Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENELITIAN

GAMBARAN PERANAN KARYAWAN UNIVERSITAS


RESPATI YOGYAKARTA TERHADAP MITIGASI
BENCANA ALAM

Disusun Sebagai Acuan Untuk Melaksanakan Penelitian

Disusun oleh :
Nama : IVON MOWALA
NIM : 19130053

KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2023

Universitas Respati Yogyakarta


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Mitigasi bencana alam adalah langkah yang harus dipersiapkan

dalam menghadapi bencana dan sudah diketahui oleh semua orang.

Pada tahun 2001, terdapat Program Pembangunan Perserikatan

Bangsa-Bangsa yang melakukan kerja sama dengan Koordinator

Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa bersama-sama mengeluarkan

modul untuk melatih Mitigasi Bencana dan sampai saat ini modul

tersebut digunakan oleh semua negara di dunia dalam pengurangan

resiko bencana. Diketahui bahwa Indonesia sepertinya tidak luput dari

peristiwa bencana alam. Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tahun

2007 mengenai Penanggulangan Bencana disebutkan bahwa bencana

merupakan kejadian atau rangkaian kejadian yang membuat kehidupan

manusia merasa terancam dan terganggu yang penyebabnya adalah

karena faktor alam dan faktor non alam ataupun faktor manusia yang

mana akibatnya adalah munculnya korban jiwa manusia,lingkungan

yang menjadi rusak, kehilangan dan kerugian harta benda serta

berakibat pada psikologis (Sriharini, 2021:158).

Wilayah indonesia merupakan salah satu wilayah yang rentan

akan bencana alam karena Indonesia berada pada pertemuan tiga

lempeng tektonik diantaranya adalah bagian selatan di Indo-Australia,

1 Universitas Respati Yogyakarta


2

bagian utara di Eurasia, dan bagian timur di Pasifik.

Bertemunya tiga lempengan aktif tersebut mengakibatkan terjadinya

spektrum topologi dan bathimetri yang luas dan beragam dari

kepulauan Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia menjadi

wilayah yang rawan akan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami,

letusan gunung berapi aktif, tanah longsor, kekeringan, puting beliung

serta turunnya struktur tanah (Sudibyakto, 2019).

Dijelaskan dalam (Susanto, 2011) mitigasi merupakan setiap

tindakan berkelanjutan yang dilakukan untuk mengurangi atau

menghilangkan resiko jangka panjang terhadap harta dan jiwa manusia,

sehingga mitigasi dapat dikatakan sebuah mekanisme agar masyarakat

dapat berfokus dalam penghindaran khususnya menghindari

penempatan manusia dan harta benda ditempat yang berbahaya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam

datanya ditemukan bahwa terdapat sebanyak 749 kejadian bencana

alam yang terjadi di Indonesia terhitung sejak 1 Januari 2023 sampai

pada 31 Maret 2023. Dari angka tersebut bencana yang paling sering

terjadi adalah banjir dengan total peristiwa sebanyak 331 kali. Jumlah

tersebut sama dengan 44,19% dari keseluruhan total bencana nasional

pada periode tersebut. Selain bencana banjir tercatat juga bencana

seperti cuaca ekstrim sebanyak 226 peristiwa, tanah longsor sebanyak

130, kebakaran hutan sebanyak 41, pasang gelombang air laut/abrasi

sebanyak 10, gempa bumi 9, serta erupsi gunung api sebanyak 2.

Universitas Respati Yogyakarta


3

Selain itu hingga saat ini belum terdapat adanya bencana kekeringan

yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2023 (BNPB, 2023).

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu

provinsi di Indonesia yang tingkat ancaman akan bencana termasuk

tinggi. Berdasarkan peta ancaman bencana D.I Yogyakarta memiliki

10 potensi ancaman bencana. Kesepuluh potensi tersebut diantaranya

adalah letusan gunung berapi, tanah longsor dan erosi, banjir, tsunami,

abrasi pantai, gempa bumi, kekeringan, epidemic dan wabah penyakit,

gagalnya teknologi serta cuaca ekstrim. Yogyakarta sendiri dilihat dari

segi geografisnya terletak pada 7o33’-8o15 LS dan 110o5’BT. Namun

jika dilihat dari geologisnya Yogyakarta terletak pada cekungan yang

telah diisi oleh material vulkanik gunung berapi. Yogyakarta berada di

tengah pulau Jawa yang mana langsung dihadapkan dengan Zona

Subduksi atau bertemunya dua lempeng tektonik yang letaknya di

dasar samudera Hindia. Disisi lain pada Utara Yogyakarta terdapat

gunung teraktif di dunia yang memiliki potensi periode erupsi sekitar 4

sampai 7 tahun sekali (Mujaitun, 2021).

