Anda di halaman 1dari 8

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Profil Puskesmas Sambi

1. Lokasi Puskesmas

Secara geografis Puskesmas Sambi terletak di kecamatan

Arut Utara Kabupaten Kotawaringin Barat tepatnya didesa Sambi

beralamat di jalan Iskandar RT.01 yang berjarak ± 45 km dari Kantor

Kecamatan Arut Utara dan berjarak ± 151 km dari Kantor Dinas

Kesehatan atau ke Pusat Pemerintahan Kabupaten Kotawaringin

Barat.

Gambar 2.1 Puskesmas Sambi Kabupaten Kotawaringin Barat

4
Batas-batas administratif wilayah Puskesmas Sambi

adalah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten

Lamandau

b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Kerabu

c. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Seruyan

d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten

Lamandau

2. Luas Wilayah

Luas wilayah Kerja Puskesmas Sambi mencakup

beberapa desa, yang terdiri dari 6 desa yaitu: desa Sambi, desa

Penyombaan, desa Panahan, desa Pandau, desa Riam dan desa Sei

Dau. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sambi sebanyak

2.157 jiwa dengan luas wilayah Puskesmas Sambi ± 1.089 Km2.

3. Mata Pencaharian

Mata pencaharian masyarakat di wilayah kerja

Puskesmas Sambi sangat beragam namun didominasi oleh petani

dan penambang, desa penghasil tambang adalah desa Sei Dau.

4. Sarana Kesehatan

5
Komponen yang paling mendasar untuk mendukung

pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah

ketersediaan sarana kesehatan yang cukup dan memadai.

Puskesmas Sambi di resmikan pada 2 September 2013,

merupakan peningkatan status dari Puskesmas Pembantu menjadi

Puskesmas Induk. Yang di dalamnya terdiri beberapa ruangan antara

lain, ruang pimpinan, ruang tata usaha, ruang pendaftaran, ruang poli

umun, ruang KIA/ KB, ruang tindakan, ruang obat, ruang Gizi/

Kesling, dan ruang penyimpanan obat, ruang promkes.

Di wilayah kerja Puskesmas Sambi terdapat 4 buah

Puskesmas Pembantu yang terdapat di empat desa yaitu; Pustu

Riam di desa Riam, Pustu Panahan di desa Panahan, Pustu Pandau

di desa Pandau, Pustu Penyombaan di desa Penyombaan, sedang

jumlah Poskesdes ada 3 buah yang terletak di desa Penyombaan,

Sei Dau dan di desa Panahan.

5. Tenaga Kesehatan

Gambaran situasi ketersediaan tenaga kesehatan yang

bekerja di wilayah kerja Puskesmas Sambi dapat di lihat pada tabel

2.1 berikut ini:

Tabel 2.1 Jumlah NAKES di Wilayah Kerja Puskesmas Sambi Tahun

2016

Pusk.
No Tenaga Kesehatan Pustu Poskesdes Jumlah Ket
Induk

6
Dokter
1 Dokter Umum 1 - - 1
umum

3 D.III Keperawatan 3 2 1 6 orang

TKD

4 D.III Kebidanan 4 3 2 9 orang

TKD

Honor
5 Kebersihan 2 - - 2
Dinas

Honor
6 Tata Usaha 1 - - 1
Dinas

7 Supir Ambulance 1 - - 1 Honor

Dinas

8 Penjaga Malam 1 - - 1 TKS

Jumlah 13 5 3 21

Jumlah tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas

Pembantu di wilayah kerja Puskesmas Sambi menurut data terakhir

September 2016 dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini:

Tabel 2.2 Jumlah NAKES di Puskesmas Pembantu

wilayah kerja Puskesmas Sambi Tahun 2016.

No Pustu Perawat Bidan Jumlah Ket

1 Pustu Panahan 1 1 2

2 Pustu Penyombaan 1 1 2

7
3 Pustu Riam 1 1 2

4 Pustu Pandau - 1 1

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tenaga

kesehatan yang ada di puskesmas sambi masih sangat minim.

