Anda di halaman 1dari 8

Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan

ISSN 2549-1830
Pendidikan Geografi
Website: http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/gdk (Online)

Terakreditasi S4 – SK No. 36/E/KPT/2019

Penerbit: Program Studi Pendidikan Geografi, FISE, Universitas Hamzanwadi

PERSEPSI DAN PENGETAHUAN SISWA TERHADAP BENCANA ERUPSI GUNUNGAPI


MERAPI DI SMP MUHAMMADIYAH MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG JAWA
TENGAH

Ashanita Amartya1, Ema Puspitaningrum2, Tifani Afrida Nurlaila³, Hafidhil Ardli Warsito,
Arief Rahman Husain

1
Pendidikan Geografi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Email: a610200025@student.ums.ac.id)
2
Pendidikan Geografi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Email: a610200028@student.ums.ac.id)
3
Pendidikan Geografi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Email: a610209058@student.ums.ac.id)
4
Pendidikan Geografi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Email: a610202161@student.ums.ac.id)
5
Pendidikan Geografi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Email: a610200040@student.ums.ac.id)
6
Staff Pengajar, Pendidikan Geografi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Email: puspitadewiratih79@yahoo.com)

*Email Koresponden: a610200025@student.ums.ac.id)

http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/gdk |1
Nama penulis /Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, Vol…, No…, Bulan tahun : 00-00

Diterima: 00-00-0000, Revisi: 00-00-0000, Disetujui: 00-00-0000

©2020 Program Studi Pendidikan Geografi, FISE, Universitas Hamzanwadi

Abstrak merupakan gambaran singkat dan akurat dari keseluruhan artikel. Isinya
meliputi unsur-unsur: 1) permasalahan pokok yang dibahas, 2) tujuan; 3) metode yang
digunakan; 4) temuan, dan 5) kesimpulan. Abstrak ditulis utuh, padat dan jelas. Tidak
dalam bentuk matematis, pertanyaan, dan dugaan. Selain itu, abstrak ditulis tanpa
kutipan pustaka, dan tanpa singkatan/akronim serta bersifat mandiri. Jumlah kata
Abstrak antara 150-200 kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Kata kunci: terdiri dari 3-5 kata atau frasa

Abstract is a brief and accurate description of the entire article. The contents include
the following elements: 1) the main issues discussed, 2) objectives; 3) method; 4)
findings, and 5) conclusions. Abstract written intact, solid and clear. Not in
mathematical form, questions, and guesses. In addition, abstracts are written without
literature quotations, and without abbreviations / acronyms and are independent. The
number of Abstract words is between 150-200 words in Indonesian and English.

Keywords: consisting of 3-5 words or phrases

PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, terutama penjelasan masalah yang menjadi fokus kajian. Uraian
mengenai permasalahan yang dikaji dikaitkan dengan konsep atau teori yang relevan. Menguraikan
pula beberapa hasil penelitian lain yang relevan kemudian menjelaskan bagaimana penelitian
penulis berbeda atau memiliki nilai kebaruan jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu.
Selanjutnya tuliskan rumusan atau tujuan artikel. Semua bagian pada pendahuluan ini dipaparkan
secara terintegrasi dalam bentuk paragraf-paragraf. Sumber referensi dituliskan berupa nama dan
tahun.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki letak geografis strategis, sebagai negara
yang dilewati oleh garis katulistiwa dan diapit oleh dua Samudra yaitu Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik. Indonesia juga dikenal sebagai wilayah yang memiliki banyak gunungapi aktif,

http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/gdk | 2
Nama penulis /Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, Vol…, No…, Bulan tahun : 00-00

