Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran.
Berbagai upaya perlu dilakukan dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal, diantaranya dengan menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat secara luas dan
terdistribusi merata.
Usaha yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan adalah dengan mengubah “Paradigma Sakit” menuju ke
“Paradigma Sehat” sehingga diharapkan di masa yang akan datang pelayanan
kesehatan lebih menekankan pada tindakan - tindakan penyembuhan penyakit
(kuratif), peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan yang dilakukan baik oleh masyarakat, pemerintah, dan
tenaga kesehatan.
Pemerintah berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan terjangkau oleh seluruh masyarakat. Puskesmas (Pusat Kesehatan
Masyarakat) adalah sarana kesehatan, yaitu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar (primary health care).
Puskesmas dapat digambarkan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan.
Puskesmas adalah Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan
Kabupaten/ Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah. Visi pembangunan kesehatan itu sendiri adalah
tercapainya kecamatan sehat. Kecamatan sehat mencakup 4 indikator utama,
yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat, derajat kesehatan penduduk, serta
cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu dimana salah satu komponen
pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kefarmasian yang
bermutu (DepKes RI, 2006).

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 1


1.2 Dasar Pelaksanaan PKL
1. Undang – Undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no: 0490/U/1990 tentang
SMK.
4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor : 323/U/1997 tentang Penyelanggaraan Sistem Ganda (PSG) pada
Sekolah Menengah Kejuruan.
5. Kalender Akademik SMK Farmasi Surabaya Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :
1. Mengenal sektor usaha / sektor industri dan pelayanan prima di bidang
kefarmasian.
2. Memahami peran, tugas, dan fungsi tenaga teknis kefarmasian.
3. Menambah wawasan tentang perkembangan dunia kefarmasian.
4. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 2


BAB II
TINJAUAN TENTANG PUSKESMAS

2.1 Lokasi
Puskesmas Kalirungkut terletak di wilayah Surabaya timur di jalan raya
yang mudah dijangkau transportasi umum. Batas wilayah kerja Puskesmas
Kalirungkut meliputi :

Sebelah Utara : Kecamatan Sukolilo


Sebelah Selatan : Kecamatan Gunung Anyar
Sebelah Barat : Kecamatan Tenggilis
Sebelah Timur : Kecamatan Penjaringan Sari

Wilayah kerja Puskesmas Kalirungkut adalah 511,461 Ha yang terbagi


dalam tiga Kelurahan, yaitu Kelurahan Kalirungkut, Kelurahan Rungkut
Kidul, dan Kelurahan Kedung Baruk.

Luas Wilayah Kerja Puskesmas Kalirungkut


No. Kelurahan Luas Wilayah RW RT
1. Kalirungkut 258,433 Ha 15 86
2. Rungkut Kidul 137,648 Ha 12 58
3. Kedung Baruk 115,380 Ha 10 49
Jumlah 511,461 Ha 37 193

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 3

KEC. GUNUNG ANYAR


KEC. SUKOLILO

KEL. PENJARINGAN SARI


KEC. TENGGILIS

KEC. GUNUNGA ANYAR

Wilayah Kerja Puskesmas Kalirungkut

2.2 Sarana, Tata Ruang dan Perlengkapan


Puskesmas Kalirungkut merupakan pusat pelayanan kesehatan
masyarakat yang mempunyai fasilitas layanan kesehatan standart yaitu
Pelayanan Umum, Pelayanan Gigi, Pelayanan KIA/ KB dan Pelayanan Obat.
Semua pelayanan tersebut ditunjang dengan Unit Pendaftaran, Unit
Laboratorium, Unit Gizi, Unit Sanitasi.

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 4


Fasilitas Pelayanan Umum:
a. Unit Pelayanan Umum
- Pelayanan pengobatan umum
- Pelayanan rujukan
- Pelayanan pemeriksaan calon jamaah haji
- Pelayanan rawat luka ringan dan luka berat
- Pelayanan rawat luka gangren
- Pelayanan konsultasi kesehatan (surat sehat)
- Pelayanan nebulizer
- Pelayanan incisi abses
- Pelayanan ekstraksi kuku
- Pelayanan hecting
- Pelayanan jahit telinga dawir
- Pelayanan pemeriksaan visus mata
- Pelayanan ekstraksi serumen THT/ benda asing
- Pemeriksaan jenazah
b. Unit Pelayanan Gigi
- Pelayanan pembersihan karang gigi/ scalling
- Pelayanan pencabutan gigi sulung dan gigi permanen
- Pelayanan pencabutan gigi permanen M3/ M3 miring
- Pelayanan tumpatan sementara dan tumpatan tetap
- Pelayanan konsultasi kesehatan gigi
c. Unit Pelayanan KIA
- Pelayanan pemeriksaan kehamilan
- Pelayanan pemeriksaan bayi (neonatus) dan balita
- Pelayanan tindik pada bayi
- Pelayanan imunisasi
d. Unit Pelayanan KB
- Pelayanan pemasangan dan pencabutan alat kontrasepsi
- Pelayanan IVA (see)
- Pelayanan pemeriksaan dalam (VT)

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 5


- Pelayanan Konsultasi KB
e. Unit Pelayanan Laboratorium
- Pemeriksaan gula darah
- Pemeriksaan asam urat
- Pemeriksaan kolesterol
- Plano Tes (tes kehamilan)
- Pemeriksaan widal
- Pemeriksaan sputum dahak (pada pasien suspect TB)
- Pemeriksaan golongan darah
- Pemeriksaan hemoglobin
- Pemeriksaan darah rutin (analyzer)
- Pemeriksaan urin lengkap
- Pemeriksaan sedimen urin
- Pemeriksaan albumin urin
- Pemeriksaan GO
f. Pelayanan Obat
- Pelayanan pemberian obat
- Pelayanan rujuk balik
- Pelayanan konsultasi obat
g. Pelayanan Gizi
- Pelayanan konsultasi gizi pada balita (gizi buruk, BBLR)
- Pelayanan konsultasi gizi bagi ibu hamil
- Pelayanan konsultasi bagi pasien dengan gangguan nutrisi, misal :
Diabetes Mellitus, Hipertensi, PJK, Asam Urat, Kolesterol
- Pemberian vitamin A pada bayi dan balita
h. Pelayanan Sanitasi
- Pelayanan konsultasi tentang kesehatan lingkungan, misal Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
- Pelayanan Fogging
- Pelayanan penyelidikan epidemologi penyakit wabah dan menular,
misal : Demam Berdarah Dengue (DBD)

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 6


i. Program Pelayanan Luar Gedung
- Posyandu Lansia
- Pos Usaha Kesehatan Kerja (UKK)
- Pemeriksaan kesehatan berkala/ skrining di sekolah wilayah kerja
Puskesmas Kalirungkut
- Pelaksanaan UsahaKesehatanSekolah(UKS) dan Usaha Kesehatan
Gigi Sekolah(UKGS)
- Pelayanan Puskesmas Keliling (PUSLING)
- Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)
Adapun sarana dan prasarana kesehatan yang dimiliki oleh Puskesmas
Kalirungkut Surabaya
a. Sarana dan prasarana umum :
Sarana dan Prasarana yang ada di Puskesmas Kalirungkut

Sarana dan Prasarana Jumlah


1. Puskesmas IndukPuskesmas 1
PembantuPoskeskelPosyandu 1
BalitaPosyandu Lansia 3528

b. Sarana Penunjang Lainnya


Sarana Penunjang Lainnya

Sarana Penunjang Lainnya


Jumlah

Ambulance Kendaraan Roda Dua 14

2.3 Personal Puskesmas

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 7


Jumlah Tenaga dan Jenis Tenaga Dokter, Perawat, dan Bidan

No Jenis Tenaga Jumlah


1. Dokter Umum 4 orang
2. Dokter Gigi 2 orang
3. Bidan (+ Bidan Kelurahan) 7 orang
4. Perawat (+ Perawat Pusling) 5 orang
5. Perawat Gigi 2 orang
Jumlah 20 orang