Mengacu pada mitigasi bencana alam yang sudah pernah

terjadi di Yogyakarta, diketahui bahwa semua pihak berperan dalam

penanganan penanggulangan bencana alam. Sejumlah cara dan upaya

dilakukan oleh semua pihak tanpa terkecuali, salah satunya adalah

Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi didalamnya termasuk adalah

karyawan mempunyai peran dalam mitigasi bencana alam yang mana

Universitas Respati Yogyakarta


4

didalam kegiatannya didasarkan pada pendidikan, penelitian serta

pengabdian kepada masyarakat sebagai langkah pertama dalam

pemberian edukasi untuk pengurangan resiko bencana alam pada

daerah rawan bencana.

Universitas Respati Yogyakarta merupakan lembaga

pendidikan yang mempunyai karyawan dan mahasiswa dengan jumlah

yang banyak. Lingkungan kampus tentu saja memiliki potensi dalam

mendukung lembaga untuk memberikan edukasi dan menjalankan

peran dalam mitigasi bencana alam. Dari semua potensi bencana alam

yang sudah dijabarkan diatas, maka salah satu gambaran untuk

membentuk peranan karyawan di Universitas Respati Yogyakarta

dalam membentuk pertahanan terhadap mitigasi bencana alam adalah

melalui kegiatan pengurangan resiko bencana alam. Peran aktif

karyawan dalam sebuah lembaga pendidikan atau kampus memiliki

kerentanan yang tinggi terhadap mitigasi bencana menjadi faktor yang

sangat penting. Karyawan juga harus mengetahui dan memiliki

kemampuan untuk mendefenisikan jenis-jenis bencana, tanda-tanda

akan terjadinya bencana, dampak dari bencana serta upaya yang

dilakukan untuk mengurangi resiko bencana.

Adapun hasil penelitian yang dilakukan oleh Maulana Istu

Pradika terkait dengan peran pemuda dalam pengurangan resiko

bencana alam didapati hasil penelitiannya yaitu bahwa pemuda

berperan aktif dalam upaya mengurangi resiko bencana alam di Desa

Universitas Respati Yogyakarta


5

Kepuharjo melalui sosialisasi dan pelatihan PRB, pemetaan pastisipatif,

komunikasi dan pemantauan, simulasi, radio komunitas serta

konservasi dan juga pelestarian (Maulana Istu Pradika, 2018).

Penelitian lain juga dilakukan oleh Nursyabani tentang mitigasi

bencana dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman gempa

bumi di Universitas Andalas. Adapun hasil penelitiannya yaitu secara

keseluruhan kegiatan mitigasi dalam meningkatkan kewaspadaan akan

terjadinya bencana gempa bumi belum berjalan dengan baik. Perlu

dilakukannya kegiatan-kegiatan dan pemahaman bagi organisasi

tentang mitigasi bencana (Nursyabani, 2020).

Berdasarkan penjabaran latar belakang diatas, maka dari itu

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Gambaran

Peranan Karyawan Universitas Respati Yogyakarta Terhadap Mitigasi

Bencana Alam”.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah yang

terdapat pada penelitian ini adalah “Gambaran Peranan Karyawan

Universitas Respati Yogyakarta Terhadap Mitigasi Bencana Alam?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran

peranan karyawan Universitas Respati Yogyakarta terhadap mitigasi

bencana alam.

Universitas Respati Yogyakarta


6

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan karyawan terhadap

mitigasi bencana alam di lingkungan kampus Universitas Respati

Yogyakarta.

b. Untuk mengetahui kesiapan karyawan ketika terjadinya bencana alam

di lingkungan kampus Universitas Respati Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan

sumbangan ilmiah terkait dengan peranan serta ketanggapan terhadao

mitigasi bencana alam di lingkungan kampus Universitas Respati

Yogyakarta.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Universitas Respati Yogyakarta

1) Penelitian ini diharapkan agar dapat mengembangkan pengetahuan,

pemahaman dan kesadaran karyawan terkait kesiapan dalam mitigasi

bencana alam.

2) Penelitian ini juga diharapkan bisa digunakan sebagai penambah

bahan refrensi bacaan dan koleksi kepustakaan pada Universitas

Respati Yogyakarta.

Universitas Respati Yogyakarta


7

b. Bagi Peneliti lain

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan refrensi bagi

mahasiswa yang hendak melakukan penelitian selanjutnya dengan

tema yang serupa.

