Anda di halaman 1dari 33

NO UPAYA KESEHATAN

A. UKM ESENSIAL DAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT


PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN
1 TERMASUK UKS

Kegiatan Pengembangan Media Promosi


Kesehatan
a. Persentase Rumah Tangga yang ber
PHBS

b. Persentase RT yang disuluh ber PHBS

c. Persentase Sekolah yang ber PHBS

Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat


a. Persentase posyandu Balita dengan strata
Mandiri

2 PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN


Pengelola Pelayanan Kesehatan Lingkungan

a. Persentase Desa yang melaksanakan STBM

b. Persentase penduduk yang memanfaatkan air


bersih dan air minum yang berkualitas
c. Persentase kualitas air minum yang
memenuhi syarat

3 PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA


Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
a. Cakupan K4

b. Cakupan persalinan di fasilitas


kesehatan

c. Cakupan pelayanan neonatus pertama (


KN Lengkap)

d. Cakupan Pelayanan Anak Balita (12 59


bulan)

Pelayanan Kesehatan Anak Usia Pendidikan


Dasar
a) Cakupan anak usia pendidikan dasar
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar

Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut


a. Persentase usia lanjut (≥60Tahun) yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
dengan standar

4 PELAYANAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


a) Persentase balita stunting yang
mendapatkan intervensi

b) Persentase kasus balita gizi buruk yang


mendapatkan intervensi
.

c) Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis


(KEK) yang mendapatkan penanganan.

d) Persentase bayi usia 6 bulan mendapat ASI


ekslusif

e) Persentase remaja putri mendapat TTD

5 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


A TB Paru
a. Persentase pengobatan kasus TB sesuai
standar

b. Angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA


(+) yang sensitive obat

B. Kecacingan
Cakupan POPM Kecacingan

C. Diare
a. Persentase penderita diare balita yang
ditangani sesuai standar.

D. Surveilance
Persentase tindak lanjut kasus berpotensi
wabah yang dilaporkan dalam SKDR
sesuai standar
E. Pelayanan Imunisasi
UCI Desa

F. ISPA
Persentase kasus pneumonia pada Balita
yang ditangani sesuai standar

G. DBD
a. Angka Bebas Jentik (ABJ)

H. Pencegahan dan Penanggulangan PMS


dan
HIV/AIDS

Semua orang yang berisiko HIV/AIDS


mendapatkan pemeriksaan sesuai standar

J. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies

Seluruh kasus GHPR ditangani sesuai


dengan standar.

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


K.
Tidak Menular
a. Persentase orang usia 15 s/d 59 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar

b. Persentase penderita hipertensi


mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar

c. Persentase penderita melitus


mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar

d. Persentase orang dengan gangguan


jiwa berat mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar

PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN


6
MASYARAKAT
a. Persentase individu dalam keluarga
rawan yang mendapatkan asuhan
keperawatan di wilayah puskesmas

b. Persentase keluarga binaan dengan hasil


asuhan lepas bina (KM III & IV)

B. UKM PENGEMBANGAN
1 Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
1) Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
Balita 2 kali setahun
2 Kesehatan Kerja
a) Pembinaan kesehatan kerja pada
kelompok kerja

3 Kesehatan Olahraga
a) Persentase pelaksanaan pengukuran
kebugaran di sekolah (SD, SMP, SMA)

Pelayanan Kesehatan Tradisional


4
Komplementer

a) Persentase pembinaan dan pengawasan


terhadap penyehat tradisional

C UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN


1 RAWAT JALAN
a) Cakupan Kunjungan Penduduk Baru Rawat
Jalan

b) Cakupan Rujukan Non Spesialistik

2 PELAYANAN KEFARMASIAN
A. Penggunaan Obat Rasional
1) Persepan obat rasional

2) Persentase AB pada ISPA non


Pneumoni

3) Persentase AB pada Diare non


Spesifik

3 PELAYANAN LABORATORIUM
a. Persentase Pemeriksaan laboratorium sesuai
dengan permintaan
INDIKATOR MANAJEMEN PUSKESMAS
NO UPAYA KESEHATAN
Manajemen Umum Puskesmas
1 RUK Tahun (n+1)

