1. Login
Berikut ini cara untuk bisa akses Login ESB Core sbb:
Berikut ini cara untuk bisa akses Login ESB Core sbb:
2. Dashboard
3. Purchasing
4. Inventory
5. Production
6. Finance
6.3 Intercash
7. Accounting
7.6 GL RECONCILIATION
8. Fixed Assets
2.
1. Masukkan User Name
2. Masukkan Password
3. Klik Sign In
1. Login
2.
1. Masukkan User Name
2. Masukkan Password
3. Klik Sign In
2. Dashboard
2. Dashboard
informasi mengenai
2. Dashboard Operational
3. Dashboard Purchasing
4. Dashboard Inventory
2. Dashboard
4. Pilih Brand
5. Pilih Branch
6. Pilih Date
7. Pilih Search
Berikut ini Tampilan Dashboard Live View
Purchase Order, Total Suspense Invoice (QTY), Total Suspense Invoice (RP),
Composition
Comparison
2. Dashboard
5 Pilih Location
(Purchasing)
Proses pembelian dapat dicatat melalui system ERP ESB melalui beberapa proses
yaitu Purchase Request, Purchase Order, Goods Receipt, Purchase Invoice, Purchase
Payment, dan Release Payment. Panduan ini akan menjelaskan tahapan yang perlu
2. Masukkan Password
3. Klik Sign In
saat membutuhkan bahan baku atau produk yang dibutuhkan untuk produksi menu.
Terdapat dua pilihan untuk membuat Purchase Request baru, yaitu Non Template dan
yang dapat dipesan oleh kantor cabang. Sehingga kantor cabang hanya perlu
masukan jumlah barang yang diperlukan, tanpa repot mencari produk terlebih dahulu.
Sebaliknya pada Non Template, Purchase Request dapat dibuat untuk seluruh
produk yang ingin dipesan dan disesuaikan dengan unit yang dibutuhkan.
Pada Tampilan Create Purchase Request, pada bagian Transaction Information isikan
• Product Name : Pilih produk yang ingin dipesan dan pastikan UNIT yang dipilih
juga sesuai.
pilih “Transfer” jika permintaan dibuat untuk pengiriman atar cabang, Pilih
• Qty : Isi dengan jumlah produk yang ingin dipesan (sesuaikan dengan UNIT yang
dipilih)
• Add Product : menambah baris baru untuk menambah produk lain yang ingin
dipesan.
• Suuplier Pic Name, Supplier Pic Phone, dan Supplier Due Day : otomatis
• Due Day : isi jika ingin mengubah tenggat waktu untuk supplier.
sebagai berikut :
• Browse : mencari daftar produk berupa file excel jika ingin melakukan pembelian
• Download : Mengunduh file template excel jika ingin melakukan pembelian untuk
banyak produk.
• Upload : untuk mengungah file daftar produk yang sudah dipilih pada Browse.
• Browse Request Product : untuk mencari produk yang belum pernah dilakukan
Request.
• PO Qty : isi sesuai jumlah produk yang ingin dibeli, sesuaikan denga Unit yang
dipilih!
• Last Price : menampilkan informasi harga pembelian terakhir pada supplier yang
dipilih.
• Price : Isi dengan harga produk per unit untuk transaksi yang dibuat.
• Disc % : isi jika ada diskon yang diberikan supplier untuk produk tersebut dalam
satuan persen.
• Disc Value : isi jika ada diskon yang diberikan dalam satuan mata uang.
• Additional info : isi jika ada catatan tambahan mengenai dokumen purchase order
yang dibuat.
• Foot Note : isi jika perlu menambah catatan kaki yang akan dicetak pada dokumen
purchase order.
Jika sudah di isi semuanya langkah selanjutnya klik Save lalu muncul pesan dibawah
ini :
3. Purchasing
dikirim oleh supplier. Produk yang diterima dihitung jumlahnya kemudian dicatat pada
proses Goods Receipt tersebut. Berikut ini Langkah-langkah pembuatan Good Receipt
sebagai berikut :
atau filter lain yang telah disediakan. Transaksi yang belum dilakukan penerimaan
4. Untuk melakukan penerimaan, klik tombol ceklis (Create Goods Receipt) pada
berikut:
transfer.
• Delivery Number : Dapat diisi dengan nomor surat jalan jika perlu.
• Additional Info : isi jika ingin menambahkan catatan atas dokumen penerimaan
yang dibuat
• Close Purchase Order : jika ingin menutup dokumen pemesanan (PO) ketika
7. Jika penerimaan telah selesai diisi, klik tombol Save untuk menyimpan dokumen
Goods Receipt.
3. Purchasing
faktur dengan supplier) atas produk yang telah diterima sebelumnya. Berikut
• Supplier Invoice Number : isi dengan nomor invoice dari supplier jika ada.
• VAT Invoice Number : isi dengan nomor NPWP supplier jika ada.
invoicenya.
• Product Name : menampilkan daftar produk yang diperoleh dari transaksi Goods
Receipt
• Unit : menampilkan satuan dari produk
• Price : harga produk per unit, bisa disesuaikan jika ada perubahan tergantung
• Tax Rate : isi besaran pajak lainnya dalam satuan persen jika ada.
• Account : pilih jika ada biaya tambahan yang ingin dicatat pada invoice, seperti
• Additional Information : bisa diisi jika ada catatan terkait dokumen purchase
• Invoice Total : Menampilkan jumlah biaya yang harus dibayarkan pada Invoice.
8. Jika telah selesai diisi, klik tombol Save untuk menyimpan dokumen Purchase
Invoice
formulir permintaan keluar uang dari kantor pusat). Berikut langkah-langkah dalam
3. Klik pada tanda tambah (+) untuk membuat Purchase Payment baru
4. Pada tampilan Create Purchase Payment bagian Transaction Information, untuk
keterangan berikut:
dibayarkan.
5. Pada Purchase Payment Detail. Tabel ini menampilkan daftar tagihan sesuai
dokumen invoice yang dipilih sebelumnya. Isi bagian berikut pada Purchase Payment
Detail :
• Payment Amount : isi nilai yang ingin dibayarkan dari akun tersebut.
• Final Payment Amount : isi nilai final yang ingin dibayarkan dari akun tersebut.
• Additional Information : isi jika ada catatan tambahan dalam dokumen Purchase
8. Jika telah selesai, klik tombol Save untuk menyimpan dokumen Purchase Payment.
6. Klik Release, ketika klik release akan muncul pesan seperti gambar dibawah ini
7. Klik Yes, untuk menyetujui pembayaran. akan muncul no doc untuk release
4. Jika sudah klik Filter untuk menampilkan daftar permintaan produk. untuk
mengdownload data produk ke excel. Klik Clear Filter, untuk menghapus kolom-kolom
di Request Monitoring.
5. Centang di bagian kanan untuk produk yang ingin dibuatkan Purchase Order, lalu
klik Process.
• Branch, pilih kantor atau outlet tujuan. Jika tidak dipilih, otomatis diatur ke Refer to
• Price, input harga per Unit. Misal : harga HK-Mangga per KG Rp.12.000,-.
• Disc, input diskon dalam rupiah. Misal: “10000” berarti diskon Rp.10.000,-.
7. Klik Process jika sudah sesuai dan muncul pesan seperti gambar dibawah ini :
3. Purchasing
barangnya.
6. Pada Bagian Purchase Return Detail, yang harus di isi sebagai berikut :
.
3. Purchasing
6. Pada Import Payment Detail, Klik Tambah (+ Add Payment). pada bagian ini
7. Pada bagian Transaction Summary ada yang harus diisi sebagai berikut :
Additional Information : Informasi Tambahan
8. Klik Save Jika sudah sesuai, akan muncul no document seperti gambar dibawah ini
3. Purchasing
5. Pada Purchase Detail terdapat beberapa bagian yang harus diisi sebagai berikut :
7. Pada bagian Transaction Summary ada beberapa bagian yang harus diisi sebagai
berikut :
8. Klik Save, jika sudah sesuai. lalu muncul No Documentnya seperti gambar dibawah
ini :
4. Inventory
4. Inventory
5. PIlih Product
penjualan.
2. PIlih tanda +- dan pilih sesuai kebutuhan: Non Template atau With Template
Non Template
1. Pilih Branch
3. Pilih Product
4. PIlih Mode ( + atau - ) untuk menambahkan dan mengurangi
terakhir Save
4. Inventory
stock suatu produk sesuai jumlah yang terdapat pada cabang atau outlet. Stock
Stock Opname
a. Manual
Manual
1. Pilih Branch yang sesuai dan akan di lakukan Opname
2. Pilih Location
5. Pilih Export untuk Mendownload File Excel yang akan di upload untuk Stock Opname
6. Pilih Browse untuk mencari data File Excel yang akan di gunakan stock Opname
7. Pilih Upload untuk proses stock Opname dengan File Excel dan masih bisa di Edit
8. Pilih Product Name, Proses ini dilakukan jika stock opname dilakukan secara manual
9. Pilih Current Stock, Masukan hasil stock opname sesuai dengan hasil stock opname
10. Pilih Add Product, Proses ini untuk menambahkan product stock opname manual
a. Save as Draft jika masih masih akan dilakukan pengecekan dan melakukan Edit
b. Save jika sudah sesuai dan akan terbentuk No Doc. Stock Opname
#SP202112160001
4. Inventory
2. Pilih Location
4. Untuk proses ini bisa digunakan untuk pengecekan history stock berjalan
4. Inventory
3. Pilih icon close delivery untuk mencari transaksi dengan status "Receiving" pada
Goods Delivery
4. Pada Transaction Information isi bagian berikut:
• Branch, pilih cabang asal dari barang pada Goods Delivery yang ingin
• Cost Qty, isi jumlah produk yang hilang atau tidak bisa dikembalikan.
diisi jika ada catatan tambahan seputar transaksi yang dibuat. Jika sudah sesuai bisa
sekaligus dalam satu proses transaksi (gabungan dari Goods Transfer Request, Goods
Delivery, Goods Receipt). Langkah awal untuk melakukan Simple Transfer yaitu masuk
• Browse Asset : klik untuk memilih asset yang akan dipindahkan lokasinya
• Qty : Isi jumlah produk yang akan ditransfer, sesuaikan dengan unit.
pada sebuah perusahaan. Tahapan produksi mulai dari pengeluaran bahan baku yang
dibutuhkan hingga pencatatan produk hasil dapat dilakukan pada fitur ini. Berikut
a. Assembly
b. Disassembly
Assembly
1. Pilih Sesuai Kebutuhan
2. Pilih Tanggal
Contoh Inputan:
6. Lakukan SAVE
2.b. Create Multiple : Untuk Proses semau Assembly dalam satu No Assembly
Create Multiple
Pilih Production Order Number, Setelah itu akan muncul data Production Result Detail.
Isi dengan yang sesuai field : Branch, Production Return Date, Production Order
Number
Keterangan di bagian Production Return Material:
> Qty : Jumlah bahan baku yang dikembalikan kedalam stok lokasi
terkait
Jika akun pembuat tidak memiliki akses "Approve" maka status dokumen yang dibuat
adalah "new", sehingga perlu di-approve oleh pengguna lain yang memiliki akses.
5. Production
1. Pilih Branch
dalam Chart Of Account (COA). Dimana uang yang didapatkan bukan berasal dari
3.Masukan Passwordnya
4.Sign In.
11.Pada receive detail Pilih Account Category : Akun asal dikirimnya data
12.Isi amount
transaksi yang dibuat. Jika sudah sesuai klik Save untuk menyimpan dokumen.
6. Finance
9.Klik Branch
11.Masukkan Amount
12.Masukkan Description
15.Klik Save
6. Finance
6.3 Intercash
Intercash adalah sebuah sarana untuk memindahkan uang dari COA yang satu ke COA
yang lain dalam perusahaan, atau pemindahan dana antara cabang yang satu ke
Pada halaman Create Intercash bagian Source sesuaikan dengan keterangan berikut:
4. Intercash Date : tanggal dibuatnya Intercash.
10. Other Expenses Amount : isi nominal biaya tambahan jika ada.
15.Klik Save
6. Finance
3.Pilih Account
4.Klik (+) pada pojok kanan atas untuk membuat Pos Settlement
5.Pilih Settlement Date
7.Pilih Branch
8.Klik Search
12.Klik Calculate : untuk menghitung ulang jumlah amount jika ada perubahan pada
13.Klik Save.
7. Accounting
7. Accounting
yang terjadi di antara catatan transaksi yang dilakukan oleh sistem dengn catatan
6.1 Pilih tipe bank yang menyebabkab setiap bank memiliki format sehingga perlu
6.3. Pilih Tolerence Limit : Isi Jika ingin memberikan toleransi selisih antara
pencatatan bank dengan System. (isi Normal dalam Persentase). Jika sudah baru klik
Upload Statement.
Jika statement memiliki Tanggal dan Jumlah yang sama antara statement yang
dihasilkan oleh sistem dengan yang ada di Bank, maka statement tersebut akan
masuk ke bagian Automatic. Apabila bagian Finance setuju maka perlu klik Match,
4.Klik Add
Jika ada statement yang tidak match, maka perlu dilakukan rekon secara manual
sama dengan 0
7. Accounting
pengisian. Karena pada memorial journal dapat melakukan debit dan kredit langsung
beberapa transaksi dengan beberapa branch pula. Jadi pada Memorial Journal ini yang
melakukan payment akan masuk ke bagian kredit dan yang received akan masuk ke
bagian debit
4.Export Data
5.Uplload Data
6.Add
10.Upload Data
11.Data yang sudah masuk akan terlihat di Debit Jurnal & Kredit Jurnal
12.Save
7. Accounting
7.Save
7. Accounting
7.Klik Save
7. Accounting
7.6 GL RECONCILIATION
Berikut ini pembuatan GL Reconciliation sebagai berikut ini :
3. Ke Halaman GL Reconciliation
8.
10. Jika sudah sesuai silahkan Klik Save Untuk Menyimpan Data tsb
7. Accounting
Branch : Cabang
Full Set
Partial
By Cost Center
4. Search : Pencariaan
Data)
Menu ini menampilkan daftar asset perusahaan yang masuk melalui Purchasing
Asset yang dapat diaktifkan adalah asset yang dibeli melalui menu Simple Pruchase
Pastikan barang yang dibeli tersebut masuk kedalam kategori produk dengan tipe
Asset
Untuk pembelian melalui Purchase Order, barang sudah harus di terima terlebih
4. Klik tombol filter untuk melakukan pencarian terhadap Asset yang ingin diaktifkan
• Status : pilih jika ingin mencari berdasarkan status active atau nonactive.
6. Masukkan Asset ID
7. Klik Search
9. Klik Activation
10.Masuk ke Tampilan Activation Asset
Kemudian akan muncul jendela Activation Asset. Berikut keterangan kolom yang perlu
• Asset Name : masukan nama asset yang ingin diaktifkan sesuai keperluan.
12.Klik Process
8. Fixed Assets
4.Donwload Template
Kemudian buka template yang sudah di download, lalu isi sesuaikan dengan
keterangan berikut:
• kode aset, dimana kode aset ini wajib diisikan, dan biasanya kode aset sudah
mencakup 3digit dari code category yang dibuat saat membuat category asset
• Nama aset dapat diisikan sama dengan yang lain nya dan tidak mandatory sama
• Kategori dapat diisikan dengan nama kategori yang di buat sebagai asset saat
• Nama product diisikan sesuai nama yang sudah ada di master product
• Usia aset, adalah masa aset tersebut berapa lama dalam bulan
• Jumlah usia depresiasi yang sudah terjadi, jika pemindahan aset dan sudah terjadi
depresiasi, maka bulannya bisa di masukkan, jika belum terjadi, bisa di beri angka 0
(bukan kosong)
• Nilai saat ini adalah nilai setelah depresiasi (jika sudah terjadi depresiasi) atau nilai
• Tanggal mulai depresiasi, akan berjalan jika kita sudah aktifkan aset tersebut,
dengan fitur upload asset ini, asset yang masuk akan langsung menjadi active dan
8.Pilih Account
9.Klik Upload
8. Fixed Assets
4.Klik Tombol +
• Unit price : isi harga jual asset (otomatis terisi dengan value asset saat dijual).
asset.
• Add Asset : klik untuk menambahkan asset lainnya yang ingin di valuasi ulang.
8.Pada additional info dapat ditambahkan catatan tambahan terkait transaksi yang
dibuat
9.Klik Save.