dikarenakan letaknya yang diapit oleh tiga lempeng tektonik raksasa, yaitu lempeng Indo-Australia,
Eurasia, dan Pasifik. Indonesia juga dikenal sebagai Ring Of fire, sebagai negara dengan rangkaian
gunungapi yang aktif (Rijantea, et al., 2014).
Indonesia memiliki gunungapi aktif yang terbilang banyak, terdapat 127 gunungapi aktif dan
dari jumlah tersebut terdapat 69 gunungapi aktif yang dipantau oleh Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi (PVMBG), salah satunya Gunungapi Merapi. Gunungapi Merapi terletak di
̊̊
Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. Dil̊̊ ihat dari titik koordinatnya Kabupaten Magelang
terletak diantara 110°0l' 51" sampai dengan 110° 6' 28" BT dan antara 7°19' 13" sampai dengan
7°42' 16" LS. Kabupaten Magelang merupakan wilayah dengan topografi berupa dataran dan
pegunungan. Selain itu, Kabupaten Magelang merupakan daerah dengan indeks kerawanan bencana
yang tinggi terutama bencana erupsi gunungapi yang menempati posisi nomor dua ranking nasional
(BNPB, 2011). Gunungapi Merapi sebagai salah satu gunungapi aktif yang berada di Kabupaten
Magelang dan merupakan gunungapi paling aktif di dunia. Gunungapi Merapi memberikan manfaat
bagi alam dan makhluk disekitarnya. Namun, disisi lain juga memberikan ancaman yang dapat
menyebabkan bencana.
Bencana erupsi Gunungapi Merapi terakhir terjadi pada tahun 2010. Rangkaian peistiwa
erupsi Gunungapi Merapi diawali pada tanggal 26 Oktober 2010 hingga mencapai puncak erupsi
terbesar pada 5 November 2010 (BNPB, 2010). Rangkaian peristiwa erupsi tersebut menelan
korban jiwa sebanyak 347 orang. Korban terbanyak berada di Kabupaten Sleman yaitu 246 jiwa,
menyusul Kabupaten Magelang 52 jiwa, Klaten 29 jiwa, dan Boyolali 10 jiwa, sedangkan
pengungsi mencapai 410.388 orang pada masa puncak pengungsian (BNPB, 2010). Dikarenakan
cakupan wilayah bencananya yang luas, maka memerlukan usaha terpadu dalam mengurangi risiko
bencana. Upaya pengurangan risiko bencana perlu dilakukan pada berbagai tingkat, dengan
melibatkan semua pemangku kepentingan yang terkait, termasuk masyarakat pada tingkat
komunitas yang terkecil.
Pengurangan risiko bencana Gunungapi Merapi dilakukan untuk mengurangi dampak buruk
yang mungkin timbul, terutama dilakukan dalam situasi sedang tidak terjadi bencana, yang meliputi
pengenalan dan pemantauan risiko bencana, perencanaan partispatif penanggulangan bencana,
pengembangan budaya sadar bencana, peningkatan komitmen terhadap pelaku penanggulangan
bencana dan penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan penanggulangan bencana (Sarwidi,
2013).

http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/gdk |3
Nama penulis /Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, Vol…, No…, Bulan tahun : 00-00

Persepsi dan pengetahuan yang baik terhadap bencana, menjadi faktor utama kesiapsiagaan
siswa dalam menghadapi bencana. Karena pengetahun dan persepsi yang baik dinilai dapat
berpengaruh terhadap kesiapsigaan bencana. Hasil penelitian Harahap et al., (2015) menunjukkan
bahwa responden yang memiliki pengetahun dan sikap yang baik terhadap bencana berpengaruh
terhadap kesiapsiagaan menghadapi bencana. Dengan demikian pengetahun dan persepsi
kesiapsigaan yang baik terhadap bencana harus dimiliki siswa, agar saat bencana siswa selalu siap
dan waspada menghadapinya. Oleh karena itu, mempersiapkan pengetahuan terhadap bencana
erupsi Gunungapi Merapi serta persepsinya kepada masyarakat yang rentan bencana adalah sangat
penting untuk menghindari atau memperkecil risiko menjadi korban.
Upaya indentifikasi persepsi siswa mengenai bencana erupsi yang merupakan salah satu
langkah penting dalam meminimalisir dan membuka cara pandang siswa terhadap potensi bencana
erupsi Gunungapi Merapi, dan diharapkan siswa mampu mengenali kapasitas diri mereka mengenai
cara pandang terhadap bencana erupsi Gunungapi Merapi, sehingga mereka mampu
membandingkan sisi pandang mereka dengan realitas dan keadaan potensi kebencanaan yang ada,
lebih lanjut mereka memiliki kesadaran diri dan berupaya mengetahui mengenai persepsi yang
benar terhadap potensi terjadinya erupsi Gunungapi Merapi.
Pendidikan siaga bencana perlu dikembangkan mulai tingkat pendidikan dasar untuk
membangun budaya keselamatan dan ketahanan khususnya untuk anak-anak dan generasi muda.
Sekolah sebagai institusi pendidikan yang didalamnya menanamkan nilai-nilai budaya dan
pengetahuan kepada generasi muda diharapkan dapat memberikan peranan yang penting bagi
pendidikan risiko bencana. Sekolah berperan penting dalam mengurangi kerentanan bencana
dengan memberdayakan siswa untuk memahami tanda-tanda peringatan bencana, dan tindakan
yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana (KEMENDIKNAS, 2009).
Salah satu sekolah yang memiliki potensi bencana erupsi Gunungapi Merapi adalah SMP
Muhammadiyah Muntilan yang terletak di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. SMP
Muhammadiyah Muntilan memiliki jarak 17,7 KM dengan puncak Gunungapi Merapi. Dampak
dari bencana erupsi Gunungapi Merapi, mengingatkan berbagai pihak untuk selalu meningkatkan
kapasitas terhadap bahaya erupsi, agar dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana
tersebut.
(kurang Referensi)

