Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS

No. Dokumen :
440/ /PD/UKP/ /2018
PD No. Revisi : 0/0
Tanggal Terbit : 1 Maret 2018
Halaman: 1-11
PUSKESMAS Zanuriah, SKM, M.Kes
TALANG JAYA NIP.196508011988102001
BETUNG

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TALANG JAYA BETUNG
Desa Taja Raya II, RT.12 , Dusun.02, Kec. Betung, Kab .Banyuasin
Kode Pos : 30758, Email : puskes_tjb@yahoo.com , No.Telp/Hp :081340212718
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami panjatkan karena berkat rahmat-Nya
jualah Pedoman Pelayanan Klinis di Puskemas Talang Jaya Betung dapat disusun.
Didalam pedoman ini, kami sampaikan Pedoman Pelayanan Klinis di Puskesmas Talang Jaya
Betung.
Kami menyadari bahwa di dalam melaksanakan tugas rutin masih banyak terdapat
kekurangan. Untuk itu kami membuka pintu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
semua pihak.
Atas kritik dan saran yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Talang Jaya Betung, 1 Maret 2018


Kepala UPTD Puskesmas
Talang Jaya Betung

Zanuriah, SKM, M.Kes


Pembina/IV.a
NIP. 19650801 198810 2 001
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas sebagai lini terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat memiliki 3 kelompok besar upaya kesehatan yakin Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM), Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Jejaring.
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada individu baik berupa promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Upaya ini biasanya
diselenggarakan didalam gedung puskesmas.
Di Puskesmas Talang Jaya Betung, Upaya Kesehatan Perorangan ini dilaksanakan dalam
bentuk pelayanan kesehatan rawat jalan.

B. Tujuan Pedoman
Tujuan Pedoman Pelayanan Klinis ini adalah untuk menjadi acuan bagi seluruh aktifitas
pelayanan klinis yang dilaksanakan di Puskesmas Talang Jaya Betung sehingga pada
akhirnya menghasilkan pelayanan yang bermutu dan terukur.

C. Sasaran Pedoman
Pedoman ditujukan untuk petugas pelaksana pelayanan klinis di Puskesmas Talang Jaya
Betung.

D. Ruang Lingkup Pelayanan


Ruang lingkup pelayanan klinis di Puskesmas Talang Jaya Betung meliputi:
1. Pendaftaran pasien
Sebelum mendapatkan pelayanan pemeriksaan atau konsultasi kesehatan, pasien
terlebih dahulu mendaftarkan diri di bagian pendaftaran untuk dicatatkan data sosialnya
untuk dibuatkan rekam mediknya. Selanjutnya pasien akan diarahkan ke ruangan yang
dituju.
2. Pemeriksaan pasien
Pemeriksaan pasien dilakukan di ruangan yang sesuai dengan keluhan dan kondisi
pasien. Pemeriksaan pasien dilakukan di ruang pemeriksaan umum, ruang tindakan,
ruang pemeriksaan gigi dan mulut, ruang KIA/KB, ruang MTBS dan ruang Lansia dan
PTM.
3. Pemeriksaan penunjang
Apabila dianggap perlu maka petugas klinis yang memeriksa kondisi pasien dapat
merujuk pasien ke unit penunjang (laboratorium) untuk mendapatkan pemeriksaan
penunjang yang sesuai demi mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
4. Konsultasi pasien
Pasien yang membutuhkan penjelasan mengenai kondisi kesehatannya yang lebih rinci
akan dirujuk ke unit terkait, misal Gizi dan Kesehatan Lingkungan.
5. Pelayanan obat
Apabila pasien sudah selesai diperiksa dan membutuhkan obat maka pasien akan diberi
resep yang akan dibawa ke bagian farmasi untuk mendapatkan obat sesuai dengan
yang tertera dalam resep.

E. Batasan Operasional
1. Pasien rawat jalan
Pasien puskesmas yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kondisinya dapat pulang ke rumah.
2. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang terhadap pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dokter
untuk mendapatkan kepastian diagnosis dan ketepatan terapi terhadap pasien.
3. Konsultasi
Upaya memberikan pengertian dan pengetahuan kepada pasien mengenai hal-hal
yang harus diketahui berhubungan dengan kondisi kesehatannya.
4. Upaya kesehatan masyarakat
Upaya kesehatan yang dilakukan dengan sasaran kelompok masyarakat untuk
dapat bersama-sama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
5. Upaya kesehatan perorangan
Upaya kesehatan yang dilakukan dengan sasaran perorangan untuk meningkatkan
atau memulihkan kesehatannya.

F. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


NO JABATAN KUALIFIKASI
1 Dokter S1 Kedokteran
2 Perawat DIII Keperawatan
4 Bidan DIII Kebidanan
5 Perawat Gigi DIII Kesehatan Gigi
6 Analis S1 Analis Kesehatan
7 Sanitarian DIII Kesehatan Lingkungan
8 Penyuluh S1 Kesehatan Masyarakat
9 Dietisien DIII Gizi

B. Distribusi Ketenagaan
Jam buka pelayanan di Puskesmas Talang Jaya Betung:
Senin–Kamis : 08.00 – 14.00 WIB
Jum’at : 08.00 – 11.30 WIB
Sabtu : 08.00 – 12.30 WIB
Pada jam kerja, distribusi ketenagaan adalah sebagai berikut:
 Pendaftaran dan Rekam Medis : 4 petugas
 Ruang Pemeriksaan Umum : 1 dokter, 2 perawat
 Ruang Tindakan : 1 dokter, 4 perawat
 Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut : 1 perawat gigi
 Ruang MTBS : 2 bidan, 1 perawat
 Ruang Lansia dan PTM : 2 bidan
 Ruang Persalinan dan Pasca Persalinan : 1 Bidan Subkoordinator, 3 bidan
 Laboratorium : 1 analis kesehatan
 Farmasi dan gudang obat : 3 petugas
 Promkes dan Gilingan Mas : 5 petugas
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Standar Fasilitas
1. Fasilitas dan Sarana
Ruang pemeriksaan umum merupakan ruangan dengan 1 buah meja pemeriksaan dan
1 buah bed periksa. Ruangan ini memiliki wastafel sebagai sarana cuci tangan bagi
petugas setelah melakukan tindakan kepada pasien.
Ruang pemeriksaan gigi dan mulut memiliki 1 unit kursi gigi beserta peralatannya, 1
meja pemeriksaan, 1 lemari peralatan dan wastafel.
Ruang KIA terhubung langsung dengan ruang KB/Imunisasi, sehingga memudahkan
pemberian pelayanan KIA berupa pemeriksaan ibu hamil, pelayanan KB, pemeriksaan
calon pengantin serta pemberian imunisasi pada balita. Ruangan KIA memiliki meja
administrasi, bed pemeriksaan, bed ginekologi, wastafel, lemari peralatan, dan
perangkat komputer pendukung sistem informasi puskesmas.
Ruang laboratorium mempunyai meja administrasi, meja kerja sekaligus meja peralatan,
lemari reagen, kulkas, tempat cuci peralatan.
Ruang farmasi memiliki sarana meja kerja, meja tempat menyiapkan resep, lemari obat.
Bagian pendaftaran terletak di bagian depan gedung, berdekatan dengan pintu masuk
pengunjung, sehingga mudah diakses. Di ruangan ini terdapat meja resepsionis
sekaligus meja kerja, lemari status, perangkat komputer dan mesin cetak nomor antrian
pasien.
Unit promosi kesehatan, gizi, dan sanitasi berada di lantai 2, ruangan dilengkapi dengan
sarana komunikasi antar unit.

2. Peralatan

Poli Poli Gigi KIA Laboratorium Farmasi Pendaftaran


Umum/Lansia
- Tensimeter - Dental Unit - Tensimeter - Centrifuge - Lemari - Rekam
- Stetoskop dan - Stetoskop darah obat Medis
- Termometer kompresor - Thermometer - Centrifuge - Kulkas - Komputer
- hammer - Set - Doppler urine - Label - Meja
- Senter pencabutan - Senter - Lampu obat - Karcis
- Diagnostic gigi dewasa - Diagnostic set spritus - Kalkulator - Buku
set - Set - Timbangan - Tabung register
- Timbangan Pencabutan - Pengukur - Mikroskop
- Pengukur gigi anak- tinggi - Spuit
tinggi anak - Pita pengukur
- Pita - Partus Set
pengukur - KB Set
- Otoskop
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

I. Tatalaksana Pendaftaran
1. Petugas Penanggung jawab
a. Petugas pendaftaran
b. Staf TU di rekam medis
2. Perangkat kerja
a. Buku register
b. Nomor antrian
c. Komputer
d. Dokumen rekam medis
e. Alat tulis
3. Tatalaksana Pendaftaran
a. Pasien atau keluarga pasien mengambil nomor urut yang telah disediakan di meja
pendaftaran.
b. Petugas akan memanggil pasien sesuai nomor urut, kemudian melengkapi data
pasien di rekam medis
c. Petugas mendistribusikan rekam medis yang telah dilengkapi ke poli yang dituju

II. Tatalaksana Poli Umum


1. Petugas Penanggung jawab
a. Dokter
b. Perawat
2. Perangkat kerja
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. termometer
3. Tatalaksana Pelayanan Kesehatan Umum
a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urutnya.
b. Petugas memeriksa pasien dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
c. Petugas memberikan terapi dasar

III. Tatalaksana Poli Lansia


1. Petugas Penanggung jawab
a. Dokter
b. Bidan
2. Perangkat kerja
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Thermometer
3. Tatalaksana Pelayanan Kesehatan Lansia
a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urutnya.
b. Petugas memeriksa pasien dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
c. Petugas memberikan terapi dasar

IV. Tatalaksana Poli Gigi


1. Petugas Penanggung jawab
a. Dokter
b. Perawat Gigi
2. Perangkat kerja
a. Dental unit dan kompresor
b. Set Pencabutan Gigi Dewasa
c. Set Pencabutan Gigi Anak-anak
3. Tatalaksana Pelayanan Kesehatan Gigi
a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urutnya.
b. Petugas memeriksa pasien dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
c. Petugas memberikan terapi

V. Tatalaksana Poli KIA/KB


1. Petugas Penanggung jawab
a. Bidan
2. Perangkat kerja
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. termometer
3. Tatalaksana Pelayanan Kesehatan KIA/KB
a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urutnya.
b. Petugas memeriksa pasien dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
c. Petugas memberikan terapi dasar

VI. Tatalaksana Laboratorium


1. Petugas Penanggung jawab
a. Analais Kesehatan
2. Perangkat kerja
a. Mikroskop
b. Centrifuge darah dan urine
c. Tabung
3. Tatalaksana Pelayanan Laboratorium
a. Pasien menyerahkan formulir laboratorium
b. Petugas memanggil pasien sesuai urutannya.
c. Petugas mengambil sampel darah/urine/sputum
d. Pertugas memeriksa sampel pemeriksaan
e. Petugas memberikan hasil ke poli yang meminta pemeriksaan
VII. Tatalaksana Unit Farmasi
1. Petugas Penanggung jawab
a. Bidan
2. Perangkat kerja
a. Label obat
b. Resep
c. Obat
3. Tatalaksana Pelayanan Farmasi
a. Pasien menyerahkan resep kepada petugas
b. Pasien diberi nomor antrian
c. Pasien dipanggil berdasarkan nomor antrian
d. Petugas memberikan obat sesuai resep
e. Petugas memberikan informasi tentang pengobatan

BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan logistik yang diperlukan dalam upaya pelayanan klinis diperoleh dari APBD dan
biaya kapitasi yang diperoleh Puskesmas.

BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan upaya pelayanan klinis perlu diperhatikan
keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang
terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko terhadap sasaran harus
dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Tenaga kesehatan sebagai ujung tombak yang melayani dan melakukan kontak langsung
dengan pasien secara terus menerus tentunya mempunyai resiko infeksi, oleh sebab itu tenaga
kesehatan wajib menjaga kesehatan dan keselamatan darinya dari resiko tertular penyakit agar
dapata bekerja maksimal.
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan upaya pelayanan klinis perlu diperhatikan
keselamatan kerja karyawan puskesmas dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan terhadap
resiko dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
VII
PENUTUP

Pedoman ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi tenaga klinis Puskesmas Talang
Jaya Betung dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan klinis di Puskesmas Talang jaya
Betung. Untuk meningkatkan efektifitas pemanfaatan pedoman pelayanan klinis di puskesmas
ini, tenaga klinis puskesmas akan menjabarkannya dalam Protap (Prosedur Tetap) yang berisi
langkah-langkah dari setiap kegiatan sesuai kondisi di Puskesmas Talang Jaya Betung.
Keberhasilan pelaksanaan upaya pelayanan klinis ini tergantung pada komitmen yang kuat dari
semua pihak terkait dalam upaya pelayanan klinis di Puskesmas Talang Jaya Betung.

Mengetahui, Talang Jaya Betung,


Kepala UPTD Puskesmas Koordinator UKP
Talang Jaya Betung

Zanuriah, SKM, M.Kes dr. Monica Angela


Pembina/IV.a NRPTT. 06.1.016.026
NIP. 19650801 198810 2 001

Anda mungkin juga menyukai