1, Januari 2018
e-mail: indra.christiawan@undiksha.ac.id
Abstrak
Geografi adalah bidang paling baru dalam OSN jenjang SMA. Kota Singaraja
adalah ibukota dari Kabupaten Buleleng yang memiliki predikat kota
pendidikan. Permasalahan utama yang dihadapi oleh guru adalah: guru
Geografi yang mengajar di SMA yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng
masih banyak yang belum memiliki pengalaman di dalam membina siswa
dalam rangka persiapan OSN Geografi. Di samping itu, kemampuan
penguasaan materi dan keterampilan profesional guru dalam mengajar
Geografi di SMA masih kurang, termasuk juga pada permasalahan bahan
materi OSN yang tidak mutakhir. Maka solusi yang dilaksanakan adalah
dengan upaya meningkatkan kualitas penguasaan bidang studi Geografi bagi
guru-guru SMA di Kabupaten Buleleng dalam rangka mengantisipasi
rendahnya prestasi belajar Geografi siswa serta sebagai persiapan menuju
OSN bidang Geografi. Hasil pelaksanaan program P2M ini menunjukkan
adanya peningkatan pengetahuan Guru Geografi SMA dalam mempersiapkan
diri untuk membina OSN. Guru menjadi lebih percaya diri untuk membina
peserta menyongsong OSN Geografi.
62
Jurnal Widya Laksana, Vol. 7, No. 1, Januari 2018
63
Jurnal Widya Laksana, Vol. 7, No. 1, Januari 2018
64
Jurnal Widya Laksana, Vol. 7, No. 1, Januari 2018
Kabupaten Buleleng merupakan salah siswa SMA sebagai peserta OSN yang
satu kabupaten dari 8 kabupaten dan 1 lolos di tingkat kabupaten hanya
kota madya di Provinsi Bali. Kabupaten diwakili oleh siswa-siswa yang berasal
Buleleng secara geografis memiliki luas dari wilayah Kota Singaraja,
wilayah yang paling besar diantara diantaranya dari tahun ke tahun adalah
kabupaten lain di Provinsi Bali. Kota dari SMAN 1 Singaraja, SMAN 4
Singaraja adalah ibukota dari Singaraja dan SMA Bali Mandara.
Kabupaten Buleleng yang memiliki Kenyataan ini menunjukkan bahwa
predikat kota pendidikan. Predikat kota prestasi siswa SMA di Kabupaten
pendidikan ini sejalan dengan misi Buleleng dalam keikut-sertaan OSN
pembangunan Kabupaten Buleleng bidang Geografi tidak merata.
yaitu menjadikan Kabupaten Buleleng Ketidak-merataan hasil prestasi
sebagai pusat pendidikan. Realisasi siswa SMA dalam penyelenggaraan
dari hal itu telah dituangkan dalam OSN, khususnya pada bidang geogarfi
berbagai kebijakan daerah meliputi secara langsung dipengaruhi oleh
dukungan penuh dengan memfasilitasi kompetensi profesional guru.
pembangunan lembaga pendidikan Kompetensi professional dipandang
mulai dari jenjang pendidikan usia dini penting dimiliki guru untuk memberikan
(PAUD) dan taman kanak-kanak (TK) kemajuan dalam pembelajaran kepada
sampai perguruan tinggi (PT). Secara siswa. Guru lebih menguasai konsep
khusus jumlah SMA di Kabupaten atau teori dalam materi yang akan
Buleleng adalah 37 sekolah, dan 10 disampaikan. Penyampaian materi pun
sekolah diantaranya berada di Kota akan menggunakan model-model
Singaraja (BPS Kab. Buleleng, 2015). pembelajaran yang inovatif yang
Meskipun memiliki jumlah SMA yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari
besar, tetapi dalam angka kontribusi siswa sehingga akan memberikan
65
Jurnal Widya Laksana, Vol. 7, No. 1, Januari 2018
66
Jurnal Widya Laksana, Vol. 7, No. 1, Januari 2018
masa kerja kurang dari 5 tahun, tetapi Dari paparan di atas dapat
juga guru yang sudah berpengalaman diidentifikasi 2 permasalahan utama.
mengajar lebih dari 10 tahun, terutama Pertama, bahwa guru Geografi yang
dari sisi pemutakhiran bahan olimpiade. mengajar di SMA yang ada di wilayah
Kondisi ini dikarenakan terdapat materi Kabupaten Buleleng masih banyak
olimpiade geografi yang bersifat baru yang belum memiliki pengalaman di
atau belum didapatkan guru di bangku dalam membina siswa dalam rangka
perkuliahan, dan memerlukan bahan persiapan OSN Geografi. Di samping
yang senantiasa mengikuti itu, kemampuan penguasaan materi
perkembangan, khususnya pada materi dan keterampilan profesional guru
geografi fisik dan lingkungan. dalam mengajar Geografi di SMA
Berdasarkan urgenitas masih kurang, termasuk juga pada
permasalahan peningkatan prestasi permasalahan bahan materi OSN yang
belajar Geografi tersebut, maka tidak bersifat up to date. Maka dari itu,
diperlukan suatu solusi yang visioner. perlu diadakan program penyegaran
Solusi visioner yang dimaksud adalah bagi guru-guru SMA dalam upaya
solusi yang tidak hanya bersifat peningkatan kualitas penguasaan
meningkatkan kualitas guru dalam bidang Geografi. Kedua, bahwa hasil
pembinaan OSN bidang Geografi, belajar Geografi siswa bergantung
tetapi juga dapat sebagai pondasi awal pada kualitas PBM yang dilaksanakan
di dalam peningkatan prestasi belajar guru. Mengingat Geografi merupakan
Geografi siswa SMA di Kabupaten ilmu-ilmu dasar yang memiliki tujuan
Buleleng. Solusi visioner yang yang sangat luas, maka diperlukan
dibutuhkan adalah dengan penyegaran kualitas pelaksanaan PBM yang baik.
materi OSN Geografi. Materi OSN Hal ini dapat dilakukan dengan
Geografi yang menjadi fokus kegiatan peningkatan kualitas pengetahuan guru
adalah materi geografi fisik dan Geografi. Kualitas pengetahuan guru
geografi lingkungan. Materi geografi tentang Geografi yang tinggi akan
fisik dan geografi lingkungan yang berimplikasi pada peningkatan kualitas
dimaksud meliputi materi (1) iklim dan pendidikan, dan bermuara pada
perubahan iklim, (2) kebencanaan dan peningkatan prestasi siswa, sehingga
manajemen bencana, (3) sumberdaya siswa berpeluang untuk berpartisipasi
dan manajemen sumberdaya, (4) aktif dalam OSN di tingkat nasional.
geografi lingkungan dan pembangunan Berbasis kedua permasalahan
berkelanjutan, (5) geomorfologi dan yang diuraikan di atas, maka
penggunaan lahan serta (6) geografi permasalahan pokok yang hendak
pertanian dan permasalahan pangan. diuraikan melalui program ini adalah
Penyegaran materi OSN Geografi mengarah pada upaya meningkatkan
tersebut dibutuhkan sebagai upaya kualitas penguasaan Geografi bagi
optimalisasi kompetensi profesional guru-guru SMA di Kabupaten Buleleng
guru di dalam meningkatkan prestasi dalam rangka mengantisipasi
belajar Geografi siswa SMA, khususnya rendahnya prestasi belajar Geografi
dalam mempersiapkan siswa di dalam siswa serta sebagai persiapan menuju
menghadapi OSN bidang Geografi. OSN bidang Geografi.
67
Jurnal Widya Laksana, Vol. 7, No. 1, Januari 2018
68
Jurnal Widya Laksana, Vol. 7, No. 1, Januari 2018
69
Jurnal Widya Laksana, Vol. 7, No. 1, Januari 2018
70
Jurnal Widya Laksana, Vol. 7, No. 1, Januari 2018
71
Jurnal Widya Laksana, Vol. 7, No. 1, Januari 2018
72
Jurnal Widya Laksana, Vol. 7, No. 1, Januari 2018
73