2 RPK tahunan

3 RPK Bulanan
4 Lokakarya Mini Bulanan ( Lokmin bulanan
)

B Manajemen Data dan Informasi


1 Tersedianya laporan komdat

2 Tersedianya profil puskesmas

3 Laporan PKP
C Manajemen Sarana Prasarana Alat Kesehatan
Aspak terpenuhi sesuai ketentuan

D Manajemen Keuangan
Terlaksananya pencatatan dan realisasi
keuangan

E Manajemen Mutu
Rapat Tinjauan Manajemen
LAMPIRAN 2
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS DAWAN II
NOMOR 13 TAHUN 2022
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Definisi Operasional
KESEHATAN MASYARAKAT

RT yang ber-PHBS sesuai dengan hasil survei PHBS


yang dilakukan puskesmas

RT yang mendapat penyuluhan PHBS melaksanakan


PBHS di RT

Sekolah yang ber-PHBS

Posyandu dengan strata mandiri

Desa yang telah melaksanakan kegiatan 5 pilar STBM


yaitu Stop BABS, CTPS, pengelolaan sampah dengan
aman, dan mengelola limbah cair rumah tangga

Air minum yang terlindung meliputi air ledeng (keran),


keran umum, hydrant umum, terminal air,
penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan
sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa,
yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan
sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari penjual
keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan
mata air tidak terlindung.
Kualitas air minum yang memenuhi syarat secara
fisik, kimia, mikrobiologi.

Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan


antenatal sesuai standar, minimal empat kali (1 kali
pada Tw 1, 1 kali pada TW 2
dan 2 kali pada TW3, kerja pada kurun waktu tertentu
Cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan, di suatu wilayah kerja dalam
kurun waktu tertentu.

Cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan


sesuai standar paling sedikit tiga kali dengan
distribusi waktu 1 kali pada 6-48 jam, 1 kali pada hari
ke 3 hari ke 7 dan 1 kali pada hari ke 8 hari ke 28
setelah lahir disuatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.

Cakupan anak balita (12 59 bulan) yang memperoleh


pelayanan sesuai standar, meliputi pemantauan
pertumbuhan minimal 8x setahun, pemantauan
perkembangan minimal 2x setahun, pemberian
vitamin A 2x setahun.

Cakupan pelayanan kesehatan anak usia oendidikan


dasar peseta didik kelas 1 SD/MI, 7
SMP/MTs dan 10 SMA/SMK/MA sesuai standar di
wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun ajaran.

Jumlah lansia (60-69 th) yang mendapat pelayanan


kesehatannya sesuai standar diwilayah kerja
puskesmas min 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun.

RAKAT
Stunting adalah gangguan pertumbuhan anak yakni
tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil)
dari standar usianya

Gizi buruk adalah suatu keadaan kekurangan


konsumsi zat gizi , yang ditandai dengan BB dan TB
tidak sesuai umur (dibawah rata2) dan harus
ditetapkan oleh tenaga medis (sesuai standar).

1. Ibu hamil KEK adalah ibu hamil dengan lingkar


lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm
2. Makanan Tambahan adalah makanan yang
dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar
makanan utama dalam bentuk makanan tambahan
pabrikan.

Bayi mendapat ASI ekslusif 6 bulan adalah bayi


sampai usia 6 bulan yang diberi ASI saja tanpa
makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan
mineral sejak lahir.

1. Remaja putri adalah remaja putri yang berusi 12-


18 tahun yang bersekolah di SMP/SMA atau sederajat.
2. TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung
zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4
mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah.
3. Remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja
putri yang mendapatkan TTD secara rutin setiap
minggu sebanyak 1 tablet.

ENYAKIT

Jumlah semua kasus TBC yang diobati dan dilaporkan

Jumlah semua kasus TB paru BTA (+) yang sensitive


obat yang sembuh dan pengobatan lengkap di antara
semua kasus TB paru BTA (+) yang sensitive obat
yang diobati dan dilaporkan
Jumlah sasaran POPM dalam kurun waktu satu tahun
mendapat obat pencegahan kecacingan

Jumlah penderita diare balita yang datang dan


mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
disuatu wilayah dalam 1 tahun.

Semua Kasus berpotensi wabah yang dilaporkan


dalam SKDR sesuai standar.

Kelurahan / desa dimana minimal 85% bayi yang ada


di desa tersebut mendapatkan imunisasi dasar
lengkap selama 1 tahun.

Balita mengalami batuk dan atau kesukaran bernafas


dan hasil perhitungan nafas, usia 0-2 bulan ≥ 60
kali / menit, usia 0-2 bulan ≥ 50 kali / menit, usia 12-
59 bulan ≥ 40 kali / menit

Persentase rumah dan atau tempat umum yang tidak


ditemukan jentik pada pemeriksaan jentik

Jumlah orang yang berisiko 8 indikator (bumil, TB,


IMS, WPS, Penasum, Waria, WBP, LSL) mendapatkan
pemeriksaan sesuai standar.