METODE PENELITIAN

http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/gdk | 4
Nama penulis /Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, Vol…, No…, Bulan tahun : 00-00

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif.
Metode ini berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti
melalui data atau sampel yang telah terkumpul tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan
umum. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan tahapan yaitu, pengumpulan data dari
sumber dokumentasi, kuisioner, observasi, instrument dan pengumpulan data. Penentuan responden
dalam penelitian ini adalah purposive yaitu sasarannya meliputi siswa kelas VII dan VIII SMP
Muhammadiyah Muntilan. Dengan tujuan untuk dapat menganalisis tingkat persepsi siswa dalam
menghadapi bencana erupsi Gunungapi Merapi dan menganalisis tingkat pengetahuan siswa dalam
menghadapi bencana erupsi Gunungapi Merapi.
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket atau kuisioner
dengan skala Likert. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Muntilan
pada bulan Oktober sampai Januari 2022. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah sesuai
dengan teknik pengolahan data, untuk mengolah data sendiri menggunakan metode kuantitatif
antara lain: pengklasifikasian data, editing, scoring, coding, dan tabulating.
Bagian ini berisi referensi yang mendukung pilihan metode yang digunakan. Uraikan
mengenai metode, model atau teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data. Jelaskan
karakteristik responden atau informan yang dinilai relevan dengan tujuan penelitian. Jelaskan
instrumen apa saja yang digunakan serta uraikan aspek atau faktor apa yang diukur. Uraikan pula
mengenai waktu dan tempat penelitian, teknik analisis data serta hal-hal lain yang berkaitan dengan
cara penelitian yang telah dilakukan.

TEMUAN DAN PEMBAHASAN


Deskripsi data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil angket
menggunakan metode sampling random. Berdasarkan data dari 370 siswa, diperoleh hasil sebanyak
93 sampel angket penelitian yang merupakan data tingkat presepsi dan pengetahuan siswa mengenai
bencana Gempabumi, terutama bagi siswa di SMP Muhammadiyah Muntilan. Data yang diperoleh
diantaranya, nilai skor
Hasil penelitian dari analisis ini diperoleh:
KELAS VII VIII
A 24 25
B 29 24
C 30 30
D 30 30
http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/gdk |5
Nama penulis /Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, Vol…, No…, Bulan tahun : 00-00

E 29 30
F 29 30
G - 30
JUMLAH 171 199
JUMLAH TO- 370
TAL

Tabel 1.1 Jumlah Peserta Didik SMP Muhammadiyah Muntilan

(Sumber: Profil sekolah SMP Muhammadiyah Muntilan, 2022)

Siswa SMP Muhammadiyah Muntilan yang diteliti yaitu terdiri dari kelas VII dengan jumlah
171 siswa dan kelas VIII yang berjumlah 199 siswa atau secara rinci 4 kelas di kelas VII dan 4
kelas di kelas VII dengan jumlah seluruhnya adalah 8 kelas. Untuk menentukan ukuran sampel dari
suatu populasi maka peneliti menggunakan pendapat Slovin :

N
n= 2
e
1+ N

Keterangan:
n: ukuran sampel
N : ukuran populasi
e : persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih
ditolerir atau diinginkan, misalnya 1% sampai 5%.

Ukuran sampel pada penelitian ini adalah:


n: ukuran sampel
N : 370
e : 5%
𝑛 = 370 / 1+ (370) (0.05)2
=
370 / 1+ (370) (0.0025)
= 370 / 1+ 0.925
= 370 / 1.925
= 192.2077922077922 ≈ 192
Jadi, Tabel 1.1 menunjukkan bahwa indikator jumlah peserta didik SMP Muhammadiyah
Muntilan dengan jumlah populasi sebanyak 370, diperoleh ukuran sample pada perhitungan dengan

http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/gdk | 6
Nama penulis /Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, Vol…, No…, Bulan tahun : 00-00

taraf kesalahan 5% dari 192 peserta didik. Adapun cara untuk menentukan jumlah tiap anggota
sampel dengan menggunakan teknik stratified random sampling dengan rumus:

Populasi X
Sampel= Total Sampel
Total Populasi

Sampel kelas VII = 171/370 x 93


= 0,462 x 93
= 42,966
= 43 siswa

Sampel kelas VIII = 199/370 x 93


= 0,537 x 93
= 49,941
= 50 siswa

Adapun rincian tabel sampel penelitian sebagai berikut:


Tabel 1.2 Sampel Peserta Didik SMP Muhammadiyah Muntilan
KELAS POPULASI SAMPEL

VII 171 43

VIII 199 50

JUMLAH 370 93

Sumber: Profil sekolah SMP Muhammadiyah Muntilan, 2022

Berdasarkan hasil penelitian angket tentang presepsi dan pengetahuan siswa tehadap bencana
erupsi Gunungapi Merapi di SMP Muhammadiyah Muntilan, dapat diketahui bahwa siswa SMP
Muhammadiyah Muntilan memiliki presepsi kategori (.....)