Jumlah dan Jenis Tenaga Non Medik di Puskesmas Kalirungkut


No Jenis Tenaga Jumlah
1. Apoteker 1 orang
2. SKM 1 orang
3. Sanitasi 1 orang
4. Tata Usaha 1 orang
5. Promosi Kesehatan 1 orang
6. Pembantu Paramedis 1 orang
7. Tenaga Teknis Kefarmasian 1 orang
8. Gizi 1 orang
9. Pranata Laborat 1 orang
10. Rekam Medik 1 orang
11. IT 1 orang
12. Loket 3 orang
13. Sopir 1 orang
14. Petugas Kebersihan 2 orang
15. Linmas
Jumlah 18 orang

2.4 Struktur Organisasi

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 8


Bagan I.Struktur Organisasi Puskesmas Kalirungkut

BAB III

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 9


KEGIATAN DI PUSKESMAS
3.1 Manajemen Puskesmas
3.1.1 Alur Pengadaan Obat
Perencanaan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas
Kalirungkut Surabaya dilakukan satu tahun sekali. Dilakukan setiap
pertengahan tahun dengan dokumen penunjang LPLPO tahun
lalu.Perencanaan berdasarkan pemakaian obat selama 1tahun sehingga
dapat diperkirakan perencanaan pengadaan obat untuk tahun
mendatang.Dokumen perencanaan yang telah disetujui oleh Kepala
Puskesmas dikirim ke Dinas Kesehatan Kota (softcopy dan hardcopy).
Dalam perhitungan perencanaan/ usulan kebutuhan tahunan yang
diperlukan adalah :
 Kebutuhan tahun lalu
Dilihat dari form usulan tahun lalu
 Sisa obat pertengahan tahun lalu
Dilihat dari form LPLPO
 Penerimaan selama satu tahun
Jumlah penerimaan obat dari GFK selama 1 tahun kebelakang
 Kadaluwarsa obat selama satu tahun
Jumlah obat yang kadaluwarsa di Puskesmas selama 1 tahun
kebelakang
 Persediaan
Sisa obat pertengahan tahun + penerimaan obat selama 1 tahun
– obat kadaluwarsa selama 1 tahun kebelakang
 Pemakaian satu tahun
Jumlahan pemakaian obat di Puskesmas selama 1 tahun
kebelakang
 Perkiraan bulan kosong

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 10


Perkiraan bulan kosong dapat diketahui dengan menghitung
selama berapa bulan kekosongan obat di Puskesmas dapat
diketahui dari form LPLPO

 Rata - rata pemakaian per bulan


Pemakaian 1 tahun (12 – perkiraan bulan kosong)
 Sisa obat pertengahan tahun ini
Persediaan – pemakaian obat selama 1 tahun
 Usulan kebutuhan
(Rata - rata pemakaian x 18) – Sisa obat pertengahan tahun

