Anda di halaman 1dari 4

FORM A

LAPORAN HASIL PENGAWASAN PEMILU


NOMOR: /LHP/PM.01.02/02/2023

I. Data Pengawas Pemilu:


Tahapan yang diawasi : Pemungutan dan Penghitungan Suara
Nama Pelaksana Tugas : Nawar Lina Syarifah
Pengawasan
Jabatan : Pengawas TPS 29
Nomor Surat Perintah Tugas : …… (Diisi Nomor SPT Tahapan)
Alamat : Jl. Parangtritis Km. 21 Sruwuh, Desa Donotirto,
Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55772
II. Kegiatan Pengawasan :
1. Kegiatan I
a. Bentuk : Pengawasan Langsung Pemungutan dan
Penghitungan Suara Pemilu 2024
b. Tujuan : Memastikan Pemungutan dan Penghitungan
Suara Pemilu 2024 tidak melanggar ketentuan
peraturan perundang-undangan.
c. Sasaran : Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
(KPPS), partai politik, masyarakat, dan pihak-
pihak yang diatur netralitasnya.
d. Waktu dan Tempat : Rabu, 14 februari 2024 pukul 07.00 – 20.00 WIB,
bertempat di TPS 29 ,Kalurahan Parangtritis,
Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55772

III. Uraian Singkat Hasil Pengawasan


Pada hari Rabu pukul 06.00 WIB, Pengawas TPS 29 dengan pelaksana tugas
Pengawasan dan Perhitungan Suara berdasarkan Surat Perintah Tugas Nomor: ….
tertanggal … selanjutnya disebut Pengawas Pemilu melaksanakan pengawasan
langsung Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024 di TPS 29 Kalurahan
Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
55772. Adapun dari hasil pengawasan tersebut ditemukan:
1. Bahwa pada pukul 06.00 WIB di TPS 29 Kalurahan Parangtritis, Kapanewon
Kretek, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta Pengawas Pemilu tiba di TPS.
2. Bahwa pada pukul 06.00 WIB KPPS datang di TPS. KPPS kemudian memeriksa
TPS dan sarana pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara. Dalam
pemeriksaan tersebut ditemukan kotak suara dan bilik suara KPPS kemudian
menempatkan kotak suara yang berisi Surat Suara untuk masing-masing jenis
Pemilu beserta kelengkapan administrasinya di depan meja Ketua KPPS.
3. Bahwa pada pukul 06.30 WIB KPPS memasang DPT, DPTb, Daftar Pasangan
Calon, Daftar Calon Tetap Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota. Kemudian KPPS mempersilakan dan mengatur Saksi dan/atau
Pengawas TPS yang sudah hadir untuk menempati tempat duduk yang telah
disediakan.
4. Bahwa pada pukul 06.45 WIB Ketua KPPS menerima surat mandat dari saksi
dan memberikan saalinan DPT (formulir Model A.3-KPU) dan DPTb (formulir
Model A.4-KPU) kepada saksi dan Pengawas TPS.
5. Bahwa pada pukul 07.00 WIB Ketua KPPS membuka rapat pemungutan suara.
Pada proses pembukaan rapat pemungutan suara telah hadir 6 anggota
kpps ,Kemudian dilanjutkan dengan pengucapan sumpah/janji KPPS.
6. Bahwa pada pukul 07.00 WIB setelah pengucapan sumpah/janji, Ketua KPPS
mempersilakan Pemilih yang sudah datang untuk mendaftar ke anggota KPPS 4.
7. Bahwa pada pukul 07.00 WIB Ketua KPPS dibantu anggota KPPS membuka
kotak suara dan memeriksa perlengkapan pemungutan dan penghitungan
suara. Pembukan kotak suara dilakukan dengan membuka kotak suara presiden
dan wak presiden, dilanjutkan kotak suara DPRI kemudian kotak suara dpdri
kotak suara dprd provinsi, dan terakhir kotak suara dprd kabupaten /kota
8. Bahwa pada pukul 07.15 WIB KPPS mengeluarkan, mengidentifikasi, menata,
dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan TPS. Dari kegiatan
tersebut ditemukan
Logistik luar kotak yang isinya:
-Tanda pengenal kpps,linmas,dan tanda pengenal saksi dan pengawas
-spidol besar dan kecil
- lem/ perekat
-daftar pasangan calon
- dct anggota DPR
-dct anggota DPD
-dct anggota DPR Provinsi
- dct anggota kab/ kota
- salinan dpt,dptb,dpk
-formulir c7dpt,c7 dptb, c7 dpk
- bilik suara
Logistik dalam kotak isinya:
-alat kelengkapan tps
-surat suara dalam sampul tersegel
-sampul
-formulir