Data ini menggunakan teknik Random sampling, yaitu pengambilan sampel dari populasi
dengan cara acak dan proporsional tersebar di beberapa kelas. Dalam teknik ini, setiap anggota dari
poluasi mempunyai peluang (probabilitas) yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. .
Dalam angket ini terdapat 2 indikator pertanyaan yaitu, indikator persepsi dan indikator
pengetahuan. Dalam indikator presepsi berjumlah 18 pertanyaan, dan dalam indikator pengetahuan
berjumlah 30 pertanyaan.

Hasil analisis statistik diuraikan secara interpretatif-kritis, tidak semata mengalimatkan data
angka yang tertera pada tabel atau grafik. Temuan penelitian harus diuraikan secara sistematis dan
logis, sehingga penjelasannya dapat diterima secara ilmiah. Untuk mempermudah pembahasan hasil
http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/gdk |7
Nama penulis /Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, Vol…, No…, Bulan tahun : 00-00

temuan penelitian dapat dilakukan dengan membuat sub-sub bab. Namun, pembahasan harus fokus
dan hindari sub-sub bab yang terlalu banyak.
SIMPULAN

Simpulan merupakan sintesis temuan-temuan utama dalam analisis data. Simpulan harus
mengindikasikan secara jelas hasil-hasil yang diperoleh, kelebihan dan kekurangannya, serta
kemungkinan pengembangan selanjutnya. Simpulan harus menjawab permasalahan yang diungkap
dalam pendahuluan, serta relevan dengan permasalahan dan tujuan. Simpulan ditulis antara 1-3
paragraf bersifat utuh, padat dan jelas serta bukan dalam bentuk pointers.
DAFTAR PUSTAKA

FULL PAPER SKRIPSI. (n.d.).


Pedoman Pendidikan Dalam Situasi Bencana_1 - Copy. (n.d.).
Penelitian Dan Pengembangan, J., Kesiapsiagaan MenghadapiBencana Gunung Meletus
pada Siswa SDN Umbulharjo, P., Rodiyah Soekardi, D., & Chindara Dewi, E. (2020). 83
JPPKMI 1 (2) (2020).
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jppkmiURL:https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/
jppkmi/article/view/41419/173
28850-85597-4-PB. (n.d.).
Lukman, S., La, A., Program, M., Geografi, S. P., Kie, S., & Ternate, R.
(n.d.). Pengetahuan dan Sikap KesiapsiagaanSiswa SMP Dalam Menghadapi Bencana Gununga
piGamalama Kota Ternate. https://journals.unihaz.ac.id/index.php/georafflesia
Rosdiyanah, R., Vitasari, M., & Biru, L. T.
(2021). Pengembangan Buku Saku Pendidikan Kebencanaan pada Tema Gelombang dan Bencana 
untuk MenumbuhkanKeterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP. PENDIPA Journal of Science
Education, 6(1), 291–298. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.1.291-298
Keperawatan, M. I., Indonesia, K., Prasetyo, E., Syarifah, N. Y., & Ernawati, Y.
(2020). PENGARUH PEMBERIAN PELATIHAN KESIAPSIAGAAN BENCANA ERUPSI
GUNUNG MERAPI TERHADAP PENGETAHUAN SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA
ERUPSI GUNUNG MERAPI PADA SISWA SMP N 2 SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG
The Effect Of Training In The Preparation Of Merapi Mountain Erupsy Disasters On Class VII
Students ’Knowledge SMP Negeri 2 SawanganMagelang District (Vol. 09, Issue 1).
Kristen Satya Wacana, U., Khanif, N., Suteng SulasmonoMagister Administrasi Pendidikan, B.,
& Ismanto, B. (n.d.). K e l o l a Jur n al Ma naj e m e n P e nd id ik a n
Magister Manajemen Pendidikan
FKIP Evaluasi Program Pengurangan Resiko Bencana Terpadu BerbasisMasyarakat. 1, 49–66.
DARUL FAISAL RAMADHAN-FITK. (n.d.).
Tanjung, A. M. (n.d.). TESIS EFEKTIVITAS DAN RISIKO BENCANA PADA JALUR EVAKUASI
DI KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNG MERAPI.
FULL PAPER SKRIPSI. (n.d.).

http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/gdk | 8

Anda mungkin juga menyukai