR) di bulan Agustus di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu Hamil adalah jumlah ibu hamil yang sudah
mendapatkan imunisasi TT ke-dua atau ke-tiga, ke-empat dan ke-lima di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
x 100%
Pembinaan Penyehat Tradisional (HATTRA) adalah Pembinaan yang
dilakukan oleh puskesmas kepada penyehat tradisional meliputi
pengumpulan data kesehatan tradisional, fasilitasi registrasi/perizinan dan
bimbingan teknis serta pemantauan pelayanan kesehatan tradisional yang
dilakukan oleh penyehat tradisional di wilayah kerja Puskesmas dalam
x 100%
kurun waktu satu tahun.
Jumlah posyandu lansia yang di bina oleh puskesmas di 50% desa di wilayah
kerja puskesmas setiap bulan
Cakupan UKGM adalah persentase UKBM yang mendapat pembinaan dari petugas
puskesmas di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu setahun
Cakupan asuhan keperawatan pada individu pada pasien rawat inap adalah presentase jumlah
pasien rawat inap yang mendapat asuhan keperawatan individu di puskesmas dalam periode
satu tahun
Persentase pemanfatan tempat di puskesmas rawat inap pada kurun waktu satu tahu ( 1
tahun )
Rata-rata lamanya pasien dirawat di Puskesmas Rawat Inap pada kurun waktu satu tahun.
Jumlah pasien rawat jalan dalam gedung yang mendapat asuhan
keperawatan individu langsung oleh perawat . (kontak langsung dengan
perawat)
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada
keseluruhan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya, setelah
mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan .
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada
keluarga dengan penderita TBC , setelah mendapatkan askep keluarga
minimal 4 kali kunjungan .
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada
keluarga dengan penderita Hipertensi , setelah mendapatkan askep
keluarga minimal 4 kali kunjungan .
Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada
keluarga dengan penderita Orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) , setelah
mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan .
Jumlah kelompok Resiko tinggi ( prolanis, kelompok bumil resti,
kelompok balita resti dll) yang mendapat askep kelompok oleh petugas
puskesmas
ikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikatorkinerja dan penca
lah ditentukan
an kolom(6) dibagi dengan target sasaran (kolom5)
ga) yaitu :
Ibu Hamil
Ibu Hamil
Ibu Hamil
ibu bersalin
ibu bersalin
BBL
Balita
PUS
Ibu Bersalin
Ibu Hamil
Ibu Hamil
Ibu Hamil
Ibu Hamil
Ibu Hamil
Bayi
Balita
Balita
Balita
Balita
Remaja Putri
Remaja Putri
Balita
Balita
Lansia
Lansia
Lansia
kali
Keluarga
x 100%
h suatu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan/mitra kerja puskesmas berupa
Frekuensi
kunjungan
x 100%
Orang
x 100%
Orang
x 100%
Frekuensi
x 100%
Rumah Tangga
x 100%
Rumah Tangga
x 100%
Desa/Kelurahan Siaga
x 100%
Desa/Kelurahan
Posyandu
x100%
Kader
x 100%
Jenis Media
Kali/Frekuensi
X100%
Kegiatan
x 100%
Orang
x 100%
x 100%
Jumlah
Desa/Kelurahan yang
dilakukan
pendampingan SMD,
MMD selama satu
tahun.
x 100%
persentase
persentase
persentase
persentase
persentase
persentase
persentase
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Balita
Balita
Balita
Orang
Orang
Balita
Layanan
Ibu Hamil
Ibu Hamil
Bayi
Bayi
Orang
Orang
Bangunan
Orang
Anak
Ibu Hamil
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
ada atau tidak
x 100%
x 100%
Persen
x 100% Persen
x 100%
x 100%
Kader/orang
x 100%
Persen
Persentase CJH
presentase pekerja
presentase pekerja
Kelompok olahraga
pos UKK
Kantor
pekerja
X100 %
orang
lansia
lansia
x 100%
x 100%
x 100%
Persen (%)
x 100%
Persen (%)
x 100%
Persen (%)
Persen (%)
Persen (%)
hari
x 100%
x 100% Persen (%)
Persen (%)
x 100%
x 100% Persen (%)
x 100%
Persen (%)
Persen (%)
x 100%
TARGET CAKUPAN
PENCAPAIAN
SASARAN SUB
VARIABEL VARIABEL
5 6 7
#DIV/0! x
#DIV/0! x
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0
#DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
#DIV/0!
0 0
#DIV/0!
0 0 #DIV/0!
X
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
X
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0!
X
0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
#DIV/0!
93%
100%
0 0 #DIV/0!
76%
#DIV/0!
0 x
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0
0 #DIV/0! X
#DIV/0! X
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0! X
0 #DIV/0! X
0 #DIV/0! X
0 #DIV/0! X
0
0
0
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
95 100 105.2631579 X
0 0 #DIV/0! X
0
0
0 0
0 0
0 0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
100 0 #DIV/0! X
2023 : 70%
2024 : 90% 0 #DIV/0! X
30 0 #DIV/0! X
30 0 #DIV/0! X
Tahun 2023 : 70% dan Tahun 2024 : 90%
#DIV/0!
100% x
100% x
100% x
100% x
100% x
100%
100%
100%
100% 0 0 x
100%
95% 0 #DIV/0! x
95% 0 #DIV/0! x
95% 0 #DIV/0! x
95% 0 #DIV/0! x
80% 0 #DIV/0! x
100% 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! x
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
T : 100% Penyehat T 0 #REF! X
T : 100% Penyehat
Tradisional berizin
dan mempunyai
STPT 0 #REF! X
T : minimal 1
kader yang
mendapat
pembinaan dan
membina 1
kelompok asuhan
mandiri 0 #REF! X
T : 10 % pasien
rawat jalan
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
tradisional
100 0 #REF! X
60
60
10
#REF!
1 0 0 X
1
60
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
#REF!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0! x
#DIV/0! x
#DIV/0! x
#DIV/0!
#DIV/0!
100 80 80 X
500 100 20 X
500 0 0 X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
0 0 #DIV/0! X
#DIV/0!
#REF!