Seluruh kasus gigitan hewan penular rabies ditangani


sesuai dengan standar.
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
dalam memberikan pelayanan kesehatan usia
produktif dinilai dari persentase orang usia 15-59
tahun yang mendapat pelayanan skrining kesehatan
sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun
waktu satu tahun.

Capaian kinerja pemerintahan Kabupaten/Kota dalam


memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi
penderita hipertensi dinilai dari persentase jumlah
penderita hipertensi usia 15 tahun keatas yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di
wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

Capaian kinerja pemerintah Kabupaten/Kota dalam


memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi
penderita hipertensi dinilai dari persentase jumlah
penderita hipertensi usia 15 tahun keatas yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di
wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

Capaian kinerja pemerintah Kabupaten/Kota dalam


memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi
orang dengan gangguan jiwa berat yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

Jumlah individu dalam keluarga yang mendapatkan


asuhan keperawatan di puskesmas dibagi jumlah
sasaran individu yang mendapat asuhan keperawatan
di puskesmas dikali 100 %

Jumlah keluarga binaan dengan hasil asuhan bina


( KM 3 & 4) dibagi jumlah keluarga binaan yang
mendapatkan asuhan keperawatan dikali 100 %
Pembinaan kesehatan gigi di seluruh posyandu Balita
dua kali setahun di wilayah kerja puskesmas.

Pembinaan kesehatan kerja yang dilakukan


puskesmas pada kelompok kerja.

1. Pelaksanaan test kebugaran pada siswa SD, SMP


dan SMA

Penyehat tradisional di wilayah kerja puskesmas


mendapatkan pembinaan dan pengawasan dari
puskesmas

Jumlah kunjungan penduduk baru bagi jumlah


seluruh penduduk.

Jumlah rujukan non spesialistik bagi jumlah seluruh


rujukan.

Jumlah item obat yang tertulis dalam resep


dibandingkan dengan jumlah lembar resep

Jumlah AB yang diberikan pada anak 0-60 bln


pada kasus ISPA non pnemoni sesuai indikator
dibandingkan dengan jumlah total kasus ISPA
non pnemoni yang ada

Jumlah AB yang diberikan pada anak 0-60 bln


pada kasus diare non spesifik sesuai indikator
dibandingkan dengan jumlah total kasus diare
non spesifik yang ada

Jumlah pemeriksaan laboratorium yang dilaksanakan


sesuai dengan permintaan pemeriksaan laboratorium
ATOR MANAJEMEN PUSKESMAS
Definisi Operasional

RUK ( Rencana Usulan Kegiatan ) Puskesmas


untuk tahun yad (N+1) dibuat berdasarkan
analisa situasi, kebutuhan dan harapan
masyarakat, hasil capaian kinerja, prioritas serta
data 2 (dua) tahun yang lalu dan data survei,
disahkan oleh Kepala Puskesmas

Pelaksanaan Kegiatan (RPK)program UKM,


sebagai acuan pelaksanaan kegiatan program
yang akan dijadwalkan selama 1 tahun oleh PJ
UKM dan PL UKM, ada jadwal dilaksanakan
dengan memperhatikan visi, misi dan dalam
menentukan jadwal ada pembahasan dengan
LP/LS. DPA dan DPA Perubahan.

Pelaksanaan Kegiatan (RPK)program UKM,


sebagai acuan pelaksanaan kegiatan program
yang akan dijadwalkan setiap bulan oleh PJ UKM
dan PL UKM, ada jadwal dilaksanakan dengan
memperhatikan visi, misi dan dalam menentukan
jadwal ada pembahasan dengan LP/LS. DPA dan
DPA Perubahan.
Rapat Lintas Program (LP) membahas review
kegiatan, permasalahan LP, rencana tindak lanjut
(Corrective Action
), beserta tindak lanjutnya secara lengkap.
Dokumen lokmin awal tahun memuat
penyusunan POA, briefing penjelasan program
dari Kepala Puskesmas dan detail pelaksanaan
program (target, strategi pelaksana) dan
kesepakatan pegawai Puskesmas. Notulen
memuat evaluasi
bulanan pelaksanaan kegiatan dan langkah
koreksi.