9. Bahwa pada pukul 07.15 WIB KPPS memeriksa sampul yang berisi surat suara
dalam keadaan utuh, dilanjutkan dengan menghitung dan mencatat jumlahnya.
Dari kegiatan tersebut ditemukan surat suara presiden dan wakil presiden, DPR
RI, DPD RI, DPRD PROVINSI,DPRD KAB/ KOTA. KPPS kemudian Menyusun dan
meletakkan surat suara di atas meja dengan rapi sesuai dengan jenis Pemilu.
10. Bahwa pada pukul 07.15 WIB Ketua KPPS memperlihatkan kotak suara yang
sudah kosong kepada Pemilih, Saksi, dan Pengawas TPS serta menggembok
kembali kotak suara.
11. Bahwa pada pukul 07.30 WIB, Ketua KPPS menjelaskan tata cara pemberian
suara kepada Pemilih, Saksi, dan Pengawas TPS. Adapun tata cara yang
disampaikan meliputi: tata cara pencoblosan yang benar, memasukan surat
suara sesuai dengan kotak yang benar dan mecelupkan jari ke tinta setelah
selesai pencoblosan
12. Pelaksanaan pemilihan umum berjalan lancar tetapi ada pelanggaran yang di
lakukan oleh kpps yaitu memperbolehkan saksi yang tidak ada surat mandat
untuk masuk menjadi saksi salah satu parpol tetapi setelah ada keberatan oleh
ptps di TPS 29 dan di beri penjelas pemilihan umum kembali di lanjutkan dan
saksinyang tidak ada surat mandat si suruh keluar
13. Bahwa pada pukul 13.00 WIB TPS dinyatakan ditutup. Pada proses pemungutan
suara dihadiri oleh 150 orang dari total 186 orang yang terdaftar di DPT, 3
orang dari total 5 orang yang terdaftar di DPTb, dan 1 orang yang merupakan
DPK.

IV. Informasi Dugaan Pelanggaran


1. Peristiwa
a. Peristiwa : Tidak membawa surat mandat dari partai
b. Tempat Kejadian : TPS 29
c. Waktu Kejadian : Pukul 06.45 wib
d. Pelaku : Saksi nangka
e. Alamat : Parangtritis
2. Saksi-saksi
a. Nama : Aulia Rahma
Alamat : Samiran
b. Nama : Erfani
Alamat : Samiran
3. Alat Bukti :
a.
b.
c.
4. Barang Bukti :
a.
b.
c.
5. Uraian singkat Dugaan Pelanggaran:
Jadi pada hari rabu tanggal 14 februari 2024 di TPS 29 Pada Jam 6.45 wib
terdapat para saksi yng hadir di TPS. Dan salah satu saksi yaitu saksi nangka tidak
membawa surat . Mandat atau surat tugas dari parpolnya tetapi dari pihak kpps.
Mengijinkan saksi nangka untuk masuk dan menjadi saksi dari parpol. Tersebut
sedangkan dalam peraturan yang berlaku kpps seharusnya. Menolak dan
menyeruh saksi tersebut keluar dari dalam TPS.

6. Fakta dan Keterangan


Ketua kpps dengan dengan sengaja melanggar. Pkpu nomor 25 tahun 2003
pasal 15 ayat 3 huruf b
7. Analisa
Seharusnya kpps melarang saksi partai nangka masuk . Kalaupun masih ingin
masuk dan menjadi saksi harus membawa surat mandat
V. Informasi Potensi Sengketa
1. Peristiwa
a. Peserta Pemilu : -
b. Tempat kejadian : -
c. Waktu Kejadian : -
2. Objek Sengketa
Bentuk objek sengketa :
Identitas objek sengketa : -
3. Hari/tanggal dikeluarkan : -
4. Kerugian langsung : -
5. Uraian singkat potensi sengketa

Kretek, 14 Februari2024
Pelaksana Tugas,

Nawar Lina Syarifah

Keterangan:
*coret salah satu
Dokumentasi Kegiatan Pengawasan

Keterangan Foto

Anda mungkin juga menyukai