Anda di halaman 1dari 122

User Guide ESB Core

1. Login

Berikut ini cara untuk bisa akses Login ESB Core sbb:

Berikut ini cara untuk bisa akses Login ESB Core sbb:

2. Dashboard

Dashboard adalah Sistem Informasi yang menyajikan informasi mengenai indikator

utama dari aktifitas organisasi secara sekilas dalam layar tunggal.

2.1 Dashboard Outlet Sales

2.2 Dashboard Operational

2.3 Dashboard Purchasing

2.4 Dashboard Inventory

3. Purchasing

3.1 Proses Pembelian (Purchasing)

3.2 Purchase Request

3.3 Purchase Order

3.4 Good Receipt

3.5 Purchase Invoice

3.6 PURCHASE PAYMENT

3.7 Release Payment

3.8 Request Item List

3.9 Purchase Return

3.10 Import Document

3.11 Simple Purchase

4. Inventory

4.1 Goods Transfer Request

4.2 Goods Delivery

4.3 Item Journal

4.4 Inventory Adjustment

4.5 Stock List


4.6 Close Delivery

4.7 Simple Transfer

5. Production

5.1 Production Order

5.2 Material Delivery

5.3 Production Result

5.4 Production Return

5.5 Simple Manufacturing

6. Finance

6.1 Cash Received

6.2 Cash Payment

6.3 Intercash

6.4 POS Settlement

7. Accounting

7.1 Bank Reconcile

7.2 Memorial Journal

7.3 Closed Period Stock

7.4 Closed Period

7.5 Cash Count

7.6 GL RECONCILIATION

7.7 GENERAL JOURNAL

8. Fixed Assets

8.1 Aktivasi Asset (Asset Data)

8.2 Upload Asset

8.3 Menjual Asset

8.4 Aset Revaluation


1. Login
1. Login

Berikut ini cara untuk bisa

akses Login ESB Core sbb:


1. Ketikan Alamat ESB Core pada browser : https://erp.esb.co.id/site/login

2.
1. Masukkan User Name

2. Masukkan Password

3. Klik Sign In
1. Login

Berikut ini cara untuk bisa

akses Login ESB Core sbb:


1. Ketikan Alamat ESB Core pada browser : https://erp.esb.co.id/site/login

2.
1. Masukkan User Name

2. Masukkan Password

3. Klik Sign In
2. Dashboard
2. Dashboard

Dashboard adalah Sistem

Informasi yang menyajikan

informasi mengenai

indikator utama dari

aktifitas organisasi secara

sekilas dalam layar tunggal.


Ada tiga (3) aspek utama dashboard adalah: penyajian data/informasi, personalisasi

dan kolaborasi antar pengguna.

Pada Modul Dashboard terdapat beberapa Menu diantara sebagai berikut :

1. Dasboard Outlet Sales

2. Dashboard Operational
3. Dashboard Purchasing

4. Dashboard Inventory
2. Dashboard

2.1 Dashboard Outlet Sales


Pada dashboard Outlet Sales digunakan untuk menyajikan data penjualan dari toko.

Berikut ini langkah-Langkah masuk Dashboard Outlet Sales sebagai berikut :

1. Pilih Modul Dasboard

2. Pilih Menu Outlet Sales

3. Masuk Tampilan Dashboard Sales Live View

4. Pilih Brand

5. Pilih Branch

6. Pilih Date

7. Pilih Search
Berikut ini Tampilan Dashboard Live View

Berikut ini Dashboard Sales Growth

Berikut ini tampilan Dasboard Sales Compotition

Berikut ini tampilan Dasboard Top & Worst Menu


2. Dashboard

2.2 Dashboard Operational


Dashboard Operatinal digunakan untuk penyajian data operational terdiri dari data

Pending Receipt, Pending Delivery, Stock In, Stock In Vs Sales.

Berikut ini langkah dashboard Operational

1. Masuk Ke Modul Dashboard

2. Pilih Menu Operational


3. masuk ke Tampilan Dashboard Live View seperti gambar di atas

4. Tampilan COGS Dashboard sesuai gambar di atas


2. Dashboard

2.3 Dashboard Purchasing

Berikut ini langkah-langkah dashboard purchasing sebagai berikut :

1. Masuk ke modul Dashboard

2. Masuk ke Menu Purchasing


3. Masuk ke tampilan Dashboard Purchasing spt gambar di atas

4. Di Tampilan Purchasing Highlight berisi Incomplete Purchase Request, Incomplete

Purchase Order, Total Suspense Invoice (QTY), Total Suspense Invoice (RP),

Outstanding Invoice (QTY) & Outstanding Invoice (RP).

5. Pada Tampilan Purchasing Growth berisi Informasi tentang Grafik


5. Pada Tampilan Purchasing Composition berisi Informasi tentang Purchasing

Composition

6. Pada Tampilan Purchasing Comparison berisi tentang informasi purchasing

Comparison
2. Dashboard

2.4 Dashboard Inventory


Dashboard Inventory merupakan Informasi tentang informasi mengenai stockan

dibawah limit dan di atas limit pada branch/location tertentu.

Berikut ini langkah-langkah sebagai berikut :

1. Masuk ke Modul Dashboard

2. Masuk ke Menu Inventory

3. Masuk ke Tampilan Inventory Dashboard


4. Pilih Branch

5 Pilih Location

6. Pilih Show Below Stock Limit

7. Pilih Show Over Stock Limit


3. Purchasing
3. Purchasing

3.1 Proses Pembelian

(Purchasing)
Proses pembelian dapat dicatat melalui system ERP ESB melalui beberapa proses

yaitu Purchase Request, Purchase Order, Goods Receipt, Purchase Invoice, Purchase

Payment, dan Release Payment. Panduan ini akan menjelaskan tahapan yang perlu

dilakukan pada tiap proses tersebut.

Berikut ini langkah-langkah proses pembelian sebagai berikut :


1. Masukkan User

2. Masukkan Password

3. Klik Sign In

.4. Masuk tampilan Menu ESB core Pilih Modul Purchasing


3. Purchasing

3.2 Purchase Request


Permintaan pembelian (Purchase Request) bisa dilakukan oleh kantor cabang/restoran

saat membutuhkan bahan baku atau produk yang dibutuhkan untuk produksi menu.

Berikut ini langkah-langkah pembuatan Purchase Request sebagai Berikut :

1. Pilih Modul Purchasing


2. Pilih Purchase Request

3. Klik Tanda Tambah (+)

Terdapat dua pilihan untuk membuat Purchase Request baru, yaitu Non Template dan

PR Template. Pilihan ini disesuaikan dengan operasional masing-masing perusahaan.

