NASKAH PUBLIKASI
PENDIDIKAN GEOGRAFI
Disusun Oleh :
2013
Geo-literacy Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta
Tahun 2012/2013
Novita Asriyanti Khoirunnisak A610090093, Program Studi Pendidikan Geografi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2013, xii+ 105 (Termasuk lampiran)
Abstrak
Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta untuk
mengetahui tingkat geo-literacy siswa serta mengetahui faktor pendukung dan faktor
penghambat geo-literacy dikalangan siswa menginggat kota Surakarta merupakan daerah
yang intensitas kerawanan bencananya tinggi. Hasil penelitian yang didapatkan oleh
peneliti menunjukkan bahwa data tingkat geo-literacy dikalangan siswa lebih dari separo
faham sedang akan geo-literacy (52.70%), kurang faham (2.40%) sedangkan sangat tidak
faham(0%) dan sisanya faham (44.90%), data tersebut diperoleh berdasarkan hasil
tabulasi kuisioner yang dilakukan peneliti sedangkan untuk faktor pendukung dan
penghambat peneliti menyediakan form penelitian dari hasil identifikasi faktor
pendukung dan penghambat geo-literacy yang diperoleh hasil dengan presentase faktor
penghambat lebih banyak dibanding faktor pendukung yang kemudian dibandingkan
dengan hasil wawancara dan observasi. Data penelitian tersebut diperoleh melalui
metode penelitian kuantitatif, dimana variabel yang disajikan peneliti meliputi variabel
pemahaman geografis, penalaran geografis dan tindakan siswa dalam menghadapi
bencana yang mengacu pada teori geo-literacy itu sendiri.
Kata kunci : Geo-literacy, Pemahaman dan Penalaran, Tindakan.
GEO-LITERACY SISWA SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN 2012/2013
1
GEO-LITERACY SISWA SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN 2012/2013
2
GEO-LITERACY SISWA SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN 2012/2013
3
GEO-LITERACY SISWA SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN 2012/2013
4
GEO-LITERACY SISWA SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN 2012/2013
Geographer (AAG) and the National Council kepada siswa hal-hal apa yang harus
for Geographic Education (NCGE) yang dilakukan sebelum bencana dan mengambil
merupakan asosiasi geografi Amerika (AAG) tindakan untuk mengurangi dampak dari
dan dewan nasional untuk pendidikan bencana. Kesadaran diri adalah hal
geografis (NCGE) menuliskan sebuah buku terpenting, namun pendidikan di lingkungan
yang berjudul “National Geography dapat meningkatkan pengatahuan dan
Standards”. Standar ilmu geografis dibagi keterampilan dalam upaya mengurangi
menjadi elemen penting, keterampilan yang risiko. Berkaitan dengan Kesiapsiagaan
penting, dan standar geografis yang harus di tersebut maka sekolah perlu segera untuk
punyai setiap siswa apabila siswa dikatakan memulai segala hal yang diperlukan untuk
mempunyai geo-literacy yang baik. meningkatkan kapasitas mereka. (Siwaku et
al, 2007)
Geo-Literacy Bencana
Undang-undang perlindungan anak
Bencana menurut BNPB adalah peristiwa
Nomor 23 Tahun 2002 memandatkan
atau rangkaian peristiwa yang mengancam
pentingnya pendidikan dan perlindungan
dan menganggu kehidupan dan penghidupan
secara khusus bagi anak-anak yang kemudian
masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam
menjadi kewajiban pemerintah dan pihak-
ataupun faktor non alam sehingga
pihak yang berwenang, serta lembaga-
mengakibatkan timbulnya korban jiwa,
lembaga kompeten yang harus peduli untuk
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda
menjamin kebutuhan pendidikan dan
dan dampak psikologis. (Badan Nasional
perlindungan khusus tersebut. Kaitannya
Penanggulangan Bencana/BNPB 2011).