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penulisan

No Nama dan Metode Hasil persamaan perbedaan


Judul Penelitian Penelitian
Penelitian

1. Maulana Istu Penelitian ini Diperoleh hasil Persamaan Perbedaannya


Pradika. adalah penelitiannya terletak pada adalah penulis
Peran Pemuda penelitian yaitu penggunaan pembahasannya
Dalam kualitatif diperlukannya metode lebih kepada
Pengurangan dengan pengetahuan penelitian peranan
Resiko pemaparan dan pendidikan yakni karyawan
Bencana Dan secara tentang deskriptif Universitas
Implikasi deskriptif. mitigasi kualitatif, Respati
Terhadap Teknik bencana di dan juga Yohyakarta
Ketahanan pegumpulan sekolah agar meneliti terhadap mitigasi
Wilayah Desa data melalui semua siswa tentang bencana,
Kepuharjo, wawancara, dan pihak bencana sedangkan pada
Kecamatan observasi dan sekolah alam. peneliti
Cangkringan, dokumentasi tanggap terdahulu
Sleman. serta studi terhadap membahas
kepustakaan. bencana alam, tentang peran
disisi lain pemuda dalam
pendidikan mengurangi

Universitas Respati Yogyakarta


8

mitigasi di resiko bencana


sekolah sangat alam serta
penting agar implikasinya.
seluruh pihak
dalam
lingkungan
sekolah bisa
mengambil
perannya
ketika terjadi
bencana alam.
2. Nursyabani. Metode Hasil Penggunaan Peneliti
Mitigasi penelitian penelitiannya metode terdahulu
Bencana deskriptif yaitu secara penelitian meneliti terkait
Dalam kualitatif. keseluruhan deskriptif mitigasi bencana
Peningkatan Pengumpulan kegiatan kualitatif, alam dalam
Kewaspadaan data mitigasi dalam teknik meningkatkan
Terhadap menggunakan meningkatkan purposive kewaspadaan.
Ancaman teknik kewaspadaan sampling Penulis dalam
Gempa Bumi wawancara akan terjadinya dalam penelitian ini
Di Universitas dan bencana gempa menentukan meneliti tentang
Andalas. dokumentasi, bumi belum informan peran karyawan
dan data yang berjalan penelitian. Universitas
diperoleh di dengan baik. Respati
lapangan Perlu Yogyakarta
menggunakan dilakukannya terhadap mitigasi
teknik kegiatan- bencana.
triangulasi kegiatan dan
sumber. pemahaman
Informan bagi organisasi
penelitian tentang
dipilih melalui mitigasi

Universitas Respati Yogyakarta


9

teknik bencana.
purposive
sampling.
3. Afrizal Metode Diperoleh hasil Penggunaan Peneliti
Tjoetra. penelitian penelitiannya metode terdahulu
Peran deskriptif yaitu UKM PK penelitian meneliti tentang
Perguruan kualitatif sudah deskrptif studi kasus pada
Tinggi Dalam dengan teknin menjalankan kualitatif, kegiatan
Mitigasi pengumpulan perannya dan meneliti mahasiswa
Bencana data melalui dalam tentang Universitas
(Studi Kasus dokumen dan menanggulangi mitigasi Teuku Umar
Unit Kegiatan wawancara. bencana bencana dalam
Mahasiswa terlebih pada penanggulanan
Penanggulang khsusus di universitas. bencana,
an Aceh Barat. sedangkan
Kebencanaan Semua upaya penulis meneliti
Universitas yang dilakukan tentang peranan
Teuku Umar) terbagi atas 4 karyawan
bagian Universitas
diantaranya Respati
adalah mitigasi Yogyakarta.
bencana,
pelatihan,
kerjasama
dengan
stakeholder
dan juga terjun
langsung pada
lokasi
terjadinya
bencana.
Terdapat juga

Universitas Respati Yogyakarta


10

hambatan
dalam
menjalankan
peran tersebut.

Universitas Respati Yogyakarta


11

DAFTAR PUSTAKA

BNPB, 2023), https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/04/03/ada-


749-kejadian-bencana-alam-di-indonesia-hingga-akhir-maret-
2023-banjir-terbanyak.
Harini, Sri, (2021). Membangun Masyarakat Sadar Bencana. Jurnal
Dakwah, Vol.XI, No. 2. hal. 151-157.
Maulana Istu Pradika, (2018), Peran Pemuda Dalam Pengurangan Resiko
Bencana Alam Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan
Wilayah Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jurnal Ketahanan
Nasional, Universitas Gajah Mada, Vol. 24, No. 2, hal. 261-
286.
Mujaitun, (2021), Mitigasi Bencana Di Kota Yogyakarta Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta, Jurnal Pendidikan Geografi.
Nursyabani, (2020), Mitigasi Bencana Dalam Peningkatan Kewaspadaan
Terhadap Ancaman Gempa Bumi Di Universitas Andalas,
Jurnal Administrasi Publik.
Sudibyakto, (2019), Manajemen Bencana Di Indonesia. Yogyakarta,
Gajah Mada University Press, Jurnal Penanggulangan Bencana,
Vol. 4, No.2.
Susanto, (2011), Komunikasi Bencana Yogyakarta, Mata Padi Pressindo.

Universitas Respati Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai