Tingalan Jumenengan Dalem Untuk Memperingati Kenaikan Tahta Sri Sultan Hamengku Buwono X. - TribunJogja Wiki
Tingalan Jumenengan Dalem Untuk Memperingati Kenaikan Tahta Sri Sultan Hamengku Buwono X. - TribunJogja Wiki
Advertisement
Home Wiki
lihat foto
tribunjogja
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Labuhan Tinggalan Jumenengan Dalem ke 32 di Pantai Parangkusumo, Minggu
(14/03/2021)
1 of 6 18/01/2024, 17:34
Tingalan Jumenengan Dalem untuk Memperingati Kenaikan Tahta Sri S... https://tribunjogjawiki.tribunnews.com/2021/03/14/tingalan-jumenenga...
Advertisement
Setelah proses serah terima, ubarampe tersebut kemudian dibawa ke Cepuri Pantai
Parangkusumo. Ada serangkaian prosesi yang dilewati, sebelum akhirnya ubarampe
tersebut dilarung ke Pantai Parangkusumo.
Carik Tepas Nduwara Pura Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Wijaya Pamungkas
mengatakan labuhan merupakan bentuk manifestasi rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Rasa syukur karena Ngarsa Dalem sudah diberi kesehatan selama
memangku jabatan sebagai Sultan Yogyakarta.
"Selama 32 tahun, Ngarsa Dalem sudah diberi kesehatan. Labuhan ini juga sebagai
sarana, dengan harapan Allah memberikan sesuatu yang positif, apalagi saat ini masih
dalam kondisi pandemi,"katanya, Minggu (14/03/2021).
Ia menyebut labuhan tidak hanya dilaksanakan di Pantai Parangkusumo saja, tetapi juga
di Gunung Merapi dan Gunung Lawu
Setiap tahun, Keraton Yogyakarta memperingati Ulang Tahun Kenaikan Takhta (Tingalan
Jumenengan Dalem) Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Tahun 2021 ini, Tingalan Jumenengan Dalem dilakukan untuk memperingati 33 tahun
bertakhta Sri Sultan Hamengku Buwono X menurut Kalender Jawa yang bertepatan
dengan Sabtu, 13 Maret 2021 (29 Rejeb, Tahun Jimakir 1954).
Sementara itu, berdasarkan tahun Masehi, Sri Sultan Hamengku Buwono X genap
bertakhta selama 32 tahun pada tanggal 7 Maret 2021.
Sri Sultan Hamengku Buwono X memegang jabatan politik sebagai gubernur dan
jabatan spiritual sebagai raja. Gubernur menjalankan roda pemerintahan di DIY dan
berdasarkan regulasinya terkait di pemerintahan.
Sebagai raja, Sri Sultan berlaku sebagai pemangku adat atau mengemban amanat
dalam kebudayaan yang diatur dalam Undang-undang Keistimewaan (UUK).
Yogyakarta menjadi istimewa karena masih menjaga budaya luhur yang terus dilakukan
turun-temurun melalui Keraton. Salah satunya adalah Hajad Dalem Tingalan
Jumenengan Dalem yang selalu diadakan setiap tahun.
2 of 6 18/01/2024, 17:34
Tingalan Jumenengan Dalem untuk Memperingati Kenaikan Tahta Sri S... https://tribunjogjawiki.tribunnews.com/2021/03/14/tingalan-jumenenga...
"Tanggal 10 Maret atau 26 Rejeb, akan ada agenda Peksi Burak. Ini bukan memperingati
Tingalan Jumenengan Dalem ya, tapi memperingati Isra' Mi'raj. Inti prosesinya membuat
burung yang bertengger di atas rangkaian buah-buahan, perlambang doa supaya doa
supaya sampai pada Gusti Allah. Burungnya dibuat dari jeruk bali. Biasanya kegiatan ini
dilakukan oleh semua perempuan di dalam keraton," ungkap Gusti Bendara.
Selanjutnya, baru mulai 27 Rejeb, digelar prosesi awal rangkaian pringatan Tingalan
Jumenengan Dalem, yakni Ngebluk.
"Ngebluk ini bikin adonan apem oleh Abdi Dalem Keparak. Ada dua jenis adonan karena
apem yang dibua ada dua, mustaka dan alit. Sudah ada bakunya atau pakemnya," jelas
putri bungsu Ngarsa Dalem ini.(*)
BERITATERKAIT
Keraton Yogyakarta
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID Tribun Network tidak
terkait dengan pembuatan konten ini.
3 of 6 18/01/2024, 17:34