3.1.2 Alur Penerimaan Barang


Di Puskesmas Kalirungkut penerimaan dilakukan 2 bulan sekali setiap
bulan genap.Penyerahan obat oleh Gudang Farmasi Kota (GFK) kepada
Puskesmas setelah mendapatkan persetujuan dari Kepala Dinas Kesehatan
Kota Surabaya atau pejabat yang diberi wewenang.
Setiap penerimaan,Farmasis mendapatkan LPLPO yang memuat jenis
serta jumlah obat dan perbekalan farmasi yang akan diterima, kemudian
dilakukan pengecekanyang meliputi jenis dan jumlah obat, bentuk sediaan,
tanggal kadaluwarsa, nomor batch, kemasan, dan segel. Setelah
pengecekan selesai dan memenuhi persyaratan, maka penerima harus
menandatangani bukti penerimaan di LPLPO.Bila tidak memenuhi
persyaratan farmasis dapat mengajukan keberatan dengan mengisi form
penolakan obat yang diberikan oleh GFK.
Sedangkan penerimaan obat dan perbekalan farmasi di gudang obat
Puskesmas dilakukan oleh petugas unit obat. Petugas Unit Obat menerima
salinan LPLPO dan obat-obatan dari GFK/ instansi lain lalu petugas
memeriksa jumlah obat yang diterima sesuai dengan pemberian yang
tertulis dalam LPLPO, dan mengecek tanggal kadaluwarsa kemudian obat
dikelompokkan berdasarkan jenisnya dan obat disimpan dan ditata.Setiap

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 11


penerimaan obat dan perbekalan kesehatan dicatat pada buku penerimaan
obat dan kartu stok.

Rekap pemakaian Catat penerimaan, Tetapkan


Mulai pemakaian dan
obat 1 bulan kebutuhan obat
ketersediaan obat di bulan depan
LPLPO

Tentukan permintaan Hitung stok


Ajukan permintaan ke
obatbulan depan sesuai IK optimum
Kepala Puskesmas
Penulisan LPLPO sesuai IK
Penulisan
LPLPO

Catat stok optimum


dan permintaan di
LPLPO

Kepala Ya
Puskesmas Ajukan permintaan dan
setuju? pelaporan ke Dinas
Selesa
Kesehatan Kota Surabaya
i
melalui LPLPO

Tidak

Revisi permintaan

Bagan II.Alur Permintaan Obat di GFK

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 12


Mula Terima obat dari Petugas memeriksa jumlah
i GFK+ LPLPO obat sesuai LPLPO

Petugas memeriksa
kembali/konfirmasi Tidak Jumlah
GFK sesuai?

Ya

Catat pemasukan pada


Seles kartu stok gudang obat Petugas menata
ai obat

Bagan III.Alur Penerimaan Obat di Puskesmas


3.1.3 Pengelolaan Obat
3.1.3.1 Pencatatan dan Pelaporan Obat Narkotika dan Psikotropika
 Gudang Obat
Pada gudang obat dilakukan pencatatan setiap obat narkotika
dan psikotropika masuk dan keluar gudang.Saat obat datang dari
GFK jumlah obat ditambahkan pada kartu stok.Dimana pencatatan
meliputi asal penerimaan obat, jumlah obat, tanggal kadaluwarsa,
dan no.batch.
 Unit Pelayanan Obat

Pencatatan dan pelaporan narkotikdan psikotropik di Puskesmas


Kalirungkut menggunakan buku register lidi, register khusus narkotik dan
psikotropik, SIMPUS dan kartu stok. Saat penerimaan psikotropik dan narkotik
dicatat pada kartu stok gudang selanjutnya psikotropik dan narkotik disimpan
pada lemari penyimpanan khusus.Untuk pelayanan harian dikeluarkan stok
khusus untuk ruang pelayanan obat. Pencatatan untuk pasien dilakukan pada
register khusus, register lidi, SIMPUS dan pada akhir pelayanan dimasukkan ke

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 13


kartu stok untuk pengeluaran obat. Pencatatan identitas pasien yang menerima
resep psikotropik dan narkotik harus jelas dan pada resep harus terdapat tanda
tangan Dokter penulis resep.Pelaporan Narkotik dan Psikotropik dilakukan tiap
bulan menggunakan SIPNAP.Dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya,
Badan Pengawas Obat dan Makanan serta arsip Puskesmas.

Petugas mengeluarkan
Petugas mencatat Petugas
sejumlah tertentu untuk
penerimaan obat menyimpan obat
pelayanan harian
Mulai psikotropik-narkotik di pada lemari
kartu stok gudang khusus untuk
stok gudang

Buku register
psikotropik- Kartu stok Petugas mencatat
narkotik gudang pengeluaran obat
di kartu stok
gudang

Petugas mencatat identitas


pasien yang menerima Petugas menyimpan
psikotropik-narkotik serta obat di lemari Petugas
nama& jumlah obatnya khusus untuk mencatat
pengeluaran harian penerimaan
di kartu stok
harian
Petugas mencatat
pengeluaran obat selesai
Kartu stok
harian

Buku lidi, buku register


obat harian, kartu stok
harian

Bagan IV,Alur Pengelolaan Narkotika - Psikotropika

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 14


Siapkan Catat identitas Catat bulan dan
Mula Puskesmas tahun LPLPO
blangko
i
LPLPO

Htiung total Catat Catat stok awal


persediaan = stok penerimaan obat di kolom 4
awal + penerimaan obat di kolom 5

Catat total Catat


pemakaian obat Hitung sisa stok =
persediaan di persediaan -
kolom 6 di kolom7
pemakaian

Catat stok Hitung stok optimum


optimum di = 3/2(pemakaian Catat sisa stok
kolom 9 bulan lalu + bulan di kolom 8
sekarang)

Catat jumlah
Hitung Catat obat
permintaan = permintaaan rusak/kadaluar
stok optimum - obat di kolom sa di kolom16
sisa stok 10 Selesai

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 15


Bagan V.Alur Pencatatan LPLPO

Petugas Petugas Petugas


Mula menyiapkan merekap mengitung
i blanko pemakaian sisa stok akhir
LPLPO, kartu obat selama bulan masing-
stok dan ATK 1 bulan masing obat

Kartu stok

Petugas mencatat
pemakaian, sisa Petugas
Petugas
stok, stok menentukan
menentukan
LPLPO optimum dan stok optimum
permintaan
permintaan obat
obat

Petugas Petugas
mengajukan Kepala Ya
melakukan
perencanaan ke Puskesm
revisi
Kepala Puskesmas as setuju?
tidak

ya

Petugas mengirim
Selesa LPLPO ke Dinas
i Kesehatan Kota
Surabaya

Bagan VI.Alur Pelaporan di Puskesmas

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 16


3.1.3.2 Penyimpanan Obat
Setelah dilakukan penerimaan dilakukan penyimpanan di gudang obat
sebelum didistribusikan ke kamar obat. Penyimpanan merupakan
pengamanan terhadap obat dan alkes agar aman (tidak hilang), terhindar
dari kerusakan fisik dan kimia sehingga mutu tetap terjamin.
Di Puskesmas Kalirungkut, penataan penyimpaanan obat dilakukan
berdasarkan pedoman pengelolaan obat di Puskesmas, yaitu berdasarkan
alfabet dan bentuk sediaanserta menerapkan sistem FIFO (First In First
Out), FEFO (First Expired First Out).
Obat-obat golongan psikotropika dan narkotika disimpan tersendiri di
dalam lemari kayu kecil yang terkunci dan lemari kayu tersebut
dimasukkan lemari kayu besar yang juga terkunci.
Suhu penyimpanan di ruang obat dan gudang obat telah memenuhi
standart ISO 9001:2008 yaitu 20 - 25 C dan pada lemari pendingin pada

suhu 2 - 8 C. Terdapat cek list suhu setiap hari sehingga suhu baik diruang
obat, gudang obat dan lemari pendingin dapat terkontrol.

Periksa tanggal
Mulai Periksa
kadaluarsa obat
nama obat

Simpan obat sesuai dengan


bentuk sediaan, kemasan &
abjad, serta syarat kondisi
penyimpanannya
Catat jumlah
obat yang
disimpan
pada kartu Tempatkan obat
Selesai stok secara FIFO/
FEFO

Bagan VII.Alur Penyimpanan dan Penataan Obat

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 17


3.2 Pelayanan Kefarmasian
3.2.1 Alur Pelayanan Obat
BaganVIII Alur Pelayanan Obat di Puskesmas

Resep jelas,
Petugas farmasetik Tidak
Mul Petugas melakukan obat sesuai,
ai merima resep skrining resep obat
tersedia?

Resep
Ya
Petugas
mengkonsultasikan
ke penulis resep

Petugas memeriksa Petugas menyiapkan Petugas menyiapkan Label &


kembali sediaan obat obat sesuai resep label dan etiket etiket

Petugas memberi
Petugas memanggil informasi mengenai Petugas mencatat Selesa
dan serahkan obat ke obat yang diterima pengeluaran obat i
pasien pasien

Buku lidi & buku


register obat harian

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 18


Penyerahan obat yang baik dapat menjamin penggunaan obat yang
benar oleh pasien, oleh karena itu pasien perlu diberikan informasi
penggunaan obat. Sebelum menyerahkan obat dilakukan pengecekkan
ulang untuk jenis obat, jumlah, aturan pakai. Pada saat penyerahan obat
pastikan nama, alamat, dan umur pasien untuk menghindari kesalahan
penyerahan obat. Kemudian dilakukan komunikasi langsung dengan
pasien untuk kesesuaian obat dengan penyakit, aturan pakai obat, waktu
minum obat.Jika terdapat ketidaksesuaian antara obat yang diberikan
dengan keluhan yang dirasakan pasien, maka dilakukan diskusi kepada
dokter penulis resep.
Untuk obat - obatan khusus seperti salep mata, suppositoria, tablet
vagina dijelaskan cara pemakaiannya sampai pasien benar - benar
mengerti cara penggunaannya.
Untuk pasien yang menderita penyakit degeneratif (Diabetes
Mellitus, Hipertensi, Kolesteol, Asam Urat) apabila obat habis pasien
disarankan untuk kontrol dan mengambil obat agar kepatuhan pasien
dapat terkontrol.Untuk antibiotik pasien diberi tahu agar obat dihabiskan
walaupun keluhan sudah hilang.

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 19


BAB IV
PEMBAHASAN

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1027/MENKES,SK/IX/2004 bahwa Apotek adalah suatu tempat tertentu
dilakukan  pekerjaan kefarmasian. Pekerjaan kefarmasian yang dimaksud dalam
Undang – Undang RI No. 23 Tahun 1992 Tentang kesehatan meliputi pembuatan
termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanan, dan distribusi obat serta  pengembangan obat.
Dari hasil Praktek Kerja Lapangan selama 1 bulan di Puskesmas Kalirungkut
Surabaya yang terhitung mulai tanggal 23 Maret sampai 2 Mei 2015,banyak
pengalaman baru yang didapatkan terutama pada proses pembuatan laporan.
Mulai dari melakukan penataan dan  penyimpanan obat dikelompokkan secara
alfabetis hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pelayanan resep dan
mengacu pada sistem First In First Out(FIFO) dan First Expired First Out
(FEFO), dimana untuk masing-masing obat yang masuk pertama dikeluarkan
terlebih dahulu dari obat yang datang kemudian, karena obat yang sudah terlalu
lama biasanya bisa kadaluwarsa sehingga obat tersebut dapat bersifat toksik.
Resep - resep yang masuk pada Unit Pelayanan Obat dan dari luar gedung
dimasukkan kedalam register lidi yang meliputi nama dan jumlah obat kemudian
dimasukkan kedalam SIMPUS (Sistem Informasi dan Management Puskesmas).
setelah jumlah obat di rekap selama 1 bulan jumlah obat dipindah di register
rekap bulanan obat .hasil rekap pemakaian obat bulanan baik dari luar gedung
maupun dalam gedung di masukkan ke dalam LPLPO untuk laporan Puskesmas
setiap bulannya
Perencanaan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas Kalirungkut
Surabaya dilakukan setiap satu tahun sekali.laporan dikirimkan di Dinas
Kesehatan Surabaya.
Puskesmas Kalirungkut melakukan penerimaan obat dilakukandua bulan
sekali setiap bulan genap. Penyerahan obat oleh Gudang Farmasi Kota (GFK)
kepada Puskesmas setelah mendapatkan persetujuan dari Kepala Dinas Kesehatan

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 20


Kota Surabaya atau pejabat yang diberi wewenang.Setelah obat di terima dari
Gudang Farmasi Kota (GFK) obat di periksa. meliputi: jumlah, expired date, no.
batch obat. Apabila ada yang tidak sesuai, Puskesmas dapat mengajukan
keberatan dengan cara mengisi form yang terdapat di (GFK). Pada gudang obat
dilakukan pencatatan setiap obat masuk dan keluar gudang.Saat obat datang dari
GFK jumlah obat ditambahkan pada kartu stok.

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 21


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
1. Praktek kerja lapangan di Puskesmas Kalirungkut Surabaya merupakan
pengalaman bagi kami dalam memberian pelayanan kefarmasian dan
pengelolaan obat serta pemahaman mengenai tugas, fungsi dan kompetensi
Tenaga Tekhnik Kefarmasian di Puskesmas.
2. Pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas Kalirungkut
dikoordinasi oleh seorang farmasis meliputi: perencanaan, permintaan,
penerimaan obat, penyimpanan, distribusi, pengendalian penggunaan,
pencatatan dan pelaporan.
3. Pelayanan kefarmasian berjalan cukup baik meliputi penerimaan resep,
skrining , peracikan/pengambilan obat,pemberian etiket, penyerahan obat,
dan pemberian informasi pemakaian obat kepada pasien.
4. Pengelolaan dokumen di Puskesmas KaliRungkut cukup baik meliputi :
mengklasifikasi resep sesuai status pasien (BPJS,UMUM,KK/KTP,AS)
Penyimpanan resep sudah sesuai dengan pedoman standar pelayanan
kefarmasian di Puskesmas, Pengisian kartu stok dilakukan setiap hari dan di
simpan sesuai dengan nama obat, Pemusnahan resep dilakukan atas
persetujuan Dinas Kesehatan Surabaya.
5. Penerapan konsep– konsep KIE di Puskesmas Kalirungkut dilakukan setiap
pemberian obat kepada pasien. Sebelum memberikan obat kepada pasien,
farmasis memeriksa obat yang akan diberikan kepada pasien, kemudian
pasien diberi KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi).

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 22


B. SARAN
Setelah melaksanakan PKL di Puskesmas Kalirungkut, kami mengikuti
setiap kegiatan baik di Unit Pelayanan Obat maupun dilingkungan luar Unit
Pelayanan Obat dengan demikian kami dapat memberikan saran, yaitu :
1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia, khususnya tenaga kesehatan
apoteker atau Tenaga Teknis Kefarmasian sehingga peran farmasi
dapat tercipta dengan adanya kesempatan lebih untuk melakukan
tindakan pelayanan secara utuh kepada pasien.
2. Meningkatkan sarana prasarana untuk dapat memajukan tingkat
pelayanan yang ada seperti ruang khusus (ruang konsultasi) untuk
menangani pasien yang ingin bertanya seputar masalah obat (KIE).
3. Ruang pembuatan puyer sebaiknya disediakan exhaust/ penghisap
debu sehingga tidak membahayakan petugas.

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 23


DAFTAR PUSTAKA

 Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan


Perbekalan Kesehatan di Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
 Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
 Departemen Kesehatan RI. 2007a. Pedoman Konseling Pelayanan
Kefarmasian di Sarana Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
 Departemen Kesehatan RI. 2007b. Pedoman Pengobatan Dasar Di
Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
 Sweetman, S. C. 2009. Martindale The Extra Pharmacope36th ed. The
Pharmaceutical Press, London.

LAPORAN KEGIATAN PKL PUSKESMAS KALIRUNGKUT 24

Anda mungkin juga menyukai