Anda di halaman 1dari 7

Bab II

Gambaran Pelayanan Puskesmas Sulaa Kota Baubau

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Puskesmas


2.1.1. Tugas Pokok
Mengacu pada peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 13 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Daerah Kota Baubau dan Peraturan Walikota Baubau Nomor 23 Tahun
2017 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi , serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kota Baubau, maka tugas pokok Puskesmas Sulaa Kota Baubau
adalah menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan
khususnya di Kelurahan .Sulaa

2.1.2. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Puskesmas Sulaa mempunyai
fungsi :
a. Menyampaikan laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas
dan fungsinya kepada Dinas Kesehatan
b. Perumusan kebijakan tehnis di bidang kesehatan
c. Perumusan urusan pemerintahan sesuai bidang tugasnya
d. Pengelolaan barang milik /kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab
jawatannya
e. Pengelolaan ketatausahaan puskesmas
f. Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dinas

2.1.3. Struktur Organisasi


Susunan Struktur Organisasi Puskesmas Sulaa Kota Baubau
a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Tata Usaha membawahi 3 bagian yaitu:
 Kepegawaian
 SIK
 Keuangan
c. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
 Promkes/UKS
 Kesling
 KIA/KB
 GIZI
 Penceg & Pengendalian Penyakit
 Perkesmas
d. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
 Keswa
 UKGS
 Kesehatan olahraga
 Kesehatan Lansia
 Kesehatan kerja
e. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
 Poli Umum
 Poli Gigi
 Poli KIA/KB
 UGD/Ruang Tindakan
 Persalinan
 Perawatan Gizi
 Kefarmasian
 Laboratorium
f. Jaringan dan jejaring Puskesmas
 Pustu
 Polindes

2.2. Sumber Daya Puskesmas Sulaa Kota Baubau


2.2.1. Sumber Daya Puskesmas Sulaa
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Puskesmas Sulaa di dukung
oleh sumber daya manusia yang memadai di antaranya tenaga kesehatan, sarana
prasarana kesehatan, dan perbekalan kesehatan.
2.2.2. Kondisi Tenaga Kesehatan saat ini
Berdasarkan data Sumber daya manusia Kesehatan (SDMK) Tahun 2019
kondisi tenaga kesehatan Puskesmas Sulaa saat ini berjumlah 22 orang yang terdiri
dari :
1. Dokter umum 1 orang
2. Dokter Gigi 1 orang
3. Perawat 9 orang
4. Bidan 4 orang
5. Kesmas 2 orang
6. Kesling 1 orang
7. Gizi 2 orang
8. Analis kesehatan 1 orang
9. Apoteker 1 orang
Secara kuantitas jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Sulaa cukup memadai.
Namun perlu adanya pemeratan/penambahan tenaga kesehatan, terutama tenaga
rekam medik dan tenaga administrasi

2.2.3. Gambaran Umum Wilayah (Lokasi)


a. Keadaan Geografis
Puskesmas Sulaa merupakan puskesmas termuda yang aktif pada tahun
2012, pemekaran dari Puskesmas Katobengke berkedudukan di Wilayah
Kelurahan Lipu. Puskesmas Sulaa terletak di Kecamatan Betoambari. Luas
wilayah kerja Puskesmas Sulaa kurang lebih 46,9 km². Wilayah kerja Puskesmas
Sulaa hanya terdapat 1 kelurahan yaitu Kelurahan Sulaa dengan 2 RW dan 6 RT.
Batas administrasi wilayah kerja Puskesmas Sulaa yaitu :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Katobengke
- Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Buton
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lawela Kecamatan Batauga
- Sebelah Timur dengan Kelurahan Waborobo Kecamatan Betoambari
b. Keadaan Demografi
Secara demografi, di wilayah kerja Puskesmas Sulaa pada tahun 2019
mempunyai jumlah penduduk 1.972 jiwa dan 478 KK.
c. Sosial ekonomi

Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sulaa pada umumnya bekerja sebagai


nelayan, penenun, PNS dan lain-lain.

d. Sarana dan Prasarana


Tabel 1
Sarana dan Prasarana di Puskesmas Sulaa Tahun 2019
Jumlah
No Jenis Sarana dan Prasarana Ket
(Unit/Buah)
1 Puskesmas Induk 1
2 Pustu 1
3 Polindes 1
4 Poskesdes 1
5 Posyandu 5 2 bangunan
6 Perumahan Paramedis 1
7 Perumahan Bidan 1
8 Kendaraan Roda Dua 4
9 Kendaraan Roda Empat 1
10 Sarana Bermain Anak 2
11 Peralatan :
- Lemari Freezer 1 baik
- Komputer 1 baik
- Laptop 1 baik
- Printer 1