PR Template digunakan jika kantor pusat sudah menetapkan daftar barang/produk

yang dapat dipesan oleh kantor cabang. Sehingga kantor cabang hanya perlu

masukan jumlah barang yang diperlukan, tanpa repot mencari produk terlebih dahulu.

Sebaliknya pada Non Template, Purchase Request dapat dibuat untuk seluruh

produk yang didaftarkan pada perusahaan. Pembuat permintaan harus mencari

produk yang ingin dipesan dan disesuaikan dengan unit yang dibutuhkan.

4. Masuk ke Tampilan Create Purchase Request New

Pada Tampilan Create Purchase Request, pada bagian Transaction Information isikan

informasi sebagai berikut:

• Branch : Pilih kantor cabang yang melakukan permintaan barang


• PR Date : Pilih tanggal dibuatnya dokumen permintaan

• Required Date : Pilih tanggal dibutuhkannya barang yang diminta.

5. Bagian Purchase Request Detail isi sesuai keterangan berikut:

• Product Name : Pilih produk yang ingin dipesan dan pastikan UNIT yang dipilih

juga sesuai.

• Unit : Satuan dari produk yang dipesan.

• Request Process : Pilih “Purchase” jika permintaan dibuat untuk pembelian,

pilih “Transfer” jika permintaan dibuat untuk pengiriman atar cabang, Pilih

“All” jika ingin pilih keduanya.

• Stock : menapilkan jumlah produk yang tersedia pada cabang.

• Avg Daily Usage : Rata-rata penggunaan produk dalam satu hari.

• Stock Need to Buy : Rekomendasi stok barang yang perlu dipesan.

• Qty : Isi dengan jumlah produk yang ingin dipesan (sesuaikan dengan UNIT yang

dipilih)

• Add Product : menambah baris baru untuk menambah produk lain yang ingin

dipesan.

• Additional Info : bisa diisi jika ada informasi tambahan.

6. Klik Save Pada Gambar DI Atas


3. Purchasing

3.3 Purchase Order


Pemesanan Pembelian (Purchase order) digunakan untuk mencatat pembelian produk

ke supplier. Berikut ini langkah pembuatan Purchase Order sebagai berikut :

1. Masuk ke Modul Purchasing

2. Masuk ke Menu Purchase Order

3. Klik Tombol Tambah (+) untuk pembuatan Purchase Order baru.


Pada halaman Create Purchase Order, pada bagian Transaction Information isi

informasi sebagai berikut:

• Branch : pilih cabang yang akan melakukan pembelian.

• Purchase Date : pilih tanggal dibuatnya dokumen pembelian.

• Required Date : pilih tanggal dibutuhkannya produk yang dibeli.

• Currency : pilih mata uang yang digunakan untuk pembelian.

• Rate : sesuaikan dengan kurs mata uang yang digunakan.

• Supplier : pilih nama supplier yang dituju.

• Purchase Request Number : pilih jika ingin melakukan pembelian berdasarkan

Purchase Request yang sudah dibuat sebelumnya.

• Suuplier Pic Name, Supplier Pic Phone, dan Supplier Due Day : otomatis

terisi sesuai dengan data supplier yang dipilih.

• Due Day : isi jika ingin mengubah tenggat waktu untuk supplier.

• Cost Center : dapat dipilih sesuai divisi yang mengajukan pembelian.


Pada Halaman Purchase Detail terdapat fungsi dalam pengisian purchase detail

sebagai berikut :

• Browse : mencari daftar produk berupa file excel jika ingin melakukan pembelian

untuk banyak produk.

• Download : Mengunduh file template excel jika ingin melakukan pembelian untuk

banyak produk.

• Upload : untuk mengungah file daftar produk yang sudah dipilih pada Browse.

• Browse Request Product : untuk mencari produk yang belum pernah dilakukan

pembelian sebelumnya ke supplier yang dipilih.

• Product Name : pilih produk yang akan dibeli.

• Unit : menampilkan satuan dari produk yang dipilih.

• Req. Qty : menampilkan jumlah permintaan berdasarkan dokumen Purchase

Request.

• Stock : sisa produk pada kantor cabang yang melakukan pembelian.

• PO Qty : isi sesuai jumlah produk yang ingin dibeli, sesuaikan denga Unit yang

dipilih!

• Last Price : menampilkan informasi harga pembelian terakhir pada supplier yang

dipilih.

• Price : Isi dengan harga produk per unit untuk transaksi yang dibuat.

• Disc % : isi jika ada diskon yang diberikan supplier untuk produk tersebut dalam

satuan persen.
• Disc Value : isi jika ada diskon yang diberikan dalam satuan mata uang.

• VAT : ceklis jika produk terkena pajak.

• Total : menampilkan estimasi jumlah harga produk.

• Add Product : untuk menambahkan produk lain yang ingin dibeli.

Pada Transaction Summary terdapat beberapa fungsi sebaagai berikut :

• Additional info : isi jika ada catatan tambahan mengenai dokumen purchase order

yang dibuat.

• Foot Note : isi jika perlu menambah catatan kaki yang akan dicetak pada dokumen

purchase order.

• Purchase Total : menampilkan estimasi jumlah biaya pembelian.

Jika sudah di isi semuanya langkah selanjutnya klik Save lalu muncul pesan dibawah

ini :
3. Purchasing

3.4 Good Receipt


Goods Receipt dilakukan oleh outlet/kantor cabang setelah menerima produk yang

dikirim oleh supplier. Produk yang diterima dihitung jumlahnya kemudian dicatat pada

proses Goods Receipt tersebut. Berikut ini Langkah-langkah pembuatan Good Receipt

sebagai berikut :

1. Masuk ke Modul Inventory

2. Masuk Ke Menu Good Receipt


3. Cari transaksi yang ingin dilakukan penerimaan menggunakan reference number

atau filter lain yang telah disediakan. Transaksi yang belum dilakukan penerimaan

akan muncul dengan status “pending”.

4. Untuk melakukan penerimaan, klik tombol ceklis (Create Goods Receipt) pada

kolom paling kanan transaksi

5. Masuk ke Tampilan Create Good Receipt - New

Untuk panduan pengisian dokumen penerimaan barang perhatikan keterangan

berikut:

• Reference Number : Otomatis terisi dengan nomor dokumen pembelian atau

transfer.

• GR / Require Date : isi dengan tanggal penerimaan produk.


• Source : menampilkan informasi asal pengiriman produk.

• Delivery Number : Dapat diisi dengan nomor surat jalan jika perlu.

• Branch Name : menampilkan kantor cabang penerima.

• Location : pilih lokasi penyimpanan barang yang diterima (warehouse/kitchen).

6. Ke tampilan Good Receipt Detail terdapat beberapa informasi sebagai berikut :

• Product Name : Menampilkan daftar produk yang diterima.

• Unit : Menampilkan satuan dari produk yang diterima.