dengan upaya penanggulangan bencana di
Kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana Indonesia, sekolah sebagai ruang public yang
tidak hanya sekedar memasukkan mempunyai peran nyata dalam membangun
pengetahuan bencana kedalam kurikulum ketahanan masyarakat. Sekolah sebagai
sekolah saja, namun sesuai dengan satuan pendidikan yang mempunyai
parameter yang ada. Informasi dalam bentuk tanggung jawab untuk menyediakan
pengetahuan di sekolah dapat meningkatkan pendidikan baik pendidikan formal ataupun
pemahaman tentang risiko yang akan non formal sehingga sekolah dipercaya
dihadapi, namun tidak memberikan bekal membangun sebagai wahana efektif untuk
NOVITA ASRIYANTI KHOIRUNNISAK
5
GEO-LITERACY SISWA SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN 2012/2013
6
GEO-LITERACY SISWA SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN 2012/2013
langsung diambil dari objek penelitian. menjawab pertanyaan benar lebih banyak
Analisis data yang dilakukan secara dibanding yang menjawab salah untuk nomor
deskriptif dengan kriteria analisis deskriptif 1, 2, 5, 6, 8, 10, 12, 13, 16, 17, 18, 19, 20, 21,
persentase hasil Quisioner. 22, 23, 24, 25.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.) Berdasarkan 169 responden yang ada
Pengetahuan siswa mengenai geo-literacy menunjukkan bahwa kurang dari 100
Berdasarkan hasil tabulasi yang di peroleh responden kurang paham akan soal nomor 3,
dari nilai yang didapat dari kuisioner, skore 4, 7, 9, 11, 14, 15 hal ini dibuktikan dengan
tertinggi 88 dan sekor terendah 48. jumlah responden yang menjawab soal dengan
Berdasarkan hasil tabulasi yang benar hanya 40-97 responden untuk soal no 3,
dikelompokkan menjadi 4 kriteria yaitu nilai Faktor pendukung dan faktor penghambat
0-25 menunjukkan bahwa siswa sangat tidak a. Faktor pendukung geo-literacy pada siswa
paham akan materi geo-literacy, nilai 26-50 antara lain adalah pembelajaran mata pelajaran
menunjukkan bahwa siswa tidak paham akan geografi dikelas yang sudah mengacu pada
materi geo-literacy, sedangkan nilai 51-75 beberapa aspek penelitian yang dilakukan
menunjukan bahwa siswa kurang paham akan peneliti yang meliputi guru mengajar dengan
menunjukan bahwa siswa paham akan materi (RPP) serta tersedianya jalan perkerasan dan
Kemampuan siswa dalam mengkaji geo- satu orang dalam menghadapi bencana.
literacy yang di uji cobakan diperoleh ulasan b. Faktor penghambat Geo-literacy pada
soal yang dapat diketahui sub-sub uraian soal siswa meliputi banyak komponen aspek
yang dipahami dan tidak dipahami siswa yang penelitian yang dilakukan peneliti dengan
1.) Berdasarkan 169 responden yang ada pendukung dan penghambat geo-literacy yang
menunjukan bahwa lebih dari 100 responden belum ada seperti belum adanya jalur
yang paham akan soal no 1, 2, 5, 6, 8, 10, 12, evakuasi, belum adanya guru yang dilatih
13, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25 hal ini kebencanaan minimal 50%, belum terjalinnya
dibuktikan dengan jumlah responden yang kerjasama dengan instansi terkait yang
7
GEO-LITERACY SISWA SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN 2012/2013
berhubungan dengan bencana serta belum yang dilakukan peneliti yang meliputi guru
