Anda di halaman 1dari 11

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS

PUSKESMAS SUDIANG
KOTA MAKASSAR

No. Dokumen : PDM/IX/UKP/ /PKM-SDG/16


Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
No. Revisi :

DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
TAHUN 2016
PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS SUDIANG
KOTA MAKASSAR

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas sebagai lini terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat memiliki 3 kelompok besar upaya kesehatan yakni Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan jejaring.
Upaya Kesehatan Perorangan merupakan palayanan kesehatan yang diberikan
kepada individu baik berupa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya ini
biasanya diselenggarakan di dalam gedung puskesmas.
Di Puskesmas Sudiang, upaya kesehatan perorangan ini dilaksanakan dalam
bentuk pelayanan kesehatan rawat jalan.

B. Tujuan Pedoman
Tujuan Pedoman Pelayanan Klinis ini adalah untuk menjadi acuan bagi seluruh
aktifitas pelayanan klinis yang dilaksanakan di puskesmas Sudiang, sehingga pada
akhirnya menghasilkan pelayanan yang bermutu dan terukur.

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Ruang lingkup pelayanan klinis di Puskesmas Sudiang meliputi:
1. Pendaftaran pasien
Sebelum mendapatkan pelayanan pemeriksaan atau konsultasi kesehatan,
pasien terlebih dahulu mendaftarkan diri di bagian pendaftaran untuk
dicatatkan data sosialnya dan dibuatkan rekam mediknya. Selanjutnya pasien
akan diarahkan ke poli yang dituju.
2. Pemeriksaan pasien
Pemeriksaan pasien dilakukan di poliklinik sesuai dengan keluhan dan kondisi
pasien. Pemeriksaan dilakukan di BP umum, BP gigi, KIA atau ruang
tindakan.

3. Pemeriksaan penunjang
Apabila dianggap perlu maka dokter yang memeriksa kondisi pasien dapat
merujuk pasien ke unit penunjang (laboratorium) untuk mendapatkan

2
pemeriksaan penunjang yang sesuai demi mendapatkan informasi lebih
lengkap mengenai kondisi pasien.
4. Konsultasi pasien
Pasien yang membutuhkan penjelasan mengenai kondisi kesehatan yang
lebih rinci akan dirujuk ke unit terkait, misal Gizi, Psikologi, Kesehatan
Lingkungan
5. Pelayanan obat
Apabila pasien sudah selesai diperiksa dan membutuhkan obat, maka pasien
akan diberi resep yang akan dibawa ke bagian farmasi untuk mendapatkan
obat sesuai dengan yang tertera dalam resep

D. Batasan Operasional
1. Pasien rawat jalan
Pasien puskesmas yang setelah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
dengan kondisinya dapat pulang ke rumah
2. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan tambahan terhadap pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
dokter untuk mendapatkan kepastian diagnosa dan ketepatan terapi terhadap
pasien
3. Konsultasi
Upaya memberikan pengertian dan pengetahuan kepada pasien mengenai hal
hal yang harus diketahui berhubungan dengan kondisi kesehatannya
4. Upaya kesehatan masyarakat
Upaya kesehatan yang dilakukan dengan sasaran kelompok masyarakat
untuk dapat bersama-sama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
5. Upaya kesehatan perorangan
Upaya kesehatan yang dilakukan dengan sasaran orang perorangan untuk
meningkatkan atau memulihkan kesehatannya.

E. Landasan Hukum
1. Undang – undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
2. Undang – undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
3. Undang – undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
4. Permenkes 75/2014 tentang puskesmas

3
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


NO JABATAN KUALIFIKASI
1 Dokter S1 Kedokteran dengan profesi
Dokter Gigi S1 Kedokteran gigi dengan profesi
2 Perawat NERS, S1, DIII, dan SPK
Keperawatan
3 Perawat Gigi D III Perawat Gigi
4 Bidan D IV dan DIII Kebidanan
5 Asisten Apoteker S1 Farmasi
6 Laboran DIII Analis Kesehatan
7 Nutritionis S1 Gizi
8 Sanitarian S1 Kesehatan Lingkungan
9 Surveilans S1 Epid
10 Promkes S1 Promkes
11 Tata Usaha SMA

B. Distribusi Ketenagaan
Pada jam kerja (08.00 – 14.00) distribusi ketenagaan adalah sbb:
 Pendaftaran: 4 petugas RM
 BP Umum: 2 dokter, 3 perawat
 R. Tindakan: 5 perawat
 BP Gigi: 1 dokter gigi, 2 perawat gigi
 KIA/KB : 4 bidan
 Laboratorium : 1 petugas Laboratorium
 Ruang Obat : 2 petugas farmasi
 Poli batuk : 1 Perawat
 Ruang Gizi : 2 Nutrisionis

BAB III
STANDAR FASILITAS

4
A. Denah Ruang

LAB
TOILET MTBS

Lantai I

RUANG
POLI GIGI
KAPUS

TOILET Lantai II

B. Standar Fasilitas
I. Fasilitas dan sarana
Ruang pelayanan kepada pasien pada umumnya berlokasi di lantai bawah
gedung puskesmas sehingga memudahkan bagi pasien untuk mengakses.
BP umum merupakan ruangan dengan 3 meja pemeriksaan dokter dengan 1
bed periksa. Di bagian depan ruangan ini di sisi pintu masuk adalah meja
anamnese sekaligus pemeriksaan awal oleh perawat. Ruangan ini memiliki
wastafel sebagai sarana cuci tangan bagi petugas setelah melakukan tindakan
kepada pasien. Disamping itu ruangan ini memiliki seperangkat komputer
sebagai salah satu client dari sistem informasi puskesmas yang terhubung
dengan server untuk memasukkan data pasien pada sistem informasi
puskesmas.

5
Ruang BP gigi memiliki 1 unit kursi gigi beserta peralatannya, 2 meja periksa
dokter, 1 meja periksa perawat, 2 lemari peralatan dan wastafel. Ruangan ini
juga diperlengkapi komputer sebagai sarana sistem informasi puskesmas.
Ruang KIA terhubung langsung dengan ruang KB/Imunisasi, sehingga
memudahkan pemberian pelayanan KIA berupa pemeriksaan ibu hamil,
pelayanan KB, pemeriksaan calon pengantin serta pemberian immunisasi pada
balita. Ruangan KIA memiliki meja administrasi, bed pemeriksaan, bed
ginekologi, wastafel, lemari peralatan dan perangkat komputer pendukung sistem
informasi puskesmas.
Ruang laboratorium mempunyai meja administrasi, meja kerja sekaligus
meja peralatan, lemari reagen, kulkas, tempat cuci peralatan.
Ruang farmasi memiliki sarana meja kerja, meja tempat menyiapkan resep,
lemari obat, kulkas, wastafel dan perangkat komputer.
Bagian pendaftaran terletak di bagian depan gedung, berdekatan dengan
pintu masuk pengunjung, sehingga mudah diakses. Di ruangan ini terdapat meja
resepsionis sekaligus meja kerja, lemari status, perangkat komputer dan mesin
cetak nomor antrian pasien.

II. Peralatan
BP Umum BP Gigi KIA Laboratorium Farmasi Pendaftaran
 tensimeter  tensimeter  tensimeter  Centrifuge  Timbangan  alat tulis
 stetoskop  stetoskop  stetoskop darah obat  buku
 termometer  tang rahang  termometer  Centrifuge  Blender register
 hammer dewasa  doppler urine  Kalkulator  rak status
 senter  tang rahang  KB set  Box fiksasi  Plastik obat  komputer
 diagnostik anak  Partus set  Lampu  Mesin  nomor
set  bor gigi  Kulkas spiritus puyer antrian
 timbangan  scaling set vaksin  Objek glass  Kertas
 pengukur  spoit  Spoit  Deck puyer
tinggi  Pita galass  Label obat
badan pengukur  Tabung  Sendok
 pita  Mikroskop obat
pengukur  Spuit

BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

I. Tatalaksana Pendaftaran
1. Petugas Penanggung jawab :

6
a. Petugas rekam medis
b. Staf TU di rekam medis
2. Perangkat Kerja
a. Buku register
b. Nomor Antrian
c. Komputer
d. Dokumen rekam medis
e. Alat tulis
3. Tatalaksana:
a. Pasien atau keluarga pasien mengambil nomor urut antrian pendaftan
kemudian meletakkan kartu berobat serta kartu jaminan kesehatan
yang dimiliki di keranjang yang telah disediakan
b. Petugas melakukan panggilan antrian pendaftaran kemudian
mewawancarai pasien guna mendapatkan data pasien untuk
kelengkapan rekam medis
c. Pasien diberikan nomor urut sesuai dengan poli yang dituju, dan
dipersilahkan menunggu panggilan dari poli tujuan.
d. Petugas mencatat di buku register dan mengentry data ke komputer
e. Petugas mendistribusikan rekam medis yang telah dilengkapi ke poli-
poli.

II. Tatalaksana BP Umum


1. Petugas Penanggung jawab
a. Dokter
b. Perawat
2. Perangkat Kerja
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Termometer
3. Tatalaksana
a. Petugas melakukan pemanggilan pasien poli.
b. Petugas melakukan anamnese untuk mengetahui keluhan dan kondisi
pasien lebih lanjut dan memeriksa tanda vital pasien, kemudian
mencatatkannya di rekam medis. Pasien dipersilahkan menuju meja
dokter.
c. Dokter melakukan pemeriksaan terhadap pasien dan mencatatkannya
di rekam medis. Bila dokter merasa pasien perlu mendapatkan
pemeriksaan lebih lanjut, maka dokter akan membuat surat rujukan
7
baik internal atau eksternal dan memberikannya kepada pasien. Bila
tidak, maka pasien mendapatkan resep sesuai kondisi penyakitnya.

III. Tatalaksana BP Gigi


1. Petugas Penanggung jawab
a. Dokter gigi
b. Perawat gigi
2. Perangkat kerja
a. Tensi meter
b. Stetoskop
c. Kursi gigi set
3. Tatalaksana
a. Petugas memanggil pasien poli gigi
b. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan tanda vital pasien dan
mencatatkannya di rekam medis. Pasien disiapkan di kursi gigi untuk
diperiksa dokter.
c. Dokter memeriksa kondisi kesehatan mulut pasien dan
mencatatkannya di rekam medis. Bila pasien memerlukan tindakan
perawatan gigi, maka dokter gigi akan melakukan tindakan. Bila tidak
dan pasien membutuhan obat, maka dokter akan menuliskan resep
untuk pengambilan obat di farmasi.

IV. Tatalaksana KIA


1. Petugas Penanggung jawab
a. Bidan
2. Perangkat Kerja
a. Tensi meter
b. Stetoskop
c. Doppler
d. Spuit
3. Tatalaksana
a. Petugas memanggil pasien poli

8
b. Petugas akan melakukan anamnese dan pemeriksaan tanda vital serta
mencatatkannya di rekam medis.
c. Pasien ibu hamil yang akan memeriksakan kehamilannya akan
dipersilakan naik ke bed periksa untuk dilakukan pemeriksaan kondisi
kehamilannya. Hasil pemeriksaan akan dicatat di rekam medis.
d. Bila memerlukan pemeriksaan penunjang yang lain, ibu hamil akan
dirujuk internal. Bila memerlukan immunisasi akan diberi immunisasi.
e. Bila sudah selesai ibu hamil diberi resep untuk pengambilan vitamin
atau obat lainnya.
f. Pasien bayi yang akan immunisasi akan diperiksa dulu apakah cukup
sehat untuk mendapatkan immunisasi hari ini.
g. Bila kondisi bayi sehat, maka bayi akan diberi jenis immunisasi sesuai
jadwalnya. Untuk jenis immunisasi yang dapat menimbulkan demam,
kepada orang tua bayi akan diberi resep pengambilan obat penurun
panas.
h. Pasien peserta KB akan dilakukan pemeriksaan dan konsultasi,
kemudian akan diberikan pelayanan KB sesuai keinginan pasien
i. Pasien calon pengantin akan dilakukan pemeriksaan dan konsultasi.
Bila memerlukan immunisasi, maka calon pengantin akan diberi
immunisasi.

V. Tatalaksana Laboratorium
1. Petugas Penanggung jawab
a. Analis laboratorium
2. Perangkat Kerja
a. Alat pelindung Diri
b. Microscope
c. Centrifuge
d. Accucheck
3. Tatalaksana
a. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor urutnya dan
menerima surat permintaan laboratorium yang dibawa dari perujuk
b. Petugas menyiapkan peralatan dan bahan reagen yang sesuai dengan
pemeriksaan yang akan dilakukan.

9
c. Petugas menerima spesimen yang akan diperiksa, atau petugas sendiri
yang melakukan pengambilan spesimen dari pasien.
d. Petugas mempersilakan pasien menunggu diluar sementara petugas
melakukan pemeriksaan terhadap spesimen.
e. Bila hasil pemeriksaan sudah keluar, petugas memanggil pasien dan
menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium untuk diserahkan ke unit
perujuk.

VI. Tatalaksana Farmasi


1. Petugas Penanggung jawab
a. Apoteker
b. Asisten Apoteker
2. Perangkat Kerja
a. Alat tulis
b. Blender obat
c. Kertas pembungkus obat
d. Plastik pembungkus obat
3. Tatalaksana
a. Pasien meletakkan lembar resep di kerangjang yang telah disediakan
dan menunggu obat disiapkan.
b. Petugas mengambil lembar resep dan membacanya untuk memastikan
resep dapat dibaca dengan jelas dan obat-obat yang tertulis di dalam
lembar resep tersedia.
c. Apabila ada keraguan atau kekurangjelasan, maka petugas akan
menanyakan kepada petugas yang menulis resep.
d. Petugas kemudian menyiapkan obat yang tertera di resep dan
memasukkannya ke dalam bungkus plastik, menuliskan informasi
penggunaan obat di bungkusnya dan kemudian menyerahkannya
kepada pasien.
e. Sambil menyerahkan obat, petugas juga menyampaikan informasi yang
perlu diketahui pasien atau keluarganya sehubungan dengan
penggunaan obat.

10
BAB V
PENUTUP

Pelayanan klinis merupakan sebagian dari keseluruhan upaya kesehatan yang


dilakukan di puskesmas, sehingga pelayanan klinis harus saling mendukung satu
dengan yang lain dengan upaya kesehatan yang lain di puskesmas.

11

Anda mungkin juga menyukai