B. VISI dan MISI Puskesmas Sambi

1. Visi

Terwujudnya kemandirian masyarakat hidup sehat di kabupaten

Kotawaringin Barat yang sejahtera, berkeadilan dan jaya.

2. Misi

a. Meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat dan kemitraan

dengan semua pihak untuk menerapkan perilaku hidup sehat di

masyarakat.

b. Meningkatkan upaya kesehatan dasar paripurna yang bermutu

dan profesional

c. Menjamin pemenuhan sumberdaya kesehatan secara adil dan

merata.

d. Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik.

C. Sasaran Kerja pegawai

1. Mempersiapkan pelayanan kebidanan

2. Melaksanakan anamnesa klien/ pasien pada kasus fisiologis tanpa

masalah

3. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/ pasien pada kasus fisiologis

tanpa masalah

8
4. Menegakkan diagnose kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian

pada kasus fisiologis tanpa masalah

5. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada kasus

fisiologis tanpa masalah

6. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus fisiologis tanpa masalah

7. Pelaksanaan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis

tanpa masalah persalinan kala I, II, III, IV

8. Pelaksanaan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis

kesehatan reproduksi remaja dan menopause

9. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/ pasien (persalinan,

reproduksi remaja, menopause, bumil, bufas, BBL dan KB)

10. Melakukan konseling pada klien/ pasien

11. Melakukan rujukan asuhan kebidanan klien/ pasien

12. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada klien/ pasien pada

kasus fisiologis tanpa masalah

13. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan kasus fisiologis

tanpa masalah

14. Melakukan dan mencatat deteksi dini resiko kebidanan, memantau

kantong persalinan

Adapun kegiatan yang akan penulis ambil dari SKP diatas

adalah:

1. Mempersiapkan pelayanan kebidanan

2. Melaksanakan anamnesa klien/ pasien pada kasus fisiologis tanpa

masalah

9
3. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/ pasien pada kasus fisiologis

tanpa masalah

4. Menegakkan diagnose kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian

pada kasus fisiologis tanpa masalah

5. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada kasus

fisiologis tanpa masalah

6. Mempersiapkan alat dan obat pada kasus fisiologis tanpa masalah

7. Pelaksanaan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis

tanpa masalah persalinan kala I, II, III, IV

8. Pelaksanaan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis

kesehatan reproduksi remaja dan menopause

9. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/ pasien (persalinan,

reproduksi remaja, menopause, bumil, bufas, BBL dan KB)

10. Melakukan konseling pada klien/ pasien

11. Melakukan rujukan asuhan kebidanan klien/ pasien

12. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada klien/ pasien pada

kasus fisiologis tanpa masalah

13. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan kasus fisiologis

tanpa masalah

14. Melakukan dan mencatat deteksi dini resiko kebidanan, memantau

kantong persalinan

D. Penugasan Dari Pimpinan

10
Adalah kegiatan yang dilimpahkan oleh pimpinan dan

penugasan tersebut resmi dan ada surat tugasnya. Pelaksanaan

penugasan tersebut haruslah dilaksanakan dengan penuh tanggung

jawab sebagai tugas yang telah dipercayakan. Adapun penugasan

tambahan yang diberikan oleh pimpinan adalah Menginput dana

Kapitasi JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) untuk laporan bulanan.

E. Kegiatan Atas Inisiatif Sendiri

Menyediakan leaflet sebagai media KIE (komunikasi,

informasi, edukasi) bagi ibu nifas.

F. Profil Penulis

Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) CPNS dari Badan

Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 813/212/BK.III./2015, penulis

merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan jabatan

sebagai Bidan Pelaksana. Selanjutnya penulis ditempatkan pada unit

kerja Puskesmas Sambi Kecamatan Arut Utara Kabupaten

Kotawaringin Barat terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2015

11

Anda mungkin juga menyukai