Pencatatan data dasar, data PKP (program UKM


dan UKP, manajemen dan mutu), data penyakit di
Puskesmas, laporan KLB, laporan mingguan,
bulanan, tahunan, laporan surveilans sentinel,
laporan khusus, pelaporan lintas sektor terkait,
umpan balik pelaporan, klarifikasi dan kodifikasi
data.

Tersusunnya profil puskesmas

Penyusunan laporan kinerja puskesmas.


ehatan
Terlaksananya Update data Aplikasi sarana
prasarana ,alat kesehatan tepat waktu

Pencatatan dan pelaporan realisasi keuangan


tepat waktu.

Pelaksanaan rapat tinjauan Manajemen


Puskesmas
DAWAN II

Rumus
Perhitungan Nilai Kinerja

Nilai 4 : ada, tetapi tidak sesuai visi, misi, tugas pokok,


dan fungsi Puskesmas, tidak berdasarkan pada analisis
kebutuhan masyarakat, selesai > bulan Juni
Nilai 7 : RUK ada, Ada, sesuai visi, misi tugas pokok dan
fungsi puskesmas tetapi tidak berdasarkan pada analisis
kebutuhan masyarakat , selesai bulan Maret - Juni.
Nilai 10 : RUK ada, Ada, sesuai visi, misi, tugas pokok, dan
fungsi Puskesmas berdasarkan pada analisis kebutuhan
masyarakat , disetor ke Dinkes bulan sebelum Maret.

Nilai 4 : Ada RPK tahunan, sebagian tidak sesuai dengan


RUK, Selesai > Juni
Nilai 7 : RPK tahunan ada, seluruh sesuai dengan RUK,
selesai bulan Maret- Juni .
Nilai 10 : RPK tahunan ada, Seluruh sesuai RUK , disetor
ke Dinkes sampai bulan Maret..

Nilai 0 : Bila tidak ada RPK bulanan


Nilai 4 : RPK bulanan ada, jumlah kurang dari 6/< 50%
program
Nilai 7 : RPK bulanan ada, jumlah kurang dari 7-12
/50-90% program .
Nilai 10 : RPK bulanan ada, jumlah 12 dan >90% - seluruh
program puskesmas
Nilai 4 : Bila pelaksanaan < 5 kali Nilai 7 : Bila pelaksanaan
6-7 kali Nilai 10 : Bila pelaksanaan 8-12 kali

Nilai 4 : Data dan laporan tidak lengkap, analisa, rencana


tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi belum ada
Nilai 7 : Data/laporan lengkap, analisa sebagian ada,
rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi belum
ada data/laporan ada, analisa lengkap dengan rencana
tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
Nilai 10 : Data/laporan lengkap, analisa sebagian ada,
rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi belum
ada data/laporan ada, analisa lengkap dengan rencana
tindak
lanjut, tindak lanjut dan evaluasi.

Nilai 4 : Bila ada Profil puskesmas, disusun tidak sesuai


pedoman, selesai > Juni
Nilai 7 : Profil Puskesmas ada, disusun sesuai pedoman
,belum selesai bulan Maret - Juni .
Nilai 10 : Profil Puskesmas ada, disusun sesuai pedoman
, disetor ke Dinkes sampai bulan Maret.

Nilai 4 : Ada dokumen, disusun tidak sesuai pedoman tapi


nilai kinerja terbaca
Nilai 7 : PKP ada, disusun sesuai pedoman tapi tidak
dilakukan analisa dan RTL, nilai terbaca, belum selesai
bulan Februari.
Nilai 10 : PKP ada, Ada dokumen, disusun sesuai
pedoman, dianalisa dan ada RTLdisetor ke Dinkes sampai
bulan Februari.

Nilai 4 : Aspak < 40%


Nilai 7 : Aspak 40 - < 60%
Nilai 10 : Aspak ≥ 60%.

Nilai 4 : Data dan laporan tidak lengkap, analisa, rencana


tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi belum ada
Nilai 7 : Data/laporan lengkap, analisa sebagian ada,
rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi belum
ada data/laporan ada, analisa lengkap dengan rencana
tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi.
Nilai 10 : Data/laporan lengkap, analisa sebagian ada,
rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi belum
ada data/laporan ada, analisa lengkap dengan rencana
tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi.

Nilai 4 : Bila pelaksanaan < 2 kali Nilai 7 : Bila pelaksanaan


3 kali
Nilai 10 : Bila Pelaksanaan 4 kali
Perhitungan Nilai kinerja

Anda mungkin juga menyukai