• Reference Notes : Menampilkan jika ada catatan saat pemesanan produk.

• Order Qty : Menampilkan jumlah produk yang dipesan.

• Outstanding Qty : Menampilkan jumlah produk yang belum diterima.

• Qty : Isi sesuai dengan jumlah produk yang sudah diterima

• Additional Info : isi jika ingin menambahkan catatan atas dokumen penerimaan

yang dibuat

• Close Purchase Order : jika ingin menutup dokumen pemesanan (PO) ketika

barang yang diterima hanya sebagian.

• Print : untuk mencetak dokumen penerimaan barang.

7. Jika penerimaan telah selesai diisi, klik tombol Save untuk menyimpan dokumen

Goods Receipt.
3. Purchasing

3.5 Purchase Invoice


Purchase Invoice digunakan untuk mencatat faktur dari supplier (atau untuk tukar

faktur dengan supplier) atas produk yang telah diterima sebelumnya. Berikut

langkah-langkah dalam menggunakan Purchase Invoice sebagai berikut :

1. Klik Modul Purchasing

2. Klik Menu Purchasing Invoice

3. Masuk Ke Tampilan Purchasing Invoice

4. Klik Tombol Tambah (+) untuk create Purchase Invoice


5. Masuk ke Tampilan Create Purchase Invoice New, untuk panduan pengisian

informasi pada dokumen Purchase

Invoice perhatikan keterangan berikut :

• Supplier : pilih nama supplier yang ingin dicatat invoicenya.

• Supplier Invoice Number : isi dengan nomor invoice dari supplier jika ada.

• Currency : pilih mata uang yang digunakan.

• Rate : sesuaikan kurs mata uang.

• Invoice Date : pilih tanggal dibuatnya invoice.

• VAT Invoice Number : isi dengan nomor NPWP supplier jika ada.

• Transaction Reference : Pilih transaksi Goods Receipt yang akan dicatat

invoicenya.

• Invoice Due : isi dengan tenggat waktu pembayaran ke supplier.

• Invoice Due Date : tanggal batas waktu pembayaran ke supplier.

6. Masuk Ke tampilan Purchase Invoice Detail

Beriikut ini panduan pengisiannya perhatikan keterangan berikut:

• Product Name : menampilkan daftar produk yang diperoleh dari transaksi Goods

Receipt
• Unit : menampilkan satuan dari produk

• Invoice Qty : jumlah produk yang masuk ke dokumen invoice.

• Price : harga produk per unit, bisa disesuaikan jika ada perubahan tergantung

hak akses user.

• Disc : isi jika ada potongan harga dari supplier.

• VAT : ceklis jika produk terkena pajak.

• VAT Value : nominal pajak yang dikenakan.

• Other Tax : pilih jika ada tambahan pajak lainnya.

• Tax Rate : isi besaran pajak lainnya dalam satuan persen jika ada.

• Total : Menampilkan jumlah tagihan per produk.

7. Ke Tampilan Purchase Invoice Cost

Berikut ini panduan pengisiannya perhatikan keterangan berikut:

• Account : pilih jika ada biaya tambahan yang ingin dicatat pada invoice, seperti

biaya parkir, toll, pengiriman, dll.

• Amount : isi dengan nominal biaya tambahan.

• Add cost : klik jika ingin menambahkan biaya tambahan lainnya.

• Additional Information : bisa diisi jika ada catatan terkait dokumen purchase

invoice yang dibuat.

• Reference Total : Menampilkan jumlah tagihan yang merujuk pada dokumen


Purchase Order.

• Cost Total : menampilkan jumlah biaya tambahan.

• Invoice Total : Menampilkan jumlah biaya yang harus dibayarkan pada Invoice.

• Difference : Selisih antara nominal reference total dengan invoice total.

8. Jika telah selesai diisi, klik tombol Save untuk menyimpan dokumen Purchase

Invoice

Kemudian muncul pesan seperti gambar dibawah ini


3. Purchasing

3.6 PURCHASE PAYMENT


Purchase Payment digunakan untuk mencatat pembayaran ke supplier (sebagai

formulir permintaan keluar uang dari kantor pusat). Berikut langkah-langkah dalam

menggunakan Purchase Payment sebagai berikut :

1. Masuk ke Modul Purchasing

2. Masuk ke Menu Purchase Payment

3. Klik pada tanda tambah (+) untuk membuat Purchase Payment baru
4. Pada tampilan Create Purchase Payment bagian Transaction Information, untuk

panduan pengisian informasi pada dokumen Purchase Payment perhatikan

keterangan berikut:

• Payment Date : pilih tanggal dilakukannya pembayaran.

• Supplier : pilih nama supplier yang dituju.

• Currency : pilih mata uang yang digunakan untuk pembayaran.

• Rate : sesuaikan dengan kurs mata uang.

• Purchase invoice reference : pilih dokumen purchase Invoice yang ingin

dibayarkan.

• Supplier Bank : pilih bank supplier untuk pembayaran.

5. Pada Purchase Payment Detail. Tabel ini menampilkan daftar tagihan sesuai

dokumen invoice yang dipilih sebelumnya. Isi bagian berikut pada Purchase Payment

Detail :

• Payment Amount : input nominal yang ingin dibayarkan.

6. halaman Create Purchase Payment bagian Purchase Payment Account. Berikut


bagian yang perlu diisi:

• Account : pilih akun yang digunakan untuk pembayaran.

• Payment Amount : isi nilai yang ingin dibayarkan dari akun tersebut.

• Final Payment Amount : isi nilai final yang ingin dibayarkan dari akun tersebut.

7. Pada Transaction Summary berikut bagian yang perlu diisi:

• Additional Information : isi jika ada catatan tambahan dalam dokumen Purchase

Payment. Pastikan Total sudah sesuai.

Advance Purchase Reference : isi jika ada Referensi Advance Purchase

Available Advance : informasi untuk available Advance

Advance Usage : Informasi Uang DP yang sudah digunakan

Other Cost Total : Menampilkan Total Cost Lainnya

Total : Total Pembayaran yang harus dibayarkan ke supplier

8. Jika telah selesai, klik tombol Save untuk menyimpan dokumen Purchase Payment.

berikut pesan document yang sudah di save


3. Purchasing

3.7 Release Payment


Release Payment digunakan untuk mengkonfirmasi atau menyetujui pembayaran ke

supplier. Adapun Langkah-langkah dalam proses Release Payment sbb:

1. Masuk ke Modul Accounting

2. Masuk ke Menu Release Payment

3. Masuk ke Menu Pending Release


4. Centang dokumen Purchase Payment yang ingin disetujui, kemudian klik Release

5. Pilih Release Payment Date (otomatis terisi tanggal hari ini).

6. Klik Release, ketika klik release akan muncul pesan seperti gambar dibawah ini
7. Klik Yes, untuk menyetujui pembayaran. akan muncul no doc untuk release

payment seperti gambar dibawah ini


3. Purchasing

3.8 Request Item List


Request Item List digunakan untuk melihat daftar produk yang telah dibuat di

Purchase Request yang belum dipenuhi. Berikut langkah-langkah dalam

menggunakan Request Item List sebagai berikut :

1. Masuk ke Modul Purchasing

2. Masuk Ke Menu Request Item List

3. Pada halaman Request Monitoring, isi bagian berikut:

• Branch, pilih kantor atau outlet tujuan. (wajib)

• Required Date, pilih tanggal dibutuhkan produk tersebut.

