Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS RIAS
Jalan Raya Rias KM.08 Toboali Kode Pos 33183
Telepon (0811-7174278) Email: pkmriastoboali @gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM INOVASI “JAMAN” JAM ANTIBIOTIK
RUANG FARMASI PUSKESMAS RIAS

A. Pendahuluan
Pemerintahan Daerah Kab. Bangka Selatan melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana khususnya pada Puskesmas Rias merupakan suatu unit
pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat
pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan
tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh dan terpadu
diwilayah Desa Rias. Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama berperan
penting sebagai memberikan pelayanan maksimal dan mengoptimalkan pemahaman pasien
terhadap kesehatannya, salah satunya meningkatkan pemahaman pasien terhadap cara pakai
obat antibiotik yang tepat.
Pada masa ini penggunaan antibiotik secara bebas, penggunaan antibiotik tidak tepat
indikasi dan penggunaan antibiotik tidak tepat waktu sangat meningkat sehingga
menyebabkan berkembangnya kuman resisten atau kebal terhadap obat dan dapat
menyebabkan akibat yang fatal. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang kebal
terhadap pengobatan mengakibatkan bertambah lamanya seseorang menderita suatu penyakit,
meningkatkan resiko kematian. Bahayanya, hanya segelintir orang yang mengetahui
keberadaan kuman resisten tersebut di dalam tubuh dan mulai merenggut nyawa.

B. Latar Belakang
Puskesmas Rias sudah melakukan pengumpulan data mengenai tingkat kepahaman pasien
terhadap cara penggunaan antibiotic mendapatkan hasil sangat rendah dalam pemahamannya.
Pemahaman yang sangat rendah pada informasi penggunaan antibiotik yang tepat yaitu
antibiotic harus dihabiskan walaupun gejala klinis sudah hilang serta penggunaan antibiotic
harus tepatwaktu, jika dosis terbagi 3 dalam sehari (3x1 sehari) maka harus diminum tiap 8
jam, begitu pula dengan antibiotik terbagi 2 dalam sehari (2 x 1 sehari), maka harus diminum
tiap 12 jam.
Berkaitan dengan hal tersebut maka perlu inovasi pada ruang farmasi puskesmas rias
untuk meningkatkan pemahaman pasien terhadap cara pakai antibiotic dengan inovasi
“JAMAN” yaitu Jam Antibiotik.
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengunakan obat antibiotik agar tingkat resistensi
obat antibiotic menurun
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pemahaman pasien dalam menerima informasi yang disampaikan
petugas farmasi di Puskesmas Rias
2. Meningkatkan kepatuhan pasien terhadap penggunaan antibiotik yang tepat dan benar
di Puskesmas Rias
3. Menurunkan tingkat kunjungan pasien berulang dengan terapi antibiotik yang sama
atau generasi antibiotik yang lebih tinggi dengan gejala penyakit yang sama
4. Menurunkan tingkat resistensi antibiotic serta resiko-resiko yang akan terjadi seperti
kematian di Puskesmas Rias
5. Mempermudah petugas farmasi dalam menyampaikan informasi tentang obat
antibiotik di Puskesmas Rias

D. Kegiatan Pokok dan rincian kegiatan


Adapun kegiatan pokok Inovasi “JAMAN” Jam antibiotik di Puskesmas Rias adalah kegiatan
pemberian Stiker Jam pada Plastik Obat khusus untuk Obat Antibiotik.
Contoh:
a. Amoxicilin : 3 x 1 sehari (tiap 8 jam), hal tersebut berarti amoxicillin bias membunuh
bakteri diatas kadar minimal yang dibutuhkan dalam darah hanya 8 jam bertahan sehingga
perlu dilanjutkan dengan tepat waktu 12 jam selanjutnya agar bakteri tersebut tuntas
untuk dibunuh.
b. Cefadroxil : 2 x 1 sehari ( tiap 12 jam), hal tersebut berarti cefadroxil bias membunuh
bakteri diatas kadar minimal yang dibutuhkan dalam darah 12 jam bertahan sehingga
perlu dilanjutkan dengan tepat waktu 12 jam selanjutnya agar bakteri tersebut tuntas
untuk dibunuh.
Rincian Kegiatan Inovasi “JAMAN” jam antibiotik, sebagai berikut:
1. Petugas Farmasi menerima resep (khusus antibiotik)
2. Petugas Farmasi menyiapkan Obat atau meracik obat Antibiotik
3. Petugas farmasi mengecek Obat resep 3 x 1 sehari di pilih stiker jam yang sudah
dilingkari tiap 8 jam, Resep 2 x sehari di pilih stiker jam yang sudah dilingkari tiap 12
jam
4. Petugas Farmasi mengonfirmasi kembali kepada pasien untuk kesiapan minum obat,
apakah pasien bias minum obat pada jam yang telah ditentukan atau pasien bias memilih
jam untuk minum obat sesuai dengan terapi yang di berikan (tiap 8 jam atau tiap 12 jam),
bisa di lingkari kembali sesuai kesiapan pasien minum obat.
5. Petugas Farmasi menjelaskan kembali cara minum obat antibiotik, dan menjelaskan
kembali kepada pasien Obat antibiotic Dihabiskan dan diminum tepat waktu sesuai
kesepakatan jam yang telah ditentukan dan di ingatkan dengan Jam antibiotik yang telah
di temple.
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan Inovasi “JAMAN” yang berarti Jam Antibiotik yang dilakukan yang berupa
Stiker Jam Antibiotik yang akan mempermudah pasien saat minum obat Antibiotik. Jam
Antibiotik sudah diberi tanda lingkar pada bagian angka jam oleh petugas farmasi yaitu jam
berapa saja pasien akan meminum antibiotik yang didapatkan, sehingga pasien tidak bingung
lagi atau menghitung kapan antibiotic akan di minum. Pada penggunaan antibiotic jika
diresepkan 3 x 1 sehari maka harus diminum tiap 8 jam dan penggunaan 2 x 1 sehari maka
harus diminum tiap 12 jam, sehingga pada stiker jam antibiotic sudah dilingkari jam berapa
saja pasien bersedia minum obat tanpa harus bangun tengah malam, lupa minum obat atau
pasien minum obat antibiotic seingatnya saja yang penting 3 kali dalam sehari. Dalam
penggunaan antibiotic tepat waktu ini sangat penting karena kadar obat antibiotic berada
diatas kadar minimal yang dapat membunuh bakteri dalam rentang waktu tertentu tergantung
dengan Antibiotik yang digunakan.
Berikut bentuk “JAMAN” Jam Antibiotik yang digunakan:

Gambar 1. Jam Antibiotik pada antibiotik yang diminum 3x1 sehari (tiap 8 jam)

Gambar 2. Jam Antibiotik pada antibiotik yang diminum 2x1 sehari (tiap 12 jam)
“JAMAN” Jam antibiotik yang akan digunakan berupa stiker yang bias ditempel pada
plastic obat yang akan diserahkan kepada pasien, sehingga petugas farmasi mudah untuk
menyampaikannya dan pasien tetap bias melihat jam berapa saja waktu minum antibiotic
tanpa harus kehilangan etiket pada plastik obat.
Berikut“ JAMAN” Jam Antibiotik yang sudah ditempel pada kemasan obat:

Gambar 3. “JAMAN” Jam antibiotik yang ditempelkan pada kemasan obat Tablet

Gambar 3. “JAMAN” Jam antibiotik yang ditempelkan pada kemasan obatsirup


F. Sasaran
Seluruh pasien yang mendapatkan Resep Antibiotik di Puskesmas Rias

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

1. JADWAL PENYULUHAN KELOMPOK DI DALAM GEDUNG PUSKESMAS


RIAS BULAN JANUARI S.D JUNI TAHUN 2020

NO. BULAN MINGGU BIDANG/


KE- PROGRA PETUGAS JUDUL MATERI
M
1 JANUARI III PROMKES UKP Pelayanan Dalam
Gedung Puskesmas
IV UKM Pelayanan Luar
Gedung Puskesmas
V Promosi Kesehatan Kesehatan
Masyarakat
2 FEBRUARI I Pelayanan Pendaftaran Alur
Pendaftaran/Rekam
Medis
II Pelayanan Poli Umum Pelayanan Poli
dan UGD Umum dan UGD
III Pelayanan KIA KIA
IV Pelayanan KB KB
3 MARET I Pelayanan Gigi Kesehatan Gigi dan
Mulut
II Pelayanan P2M dan Pelayanan P2M dan
PTM PTM
III Pelayanan Farmasi Penggunaan obat-
obatan
IV Pelayanan Jenis-jenis
Laboratorium pemeriksaan darah
V Pelayanan Sanitasi dan Pelayananan tentang
Kesling sanitasi lingkungan
4 APRIL I Pelayanan Gizi Gizi Seimbang
II P2 Diare Penyakit Diare
III P2 Malaria Penyakit Malaria
IV P2 Demam Berdarah Penyakit DBD
5 MEI I PTM Penyakit
Hipertensi/DM
II P2 Imunisasi Penyakit yang bisa
dicegah dengan
imunisasi
III P2 Filariasis Penyakit Filariasis
IV P2 Kusta Penyakit Kusta
6 JUNI I P2 TB Paru Penyakit TB Paru
II Keswa Gnagguan Jiwa
III Usila Usia Lanjut
IV Perkesmas Perkesmas
V P2 HIV/AIDS Penyakit HIV
2. JADWAL PENYULUHAN KELOMPOK DI DALAM GEDUNG PUSKESMAS RIAS
BULAN JULI S.D DESEMBER 2020
N0 MINGGU BIDANG/
. BULAN KE- PROGRAM PETUGAS JUDUL MATERI
Pelayanan Jenis-jenis
1 AGUSTUS I PROMKES Laboratorium pemeriksaan darah
Cara melindungi dari
Pelayanan Sanitasi bahaya pestisida
II dan Kesling pertanian

III Usila Usia Lanjut

IV P2 Diare Penyakit Diare


SEPTEMBE
2 R I P2 Malaria Penyakit Malaria

II P2 Demam Berdarah Penyakit DBD

III PTM Penyakit Hipertensi


Penyakit yang bisa
dicegah dengan
IV P2 Imunisasi imunisasi

V P2 Filariasis Penyakit Filariasis

3 OKTOBER I P2 Kusta Penyakit Kusta

II P2 TB Paru Penyakit TB Paru

III Keswa Gangguan Jiwa

IV Pelayanan Gizi Stunting

4 NOVEMBER I Perkesmas Perkesmas

II P2 HIV/AIDS Penyakit HIV


Kesehatan
III Promkes Masyarakat
Pelayanan Ibu dan
IV KIA Anak
Pelayanan Keluarga
5 DESEMBER I KB Berencana

II P2 Imunisasi IPV
Penggunaan obat-
III Pelayanan Farmasi obatan

IV Gizi Gizi Seimbang

V PTM DM Penyakit DM

H. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi kegiatan dilakukan setiap habis pelayanan untuk mengetahui seberapa paham
peserta dalam kegiatan penyuluhan kelompok di dalam gedung dengan cara memberikan
kesempatan kepada peserta untuk bertanya jika ada yang belum dimengerti dan laporan
dibuat setelah selesai penyuluhan, paling lambat setiap akhir bulan untuk menyusun materi,
daftar hadir dan foto dokumentasi saat penyuluhan kelompok di dalam gedung.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi


Setelah melaksanakan kegiatan, khususnya koordinator kegiatan penyuluhan kelompok di
dalam gedung mencatat target keberhasilan dengan cara mencatat dan merekap jumlah
penyuluhan kelompok di dalam gedung yang telah dilaksanakan oleh petugas beserta materi
dan jumlah peserta. Evaluasi dilakukan setiap bulan dengan melihat jumlah penyuluhan
kelompok di dalam gedung yang telah dilaksanakan dengan jumlah penyuluhan kelompok
yang belum dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai