Anda di halaman 1dari 10

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. DESKRIPSI ORGANISASI
Puskesmas Tiakur merupakan salah satu Pusat Kesehatan Masyarakat yang
adalah fasilitas kesehatan tingkat pertama yang ada di Kota Tiakur, Kabupaten
Maluku Barat Daya. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Maluku Barat Daya Nomor
445-290 tahun 2015 tentang Pembentukan Puskesmas Tiakur di Kabupaten Maluku
Barat Daya maka Puskesmas Tiakur resmi dibuka pada tanggal 24 Agustus 2015.
Alasan dibentuknya Puskesmas Tiakur ialah karena pada masa tersebut Tiakur belum
memiliki puskesmas, setelah dilakukan pengalihan ibukota kabupaten dari ibukota
sementara Wonreli ke ibukota difinitif Tiakur maka dibangunlah Puskesmas Tiakur
guna menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan serta meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat diwilayah ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya.
Puskesmas Tiakur merupakan puskesmas yang dimekarkan dari wilayah kerja
Puskesmas Werwaru, Kecamatan Moa. Wilayah kerja Puskesmas Tiakur meliputi;
Kelurahan Tiakur, Desa Wakarleli dan Desa Kaiwatu. Setelah melewati tahap yang
begitu panjang Puskesmas Tiakur resmi teregistrasi pada tanggal 09 September 2018.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang Puskesmas Tiakur berikut ini adalah gambaran
umum dari Puskesmas Tiakur, Kecamatan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya:
1. Letak Geografis

Secara geografis Puskesmas Tiakur terletak di Kecamatan Moa yang memiliki


luas wilayah kerja 202,38 km2 dengan satu kelurahan dan dua desa, yaitu :

5
Kelurahan Tiakur : 3,50 km2
Desa Wakarleli : 55,52 km2
Desa Kaiwatu : 143,36 km2
Dengan batas wilayah kerja Puskesmas Tiakur, yaitu:
Sebelah Utara : Laut Banda
Sebelah selatan : Desa Patti
Sebelah Timur : Desa Werwaru
Sebelah Barat : Selat Moa
Wilayah kerja Puskesmas Tiakur berupa dataran rendah dengan ketinggian 9
meter di atas permukaan laut yang merupakan tanah ladang sehingga mudah
dijangkau dengan kendaraan beroda dua maupun roda empat. Puskesmas Tiakur
terdiri dari satu puskesmas induk yang terletak di kota Tiakur dan satu Puskesmas
Pembantu yang terletak di Desa Kaiwatu.

2. Kependudukan
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tiakur dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jumlah KK di Wilayah
Kerja Puskesmas Tiakur tahun 2019
No. Kelurahan/ Desa L P Jumlah Jumlah KK
(L + P)
1. Kelurahan Tiakur 1.141 1.056 2.197 533
2. Desa Wakarleli 1.947 1.702 3.649 1.010
3. Desa Kaiwatu 724 681 1.405 358
Total 3.812 3.439 7.251 1.901
Sumber: Data Kesehatan Lingkungan Puskesmas Tiakur Januari 2019

3. Pendidikan
Tabel 3
Jumlah Lembaga Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Tiakur
No. Lembaga Pendidikan Jumlah
1. PAUD/ TK 6
2. SD 4
3. SMP 3
4. SMA 1
5. SMK 1
6. Universitas 1
Total 16
Sumber : Data Puskesmas Tiakur

6
4. Sosial Ekonomi
Penduduk yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Tiakur bekerja sebagai petani,
peternak, nelayan, pedagang, PNS, TNI dan POLRI.

5. Ketenagakerjaan
Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Tiakur dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4
Jumlah Ketenagakerjaan di Puskesmas Tiakur Tahun 2019
No. Ketenagaan Jumlah
1. Dokter Umum 2 orang
2. Dokter Gigi 1 orang
3. S1 Keperawatan 5 orang
4. S1 Farmasi 1 orang
5. D-III Radiologi 1 orang
6. D-III Keperawatan 9 orang
7. D-III Keperawatan Gigi 1 orang
8. D-III Gizi 4 orang
9. D-III Kebidanan 4 orang
10. D-III Kesehatan Lingkungan 2 orang
11. D-I Kebidanan 1 orang
12. Administrasi 5 orang
Total 36 orang
Sumber : Data Kepegawaian Puskesmas Tiakur 2019

6. Sarana Prasarana
Jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang ada diwilayah kerja Puskesmas
Tiakur antar lain: 1 Unit Puskesmas Rawat Jalan, 1 Unit Puskesmas Pembantu
dan 4 Unit Pos Pelayanan Terpadu, 1 kendraan operasional (ambulans).

7. Jenis Pelayanan
Tabel 5
Jenis Pelayanan Pada Puskesmas Tiakur
No. Lokasi Pelayanan Jenis Pelayanan
1. Dalam Gedung  UGD
 Poli Umum
 Poli Gigi
 Poli KIA dan KB
 Poli Gizi
 Laboratorium

7
 Apotik
2. Luar Gedung  Promosi Kesehatan
 Imunisasi
 Posyandu Balita
 Pelayanan Ibu hamil dan KB
 Pelayanan Ibu Nifas dan
Neonatus
 Posyandu Lansia
 Posbindu
 UKS-UKGS
 Pos UKK
 Kesehatan Lingkungan
Sumber : Data Puskesmas Tiakur

B. VISI MISI DAN NILAI ORGANISASI


1. Visi
Adapun visi dari Puskesmas Tiakur ialah “Puskesmas dengan pelayanan
berkualitas bagi masyarakat”.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil dan merata
b. Menciptakan suasana kerja dan lingkungan yang menyenangkan yang
dilandasi rasa kekeluargaan
c. Meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan kualitas
pelayanan
d. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Moto
Adapun moto Puskesmas Tiakur adalah “Melayani Dengan Sepenuh Hati”

4. Nilai-nilai Organisasi
1. Kejujuran
Adalah sikap dan perilaku bekerja yang berpedoman pada peraturan yang
berlaku, tidak bias dalam menyediakan dan mengumpulkan data,
menyampaikan informasi sesuai kenyataan, mengelola keuangan dengan tertib
dan sesuai ketentuan.
2. Keterbukaan
Bahwa proses pengambilan keputusan harus dapat diketahui oleh berbagai
pihak yang berkepentingan.
3. Kesediaan Melayani
Menunjukkan sikap melayani, membantu, memudahkan, menolong,
membimbing kepada pelanggan.
4. Kerja Keras

8
Mengerahkan segala potensi yang dimiliki untuk berupaya agar tugas dan
tanggungjawabnya dapat dilaksanakan sesuai target yang ditetapkan.
5. Kerja Cerdas/ Profesional
Bahwa di dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya harus dilandasi
dengan standar pelayanan profesi yang berlaku, kompetensi, menegakkan
integritas, nilai etika dan responsif dalam melaksanakan profesi.
6. Kasih Sayang
Mengembangkan rasa kasih sayang dan tenggang rasa terhadap sesama
karyawan agar tercipta suasana kerja yang harmonis.
7. Kerjasama
Bahwa setiap program harus dilaksanakan secara terpadu dan sinergi dengan
berbagai pihak guna mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
8. Kesetiaan/ Loyalitas
Menjaga citra Puskesmas, memperbaiki kekurangan terus-menerus secara
internal, dan mempromosikan capaian positif Puskesmas kepada masyarakat
luas.

9
C. STRUKTUR ORGANISASI

10
D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BERDASARKAN PERATURAN YANG
BERLAKU
Berdasarkan Peraturan Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Jabatan
Struktural Puskesmas Tiakur Kabupaten Maluku Barat Daya, maka
1. Tugas Pokok Perawat
Adapun tugas pokok perawat ialah :
a. Membuat rencana kerja tahunan program Keperawatan sesuai dengan
juklak dan juknis yang ada untuk dapat memberikan kualitas pelayanan
yang baik kepada masyarakat.
b. Melakukan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan agar terjaga
kualitas pelayanan keperawatan.
c. Melakukan kunjungan pembinaan kepada keluarga dan masyarakat sesuai
dengan juklak dan juknis yang ada agar tercipta taraf kesehatan keluarga
dan masyarakat yang baik.
d. Melaksanakan pelayanan keperawatan berdasarkan SOP yang telah
ditetapkan untuk memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien.
e. Melakukan kolaborasi dengan petugas medis dalam melaksanakan
pelayanan terhadap pasien sesuai dengan SOP untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
f. Melakukan kegiatan posyandu balita sesuai dengan juklak dan juknis yang
ditetapkan agar terjaga kualitas kesehatan balita melalui imunisasi.
g. Melakukan sterilisasi alat sesuai SOP agar terjaga sterilisasi alat – alat
yang akan digunakan.
h. Memberikan konsultasi keperawatan terhadap pasien dan masyarakat
sesuai dengan keluhan pasien untuk meningkatkan pengetahuan pasien
tentang permasalahan kesehatan.
i. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat berdasarkan pengetahuan yang
dimiliki untuk meningkatkan pengetahuan pasien di bidang kesehatan.
j. Membuat laporan kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan
berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan agar dapat dievaluasi secara
berkelanjutan.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas sesuai
dengan situasi yang terjadi agar tercipta situasi yang kondusif di bidang
kesehatan.

11
2. Fungsi Pokok Perawat
Adapun fungsi pokok perawat ialah :
a. Fungsi Independent
Merupan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana
perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan
keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis
(pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan dan
elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktifitas
dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan,
pemenuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan
aktualisasi diri.
b. Fungsi Dependent
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas pesan
atau instruksidari perawat lain. Sehingga sebagian tindakan pelimpahan
tugas yang di berikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis
kepada perawat umum atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.
c. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan di antara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat
terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam
pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada
penderita yang mempunyapenyakit kompleks. Keadaan ini tidak dapat
diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun yang
lainnya.

3. Peran Perawat
Peran perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam system, di mana dapat
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun dariluar profesi
keperawatan yang bersipat konstan. Peran perawat menurut konsorsium ilmu
kesehatan tahun 1989 dalam Hidayat 2008 terdiri dari :
a. Pemberi Asuhan Keperawatan
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat
dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang
dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan
menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis
12
keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat
sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat
dievaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan ini
dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks.
b. Advokat Klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau
informasi lain khusunya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan
keperawatan yang diberikan kepada pasien, juga dapat berperan
mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas
pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak
atas privasi, hak untuk menentukan tindakan.
c. Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang
diberikankan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah
dilakukan pendidikan kesehatan.
d. Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga
pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan
kebutuan klien.
e. Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim
kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain
dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang
diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk
pelayanan selanjutnya.

f. Konsultan
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau
tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas
permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan
keperawatan yang diberikan.
g. Peneliti/ Pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan
perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai

13
dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.

14

Anda mungkin juga menyukai