• PR Code, input nomor Purchase Request.

• Category, pilih kategori produk.

• Sub Category, pilih sub kategori produk.

• Product Name, isi nama produk.

• Product Code, isi kode produk.

• Request Process, pilih Purchase (untuk pembelian ke supplier), Transfer (untuk


pengiriman dari gudang) atau All (bisa Purchase dan Transfer, tergantung mana yang

di proses lebih dulu).

4. Jika sudah klik Filter untuk menampilkan daftar permintaan produk. untuk

mengdownload data produk ke excel. Klik Clear Filter, untuk menghapus kolom-kolom

di Request Monitoring.

5. Centang di bagian kanan untuk produk yang ingin dibuatkan Purchase Order, lalu

klik Process.

6. Pada Halaman Process Purchase Kemudian isi bagian berikut.


• Purchase Date, pilih tanggal pembelian (otomatis terisi tanggal hari ini).

• Required Date, pilih tanggal dibutuhkan item-item tersebut (otomatis terisi

tanggal hari ini).

• Branch, pilih kantor atau outlet tujuan. Jika tidak dipilih, otomatis diatur ke Refer to

Each PR Branch,sesuai branch dari dokumen Purchase Request.

• Supplier, pilih nama supplier yang dituju.

• Price, input harga per Unit. Misal : harga HK-Mangga per KG Rp.12.000,-.

• Disc, input diskon dalam rupiah. Misal: “10000” berarti diskon Rp.10.000,-.

• VAT, centang jika item kena pajak.

7. Klik Process jika sudah sesuai dan muncul pesan seperti gambar dibawah ini :
3. Purchasing

3.9 Purchase Return


Purchase Return digunakan untuk mengembalikan produk ke supplier yang sudah

dibuat Purchase Invoicenya. Berikut langkah-langkah dalam menggunakan Purchase

Return sebagai berikut :

1. Masuk Ke Modul Purchasing

2. Masuk ke Menu Purchase Return

3. Masuk ke Halaman Purchase Return

4. Klik Tambah (+) untuk membuat Purchase Return baru


5. Padahalaman Create Purchase Return New terdapat Transaction Information yang

harus diisi sebagai berikut :

• Branch, pilih kantor atau outlet tujuan.

• Purchase Return Date, pilih tanggal dikembalikan item-item tersebut.

• Supplier Name, pilih nama supplier yang dituju.

• Currency, pilih mata uang yang digunakan.

• Purchase Invoice Numbers, pilih dokumen Purchase Invoice yang dikembalikan

barangnya.

6. Pada Bagian Purchase Return Detail, yang harus di isi sebagai berikut :

• Return Qty, input jumlah produk yang ingin dikembalikan

7. Pada Transaction Summary dibagian yang harus diisi:


• Additional Information, isi alasan dibuatnya Purchase Return.

8. Klik Save untuk menyimpan data. akan muncul pesan

.
3. Purchasing

3.10 Import Document


Berikut ini langkah pembuatan Import Document sebagai berikut :

1. Masuk ke Modul Purchasing

2. Masuk ke Menu Import Document

3. Pada Tampilan Import Document, lalu klik Tambah (+)

4. Pada Transaction Import yang harus diisi sebagai berikut :

Import Doc Date : Tanggal Import Document

Purchase Reference : Referensi No Document Purchase Order

Currency Name : Nama Mata Uang

Receipt Rate : Rate Nilai Kurs mata uang sekarang


5. Pada Import Document Tax yang harus di isi pada bagian :

Tax Amount : Isi Amount Tax

6. Pada Import Payment Detail, Klik Tambah (+ Add Payment). pada bagian ini

yang harus di isi sebagai berikut :

Date : Pilih Tanggal

Supplier : Pilih Supplier/Vendor

Currency : Pilih Mata Uang

Product : Pilih Item

Qty : Masukkan Qty yang akan di request

Price : Masukkan Harga Item yang akan di beli

7. Pada bagian Transaction Summary ada yang harus diisi sebagai berikut :
Additional Information : Informasi Tambahan

8. Klik Save Jika sudah sesuai, akan muncul no document seperti gambar dibawah ini
3. Purchasing

3.11 Simple Purchase


Berikut ini langkah-langkah pembuatan Simple Purchase sebagai berikut :

1. Masuk ke Modul Purchasing

2. Masuk ke Menu Simple Purchase

3. Klik Tombol Tambah (+), untuk membuat Simple Purchase baru.

ketika mau membuat simple purchase terdapat 2 bagian :

Simple Purchase With Product, : membuat Simple Purchase dengan Item

Only Cost : Membuat Simple Purchase hanya cost saja


4. Pada Transaction Information ada bagian yang harus di isi sebagai berikut :

Supplier : pilih nama supplier yang dituju.

Simple Purchase Date : Pilih Tanggal pembuatan simple purchase

Branch : Pilih kantor cabang yang melakukan permintaan barang

Location : Pilih Lokasi barang yang akan di kirim

Payment Method : Pilih Metode Pembayaran Permintaan barang

Currency : pilih mata uang yang digunakan

Account : Pilih Account untuk pembayara permintaan barang

5. Pada Purchase Detail terdapat beberapa bagian yang harus diisi sebagai berikut :

Product Name : Pilih Item yang akan di beli

PO QTY : masukkan Qty PO

Price : masukkan Harga Item yang akan di beli

Add Product : menambahkan item yang akan di beli


6. Pada bagian Cash Purchase Cost terdapat bagian yang harus diisi sebagai berikut :

Account : Pilih Account dari biaya pembelian

Add Cost : Menambah Biaya Pembelian

7. Pada bagian Transaction Summary ada beberapa bagian yang harus diisi sebagai

berikut :

Additional Information : Informasi Tambah jika di perlukan

Cost Total : Total Biaya dalam proses pembelian barang

Purchase Total : Total pembelian barang

8. Klik Save, jika sudah sesuai. lalu muncul No Documentnya seperti gambar dibawah

ini :
4. Inventory
4. Inventory

4.1 Goods Transfer Request


Goods Transfer Request bisa digunakan untuk mecatat permintaan pengiriman

produk antar lokasi pada satu perusahaan.

Langkah - langkah sebagai berikut :

1. Pilih Goods Transfer Request

2. Pilih Tanda + - untuk Create


1. Pilih Kategory Type

2. Pilih Date/ Tanggal

3. Pilih Origin Branch

4. Pilih Destination Branch

5. PIlih Product

6. Pilih Add Product, Untuk menambah Product Transfer

Terakhir Selanjutnya SAVE


4. Inventory

4.2 Goods Delivery


Goods Delivery dilakukan oleh kantor pusat saat ingin mengirimkan produk ke

cabang/lokasi penerima setelah melakukan Transfer Request.

Langkah - langkah Goods Delivery :

1. Pilih Goods Delivery

2. Pilih Tanda Edit Untuk menentukan Location

Isi dengan Lokasi Tujuan pengiriman

Setelah selesai lakukan Save atau Save & Print

Selanjutnya lakukan Goods Receipt


4. Inventory

4.3 Item Journal


Item Journal adalah untuk menambahkan dan mengurangi stok di luar pembelian dan

penjualan.

1. Pilih Item Jurnal

2. PIlih tanda +- dan pilih sesuai kebutuhan: Non Template atau With Template

Non Template

1. Pilih Branch

2. Pilih Purpose Name. ( Uniform atau Waste )

3. Pilih Product
4. PIlih Mode ( + atau - ) untuk menambahkan dan mengurangi

5. Pilih Qty yang ingin di Jurnal

terakhir Save
4. Inventory

4.4 Inventory Adjustment


Inventory Adjustment atau stock opname digunakan untuk memposisikan kembali

stock suatu produk sesuai jumlah yang terdapat pada cabang atau outlet. Stock

Opname biasa dilakukan rutin setiap periode tertentu.

Stock Opname

1. Pilih Inventory Adjustment

2. Pilih Tanda +- untuk Create

Ada 2 Proses yang bisa dilakukan:

a. Manual

b. Upload dengan menggunakan tempalte excel

Manual
1. Pilih Branch yang sesuai dan akan di lakukan Opname

2. Pilih Location

3. Pilih Tanggal Opname

4. Pilih Purpose ( Stock Opname )

5. Pilih Export untuk Mendownload File Excel yang akan di upload untuk Stock Opname

6. Pilih Browse untuk mencari data File Excel yang akan di gunakan stock Opname

7. Pilih Upload untuk proses stock Opname dengan File Excel dan masih bisa di Edit

sebelum dilakukan SAVE

8. Pilih Product Name, Proses ini dilakukan jika stock opname dilakukan secara manual

9. Pilih Current Stock, Masukan hasil stock opname sesuai dengan hasil stock opname

10. Pilih Add Product, Proses ini untuk menambahkan product stock opname manual

11. Setelah Proses ini Selesai

Dua opsi dalam melakukan Save:

a. Save as Draft jika masih masih akan dilakukan pengecekan dan melakukan Edit

hasil stock opname.

b. Save jika sudah sesuai dan akan terbentuk No Doc. Stock Opname

#SP202112160001
4. Inventory

4.5 Stock List


Stock list digunakan untuk melihat posisi stock poduct pada lokasi tertentu.

1. Pilih Stock List

2. Pilih Location

Pilih sesuai Location yang ingin dilakukan check stock

3. Pilih Search untuk memunculkan stock,

-> Pilih Export Data, Untuk Download data ke Excel

4. Untuk proses ini bisa digunakan untuk pengecekan history stock berjalan
4. Inventory

4.6 Close Delivery


Digunakan untuk mengakhiri ppengiriman dan melaporkan barang yang tidak

diterima oleh outlet/cabang penerima.

1. Pilih modul Inventory

2. pilih menu Goods Delivery

3. Pilih icon close delivery untuk mencari transaksi dengan status "Receiving" pada

Goods Delivery
4. Pada Transaction Information isi bagian berikut:

• Close Delivery Date, pilih tanggal dilakukannya Close Delivery

• Branch, pilih cabang asal dari barang pada Goods Delivery yang ingin

dikembalikan atau dilaporkan

5. Pada Close Delivery Detail isi bagian berikut:

• Return Qty, isi jumlah produk yang dekembalikan.

• Cost Qty, isi jumlah produk yang hilang atau tidak bisa dikembalikan.

• Purpose, pilih alasan dari produk yang tidak dikembalikan.

6. Pada bagian transaction summary terdapat kolom Additional Information, bisa

diisi jika ada catatan tambahan seputar transaksi yang dibuat. Jika sudah sesuai bisa

klik Save untuk menyimpan Close Delivery.


7. Setelah Save maka terbentuk nomor Close delivery
4. Inventory

4.7 Simple Transfer


Simple transfer digunakan untuk mencatat pengiriman dan penerimaan barang

sekaligus dalam satu proses transaksi (gabungan dari Goods Transfer Request, Goods

Delivery, Goods Receipt). Langkah awal untuk melakukan Simple Transfer yaitu masuk

ke modul Inventory kemudian pilih menu Simple Transfer.

1. Pilih Simple Transfer


2. Pilih tanda +- untuk create simple transfer

3. Isi dengan informasi dengan keterangan:

• Date : pilih tanggal dilakukannya transfer produk.

• Origin Location : pilih lokasi asal produk.

• Destination Location : pilih lokasi asal produk


4. isi bagian Simple Transfer Detail:

• Browse Asset : klik untuk memilih asset yang akan dipindahkan lokasinya

• Product Name : pilih produk yang akan ditransfer.

• Unit : Menampilkan satuan produk yang dipilih.

• Stock Qty : menampilkan Stock produk pada lokasi asal.

• Qty : Isi jumlah produk yang akan ditransfer, sesuaikan dengan unit.

• Add Product : klik untuk menambahkan produk lainnya.

5. Isi bagian Additional Information

6. klik Save maka akan terbentuk nomor Simple Transfer


5. Production
5. Production

5.1 Production Order


Fitur Production pada ESB Core dapat digunakan untuk mencatat proses produksi

pada sebuah perusahaan. Tahapan produksi mulai dari pengeluaran bahan baku yang

dibutuhkan hingga pencatatan produk hasil dapat dilakukan pada fitur ini. Berikut

adalah menu yang terdapat dalam fitur pencatatan produksi.

Berikut langkah - langkah proses pembuatan Production Order :

1. Pilih Production Order

2. Pilih tanda + - dibagian kanan atas

3. Pilih sesuai kebutuhan :

a. Assembly

b. Disassembly

Assembly
1. Pilih Sesuai Kebutuhan

2. Pilih Tanggal

3. Pilih Material Produksi yang ingin di buat

Contoh Inputan:

1. Pilih Material yang ingin di buat / di produksi


2. Isi quantity yang ingin di ajukan untuk produksi

3. Add Assembly, Menambah Material Produksi

4. Contoh Material yang ingin di Produksi

5. Add Product (penambahan bahan baku produksi)

6. Lakukan SAVE

7. Ini adalah Nomer Assembly yang terbentuk -> #AS202112150001


5. Production

5.2 Material Delivery


Material delivery digunakan untuk mengeluarkan produk (bahan baku) yang

dibutuhkan untuk proses produksi dari stok lokasi tertentu.

Langkah - lankah untuk melakukan Material Delivery :

1. Pilih Menu Material Delivery

2. Pilih tanda + - untuk Create Material Delivery - New


1. Pilih Branch

2. Pilih Tanggal Delivery

3. Pilih Production Order Number

Lakukan Cek list All setelah tampil seperti ini

Selanjutnya Lakukan SAVE

Terakhir akan terbentuk Nomer Delivery #MD202112150001


5. Production

5.3 Production Result


Production Result digunakan untuk mencatat hasil produksi yang telah dilakukan.

Langkah - langkah untuk mencatat hasil produksi :

1. Pilih Production Result

2. Pilih Tanda + - untuk Create

2.a. Create : Untuk Proses 1 No Assembly, walaupun didalam No Assembly terdapat

lebih dari satu Assembly

2.b. Create Multiple : Untuk Proses semau Assembly dalam satu No Assembly

Create Multiple
Pilih Production Order Number, Setelah itu akan muncul data Production Result Detail.

Selanjutnya lakukan SAVE


5. Production

5.4 Production Return


Production Return digunakan untuk mencatat pengembalian bahan baku sisa hasil

produksi kedalam lokasi tertentu.

Langkah - lankah untuk mencatat pengembalian tersebut :

1. Pilih Production Return

2. Pilih Tanda + - untuk create

Isi dengan yang sesuai field : Branch, Production Return Date, Production Order

Number
Keterangan di bagian Production Return Material:

> Production Name : Menampilkan nama bahan baku yang di gunakan

> Unit : Menampilkan satuan produk yang digunakan

> Location : Pilih lokasi tujuan pengembalian bahan baku

> Qty : Jumlah bahan baku yang dikembalikan kedalam stok lokasi

Lakukan SAVE , Pada Additional Information dapat ditambahkan catatan transaksi

terkait

Setelah di simpang akan terbentuk Nomer Production Return

Jika akun pembuat tidak memiliki akses "Approve" maka status dokumen yang dibuat

adalah "new", sehingga perlu di-approve oleh pengguna lain yang memiliki akses.
5. Production

5.5 Simple Manufacturing


Simple manufacturing dapat digunakan untuk mencatat hasil produksi Assembly dan

Disassembly secara sederhana.

Langkah - langkah SImple Manufacturing :

1. Pilih Branch

2. Pilih Origin Location

3. Pilih Destination Location

4. Pilih Material Produksi

5. Pilih Qty yang ingin di Produksi

6. setelah selesai Pilih SAVE


6. Finance
6. Finance

6.1 Cash Received


Cash Received adalah sebuah sarana untuk memasukkan uang yang diterima ke

dalam Chart Of Account (COA). Dimana uang yang didapatkan bukan berasal dari

Sales atau penjualan Outlet.

Adapun langkah-langkah pembuatan cash Received sbb:

1.Masuk Ke System ESB ke alamat : https://stg-erp.esb.co.id/site/login

2.Masukkan User Name

3.Masukan Passwordnya

4.Sign In.

5.Masuk ke Modul Finance

6.Masuk ke Menu Cash Received


7.Klik Tombol (+) untuk mencatat cash received baru.

8.Pilih Branch (kantor Cabang)

9.Pilih Receipt Date

10.Pilih To Account : Akun yang akan menerima dana

11.Pada receive detail Pilih Account Category : Akun asal dikirimnya data

12.Isi amount

13.Klik Add item jika mau menambahkan akun lainnya

14.Pada Additional Information dapat ditambahkan catatan terkait catatan terkait

transaksi yang dibuat. Jika sudah sesuai klik Save untuk menyimpan dokumen.
6. Finance

6.2 Cash Payment


Sebuah sarana untuk mencatat uang yang keluar dari perusahaan, dimana uang yg

dikeluarkan tidak melalui Purchase/ Pembelian dari Outlet

Adapun langkah pembuatan Cash Payment sbb:

1.Masuk Ke Modul Finance

2.Masuk ke Menu Cash Payment

3.Klik (+) di pojok kanan atas pada tampilan Cash Payment.


4.Pilih Brand (Kantor Cabang)

5.Pilih Payment Date (Tanggal Pembayaran)

6.Pilih Pay From (Akun Asal Pembayaran)

7.Pilih Pay To (Tujuan pembayaran ke Supplier)

8.Pilih Bank (mencatat bank tujuan pembayaran supplier)

9.Klik Branch

10.Klik Account Category

11.Masukkan Amount

12.Masukkan Description

13.Klik Add Item : untuk menambahkan akun lainnya

14.Klik Additional Information jika di perlukan

15.Klik Save
6. Finance

6.3 Intercash
Intercash adalah sebuah sarana untuk memindahkan uang dari COA yang satu ke COA

yang lain dalam perusahaan, atau pemindahan dana antara cabang yang satu ke

yang lain tanpa melalui pembelian/penjualan/pemindahan barang.

Adapun langkah pembuatan intercash sbb:

1.Masuk Ke Modul Finance

2.Masuk ke menu Intercash

3.Klik Tombol (+) untuk membuat intercash baru.

Pada halaman Create Intercash bagian Source sesuaikan dengan keterangan berikut:
4. Intercash Date : tanggal dibuatnya Intercash.

5. Source Branch : cabang asal pengirim dana.

6. Source Currency : mata uang

7. Source Account : akun asal dana

8. Source Amount : isi nominal dana yang dipindahkan

9. Other Expenses Account : akun jika ada biaya tambahan.

10. Other Expenses Amount : isi nominal biaya tambahan jika ada.

Pada Destionation terdapat beberapa langkah sebagai berikut :

11.Pilih Destionation Branch : Cabang Penerima Dana

12.Pilih Destionation Account: Akun Penerima Dana

13.Pilih Destination Currency: mata uang penerima dana

14.Klik Additional Information jika dibutuhkan

15.Klik Save
6. Finance

6.4 POS Settlement


POS Settlement digunakan untuk membalik jurnal dari penghasilan Outlet yang

ditampung di dalam suatu Account (disebut Account Receivable) ke Account yang

diinginkan perusahaan (misalnya ke rekening Bank perusahaan).

Adapun langkah-langkah pembuatan pos settlement sbb:

1.Masuk ke Modul Finance

2.Masuk ke Menu Pos Settlement

3.Pilih Account

4.Klik (+) pada pojok kanan atas untuk membuat Pos Settlement
5.Pilih Settlement Date

6.Pilih Sales Date

7.Pilih Branch

8.Klik Search

9. Klik Check di pojok kanan

10.Klik Account Baik Di MDR dan Income

11.Klik Note jika di perlukan

12.Klik Calculate : untuk menghitung ulang jumlah amount jika ada perubahan pada

Sales Payment Recapitulation Detail

13.Klik Save.
7. Accounting
7. Accounting

7.1 Bank Reconcile


Bank Reconcile digunakan untuk merincikan perbedaan dan menyesuaikan perbedaan

yang terjadi di antara catatan transaksi yang dilakukan oleh sistem dengn catatan

pihak bank (berupa rekening koran atau Bank Statement

Berikut ini cara untuk membuat Bank reconcile sebagai berikut :

1. Masuk ke Modul Accounting

2.Masuk ke Menu Bank Reconcile.

3.Masuk ke Tampilan Bank Reconcile. Lalu memilih Bank Account

4.Klik Tambah (+)

5.Masuk ke Tampilan Create Bank Reconcile - New


6.Ada beberapa hal yang harus di ketahui pada upload statement sebagai berikut :

6.1 Pilih tipe bank yang menyebabkab setiap bank memiliki format sehingga perlu

memilih bank yang sesuai sebelum upload.

6.2 Mengunggah file CSV dari Bank di File Upload

6.3. Pilih Tolerence Limit : Isi Jika ingin memberikan toleransi selisih antara

pencatatan bank dengan System. (isi Normal dalam Persentase). Jika sudah baru klik

Upload Statement.

Jika statement memiliki Tanggal dan Jumlah yang sama antara statement yang

dihasilkan oleh sistem dengan yang ada di Bank, maka statement tersebut akan

masuk ke bagian Automatic. Apabila bagian Finance setuju maka perlu klik Match,

setelah itu akan masuk ke daftar Manual.

Adapun langkah pembuatan bank reconcile manual sbb:


1.Pilih statement Date

2.Pilih Statement Description

3.Masukkan Nominal pada Statement Debit

4.Klik Add

Jika ada statement yang tidak match, maka perlu dilakukan rekon secara manual

dengan memilih Account dan memasukkan Amountnya hingga Difference Total-nya

sama dengan 0
7. Accounting

7.2 Memorial Journal


Digunakan untuk menambah debit dan kredit diluar terjadinya sales dan purchase.

Tujuannya hampir sama dengan Intercash, perbedaannya terletak pada formulir

pengisian. Karena pada memorial journal dapat melakukan debit dan kredit langsung

beberapa transaksi dengan beberapa branch pula. Jadi pada Memorial Journal ini yang

melakukan payment akan masuk ke bagian kredit dan yang received akan masuk ke

bagian debit

Adapun langkah pembuatan Memorial Jurnal sebagai berikut :

1.Masuk Ke Modul Accounting

2.Masuk ke Menu Memorial Jurnal


3.Masuk Ke Tampilan Memorial Jurnal

4.Export Data

5.Uplload Data

6.Add

7.Masuk ke tampilan Create Memorial Jurnal New

8.Klik Memorial Jurnal Date

9.Browser data yang sudah diisi

10.Upload Data

11.Data yang sudah masuk akan terlihat di Debit Jurnal & Kredit Jurnal

12.Save
7. Accounting

7.3 Closed Period Stock


Digunakan untuk meng-closed semua histroy transkasi Stock yang ada di system

pada bulan tersebut.

Adapun langkah untuk membuat Closed Periode Stock sbb

1.Masuk ke Modul Accounting

2.Masuk ke menu Close Period Stock

3.Masuk ke Tampilan Close Perio Stock

4.Klik Add (+)

5.Masuk ke Tampilan Close Perid Stock Process

6.Klik End Period Date

7.Save
7. Accounting

7.4 Closed Period


Digunakan Untuk Mengclosed periode tertentu baik transaksi stock maupun

keseluruhan. Adapun langkah-langkah sebagai berikut :

1.Masuk ke Modul Accounting

2.Masuk ke Menu Close Period

3.Masuk ke tampilan Close Period

4.Klik Add (+)


5.Masuk ke tampilan Closed Period Process

6.Pilih Close period Date

7.Klik Save
7. Accounting

7.5 Cash Count


Berikut ini pembuatan Cash Count sebagai berikut :

1. Masuk Modul Accounting.

2.Masuk ke menu Cash Count.

3.Masuk ke halaman Cash Count


4. Pilih Cash Account

5. Klik Tombol Tambah (+)untuk create cash Count.

6. Masuk Ke Halaman Create Cash Count New

7. Klik Cash Payment


8. Di Halaman Cash Payment, ada beberapa yang harus di isi sebagai berikut :

1. Branch : Pilih Cabang

2. Journal Date : Pilih Tanggal Journal

3. Purpose Account : Pilih Account Purpose

4. Cash Amount : isi total cash

5. Notes : Isi keterangan

9. Klik Add : Tambah

10. Klik Save : Menyimpan jika sudah selesai isi semuanya.


7. Accounting

7.6 GL RECONCILIATION
Berikut ini pembuatan GL Reconciliation sebagai berikut ini :

1. Masuk Ke Modul Accounting

2. Masuk Ke Menu GL Reconciliation

3. Ke Halaman GL Reconciliation

4. Pilih Select Account

5. Klik Tombol (+) untuk create GL Reconciliation


6. Di Halaman Create GL Reconciliation - New. Pada Transaction Information terdapat

informasinya sebagai berikut :

Account : Account GL Reconcialiation

GL Reconcialiation Date : Pilih Tgl GL Reconciliation

7. Di Sisi Debit klik Check List pada Amount

8.

Di Sisi Credit Klik Check List di Amount

9. Di bagian transaction Summary, berikut ini informasinya sebagai berikut

Debit Amount Total : total Amount di sisi Debit


Credit Amount Total : Total Amount di sisi Kredit

Difference Total : Total Selisih

Additional Information : Informasi Tambahan

10. Jika sudah sesuai silahkan Klik Save Untuk Menyimpan Data tsb
7. Accounting

7.7 GENERAL JOURNAL


Berikut ini langkah untuk pembuatan General Journal sebagai berikut :

1. Masuk Ke Modul Accounting

2. Masuk Ke Menu General Journal

3. di halaman Search General Journal ada beberapa informasi sebagai berikut :


Date Range : Range Tanggal

Branch : Cabang

Journal Search : Pencarian Journal

Type : Tipe ada 2

Full Set

Partial

Account : Pilih Account

By Cost Center

4. Search : Pencariaan

5. Download journal : Download Journal yang kita cari

6. Clear Filter : menghapus Filter

7. Pada Tampilan General Journal yang kita cari.


8. Fixed Assets
8. Fixed Assets

8.1 Aktivasi Asset (Asset

Data)
Menu ini menampilkan daftar asset perusahaan yang masuk melalui Purchasing

Asset yang dapat diaktifkan adalah asset yang dibeli melalui menu Simple Pruchase

atau Purchase Order

Pastikan barang yang dibeli tersebut masuk kedalam kategori produk dengan tipe

Asset

Untuk pembelian melalui Purchase Order, barang sudah harus di terima terlebih

dahulu melalui menu Goods Receipt.

Berikut ini cara untuk mengaktifkan asset data sbb:

1. Pilih Fixed Assets

2. Pilih Asset Data


Tampilan Asset Data

4. Klik tombol filter untuk melakukan pencarian terhadap Asset yang ingin diaktifkan

5. Masuk ke tampilan Advance Filter

Berikut anduan pencarian menggunakan Advance Filter pada Asset Data:

• Asset ID : untuk mencari berdasarkan kode Asset Tertentu.

• Goods Receipt Number : untuk mencari data Asset berdasarkan dokumen

penerimaan barang (Goods Receipt)

• Asset Category : untuk mencari asset berdasarkan kategori

• Asset Name : untuk mencari asset berdasarkan nama.

• Branch : menampilkan asset pada cabang tertentu.

• Location : menampilkan asset pada lokasi tertentu.

• Current Value : menampilkan asset berdasarkan nilai.

• Product Code : untuk mencari asset berdasarkan kode produk

• Status : pilih jika ingin mencari berdasarkan status active atau nonactive.

6. Masukkan Asset ID

7. Klik Search

8. Check List pada Status

9. Klik Activation
10.Masuk ke Tampilan Activation Asset

Kemudian akan muncul jendela Activation Asset. Berikut keterangan kolom yang perlu

diisi pada bagian Activation Asset Data:

• Start Dep. Date : isi tanggal mulai depresiasi.

• Asset Name : masukan nama asset yang ingin diaktifkan sesuai keperluan.

11.Masukkan Start Dep Date

12.Klik Process
8. Fixed Assets

8.2 Upload Asset


Adapun langkah-langkah untuk upload sebagai berikut

1.Masuk ke tampilan Asset data

2.Klik Tombol Hijau

3.Masuk ke tampilan Upload Asset

4.Donwload Template

5.Buka File Download

Kemudian buka template yang sudah di download, lalu isi sesuaikan dengan

keterangan berikut:

• kode aset, dimana kode aset ini wajib diisikan, dan biasanya kode aset sudah

mencakup 3digit dari code category yang dibuat saat membuat category asset
• Nama aset dapat diisikan sama dengan yang lain nya dan tidak mandatory sama

dengan nama product (yang akan di jadikan aset)

• Kategori dapat diisikan dengan nama kategori yang di buat sebagai asset saat

pembuatan category asset

• Nama product diisikan sesuai nama yang sudah ada di master product

• Kode product (jika ada), dapat diiskan sesuai yang didaftarkan.

• Unit, satuan asset

• Cabang dan lokasi, pilih penempatan asset tersebut

• Usia aset, adalah masa aset tersebut berapa lama dalam bulan

• Jumlah usia depresiasi yang sudah terjadi, jika pemindahan aset dan sudah terjadi

depresiasi, maka bulannya bisa di masukkan, jika belum terjadi, bisa di beri angka 0

(bukan kosong)

• Nilai perolehan adalah nilai beli dari asset tersebut

• Nilai saat ini adalah nilai setelah depresiasi (jika sudah terjadi depresiasi) atau nilai

yang sama dengan nilai perolehan (jika belum mengalami depresiasi)

• Tanggal beli asset

• Tanggal mulai depresiasi, akan berjalan jika kita sudah aktifkan aset tersebut,

dengan fitur upload asset ini, asset yang masuk akan langsung menjadi active dan

mengikuti tanggal mulai depresiasi.

6.Save File Template


7.Klik Browser file template yang sudah di save

8.Pilih Account

9.Klik Upload
8. Fixed Assets

8.3 Menjual Asset


Berikut ini langkah-langkah pembuatan untuk menjual asset sebagai berikut :

1.Masuk Ke Modul Fixed Asset

2.Masuk ke Menu Asset Sales

3.Masuk ke tampilan Asset Sales

4.Klik Tombol +

5.Masuk ke tampilan Create Asset Sales

Pada bagian Asset Information isi sesuai keterangan berikut:

• Acccount : pilih akun yang menenrima hasil dari penjualan asset

• Asset Sales Date : pilih tanggal penjualan asset.


Pada bagian Asset Transaction Detail isi sesuai keterangan berikut:

• Asset ID : pilih ID Asset yang dijual

• Fixed Asset Name : menampilkan nama asset sesuai ID yang dipilih.

• Unit price : isi harga jual asset (otomatis terisi dengan value asset saat dijual).

• Disc : isi jika ada diskon ( dalam satuan persen)

• VAT : ceklis jika penjualan terkena pajak

• Add Asset : klik untuk menambahkan asset lain yang dijual.

6.Additional Information dapat ditambahkan catatan tambahan terkait transaksi yang

dibuat, jika sudah sesuai

7.Klik Save , Maka no Dokumen sudah ter-create


8. Fixed Assets

8.4 Aset Revaluation


Asset Revaluation adalah sebuah fitur yang dapat digunakan untuk memperbarui nilai

asset dan mengubah umur aset yang sudah berjalan.

Berikut ini langkah-langkah pembuatan asset revolution sebagai berikut :

1.Masuk ke Modul Fixed Asset

2.Masuk Ke Menu Asset Revaluation

3.Masuk ke Tampilan Asset Revaluation

4.Klik Tombol (+)


5.Masuk Ke tampilan Create Asset Revaluation

6.Pilih Asset Revaluation Date : pilih tanggal dilakukannya asset revaluation.

7.Pada bagian Asset Transaction Detail isi sesuai keterangan berikut:

• Asset ID : pilih ID Asset

• Fixed Asset Name : menampilkan nama asset sesuai ID yang dipilih.

• Asset Value : nilai asset berjalan (saat ini)

• Revaluation Value : sesuaikan jika ingin merubah nilai asset.

• Revaluation Depreciation Leght : sesuaikan jika ingin merubah masa depresiasi

asset.

• Add Asset : klik untuk menambahkan asset lainnya yang ingin di valuasi ulang.

8.Pada additional info dapat ditambahkan catatan tambahan terkait transaksi yang

dibuat

9.Klik Save.

Anda mungkin juga menyukai