2.3 Kinerja Pelayanan Puskesmas Sulaa Kota Baubau

Tabel 2
Hasil Capaian Pelayanan Kesehatan
Puskesmas Sulaa
Tahun 2018

Tahun 2018
No Indikator Kinerja
Angka
Pembilang Penyebut
Capaian (%)
A Pelayanan Kesehatan 
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) 32 79 40,5
2 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga Kesehatan 23 23 100
3 Cakupan pelayanan nifas 23 23 100
4 Cakupan penanganan komplikasi kebidanan 8 8 100
5 Cakupan kunjungan neonatus (KN lengkap) 23 23 100
6 Cakupan ASI Eksklusif 48 48 100
7 Cakupan pelayanan kesehatan bayi 64 68 100
8 Kelurahan UCI 1 1 100
9 Cakupan pelayanan imunisasi dasar lengkap pada bayi 63 68 92,6
10 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 152 216 70,4
11 Cakupan balita BGM 6 197 3,05
12 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya 2 2 100
13 Cakupan peserta KB Aktif 216 327 66,1
14 Cakupan pelayanan kesehatan usila 117 171  68,4
 15 Cakupan pengobatan lengkap BTA + 0 3 0
 16 Cakupan penanganan penderita diare 39 51 76,5
 17 Cakupan penderita DBD 0 0 -
 18 Cakupan penderita hipertensi 61 166 36,75
19 Cakupan pemeriksaan obesitas 130 1.012 12,85
B Perilaku Hidup Masyarakat
19 Rumah tangga ber-PHBS 356 426 83,6
C Keadaan Lingkungan 
20 Persentase rumah sehat 394 587 67,12
21 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 1.500 1.926 77,88
22 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 1.466 1.926 76,11
23 Kelurahan STBM (Stop BABS) 1 1 100
24 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 3 5 60
D Sumber Daya Kesehatan 
25 Cakupan Desa Siaga Aktif 1 1 100

Tabel 3
Hasil Capaian SPM Bidang Kesehatan
Puskesmas Sulaa
Tahun 2018

Angka Tahun 2018


Target
Capaian
No. Jenis Pelayanan Nasional Persentase
Tahun 2017 Sasaran Capaian
(%) (%)
(%)
1. Pelayanan kesehatan Ibu Hamil 100 92,16 79 68 86,08
2. Pelayanan kesehatan Ibu Bersalin 100 93,75 76 47 61,84
3. Pelayanan kesehatan Bayi Baru Lahir 100 93,75 72 49 68,06
4. Pelayanan kesehatan Balita 100 89,35 250 98 39,20
5. Pelayanan kesehatan pada Usia
100 100 338 204 60,36
Pendidikan Dasar
6. Pelayanan kesehatan pada Usia
100 45,3 928 696 75,00
Produktif
7. Pelayanan kesehatan pada Usia Lanjut 100 68,42 367 268 73,02
8. Pelayanan kesehatan Penderita
100 8,43 130 51 39,23
Hipertensi
9. Pelayanan kesehatan Penderita
100 24,9 37 4 10,81
Diabetes Mellitus
10. Pelayanan kesehatan Orang dengan
100 100 3 3 100
Gangguan Jiwa Berat (ODGJ)
11. Pelayanan kesehatan Orang dengan TB 100 74,83 6 3 50,00
12. Pelayanan kesehatan Orang berisiko
100 100 85 0 0
terinfeksi HIV

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kesehatan Puskesmas


2.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
Tantangan dalam pengembangan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sulaa
diantaranya adalah tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan masih rendah,
hal ini dibuktikan dengan rendahnya pelayanan kesehatan penderita Diabetes Mellitus
yaitu sekitar 10,81%.
Dukungan keuangan dari daerah juga belum memadai, hal ini ditandai dengan
anggaran kesehatan belum sesuai amanat Undang – Undang minimal 10 persen dari
APBD. Tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah hal ini dapat di lihat pada
tingkat partisipasi masyarakat dalam setiap pertemuan atau kegiatan Puskesmas di
kelurahan.
Budaya masyarakat yang masih mengedepankan pengobatan/perawatan
kesehatan tradisional yang jauh dari anjuran anjuran kesehatan.
Kondisi perekonmian masyarakat yang relatif rendah, sehingga daya jangkau
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, sanitasi dan hygiene serta
sarana pendukung kesehatan rumah tangga belum optimal bisa terpenuhi.
Daya dukung anggaran kegiatan/ program masih rendah hal ini disebabkan
karena implementasi dan dukungan APBD Kota Baubau untuk kesehatan belum
proporsional sesuai amanah undang-undang.

2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Sulaa


1. Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN memberikan jaminan
kepesertaan semesta terhadap seluruh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan.
2. Dukungan dari para pihak dalam mengimplementasikan setiap kegiatan/program
Puskesmas Sulaa
3. Dukungan kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang menyangkut pembebasan
pengobatan masyarakat yang tidak mampu, BOK, JAMKESMAS.

Anda mungkin juga menyukai