adanya pelatihan pengurangan resiko bencana mengajar dengan kesesuain rencana
kepada siswa dan kurang adanya penekanan pelaksaan pembelajaran (RPP) serta
bencana dalam materi geografi yang tersedianya jalan perkerasan dan adanya guru
berkesinambungan dengan kurikulum. yang dilatih kesehatan minimal satu orang
V. KESIMPULAN dan SARAN dalam menghadapi bencana.
Kesimpulan 3. Faktor penghambat Geo-literacy pada
Berdasarkan analisis data dan siswa meliputi banyak komponen aspek
pembahasan data yang telah di bahas penelitian yang dilakukan peneliti dengan
sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai menyediakan form identifikasi faktor
berikut: pendukung dan penghambat geo-literacy yang
1. Belum semua siswa kelas VIII SMP belum ada seperti belum adanya jalur
muhammadiyah 5 Surakarta memiliki tingkat evakuasi, belum adanya guru yang dilatih
Geo-literacy pada kategori faham, lebih dari kebencanaan minimal 50%, belum terjalinnya
separo siswa kelas VIII dikategorikan kurang kerjasama dengan instansi terkait yang
faham (52.70%), tidak faham (2.40%), dan berhubungan dengan bencana serta belum
sisanya (44.90%) memiliki kategori faham. adanya pelatihan pengurangan resiko bencana
2. Faktor pendukung geo-literacy pada kepada siswa dan kurang adanya penekanan
siswa antara lain adalah pembelajaran bencana dalam materi geografi yang
matapelajaran geografi dikelas yang sudah berkesinambungan dengan kurikulum.
mengacu pada beberapa aspek penelitian
Saran untuk mengurangi resiko bencana dikalangan
siswa.
Kegiatan penelitian ini diharapkan
2. Pengembangan dan pemeliharaan
dapat berguna bagi pihak-pihak yang terkait
fisik sekolah diharapkan untuk diperhatikan
melalui hasil penelitian ini disarankan agar:
guna menyediakan elemen-elemen
pendukung dalam mengurangi resiko
1. Pihak sekolah disarankan untuk memberikan
bencana, misalkan memasang jalur
pelatihan kepada guru minimal 50% dari
evakuasi disekolah yang bermaksud untuk
seluruh guru yang ada disekolah tentang
mempermudah siswa dan seluruh warga
pengurangan resiko bencana yang bertujuan
NOVITA ASRIYANTI KHOIRUNNISAK
8
GEO-LITERACY SISWA SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN 2012/2013
sekolah dalam menyelamatkan diri saat yang sebagian besar daerahnya mempunyai
terjadi bencana. intensitas bencananya tinggi, hal ini guna
3. Mata pelajaran geografi seharusnya mengantisipasi dalam pengurangan resiko
berdiri sendiri (lepas dari IPS terpadu) bencana serta untuk mempermudah siswa
mengingat Indonesia merupakan daerah dalam belajar geografi.
9
DAFTAR PUSTAKA
BNPB, 2012, National Action Plan for Disaster Risk Reduction, Jakarta
Hinde Elizabeth, Sharon E. Osborn Popp, Gale Olp Ekiss, and Ronald I. Dorn. 1992.
Literacy Learning and Geography Education.
Department For Education and skills. 2002. Key Stage 3 National Strategy Literacy in
Geography.
Kharisma Nugroho, Hening Purwati, Jenik Andreas, Surya Rahman M, Barry Adhitya.
2009.Preparedness Assessement Tools For Indonesia. Jakarta: Unesco Office.
Solopos. 7 Mei 2012. “Summary of Citing Internet Sites”. Solopos Discussion List,
(Online), (www.solopos.com/2012/05/07/kota-solo-perlu-memiliki-bpbd-183909,
diakses 9 Februari 2013)
Kim Hulse. 2011. “Summary of citing internet sites”. Literacy Discussion List,
(Online), (directionsmag.com/articles/the-geo-literacy-coalition-tackles-
americans-geographic-preparation/197867, diakses 10 Februari 2013)
Kristy lundstrom. 2011. “Summary of citing internet sites”. Literacy Discussion List,
(Online), (everyonelearnseveryday.wordpress.com/2011/04/25/geo-literacy-what-
is-it-how-do-we-ensure-our-students-have-it/ , diakses 9 Februari 2013)
JK Wright. 1947. “Summary of citing internet sites”. Geoshopy Discussion List, (Online),
(Bill Norringtonhttp://www.geog.ucsb.edu/events/department-news/1005/has-
geography-become-geosophy/ uc santa Barbara department of geography , diakses 2
Mei 2013)