Pada hari ini Rabu, 14 Februari 2024, saya Nama PTPS selaku Pengawas
Tempat Pemungutan Suara (PTPS) pada TPS 1 melaksanakan tugas pengawasan
langsung Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum 2024. Adapun
lokasi tempat saya bertugas adalah pada TPS 1, Desa Plaosan RT 02 RW 02
Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
Saya datang ke TPS pukul 06.00 WIB untuk memastikan kesiapan petugas
KPPS dan juga kesiapan TPS. Setelah memastikan TPS siap, kemudian saya
berkoordinasi dengan Ketua KPPS 1 atas nama Supangat Markuntil. Saya
melakukan pencegahan dini dengan mengimbau agar KPPS mematuhi ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Pada hari ini, terdapat 7 (Tujuh) KPPS yang bertugas pada TPS 47, yaitu:
Supangat Markuntil (ketua), Sri Mulio (anggota), Peter Parker (anggota), Clark
Kent (anggota), Emma Watson (anggota), Dimas Anggara (anggota), Aril Tatum
(anggota).
Pukul 06.40 WIB, seluruh kelengkapan TPS baik berupa bilik, DPT-DPTB
dan DCT yang ditempel, serta 5 (Lima) kotak suara terkunci sudah lengkap.
Selanjutnya Ketua KPPS membuka Rapat Pemungutan Suara di TPS 47 tepat
pada pukul 07.00 WIB.
Setelah membuka Rapat pemungutan suara, KPPS membuka perlengkapan
pemungutan suara dengan disaksikan oleh pengawas TPS dan saksi; yaitu kotak
suara yang terkunci, untuk dikeluarkan isinya berupa formulir C hasil, dan
formulir BA, tinta, paku, bantalan coblosan dan sampul kertas tersegel yang
berisi surat suara untuk masing-masing jenis pemilu, kemudian membukanya
untuk memastikan jumlah kelengkapannya dengan disaksikan PTPS dan saksi.
Dari hasil pengawasan langsung ini, tidak terdapat permasalahan maupun
potensi pelanggaran pemilu di TPS 47. Adapun jumlah warga yang menyalurkan
hak pilihnya sebesar 300 orang yang terdiri atas: 268 DPT, 30 DPTb, dan 7 DPK.
Warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) menyalurkan hak
pilihnya di antara pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.
Dari hasil pengawasan langsung ini, terdapat beberapa permasalahan dan
potensi pelanggaran pemilu di TPS 47, yaitu;
1. Plano DPR RI (Salah tulis jum;ah perolehn suara di partai Gerindra (X4)
diganti dengan (14) hal 2, dan salah tulis jumlah dipartai PDIP kolom 4 tertulis
(XX) diganti (X1) Hal 3.)
2. Plano DPD RI (salah Tulis Pada kolom perhitungan jumlah suara tidak sah
(IIII) diganti sesuai dengan jumlah Seharusnya (IIII).
3. Plano DPRD Kab/kota (salah tanda tangan petugas KPPS di kolom saksi hal 4,
salah penulisan kata pada hal 20 di kolom julah surat suara sah dan tidak
sah, salah tulis pada kolom jumlah suara sah yang awalnya kosong diganti
dengan satu [ada hal 8)
(Nama PTPS)
DOKUMENTASI PENGAWASAN