Anda di halaman 1dari 94

BULETIN PENATAAN RUANG

Edisi I | Mei - Juli 2023


2

DEWAN
REDAKSI
PELINDUNG
Gabriel Triwibawa
PENANGGUNG JAWAB
Farid Hidayat
PEMIMPIN REDAKSI
Hendro Pratikno
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI
Indira Proboratri Warpani
PENASIHAT REDAKSI
Eko Budi Kurniawan
Pelopor
Reny Windyawati
Rahma Julianti
M. Shafik Ananta Inuman
Agus Sutanto
Ariodilah Virgantara
Kartika Listriana
Danil Arif Iskandar
Uke Mohammad Hussein
Edison Siagian
Khafid
Benny Hermawan
ANGGOTA REDAKSI
Gandiwa Yudhistira
Putri Nurul Probowati
Liza Soraya Kusumadevi
Fuad Firmansyah
Audrie Winny Cynthiasari
Marcia
Vito Prihartono
Moh. Agung Widodo
Endang Tjatur Apriljanti
Ryan Pribadi
Setyo Purnomo
Dwi Hardiyanto
Danu Prasetio
Tessie Krisnaningtyas
M. Refqi
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

PENYUNTING
Bisma Putra Kamara
KOORDINASI PRODUKSI
Dandy Muhamad Fadilah
SEKRETARIAT
Novia Prastiwi
Aurora Dea Yolanda
Sandy Rizky
Akbar Sadaq
Novrachel Riyanita Rayananda
Deya Hastani Fatmah
Rifat Anggadya Permana
Frenty Nurul Fauzi
Nanda Nurisma

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
Tajuk 3

Dari
Redaksi
SALAM HANGAT UNTUK PEMBACA BUTARU
PUJI Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan ide-ide
inspiratif berdasarkan data aktual yang bersumber dari penulis-penulis yang handal dibidangnya,
sehingga di Tahun 2023 ini kami dapat kembali menerbitkan Buletin Penataan Ruang. Buletin Penataan
Ruang berisi informasi mengenai berbagai aspek penataan ruang dan isu-isu serta paradigma baru
yang terus berkembang di dalam penyelenggaraan penataan ruang.

Buletin Penataan Ruang (BUTARU) Edisi I Tahun 2023 hadir dengan tema “Ruang Terbuka Hijau
Untuk Semua”. Dalam edisi ini pembaca akan menemukan rubrik-rubrik yang akan menambah
wawasan para pembaca seperti Dialog Tokoh, Topik Utama, dan Profil Wilayah yang memuat ulasan
dan/atau informasi berkaitan dengan tema dalam BUTARU Edisi I ini. Kemudian, pada rubrik Sekilas
Info, Wacana, Liputan Kegiatan Info & Data, Potret Ruang, Pojok Ruang Jurnal Taru, dan Opini akan
menyajikan informasi yang berkaitan ataupun tidak dengan tema, namun masih sesuai dengan isu
strategis yang hangat diperbincangkan khususnya terkait tata ruang.

Pada Edisi I Tahun 2023 ini, tim redaksi melakukan Dialog Tokoh Bersama Ir. Dwi Hariyawan Sutrisno,
M.A, Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Ditetapkannya Peraturan Menteri Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dan acuan dalam
perwujudan Ruang Terbuka Hijau.

Untuk rubrik Profil Wilayah, dibahas mengenai Ruang Terbuka Hijau Sebagai Identitas, Tempat Interaksi,
Pembentuk Estetika, Dan Fungsi Ekologis Kota (Best Practice: Kabupaten Banyuwangi & Singapura)
oleh Redaksi.

Dalam Topik Utama Edisi I Tahun 2023, redaksi mencoba mengangkat topik hangat terkait judul/tema
antara lain Ruang Terbuka Hijau Untuk Semua oleh Nirwono Joga, dan Upaya Mewujudkan Kawasan
Ruang Terbuka Hijau Yang Berkualitas di Kebun Raya Balikpapan dan Kebun Raya Indrokilo Boyolali
Melalui Pengawasan Kinerja Pemenuhan Standar Teknis Kawasan oleh Direktorat Pengendalian
Pemanfaatan Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Selain itu, ada pula Rubrik Pojok Ruang membahas mengenai Aktualisasi Transformasi Digital melalui
Aplikasi Mobile GISTARU, Sekilas info membahas Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
BPN Nomor 14 Tahun 2022 Solusi Tepat Dorong Perwujudan RTH Berkualitas serta di Rubrik Jurnal
Taru membahas Pentingnya Penerapan Infrastruktur yang Responsif Gender dengan Memperhatikan
Dokumen Rencana Tata Ruang dan Rencana Pembangunan serta membahas mengenai Ruang Terbuka
Hijau: Dulu, Kini, dan Nanti.
l

Akhir Kata “Selamat Membaca!”


SALAM REDAKSI

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
4 Daftar Isi

32 | SEKILAS INFO
Peraturan Menteri ATR/
Kepala BPN Nomor 14
Tahun 2022 Solusi Tepat
Dorong Perwujudan RTH
Berkualitas
SUMBER:
SUBDIT PEDOMAN TATA RUANG,
DIREKTORAT SINKRONISASI
PEMANFAATAN RUANG,
KEMENTERIAN ATR/BPN

40 | WACANA
Fasilitasi dan Pembinaan
Analisis Kemampuan
Lahan : Difusi
Penggunaan Produk
06 | DIALOG TOKOH Kebijakan Satu Peta
IR. DWI HARIYAWAN SUTRISNO, M.A,
DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TANAH DAN RUANG,
untuk Perencanaan Tata
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL Ruang
PENULIS :
Implikasi Peraturan Menteri ATR/Ka. BPN No. 14 PUSAT PEMETAAN TATA RUANG
Tahun 2022 Tentang Penyediaan Dan Pemanfaatan DAN ATLAS, BADAN INFORMASI
GEOSPASIAL
Ruang Terbuka Hijau
14 | PROFIL WILAYAH 40 | WACANA
Ruang Terbuka Hijau Sebagai Penyelesaian
Identitas, Tempat Interaksi, Ketidaksesuaian Izin,
Pembentuk Estetika, dan Fungsi Konsesi, Hak Atas Tanah
Ekologis Kota (Best Practice: dan Hak Pengelolaan
Kabupaten Banyuwangi & dalam Menjamin
Singapura) Kepastian Berusaha dan
PENULIS: REDAKSI
Perbaikan Kualitas Tata
20 | TOPIK UTAMA Ruang di Indonesia
PENULIS:
Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk MARCIA
Semua FAUZIA S. PUTERI
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

DINI F. ANGGRAINI
PENULIS:
IR. NIRWONO JOGA, MLA.

26 | TOPIK UTAMA 50 | WACANA


Upaya Mewujudkan Kawasan Ruang Terbuka Lapangan Gateball di
Hijau Yang Berkualitas di Kebun Raya Taman Kota: Ruang
Balikpapan dan Kebun Raya Indrokilo Boyolali Terbuka Hijau untuk
Melalui Pengawasan Kinerja Pemenuhan Kesehatan Warga
Standar Teknis Kawasan Perkotaan
PENULIS: PENULIS:
ASTUTI YUDHIASARI, ST, MURP MAYLINDA PERMATA SARI, ST, MSC.
YOSAFAT ARI LAKSONO, ST, MT

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
5

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


70 | POTRET RUANG
PHOTOGRAPHER:
56 | LIPUTAN KEGIATAN 64 | LIPUTAN KEGIATAN
DUDUH SADARACHMAT
FAHREZA AHMAD
Rangkaian Acara Jadi Acuan Pembangunan HARDI BAKTIANTORO
RIKA ASTRIKA RESKI
Rakernas Kementerian di Daerah, Kementerian BAKO SUDIRSO
ATR/BPN Tahun 2023 ATR/BPN Dorong
: Tata Ruang Untuk Pemerintah Daerah
Kemudahan Berinvestasi 72 | POJOK RUANG
Susun Rencana Tata
SUMBER: Aktualisasi Transformasi
TIM PUBLIKASI DIREKTORAT Ruang Yang Berkualitas
JENDERAL TATA RUANG, SUMBER: Digital melalui Aplikasi
KEMENTERIAN ATR/BPN TIM PUBLIKASI DIREKTORAT Mobile GISTARU - RTR
JENDERAL TATA RUANG,
KEMENTERIAN ATR/BPN ONLINE
PENULIS:
DEYA HASTANI FATMAH
IDA BAGUS KRISNA PUTRA NEGARA

59 | LIPUTAN KEGIATAN
Kementerian ATR/BPN 66 | LIPUTAN KEGIATAN 76 | JURNAL TARU
Serahkan Dokumen Pelantikan dan Ruang Terbuka Hijau:
Teknis RDTR IKN Pengambilan Sumpah Dulu, Kini, dan Nanti
SUMBER: Janji Jabatan Pejabat PENULIS:
TIM PUBLIKASI DIREKTORAT
JENDERAL TATA RUANG,
Pimpinan Tinggi Pratama ABRILIANTY OCTARIA N.

KEMENTERIAN ATR/BPN di Lingkungan Direktorat


Jenderal Tata Ruang
SUMBER:
84 | JURNAL TARU
TIM PUBLIKASI DIREKTORAT Pentingnya Penerapan
JENDERAL TATA RUANG,
KEMENTERIAN ATR/BPN Infrastruktur yang
61 | LIPUTAN KEGIATAN Responsif Gender
Komitmen Pemerintah PENULIS:
dalam Mempercepat 68 | INFO & DATA
WELDY ANUGRA RIAWAN, ST, M.PWK

Investasi, Kementerian Status Penyelesaian


ATR/BPN Resmikan Rencana Tata Ruang 90 | OPINI
Layanan CETAR Daerah Ruang Terbuka Hijau
SUMBER:
TIM PUBLIKASI DIREKTORAT
( JULI 2023 ) menurut Tokoh Publik
JENDERAL TATA RUANG, NARASUMBER:
KEMENTERIAN ATR/BPN AIMAN WITJAKSONO
AYO KE TAMAN

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
6 Dialog Tokoh

Implikasi Peraturan Menteri ATR/Ka. BPN


No. 14 Tahun 2022
Tentang Penyediaan dan Pemanfaatan
Ruang Terbuka Hijau Terhadap Strategi
Meningkatkan Ruang Terbuka Hijau

S
[ Oleh: Redaksi ]

esuai dengan Pertanahan Nasional Republik terdapat beberapa hal yang


amanat Undang- Indonesia Nomor 14 Tahun kami tanyakan kepada Dwi
Undang Nomor 6 2022 Tentang Penyediaan Hariyawan Sutrisno, Direktur
Tahun 2023 Tentang Penetapan Dan Pemanfaatan Ruang Jenderal Pengendalian dan
Peraturan Pemerintah Pengganti Terbuka Hijau, Kementerian Penertiban Tanah dan Ruang,
Undang-Undang Nomor 2 Agraria dan Tata Ruang/ Kementerian ATR/BPN Republik
Tahun 2022 Tentang Cipta Badan Pertanahan Nasional Indonesia.
Kerja Menjadi Undang-Undang mengamanatkan pentingnya
dan Peraturan Menteri Agraria penyediaan dan pemanfaatan Redaksi: Apakah Bapak dapat
Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjelaskan secara singkat, apa
Pertanahan Nasional Republik paling sedikit 30% (tiga puluh saja komitmen dan kontribusi
Indonesia Nomor 14 Tahun persen) dengan ketentuan yang dilakukan Kementerian
2022 Tentang Penyediaan Dan RTH Publik paling sedikit Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pemanfaatan Ruang Terbuka 20% (dua puluh persen) dan Pertanahan Nasional dalam
Hijau, untuk menjamin sistem RTH Privat paling sedikit 10% perwujudan pemenuhan RTH?
ekologi yang sehat (healthy (sepuluh persen). Pendekatan
ecosystem) yang sesuai baru yang terdapat dalam Dwi Hariyawan Sutrisno :
dengan daya dukung dan daya Peraturan Menteri tersebut RTH merupakan salah satu
tampungnya, keberadaan telah mengintegrasikan Ruang komponen perkotaan yang
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

ruang terbuka menjadi sangat Terbuka Non Hijau (RTNH) dan harus disediakan. Pada
penting dalam menyediakan Ruang Terbuka Biru (RTB) ke kenyataannya, RTH bukan
jasa lingkungan (ecosystem dalam RTH yang diharapkan hanya peraturan tetapi suatu
services) sebagai ruang dapat menjadi solusi yang tepat kebutuhan. RTH sebagai
berfungsi ekologis, sosial bagi wilayah kota maupun salah satu unsur kota yang
budaya, resapan air, ekonomi, kawasan perkotaan di wilayah mempunyai berbagai fungsi:
estetika, serta fungsi lainnya kabupaten/kota agar dapat fungsi ekologis kota dan
seperti penanggulangan memenuhi minimal kebutuhan fungsi sosial. Kementerian
bencana. RTH. ATR/BPN melalui Direktorat
Dengan diterbitkannya Dalam hal ini, untuk Jenderal Tata Ruang membuat
Peraturan Menteri Agraria Dan menyampaikan informasi sebuah pedoman yang dapat
Tata Ruang/ Kepala Badan kepada pembaca BUTARU dijadikan solusi terbaik untuk

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
7

ketentuan pemenuhan RTH. Hijau dalam Peraturan Lindung Sei Hulu

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


Sebelumnya, saya diberikan Menteri Agraria dan Tata Lanjai ke ranah hukum
challenge oleh Bapak Menteri Ruang/Kepala Badan pidana.
ATR/BPN terdahulu, Sofyan Pertanahan Nasional d. Melaksanakan verifikasi
Djalil untuk membuat peraturan Nomor 21 Tahun 2021 persentase ketersediaan
menteri mengenai RTH yang tentang Pelaksanaan RTH dalam muatan RTRW
dapat dijadikan solusi terbaik, Pengendalian Pemanfaatan dan RDTR sebelum
dalam pemenuhan RTH di Ruang dan Pengawasan Persetujuan Substansi
daerah. Hal pertama yang saya Penataan Ruang. Rencana Tata Ruang (RTR)
lakukan adalah melakukan c. Melakukan Penertiban oleh Menteri ATR/BPN
kajian terlebih dahulu dari Pemanfaatan Ruang diberikan.
penyusun Undang-Undang No. Kawasan Ruang Terbuka e. Menganugerahkan RTH
26 tahun 2007. Saat ini banyak Hijau dan Ruang Terbuka Awards pada Pemerintah
teknologi atau cara membuat Biru, antara lain: Kabupaten/Kota yang
RTH yang lebih berkualitas. • Pemberian mewujudkan penyediaan
Akhirnya saya melakukan rekomendasi tindak RTH Publik 20% di
eksplorasi terkait permasalahan lanjut indikasi wilayahnya pada tahun
dalam pemenuhan RTH yang pelanggaran 2022 sebagai bentuk
tidak hanya berbentuk fisik pemanfaatan insentif yang diberikan
saja namun kualitas, kita juga ruang, yaitu Pemerintah Pusat kepada
melakukan beberapa kajian pemberian sanksi Pemerintah Daerah
dari beberapa negara di dunia. administratif berupa kabupaten/kota dalam
Secara ringkas, dalam proses pembongkaran upaya mewujudkan RTH
bentuk komitmen Kementerian mandiri reklamasi yang berkualitas.
ATR/BPN dalam perwujudan di badan air dan f. Memberikan penghargaan
pemenuhan RTH tercermin pemulihan fungsi kepada pengelola kawasan
dalam beberapa upaya berikut, Danau Singkarak. Kebun Raya Balikpapan
antara lain: • Tindak lanjut yang memiliki kinerja
a. Menetapkan Peraturan penyidikan kasus pemenuhan standar
Menteri Kementerian perubahan fungsi teknis kawasan ruang
Agraria dan Tata Ruang/ lahan di kawasan kawasan ruang terbuka
Kepala Badan Pertanahan hutan lindung yang hijau dengan predikat
Nasional Nomor 14 Tahun diperjualbelikan sangat baik pada tahun
2022 tentang Penyediaan berdasarkan pada 2022 sebagai bentuk
dan Pemanfaatan hasil audit tata penghargaan dari
Ruang Terbuka ruang KSN Batam, Pemerintah Pusat dalam
Hijau; Bintan, dan Karimun upaya mewujudkan kinerja
b. Menetapkan tahun 2019, yaitu kawasan yang berkualitas.
Standar Teknis diprosesnya kasus
Penataan Ruang pelanggaran Redaksi: Apa perbedaan antara
Kawasan Ruang pemanfaatan ruang Peraturan Menteri ATR/Ka. BPN No.
Terbuka di kawasan Hutan 14 Tahun 2022 dengan peraturan

Pemenuhan Ruang Terbuka Hijau bukan


hanya dari kuantitas fisik, namun harus
diperhatikan kualitasnya.
DWI HARIYAWAN SUTRISNO
DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN
TANAH DAN RUANG, KEMENTERIAN ATR/BPN

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
8 Dialog Tokoh

mengenai RTH sebelumnya? merupakan dukungan terbuka itu sendiri, diantaranya


pemerintah pusat agar daerah sebagai bagian dari paru-paru
Perbedaan terbesarnya dapat memenuhi RTH Publik kota dan pengendali iklim
adalah dalam Peraturan Menteri paling sedikit 20% (dua puluh mikro, yaitu sebagai pelindung
ATR/Ka. BPN No. 14 Tahun 2022 persen) sesuai dengan Permen dari radiasi, menurunkan suhu,
tersebut RTH akan diwujudkan ATR/Ka.BPN No. 14 Tahun meningkatkan kelembaban
dalam lingkup yang lebih luas. 2022. Satu hal lagi, RTH dalam udara, dan mengurangi
Hal pertama yang kita lihat peraturan sebelumnya harus kecepatan angin, terutama di
yaitu pemenuhan RTH Publik dimiliki oleh pemerintah daerah lingkungan perkotaan yang
paling sedikit 20% (dua puluh sehingga akan sulit untuk memiliki tingkat pertumbuhan
persen) dengan menghitung mewujudkannya. penduduk yang tinggi,
luasannya. Yang kedua adalah pembangunan fisik kota yang
perhitungan RTH masif, serta berbagai aktivitas
menggunakan perkotaan lainnya yang
metode IHBI dan dapat berkontribusi
(Indeks pada pengurangan
Hijau Biru ruang terbuka, serta
Indonesia) menimbulkan dampak
yang langsung terhadap
merupakan perubahan iklim mikro.
upaya untuk Pada masa pasca
peningkatan pandemi Covid-19
kualitas RTH. dimana kebutuhan
Misalkan masyarakat akan ruang
tanaman interaksi melonjak tinggi,
yang rimbun, penerapan physical
indeks yang [ GAMBAR | ILUSTRASI ] distancing dan restriksi
akan dihitung aktivitas publik menjadi salah
akan lebih tinggi dibanding Redaksi: Dalam penyediaan satu faktor yang berkontribusi
dengan tanaman biasa. dan perwujudan RTH, seberapa dalam meningkatnya kesadaran
Namun terdapat beberapa hal pentingkah penyediaan masyarakat akan pentingnya
yang kita tidak hitung secara perwujudan RTH di Kabupaten/ ruang terbuka hijau, yang
maksimal seperti sawah yang Kota? tidak hanya berfungsi
indeksnya adalah 0,1. Hal ini sebagai tempat berkumpul,
dilakukan sebagai inovasi untuk Dwi Hariyawan Sutrisno: berolahraga, bersantai, namun
memenuhi perwujudan 20% Penyediaan perwujudan juga menjadi akses untuk
RTH publik yang selama ini RTH saat ini sangat penting, berinteraksi langsung dengan
sulit diimplementasikan. Yang terutama jika melihat pada alam. Oleh karena itu, saat ini
terakhir bila tidak tercukupi kondisi perubahan iklim saat ruang terbuka pun menjadi
juga dilakukan dengan ini, yang mana Indonesia esensial dalam meningkatkan
jointly claimed apabila lahan merupakan salah satu negara kesejahteraan fisik dan mental
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

kota sudah sangat tinggi yang mengalami ancaman masyarakat.


intensitasnya (tidak dapat perubahan iklim. Menyikapi hal Dalam konteks penduduk,
memenuhi 20% dan tidak dapat tersebut, RTH yang memiliki Perkotaan adalah wilayah
terwujud juga 20% tersebut salah satu fungsi ekologis dan yang memiliki penduduk
dengan menggunakan IHBI). fungsi resapan air memiliki yang banyak dan terpusat.
Jointly claimed merupakan peran penting dalam meredam Hal tersebut menimbulkan
bentuk kerja sama berupa dampak dari perubahan iklim kemungkinan tingkat stres
pengakuan RTH bersama yang semakin meningkat dari penduduk lebih tinggi.
dengan mekanisme: sewa tahun ke tahun. Untuk itu, perkotaan harus
lahan, pengelolaan RTH, Pentingnya penyediaan mewujudkan paling sedikit
pembelian/pembebasan perwujudan RTH juga dapat 20% RTH publik. Sedangkan
lahan. Semua inovasi tersebut tercermin dari fungsi ruang kalau kawasan perkotaan di

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
9

Kabupaten itu merupakan memberikan lahan yang belum pemerintah daerah dan

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


bakal calon kota. Asumsinya jika terpakai untuk dijadikan RTH masyarakat mengenai RTH
kawasan perkotaan tersebut (harus ada MOU/Memorandum masih rendah, fakta ini sangat
akan menjadi kota administratif, of Understanding jika pihak berbeda dengan negara maju.
jangan sampai perencanaan swasta memberikan lahan Lain halnya dengan di negara
RTH terlambat. Maka dari itu, RTH yang bersifat sementara). berkembang, kebutuhan
saat penyusunan RDTR kawasan Sistem pembiayaan untuk akan RTH masih dianggap
perkotaan di Kabupaten sudah RTH juga tidak hanya dari kebutuhan tersier sehingga
harus menyiapkan mekanisme pemerintah daerah namun juga belum menjadi prioritas utama.
rencana pemenuhan RTH publik bisa dari swasta melalui skema Faktor penghambat lain dalam
20%. corporate social responsibility penyediaan RTH adalah dalam
(CSR). Pihak swasta membangun RTH itu tidak
Redaksi: Menurut Bapak, tidak harus selalu mudah, hal tersebut
siapa saja pihak yang berperan berkontribusi
dalam upaya penyediaan dan dalam
pemanfaatan RTH di Kabupaten/
Kota?

Dwi Hariyawan Sutrisno :


Sebagaimana diamanatkan
dalam Pasal 9, Permen ATR/
Ka.BPN No. 14 Tahun 2022,
penyediaan RTH dilakukan
oleh Pemerintah Daerah (Kab/
Kota dan Daerah Khusus [G
AM
Ibukota) untuk RTH Publik, BA
R|
ILU
dan masyarakat untuk RTH membangun S TR
AS
Privat. Untuk menjaga kualitas RTH, namun I]
ruang kawasan RTH, Inspektur juga dapat membantu dikarenakan
Pembangunan juga memiliki dalam pembiayaan harga lahan
peran untuk memastikan bahwa pemeliharaan RTH. Tidak hanya tinggi, partisipasi
RTH yang telah disediakan swasta, namun masyarakat masyarakat dan usaha yang
memiliki kualitas yang sesuai dapat ikut berpartisipasi rendah, perawatan tanaman
dengan standar teknis dalam merawat RTH. Terdapat yang mahal/sulit, sehingga
kawasan yang telah ditetapkan, beberapa insentif yang diterima perlu kerjasama antar semua.
sehingga RTH tidak hanya jika lahan perorangan/swasta Pedoman petunjuk teknis
terpenuhi dari sisi kuantitas, dijadikan untuk RTH, seperti dari turunan Permen ATR/Ka.
namun juga berkualitas. Selain diberikan pajaknya adalah BPN No. 14 Tahun 2022 yang
itu, diperlukan dukungan 0%. Hal tersebut merupakan sedang disusun merupakan
masyarakat dalam menjaga dan upaya kita agar mereka mau wujud dari dukungan
memanfaatkan RTH yang telah dan ikut berpartisipasi dalam pemerintah pusat untuk
disediakan. pemenuhan RTH. mempermudah pemerintah
Pemerintah daerah daerah dalam mewujudkan
memiliki peran utama dalam Redaksi: Apa saja tantangan dan pemenuhan RTH. Saya harap
pemenuhan RTH di daerah. hambatan yang selama ini terjadi Kementerian ATR/BPN dapat
Di dalam Peraturan Menteri sehingga di beberapa wilayah terus aktif untuk melakukan
tersebut, akhirnya memberikan belum dapat memenuhi standar strategi pemenuhan RTH
kesempatan kepada swasta minimal luas RTH? seperti pemberian insentif yang
untuk dapat kontribusi dalam terwujud dalam penghargaan
pemenuhan kebutuhan Dwi Hariyawan Sutrisno: kepada daerah yang dapat
RTH. RTH terbagi menjadi Jadi yang saya amati terkait memenuhi RTH pada saat
2: RTH permanen dan juga hambatan saat ini adalah peringatan Hari Tata Ruang
RTH periodik, swasta dapat yang pertama yaitu kesadaran dan melakukan pembinaan

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
10 Dialog Tokoh

ke daerah-daerah. Program yang dituangkan dalam tanah yang bersumber


ini merupakan produk perencanaan untuk dari bank tanah sesuai
Kementerian ATR/BPN untuk mendukung penyediaan dengan ketentuan
kepentingan bersama. Permen RTH. perundang-undangan
ATR/Ka. BPN No. 14 Tahun 6. Kurangnya penegakan • Pemberian kompensasi
2022 ini tidak cukup hanya hukum terkait alih fungsi kepada petani yang
sebagai pedoman dalam lahan RTH , sehingga dapat mempertahankan
pemenuhan RTH namun tidak ada efek jera yang luasan lahan
diperlukan petunjuk teknis yang ditunjukkan kepada sawahnya dan/atau
lebih detail (paving, indeks air, masyarakat sehingga alih perkebunannya; dan/
cara menanam di rooftop dll), fungsi lahan RTH terus atau
Secara umum perwujudan dan terjadi. • Bentuk insentif
penyediaan RTH dihadapkan lainnya sesuai dengan
pada tantangan antara lain: Redaksi: Langkah-langkah ketentuan peraturan
1. Keterbatasan lahan atau seperti apa yang harus dilakukan perundang undangan.
harga lahan yang tinggi. oleh Kementerian Agraria dan 2. Pemberian insentif
2. Desakan ekonomi wilayah Tata Ruang/Badan Pertanahan dimaksud (Pasal 9, Permen
sehingga prioritas alokasi Nasional dan Pemerintah Daerah ATR/Ka. BPN No. 14 Tahun
lahan diutamakan untuk dalam upaya perwujudan dan 2022) dapat diberikan
lahan terbangun. penyediaan RTH? oleh:
3. Kurangnya kesadaran • Pemerintah Pusat
terkait pentingnya RTH, Dwi Hariyawan Sutrisno : Upaya kepada Pemerintah
yang berdampak pada perwujudan dan penyediaan Daerah Khusus Ibu Kota;
rendahnya partisipasi RTH dapat ditempuh dengan • Pemerintah Pusat
seluruh pihak yang langkah-langkah antara lain: kepada Pemerintah
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

berpotensi sebagai 1. Pemberian insentif dalam Daerah kabupaten/kota;


penyedia dan pemanfaatan upaya mewujudkan RTH • Pemerintah Daerah
RTH. yang berkualitas (Pasal Khusus Ibu Kota kepada
4. Kurangnya ketentuan 10 ayat 4, Permen ATR/ Pemerintah Daerah
dalam melindungi RTH Ka.BPN No. 14 Tahun 2022) kabupaten/kota;
sehingga riskan terjadi berupa: • Pemerintah Daerah
permasalahan seperti alih • Pemanfaatan tanah kabupaten/kota kepada
fungsi lahan. terlantar yang telah Pemerintah Daerah
5. Di beberapa daerah, salah ditetapkan sesuai kabupaten/kota lainnya;
satu faktor penghambat dengan ketentuan dan
penyediaan RTH adalah perundang-undangan • Pemerintah Pusat,
ketiadaan alokasi detil • Kerja sama pemanfaatan Pemerintah Daerah

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
11

Khusus Ibukota, dan/ Pemerintah Daerah di wilayah kabupaten/kota


agar dapat terpenuhi minimal

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan
kabupaten/kota kepada Pemerintah Daerah penyediaan RTH?
masyarakat. Kabupaten/Kota lainnya;
3. Pemenuhan RTH di dan Dwi Hariyawan Sutrisno:
Wilayah Kota atau Kawasan • Kerja sama antara Beberapa strategi yang
Perkotaan dengan Pemerintah Pusat, dilakukan oleh Direktorat
presentasi luas RTH Pemerintah Daerah Jenderal Pengendalian dan
eksisting kurang dari 30% Khusus Ibukota, dan/ Penertiban Tanah dan Ruang
dapat dilakukan dengan atau Pemerintah Daerah dalam mempertahankan RTH
mekanisme (Pasal 14 ayat kabupaten/kota dengan antara lain:
(4), Permen ATR/Ka.BPN masyarakat. a. Menetapkan Standar
No. 14 Tahun 2022): 5. Kerja sama dimaksud Teknis Penataan Ruang
• Pembelian dan/atau dapat berupa pengakuan Kawasan Ruang Terbuka
pembebasan lahan RTH bersama yang Hijau dalam Peraturan
• Pengelolaan paling sedikit dilakukan Menteri Agraria dan Tata
• Sewa lahan melalui mekanisme sewa Ruang/Kepala Badan
• Kerja sama dengan lahan, pengelolaan lahan Pertanahan Nasional
masyarakat; dan/atau RTH, atau pembelian/ Nomor 21 Tahun 2021
• Peningkatan kuantitas pembebasan lahan. Kerja tentang Pelaksanaan
dan kualitas RTH sama berlaku sampai Pengendalian
berdasarkan Indeks dengan selesainya Pemanfaatan Ruang dan
Hijau Biru Indonesia pemanfaatan ruang dalam Pengawasan Penataan
(IHBI) RTRW kabupaten/kota, Ruang. Standar Teknis
4. Dalam hal mekanisme RDTR kabupaten/kota, atau digunakan sebagai tools
pemenuhan RTH telah RTR Daerah Khusus Ibu dalam melaksanakan
dilakukan, namun RTH Kota dan dapat ditinjau pengawasan kinerja
di Wilayah Kota atau kembali saat revisi. pemenuhan Standar
Kawasan Perkotaan 6. Kerja sama dilaksanakan Teknis Kawasan,
dengan presentasi luas melalui persetujuan dari sebagai upaya dalam
RTH eksisting kurang dari Menteri berdasarkan mewujudkan kawasan
30% belum terpenuhi, hasil penilaian ahli. yang berkualitas. Hasil
dapat dilakukan kerja sama Pengakuan RTH bersama dari pengawasan
penyediaan RTH. Kerja sebagaimana dimaksud dimaksud berupa
sama dalam penyediaan dimiliki dan dikelola oleh rekomendasi
dan pemanfaatan RTH beberapa Pemerintah peningkatan kinerja
(Pasal 25, Permen ATR/Ka Daerah yang berada dalam kawasan yang ditujukan
BPN No. 14 Tahun 2022) satu kesatuan ekologis kepada pengelola
dapat berupa: dan digunakan untuk kawasan dalam hal
• Kerja sama antara kepentingan masyarakat. pemenuhan standar
Pemerintah Pusat 7. Peningkatan kuantitas dan teknis minimal belum
dengan Pemerintah kualitas RTH berdasarkan terpenuhi.
Khusus Daerah Ibukota IHBI dilakukan dengan b. Melakukan Penertiban
• Kerja sama antara metode perhitungan RTH Pemanfaatan Ruang
Pemerintah Pusat berdasarkan pembobotan, Kawasan Ruang Terbuka
dengan Pemerintah faktor hijau-biru Indonesia Hijau dan Ruang
Daerah Kabupaten/Kota dan bonus elemen. Terbuka Biru, melalui
• Kerja sama antara pemberian rekomendasi
Pemerintah Daerah Redaksi: Bagaimana strategi tindak lanjut indikasi
Khusus Ibukota dengan Peningkatan dan Pengendalian pelanggaran
Pemerintah Daerah pemanfaatan ruang untuk pemanfaatan ruang,
Kabupaten/Kota mempertahankan RTH di wilayah yaitu pemberian
• Kerja sama antara kota maupun kawasan perkotaan sanksi administratif

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
12 Dialog Tokoh

maupun sanksi pidana. perhitungan RTH berdasarkan perencanaan, pemanfaatan,


Pemberian sanksi pembobotan, faktor hijau-biru dan pengendaliannya. Indikasi
pidana dilaksanakan Indonesia (kriteria penilaian program di RTR belum ada
dalam hal terbukti pada aspek ekologis, sosial yang menyangkut RTH. Harus
melakukan pelanggaran budaya, resapan air, ekonomi, ada perencanaan yang matang
pemanfaatan ruang dari estetika, dan penanggulangan dalam menyusun rencana
hasil penyidikan. bencana), dan bonus elemen tata ruang karena RTH itu
(kriteria penilaian pada aspek kebutuhan utama, bahkan
Redaksi: Bagaimana harapan evapotranspirasi, penyerapan/ sudah seharusnya kita membuat
Bapak kedepannya terhadap penyerapan polutan, perencanaan green belt
pemenuhan RTH di Indonesia porositas, permeabilitas, dan nasional.
khususnya melalui perencanaan biodiversitas). RTH itu sangat wajib
tata ruang? Peraturan Menteri ini juga disusun perencanaannya.
memperkenalkan mekanisme Saya berharap di masa depan,
Dwi Hariyawan Sutrisno: pengakuan RTH bersama yang dalam penyusunan RTR harus
Perwujudan dan penyediaan dapat dilakukan dalam hal RTH dikaji lebih lanjut dan kompleks
RTH hendaknya dapat di Wilayah Kota atau Kawasan terkait RTH secara khusus.
ditingkatkan pasca Perkotaan dengan presentasi Seluruh dunia sudah mengakui
ditetapkannya Permen ATR/ luas RTH eksisting kurang dari bahwa RTH menjadi elemen
Ka.BPN No. 14 Tahun 2022 30% belum terpenuhi, yang penting dalam perkotaan,
tentang Penyediaan dan dapat dilakukan dilaksanakan sedangkan sebagai negara
Pemanfaatan Ruang Terbuka melalui persetujuan dari berkembang kita hanya
Hijau, dimana telah termuat Menteri berdasarkan hasil berfokus pada pertumbuhan
terobosan-terobosan baru penilaian ahli. Pengakuan ekonomi saja.
dalam mengatasi permasalahan RTH bersama sebagaimana
pemenuhan 20% RTH publik di dimaksud dimiliki dan dikelola Profil Tokoh :
kawasan perkotaan. oleh beberapa Pemerintah
Di dalam peraturan Daerah yang berada dalam Ir. Dwi Hariyawan S, MA.,
menteri ini, penyediaan dan satu kesatuan ekologis dan lahir 16 Januari 1965. Sejak 20
pemanfaatan RTH saat ini digunakan untuk kepentingan Januari 2023 menjabat sebagai
telah mengintegrasikan Ruang masyarakat. Direktur Jenderal Pengendalian
Terbuka Non Hijau (RTNH) Oleh karena itu, muatan- dan Penertiban Tanah dan
dengan material ramah muatan yang telah diatur Ruang, Kementerian ATR/ BPN.
lingkungan, dan Ruang Terbuka dalam peraturan menteri Sebelumnya, Dwi Hariyawan
Biru (RTB) yang mewadahi tersebut sebaiknya dapat juga pernah menjabat sebagai
fungsi ekologis dan sosial. diimplementasikan dalam Staf Ahli Bidang Pengembangan
Melalui pengintegrasian Rencana Tata Ruang (RTR), Kawasan Kementerian ATR/ BPN.
tersebut, berbagai bentuk sehingga RTR dapat menjadi Dwi Hariyawan berpengalaman
ruang baik ruang permukaan salah satu ketentuan yang di bidang penataan ruang baik
alas, dinding, maupun atap dapat memperkuat upaya dalam bidang pengaturan,
dapat dihitung sebagai RTH. dalam melindungi eksistensi pembinaan di daerah, sosialisasi,
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

Kemudian RTB juga dapat ruang-ruang terbuka hijau dari penyusunan RTRW (Rencana
dihitung sebagai RTH dengan ancaman alih fungsi lahan di Tata Ruang Wilayah) Provinsi/
beragam fungsi dan bentuknya daerah, sehingga aksi nyata Kabupaten/Kota; penanganan
untuk membentuk jejaring pengendalian dan penertiban konflik tata ruang, kelembagaan
hijau dan biru di wilayah kota tata ruang dapat terus BKPRN dan koordinasi antar
maupun di kawasan perkotaan ditingkatkan. sektor dalam penyusunan
di wilayah Kabupaten. Kedepannya, pengendalian program pembangunan;
Selain itu, peningkatan RTH harus diatur spesifik perumusan kebijakan dan
kuantitas dan kualitas RTH dalam RDTR sehingga kita strategi operasionalisasi,
melalui Indeks Hijau Biru menjaganya hanya aspek penyelenggaraan, evaluasi dan
Indonesia (IHBI), yang ruangnya saja. Kalau bisa pelaporan di bidang perencanaan
dilakukan melalui metode harus satu kesatuan dalam tata ruang wilayah nasional,

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
13

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


pulau/kepulauan, dan kawasan Tata Ruang, Direktorat Tata Urban Management Training on
strategis nasional, termasuk Ruang dan Pertanahan. Selama Building Cooperation Smart City
rencana detail tata ruang kawasan karirnya di kementerian tersebut, Development and Sister City
perbatasan negara. Dwi Hariyawan juga pernah Program, Shanghai dan Beijing;
Mengawali pendidikan menduduki jabatan sebagai Strenghtening Spatial Utilization
tingginya, Dwi Hariyawan Pejabat Fungsional Penata Ruang Monitoring System, Tokyo dan
menyelesaikan pendidikan Madya pada tahun 2014. Osaka; Apresiasi NSPM Penataan
S1 Teknik Planologi di Institut Menginjakkan karirnya di Ruang di Wilayah I; Pembinaan
Teknologi Bandung dan lulus Kementerian ATR/BPN, pada Teknis Peningkatan Kemampuan
pada tahun 1992. Kemudian, ia tahun 2015, Dwi Hariyawan Aparat Daerah di Wilayah I dalam
memperoleh gelar master dari dipercaya untuk menjabat Penyusunan o Z ning Regulation;
Institute of Housing and Urban sebagai Penyusun Rencana Tata serta Pelatihan Singkat
Development Studies, Eramus Ruang Jenjang II di Kementerian Pemahaman Konsep dasar
University dan lulus pada tahun Agraria dan Tata Ruang/Badan Panduan Penyusunan Peraturan
2000. Pertanahan Nasional. Setelah itu, o
Z nasi.
Dwi Hariyawan memulai beliau menjabat sebagai Kepala Pengabdian dan karir Dwi
karirnya dari Kementerian Sub Perencanaan dan Kemitraan Hariyawan sebagai Pegawai
Pekerjaan Umum dan Direktur Pemanfaatan Ruang pada Negeri Sipil diapresiasi oleh
Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2016. Di Direktorat Jenderal Pemerintah dengan pemberian
pada tahun 1994. Dari sepak yang sama, beliau lalu menjabat tanda kehormatan berupa
terjangnya di Kementerian sebagai Direktur Perencanaan Satyalancana Karya Satya X Tahun
PUPR, ia dipercaya untuk Tata Ruang pada tahun 2019, Presiden Republik Indonesia
menduduki beberapa jabatan, kemudian menjadi Direktur Tahun 2005 dan Satyalancana
di antaranya sebagai Kepala Perencanaan Tata Ruang sejak Karya Satya X Tahun Presiden
Seksi Program Pemanfaatan 2020 hingga 2021. Republik Indonesia Tahun
di Direktorat Penataan Ruang Di luar jabatannya di 2014.
Wilayah I dan menjadi Kepala Kementerian ATR/BPN, Dwi
Seksi Pembinaan Perencanaan Hariyawan pernah tergabung
Tata Ruang Metropolitan di di Seksi Organisasi, Ikatan
Direktorat Tata Ruang dan Ahli Perencanaan sejak tahun
Pertanahan. Berikutnya, Dwi 2011 hingga 2014. Ia juga

Di negara berkembang, kebutuhan akan


RTH masih dianggap kebutuhan tersier
sehingga belum menjadi prioritas utama.
DWI HARIYAWAN SUTRISNO
DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN
TANAH DAN RUANG, KEMENTERIAN ATR/BPN

Hariyawan melanjutkan karirnya aktif mengikuti diklat struktural


di Kementerian Perencanaan maupun teknis/fungsional
Pembangunan Nasional/Badan dalam berbagai bidang. Antara
Perencanaan Pembangunan lain diklat kepemimpinan dan
Nasional (PPN/Bappenas) prajabatan; Pengembangan
pada tahun 2009. Selama Kapasitas SDM; Pengadaan
karirnya di Kementerian PPN/ Barang/Jasa; Lokalatih Forum
Bappenas, ia pernah menjabat Komunitas Hijau (Program
sebagai Kepala Sub Direktur Pengembangan Kota Hijau 2014),
14 Profil Wilayah

Ruang Terbuka Hijau


Sebagai Identitas, Tempat Interaksi,
Pembentuk Estetika, dan Fungsi Ekologis
Kota
(Best Practice : Kabupaten Banyuwangi & Singapura)
[ Oleh Redaksi: Hendro Pratikno, S.SI, MT.1, Dandy Muhamad Fadilah, S.T.2,
dan Bisma Putra Kamara, S.P.W.K.3 ]

P aradigma
pembangunan
saat ini mulai
beralih menuju
arah pembangunan yang
berkelanjutan. Keberlanjutan
ekologis menjadi perhatian
(RTH) merupakan salah satu
subsistem yang sangat penting.
Lantas apa itu RTH? RTH
merupakan area memanjang/
jalur dan/atau mengelompok
yang penggunaannya lebih
bersifat terbuka, tempat tumbuh
kondisi sosial ekonomi
setiap negara berbeda.
kenyamanan, kesehatan, dan
penanggulangan bencana
menuju kualitas hidup
yang tinggi, lebih menjadi
di seluruh dunia, hal ini tanaman, baik yang tumbuh perhatian di kota-kota negara
disebabkan oleh masalah secara alamiah maupun yang berpenghasilan tinggi,
lingkungan hidup dan sengaja ditanam, dengan sedangkan hilangnya sumber
perubahan iklim yang menjadi mempertimbangkan aspek daya alam dan degradasi
sentral permasalahan dalam fungsi ekologis, resapan air, alam yang disebabkan
pembangunan. Tuntutan ekonomi, sosial budaya, dan oleh ekspansi perkotaan
peningkatan ekonomi estetika. Pada kasus kawasan lebih memprihatinkan di
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

telah mengesampingkan perkotaan berpenduduk negara berpenghasilan


keseimbangan lingkungan, padat, keseimbangan tersebut rendah. Sebagian besar
sehingga mengakibatkan mengalami gangguan akibat penelitian di kota-kota negara
terjadinya kerusakan berkurangnya RTH, hal ini berpenghasilan menengah atau
lingkungan. disebabkan karena RTH sering rendah, berpendapat bahwa
Kawasan perkotaan yang dianggap sebagai lahan penyebab utama berkurangnya
berkelanjutan ditandai dengan cadangan dan tidak ekonomis. RTH disebabkan oleh adanya
adanya interaksi yang seimbang Perhatian terhadap RTH urbanisasi yang mengarah ke
antara manusia dan alam di dunia sangat bervariasi berbagai masalah lingkungan.
yang hidup berdampingan. tergantung dengan tingkat Indonesia sebagai salah
Dalam ekosistem kawasan pendapatan di setiap satu negara berkembang, isu
perkotaan, Ruang Terbuka Hijau negara. Hal ini dikarenakan kurangnya lahan RTH menjadi

1. Kepala Bagian Keuangan dan Umum, Sekretariat Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
2, 3 Tenaga Sub Profesional Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota, Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
15

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


permasalahan yang belum dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Daerah melalui
terselesaikan di Indonesia. Menteri ATR/Ka.BPN No. skema Prasarana, Sarana, dan
Dalam rangka mengatasi 14 Tahun 2022 Tentang Utilitas Umum", ujar Bayu
permasalahan tersebut, Penyediaan dan Pemanfaatan selaku Kepala Bidang Penataan
melalui Kementerian Agraria Ruang Terbuka Hijau. Ruang Dinas Pekerjaan Umum
dan Tata Ruang/Badan Berdasarkan pencapaian Cipta Karya, Perumahan dan
Pertanahan Nasional (ATR/BPN), tersebut, Pemerintah Kabupaten Permukiman Kabupaten
mengamanatkan pentingnya Banyuwangi menyampaikan Banyuwangi.
penyediaan dan pemanfaatan bahwa strategi dalam Fakta tersebut didukung
RTH paling sedikit 30% (tiga peningkatan RTH di daerahnya dengan keberhasilan
puluh persen) dari luas wilayah, yaitu berkomitmen untuk terus Pemerintah Kabupaten
dengan ketentuan RTH Publik menambah serta mempercantik Banyuwangi dalam melakukan
paling sedikit 20% (dua puluh RTH dengan terus berkolaborasi peningkatan RTH tidak hanya
persen) dan RTH Privat paling dengan Organisasi Perangkat di kawasan perkotaan namun
sedikit 10% (sepuluh persen). Daerah (OPD) lainnya. “Strategi menjangkau wilayah kecamatan
Kementerian ATR/BPN
terus mendorong pemerintah Luas RTH
daerah untuk mewujudkan 3.091,49 Ha
ketersediaan RTH 30% di
seluruh Indonesia. Sebagai Luas Wilayah Perkotaan
bentuk apresiasi terhadap 15.319,53 Ha
daerah yang telah berhasil
mewujudkan penyediaan RTH,
pada peringatan Hari Tata
Ruang (HANTARU) tahun 2022
lalu, Kementerian ATR/BPN
memberikan penghargaan
kepada beberapa daerah yang
telah berhasil mewujudkan RTH
publik di daerahnya. Terdapat 5
(lima) daerah yang memperoleh
penghargaan tersebut, salah
satunya adalah Kabupaten
Banyuwangi.
Persentase RTH
20,18% Ha
Strategi Peningkatan Kualitas
dan Kuantitas RTH di Kabupaten
Banyuwangi: “Perlunya Peran [ SUMBER | RISET DAN RTRW KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012 - 2032 ]

Antar Stakeholder” penyediaan RTH di Kabupaten hingga desa. “Kami terus


Banyuwangi adalah pertama, memperbanyak ruang-ruang
Kabupaten Banyuwangi kita akan berkolaborasi publik, hingga saat ini kita
berhasil meraih penghargaan dengan OPD lain misalnya telah membangun 120 RTH
karena telah meningkatkan Lokasi Pariwisata, Lokasi se-Banyuwangi agar masyarakat
luasan RTH mencapai 3.091,49 Kelompok Usaha Bersama bisa saling berinteraksi dan
Ha di wilayah perkotaan pada (KUB) di sempadan pantai, bersosialisasi dengan nyaman.
tahun 2022. Luas wilayah Lokasi Lapangan Olahraga dan Kami juga melibatkan arsitek
perkotaan di Banyuwangi Lokasi Pemakaman Umum. dalam penyediaan RTH. Hal ini
adalah 15.319,53 ha sehingga Selanjutnya, setiap perumahan merupakan bukti keseriusan
total luasan RTH di wilayah pada saat mengurus izin Kami agar ruang-ruang publik
perkotaan Kabupaten diwajibkan menyediakan ini menjadi tempat yang sangat
Banyuwangi sebesar 20,18%. RTH/RTNH sebesar 5%, nyaman,” ujar Ipuk selaku
Total luasan tersebut sesuai yang nantinya diserahkan ke Bupati Banyuwangi dilansir dari

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
16 Profil Wilayah

Kompas. Sebagai informasi, saat keterlibatan masyarakat jadi pemeliharaan/pembangunan


ini Kabupaten Banyuwangi telah penentu keberhasilannya, kepada pemerintah kabupaten
memiliki 120 RTH, dengan total termasuk kelompok-kelompok sehingga nantinya lokasi yang
luas 47,680 hektar. wisata, dan kelompok-kelompok kita pelihara dan dibangun,
Bayu juga menambahkan lingkungan”. Tantangan ke sesuai dengan pengajuan
bahwa keterlibatan kelompok- depan untuk peningkatan RTH yang akan ditetapkan menjadi
kelompok masyarakat sangat di Kabupaten Banyuwangi RTH”, lanjut Bayu. Berdasarkan
penting dalam pembangunan adalah, “Dalam penyediaan fakta tersebut, Kabupaten
dan pemeliharaan RTH. “Untuk RTH, kita harus meminta Banyuwangi memiliki komitmen
semua lokasi yang dibangun di pengelola lapangan, tempat yang sejalan dengan Singapura
Banyuwangi harus berstandar wisata di desa dan kecamatan dalam strategi pembangunan
pariwisata, sehingga pasti untuk mengajukan anggaran RTH.

[ GAMBAR 1 | TAMAN SRITANJUNG ] [ GAMBAR 2 | PENDOPO SABHA SWAGATA ]

[ FOTO | DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN BANYUWANGI ] [ FOTO | DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN BANYUWANGI ]

Menjejaki Perencanaan Penghijauan di Singapura: “Dari Garden City Menuju City


in Nature”
[ GAMBAR 3 | PERDANA MENTERI LEE KUAN YEW
Perencanaan penghijauan DALAM KAMPANYE “TREE PLANTING” ] biophilic design untuk
di Singapura telah dimulai memulihkan habitat alami
sejak tahun 1960-an dengan perkotaan dan telah melibatkan
melakukan kegiatan kampanye masyarakat untuk membantu
(Singapura menjadi “clean” mempertahankan upaya
dan “green”) untuk mengatasi penghijauan. Dalam melakukan
ketidaksetaraan, membuat upaya transformasi Singapura
identitas kota, dan menjadi [ FOTO | ROWE G. PETER, LIMIN HEE. 2019. A CITY
IN BLUE AND GREEN ]
menjadi City in Nature.
kebanggaan nasional yang Pada tahun 2020 NParks
dipelopori oleh Perdana konsep perencanaan kotanya memperkenalkan visi City in
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

Menteri Singapura, Lee Kuan seperti kode bangunan, rencana Nature yaitu: memperluas
Yew. Lee Kuan Yew juga penggunaan lahan dan proyek Natural Capital, menerapkan
melakukan Kampanye “Tree pembangunan menjadi bagian desain berbasis alam ke kebun
Planting” yang memiliki efek yang tidak terpisahkan dengan dan taman, mengembalikan
baik pada lanskap perkotaan konsep penghijauan. Strategi alam di urban landscape,
Singapura. Salah satu tujuannya tersebut diawali dengan memperkuat konektivitas antar
adalah memenuhi kebutuhan penanaman pohon serta semak RTH, membangun sains dan
air bersih. berbunga untuk memberikan teknologi, kapasitas industri, dan
Dimulai dari tahun kesan warna-warni di kota. membangun komunitas.
1971, Singapura mulai Dalam beberapa tahun
menggabungkan konsep terakhir, National Parks Board
Garden City ke dalam setiap (NParks) telah mengadopsi

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
17

[ GAMBAR 4 | 5 STRATEGI CITY IN NATURE PADA TAHUN 2030 ]

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


"We also aim to
make every road in
Singapore a Nature
Way. By 2030, we
will have 300 km
of Nature Ways
and 500 km of park
connectors so that
every household in
Singapore will be
within a 10-minute
[ SUMBER | WWW.NPARKS.GOV.SG ]
walk from a park"

[ GAMBAR 5 | PETA PROYEK INTEGRASI GREEN AND BLUE SINGAPURA ]

[ SUMBER | WWW.URA.GOV.SG ]

Perencanaan jangka panjang tahun sekali yang menghimpun berkontribusi dan melindungi
menjadi sebuah pedoman semua aspirasi dan harapan nilai-nilai hidrologi dan
dalam proses pembentukan masyarakat. Rencana ini ekologi lanskap perkotaan,
kota. Rencana jangka panjang bertujuan untuk melindungi sambil memberikan langkah-
di Singapura telah memandu lahan demi lingkungan hidup langkah yang tangguh dan
pengembangan Singapura yang berkualitas berdasarkan adaptif untuk mengatasi
dalam memetakan penggunaan tren yang berkembang dan perubahan kondisi lingkungan
lahan strategis dan kebutuhan permintaan lahan yang terus dan kegiatan terkait di masa
infrastruktur selama 50 tahun ke berubah. depan. Secara keseluruhan,
depan. Rencana jangka panjang Program jaringan “blue perencanaan “blue-green”
tersebut ditinjau selama 10 and green” dilakukan untuk semakin menjadi perhatian

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
18 Profil Wilayah

pemerintah dan seluruh ruang untuk rekreasi dan penghijauan ke dalam struktur
stakeholder yang terlibat jika memungkinkan akan dan pengaturan perkotaan. Saat
karena tingkat dan volume dihubungkan dengan koridor ini, Singapura sedang meninjau
pertumbuhan perkotaan alam (Contoh: Thomson Nature skema Landscaping for Urban
di masa depan, ditambah Park) Spaces and High-Rises (LUSH)
dengan hilangnya habitat dan Parks, Ruang komunal melalui kemitraan dengan
keanekaragaman hayati. Semua yang inklusif memberikan para pemangku kepentingan
itu dilakukan melalui proses kesempatan masyarakat untuk industri, kelompok alam,
rewilding perkotaan dimana rekreasi. akademisi, dan lembaga terkait.
mengembalikan konsep alam Park Connectors and Singapura akan melakukan
ke perkotaan. Recreational Routes, Sistem pengkajian pengenalan
Singapura terus berupaya jaringan taman yang terpadu. pedoman untuk pembangunan
untuk melakukan rewilding Pada tahun 2023 akan membuat secara ekologis yang dapat
di masa depan. Beberapa total 500 km park connectors. meningkatkan konektivitas
perencanaan di masa depan Singapura juga melakukan ekologis antara habitat dengan
yang akan dilakukan adalah: pengaturan terkait tanaman hijau perkotaan.
Nature Parks, Ruang “Mengembalikan konsep alam Beberapa contoh yang telah
hijau ini mendukung Cagar ke dalam urban landscape” berhasil diimplementasikan,
Alam sekaligus menawarkan dengan menambahkan konsep yaitu:

[ GAMBAR 6 | CONTOH KONEKTIVITAS EKOLOGIS ANTARA HABITAT DENGAN TANAMAN HIJAU PERKOTAAN ]

Tree House Condominium


perumahan dengan 24 lantai ini memanfaatkan matahari
untuk pertumbuhan vegetasi sekaligus untuk
menghalangi radiasi matahari.
Kampung Admiralty
kampung vertikal yang memiliki 3-9 lantai rangkaian
taman sebagai ruang hijau komunal. Pengembangan ini
juga mengintegrasikan antara infrastruktur blue-green
dengan lanskap yang subur melalui sistem pengumpulan
dan penyaringan air, taman hujan, dan kolam ramah
lingkungan.
State Court Towers
tidak terdapat fasad kaca di sekitar menara melainkan
ruangan menghadap ke tempat terbuka yang dikelilingi
tanaman hijau.

“Our green and blue spaces will also be better integrated


to provide leisure spaces for use during dry weather
while managing stormwater during wet weather.”
WWW.URA.GOV.SG
Keberhasilan Singapura pada Masterplan RTH yang yang visioner, arah kebijakan
dalam meningkatkan capaian ada. Konsep Green-Blue dalam yang jelas, kolaborasi seluruh
luasan RTH dilatarbelakangi Masterplan RTH Singapura pemerintah, kemitraan
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

oleh adanya perencanaan RTH telah dibuat semenjak tahun publik-swasta, serta kapasitas
yang jelas dan kebijakan politik 1991 yang menggabungkan kelembagaan yang menonjol
yang kuat oleh pemimpin antara penghijauan di daratan sehingga program kebijakan
negaranya. Perencanaan RTH dan badan air menjadi satu dapat berjalan dengan baik.
Singapura telah dituangkan kesatuan. Strategi peningkatan Partisipasi publik juga menjadi
dalam Masterplan yang telah luasan RTH di Singapura dapat faktor penting yang terwujud
disusun sejak tahun 1972 dan diimplementasikan dengan baik dari melekatnya rasa kepedulian
terus dilakukan evaluasi sampai dan meningkat setiap tahunnya. lingkungan dan nilai-nilai sosial
dengan saat ini. Gerakan Tree Tata kelola dalam tanggung jawab atas kegiatan
Planting yang dicontohkan pemerintahan Singapura penghijauan yang tertanam di
oleh pemimpinnya dan dicirikan oleh kemauan politik masyarakat.
diimplementasikan mengacu yang kuat, kepemimpinan Kita dapat menjadikan

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
Profil Wilayah 19

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


[ GAMBAR | ILUSTRASI ]

Singapura sebagai benchmark lebih jauh dapat meningkatkan (SDGS) (Studi Kasus Proses
Pembangunan Kawasan Hunian
dalam penyediaan RTH di luar pendapatan daerahnya. Pada Kota Mandiri). IKRAITH-
negeri, sedangkan dari dalam Referensi: TEKNOLOGI, Vol. 2, No. 2, Juli
- Hardiyanto, Bayu. Strategi dan 2018.
negeri, Kabupaten Banyuwangi - Wardhimas Uut Wardana,
Tantangan Pemenuhan RTH Di
dapat dijadikan contoh dalam Kabupaten Banyuwangi. Hasil Amin Pujiati. 2018. Strategi
penyediaan RTH. Kabupaten Wawancara Tidak Langsung: 16 Meningkatkan Ruang Terbuka
Mei 2023. Hijau Publik Di Kabupaten
Banyuwangi terus berkomitmen - Zhang Liqin, Huhua Cao, Rubui Semarang. Efficient Vol 1 (1)
untuk meningkatkan RTH di Han. 2021. Residents’ Preferences (2018):26-33 DOI: https://
kawasan perkotaan, hal tersebut and Perceptions toward Green doi.org/10.15294/efficient.
Open Spaces in an Urban v1i1.27216.
sejalan dengan pencapaian Area. Sustainability 2021, 13, - Prasetyo, Dody Bayu. 2022.
Singapura. Dengan mengajak 1558. https://doi.org/10.3390/ Komitmen Peduli Lingkungan,
su13031558. Banyuwangi Raih RTH Award dari
seluruh stakeholder dalam Kementerian ATR/ BPN. https://
- Urban Redevelopment Authority.
menyusun rencana tata ruang 2021. Space For Our Dreams: timesindonesia.co.id/indonesia-
demi mewujudkan kebijakan Long-Term Plan Review 2021. positif/435505/komitmen-peduli-
Singapore. lingkungan-banyuwangi-raih-rth-
yang kuat, menjadi salah - Rowe G. Peter, Limin Hee. 2019. award-dari-kementerian-atr-bpn.
satu langkah nyata dalam A City in Blue and Green. ISBN - 2022. Setelah Sabet RTH Award,
mengimplementasikan 978-981-13-9596-3. https://doi. Danang: "RTH akan kami
org/10.1007/978-981-13-9597-0 tambah". https://grafikanews.
penyediaan 20% RTH publik - Setiowati, Reny, Hayati Sari com/berita-setelah-sabet-rth-
sebagai amanat dari Peraturan Hasibuan, Raldi Hendro TS award-danang--rth-akan-kami-
Koestoer. 2020. Studi Komparasi tambah.html.
Menteri ATR/Ka.BPN No. 14 - www.greenplan.gov.sg
Perencanaan Ruang Terbuka
Tahun 2022. Masyarakat juga Hijau Perkotaan Antara Jakarta - https://www.ura.gov.sg/
dilibatkan sebagai langkah Dan Singapura. Jurnal Lanskap Corporate/Planning/Long-Term-
Indonesia. Vol.12 No.2 2020 doi: Plan-Review/Space-for-Our-
“sense of belonging” dalam 10.29244/jli.12.2.2020.54-62. Dreams-Exhibition/Steward/
menjaga dan membangun RTH - Mahfud Ali. 2019. Ruang Terbuka Multi-Functional-Green-and-Blue.
di Kabupaten Banyuwangi. Hijau (RTH) Maron Genteng - https://regional.kompas.com/
Banyuwangi dan Pandangan read/2022/11/18/16053171/
Terakhir, keseriusan pemerintah Aspek Keagamaan. MOMENTUM kabupaten-banyuwangi-raih-rth-
kabupaten tidak hanya berfokus Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan awards-berkat-penyediaan-20-
Keagamaan. Volume 07 No. 2 Mei persen-ruang.
pada kuantitas namun juga - https://www.nparks.gov.sg/
2019.
kualitas, sehingga diharapkan - Sujatini Siti. 2018. Keberlanjutan about-us/city-innature#Grow%20
RTH di Banyuwangi dapat Ekologis: Proses Pembangunan Nature%20Park%20Networks.
menunjang kawasan pariwisata, Kawasan Hunian Sebagai
Sustainable Development Goals

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
20 Topik Utama

Ruang Terbuka Hijau


(RTH) Untuk Semua
[ Penulis: Ir. Nirwono Joga, MLA.1 ]

U N Habitat (2020)
mencatat lebih dari
setengah populasi
dunia kini tinggal di wilayah
perkotaan. Pada 2050, angka
tersebut akan naik menjadi
meningkatnya urbanisasi,
mengakibatkan terjadinya
masalah perkotaan seperti
permukiman kumuh yang
menjamur mengokupasi Ruang
Terbuka Hijau (RTH), banjir dan
kesejahteraan sosial, tawuran
antarwarga kampung.

Pembangunan kota
berkelanjutan tidak akan
tercapai tanpa perubahan
6,5 miliar orang, dua per tiga krisis air bersih, kemacetan signifikan dalam cara kita
dari jumlah penduduk dunia. lalu lintas dan polusi udara, membangun dan mengatur
Pertumbuhan kota meningkatnya penyandang wilayah perkotaan. Untuk itu,
yang sangat cepat masalah pemerintah harus memastikan
di Indonesia, akses pada perumahan yang
ditambah dengan aman dan terjangkau disertai
memperbaiki pemukiman
kumuh, membangun
transportasi umum terpadu
dan ramah lingkungan,
menciptakan RTH bagi
publik, dan meningkatkan
perencanaan dan
pengaturan perkotaan
yang inklusif dan
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

melibatkan semua pihak.


Hal ini selaras dengan
Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan
(Sustainable
Development Goals/
SDGs 2030) pada Tujuan
11 yakni mewujudkan
kota yang inklusif, aman,
tangguh, dan berkelanjutan.

[ GAMBAR | ILUSTRASI ]

1. Koordinator Kemitraan Kota Hijau

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
21

Visi Ruang Terbuka Hijau (RTH)

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


Salah satu unsur penting mewujudkan kota berkelanjutan ialah penyediaan RTH untuk semua.

1
Pertama, RTH sebagai warisan alam
kota/dunia, di mana berfungsi
mempromosikan dan menjaga warisan
budaya dunia dan warisan alam dunia

5
(11.4). Kelima, RTH sebagai daerah

2
Kedua, RTH mencegah bencana, secara pendukung (hinterland) yang
signifikan mengurangi jumlah kematian mendukung hubungan ekonomi,
dan jumlah orang terdampak, dan sosial, dan lingkungan antara urban,
secara substansial mengurangi kerugian pinggiran kota, dan perdesaan
ekonomi relatif terhadap PDB global dengan memperkuat perencanaan
yang disebabkan oleh bencana, dengan pembangunan nasional dan
fokus melindungi orang miskin dan daerah (11.a); RTH berperan untuk
orang-orang dalam situasi rentan pada mengantisipasi kedatangan bencana
2030 (11.5). (mitigasi), di mana kota mengadopsi
dan mengimplementasi kebijakan

3
Ketiga, RTH berperan mengurangi dan perencanaan yang terintegrasi
dampak lingkungan perkotaan per kapita tentang penyertaan, efisiensi sumber
yang merugikan, termasuk dengan daya, mitigasi dan adaptasi terhadap
memberi perhatian khusus pada kualitas perubahan iklim, ketahanan terhadap
udara, termasuk penanganan sampah bencana, serta mengembangkan dan
kota pada 2030 (11.6). mengimplementasikan penanganan
holistik risiko bencana di semua lini,

4
sesuai dengan the Sendai Framework
Keempat, pada 2030, seluruh kota harus
for Disaster Risk Reduction 2015-2030
menyediakan ruang publik dan RTH yang
(11.b).
aman, inklusif dan mudah dijangkau
terutama untuk perempuan dan anak,
manula dan penyandang disabilitas
(11.7).

Misi Ruang Terbuka Hijau (RTH)


Pertama, UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pasal 29 telah menetapkan
1 setiap kota dan kawasan perkotaan kabupaten untuk menyediakan RTH minimal 30%
yang terbagi atas RTH publik 20% dan RTH privat 10%. Proporsi RTH 30% merupakan
ukuran minimal untuk menjamin keseimbangan ekosistem kota (sistem ekologis,
hidrologi, iklim mikro), yang akan meningkatkan ketersediaan udara bersih dan
menyerap gas polutan, menyimpan cadangan air tanah dan mengendalikan banjir,
meredam radiasi matahari dan menciptakan iklim mikro, meningkatkan estetika kota,
ruang interaksi dan rekreasi warga. Proporsi RTH publik minimal 20% disediakan
Pemerintah kota/kabupaten dimaksudkan agar proporsi RTH minimal dapat lebih
dijamin pencapaiannya sehingga memungkinkan pemanfaatannya secara luas oleh
masyarakat.
Kedua, Peraturan Menteri ATR / Ka.BPN No. 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan
Pemanfaatan RTH mengganti dan mencabut Peraturan Menteri PU No.05/PRT/M/2008
2 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan, berisikan
rencana penyediaan dan pemanfaatan RTH berkualitas yang meliputi RTH Publik 20%
dan pendistribusiannya, RTH Privat, RTNH, prasarana dan sarana jaringan pejalan kaki,
angkutan umum, kegiatan sektor informal, serta RTH sebagai ruang evakuasi bencana.

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
22 Topik Utama

Ketiga, RTH adalah area memanjang/


3 jalur dan atau mengelompok, yang
penggunaannya lebih bersifat terbuka,
tempat tumbuh tanaman, baik yang
tumbuh tanaman secara alamiah
maupun yang sengaja ditanam. RTH
adalah aset, potensi, dan investasi
kota bagi bumi dalam jangka panjang.
Dengan karakteristik kota/kawasan
perkotaan yang padat penduduk,
pembangunan infrastruktur yang masif,
dan perubahan lahan yang cepat, RTH
semakin dibutuhkan warga. RTH, tempat
pohon tumbuh kembang dan berbiak,
seharusnya menduduki tempat teratas
kebutuhan kota karena harganya tidak
terbentuk dalam dan oleh pasar.

[ SUMBER | PENULIS ]

[ GAMBAR 1 | MASYARAKAT MENIKMATI FASILITAS DAN


KEINDAHAN DI TEBET ECO PARK ]
Pengembangan RTH publik memiliki
dan kegiatan pendukung penanaman
kelemahan (weakness) antara lain belum
pohon di RTH; kewajiban pelaku
ada/sedikit penetapan RTH melalui
usaha/kegiatan pertambangan dalam
surat keputusan/peraturan daerah;
melaksanakan reklamasi dan revegetasi;
kurangnya komitmen kepala daerah dalam
perencanaan RTH dalam Rencana Tata
menjaga kelestarian lingkungan hidup;
Ruang Wilayah (RTRW) daerah; komitmen
ketidakjelasan kewenangan pengelolaan
pelaku usaha/kegiatan dalam membangun
RTH antar instansi daerah; terbatasnya
dan memelihara RTH melalui program
pemahaman terkait RTH; keterbatasan
CSR. Selain itu, kebutuhan masyarakat
anggaran dalam pengelolaan RTH;
terhadap akan fungsi ekologis dan estetika
kurangnya pengamanan dan pengawasan
RTH (udara segar, pemandangan, aktivitas
dalam area RTH. Selain itu, perambahan
lapangan/olahraga); RTH sebagai habitat
wilayah RTH oleh oknum masyarakat;
terakhir bagi flora dan fauna di perkotaan;
perilaku kurang peduli masyarakat dalam
fungsi RTH sebagai penyerap polutan
pengelolaan RTH publik; kurangnya lahan
untuk mengurangi pencemaran udara;
untuk RTH; keterbatasan tenaga SDM
banyak ragam jenis RTH; perkembangan
dalam pelaksanaan pengelolaan RTH;
ilmu arsitektur lansekap dan inovasi desain
keterbatasan sarana dan prasarana dalam
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

tapak RTH.
pelaksanaan pengelolaan RTH; tidak
semua jenis RTH dapat diperhitungkan
sebagai tutupan lahan dalam formulasi
penghitungan luas RTH; usia pohon RTH di
bahu jalan/jalur hijau yang sudah diatas 10
tahun.
[ GAMBAR | ILUSTRASI ]

Di sisi lain ada peluang (opportunity)


dalam pengembangan RTH yakni sebagai
program edukasi lingkungan hidup dalam
menghijaukan lingkungan; program
kegiatan reboisasi, rehabilitasi, restorasi,

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
23

Gizi Ruang Terbuka Hijau (RTH)

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


Untuk mewujudkan Visi RTH dan melaksanakan Misi RTH tanpa didukung Gizi RTH hanya akan
menjadi mimpi.
Pertama, kelembagaan. Di pusat, sampai ada baik di pusat (APBN) maupun daerah
saat ini belum ada kementerian yang (APBD). Siapa yang akan membantu
memiliki direktorat, sub direktorat, seksi, pemerintah kota/kabupaten untuk
hingga satuan tugas atau kelompok kerja meyakinkan kepala daerah dan dewan
yang khusus menangani RTH, sehingga legislatif daerah akan pentingnya RTH bagi
tidak ada yang mengawal perkembangan keberlanjutan kehidupan kota/kabupaten,
RTH. Saat ini, Kementerian Lingkungan sehingga mereka mau mengalokasikan
Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal anggaran khusus RTH secara memadai.
Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3,
Direktorat Penanganan Sampah melalui Siapa yang akan memfasilitasi/
Permen LHK No. P.76/MenLHK/Setjen/ menjembatani pencarian sumber dana
Kum.1/10/2019 tentang Adipura, telah lain di luar APBN dan APBD seperti
memasukkan RTH publik kedalam penilaian kerjasama pemerintah dan badan usaha
Adipura di mana pendataan RTH publik (KPBU), tanggung jawab sosial perusahaan
(satu-satunya di Indonesia) sudah mulai (corporate social responsibility/CSR),
berjalan dan dapat dilihat di situs https:// kompensasi koefisien lantai bangunan
sipsn.menlhk.go.id/sipsn/. (KLB), dana hibah, Ketiadaan alokasi
anggaran RTH dan sumber pendanaan
Sedangkan di daerah, dari 514 kota/ lain yang memadai untuk pengelolaan
kabupaten tidak semuanya memiliki dinas, dan pengembangan RTH membuat target
sub dinas, seksi, unit pelaksana teknis, pencapaian RTH sulit diwujudkan.
hingga satuan tugas atau kelompok kerja
yang bertanggung jawab mengelola RTH. Ketiga, peraturan. Ketidakjelasan
Contoh, Dinas Pertamanan dan Kehutanan kelembagaan dan ketiadaan/keterbatasan
DKI Jakarta, Dinas Ruang Terbuka Hijau alokasi anggaran RTH salah satu
Kota Surabaya, sisanya menyebar di sebabnya adalah ketiadaan peraturan
berbagai instansi perangkat daerah di terkait RTH sebagai payung hukum yang
Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas mendorong (memaksa) pengelolaan dan
Pekerjaan Umum/Bina Marga/Cipta Karya pengembangan RTH di daerah. Dari 514
dan Pertanahan, Dinas Pertanian, dan kota/kabupaten beberapa pemerintah
lebih banyak lagi tidak ada di berbagai daerah sudah memiliki peraturan daerah,
perangkat daerah. peraturan walikota/bupati, atau peraturan
kepala dinas tentang RTH.
Ketidakjelasan kelembagaan membuat
ketidakjelasan siapa yang bertanggung Peraturan Daerah Kota Surabaya No 7/2002
jawab terhadap penyediaan dan Pengelolaan RTH, Perda Kota Bandung
pengelolaan serta pelaksana pencapaian No 7/2011 Pengelolaan RTH, Peraturan
target RTH 30%. Idealnya, setiap Daerah Kota Semarang No 8/2016
kota/kabupaten memiliki perangkat Pengelolaan Pohon di RTH Publik, JH Jalan
kelembagaan mulai dari dinas, sub dinas, dan Taman, Peraturan Bupati Badung No
seksi, unit pelaksana teknis, hingga satuan 48/2020 tentang Pengelolaan Pertamanan
tugas atau kelompok kerja RTH, disesuaikan (didukung SK Bupati Badung No 914/042/
dengan luas wilayah kota/kabupaten, HK/2021 tentang Rencana Induk RTH dan
kompleksitas RTH, dan besaran APBD yang SK Bupati Badung No 961/042/HK/2020
disediakan. menetapkan Pusat Pembibitan DLHK
Kabupaten Badung), Peraturan Gubernur
Kedua, penganggaran. Ketidakjelasan DKI Jakarta No 9/2022 tentang RTH,
kelembagaan pengelola RTH membuat Peraturan Walikota Makassar No. 71/2019
alokasi anggaran khusus RTH tidak (selalu) tentang Penataan dan Pengelolaan RTH.

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
24 Topik Utama

Lalu, siapa yang akan mendorong/ yang akan digunakan, akan sulit tercapai,
mendampingi/mempercepat/mengevaluasi semua rencana tinggal di atas kertas.
peraturan terkait pengelolaan RTH. Selain
itu, daerah belum memiliki panduan Kelima, penyediaan kebun bibit (nursery).
isi peraturan tentang pengelolaan dan Sebagus apapun perencanaan RTH yang
pengembangan RTH. Ketiadaan peraturan didukung kelembagaan, anggaran, dan
terkait RTH membuat kepala daerah tidak peraturan terkait RTH tanpa dukungan
(merasa perlu) berkewajiban membentuk penyediaan kebun bibit bisa dipastikan
kelembagaan RTH dan mengalokasikan pembangunan RTH tidak akan berhasil.
anggaran RTH. Setiap kota/kabupaten wajib memiliki kebun
bibit secara mandiri atau berbagi dengan
Keempat, perencanaan. Pada 2011-2014, pemerintah kota/kabupaten sekitar karena
Direktorat Jenderal Penataan Ruang (masih keterbatasan lahan kota dan efisiensi biaya
di Kementerian Pekerjaan Umum) melalui pembangunan dan pengelolaan agar
Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) tidak tergantung/terpaksa mendatangkan
telah mendampingi dan memberi dukungan tanaman untuk RTH dari luar daerah/pulau.
dana, setidaknya di 145 kota/kabupaten
untuk menyusun Rencana Induk RTH dan Pengembangan RTH berkualitas merupakan
pembangunan taman baru (sebagai bentuk kesempatan daerah untuk melakukan
penambahan luas RTH baru). Semangat penghijauan massal dalam memitigasi
ini harusnya dapat terus berlanjut dalam perubahan iklim (dan bencana ekologis-
pengelolaan dan pengembangan RTH di sosial) dengan mengoptimalkan tanaman/
kota/kabupaten. pohon lokal (lebih adaptif) serta dapat
menjadi identitas khas daerah tersebut.
Namun demikian sebagus apapun RTH yang ideal mampu menampilkan wajah
perencanaan RTH disusun, tanpa didukung lansekap khas daerah dengan tanaman/
kelembagaan dan alokasi anggaran pohon khas lokal sekaligus sebagai upaya
serta peraturan pendukung RTH, maka adaptasi, antisipasi, dan mitigasi, terhadap
perencanaan target RTH, apapun metode perubahan iklim.

Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berkualitas


Di samping pemerintah daerah Khusus untuk Taman Kota, bisa
berkewajiban menyediakan RTH publik ditambahkan pengukuran kriteria sosial
minimal sebesar 20%, yang membutuhkan yakni: 1). Fasilitas : a. Apakah ada toilet di
waktu, tergantung kesiapan lahan dan taman? b. Apakah ada penerangan/lampu
anggaran serta dukungan kelembagaan, taman? c. Apakah ada bangku taman? d.
peraturan, perencanaan, dan kebun Apakah ada kotak sampah? e. Apakah ada
bibit, pemerintah daerah juga dapat petugas keamanan? f. Apakah ada petugas
meningkatkan kualitas RTH yang sudah ada. kebersihan?; 2). Manfaat : a. Pada hari
Rabu berapa rata-rata pengunjung dalam
Pengukuran RTH Taman Kota dan/atau sebulan? b. Pada hari Minggu berapa rata-
Hutan Kota (karena tidak semua kota/ rata pengunjung dalam sebulan? c. Apakah
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

kabupaten memiliki hutan kota) (Nilai ada komunitas yang rutin memanfaatkan
5) dan RTH Jalur Hijau (Nilai 5) dapat taman? Jika ada sebutkan komunitas apa
berdasarkan kriteria ekologis yang dan aktivitasnya, d. Apakah pengelolaan
meliputi: 1) Fungsi penciptaan iklim mikro taman juga melibatkan komunitas/
(ameliorasi iklim mikro) dan 2) Fungsi masyarakat? Jika iya, apa peran masyarakat.
penyerap polusi udara dan penjerap debu
udara perkotaan. Pengukuran dengan alat Pemanfaatan teknologi dapat diterapkan
yang mudah didapat ialah pengukuran dalam pemantauan kualitas RTH eksisting
suhu/temperatur dan tingkat kelembaban di berbagai kota/kabupaten setiap saat
RTH kota. Sedangkan pengukuran dengan menggunakan perangkat Google
penyerapan polusi udara dan penjerapan Earth Pro (berbayar) dan Google Street
debu di udara harus memakai alat khusus. View.

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
25

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


Pemerintah daerah perlu ditumbuhkan
rasa memiliki, keinginan merawat (dengan
anggaran memadai), serta menghidupkan
dan menjaga taman bersama komunitas.
Pemerintah kota/kabupaten harus terus
didorong untuk menyediakan taman kota
sebanyak-banyaknya bagi masyarakat
yang bisa dinikmati semua orang tanpa
diskriminasi. Taman akan mendinginkan
suhu kota, baik secara ekologis maupun
sosial. Sebab, pembangunan kota tak
hanya menyediakan ruang ekonomi, tapi
juga harus membangun taman kota bagi
keseimbangan ruang sosial. Penyediaan
taman yang bermutu akan mempengaruhi
mutu warga kota, sehingga membangun
taman kota yang bermutu sama artinya
dengan membangun warga kota yang
berkualitas.
[ SUMBER | PENULIS ]

Taman bukan semata-mata RTH, tapi


[ GAMBAR 2 | TAMAN LITERASI MARTHA CHRISTINA TIA- juga ruang budaya. Semua warga kota
HAHU, JAKARTA SELATAN (PERWUJUDAN RUANG TERBUKA
HIJAU SEBAGAI RUANG SOSIAL) ]
bisa berinteraksi untuk saling menyapa.
Bermain di taman menjadi sarana bagi
kegiatan interaktif antar-warga kota,
membangun kohesi sosial antar tetangga,
dan mempererat tali silaturahmi dengan
sesama manusia, alam, dan Sang Pencipta.
Oleh karena itu, taman harus disediakan
secara memadai, terdistribusi merata ke
seluruh wilayah kota, serta mudah diakses
anak-anak, warga lansia, dan kelompok
disabilitas. Namun tidak semua warga
kota memiliki kemudahan untuk pergi ke
sana karena sarana atau jalur transportasi
yang tidak mendukung. Pemerintah
perlu membangun koneksi antara jalur
pejalan kaki, jalur sepeda, dan taman, juga
dukungan kedekatan dengan transportasi
umum.

Taman bukanlah sesuatu yang terberi,


melainkan harus diperjuangkan. Dengan
bermain di taman, masyarakat bersatu
menyuarakan hak mereka akan udara
bersih dan lingkungan yang sehat. Dengan
berinteraksi di taman, masyarakat belajar
hidup bertoleransi, berdampingan,
[ SUMBER | PENULIS ] saling memberikan manfaat kepada
alam, dan memberikan roh taman secara
[ GAMBAR 3 | TAMAN LAPANGAN BANTENG, JAKARTA berkelanjutan. Semoga.
PUSAT ]

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
26 Topik Utama

Upaya Mewujudkan Kawasan Ruang


Terbuka Hijau Yang Berkualitas
di Kebun Raya Balikpapan dan Kebun Raya
Indrokilo Boyolali Melalui Pengawasan Kinerja
Pemenuhan Standar Teknis Kawasan
[ Penulis: Astuti Yudhiasari, ST, MURP1, dan Yosafat Ari Laksono, ST, MT 2 ]

Urgensi pelaksanaan Pengawasan Standar Teknis


Kawasan pada kawasan RTH

R
sehingga kurang maksimal
uang Terbuka Hijau dalam mencapai fungsi dalam Peraturan Menteri ATR/
(RTH) merupakan ekologis, dan ketersediaan Kepala BPN Nomor 21 Tahun
salah satu peruntukkan fasilitas sarana prasarana 2021 tentang Pelaksanaan
ruang yang sangat yang kurang memadai untuk Pengendalian Pemanfaatan
penting untuk mencapai fungsi ekonomi, Ruang dan Pengawasan
menyeimbangkan kualitas sosial budaya dan estetika. Penataan Ruang (Permen
ekologis sebuah wilayah. ATR/Ka. BPN 21/2021).
Khususnya apabila melihat Dalam rangka mewujudkan Dalam Peraturan Menteri
pada dinamika pertumbuhan kawasan RTH yang berkualitas, tersebut dijelaskan bahwa
perkotaan dari tahun ke maka salah satu langkah yang Standar Teknis Kawasan
tahun, dimana pertumbuhan dilakukan adalah melalui adalah ketentuan teknis
area terbangun menekan upaya pengawasan penataan dan ketentuan spasial yang
keberadaan RTH sehingga ruang, khususnya Pengawasan menunjukkan perwujudan
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

trend alih fungsi lahan tidak Kinerja Pemenuhan Kinerja Kinerja Fungsi Kawasan yang
lagi dapat dihindari. Selain Standar Teknis Penataan sesuai peruntukan, yang
fokus pada penyediaan RTH Ruang Kawasan sebagaimana dirumuskan berdasarkan
yang target pemenuhannya diamanatkan dalam Peraturan kajian kondisi, karakteristik,
terus diupayakan, kualitas RTH Pemerintah Nomor 21
eksisting juga perlu mendapat Tahun 2021 tentang
perhatian. Kondisi eksisting Penyelenggaraan
RTH yang saat ini telah Penataan Ruang
tersedia menyimpan beberapa pada Pasal 212
permasalahan seperti tutupan yang kemudian
vegetasi dan kualitas fungsi diturunkan aturan
resapan air yang minim pelaksanaannya
[ GAMBAR | ILUSTRASI ]
1. Koordinator Kelompok Substansi Pengawasan Penataan Ruang Wilayah Timur, Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang
2. Koordinator Kelompok Substansi Pengawasan Penataan Ruang Wilayah Barat, Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
27

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


dan dampak eksternalitas terciptanya RTH yang dapat kelancaran operasional
kawasan, serta standar sektor. meningkatkan kualitas ekologis kawasan. Komponen tersebut
Urgensi diperlukannya perkotaan, memiliki lingkungan kemudian dijabarkan
pengawasan tersebut yang nyaman, aman, dan dalam spesifikasi teknis
adalah untuk memastikan mendukung estetika kawasan. yang membentuk suatu
bahwa pembangunan tidak Untuk mencapai Kinerja Fungsi kawasan yang dituangkan
menimbulkan dampak, baik Kawasan tersebut, terdapat dalam bentuk daftar periksa.
terhadap internal maupun beberapa komponen yang Daftar periksa inilah yang
eksternal kawasan, memastikan harus dicapai oleh sebuah digunakan menjadi alat untuk
kinerja fungsi kawasan telah kawasan yaitu komponen melakukan pengawasan kinerja
terwujud, dan kawasan ekologi dan konservasi pemenuhan standar teknis
berfungsi dengan baik. kawasan, kenyamanan dan kawasan agar ruang-ruang
Adapun Kinerja Fungsi estetika kawasan, keamanan yang telah dialokasikan dalam
Kawasan untuk kawasan RTH dan keselamatan, integrasi rencana tata ruang dapat
yang ingin diwujudkan yaitu kawasan ke perkotaan dan terwujud secara berkualitas.

[ TABEL 1 | CONTOH DAFTAR PERIKSA STANDAR TEKNIS KAWASAN RUANG TERBUKA HIJAU ]

KOMPONEN/ SUB
KRITERIA INDIKATOR KODE KOMPONEN/ SUB-SUB STANDAR TEKNIS STANDAR KINERJA
KOMPONEN
A. EKOLOGI DAN KONSERVASI LAHAN
Kawasan mendukung Kawasan didukung A.1 Fungsi Ekologis RTH
perlindungan dan alokasi ruang untuk
A.1.1 Rasio lanskap keras dan Proporsi penggunaan Keanekaragaman hayati
pelestarian lingkungan penanaman vegetasi
dan keanekaragaman dan fasilitas lanskap hijau (Rasio lahan minimal area terlindungi melalui
hayati dan dapat perlindungan area aktif dan area hijau 90%, infrastruktur alokasi ruang untuk
menjaga iklim mikro lingkungan pasif) 5%, fasilitas 2,5%, dan penanaman vegetasi
parkir 2,5%. yang cukup sehingga
Kawasan sekitar
Kawasan terasa sejuk,
A.1.2 Fungsi Resapan Air Terdapat resapan air
teduh, minim polusi,
berbentuk sumur
dan terhindar dari
resapan, kolam retensi
genangan
atau detensi

Pengawasan Kinerja Pemenuhan Kinerja Standar


Teknis Kawasan Ruang Terbuka Hijau 2022: Kebun Raya
Balikpapan dan Kebun Raya Indrokilo Boyolali
Pasca lahirnya amanat untuk 3 (tiga) jenis tipologi dengan lingkungan, dan 3) Kawasan
melaksanakan Pengawasan 7 (tujuh) jenis sub tipologi RTH Fungsi Tertentu dengan
Kinerja Pemenuhan Standar yang telah ditetapkan standar sub-tipologi RTH sempadan
Teknis Kawasan, pada teknisnya dalam Peraturan dan RTH pemakaman.
tahun 2022 Direktorat Menteri ATR/Kepala BPN 21 Pengawasan standar teknis
Jenderal Pengendalian dan Tahun 2021, yaitu 1) Kawasan kawasan RTH yang telah
Penertiban Tanah dan Ruang RTH Perkotaan dengan dilakukan mengambil lokasi
telah melaksanakan pilot sub-tipologi hutan kota dan di Kebun Raya Balikpapan
project pengawasan tersebut taman kota, 2) Kawasan RTH dan Kebun Raya Indrokilo
pada 7 (tujuh) jenis kawasan, Lingkungan dengan sub- Boyolali yang masuk dalam
salah satunya kawasan RTH. tipologi taman kecamatan, kategori RTH Hutan Kota
Dalam kawasan RTH terdapat taman kelurahan dan taman (RTHK-1).

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
28 Topik Utama

Ruang Terbuka Hijau Kebun Raya Balikpapan


Kebun Raya Balikpapan tropis Kalimantan" ini memiliki bangunan khas Kalimantan,
merupakan bagian kawasan beberapa fungsi, antara lain amphitheatre, guest house,
yang terletak di dalam Kawasan fungsi konservasi ex-situ, fungsi camping ground, rumah
Hutan Lindung Sungai Wain, penelitian, fungsi pendidikan, anggrek, rumah paranet, serta
dan ditunjuk sebagai Kawasan fungsi wisata lingkungan, dan jalur trek yang terdiri atas dua
Hutan dengan Tujuan Khusus fungsi jasa lingkungan. Guna jenis, yaitu jalur trek hutan dan
(KDTK) berbentuk Kebun Raya mendukung pelaksanaan jalur trek yang melalui fasilitas
dengan luas kurang lebih berbagai fungsinya, Kebun Kebun Raya. Kebun Raya
309,22 Ha. Kebun Raya yang Raya Balikpapan dilengkapi Balikpapan dikelola oleh UPTD
memiliki tema "Konservasi berbagai fasilitas, diantaranya Kebun Raya Balikpapan pada
Tumbuhan Kayu Indonesia pusat informasi, garden shop, Dinas Lingkungan Hidup Kota
terutama kayu-kayu dari hutan lamin ulin yang merupakan Balikpapan.

[ SUMBER | PENULIS ] [ SUMBER | PENULIS ]

[ GAMBAR 1 | KEBUN RAYA BALIKPAPAN]

Berdasarkan hasil Pengawasan Kinerja Pemenuhan Standar Teknis Kawasan RTH Balikpapan Tahun
2022 diperoleh hasil sebagai berikut:
[ TABEL 2 | HASIL PERHITUNGAN KINERJA FUNGSI KAWASAN RTH BALIKPAPAN ]

PERHITUNGAN KINERJA FUNGSI KAWASAN NILAI PREDIKAT

Pemenuhan Standar Teknis 92% Sangat Baik

Pencapaian Standar Kinerja 90% Sangat Baik

Kinerja Fungsi Kawasan 91% Sangat Baik


RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

[ TABEL 3 | KETERCAPAIAN PER KOMPONEN KAWASAN RTH BALIKPAPAN ]

NILAI PENCAPAIAN
KOMPONEN
STANDAR TEKNIS STANDAR KINERJA

A. Ekologis dan Konservasi Kawasan 100% 100%

B. Kenyamanan dan Estetika Kawasan 92% 70%

C. Keamanan dan Keselamatan 86% 100%

D. Integrasi Kawasan ke Perkotaan 57% 50%

E. Kelancaran Operasional Kawasan 93% 100%

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
29

Dari hasil pengawasan mendukung kenyamanan, integrasi akses pejalan kaki

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


maka dapat dilihat bahwa keamanan dan keselamatan, dalam kawasan maupun
Kinerja Fungsi Kawasan RTH serta kelancaran operasional antar kawasan beserta
Balikpapan bernilai 91% juga telah tersedia dengan fasilitas pendukungnya, serta
dengan predikat sangat baik. baik. Namun apabila dilihat masih minimnya ketersediaan
Hal ini mencerminkan bahwa untuk masing-masing fasilitas untuk manajemen
kawasan telah memiliki komponen, masih terdapat proteksi kebakaran dan
alokasi ruang yang cukup kekurangan dalam capaian mitigasi bencana.
untuk penanaman vegetasi komponen integrasi kawasan Dari hasil penilaian
dengan keanekaragaman dan keamanan serta pengawasan kinerja
hayati yang terlindungi, keselamatan, hal ini ditandai pemenuhan standar teknis
sehingga kawasan terasa dengan masih minimnya kawasan Kebun Raya
sejuk, teduh, minim polusi, fasilitas layanan moda Balikpapan, beberapa
dan terhindar dari genangan. transportasi umum dari dan rekomendasi perbaikan yang
Selain itu fasilitas untuk ke kawasan, dan minimnya disampaikan antara lain:

Komponen keamanan dan Komponen kelancaran Komponen integrasi kawasan:


1 keselamatan: 2 operasional kawasan: 3 perlu mengintegrasikan
menyediakan sistem melengkapi ketentuan kawasan kebun raya
deteksi kebakaran, parkir pengunjung dengan angkutan umum
melengkapi sistem beserta kelengkapannya dan menyediakan halte
mitigasi bencana dengan baik untuk kendaraan angkutan umum untuk
menyediakan rambu jalur bermotor maupun sepeda, mempermudah akses
dan tempat evakuasi melengkapi fasilitas pengunjung, serta
bencana. pos kesehatan, dan meningkatkan integrasi
meningkatkan kualitas dalam kawasan dengan
drainase kawasan. menyediakan jalur pejalan
kaki dalam kawasan yang
terintegrasi.

Ruang Terbuka Hijau Kebun Raya Indrokilo Boyolali


RTH Kebun Raya Indrokilo Bagian Timur" ini memiliki outbond, area parkir, fasilitas
Boyolali memiliki luas 8,9 fungsi konservasi, fungsi penyewaan sepeda, pusat
Ha, terletak di Kecamatan pendidikan, fungsi penelitian, informasi, playground, serta
Mojosongo, Kabupaten fungsi wisata, serta fungsi area makanan dan minuman.
Boyolali, dengan lokasi jasa lingkungan dengan total Kebun Raya Indrokilo Boyolali
berdekatan dengan situs koleksi tanaman sebanyak dikelola oleh UPT Kebun
budaya pemakaman 1,683 Spesimen. Selain terdiri Raya Indrokilo Boyolali pada
Indrokilo. Kebun Raya atas berbagai taman tematik Dinas Lingkungan Hidup
yang mengusung tema koleksi tanaman, Kebun Raya Kabupaten Boyolali.
"Tumbuhan Hutan Hujan Indrokilo juga dilengkapi
Dataran Rendah Jawa dengan fasilitas seperti area

[ SUMBER | PENULIS ] [ SUMBER | PENULIS ]

[ GAMBAR 2 | KEBUN RAYA INDROKILO BOYOLALI ]

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
30 Topik Utama

Berdasarkan hasil Pengawasan Kinerja Pemenuhan Standar Teknis Kawasan Kebun Raya Indrokilo
Boyolali Tahun 2022 diperoleh hasil sebagai berikut:

[ TABEL 4 | HASIL PERHITUNGAN KINERJA FUNGSI KAWASAN RTH KEBUN RAYA INDROKILO BOYOLALI ]

PERHITUNGAN KINERJA FUNGSI KAWASAN NILAI PREDIKAT

Pemenuhan Standar Teknis 78% Baik

Pencapaian Standar Kinerja 90% Sangat Baik

Kinerja Fungsi Kawasan 84% Sangat Baik

[ TABEL 5 | KETERCAPAIAN PER KOMPONEN KAWASAN RTH KEBUN RAYA INDROKILO BOYOLALI ]

NILAI PENCAPAIAN
KOMPONEN
STANDAR TEKNIS STANDAR KINERJA

A. Ekologis dan Konservasi Kawasan 83% 100%

B. Kenyamanan dan Estetika Kawasan 83% 75%

C. Keamanan dan Keselamatan 73% 94%

D. Integrasi Kawasan ke Perkotaan 50% 50%

E. Kelancaran Operasional Kawasan 61% 100%

Dari hasil pengawasan apabila dilihat untuk masing- moda transportasi umum dari
maka dapat dilihat bahwa masing komponen, masih dan ke kawasan, minimnya
Kinerja Fungsi Kawasan RTH terdapat kekurangan dalam integrasi akses pejalan kaki
Indrokilo Boyolali bernilai 84% capaian komponen integrasi dalam kawasan maupun antar
dengan predikat sangat baik. kawasan dan standar teknis kawasan beserta fasilitas
Hal ini mencerminkan bahwa untuk komponen kelancaran pendukungnya, serta masih
kawasan telah memiliki alokasi operasional, hal ini ditandai minimnya
ruang yang cukup untuk dengan masih minimnya ketersediaan
penanaman vegetasi dengan fasilitas layanan komponen
keanekaragaman hayati yang pendukung
terlindungi, walau kerapatan kelancaran
vegetasi belum maksimal operasional
karena lokasi ini merupakan seperti fasilitas
hutan buatan yang parkir untuk
baru mulai pengunjung.
terbangun Dari hasil
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

tahun 2019. penilaian


Untuk fasilitas pengawasan
pendukung kinerja pemenuhan
kenyamanan, standar teknis
keamanan kawasan Kebun Raya
dan Indrokilo, beberapa
keselamatan rekomendasi perbaikan
telah yang disampaikan
tersedia cukup antara lain:
baik. Namun

[ GAMBAR | ILUSTRASI ]

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
31

Komponen Ekologi dan Konservasi Kawasan:

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


1 menstimulasi kerapatan vegetasi antara
lain dengan memperbanyak vegetasi Komponen keamanan dan keselamatan:
dalam kawasan agar kinerja fungsi 3 menyediakan sistem deteksi kebakaran,
ekologis RTH dapat dipertahankan. melengkapi sistem mitigasi bencana
dengan menyediakan rambu jalur dan
Komponen integrasi kawasan: tempat evakuasi bencana.
2 perlu mengintegrasikan kawasan kebun
raya dengan angkutan umum dan Komponen kelancaran operasional kawasan:
menyediakan halte angkutan umum untuk 4 melengkapi ketentuan parkir pengunjung
mempermudah akses pengunjung, serta beserta kelengkapannya, melakukan
meningkatkan integrasi dalam kawasan peremajaan drainase, meningkatkan
dengan menyediakan jalur pejalan kaki fasilitas penerangan kawasan.
dalam kawasan yang terintegrasi, termasuk
kemudahan untuk penyandang disabilitas.

[ GAMBAR | ILUSTRASI ]

Tindak lanjut dan rencana pengawasan kedepan oleh


Inspektur Pembangunan
Tindaklanjut dari hasil Selain pengawasan kinerja tipologi lainnya yang perlu
pengawasan yang telah pemenuhan standar dilakukan pengawasan untuk
dilakukan adalah mendorong teknis kawasan untuk RTH, menilai ketercapaian kinerja
pengelola kawasan masih terdapat 6 (enam) fungsi kawasannya. Untuk itu,
untuk dapat memenuhi jenis kawasan lain yang kedapannya akan didorong
rekomendasi-rekomendasi telah ditetapkan standar untuk pengawasan dapat
hasil pengawasan yang teknis kawasannya dalam dilakukan secara lebih luas
telah dilakukan. Tindaklanjut Peraturan Menteri ATR/Ka. dengan bantuan Inspektur
tersebut diwujudkan melalui BPN 21 Tahun 2021, yaitu Pembangunan, sebagai
Surat Komitmen untuk standar teknis kawasan petugas khusus untuk
memenuhi sub komponen untuk kawasan industri, membantu melaksanakan
dengan kualitas standar kawasan pendidikan, pengawasan penataan ruang.
teknis dan standar kinerja kawasan pariwisata, Dengan pengawasan kinerja
yang masih dibawah standar. kawasan perumahan dan pemenuhan standar teknis
Selanjutnya akan dilakukan permukiman perkotaan, kawasan diharapkan kawasan
pemantauan terhadap kawasan perdagangan dan yang berkualitas dapat
pemenuhan rekomendasi jasa, dan kawasan pejalan terwujud.
yang telah dilakukan oleh kaki. Dalam RTH sendiri pun
pengelola kawasan. masih terdapat jenis sub

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
32 Sekilas Info

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/


Kepala BPN Nomor 14 Tahun 2022
Solusi Tepat Dorong Perwujudan
RTH Berkualitas
[ Sumber: Subdit Pedoman Tata Ruang, Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang,
Kementerian ATR/BPN]

SESUAI - amanat UU No.


26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (sebagaimana
telah diubah dalam UU
No. 6 Tahun 2023 tentang
Penetapan Perppu No. 2 Tahun
2022 tentang Cipta Kerja
Menjadi Undang-Undang),
mensyaratkan semua kota
memiliki proporsi 30% Ruang
Terbuka Hijau (RTH) dari luas
wilayahnya, terdiri dari 20%
RTH Publik dan 10% RTH Privat.
Dinamika kebijakan pasca
UU Cipta Kerja berimplikasi
[ GAMBAR | ILUSTRASI ]
pada berbagai peraturan
turunannya termasuk yang sejatinya memiliki kontribusi secara ekologis,
terkait dengan pedoman penyediaan dan sosial budaya, resapan air, ekonomi,
pemanfaatan RTH. Salah satunya adalah estetika, hingga aspek mitigasi bencana pada
Permen ATR/Ka BPN Nomor 14 Tahun 2022 suatu lingkungan kota. Salah satu terobosan
tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang pengaturan dalam Peraturan Menteri ATR/Ka.
Terbuka Hijau yang mengganti dan mencabut BPN Nomor 14 Tahun 2022 adalah tidak hanya
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

sekaligus 2 peraturan yang diacu sebelumnya mendorong perwujudan kuantitas RTH, namun
yaitu Permen PU Nomor 5 Tahun 2008 Tentang juga RTH yang berkualitas. Pengintegrasian
Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang RTH, RTNH (khususnya yang berupa material
Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan dan Permen ramah lingkungan), dan juga termasuk RTB
PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman sebagai suatu metode “baru” dalam perhitungan
Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka RTH (yang kemudian disebut Indeks Hijau Biru
Non Hijau (RTNH) di Wilayah Kota/Kawasan Indonesia (IHBI) (Tabel 1), diharapkan menjadi
Perkotaan. solusi tepat mendorong perwujudan RTH
Kendala pemenuhan 30% RTH dari luas berkualitas.
wilayah kota ditengarai akibat pengaturan
yang terpisah untuk RTH dan RTNH dan
termasuk Ruang Terbuka Biru (RTB), yang

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
33

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


[ TABEL 1 | NILAI PEMBOBOTAN DAN FHBI DALAM PERHITUNGAN IHBI ]

No TIPOLOGI RTH BOBOT FHBI

A KAWASAN PERUNTUKAN RTH

A.1 Rimba Kota 100 3,0

A.2 Taman RT 100 1,5

A.3 Taman Rw 100 1,6

A.4 Taman Kelurahan 100 1,8

A.5 Taman Kecamatan 100 2,0

A.6 Taman Kota 100 2,5

A.7 Pemakaman 100 1,3

A.8 Jalur Hijau 100 1,5

B KAWASAN PERUNTUKAN ZONA LAINNYA

B.1 Kawasan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya 30 3,0

B.2 Kawasan Perlindungan Setempat 50 1,5

B.3 Kawasan Konservasi 30 1,6

B.4 Kawasan Hutan Adat 30 1,8

B.5 Kawasan Lindung Geollogi 20 2,0

B.6 Kawasan Cagar Budaya 10 2,5

B.7 Kawasan Ekosistem Mangrove 20 1,3

B.8 Kawasan Hutan Produksi 15 1,5

B.9 Kawasan Perkebunan Rakyat (Hutan Rakyat) 15 1,5

B.10 Kawasan Pertanian 10 1,5

C OBJEK RUANG BERFUNGSI RTH

C.1 RTH Pada Bangunan

C.1.1 Taman Atap 100 0,65

C.1.2 Taman Podium 100 0,65

C.1.3 Taman Balkon 100 0,65

C.1.4 Taman Koridor 100 0,65

C.1.5 Taman Vertikal 100 0,5

C.1.6 Taman Dalam Pot 100 0,4

C.1.7 Taman Dalam Kontainer 100 0,45

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
34 Sekilas Info

No TIPOLOGI RTH BOBOT FHBI

C.2 RTH Pada Kavling

C.2.1 Persil pada Peruntukan/Zona Perumahan 100 1,0

C.2.2 Persil pada Peruntukan/Zona Perdagangan & Jasa 100 1,0

C.2.3 Persil pada Peruntukan/Zona Perkantoran 100 1,0

C.2.4 Persil pada Peruntukan/Zona Peruntukan Industri 100 1,0

C.2.5 Pekarangan Rumah 100 1,0

C.3 Ruang Terbuka Biru

C.3.1 Danau 20 1,0

C.3.2 Waduk 20 1,0

C.3.3 Sungai 20 1,0

C.3.4 Embung 20 1,0

C.3.5 Situ 20 1,0

C.3.6 Mata Air termasuk Sempadan 50 1,0

C.3.7 Rawa 20 1,0


Biopori (10 biopori = 1 m2; masing-masing dengan ukuran minimal
C.3.8 diameter 0,1 m dan kedalaman 1 m
100 0,2

Sumur Resapan (3 Sumur = 1 m2; masing-masing dengan ukuran


C.3.9 minimal diameter 0,3 m dan kedalaman 3 m
100 0,5

C.3.10 Bioswales (per 1 m2) 100 1,2

C.3.11 Kebun Hujan (Rain Garden) (per 1 m2) 100 1,2

C.3.12 Kolam Retensi dan Detensi (per 1 m2) 100 1,3

C.3.13 Rawa Buatan (Constructed Wetland) (per 1 m2) 100 1,5


[ SUMBER | BAHAN PAPARAN SOSIALISASI PERMEN ATR/KA BPN
NO 14 TAHUN 2022, KEMENTERIAN ATR/BPN, 2022 ]

Formula Indeks Hijau Biru Indonesia


RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
35

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


Inovasi pengaturan lainnya dalam Permen Jointly Claimed dimungkinkan sebagai solusi
ATR/Ka. BPN No 14 Tahun 2022 diantaranya bagi Wilayah Kota yang menemui kesulitan
terkait skema kerjasama pemanfaatan RTH dalam pemenuhan 30% RTH dengan syarat
privat oleh publik atau Privately Owned Public pemerintah daerah yang bekerjasama tersebut
Space (POPS) serta skema pengakuan RTH berada dalam satu kesatuan ekologis dan
bersama (Jointly Claimed). Pemanfaatan area digunakan untuk kepentingan masyarakat.
terbuka di perkantoran dan kampus sebagai Skema ini diarahkan pada perkotaan di wilayah
ruang publik atau pemanfaatan lahan pertanian metropolitan yang memiliki permasalahan
pribadi sebagai lapangan olah raga yang dapat bersama sehingga membutuhkan solusi
dinikmati masyarakat merupakan salah satu kolaboratif terkait dengan pemenuhan RTH.
bentuk penerapan POPS. Sedangkan skema

Kebutuhan Substansi Turunan Permen Agraria dan Tata Ruang/Ka.


BPN Nomor 14 Tahun 2022

Salah satu kendala yang dihadapi dalam taman balkon, taman koridor, taman vertikal,
penerapan Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN taman dalam pot, dan taman dalam kontainer)
Nomor 14 Tahun 2022 adalah belum adanya perlu disusun panduan teknisnya, termasuk cara
panduan operasional terkait tata cara proses menghitung bonus elemen pembentuk RTH
perhitungan RTH sesuai tipologinya dan bonus dari masing-masing tipologi. Selain ketentuan
elemen. Terdapat 3 (tiga) tipologi RTH, yaitu : 1) teknis metode perhitungan IHBI, pendetailan
Tipologi A (Kawasan/Zona RTH); 2) Tipologi B tahapan Perencanaan RTH dan bagaimana
(Kawasan/Zona Lainnya yang Berfungsi RTH); cara mengintegrasikannya ke dalam muatan
dan Tipologi C (Objek Ruang Berfungsi RTH). Rencana Tata Ruang (RTR), serta tata cara
Meski peraturan ini relatif baru, namun sudah mekanisme POPS dan Jointly Claimed juga
diterapkan dalam proses persetujuan substansi menjadi hal yang perlu dibakukan dalam
RTRW Kota dan RDTR Kab/Kota, terkait dengan ketentuan yang lebih operasional dan rinci.
pemenuhan 7 muatan strategis RTR, salah Guna mengoperasionalkan penerapan Permen
satunya adalah 20% RTH publik. ATR/Ka. BPN Nomor 14 Tahun 2022, dibutuhkan
Untuk tipologi A dan pengaturan turunan dalam bentuk Petunjuk
Teknis/Juknis (Gambar 1), yang paling
tipologi B, relatif tidak sedikit memuat : 1) Ketentuan
menemui kendala dalam lebih lanjut terkait metode
proses perhitungannya perhitungan IHBI (khususnya
sebagaimana Tipologi C dan Bonus
dipersyaratkan dalam Elemen); 2) Pendetailan
pedoman sesuai tahap perencanaan RTH
dengan bobot dan dan proses integrasi
nilai Faktor Hijau hasil perencanaan RTH
Biru Indonesia (FHBI) ke dalam muatan RTR;
nya. 3) Mekanisme kerjasama
Persoalan muncul dalam penyediaan
pada teknis perhitungan dan pemanfaatan RTH
RTH tipologi C dan bonus baik melalui mekanisme
elemen yang menjadi satu [ GAMBAR | ILUSTRASI ] Pengakuan RTH Bersama (Jointly
kesatuan dalam formula Indeks Hijau Claimed) maupun POPS. Dan tidak menutup
Biru Indonesia (IHBI). Klasifikasi RTH tipologi kemungkinan adanya pengaturan lainnya yang
C meliputi : 1) RTH pada Bangunan; 2) RTH lebih rinci yang akan mewarnai muatan Juknis
pada Kavling/Persil; dan 3) Ruang Terbuka Biru sesuai dengan kebutuhan dari user NSPK.
(RTB). Proses dan tata cara menghitung RTH
pada bangunan (taman atap, taman podium,

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
36 Sekilas Info

[ GAMBAR 1 | KEBUTUHAN MUATAN PENDETAILAN JUKNIS TURUNAN PERMEN ATR/KA BPN NOMOR 14 TAHUN 2022 ]

1.1. Umum 4.1. Integrasi Perencanaan RTH


1.2. Dasar Hukum dalam RTRW Kota
BAB I BAB IV
PENDAHULUAN 1.3. Maksud dan Tujuan 4.2. Integrasi Perencanaan RTH
INTEGRASI
1.4. Ruang Lingkup PERENCANAAN dalam RDTR Wilayah Kota
1.5. Ketentuan Umum RTH DALAM 4.3. Integrasi Perencanaan RTH
RTR dalam Kawasan Perkotaan
dalam Wilayah Kabupaten

2.1. Mekanisme Perhitungan


IHBI 5.1. Prinsip Kerjasama Penyediaan dan
A. Perhitungan RTH Pemanfaatan RTH
Berdasarkan 5.2. Bentuk/Jenis Kerjasama
BAB II Pembobotan FHBI Penyediaan dan Pemanfaatan RTH
PERHITUNGAN B. Perhitungan RTH 5.3. Mekanisme RTH Privat yang
RTH DENGAN
METODE IHBI Berdasarkan Bonus Dimanfaatkan Publik (Privetly
Elemen Pembentuk Owned Public Space/POPS)
BAB V
RTH KERJASAMA A. Kriteria RTH Privat yang
2.2. Tata Cara/Prosedur PENYEDIAAN Dimanfaatkan Public
Perhitungaan IHBI DAN B. Skema/Bentuk Perjanjian
PEMANFAATAN
RTH dan/Kerjasama
C. Pemberian Insentif
5.4. Mekanisme Penyediaan RTH
bersama (Jointly Claimed)
3.1. Tahapan Perencanaan RTH A. Kriteria RTH Bersama (Jointly
3.2. Identifikasi RTH Eksisting Claimed)
3.3. Identifikasi RTH Potensial B. Skema/Bentuk Mekanisme
BAB III 3.4. Analisis Kebutuhan RTH Pengakuan RTH Bersama
MEKANISME 3.5. Identifikasi Kategori (Jointly Claimed)
PERENCANAAN
RTH Skenario/Perencanaan C. Tata Cara/Prosedur
(MASTERPLAN Penyediaan dan Pengakuan RTH Bersama
RTH)
Pemanfaatan RTH (Jointly Claimed)
3.6. Indikasi Program
Penyediaan dan
Pemanfaatan RTH BAB VI
PENUTUP
[ SUMBER | KAJIAN TIM PENYUSUN JUKNIS, 2023 ]
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

Ilustrasi Muatan Juknis Turunan Permen ATR/Ka. BPN Nomor 14


Tahun 2022
Juknis Turunan Peraturan Menteri ATR/Ka. BPN No 14 Tahun 2022 saat ini masih dalam proses
pembahasan dan penyusunan, namun secara substansi telah dirumuskan beberapa muatan,
diantaranya:

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
37

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


1. Perhitungan RTH Tipologi C untuk Taman Vertikal
Taman vertikal (green wall/vertical garden) adalah area penanaman vegetasi pada bagian vertikal
bangunan berupa dinding, kolom, dan/atau pagar pembatas bangunan, yang dibuat melalui
pertimbangan teknis struktur bangunan dan lanskap pada bangunan. Bentuk taman vertikal dapat
berupa tanaman dalam modul (sejenis maupun berbeda jenis), tanaman menjuntai pada tanam
gantung, maupun dalam sistem rangka yang semua jenis tersebut memiliki perlakukan perhitungan
yang berbeda.

[ GAMBAR 2 | ILUSTRASI PERHITUNGAN RTH TIPOLOGI C UNTUK TAMAN VERTIKAL ]

[ SUMBER | KAJIAN TIM PENYUSUN JUKNIS, 2023 ]

2. Identifikasi RTH Eksisting


Identifikasi RTH eksisting dilakukan melalui inventarisasi data primer dan data sekunder yang
menghasilkan baseline (database RTH) ketersediaan RTH sebagai input analisis potensi dan proyeksi
kebutuhan RTH
[ GAMBAR 3 | ILUSTRASI TATA CARA IDENTIFIKASI RTH EXSISTING ]

[ SUMBER | KAJIAN TIM PENYUSUN JUKNIS, 2023 ]

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
38 Sekilas Info

3. Identifikasi RTH Potensial


Identifikasi RTH potensial mempertimbangkan database RTH eksisting, data RTR yang berlaku, serta
potensi lahan untuk seluruh tipologi RTH (Tipologi A, B, dan C).

[ GAMBAR 4 | ILUSTRASI TATA CARA IDENTIFIKASI RTH POTENSIAL ]

[ SUMBER | KAJIAN TIM PENYUSUN JUKNIS, 2023 ]

4. Analisis Kebutuhan RTH


Guna merumuskan skenario penyediaan dan pemanfaatan RTH yang tepat, dapat dilakukan analisis
kebutuhan RTH berdasarkan pendekatan: aspek mitigasi bencana, jumlah penduduk, karakteristik
wilayah, pembentuk identitas kawasan, dan pertimbangan keselamatan/pengamanan sistem
jaringan.

[ GAMBAR 5 | ILUSTRASI ANALISIS KEBUTUHAN RTH ]


RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

[ SUMBER | KAJIAN TIM PENYUSUN JUKNIS, 2023 ]

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
39

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


5. Pemanfaatan RTH dengan Mekanisme POPS
Ketentuan teknis terkait pemanfaatan RTH dengan mekanisme POPS akan mengatur mulai dari
definisi, subjek kerja sama, objek RTH (berdasarkan tipologi), persyaratan teknis kerja sama,
kontribusi, jangka waktu, hingga contoh bentuk penerapannya.

[ GAMBAR 5 | ILUSTRASI KETENTUAN PEMANFAATAN RTH DENGAN MEKANISME POPS ]

[ SUMBER | KAJIAN TIM PENYUSUN JUKNIS, 2023 ]

Ke depan, diharapkan dengan adanya juknis


ini dapat digunakan secara aplikatif sebagai
petunjuk operasional bagi Pemerintah Daerah
maupun Pemerintah Pusat dalam penyediaan
dan pemanfaatan RTH di wilayah kota/kawasan
perkotaan.
SUBDIT PEDOMAN TATA RUANG, DIREKTORAT SINKRONISASI PEMANFAATAN RUANG,
KEMENTERIAN ATR/BPN

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
40 Wacana

Fasilitasi Dan Pembinaan Analisis


Kemampuan Lahan :
Difusi Penggunaan Produk
Kebijakan Satu Peta Untuk
Perencanaan Tata Ruang
[ Sumber: Fahrul Hidayat1, Rakyan Paksi Nagara 2, Izzuddin Abdul Aziz 3, Chintia Dewi 4, dan
Ryan Pribadi 5]

Pendahuluan
ARAHAN Presiden Republik Tahun 2016 tentang Percepatan Lantas, apakah fungsi-fungsi
Indonesia pada Sidang Pelaksanaan Kebijakan Satu tersebut telah berjalan dengan
Kabinet Paripurna 27 Oktober Peta pada Tingkat Ketelitian baik? Apakah produk KSP
2014 menjadi titik awal Peta Skala 1:50.000 (Perpres sudah dimanfaatkan? Fungsi
percepatan KSP. Arahan 23/2021). KSP dapat diidentifikasi setelah
tersebut ditindaklanjuti dengan KSP adalah suatu arahan dihasilkannya “produk KSP”
diumumkannya Paket Kebijakan strategis dalam terpenuhinya melalui seluruh rangkaian
Ekonomi VIII oleh Sekretaris satu peta yang mengacu pada kegiatan utama KSP. Sejalan
Kabinet yang salah satunya satu referensi geospasial, satu dengan hal tersebut, artikel
memuat Kebijakan Satu Peta standar, satu basis data, dan ini mengulas secara singkat
(KSP) dengan skala 1:50.000. satu geoportal pada tingkat optimalisasi produk KSP dan
Jika ditarik mundur, maka latar ketelitian peta skala 1:50.000. kaitannya dengan salah satu
belakang kebijakan tersebut Terdapat beberapa perubahan fungsi KSP yaitu “sebagai acuan
yaitu adanya tumpang tindih fungsi (Tabel 1) dan kegiatan perencanaan dan pemanfaatan
peta dan perizinan yang utama (Tabel 2) KSP merujuk ruang”.
disebabkan berbagai hal salah pada Perpres 9/2016 dan
[ TABEL 1 | FUNGSI KSP ]
satunya kondisi Informasi Perpres 23/2021.
Geospasial Tematik (IGT) yang Perubahan
Pepres KSP Fungsi
belum terstandar. Saat ini, KSP tersebut Perpes 9/2016 1. Sebagai acuan perbaikan data IGT masing-masing sektor;
sudah berjalan lebih dari 7 seiring dengan dan
tahun sejak diberlakukan pada dinamika 2. Sebagai acuan perencanaan pemanfaatan ruang skala
luas yang terintegrasi dalam dokumen Rencana Tata
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

tanggal 4 Februari 2016 melalui tata kelola


Ruang.
Peraturan Presiden Nomor 9 yang terjadi 1. Sebagai acuan kebijakan pembangunan berbasis spasial;
Tahun 2016 tentang Percepatan selama proses 2. Sebagai acuan perencanaan dan pemanfaatan ruang
Pelaksanaan Kebijakan Satu implementasi yang terintegrasi dalam rencana tata ruang di darat, laut,
dalam bumi, dan udara;
Peta pada Tingkat Ketelitian KSP sejak
Perpres 23/2021 3. Sebagai acuan kesesuaian dan perizinan pemanfaatan
Peta Skala 1:50.000 (Perpres 2016 hingga ruang masing-masing sektor;
9/2016). Perpres tersebut telah 2021. Penataan 4. Sebagai acuan penyelesaian tumpang tindih
diubah dengan Peraturan ruang menjadi pemanfaatan ruang; dan
5. Sebagai acuan perbaikan data IGT masing-masing sektor.
Presiden Nomor 23 Tahun benang merah
2021 tentang Perubahan atas setiap fungsi
Peraturan Presiden Nomor 9 KSP tersebut.

1, 2, 3, 4, 5 Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas, Badan Informasi Geospasial

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
41

[ TABEL 2 | KEGIATAN UTAMA PELAKSANAAN KSP ]

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


proyek/program prioritas
Pepres KSP Kegiatan Utama dan Outputnya
nasional;
Perpes 9/2016 Kompilasi Integrasi Sinkronisasi Penyusunan 10. Dukungan KSP terhadap
Rekomendasi analisis delineasi usulan
dan Fasilitasi kawasan ekonomi khusus;
penyelesaian
permasalahan
dan
IGT 11. Dukungan KSP
hasil IGT terintegrasi IGT terintegrasi Rekomendasi terhadap Penyelesaian
pengumpulan terhadap IGD yang penyelesaian
Ketidaksesuaian Tata Ruang,
IGT dari wali dan standar tersinkronisasi masalah
data pemetaan yang dan selaras tumpang Kawasan Hutan, Izin, dan/
sama tindih antar atau Hak Atas Tanah. (PP
peta tematik 43/2021)
Perpres Kompilasi Integrasi Sinkronisasi Berbagi Data
23/2021 dan Informasi
Geospasial Setiap contoh pemanfaatan
melalui JIGN tersebut erat kaitannya dengan
hasil IGT terintegrasi IGT terintegrasi Produk KSP
pengumpulan terhadap IGD yang yang dapat
kontribusi kebijakan yang
IGT dari wali dan standar tersinkronisasi dibagi- bersifat top-down. Misalnya
data pemetaan yang dan selaras pakaikan untuk contoh pemanfaatan
sama melalui
geoportal KSP
“perbaikan kualitas perencanaan
[ SUMBER | MODIFIKASI DARI PRIHARTONO DKK. (2023) MENGACU PADA PERPES 9/2016 tata ruang….”, salah satu wujud
DAN PERPRES 23/2021 ]
konkret kebijakannya yaitu
Apakah Produk KSP sudah berupa Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/
dimanfaatkan? Kepala Badan Pertanahan
Revisi Perpres 9/2016 menjadi pelaksanaan penyelesaian Nasional Nomor 11 Tahun 2021
Perpres 23/3021 berimplikasi konflik pertanahan dan tentang Tata Cara Penyusunan,
pada bertambahnya jumlah reforma agraria; Peninjauan Kembali, Revisi,
produk KSP, yaitu dari 85 IGT 3. Penentuan delineasi area dan Penerbitan Persetujuan
menjadi 158 IGT. Menurut of interest (AOI) program Substansi Rencana Tata Ruang
Perpres 23/2021, saat ini ketahanan pangan Wilayah Provinsi, Kabupaten,
IGT tersebut tersebar di 24 nasional; Kota, dan Rencana Detail Tata
kementerian/lembaga dan 4. Penyusunan Rencana Induk Ruang (Permen ATR/Ka BPN
34 provinsi. Salah satu bab Pengembangan Kawasan 11/2021). Peraturan Menteri
pada Laporan Pelaksanaan Batam-Bintan-Karimun tersebut sebagai implikasi dari
Percepatan KSP Tahun 2022 (BBK); diterbitkannya Undang-undang
yaitu tentang “Pemanfaatan 5. Mendukung program Nomor 11 Tahun 2020
KSP” yang di dalamnya Strategi Nasional tentang Cipta Kerja
membahas berbagai wujud Pencegahan Korupsi (UU 11/2020).
nyata produk KSP yang telah (Stranas-PK); Salah
dimanfaatkan. Berikut adalah 6. Pemetaan satu
beberapa contoh “Pemanfaatan Lahan
KSP” yang dituliskan oleh Sawah
(Prihartono et al., 2023) dan yang
telah dirangkum pada artikel Dilindungi
ini: (LSD);
1. Perbaikan kualitas 7. Penataan
perencanaan tata ruang perkebunan kelapa
melalui penyediaan sawit;
informasi geospasial 8. Penataan pertambangan
sesuai wali sebagaimana timah di Provinsi Kepulauan I]
AS
ditetapkan dalam KSP; Bangka Belitung; S TR
ILU
2. Dukungan terhadap 9. Dukungan KSP terhadap R|
M BA
[ GA

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
42 Wacana

ketentuan terkait KSP yang dan


peraturan
bidang
perundang-
geospasial. Ruang dan Atlas, Deputi Bidang
dituliskan dalam Permen ATR/ undangan, perkembangan Informasi Geospasial Tematik,
Ka. BPN 11/2021 yaitu: ketersediaan data dan Badan Informasi Geospasial
metode yang digunakan (PPTRA BIG) menindaklanjuti
“Sumber peta dasar untuk analisis fisik wilayah, pengembangan pedoman
dan peta tematik Badan Informasi Geospasial tersebut dalam sebuah
berasal dari wali data (BIG) berkoordinasi dengan program kegiatan “fasilitasi
sebagaimana ditetapkan Kementerian Agraria dan Tata dan pembinaan” penyusunan
dalam Kebijakan Satu Ruang/Badan Pertanahan IGT kemampuan lahan kepada
Peta atau dari sumber Nasional (Kementerian ATR/ pemerintah daerah kabupaten/
data lain yang dapat BPN) untuk pengembangan kota yang direpresentasikan
dipertanggungjawabkan” pedoman analisis fisik oleh pemangku kepentingan
khususnya kemampuan yang memiliki kewenangan
Adanya UU 11/2020 tersebut dan kesesuaian lahan yang dalam penataan ruang. Secara
menunjukkan bahwa peran operasional sehingga dapat garis besar, kegiatan tersebut
pemerintah pusat semakin dilakukan oleh seluruh meliputi penyusunan pedoman
dominan (Zulkarnain & Priyanta, penyusun rencana tata ruang. dan pembinaan kepada
2021). Khususnya dalam BIG melalui Pusat Pemetaan Tata pemerintah daerah (Gambar 1).
pengaturan penggunaan
informasi geospasial untuk
pengambilan keputusan, [ GAMBAR 1 | RANGKAIAN KEGIATAN FASILITASI DAN PEMBINAAN SERTA HUBUNGAN-
peran pemerintah pusat NYA DENGAN PERATURAN TENTANG ANALISIS ASPEK FISIK, LINGKUNGAN, EKONOMI,
sangat berpengaruh dalam SERTA SOSIAL BUDAYA DALAM PENYUSUNAN RTR ]
perencanaan tata ruang.
KOMPONEN DAN KEGIATAN
Jika dilihat dari sudut pandang KUNCI
2022 2023 2024

standardisasi data dan informasi, Pemutakhiran Pemutakhiran


Produk KSP Inisiasi Program
maka ketentuan tentang KSP Pedoman Pedoman

pada Permen ATR/Ka. BPN


11/2021 tersebut sebagai salah FGD dengan Pakar dan Wali
Penyusunan Pedoman Penyusunan Pedoman Penyusunan Pedoman
data, Koordinasi teknis, Studi
satu progres positif dalam tata Literatur, dan Uji Coba
v 2022 v 2023 v 2024

kelola di bidang penataan ruang

Fasilitasi dan Fasilitasi dan Fasilitasi dan


Workshop, Partisipasi Pemda,
Pemanfaatan Simulasi, dan Umpan Balik
Pembinaan (Region
Jawa)
Pembinaan (Region
Sumatera)
Pembinaan (Bali, NTT,
dan NTB)

Produk KSP
untuk Analisis
Melanjutkan Koordinasi dan Pembahasan Draft Peraturan
Penyusunan DokumenResmi dari Kepala BIG kepada Menteri
Menteri ATR/BPN tentang Analisis Aspek Fisik dan Lingkungan,
ATR/Ka. BPN tentang Pedoman Analisis KemampuanLahan
Ekonomi serta Sosial Budaya dalam Penyusunan Rencana Tata
dan Kesesuaian Lahan untukRTR

Fisik dalam
Ruang

Rencana Tata
Ruang
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

Pembinaan kepada pemerintah memperoleh umpan balik dari


daerah berturut-turut pada pemerintah daerah sehingga
Dalam penerapannya untuk tahun 2022 (Gambar 3), pedoman yang disusun lebih
menyusun Rencana Tata Ruang 2023 (Gambar 4), dan komprehensif. Muara dari
Wilayah (RTRW), pemerintah 2024 yaitu sebanyak 70, kegiatan tersebut pada akhirnya
daerah merujuk pada 36, dan 41 kabupaten/ untuk mendukung revisi
Peraturan Menteri Pekerjaan kota. Pembinaan tersebut peraturan tentang analisis aspek
Umum No. 20/PRT/M/2007 selain untuk memberikan fisik, lingkungan, ekonomi,
untuk melakukan analisis gambaran menyeluruh tentang serta sosial budaya dalam
fisik wilayah. Menimbang analisis kemampuan dan penyusunan RTR.
dinamika kelembagaan, kesesuaian lahan, juga untuk

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
43

[ GAMBAR 2 | DOKUMENTASI KOORDINASI DAN [ GAMBAR 3 | LOKASI FASILITASI DAN PEMBINAAN ANALISIS KEMAM-

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


DKT 2022 DAN 2023 ] PUAN LAHAN TAHUN 2022 REGION JAWA]

[ SUMBER | PENULIS ] [ SUMBER | PENULIS ]

[ GAMBAR 4 | LOKASI FASILITASI DAN PEMBINAAN ANALISIS KEMAMPUAN LAHAN


TAHUN 2023 REGION SUMATERA ]

[ SUMBER | PENULIS ]

[ TABEL 3 | KEBUTUHAN DATA PENYUSUNAN PETA KEMAMPUAN LAHAN ]

No Kebutuhan Data/Variabel Sumber Data Peta Tematik KSP* Skala Wali Data
1. Morfologi Peta Sistem Lahan 1:50.000
Badan Informasi Geospasial (BIG)
2. Kemiringan Lereng Peta Morfometri Bentang Lahan 1:50.000

3. Karakteristik Tanah Peta Tanah Semi-Detail** 1:50.000 Kementerian Pertanian

4. Geologi Peta Geologi 1:100.000

5. Litologi Akuifer Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)


Peta Hidrogeologi 1:100.000
6. Produktivitas Akuifer

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


7. Air Permukaan Peta Ketersediaan Air 1:50.000
(PUPR)

8. Peta Curah Hujan Peta Curah Hujan dan Hari Hujan 1:50.000 Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG)

9. Erosi Peta Rawan Erosi 1:50.000 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)

*Keputusan Kepala BIG No. 16 Tahun 2023 tentang Wali Data Informasi Geospasial Tematik
**Informasi atau atribut peta tanah yang tersedia di KSP hanya jenis tanah. Informasi karakteristik tanah
yang lebih lengkap seperti drainase, tekstur, kedalaman dll dapat diperoleh melalui pembelian data
dengan mekanisme Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian Pertanian.

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
44 Wacana

Konsep lahan lebih luas KSP untuk perencanaan tata hasil analisis. Metode untuk
dari tanah (soil) ataupun ruang di Indonesia, berdasarkan analisis kemampuan lahan
medan (terrain) (FAO, 1976). hasil koordinasi teknis dengan dan kesesuaian lahan untuk
Lahan berdasarkan aspek wali data dan Diskusi Kelompok RTRW yang dituangkan dalam
fisiknya dapat dibagi menjadi Terpumpun (DKT atau FGD) pedoman jelas dan terukur,
beberapa komponen utama pada tahun 2022 dan 2023 operasional, tidak multitafsir,
yaitu tanah, iklim, topografi, (Gambar 2), produk KSP yang dan mudah dilakukan.
relief, vegetasi, hidrologi, digunakan untuk keperluan Setidaknya pedoman yang
dan letak geografis (FAO, analisis kemampuan dan telah disusun menjadi
1976; Lacate, 1961). Penilaian kesesuaian lahan dijelaskan standar minimal (minimum
kinerja suatu lahan untuk pada Tabel 3. Mulai dari peta requirements) analisis fisik
tujuan tertentu dikenal dengan sistem lahan, peta geologi, wilayah untuk rencana tata
istilah evaluasi lahan (land hingga peta rawan erosi. ruang yang dapat dilakukan
evaluation) yang melibatkan Pedoman (Gambar 5) memuat oleh semua pihak terkait.
studi (interpretasi dan survei) materi inti yang terdiri dari: 1)
bentuk lahan, tanah, vegetasi, konsep analisis [ GAMBAR 5 | PEDOMAN V.2022 (KIRI) DAN V.2023 (KANAN) ]
iklim, relief, dan hidrologi kemampuan
(FAO, 1976). Praktik evaluasi lahan dan
lahan modern tumbuh dan kesesuaian
berkembang dari kemampuan lahan; 2)
lahan pertanian, misalnya oleh pengumpulan
Klingebiel & Montgomery dan pengolahan
(1961). Kemampuan lahan dan data; 3) analisis
kesesuaian lahan termasuk kemampuan
dalam bagian dari bidang lahan dan
evaluasi lahan (Grose, 1999; kesesuaian
Rossiter, 1996). Sejalan dengan lahan; dan 4)
semangat pemanfaatan produk pemanfaatan

Difusi pemahaman tentang yang berwenang dalam menggunakan masukan berupa


analisis kemampuan lahan yang penataan ruang. Selanjutnya, peta pola ruang, penutup
operasional memanfaatkan disampaikan tentang detail atau penggunaan lahan, serta
produk KSP dilakukan dengan pedoman oleh perwakilan ditambahkan dengan contoh
langkah nyata berupa kegiatan PPTRA BIG dari mulai konsep konkret permasalahan yang
workshop. Kegiatan tersebut hingga implementasi analisis berkaitan dengan penataan
melibatkan pemerintah provinsi menggunakan perangkat lunak ruang. Selain penyampaian
dan kabupaten/kota sebagai Sistem Informasi Geografis (SIG). pemahaman analisis dan
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

pemangku kepentingan utama Setelah seluruh perwakilan isu terkini tentang kebijakan
dalam penataan ruang (Gambar SKPD kabupaten/kota penataan ruang, sesi workshop
6). Rangkaian workshop terdiri melakukan analisis kemampuan berfungsi untuk menjaring
dari penyampaian pentingnya lahan, dilanjutkan dengan sesi umpan balik dari pemerintah
analisis fisik untuk RTR oleh presentasi. Presentasi tersebut daerah. Umpan balik tersebut
perwakilan Kementerian dilakukan oleh perwakilan berupa pertanyaan atau saran
ATR/BPN yang dilanjutkan kabupaten/kota untuk penyempurnaan pedoman,
dengan penyampaian status menyampaikan hasil analisis pengayaan contoh kasus,
penyusunan RTR di seluruh dan perbandingan terhadap bahkan kritisi terhadap produk
kabupaten/kota pada provinsi kondisi lokalitas wilayahnya. KSP.
oleh perwakilan SKPD Perbandingan tersebut

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
45

[ GAMBAR 6 | WORKSHOP UNTUK UPAYA PENYEBARAN PEMAHAMAN TENTANG ANALISIS KEMAMPUAN LAHAN KEPADA

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


PEMERINTAH DAERAH ]
[ SUMBER | PENULIS ]

https://doi.org/10.2307/3159727
Beberapa pertanyaan dan Umpan balik dari pemerintah - Prihartono, V., Wahdy, A. A., S., B.
kritisi terhadap produk KSP daerah tersebut adalah M. A., Sosiawati, N., Puteri, F. S., Z.,
yang digunakan untuk analisis sebagian kecil dari sekian W. D., Anggraeni, D. F., Muif, F. F.,
Komarudin, Pradana, A., Mardliyyah,
kemampuan lahan misalnya: banyak pemangku kepentingan A., D., A. R., S., A. M., Wijaya, A. W.,
1. Bagaimana upaya penataan ruang. Masih Chandeni, A., B., B. R. A., H., B. P.,
M., C. F., Perdana, C., … Mulyasari,
pemerintah untuk diperlukan keberlanjutan Y. (2023). Laporan Pelaksanaan
menyediakan produk KSP kegiatan fasilitasi dan Percepatan Kebijakan Satu Peta Tahun
yang mutakhir atau up to pembinaan sebagai 2022 (Marcia & W. D. Z (eds.); Cetakan
Pe). Tim Percepatan Kebijakan Satu
date untuk mengimbangi penghubung antara pengguna Peta.
pertumbuhan aktivitas dan wali data. Melalui kegiatan - Rossiter, D. G. (1996). A Theoretical
di perkotaan yang sangat fasilitasi dan pembinaan yang Framework for Land Evaluation.
Geoderma, 72(3), 165–190. https://
pesat; dilakukan secara komprehensif doi.org/https://doi.org/10.1016/0016-
2. Kebutuhan analisis tersebut, diharapkan sinergi 7061(96)00031-6
- Zulkarnain, C. S. A., & Priyanta, M.
kemampuan lahan tidak antara pemerintah pusat (2021). Kewenangan Pemerintah
hanya untuk penyusunan dan daerah sebagai upaya Daerah dalam Penataan Ruang
RTRW melainkan juga perbaikan tata kelola bidang Kawasan Perdesaan: Implikasi
Perubahan Pasca Undang-Undang
RDTR, sehingga diharapkan penataan ruang serta bidang Cipta Kerja The Authority of the
wali data KSP menyediakan geospasial dapat terwujud. Local Government in Rural Area
peta tematik pada skala Pada akhirnya, fungsi-fungsi Spatial Planning: Post-Implications
of Indonesian Law Number 11 Year
besar; KSP dapat berjalan dengan baik 2020. Bina Hukum Lingkungan,
3. Sejauh mana produk karena terdapat komunikasi 5(3), 416–431. https://doi.org/http://
dx.doi.org/10.24970/bhl.v5i3.211
KSP adaptif terhadap dua arah antara wali data dan - Undang-undang No. 11 Tahun 2020
perubahan garis pantai pengguna. tentang Cipta Kerja
khususnya untuk daerah - Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No. 20/PRT/M/2007 tentang Pedoman
kepulauan yang sangat Referensi: Teknis Analisis Aspek Ekonomi, Fisik
sensitif untuk penghitungan - FAO. (1976). A Framework for Land Lingkungan, dan Sosial Budaya dalam
Evaluation. Food and Agriculture Penyusunan Rencana Tata Ruang.
luas; Organization of the United Nations. - Peraturan Menteri Agraria dan Tata
4. Cakupan pada beberapa - Grose, C. J. (1999). Land Capability Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Handbook. In Guidelines for the
peta tematik produk KSP Classification of Agricultural Land
Nasional No. 11 Tahun 2021 tentang
Tata Cara Penyusunan, Peninjauan
belum lengkap, khususnya in Tasmania. Second Edition, DPIWE Kembali, Revisi dan Penerbitan
pada pulau-pulau kecil; dan Tasmania, Australia. Persetujuan Substansi Rencana Tata
- Klingebiel, A. A., & Montgomery, P. H. Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten,
5. Diperlukan kemudahan (1961). Land-capability Classification Kota, dan Rencana Detail Tata Ruang.
akses terhadap produk KSP (Issue 210). Soil Conservation Service, - Keputusan Kepala Badan Informasi
karena saat ini hak akses US Department of Agriculture. Geospasial No. 16 Tahun 2023
Agriculture Handbook No. 210. tentang Wali Data Informasi
hanya dibatasi untuk kepala - Lacate, D. S. (1961). A Review of Geospasial Tematik
daerah. Landtype Classification and Mapping.
Land Economics, 37(3), 271–278.

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
46 Wacana

Penyelesaian Ketidaksesuaian
Izin, Konsesi, Hak Atas Tanah
dan Hak Pengelolaan
dalam Menjamin Kepastian Berusaha dan
Perbaikan Kualitas Tata Ruang di Indonesia
[ Sumber: Marcia1, Fauzia S. Puteri 2, dan Dini F. Anggraini 3]

PEMERINTAH terus berupaya lahan. Kawasan Hutan untuk 34


mendorong Penyelesaian Untuk mendukung provinsi di Indonesia;
Ketidaksesuaian Tata Ruang, implementasi pelaksanaan 4. Keputusan Menteri
Kawasan Hutan, Izin, dan/ PP 43/2021, Kemenko Koordinator Bidang
atau Hak Atas Tanah sesuai Bidang Perekonomian telah Perekonomian Nomor
amanat Peraturan Pemerintah menerbitkan beberapa 133 Tahun 2022 tentang
No. 43 Tahun 2021 (PP peraturan turunan diantaranya: PITTI Hak Guna Usaha
43/2021). Penyusunan 1. Peraturan Menteri dan Tutupan Kelapa Sawit
PP 43/2021 diamanatkan Koordinator Bidang dalam Kawasan Hutan;
langsung dalam Pasal 17 Perekonomian Nomor 1 5. Keputusan Menteri
angka 2 Undang-Undang Tahun 2021 mengenai Koordinator Bidang
Cipta Kerja yaitu “Dalam Penyusunan, Pemutakhiran Perekonomian Nomor 134
hal terjadi ketidaksesuaian dan Penetapan Peta Tahun 2022 yaitu PITTI
antara rencana tata ruang dan Indikatif Tumpang Tindih Ketidaksesuaian Perizinan
kawasan hutan, izin dan/atau Pemanfaatan Ruang (PITTI); Perkebunan Kelapa Sawit
hak atas tanah, penyelesaian 2. Keputusan Menteri dalam Kawasan Hutan
ketidaksesuaian tersebut diatur Koordinator Bidang di Provinsi Kalimantan
dalam Peraturan Pemerintah”. Perekonomian Nomor 164 Tengah; dan
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

PP 43/2021 disusun dengan Tahun 2021 tentang PITTI 6. Keputusan Menteri


memperhatikan regulasi Ketidaksesuaian Perizinan Koordinator Bidang
yang berlaku di setiap Pertambangan dalam Perekonomian Nomor
sektor, antara lain rezim Kawasan Hutan; 1 Tahun 2023 sampai
kehutanan, rezim tata ruang 3. Keputusan Menteri dengan Nomor 32
dan pertanahan serta rezim Koordinator Bidang Tahun 2023 yaitu PITTI
kelautan. Selain itu regulasi ini Perekonomian Nomor Ketidaksesuaian Izin,
juga melibatkan subjek hukum 222 Tahun 2021 sampai Konsesi, Hak Atas Tanah
masyarakat, badan usaha dan dengan Nomor 255 dan Hak Pengelolaan
instansi pemerintah untuk Tahun 2021 tentang PITTI untuk 32 Provinsi.
menyelesaikan kasus tumpang Ketidaksesuaian Batas Penyusunan dan penetapan
tindih pemanfaatan ruang dan Daerah, Tata Ruang, dan Kepmenko Bidang

1, 2, 3 Tim Keasdepan Penataan Ruang dan Pertanahan, Kemenko Bidang Perekonomian

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
47

Perekonomian 1/2023 -32/2023 Pulau Jawa, Pulau Bali-Nusa proses penyusunan seiring

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


dilakukan secara provinsial Tenggara, Pulau Sulawesi dan dengan ditetapkannya undang-
untuk 32 provinsi di Pulau Kepulauan Maluku. Adapun undang terkait pembentukan
Sumatera, Pulau Kalimantan, untuk Pulau Papua masih dalam daerah otonomi baru.

[ GAMBAR 1 | KEPUTUSAN MENKO BIDANG PEREKONOMIAN TENTANG PITTI KETIDAKSESUAIAN IZIN, KONEKSI, HAK ATAS TANAH DAN
PENGELOLAAN DI 32 PROVINSI ]
Keputusan Menko Bidang Perekonomian tentang PITTI Ke�daksesuaian Izin, Konsesi, Hak Atas Tanah, dan Hak Pengelolaan di 32 Pr ovinsi

[ SUMBER | PENULIS ]

Penyusunan PITTI karakteristik data yang sama 4 IGT Hak Atas Tanah.
Ketidaksesuaian Izin, Konsesi, yang disebut sebagai tipologi. Berdasarkan analisis yang
Hak Atas Tanah dan Hak Setelah mendapatkan berbagai telah dilakukan oleh Tim
Pengelolaan dilakukan melalui tipologi tersebut dikalkulasi Percepatan Kebijakan Satu Peta,
proses tumpang susun (overlay) terkait jumlah luasan dan dalam PITTI Ketidaksesuaian
data Informasi Geospasial lokus. IGT Perizinan, Hak atas Izin, Konsesi, Hak Atas Tanah
Tematik (IGT) Perizinan, Hak Tanah, Hak Pengelolaan yang dan/atau Hak Pengelolaan,
atas Tanah, Hak Pengelolaan digunakan berjumlah 28 yang terdapat ±22.543.191 Ha
dengan IGT Kawasan Hutan dan telah melalui tahapan kompilasi Luas Ketidaksesuaian. PITTI
IGT Rencana Tata Ruang. Dari dan integrasi dalam mekanisme Ketidaksesuaian Izin, Konsesi,
proses tumpang susun yang kebijakan satu peta. Dari 28 Hak Atas Tanah dan/atau
dilakukan didapat berbagai IGT yang digunakan 9 data Hak Pengelolaan tersebut
kombinasi antar IGT dalam merupakan IGT Tatakan, 6 IGT dikelompokkan menjadi 4
suatu lokus yang selanjutnya Perizinan Kehutanan, 9 IGT (empat) kategori permasalahan
dikelompokkan berdasarkan Perizinan Non-Perhutanan dan yang terdiri dari :

Ketidaksesuaian Izin, Konsesi, Hak Atas


Ketidaksesuaian Izin, Konsesi, Hak Atas
Tanah dan/atau Hak Pengelolaan dalam
Tanah dan/atau Hak Pengelolaan dengan
1 Kawasan Hutan pada tatakan selaras ( 6 3 RTRW pada tatakan selaras; (2,6 % luas
% luas ketidaksesuaian)
ketidaksesuaian); dan

Ketidaksesuaian Izin, Konsesi, Hak Atas Ketidaksesuaian Izin, Konsesi, Hak Atas
Tanah dan/atau Hak Pengelolaan dalam Tanah dan/atau Hak Pengelolaan dengan
2 Kawasan Hutan pada tatakan belum 4 RTRW pada tatakan belum selaras (3,9 %
selaras; (2,1 % luas ketidaksesuaian) luas ketidaksesuaian)

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
48 Wacana

[ GAMBAR 2 | PITTI KETIDAKSESUAIAN IZIN, KONEKSI, HAK ATAS TANAH DAN HAK PENGELOLAAN ]

[ SUMBER | PENULIS ]

Sebagai tindak lanjut dari Kementerian Desa, PDT, dan dengan menyesuaikan batas
penetapan Kepmenko Bidang Transmigrasi, Kementerian administrasi yang baru.
Perekonomian No. 1 Tahun ESDM, Kementerian Pertanian, Sebagai komitmen Pemerintah
2023 - No.32 Tahun 2023, dan Kementerian Perindustrian. dalam memperkuat
maka bersama-sama dengan Kementerian/Lembaga kelembagaan penyelesaian
Kementerian/Lembaga dan tersebut bersama dengan kasus ketidaksesuaian
Pemerintah Daerah terkait Pemerintah Daerah berperan pemanfaatan ruang untuk
sedang disusun rencana aksi. dalam melakukan inventarisasi, mewujudkan good governance
Rencana aksi tersebut memuat identifikasi, dan verifikasi data dan akselerasi kebijakan
prioritas penyelesaian, kegiatan perizinan, serta melakukan penyelesaian konflik, telah
dan tahapan dari setiap skema penyelesaian ketidaksesuaian ditetapkan pula Peraturan
ketidaksesuaian, penanggung sesuai kewenangannya. Selain Presiden No. 127/2022 tentang
jawab, indikator pencapaian, itu, penyusunan dan penetapan Kelembagaan dan Tata Kelola
serta timeline pelaksanaan. PITTI Ketidaksesuaian Izin, Penyelesaian Ketidaksesuaian
Beberapa Kementerian/ Konsesi, Hak Atas Tanah Tata Ruang, Kawasan Hutan, Izin,
Lembaga yang berperan dalam dan/atau Hak Pengelolaan Konsesi, Hak Atas Tanah dan/
penyelesaian ketidaksesuaian pada Daerah Otonomi atau Hak Pengelolaan pada 31
tersebut yaitu Kementerian Baru (DOB) di Pulau Papua Oktober 2022 yang memuat,
ATR/BPN, Kementerian LHK, akan tetap dilanjutkan antara lain:

1 3
Rencana aksi sebagai dasar kerja yang
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

Pembentukan Tim Koordinasi mengatur Rekomendasi Penyelesaian


Penyelesaian Ketidaksesuaian yang Ketidaksesuaian termasuk penyesuaian,
diketuai Menko Perekonomian. penerbitan, perubahan dan/atau
pencabutan data geospasial tata ruang,
kawasan hutan, izin, konsesi, hak atas

2
Pelaksanaan penyelesaian tanah, dan/atau hak pengelolaan

4
ketidaksesuaian melalui pembentukan
dan penetapan PITTI, prioritasi Penguatan kelembagaan melalui
permasalahan, penyusunan rencana pemantauan dan evaluasi melalui aplikasi
aksi, penyelesaian ketidaksesuaian, berbasis elektronik, yakni SIPITTI
pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan.

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
49

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


[ GAMBAR | ILUSTRASI ]

Disamping itu juga sebagai 2. Menyampaikan hasil Hadirnya PP 43/2021 beserta


penguatan kelembagaan dan pelaksanaan penyelesaian peraturan pelaksana dan
tata kelola juga telah diterbitkan Ketidaksesuaian Tata turunannya diharapkan
Keputusan Menteri Koordinator Ruang, Kawasan Hutan, menjadi solusi atas kondisi
Bidang Perekonomian Nomor Izin, Konsesi , Hak Atas Ketidaksesuaian Batas Daerah,
294 Tahun 2023 tentang Tim Tanah dan atau Hak Tata Ruang, Kawasan Hutan,
Pelaksana dan Sekretariat Pengelolaan kepada Tim Izin dan/atau Hak Atas Tanah
Penyelesaian Ketidaksesuaian Koordinasi Penyelesaian yang berpotensi menyebabkan
Tata Ruang, Kawasan Hutan, Ketidaksesuaian konflik batas antar daerah,
Izin, Konsesi, Hak Atas Tanah 3. Melakukan pengawasan konflik tenurial/agraria,
dan/atau Hak Pengelolaan dan evaluasi pelaksanaan munculnya tumpang tindih
pada tanggal 5 Juni 2023 yang penyelesaian perizinan dan pemanfaatan
diantaranya dalam amanat Pasal Ketidaksesuaian Tata ruang yang tidak sesuai dengan
2 ayat 1 menjabarkan Tugas dari Ruang, Kawasan Hutan, Izin, RTRW, hingga berpotensi
Tim Pelaksana yaitu: Konsesi , Hak Atas Tanah terjadinya kerusakan ekologi
1. Melakukan koordinasi dan dan atau Hak Pengelolaan akibat terlampauinya daya
sinkronisasi penyelesaian dan dukung dan daya tampung
Ketidaksesuaian Tata 4. Melaksanakan tugas lingkungan hidup sehingga
Ruang, Kawasan Hutan, Izin, terkait lainnya yang perbaikan kualitas tata ruang
Konsesi , Hak Atas Tanah diberikan oleh Ketua Tim dapat segera tercapai.
dan atau Hak Pengelolaan Koordinasi Penyelesaian
Ketidaksesuaian.

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
50 Wacana

Lapangan Gateball di
Taman Kota :
Ruang Terbuka Hijau untuk
Kesehatan Warga Perkotaan
[ Sumber: Maylinda Permata Sari, ST, MSc1. ]

Sekilas olahraga Gateball


berkembang di Indonesia sejak Olahraga ini lebih banyak
GATEBALL adalah jenis tahun 2014. Di tingkat nasional, membutuhkan kemampuan
olahraga baru yang saat ini penyelenggaraan PON XXI untuk fokus membidik bola,
sedang berkembang secara pada tahun 2024 yang akan teknik yang baik, keterukuran
perlahan namun pasti di tanah datang di Aceh dan Sumatera dalam menggunakan tenaga
air. Olahraga ini dimainkan Utara akan mempertandingkan memukul yang menyesuaikan
oleh dua tim yang berlawanan, berbagai cabang olahraga dengan posisi bola di
dibatasi waktu selama 30 menit, yang salah satunya adalah lapangan, dan yang utama
dan tim yang memperoleh skor Gateball. Proses seleksi atlet adalah strategi yang unggul
terbanyak akan memenangkan Gateball di daerah sudah untuk bisa memenangkan
permainan. Permainan berlangsung sejak tahun 2021, pertandingan, yang biasanya
menggunakan 10 bola dengan dengan syarat usia antara 13-50 dikuasai oleh kapten tim. Selain
angka 1 hingga 10 yang tahun. Cukup banyak peminat itu yang tidak kalah penting
bergulir di atas permukaan yang mendaftar dan tentunya juga diperlukan kekompakan
rumput, serta 3 gawang kecil, harus melalui seleksi yang tim, serta kepatuhan terhadap
dan 1 tiang agari (‘agari’ ketat sebelum bisa lolos untuk instruksi.
= selesai) kecil di tengah menjadi peserta PON XXI. Perkembangan olahraga
lapangan. Bola bernomor Gateball dapat dimainkan Gateball secara kelembagaan
ganjil berwarna merah oleh segala usia, mulai dari sudah cukup baik di
dan bola bernomor genap anak-anak tingkat sekolah bawah naungan Persatuan
berwarna putih. Setiap pemain dasar hingga lansia. Olahraga Gateball Seluruh Indonesia
menggunakan stick yang Gateball hampir tidak memiliki (Pergatsi). Pergatsi didirikan di
menjadi ‘senjata’ pemain, yaitu risiko cedera, karena tidak Denpasar tahun 2010. Tujuan
tongkat besi untuk memukul membutuhkan aktivitas fisik dibentuknya Pergatsi adalah
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

bola. Cara bermainnya, Tim yang berat, dan juga nyaris untuk memasyarakatkan dan
Bola Genap akan melawan tidak ada sentuhan atau mengembangkan olahraga
Tim Bola Ganjil, tiap pemain tabrakan fisik di lapangan Gateball di wilayah Indonesia
berkesempatan mencari poin antar pemain. Setiap pemain dengan meningkatkan kualitas
jika bisa memasukkan bola masuk ke lapangan bergiliran dan kuantitas pemain, wasit,
ke setiap gawang secara sesuai nomor yang dipanggil pelatih agar dapat berprestasi
berurutan, dan terakhir harus oleh wasit secara berurutan pada tingkat nasional maupun
mengenai tiang agari untuk dari 1 hingga 10. Langkah internasional. Ketua Umum
mendapat 2 poin sehingga pemain diinstruksikan oleh PB Pergatsi adalah Menteri
poin maksimal setiap bola kapten, dan kapten mencari Pekerjaan Umum dan
adalah 5 poin. strategi untuk memenangkan Perumahan Rakyat.
Olahraga Gateball mulai poin sebanyak-banyaknya.

1. Perencana Ahli Muda Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah II.B, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
51

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


[ SUMBER | PU.GO.ID ]

Lapangan Gateball dan Kebutuhan Lahannya


Lapangan Gateball yang sesuai yang mengandalkan bola asupan cahaya matahari dan
standar berukuran 15 x 20 m² bergulir di atas tanah, adalah penyiraman rumput agar
atau 20 x 25 m². Umumnya rumput yang tidak memiliki rumput tetap bertumbuh.
berupa lapangan rumput di luar akar bergerombol, misalnya Untuk lapangan Gateball
ruangan. Selain material rumput rumput gajah cikande/liar, yang menggunakan rumput
alami, lapangan Gateball juga sedangkan jenis rumput karpet biasanya tidak terlalu
bisa menggunakan material yang tidak direkomendasikan membutuhkan pemeliharaan
rumput sintetis. Di sisi luar contohnya adalah rumput gajah rutin, namun memerlukan
garis dari lapangan Gateball mini. Rumput alami ataupun perbaikan atau penggantian
merupakan area sirkulasi para rumput karpet/imitasi, masing- karpet jika terdapat kerusakan.
pemain Gateball yang sedang masing memiliki kelebihan dan Lapangan Gateball dapat
bertanding. Selain pemain kekurangan tersendiri. bersifat multifungsi. Lapangan
tidak diperkenankan mendekati Dalam penggunaannya, Gateball dengan rumput
lapangan. Karena itu lapangan lapangan Gateball dapat sintetis dapat menjadi tempat
biasanya membutuhkan juga bersifat multifungsi karena rekreasi untuk piknik di ruang
area bagi penonton atau rumput hijau terawat yang terbuka di bawah bayangan
bagi tim yang sedang tidak sangat menarik, lapangan pepohonan. Lapangan Gateball
bertanding. Jika pertandingan Gateball juga dapat digunakan berupa rumput alami juga
berlangsung selama sehari sebagai area piknik jika tidak dapat bermanfaat sebagai
penuh, biasanya banyak sedang digunakan untuk tempat berkumpul keluarga,
peserta yang menggelar bermain Gateball. atau tempat anak-anak bermain
alas tikar untuk beristirahat Pemeliharaan lapangan berlarian. Di Jepang terdapat
menunggu giliran bertanding. Gateball yang menggunakan istilah Turf Culture, yaitu budaya
Alas penutup tanah untuk rumput alami biasanya memanfaatkan lapangan
lapangan Gateball dapat mencakup pemotongan rumput untuk aktivitas sosial.
berupa rumput alami ataupun rumput, dan perataan Di negara-negara empat
rumput karpet (artificial turf). permukaan dengan musim, sering terselenggara
Jenis rumput alami yang cocok menggunakan pasir. Selain movies on the lawn di musim
untuk lapangan Gateball itu juga perlu diperhatikan panas, semacam nobar (nonton

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
52 Wacana

bareng) di ruang terbuka lapangan bola bisa dibagi perlengkapan tali garis
dengan menggelar tikar di atas menjadi 6 hingga 8 lapangan lapangan, 3 gawang/gate, 1
rumput. Gateball, sehingga dengan tiang agari, 10 bola. Bagi setiap
Olahraga Gateball dapat tersedianya banyak lapangan pemain hanya diperlukan
menggunakan lapangan penyelenggaraan pertandingan sebuah stick/tongkat besi
eksisting yang ditujukan untuk dapat berlangsung lebih cepat pemukul dan sebuah timer
fungsi lain, misalnya lapangan sejak babak Penyisihan hingga (pencatat skor). sehingga cukup
futsal atau yang paling sering babak Final selesai. terjangkau untuk dimiliki warga
digunakan adalah lapangan Selain lapangan, olahraga umum.
bola. Untuk turnamen, Gateball membutuhkan

Pemanfaatan RTH Eksisting di Perkotaan dan Penyediaan


Lapangan Olahraga di Perkotaan
Taman-taman kota seperti pada tahun 2021 dengan luas tenis lapangan, renang dan
di yang banyak ditemui lahan 22.430 m², dan memiliki panahan. Beberapa jenis
di DKI Jakarta, umumnya berbagai fasilitas seperti olahraga tersebut memerlukan
menyediakan fasilitas bermain lapangan voli, lapangan basket, lapangan khusus untuk
atau playground untuk lapangan tenis, food court, bermain. Lapangan yang dapat
anak-anak, fasilitas fitness, arena skateboard, panggung, digunakan untuk Gateball
vegetasi berupa pepohonan playground, hingga fasilitas adalah lapangan sepakbola
dan tanaman perdu, dan terapi bagi lansia dan ruang dan futsal karena karakter
ornamen-ornamen lain laktasi untuk ibu menyusui. Gateball yang memerlukan
seperti kolam air mancur, Di kawasan perkotaan cukup lapangan berlapis rumput
kolam ikan, atau amphitheater banyak disediakan tempat untuk bola bergulir. Meski
mini. Beberapa taman kota untuk anak-anak bermain demikian, Gateball dapat
juga menyediakan lapangan dan berolahraga. Bagi anak- dimainkan di halaman rumput
olahraga atau jogging track, anak, bermain juga dapat apapun selama luasan area
contohnya Taman Menteng menjadi cara berolahraga. mencukupi dan permukaannya
Jakarta yang menyediakan Sebagian fasilitas bermain rata tanpa ada kemiringan.
lapangan basket, serta dan berolahraga tersebut Warga senior atau lansia pada
Taman Tebet Eco Park Jakarta disediakan oleh swasta dengan umumnya berolahraga ringan,
menyediakan jogging track berbayar, namun ada pula yang seperti jogging, berjalan kaki,
dan fasilitas fitness. Namun dibangun oleh pemerintah atau senam. Selain berolahraga,
demikian, karena keterbatasan untuk digunakan secara cuma- kaum lansia juga umumnya
lahan di perkotaan, taman cuma. Beberapa contoh fasilitas menyukai aktivitas berkebun.
kota tidak selalu menyediakan bermain-olahraga untuk anak Permainan Gateball cukup
lapangan olahraga. Fungsi yang tidak dikenakan tarif prospektif untuk menjadi
lapangan olahraga juga adalah taman Tebet Eco Park aktivitas baru bagi para lansia
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

seringkali berdiri sendiri (trampoline), Taman Puring karena aktivitas gerak yang
seperti lapangan Bulungan Gandaria (rope climbing), cukup ringan di ruang terbuka.
Blok M, dan GOR Sumantri Taman Kalijodo (skateboard, Hal ini dapat lebih didukung
Brodjonegoro di Kuningan bersepeda), Lapangan Gasibu dengan ketersediaan lapangan
Jakarta Selatan. Taman kota Bandung (lari/jogging), atau Gateball yang dekat dengan
termutakhir yang terpadu Taman Bulus Bali Jakarta permukiman atau hunian para
dengan lapangan olahraga dan Selatan (jogging, playground). lansia.
bisa dikatakan terlengkap untuk Bagi usia dewasa, olahraga
saat ini mungkin Alun-alun yang populer saat ini antara
Kabupaten Bangli (‘Lapangan lain lari, senam, bersepeda,
Kapten Mudhita’) di Pulau futsal, sepakbola, basket,
Bali. Alun-alun ini dibangun voli, tenis meja, bulutangkis,

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
53

Pemenuhan amanat kebijakan nasional: RTH 30% dan

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


RTH per Kapita
Undang-Undang Penataan perlunya pemerataan akses dengan luas wilayah sebesar
Ruang Nomor 26 Tahun 2007 terhadap ruang terbuka 6.437,89 m² dan jumlah
mengamanatkan proporsi RTH hijau (RTH) di seluruh bagian penduduk sebanyak 31,24
di perkotaan minimal 30% dari kota, mengingat bahwa juta jiwa (sensus penduduk
luas perkotaan. Mengambil kota seringkali menghadapi Indonesia 2020), maka luas
contoh kawasan Metropolitan tantangan masalah kesehatan ideal RTH berdasarkan standar
Jabodetabek dengan luas warga. Hasil studi yang dipicu WHO adalah sebesar 1.562
wilayah sebesar 6.437,89 km², oleh kondisi pandemi pada juta m², dengan luas minimal
maka luas RTH minimal yang saat itu merekomendasikan 282,78 juta m². Adapun luas
disyaratkan adalah sebesar perlunya redistribusi RTH RTH eksisting di Metropolitan
1.931,367 km². Adapun luas per kapita secara merata di Jabodetabek yang sebesar
RTH eksisting di Metropolitan seluruh penjuru kawasan 33,33 juta m² ternyata masih
Jabodetabek adalah sebesar perkotaan dengan melihat jauh dari luas minimal per
33,33 juta m² (sumber: Jakarta. kepadatan penduduknya, kapita yang disyaratkan WHO.
go.id), yang mana masih cukup serta memperhatikan Perkembangan olahraga
jauh dari pemenuhan amanat standar kualitasnya, The Gateball di perkotaan yang
Undang-undang tersebut. World Health Organization semakin membutuhkan
Selain pemenuhan luas minimal (WHO) merekomendasikan lapangan baru dapat memicu
RTH berdasar amanat Undang- ketersediaan minimal 9 m² peningkatan kuantitas dan
Undang Penataan Ruang, kita RTH per individu, dengan luas kualitas ruang terbuka hijau
juga perlu melihat dari sisi ideal RTH di perkotaan sebesar serta meningkatkan kesehatan
kebutuhan manusianya yang 50 m² per kapita. Kembali penduduk kota.
menempati ruang. Studi Pouya mengambil contoh kawasan
& Majid (2022) menyebutkan metropolitan Jabodetabek

Bagaimana keberadaan lapangan Gateball di


permukiman dapat menyehatkan warga kota?
Atlet-atlet Gateball yang telah depan semakin besar. memperoleh skor tertinggi.
seringkali menjuarai berbagai Permainan atau olahraga Permainan ini membutuhkan
turnamen memiliki kekuatan Gateball tidak hanya melatih kerja sama tim yang baik
dari konsistensi latihan secara fisik dan mental bertanding, untuk saling mendukung
teratur setiap hari. Hal ini hanya namun juga yang paling bola teman, membuang bola
dimungkinkan jika tersedia menarik adalah olahraga lawan ke luar lapangan, dan
lapangan yang sesuai standar ini melatih kemampuan mengikuti arahan Kapten.
pertandingan untuk berlatih berstrategi untuk menghadapi Semua pemain dituntut untuk
dan dapat dengan mudah lawan. Pemain Gateball memiliki koordinasi yang baik
diakses setiap hari. Adanya pemula biasanya hanya akan antara mata untuk membidik
lapangan Gateball yang dekat dihadapkan pada tantangan sasaran dan melihat posisi-
dengan rumah akan menjadi untuk fokus memukul bola posisi bola di lapangan, tangan
ramah bagi penduduk usia untuk membidik sasaran, baik dan lengan untuk mengayun
muda dan para senior untuk untuk mengenai bola tertentu, stick, kaki untuk menahan bola
berolahraga setiap hari tanpa untuk memasuki gate, untuk jika melakukan sparking (teknik
mengeluarkan biaya. Semakin berpindah ke posisi tertentu, memukul bola dengan ditahan
muda usia pemain Gateball atau gabungan dari instruksi- oleh kaki), dan telinga yang
yang teratur berlatih beberapa instruksi tersebut sesuai strategi baik untuk mendengarkan
jam per hari, maka kesempatan Kapten Tim. Kemenangan instruksi Kapten dan keputusan
untuk menguasai keahlian diperoleh jika dalam Wasit.
bermain Gateball di masa permainan 30 menit tim dapat

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
54 Wacana

Bermain Gateball tidak bisa pemain Gateball juga dapat bagi pemain serta sekaligus
dilakukan seorang diri. Minimal meraih prestasi dari cabang dapat merebut hadiah
diperlukan dua orang untuk olahraga ini. Misalnya pemenang yang biasanya
bisa saling melawan, dan dalam event nasional Pekan berupa uang pembinaan,
pemain maksimal adalah Olahraga Nasional pada medali, dan piala.
lima orang per tim sehingga bulan September 2024 nanti, Penyelenggaraan kegiatan
dalam permainan beregu atau yang baru-baru ini turnamen di berbagai daerah
akan terdapat sepuluh berlangsung adalah Pekan di tanah air dapat menjadi
pemain di lapangan. Faktor Olahraga Nasional KORPRI daya tarik tersendiri bagi
kerjasama dalam tim tentunya yang merupakan turnamen tim-tim terbaik tanah air untuk
membutuhkan proses khusus bagi para Aparatur Sipil datang mengikuti turnamen
komunikasi yang baik. Jika Negara di Semarang pada dan meraih podium. Seringkali
di lingkungan permukiman bulan Juli 2023. Selain event untuk event yang sangat
terdapat sebuah lapangan resmi nasional, seringkali juga bergengsi, kendala jarak
Gateball dan beberapa pemain, terdapat turnamen-turnamen tidak menjadi masalah untuk
tentu akan memicu keinginan terbuka yang diselenggarakan datang dan menghabiskan
warga untuk mencoba oleh pegiat-pegiat Gateball biaya transportasi cukup
permainan baru ini. Jika setiap hampir setiap bulan. Jam besar untuk mendatangkan
hari warga yang bertetangga terbang dalam mengikuti anggota tim. Kunjungan antara
dapat menggunakan lapangan turnamen akan semakin daerah dapat dimanfaatkan
untuk bermain dan berlatih mengasah mental pemain untuk berwisata disamping
sekaligus rekreasi, aktivitas untuk bertarung secara tujuan utamanya mengikuti
ini tentu dapat merekatkan fokus dan sportif, dan jika pertandingan, sehingga juga
hubungan antar warga. memenangkan pertandingan dapat membangkitkan aktivitas
Tidak hanya untuk rekreasi, akan menjadi capaian tersendiri ekonomi daerah.
[ SUMBER | PU.GO.ID ]
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

Beberapa contoh RTH di Kawasan permukiman yang


memiliki lapangan Gateball
Akhir-akhir ini sudah yang menyediakan lapangan pemukiman warga, yang terdiri
cukup banyak ditemukan Gateball untuk berlatih. Di dari 4 lapangan Gateball yang
ruang terbuka hijau di Lembang Bandung terdapat dikelola oleh warga untuk
lingkungan permukiman Lapangan DSX di tengah disewakan. Selain lapangan

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
55

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


[ SUMBER | SAHABAT.PU.GO.ID ]

Gateball, RTH ini juga memiliki Cinere menggunakan lahan tingkat keahlian yang tinggi dan
saung yang menjual makanan kosong milik warga di tengah dapat meraih berbagai prestasi
serta ruangan kecil untuk permukiman. Terdapat empat tentunya akan mendatangkan
menyimpan perlengkapan- buah buah lapangan yang kepuasan dan kebahagiaan
perlengkapan olahraga. dibangun dan terpelihara tersendiri bagi individu.
Selain itu juga tersedia toilet baik oleh pengelola yang Diharapkan warga kota dapat
dan mushola. Lapangan menyewa lahan kepada pemilik menjadi semakin produktif
DSX Lembang seringkali lahan. Lapangan ini sering dalam bekerja dan meraih
digunakan sebagai tempat digunakan sebagai lokasi prestasi. Sejalan dengan itu,
penyelenggaraan turnamen pertandingan mini antara kebutuhan pembangunan baru
Gateball, dan dampaknya club. Saat turnamen yang lapangan Gateball dan ruang
mendatangkan keuntungan biasanya berlangsung sejak terbuka hijau akan semakin
bagi usaha penginapan dan pagi hingga sore atau malam besar dan pemenuhannya
rumah makan setempat. hari, lingkungan menjadi ramai diharapkan dapat sekaligus
Di Pamulang Kota Tangerang dan para atlet akan memenuhi memenuhi standar luas minimal
Selatan dapat kita temui warung-warung makan atau RTH per kapita serta amanat
Lapangan Gateball Pamulang membeli dagangan warga, Undang-Undang.
Permai. Lapangan ini juga menghidupkan aktivitas
dibangun di dalam RTH ekonomi setempat. Referensi:
eksisting dalam komplek Bagi penghobi Gateball, - Syampurma, Hilmainur dkk. 2022.
Evaluasi Olahraga Gateball Kota
perumahan warga. Di sini berlatih sekaligus bermain akan Padang. Volume 22 Nomor 2 Edisi Juli
tersedia dua buah lapangan menjadi kebutuhan sehari-hari Tahun 2022.
- Prasetyo, Yudik. (2015). Olahraga
Gateball yang selalu digunakan untuk menghabiskan waktu Gateball bagi Usia Lanjut. MEDIKORA.
oleh warga setempat berlatih di lapangan selama beberapa 10.21831/medikora.v0i2.4653.
setiap hari. Adanya lapangan ini jam dengan rekan bermain. - Arif Hidayat. 2015. Survei
Perkembangan Olahraga Rekreasi
juga memunculkan tumbuhnya Aktivitas di luar ruangan ini Gateball di Kabupaten Semarang
klub-klub Gateball baru dengan bermanfaat bagi kesehatan Skripsi, Universitas Negeri Semarang
anggota warga setempat. individu dan jika tekun berlatih
Lapangan Gateball di Poncol setiap hari hingga memiliki

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
56 Liputan Kegiatan

Rangkaian Acara Rakernas


Kementerian ATR/BPN Tahun
2023 : Tata Ruang untuk
Kemudahan Berinvestasi
[ Sumber: Tim Publikasi Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN ]

[ FOTO | TIM PUBLIKASI DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG ]

JAKARTA - Menteri Agraria untuk meningkatkan pelayanan kita bisa mengeluarkan KKPR
dan Tata Ruang/Kepala Badan publik. namun tidak bisa cepat.
Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Pada Rakernas 2023, Ia Kalau tidak ada RDTR, KKPR
Hadi Tjahjanto secara resmi menekankan pentingnya tata itu bisa keluar selama 20
membuka Rapat Kerja Nasional ruang dalam memberikan hari. Padahal kalau ada RDTR
(Rakernas) Kementerian ATR/ kemudahan berinvestasi. dan terintegrasi dengan
BPN tahun 2023. Tema yang Hadi mengungkapkan, OSS, proses pengajuannya
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

diusung dalam Rakernas saat ini baru terdapat 291 bisa cepat,” jelas Menteri
kali ini adalah “Peningkatan RDTR (Rencana Detail Tata ATR/Kepala BPN dalam
Investasi Melalui Transformasi Ruang) yang sudah menjadi sambutannya di Rakernas
Digital dan Kepastian Hukum Peraturan Daerah (Perda) yang diselenggarakan di Hotel
di Bidang Tata Ruang dan dan 114 RDTR yang sudah Shangri-La, Jakarta, pada 6-9
Pertanahan”. Pemilihan tema terintegrasi dengan sistem Maret 2023 ini.
sejalan dengan arah kebijakan Online Single Submission Terhitung sejak sembilan
strategis yang tertuang dalam (OSS). "Sehingga, investor bulan Kementerian ATR/BPN
Peta Jalan Indonesia Digital masuk ke Indonesia yang dinahkodai Hadi Tjahjanto,
2021-2024, di mana salah kemudian ingin menyelesaikan sudah terlaksana berbagai
satunya adalah menjadikan KKPR (Kesesuaian Kegiatan kegiatan yang mendukung
lembaga pemerintahan digital Pemanfaatan Ruang, red) itu peningkatan pelayanan
yang terbuka dan terintegrasi jadi terhambat. Walaupun

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
Liputan Kegiatan 57

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


[ FOTO | TIM PUBLIKASI DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG ]

publik. “Kementerian ATR/BPN masyarakat. Saya monitor,” ujar penataan agraria merupakan
terus berupaya melakukan Menteri ATR/Kepala BPN. bagian dari solusi dalam
sistem pemerintahan berbasis Di hari kedua, Direktur peningkatan investasi. "Untuk
elektronik. Saya minta sistem Jenderal Tata Ruang, Gabriel mempercepat investasi, kita
layanan Pertanahan di Kantah Triwibawa berkesempatan harus tahu masalah investasi di
dapat terintegrasi dengan Mal untuk menyampaikan paparan, Indonesia. Masalah utamanya
Pelayanan Publik (MPP). Maret dimana dalam bidang tata adalah terkait dengan
ini sudah saya perintahkan ruang, KKPR merupakan salah ketersediaan lahan. Jika kita
untuk melaksanakan Sertifikat satu produk untuk mewujudkan cermati, masalahnya terkait
Elektronik untuk Barang Milik investasi. “Dalam pemberian dengan tanah," ungkapnya.
Negara (BMN), setelah itu ke KKPR, RDTR berfungsi sebagai Andi menambahkan bahwa
BUMN,” ungkapnya. payung hukum serta menjadi Direktorat Jenderal Penataan
Lebih lanjut ia mengatakan, pintu masuk bagi investasi,” ujar Agraria memiliki pelaksanaan
“Saya juga minta peluncuran Gabriel Triwibawa. tugas dan fungsi penataan
dashboard tujuh pelayanan Lebih lanjut, Gabriel agraria untuk mendukung
prioritas serta layanan mengatakan bahwa jika lokasi peningkatan investasi.
Whatsapp pengaduan yang untuk kegiatan berusaha atau Pada sesi pemaparan terakhir
terintegrasi dengan 33 Kanwil investasi sudah tercantum di di hari kedua, Direktur Jenderal
BPN di seluruh Indonesia RDTR yang terintegrasi dengan Pengendalian dan Penertiban
dapat terus ditingkatkan OSS, maka proses penerbitan Tanah dan Ruang, Dwi
pelayanannya kepada KKPR dilakukan secara otomatis Hariyawan mengatakan bahwa
masyarakat. Layanan yang melalui sistem dan hanya dalam mendukung investasi,
sudah baik selama ini seperti membutuhkan waktu satu hari peran Direktorat Jenderal
program PELATARAN dan Loket kerja. Pengendalian dan Penertiban
Prioritas agar kedepannya terus Sementara itu, Plt. Direktur Tanah dan Ruang berada di
dilanjutkan, ditingkatkan, dan Jenderal Penataan Agraria, Andi hilir. "Kuncinya ada di Tata
terus disosialisasikan kepada Tenrisau mengatakan bahwa Ruang, Penataan Agraria,

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
58 Liputan Kegiatan

[ FOTO | TIM PUBLIKASI DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG ]

Pendaftaran Tanah, Pemetaan, ini dipimpin oleh Direktur yang berangkat atas risiko
dan Pengadaan Tanah. Jadi Jenderal Tata Ruang, Direktur maka proses penerbitan KKPR
setelah diterbitkan produk Jenderal Pengendalian ini dilakukan secara otomatis.
hukum, selanjutnya kami yang dan Penertiban Tanah dan Hanya dalam waktu satu hari
akan mengawasi ataupun Ruang, Staf Ahli Bidang kerja. Inilah yang dimaksud
memonitor," jelasnya. Pengembangan Kawasan, RDTR mendorong investasi,"
Lebih lanjut Dwi menjelaskan Kepala Kantor Wilayah BPN ujar Gabriel.
bahwa pihaknya melakukan Provinsi Kalimantan Timur, Adapun kesepakatan diskusi
pengendalian melalui Kepala Kantor Wilayah BPN selama kegiatan Rakernas ini
pemberian rekomendasi serta Provinsi Sulawesi Tengah dan dituangkan ke dalam Hasil
koreksi terhadap tata ruang. para peserta diskusi kelompok. Rumusan Rakernas yang
Dari hal tersebut kemudian Dalam pemaparannya, Direktur kemudian dibacakan oleh
akan dilakukan penilaian untuk Jenderal Tata Ruang, Gabriel Direktur Bina Perencanaan Tata
pelaksanaan penertiban. Triwibawa menyampaikan Ruang Daerah Wilayah I, Reny
Di akhir rangkaian acara bahwa dalam bidang tata Windyawati selaku Wakil Ketua
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

RAKERNAS Kementerian ruang, KKPR merupakan salah Penyelenggara Rakernas. l


ATR/BPN, dilaksanakan sesi satu produk untuk mewujudkan
diskusi yang terbagi menjadi investasi. Dalam pemberian
4 kelompok. Membahas topik KKPR, RDTR berfungsi sebagai
‘Strategi Transformasi Digital payung hukum atau semacam
untuk Mewujudkan Pelayanan pintu masuk investasi.
Pertanahan dan Tata Ruang "Kalau ruang yang akan
yang Berkualitas’ dan ‘Strategi digunakan untuk kegiatan
[ FOTO | REDAKSI ]

Pertanahan dan Tata Ruang berusaha atau investasi secara


dalam Mewujudkan Kepastian khusus itu sudah ada di RDTR,
Hukum untuk Mendukung dan RDTR itu sudah terintegrasi
Percepatan Investasi’ diskusi dengan OSS, kegiatan usaha

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
59

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


Kementerian ATR/BPN
Serahkan Dokumen Teknis RDTR IKN
[ Sumber: Tim Publikasi Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN ]

[ FOTO | TIM PUBLIKASI DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG ]


JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto
menyerahkan dokumen teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kepada
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, pada Rabu (11/01/2023).
Dokumen teknis RDTR yang diserahkan kali ini mencakup beberapa Wilayah Perencanaan (WP), yaitu
WP 3 IKN Selatan, WP 6 IKN Utara, WP 7 Simpang Samboja, WP 8 Kuala Samboja, dan WP 9 Muara Jawa.

Mengawali acara, Direktur agar mewujudkan tata ruang turunan peraturan tersebut.
Jenderal Tata Ruang Ibu Kota Nusantara yang
Kementerian ATR/BPN, Gabriel aman, nyaman, produktif dan "Sebelumnya, pada tahun
Triwibawa menyampaikan berkelanjutan,” ujar Gabriel lalu telah diselesaikan dan
laporan terkait penyusunan Triwibawa. diserahterimakan 4 Materi
dokumen RDTR IKN dan Kemudian, dalam sambutannya, Teknis RDTR IKN tahap I yaitu
kebutuhan tindak lanjut Menteri ATR/Kepala BPN WP 1 KIPP, WP 2 IKN Barat,
penetapan RDTR IKN melalui mengungkapkan bahwa WP 4 IKN Timur 1, dan WP 5
Peraturan Kepala Otorita IKN. Kementerian ATR/BPN telah IKN Timur 2. Alhamdulillah,
“Hal-hal yang sifatnya menyelesaikan Rencana Tata terhadap sisa penyusunan
perencanaan dan penataan Ruang (RTR) Kawasan Strategis RDTR IKN tahap II di 5 WP
ruang sudah menjadi tugas dan Nasional (KSN) IKN yang pada tahun 2022 telah berhasil
fungsi yang merupakan bagian dituangkan dalam Peraturan diselesaikan, sehingga
dari Turbinlakwas (Pengaturan, Presiden Nomor 64 Tahun 2022 tuntaslah penyusunan sembilan
Pembinaan, Pelaksanaan, dan tentang RTR KSN IKN. Kini, materi teknis RDTR untuk
Pengawasan Penataan Ruang) Kementerian ATR/BPN telah semua WP di IKN," kata Hadi
kita bersama-sama, termasuk menyelesaikan sembilan Materi Tjahjanto.
bersama dengan Otorita IKN Teknis RDTR yang merupakan

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
60 Liputan Kegiatan

Lebih lanjut, Hadi Tjahjanto pelaku usaha,” jelas Bambang


berharap RDTR IKN yang telah Susantono.
disusun melalui proses panjang Selain sembilan RDTR yang
ini dapat segera ditetapkan telah dirampungkan, pada
produk hukumnya kedalam kesempatan ini Kepala Otorita
Peraturan Kepala Otorita IKN IKN berharap Kementerian
yang diintegrasikan dengan ATR/BPN turut membantu
Online Single Submission penyusunan dokumen teknis
(OSS), dan selanjutnya tertib RDTR di kawasan lain yang
tata ruang sesuai RDTR. "Saya masih masuk ke dalam kawasan
berharap RDTR IKN ini dapat IKN Nusantara. "Perlu juga
menjadi acuan seluruh pihak, kita buatkan tata ruangnya,
baik pemerintah, masyarakat karena dari sinilah kita bisa
maupun para investor dalam mulai melakukan penertiban,
pembangunan IKN," ujar menegakan kembali hutan
Menteri ATR/Kepala BPN. tropis di daerah IKN,"
pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama,

Saya berharap RDTR IKN ini dapat


menjadi acuan seluruh pihak, baik
pemerintah, masyarakat maupun para
investor dalam pembangunan IKN
HADI TJAHJANTO
MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL (ATR/BPN)

Kepala Otorita IKN, Bambang Turut hadir dalam kesempatan


Susantono menyampaikan, tata tersebut, sejumlah Pejabat
ruang adalah jantung ataupun Pimpinan Tinggi Madya dan
dasar dari sebuah perencanaan, Pratama dari Otorita IKN,
oleh sebab itu tata ruang Kementerian Perencanaan
dapat menjadi acuan berbagai Pembangunan Nasional/
pihak dalam melakukan Bappenas, Kementerian
[ FOTO | TIM PUBLIKASI DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG ]
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

pembangunan. “Begitu banyak Lingkungan Hidup dan


letter of interest yang masuk Kehutanan, Kementerian
ke pihak Otorita IKN dari para Investasi/Badan Koordinasi
pelaku usaha yang berasal Penanaman Modal,
dari dalam negeri dan luar Kementerian PUPR, dan
negeri sehingga RDTR menjadi Kementerian ATR/BPN. l
dokumen yang penting
untuk memberikan kepastian
dan kejelasan (certainty dan
clarity) bagi masyarakat dan

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
61

Komitmen Pemerintah dalam

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


Mempercepat Investasi,
Kementerian ATR/BPN Resmikan
Layanan CETAR
[ Sumber: Tim Publikasi Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN ]

JAKARTA - Wakil Menteri masyarakat yang bertujuan kemudian layanan online


Agraria dan Tata Ruang/Wakil mewujudkan norma good ini juga menjadi layanan
Kepala Badan Pertanahan government sesuai dengan offline melalui CETAR yang
Nasional (Wamen ATR/ tagline Kementerian ATR/ membahana ini. Jadi, semoga
Waka BPN), Raja Juli Antoni BPN, "Melayani, Profesional, Customer Care Tata Ruang ini
meresmikan layanan CETAR, Terpercaya." Sejalan dengan melengkapi senjata kita untuk
yaitu Customer Care Tata arahan Presiden Joko membuka layanan kepada
Ruang (CETAR). Peresmian Widodo yang menyatakan masyarakat,” ujar
berlangsung di Gedung komitmen pemerintah untuk Wamen ATR/Waka
Direktorat Jenderal (Ditjen) mempermudah investasi, Raja BPN.
Tata Ruang, Kementerian ATR/ Juli Antoni berharap layanan
BPN, Jakarta, pada Jumat CETAR terus ditingkatkan dan Ke depannya,
(03/03/2023). Layanan ini diperbaiki sehingga dapat Raja Juli Antoni
merupakan wujud keterbukaan menyejahterakan masyarakat. meminta seluruh
informasi publik dalam bidang jajaran
tata ruang dan peningkatan “Alhamdulillah hari ini Ditjen
kualitas pelayanan publik Tata Ruang menginisiasi,
yang diimplementasikan melanjutkan kepedulian
melalui penguatan partisipasi untuk melayani itu terutama
masyarakat. di bidang KKPR (Kegiatan
Kesesuaian Pemanfaatan
Raja Juli Antoni menyampaikan, Ruang) yang selama
CETAR merupakan sebuah ini menjadi concern
inovasi dalam melayani presiden. Bagaimana

CETAR merupakan sebuah inovasi dalam


[ FOTO | TIM PUBLIKASI DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG ]

melayani masyarakat yang bertujuan


mewujudkan norma good government sesuai
dengan tagline Kementerian ATR/BPN,
“Melayani, Profesional, Terpercaya" Sejalan
dengan arahan Presiden Joko Widodo yang
menyatakan komitmen pemerintah untuk
mempermudah investasi
RAJA JULI ANTONI
WAKIL MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL (ATR/BPN)
62 Liputan Kegiatan
[ FOTO | TIM PUBLIKASI DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG ]

dapat berinovasi dalam layanan “Inisiasi atau ide peresmian tindak lanjut atas permasalahan
yang berorientasi untuk CETAR adalah yang pertama yang diadukan, maka petugas
memudahkan masyarakat. “Jadi, adanya komitmen pemerintah akan memberikan tiket
sebuah peraturan perdebatan, sebagaimana disampaikan oleh perjanjian tatap muka kepada
diskusi, delebrasi apa pun di presiden, kita mempercepat pemohon untuk pertemuan
kementerian ini, pada ujungnya investasi. Yang kedua adalah tatap muka di layanan CETAR.
terukur apakah yang kita bahwa salah satu mesin
lakukan itu melayani rakyat pendulang investasi adalah Sedangkan, untuk pemohon
atau tidak, memudahkan rakyat layanan tata ruang khususnya yang datang langsung ke
atau tidak, menggampangkan KKPR, di mana di balik layanan layanan CETAR tanpa membuat
urusan rakyat atau tidak, rakyat KKPR juga ada percepatan perjanjian melalui Hotline
puas tidak dengan layanan kita. penyiapan Rencana Detail Pengaduan Whatsapp, maka
Kita perlu melayani sehingga Tata Ruang (RDTR) di seluruh akan diarahkan ke petugas
rakyat benar-benar puas Indonesia. Saat ini ada Ruang Konsultasi Likupang
dengan tata kelola yang kita 287 RDTR, 114 RDTR yang untuk dapat berkonsultasi
ciptakan, semua regulasi yang terintegrasi dalam sistem OSS lebih lanjut. Layanan CETAR
kita ciptakan,” paparnya. (Online Single Submission),” merupakan layanan yang tidak
terang Gabriel Triwibawa. berbayar sehingga pemohon
Pada kesempatan yang sama, atau pelaku usaha dapat
Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Sebagai informasi, konsultasi mengaksesnya tanpa dibebani
Ruang, Gabriel Triwibawa melalui CETAR dapat dilakukan biaya apa pun.
mengungkapkan latar belakang oleh masyarakat melalui dua
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

CETAR, yakni untuk menangani mekanisme, yaitu pemohon Turut hadir dalam kesempatan
kendala yang muncul dalam dengan perjanjian dan ini, Direktur Jenderal
pelaksanaan penyelenggaraan pemohon dengan tanpa Pengendalian dan Penertiban
penataan ruang, salah satunya perjanjian. Untuk mekanisme Tanah dan Ruang Kementerian
KKPR. Ia berkata, memudahkan pemohon dengan perjanjian, ATR/BPN, Dwi Hariyawan;
masyarakat dan pelaku langkah awal yang dilakukan Jabatan Fungsional Ahli
usaha dalam mengakses oleh pemohon adalah Utama Penata Ruang, Abdul
informasi terkait KKPR dan berkonsultasi secara daring Kamarzuki; serta Juru Bicara
informasi lainnya tentang tata terlebih dahulu melalui Hotline Kementerian Investasi/Badan
ruang adalah tujuan utama Pengaduan Kementerian ATR/ Koordinasi Penanaman Modal
digagasnya CETAR. BPN di nomor Whatsapp 0811- (BKPM), Tina Talisa. (YS/FA/JR)
1068-0000. Jika dibutuhkan l

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
63

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
64 Liputan Kegiatan

Jadi Acuan Pembangunan di Daerah,


Kementerian ATR/BPN Dorong
Pemerintah Daerah Susun Rencana
Tata Ruang Yang Berkualitas
[ Sumber: Tim Publikasi Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN ]
[ FOTO | TIM PUBLIKASI DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG ]

BANGKA BELITUNG - Pasca daerah terkait Rencana Tata Pj. Gubernur Kepulauan
ditetapkannya Undang-Undang Ruang Wilayah (RTRW) dan Bangka Belitung, saat
Cipta Kerja dan merespon Rencana Detail Tata Ruang membuka Rapat Koordinasi
dinamika pembangunan, (RDTR), serta pembentukan Nasional Bapemperda
terdapat beberapa isu Ranperda Pajak Daerah dan DPRD Provinsi/Kabupaten/
krusial dan strategis yang Retribusi Daerah. Kota Seluruh Indonesia yang
menjadi fokus Badan “Dengan diangkatnya isu-isu diselenggarakan di Novotel
Pembentukan Peraturan Daerah ini di forum Bapemperda akan Bangka Hotel & Convention
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

(Bapemperda) DPRD untuk menjadi momentum bagi Centre, Kamis (06/07/2023).


mempercepat implementasi penguatan peran Bapemperda Dalam isu percepatan
Undang-undang tersebut. se-Indonesia dalam penyusunan dan penetapan
Pj. Gubernur Kepulauan melaksanakan fungsi legislasi produk hukum daerah
Bangka Belitung, Suganda yang diembannya sesuai terkait RTRW dan RDTR,
Pandapotan Pasaribu amanat UUD 1945 dan Undang Direktur Jenderal Tata
mengatakan, beberapa isu Undang No 23 Tahun 2014 Ruang Kementerian Agraria
strategis diantaranya tindak tentang Pemerintahan Daerah, dan Tata Ruang/Badan
lanjut Undang Undang Nomor sekaligus menyelaraskan visi Pertanahan Nasional (ATR/
6 Tahun 2023 tentang Cipta antara pemerintah pusat dan BPN), Gabriel Triwibawa yang
Kerja, percepatan penyusunan daerah dalam penyederhanaan hadir menjadi narasumber
dan penetapan produk hukum proses regulasi” ungkap mengungkapkan, Undang

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
65

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


[ FOTO | TIM PUBLIKASI DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG ]

Undang Nomor 23 Tahun 2014 Submission Risk Based Otonomi Daerah Kementerian
tentang Pemerintahan Daerah Approach (OSS-RBA) akan Dalam Negeri, Akmal Malik
mengamanatkan pengaturan mereduksi waktu penerbitan menuturkan, mekanisme
ruang di daerah adalah menjadi KKPR menjadi satu hari pembentukan peraturan
kewenangan pemerintah kerja dan diterbitkan secara daerah perlu mengedepankan
daerah. “Sedangkan kapasitas otomatis (by system). Dengan semangat penyederhanaan
pemerintah pusat, di luar perizinan berusaha yang proses yang implementatif,
hal-hal yang bersifat strategis mudah dan cepat, maka akan sehingga manfaatnya dirasakan
nasional, adalah untuk menarik minat investor untuk langsung oleh masyarakat.
membantu dan memfasilitasi berinvestasi di Indonesia “Mari kita coba benahi
percepatan penyusunan sehingga iklim investasi di peraturan-peraturan ini dengan
peraturan daerah dan peraturan Indonesia akan meningkat membuat perda dan perkada
kepala daerah tersebut”. dan berdampak pada banyak yang solutif dan memberikan
Ia juga berkali-kali hal, terutama pertumbuhan hasil perubahan bagi negeri,
menggarisbawahi bahwa ekonomi pasca recovery dimulai dengan penyusunan
urgensi penataan ruang telah pandemi dan pembukaan peraturan daerah yang disusun
termuat dalam Undang- lapangan pekerjaan bagi dengan basis data yang kuat
undang Cipta Kerja bahwa masyarakat. “Kalau kita tidak dan berkualitas”.
setiap kegiatan pemanfaatan cepat, investasi yang besar Menurut Akmal, hal tersebut
ruang harus mendapatkan akan lari ke wilayah lain atau guna menjawab peluang dan
dokumen Kesesuaian Kegiatan bahkan negara lain. Bagaimana tantangan di masa mendatang,
Pemanfaatan Ruang (KKPR) kita dapat mewujudkan khususnya dalam merespon
terlebih dahulu. “KKPR yang Indonesia Emas 2045 jika ini percepatan atas penyelesaian
terbit mengacu pada rencana bukan menjadi prioritas kita. tindak lanjut Undang-
tata ruang, baik dalam skala Oleh karena itu, kami sangat Undang Nomor 6 Tahun 2023
nasional seperti RTRW mendorong pemerintah daerah tentang Penetapan Peraturan
Nasional, RTRW Provinsi, untuk segera menyusun RDTR Pemerintah Pengganti Undang-
RTRW Kabupaten/Kota sampai dan mengintegrasikannya ke Undang Nomor 2 Tahun
ke skala detail yaitu RDTR. dalam sistem OSS RBA" tutur 2022 tentang Cipta Kerja
Dengan demikian, ini harus Dirjen Tata Ruang. menjadi Undang-Undang.
menjadi perhatian kita bersama Undang-Undang tentang Cipta
bagaimana menyiapkan Kementerian ATR/BPN, tambah Kerja, lanjutnya, diharapkan
rencana tata ruang berkualitas Gabriel, juga telah memfasilitasi mampu mewujudkan
yang menjadi rujukan untuk bantuan teknis dan bimbingan percepatan, peningkatan
menerbitkan KKPR” ungkap teknis kepada pemerintah dan perkembangan ekonomi
Gabriel. daerah agar penyusunan RDTR daerah, yang akan berimplikasi
Secara spesifik Ia mengatakan, dapat segera diselesaikan. pada kesejahteraan masyarakat
RDTR yang telah terintegrasi Pada kesempatan yang sesuai dengan prinsip otonomi
sistem Online Single sama, Direktur Jenderal daerah. ** (AD/FN) l

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
66 Liputan Kegiatan

Pelantikan dan Pengambilan


Sumpah Janji Jabatan Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama
di Lingkungan Direktorat Jenderal
Tata Ruang
[ Sumber: Tim Publikasi Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN ]

[ FOTO | BIRO HUMAS ATR/BPN ]

orang pejabat tingggi pratama kita bekerja dengan penuh


JAKARTA - Kementerian ATR/ dan 111 orang pejabat tanggung jawab dan semangat
BPN melaksanakan Acara administrator yang terdiri dari: pengabdian untuk masyarakat.
Pelantikan dan Pengambilan 8 orang pejabat administrator Ikuti perkembangan strategis,
Sumpah Janji Jabatan di pusat dan 103 pejabat tentukan skala prioritas
Pimpinan Tinggi Pratama dan administrator di daerah. “Saya dalam penyelesaian tugas,
Jabatan Administrator, pada mengucapkan selamat kepada pelajari program kebijakan
Senin (29/05/23) di Jakarta. seluruh pejabat yang hari ini pejabat sebelumnya dan yang
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

Acara tersebut dipimpin dilantik dalam jabatan baru. terpenting lakukan langkah
langsung oleh Menteri Agraria Mutasi dan rotasi merupakan konkrit sebagai bentuk
Tata Ruang/Kepala Badan hal yang penting dilakukan implementasi pelaksanaan
Pertanahan Nasional, Hadi selain untuk penyegaran, juga tugas dan pelayanan kepada
Tjahjanto. dalam rangka peningkatan masyarakat”. jelas Hadi.
Menteri Agraria Tata Ruang/ kinerja dan semangat baru” Dalam acara tersebut, turut
Kepala Badan Pertanahan ungkap Hadi Tjahjanto. hadir Wakil Menteri Agraria dan
Nasional, Hadi Tjahjanto Beliau memberikan himbauan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan
menyampaikan sambutannya kepada seluruh pejabat Pertanahan Nasional, Raja Juli
bahwa dalam kesempatan yang sedang dilantik bahwa Antoni, Para pejabat pimpinan
tersebut akan dilantik 132 tantangan dan tugas-tugas tinggi madya dan staf khusus
orang pejabat dengan 21 baru akan menanti, “Mari menteri, para pejabat pimpinan

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
67

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


RAHMA JULIANTI EKO BUDI KURNIAWAN
DIREKTUR SINKRONIASI DIREKTUR PERENCANAAN TATA
PEMANFAATAN RUANG RUANG NASIONAL

PELOPOR RENY WINDYAWATI


DIREKTUR BINA PERENCANAAN DIREKTUR BINA PERENCANAAN
WILAYAH I WILAYAH II
tinggi pratama dan tenaga Tata Ruang Wilayah I, Reny lebih signifikan kedepannya.”
ahli menteri, dan para pejabat Windyawati sebagai Direktur ucap Gabriel.
administrator. Bina Perencanaan Tata Ruang Kemudian, Gabriel melanjutkan
Dalam kesempatan yang Wilayah II, dan Rahma Julianti bahwa di setiap Direktorat
sama, di Lingkungan sebagai Direktur Sinkronisasi memiliki isu-isu penting dan
Direktorat Jenderal Tata Pemanfaatan Ruang. tantangan-tantangan yang akan
Ruang acara dilanjutkan Menyampaikan sambutannya, dihadapi kedepannya. Dengan
kembali dengan acara Serah Gabriel Tribawa menjelaskan rotasi ini diharapkan mandat
Terima Jabatan Pimpinan pentingnya peran rotasi jabatan dari Bapak Presiden dan
Tinggi Pratama Direktorat ini, “Saya mengucapkan terima arahan Bapak Menteri harus
Jenderal Tata Ruang. Acara kasih kepada pimpinan, karena direspon dengan tanggung
tersebut dipimpin langsung saya dan teman-teman masih jawab. “Saya ingin Direktorat
oleh Direktur Jenderal Tata tetap dipercaya untuk tetap Jenderal Tata Ruang ini inklusif
Ruang, Gabriel Tribawa. menjadi satu tim work. Mutasi bukan pragmatis, semuanya
Pimpinan Tinggi Pratama dan rotasi ini memang sebuah menjadi satu kesatuan. Selamat
tersebut adalah Eko Budi kebutuhan organisasi. Mutasi menjalankan tugas untuk
Kurniawan sebagai Direktur yang terjadi di Lingkungan seluruh pejabat.” tutup Gabriel.
Perencanaan Tata Ruang Direktorat Jenderal Tata Ruang (DMF/FN) l
Nasional, Pelopor sebagai dilakukan untuk melakukan
Direktur Bina Perencanaan peningkatan akselerasi yang

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
68 Info & Data
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
69

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
70 Potret Ruang

FOTO : DUDUH SADARACHMAT


Tasikmalaya, Jawa Barat
"Perkampungan Kampung Naga"

FOTO : FAHREZA AHMAD


Banda Aceh
"Trek Olahraga
Blangpadang merupakan ruang
hijau yang terletak di tengah kota
Banda Aceh"

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
71

FOTO : HARDI BAKTIANTORO


Sorong, Papua
"Pelabuhan Sorong di Papua
Barat adalah gerbang menuju
kawasan wisata bahari Raja Ampat.
Pemukiman nelayan di sekitar
pelabuhan penumpang Sorong
ditata ulang, menjadi terlihat indah
dalam keteraturan bentuk dan
warna."

FOTO : BAKO SUDIRSO FOTO : RIKA ASTRIKA RESKI


Tambang Ulang, Tanah Laut, Kalimantan Selatan Kebun Raya Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
"Taman Labirin Tambang Ulang, Tanah " Keindahan Alam Kebun Raya Kendari,
Laut" Sulawesi Tenggara"

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
72 Pojok Ruang

Aktualisasi Transformasi Digital melalui


Aplikasi Mobile GISTARU - RTR
ONLINE

M
[ Penulis: Deya Hastani Fatmah, S.T.1, dan Ida Bagus Krisna Putra Negara, S.Kom. 2 ]
unculnya amanat Undang-Undang Platform yang tersedia untuk
paradigma baru Nomor 26 Tahun 2007. menyebarluaskan informasi
dalam sistem Rencana Tata Ruang (RTR) serta
informasi berupa Untuk mengimplementasikan meningkatkan transparansi
transformasi dari tahapan amanat tersebut, pada tahun dan akuntabilitas produk RTR
analog menjadi digital, sedikit 2018, Kementerian ATR/BPN kepada masyarakat.
banyak telah merubah proses melalui Direktorat Jenderal
dalam penyajian informasi Tata Ruang telah membangun Berkembangnya transformasi
kepada publik. Sejatinya, sebuah sistem informasi yang digital, menuntut seluruh
setiap informasi publik bernama GISTARU (Geographic penyedia informasi publik
bersifat terbuka dan dapat Information System Tata untuk bergegas menciptakan
diakses oleh setiap pengguna Ruang), yang di dalamnya inovasi serta terobosan baru
informasi publik, seperti yang terdapat tiga jenis sistem terdiri yang tentunya lebih efisien
diamanatkan dalam Undang- dari RTR Builder, RTR Online dan efektif. Arus transformasi
Undang Nomor 14 Tahun dan Portal. digital ini sekali lagi menuntut
2008. Sebagai bagian dari GISTARU merupakan Induk teknologi sistem informasi
badan publik, Kementerian dari Geographic Information untuk semakin mudah
Agraria Tata Ruang/Badan System (GIS) Direktorat diakses oleh masyarakat atau
Pertanahan Nasional (ATR/ Jenderal Tata Ruang berupa stakeholder lainnya dalam
BPN) wajib menyediakan,
memberikan dan menerbitkan
informasi publik yang akurat,
benar, dan tidak menyesatkan.
Untuk melaksanakan kewajiban
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

tersebut, dibutuhkan sebuah


sistem informasi yang ditujukan
untuk mengelola informasi
publik secara baik dan efisien
sehingga dapat diakses dengan
mudah. Salah satu informasi
yang disebarluaskan kepada
masyarakat adalah informasi
mengenai penataan ruang, hal
tersebut juga sebagai bentuk
pembinaan yang dilakukan
oleh pemerintah berdasarkan [ GAMBAR 1 | GISTARU (GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM TATA RUANG) ]

1. Tenaga Sub Profesional Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota, Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
2. Tenaga Sub Profesional Bidang Sistem Analis, Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
73

memperoleh sebuah informasi, masuk ke dalam Mobile

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


tak terkecuali GISTARU. Jika GISTARU.
sebelumnya GISTARU diakses
melalui mobile web, saat ini Penyusunan aplikasi Mobile
Direktorat Jenderal Tata Ruang Gistaru – RTR Online ini dapat
sedang mengembangkan menampilkan informasi Rencana
GISTARU yang bertransformasi Tata Ruang (RTR) agar dapat
menggunakan mobile apps, dengan mudah di akses oleh
dengan nama Mobile GISTARU. masyarakat melalui mobile
app, serta sebagai media
Mobile GISTARU, merupakan pelayanan dan penyebarluasan
sebuah wadah berbasis mobile informasi penataan ruang yang
apps yang dapat diunduh oleh komprehensif.
seluruh penggunanya melalui
playstore maupun app store. Fitur utama RTR Online adalah
Tersedianya Mobile GISTARU untuk memunculkan informasi
ini diharapkan dapat semakin berbentuk geospasial tata ruang
memudahkan masyarakat dengan tingkatan mulai dari
dalam mendapatkan informasi Nasional (RTRWN, RTR Pulau,
mengenai Rencana Tata Ruang. RTR Kawasan Strategis) dan
Dengan demikian, agaknya Darah (RTRW Provinsi, RTRW
layak untuk memberikan Kab/Kota, serta RDTR Kab/Kota).
predikat Mobile GISTARU Melalui Mobile GISTARU-RTR
sebagai sistem informasi tata Online dilakukan konversi serta
ruang yang lebih efisien, efektif melakukan redesign aplikasi
dan user friendly. RTR Online berbasis web ke
Di dalam Mobile GISTARU dalam aplikasi berbasis mobile
terdapat beberapa apps, salah Android dan IOS.
satunya adalah RTR Online yang
[ GAMBAR 2 | GISTARU MOBILE ]
juga menjadi apps pertama

Tantangan sekaligus Hambatan Implementasi Mobile


GISTARU : Realita Kompatibilitas
Dalam pengembangannya, Untuk penyajian data (front interoperabilitas dengan
Mobile GISTARU menggunakan end) pada Mobile GISTARU Kotlin menjadi pilihan populer
pengolahan data (Back menggunakan Nuxt.js, bagi pengembang dalam
End) menggunakan ArcGIS yaitu kerangka kerja bahasa membangun aplikasi yang
Enterprise yaitu platform pemrograman berbasis Vue.js produktif dan berkualitas.
GIS (Geographic Information yang dioptimalkan untuk SEO
System) yang dikembangkan dan performa.
oleh Esri untuk membangun Kanal distribusi yang
dan mengelola sistem digunakan dalam Mobile
informasi geografis. ArcGIS GISTARU adalah Android OS
Enterprise sendiri menyediakan dengan menggunakan Kotlin,
kemampuan penyimpanan, yaitu bahasa pemrograman
pengelolaan, analisis, dan modern yang didukung
berbagi data geografis serta oleh Google dan dirancang
keamanan dan administrasi untuk pengembangan
yang diperlukan dalam aplikasi Android serta
pengelolaan di lingkungan platform lainnya. Dikenal
organisasi. karena ekspresivitasnya, dan
[ GAMBAR | ILUSTRASI ]

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
74 Pojok Ruang

Lantas apa tantangan atau justru hambatan dalam


pengembangan Mobile GISTARU?

Native Apps Menggunakan Arcgis Enterprise yang Tidak


Memungkinkan
Pada aplikasi GISTARU berbasis Mengapa demikian? Pasalnya SDK ArcGis mobile hanya
web, Kelompok Kerja Data dan pihak ArcGis tidak lagi mendukung mekanisme akses
Informasi, Direktorat Jenderal melanjutkan SDK (Software menggunakan API KEY. API
Tata Ruang menggunakan Development Kit) baik di key merupakan sebuah kode
ArcGis Enterprise dalam Android maupun IOS, yang untuk memberikan akses login
membuat native apps. Namun mana keduanya dapat yang dapat digunakan untuk
hal itu sulit, cenderung tidak berkomunikasi dengan mengintegrasikan kode dari
mungkin untuk dilakukan. menggunakan akses sistem developer satu ke lainnya.
keamanan PROXY. Saat ini,
Alternatif Solusi
OPSI 1
Tidak mengganti versi ArcGis dan tetap menggunakan
sistem keamanan PROXY untuk akses menggunakan
CapacitorJS dan melakukan optimasi publish (jika
diperlukan) sebagai aplikasi Android OS/iOS. Setelah itu
menggunakan Flutter framework sebagai portal utama
dan launcher.
CapacitorJs merupakan runtime aplikasi web lintas
platform asli yang dapat mengubah aplikasi web
menjadi aplikasi seluler.

OPSI 2

Tidak mengganti versi ArcGis dan membuka akses tanpa


menggunakan sistem keamanan PROXY (Public Access).
Selanjutnya membangun aplikasi launcher serta
membangun ulang modul RTR Online menggunakan
Flutter Framework.
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

OPSI 3

Mengganti versi ArcGis, Migrasi data ke ArcGis Online


dan membuka akses menggunakan APIKEY. Selanjutnya
membangun aplikasi launcher, yang kemudian
dilanjutkan dengan membangun ulang modul RTR
Online menggunakan Flutter Framework.

[ GAMBAR 3 | ALTERNATIF SOLUSI PENGEMBANGAN MOBILE GISTARU ]

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
75

Progress Penyusunan Aplikasi Mobile GISTARU – RTR

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


Online
RTR Online bukan menjadi satu-
satunya apps yang akan terintegrasi
ke dalam Mobile GISTARU.
Kedepannya, fitur lainnya juga akan
terintegrasi dengan Mobile GISTARU,
antara lain:

1 Portal Tata Ruang


5 PROTARU

2 RTR-Builder
6 SIFATARU

3 RDTR Interaktif
7 KPO

4 GISTARU KKPR
8 SITARUNAS

[ GAMBAR 4 | MOBILE APPS TERINTEGRASI


MOBILE GISTARU ]

Hingga bulan Juni


Tahun 2023, Aplikasi
Mobile GISTARU –
RTR Online sudah
mencapai target
64,80% dalam proses
pengembangannya.
Dalam capaian
tersebut, berikut
terangkum kegiatan
yang sudah dicapai
dalam penyusunan
Aplikasi Mobile
GISTARU – RTR Online.

[ GAMBAR 5 | CAPAIAN BULAN JUNI APLIKASI MOBILE GISTARU – RTR ]

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
76 Jurnal Taru

Ruang Terbuka Hijau:


Dulu, Kini, dan Nanti
[ Penulis: Abrilianty Octaria N1 ]

“Conventionally, neighbourhood parks or parklike open


spaces are considered boons conferred on the deprived
populations of cities”

R
-Jane Jacobs-
taman dibangun juga untuk
uang Terbuka Hijau ribuan tahun sebelum masehi kalangan tertentu saja, namun
atau RTH merupakan telah mengenal taman-taman tidak lama taman kemudian
elemen kota yang sejak gantung nan indah dan megah. menjadi bagian dari area
lama turut menjadi Taman dibangun hanya untuk publik yang dianggap
pembentuk karakter dan raja ataupun kaum bangsawan penting untuk tempat berlatih
citra sebuah kota. RTH telah kaya pada masa itu dan berbagai keterampilan,
berkembang seiring dengan digunakan sebagai tempat sekedar bersosialisasi dengan
peradaban manusia dan juga rekreasi, berpesta, hingga sesama warga kota, ataupun
perkembangan kota-kota tempat berburu bagi kalangan tempat berfikir bagi para filsuf
di dunia. RTH atau dikenal tertentu, serta tentunya di masa itu. Pada masa ini
juga dengan sebutan taman sebagai tempat koleksi pohon, bahkan sudah ada
atau kebun pada masa lalu tanaman, maupun satwa larangan untuk
dibangun dan dikembangkan yang dianggap unik, penting, melukai/
dengan berbagai alasan, lambang kekuasaan, serta yang
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

konsep, maupun fungsi dapat meningkatkan status.


tertentu. Taman telah lama Dalam peradaban Yunani
menjadi subyek dari mitologi dan Romawi juga telah
popular dengan deskripsi mengenal taman yang
penuh warna yang berasal dibangun sebagai
dari kebun kuno yang muncul bagian dari kuil
dalam berbagai cerita rakyat dan perluasan
dan dongeng dari seluruh dari bangunan-
dunia (Jones, Karen R dan bangunan penting
Wills, John, 2006). Peradaban pada masa itu, seperti
]
Mesopotamia dan Mesir gedung opera, akademi, SI
RA
U ST
Kuno yang berkembang sejak perpustakaan. Awalnya R | IL
BA
AM
[G
1. Penata Ruang Muda, Direktorat Perencanaan Tata Ruang Nasional, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
77

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


menebang pohon dan perkembangan taman dan berbagai alasan, konsep,
menjadikan taman sebagai kebun banyak mencerminkan maupun fungsi tertentu,
area hijau yang dilindungi. perpaduan konsep alam namun ada benang merah
Peradaban timur yaitu Cina, dengan religi. Filosofi yang tetap sama. Taman dan
Mongol, Jepang juga telah taman dan kebun sebagai kebun dibangun dengan serius,
mengenal taman dan kebun representasi surga dari kitab terdapat ruang hijau yang
yang dibangun sebagai suci maupun teks-teks religius ditumbuhi tanaman, dekat
pelengkap istana, kuil, maupun menjadi inspirasi bagi taman dengan mata air atau badan
hunian-hunian luas yang dan kebun yang dibangun air (sungai atau danau) atau
dikelilingi tembok dan hanya pada masa ini. Namun fungsi memiliki pengairan dari saluran
dapat diakses golongan taman dan kebun sebagai air yang baik, serta dibangun
tertentu saja. Taman dan kebun bagian dari bentuk kekuasaan untuk dapat memberikan
masih terus berkembang dan kekayaan pun masih suasana rekreatif.
pada masa peradaban Asia jamak dibangun pada masa ini.
Barat dan Eropa hingga masa Walaupun taman dan kebun
kejayaan Islam. Pada masa ini sejak awal dibangun dengan

[ SUMBER | REPUBLIKA.ID ] [ SUMBER | GETTYIMAGES DAN WIKIPEDIA.COM ] [ SUMBER | GETTYIMAGES DAN WIKIPEDIA.COM ]

[ GAMBAR 1 | TAMAN JAHANGIR DI INDIA [ GAMBAR 2 | TAMAN DI VILLA BORGHESE, [ GAMBAR 3 | TAMAN DI VILLA BORGHESE,
YANG MEREPRESENTASIKAN TAMAN PADA ITALIA YANG MEREPRESENTASIKAN TAMAN ITALIA YANG MEREPRESENTASIKAN TAMAN
MASA PERADABAN ISLAM ] PADA MASA PERADABAN ROMAWI ] PADA MASA PERADABAN ROMAWI ]

Pada era modern hingga hijau, ruang biru, perkerasan, menciptakan ruang visual
periode pascarevolusi industri, termasuk juga elemen taman yang indah, simetris, formal,
keberadaan taman dan kebun lainnya seperti patung, air hingga menciptakan ruang
semakin menjadi penting mancur, air terjun, bahkan gua yang monumental. Pada masa
bagi perancangan lanskap atau bukit kecil yang didesain ini, selain keberadaan taman
dan juga perencanaan kota. dengan baik bahkan juga menjadi penting terutama
Taman maupun kebun di mewah. Ada pula pemisahan taman yang diperuntukkan
negara Eropa seperti Italia, vegetasi penghasil bunga bagi publik, taman juga
Inggris, dan Prancis menjadi dengan warna dan jenis dianggap dapat memberikan
penting dalam evolusi taman tertentu dengan vegetasi keseimbangan antara ruang
dan perkembangannya. Fungsi yang menghasilkan buah terbangun, serta taman yang
taman maupun kebun menjadi dan penghasil obat/ramuan baik perlu dibangun dengan
beragam, ada yang berfungsi herbal. Tinggi dan rendah suatu pemahaman akan
sebagai taman kota untuk vegetasi juga diatur dengan prinsip-prinsip ekologis yang
tempat berkumpul warga kota, apik, termasuk pengaturan tepat. Kondisi ini berdampak
namun berkembang juga proporsional dengan bangunan pada muncul banyak ahli
bentuk-bentuk taman yang yang ada di sekitarnya, bahkan pertamanan dan juga mulai
lebih privat dan intim. Taman beberapa ahli lanskap pada berkembangnya rumpun
maupun kebun pada masa masa itu mendesain taman ilmu arsitektur pertamanan
ini mulai dirancang dengan sedemikian rupa sehingga (landscape architecture).
sangat baik dan merupakan dapat menghasilkan ilusi optik,
perpaduan antara ruang komposisi tertentu yang dapat

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
78 Jurnal Taru

Pada saat revolusi industri harapan agar kondisi dan


keberadaan taman dan kebun standar kehidupan penduduk
menjadi oase bagi perubahan kota dapat menjadi lebih baik
pesat yang sedang terjadi. dengan lingkungan yang lebih
Industrialisasi di kota-kota pada manusiawi, tertata melalui
masa itu mendorong tingginya masterplan yang baik, terbatasi
arus urbanisasi sebagai akibat oleh standar dan ukuran-
penduduk memilih untuk ukuran tertentu. Harapannya
pindah ke kota sehingga tiap hunian memiliki kebunnya
kota melebihi kapasitasnya. sendiri, ada pembagian
Dampaknya adalah kota ruang berdasarkan aktivitas
menjadi tidak layak huni, penduduk, sabuk hijau yang
pembangunan infrastruktur direncanakan sebagai buffer,
[ SUMBER | HTTPS://DAILYMAIL.CO.UK ] tidak secepat pertumbuhan serta terkoneksi baik dengan
penduduk, kota menjadi jejaring infrastruktur, termasuk
[ GAMBAR 4 | TAMAN DI MENARA EIFFEL YANG
MEREPRESENTASIKAN RUANG VISUAL SIMETRIS DAN
kumuh, akibatnya kesehatan mempertimbangkan hubungan
MONUMENTAL DARI PERANCANGAN SEBUAH TAMAN ] penduduk kota semakin kota-desa. Gambaran tinggal di
terancam, dan ketimpangan hunian berdiri sendiri (landed
sosial dan ekonomi. housing) yang dilengkapi
kebun privat, tidak terhalang
Pemikir dan perencana kota rumah tetangga ataupun
pada masa itu mencoba bangunan lain, kemudian
mengatasi permasalahan- terhubung dengan jalan
permasalahan kota yang setapak berkerikil dengan
tengah terjadi. Ada satu pepohonan di kedua sisi jalan
konsep terkemuka yang hadir untuk menuju pusat aktivitas
pada akhir abad ke-19 oleh lainnya, menjadi utopia
Ebenezer Howard yaitu konsep tersendiri pada masa itu.
kota taman (the garden city).
Konsep ini digulirkan dengan

[ SUMBER | HTTPS://DAILYMAIL.CO.UK ]

[ GAMBAR 5 | LUXEMBOURG GARDENS DI JARDIN DU


LUXEMBOURG YANG MEREPRESENTASIKAN KOMPOSISI
SIMETRIS FORMAL DAN MONUMENTALITAS TAMAN PADA
BENTUK TAMAN-TAMAN EROPA ]
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

[ SUMBER | HOWARD, 1902 DALAM NABILA, NUZHAT, 2021 ]

[ GAMBAR 7 | SKEMA DIAGRAM “WARD AND CENTER” PLATE NO.3 DARI


KONSEP KOTA TAMAN EBENEZER HOWARD DALAM THE GARDEN CITIES OF
[ SUMBER | HTTPS://LORRIEANNE.COM ] TOMORROW ]

[ GAMBAR 6 | THE PETIT TRIANON DI ISTANA VERSAILLES,


PRANCIS YANG MEREPRESENTASIKAN TAMAN PRIVAT PADA
MASA KEJAYAAN KERAJAAN PRANCIS ]

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
79

Terlepas dari dukungan dan dalam merencanakan kota- sosial dan rekreatif menjadi

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


terutama kritik terhadap kota di dunia. Pada akhir abad alasan bagi Pemerintah
konsep kota taman, konsep ini ke-19 dan awal abad ke-20 Hindia Belanda di masa itu
telah menjadi ide revolusioner melalui kolonialisasi, Eropa untuk membangun kawasan
luar biasa sekaligus gerakan memperkenalkan konsep kota permukiman baru hingga kota
yang hingga saat ini taman ke Asia dan juga Afrika. baru dengan mengadopsi
beberapa hal masih relevan, Kota-kota seperti Singapura, konsep kota taman. Contohnya
khususnya terkait prinsip Kuala Lumpur, Manila, Penang dengan terbentuknya kawasan
dan metode pendekatan yang merupakan koloni Inggris Menteng di Jakarta Pusat
dalam perencanaan dan telah memiliki taman-taman serta perluasan Kota Bandung
perancangan kota. Prinsip kotanya sendiri (Maulana, yang kemudian dipersiapkan
kota taman menggabungkan 2002). Hindia Belanda sebagai untuk menjadi ibu kota Hindia
manfaat dari lingkungan wilayah koloni Belanda juga Belanda. Perluasan Kota
kota dan lingkungan desa, memiliki kondisi yang hampir Bandung yang direncanakan
termasuk hubungan interaksi serupa, termasuk mulai oleh Thomas Karsten bukan
di antara keduanya, sekaligus mengembangkan taman semata-mata dikaitkan dengan
juga membangun kesadaran kota untuk meningkatkan standar kepadatan penduduk,
akan keseimbangan antara kualitas dan citra kotanya namun lebih condong
kesejahteraan sosial, (Maulana, 2002). Kebutuhan pada pertimbangan untuk
lingkungan, dan juga ekonomi akan lingkungan hunian yang mendapatkan luas kota yang
(Nabila, Nuzhat, 2021). Sejak lebih sehat, luas, nyaman, dan ideal, memenuhi syarat sebagai
pertama kali digulirkan, terkoneksi dengan fasilitas kota tuinstad (kota taman) yang
konsep kota taman ini sudah untuk memudahkan mobilisasi banyak memerlukan lahan hijau
banyak mempengaruhi para menuju tempat bekerja, terbuka di dalam kota (Kunto,
perencana dan perancang kota belajar, melakukan kegiatan 1984).

[ SUMBER | HTTPS://IF99.NET/ ]
[ SUMBER | HTTPS://IF99.NET/ ]

[ GAMBAR 8 | AREA GEDUNG SATE, BANDUNG PADA TAHUN [ GAMBAR 9 | AREA KAMPUS INSTITUT TEKNOLOGI
1930AN YANG DIKELILINGI TAMAN UNTUK MEMISAHKAN BANDUNG (ITB) DAN TAMAN GANESHA PADA TAHUN
FUNGSI PERKANTORAN DENGAN FUNGSI HUNIAN ] 1930AN ]

Sejarah panjang kolonialisasi selalu ada pada titik atau pusat pasar rakyat, sekaligus juga
di Indonesia menjadikan kekuasaan Jawa. Sesuai dengan tempat hiburan/pertunjukan
bentuk dan konsep arsitektur perubahan zaman, alun-alun rakyat, serta tempat pemberian
maupun lanskap tradisional juga mengalami pergeseran hukuman. Selain alun-alun,
sering terlupakan. Padahal fungsi. Sejak masa Majapahit, hunian tradisional Indonesia,
taman, kebun, serta ruang- alun-alun menjadi perluasan seperti hunian Jawa, Sunda,
ruang komunal sudah lebih dari istana atau bangunan Bali, yang terdiri dari beberapa
dahulu dikenal pada berbagai tempat penguasa berada bangunan (compound house)
bentukan arsitektur maupun yang multifungsi sebagai dalam satu pagar/kavling, juga
lanskap adat tradisional. Dalam tempat upacara penting dan selalu memiliki taman dan
konsep lanskap Jawa telah sakral, tempat berlatih perang, kebun privat. Sikap adat atau
dikenal adanya alun-alun yang penyampaian sabda raja/ bisa disebut sebagai kearifan
menjadi bentuk ruang yang penguasa kepada rakyatnya, lokal terhadap alam sangat

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
80 Jurnal Taru

jelas, alam menjadi bagian


hidup manusia, untuk itu alam
harus dihormati dan dirawat.
Penghormatan dilakukan
berdasarkan filosofi dan
kepercayaan adat setempat.
Sebagai contoh budaya Bali
terdapat konsep Asta Dala yang
salah satunya berupa pemilihan
tanaman sebagai kontrol
terhadap pandangan ataupun
penghalang bagi kegiatan yang
bersifat privat dan biasanya
diletakkan di arah timur serta
disesuaikan dengan warna
bunga pada tanaman yang
dipilih. Jadi sebetulnya taman,
kebun, ataupun ruang hijau
sebagai bagian dari kehidupan
sehari-hari baik dalam skala
privat maupun publik sudah [ SUMBER | WIKIPEDIA]
amat dikenal pada ragam
[ GAMBAR 10 | TAMAN DAN KEBUN DALAM SATUAN HUNIAN TRADISIONAL BALI (BALINESE
budaya di Indonesia sejak lama. COMPOUND HOUSE) ]

Hingga saat ini, dalam dapat berfungsi secara perundangan dan juga
perencanaan kota di Indonesia, ekologis. Keberadaannya juga standar pemenuhan fasilitas
taman, kebun, ataupun ruang menjadi penyeimbang antara di lingkungan perumahan
terbuka menjadi penting ruang terbangun dan ruang perkotaan di Indonesia,
keberadaannya tidak saja tak terbangun sekaligus juga bentukan fungsi ruang
sebagai elemen kota, namun ruang ‘bernafas’ bagi denyut dimaksud dikenal dengan
juga sebagai ruang berinteraksi kehidupan kota. Melalui istilah RTH.
sosial dan juga ruang yang kebijakan berupa peraturan
Sejak diterbitkannya Undang-
Undang Nomor 26 Tahun
2007 tentang Penataan
Ruang (UUPR), kewajiban
perencanaan kota dalam
penyediaan dan pemanfaatan
RTH di wilayah kota maupun
kawasan perkotaan secara
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

eksplisit tercantum dalam


Pasal 28. Dalam Pasal 29, juga
menyebutkan dengan jelas
kuantitas RTH yang perlu
disediakan di dalam ruang
kota/kawasan perkotaan, yaitu
30% (tiga puluh persen) dari
luas wilayah kota/kawasan
perkotaan dengan komposisi
20% (dua puluh persen) berupa
[ SUMBER | HTTPS://RESEARCHGATE.NET ] RTH publik dan 10% (sepuluh
[ GAMBAR 12 | MASTERPLAN KEBAYORAN BARU SEBAGAI KOTA SATELIT PADA TAHUN 1949 KARYA MOH. SOESILO
(KOLEKSI PRIVAT IR. R.J. CLASON, ARNHEM) YANG MEMPERLIHATKAN KOMPOSISI RUANG HIJAU DENGAN RUANG persen) berupa RTH privat.
TERBANGUN ]

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
81

Aturan yang serupa masih juga dianggap memenuhi dikuantifikasikan pada 1

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


tercantum di dalam revisi kuantitas dan alih-alih menjadi (satu) Ha RTH yang ditanami
UUPR melalui Undang-Undang program pembangunan tanaman berstrata lengkap
Nomor 11 Tahun 2022 tentang yang diprioritaskan malah yaitu pepohonan, perdu,
Cipta Kerja yang kemudian menjadi semacam beban semak, dan penutup tanah
digantikan oleh Undang- bagi pemerintah kota. berpotensi akan menyerap
Undang Nomor 6 Tahun 2023 Banyak tantangan sekaligus 900 kg karbondioksida (CO2)
tentang Penetapan Peraturan permasalahan yang perlu dan melepaskan kembali 600
Pemerintah Pengganti Undang- dihadapi salah satunya kg oksigen (O2) dalam siklus
Undang Nomor 2 Tahun 2022 keterbatasan lahan untuk RTH, waktu 12 jam. RTH merupakan
tentang Cipta Kerja Menjadi terbatasnya sumber daya kunci dalam menciptakan
Undang-Undang. Sejak UUPR dalam pendanaan RTH, serta sebuah kota menjadi ekosistem
diterbitkan hingga tahun 2023 masih adanya pihak yang sehat yang akan berdampak
ini, pengaturan penyediaan kurang memahami bahwa RTH pada kelayakhunian suatu
dan pemanfaatan RTH itu penting bagi kehidupan kota dan tentunya tujuan
bagi wilayah kota/kawasan perkotaan. Padahal RTH selain kota berkelanjutan akan lebih
perkotaan sudah berjalan punya peran penting dalam mudah tercapai (Faisal, Budi,
selama 16 (enam belas) tahun. menentukan identitas kota dkk, 2021). RTH sebagai
Namun demikian, pada banyak juga merupakan kumpulan bagian dari ekosistem kota
kota dan kawasan perkotaan upaya dalam pelestarian perlu memperhitungkan
di Indonesia, persentase ekologis, pengelolaan air keberadaan bentuk ruang
RTH secara kuantitas masih tanah, pengurangan risiko lainnya termasuk ruang non
dianggap belum cukup bencana (khususnya genangan hijau dan juga ruang biru pada
memenuhi. Sekedar gambaran, air maupun banjir), ameliorasi berbagai bentuk permukaan
berdasarkan data pada tahun iklim (penyejuk kota) dalam baik alas, dinding, hingga
2015 menyebutkan bahwa RTH rangka pengurangan dampak atap bangunan yang dapat
di wilayah DKI Jakarta tercatat dari fenomena urban heat berpotensi untuk membentuk
sebesar 9,97%, Kota Surabaya island maupun perubahan iklim RTH yang lebih berkualitas.
19,51%, Kota Balikpapan global, penapis cahaya, buffer Jadi, RTH tidak hanya dilihat
9,74%, Kota Makassar 6,35%, bagi polusi udara/suara/cahaya, dari segi kuantitas saja dalam
Kota Banda Aceh 19,47%, Kota sekaligus dapat meningkatkan pemenuhan persentase yang
Pare-Pare 17,74% (Roadmap keindahan, mengurangi sudah ditetapkan, namun lebih
P2KH dalam Faisal, Budi, dkk, stres dan meningkatkan dari itu, RTH juga dilihat dari
2021). kenyamanan hidup, sekaligus kualitasnya.
Tahun terus berganti, namun dapat menciptakan potensi
capaian persentase RTH belum wisata serta ekonomi. Jika

GLOBAL DISASTERS :
Climate Change, Sea Level Rise, Biodiversity Loss,
GLOBAL WARMING Land & Water Scarcity, Fragile Ecosystem, etc.

RTH + RTNH + RTB ECOSYSTEM SERVICES :


ECOREGION Ecology, Water Infiltration, Socio-Culture, Aesthetic, Economy, HEALTHY ECOSYSTEM
and Disaster Management

[ SUMBER | KAJIAN PEDOMAN RTH, 2021 ]


[ GAMBAR 13 | DIAGRAM YANG MENUNJUKKAN LATAR BELAKANG GAGASAN BARU DALAM PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN
RTH YANG BERKUALITAS YANG TERUKUR MELALUI INDEKS HIJAU BIRU INDONESIA (IHBI) ]

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
82 Jurnal Taru

[ GAMBAR | ILUSTRASI ]

Pertimbangan di atas kemudian diperhitungkan sebagai seharusnya perlu dihitung


menjadi ide atau jika boleh tambahan nilai atau persentase juga kontribusinya dalam
disebut terobosan dalam RTH secara keseluruhan. konteks fungsi RTH. Sehingga
penyediaan dan pemanfaatan Poin kedua ini berdampak dalam lingkup pedoman
RTH yang kemudian disusun pada tipologi RTH yang tidak baru ini, tipologi RTH diatur
ke dalam pedoman. Peraturan hanya memperhitungkan lebih beragam dibandingkan
Menteri ATR/Kepala BPN luasan taman secara umum dengan pedoman sebelumnya.
Nomor 14 Tahun 2022 saja, namun juga dapat Ketiga, penyediaan RTH
kemudian ditetapkan untuk memperhitungkan elemen yang pelik memungkinkan
menggantikan Peraturan lanskap yang ada di dalam untuk diberikan ruang
Menteri PU Nomor 5/ taman tersebut, misalnya bagi kerjasama, salah satu
PRT/M/2008. Di dalam muatan keberadaan pohon besar bentuknya melalui skema
pedoman tersebut terdapat (heritage tree) yang tentunya pengakuan bersama (jointly
pembaruan dengan mengubah secara ekologis dapat claimed). Artinya bisa saja
paradigma. Pertama, bahwa memberikan dampak berbeda DKI Jakarta melalui skema
RTH tidak saja berupa ruang dibandingkan dengan tanaman kerjasama tertentu mengklaim
hijau, namun merupakan perdu. Kemudian peruntukan RTH yang berada di Kabupaten
kesatuan integrasi dengan ruang berupa kawasan Bogor untuk dapat ‘dihitung’
ruang non hijau dengan berbakau atau kawasan sebagai upaya penyediaan
material ramah lingkungan perkebunan seharusnya pun RTH bagi DKI Jakarta. Tentunya
dan juga ruang biru. Kedua, bisa dihitung kontribusinya skema ini menjadi opsi/
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

dengan adanya integrasi ruang dalam konteks fungsi RTH, pilihan terakhir bagi suatu
hijau, ruang non hijau, dan sesederhana bahwa pohon wilayah yang teramat sangat
ruang biru, kuantitas RTH tidak bakau dan juga tanaman kesulitan dalam pemenuhan
lagi hanya dihitung dengan di perkebunan pun dapat RTH dan tentunya harus
membandingkan luas ruang menyerap karbondioksida dan dilakukan dalam konteks
hijau dengan luas keseluruhan menambah oksigen ke dalam mengatasi permasalahan
suatu wilayah; Namun ekosistem/alam. Kemudian bersama (contoh: dalam
perlu mempertimbangkan membuat taman atap (roof menyelesaikan permasalahan
juga perhitungan kualitas. garden), bangunan hijau banjir dalam lingkup Kawasan
Untuk itu, dirumuskanlah (green building), penggunaan Perkotaan Jabodetabekpunjur)
IHBI guna mengkuantifikasi perkerasan berpori pun yang membutuhkan solusi
kualitas tertentu yang ingin merupakan upaya yang kolaboratif. Untuk itu

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
83

Kingdom. The American Historical

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


dipersyaratkan skema ini hanya tanam sayur mayur di kebun Review, Volume 111, Issue 5: 1470-
dapat dilakukan bagi wilayah komunitas, atau sesederhana 1471.
yang berada pada sistem membaca buku dan tidur - Kunto, Haryoto. 1984. Balai Agung
Kota Bandung. Granesia.
ekologis/ekoregion yang sama, siang di antara rimbunnya - Maulana, Suhardi. 2002. Serembun
semisal berada dalam satu pepohonan. Mungkin saja Urban Park, Malaysia: a Preference
Study. Thesis. Blacksburg Collage of
kesatuan Daerah Aliran Sungai suatu hari nanti akan lahir juga Architectur and Urban Study.
(DAS) yang sama. pemikir atau penemu besar - Nabila, Nuzhat. June 2021. the
dari para penikmat taman kota Concept of Garden City and Its
Relevancy in Modern City Planning.
Apapun upaya bagi saat ini, sama seperti ratusan Southeast University Journal of
penyediaan dan pemanfaatan tahun lalu kala Plato merenung Architecture (SEUJA), Volume 1,
RTH yang kemudian dipilih di taman atau saat Newton Number 1.
- Ramayana. 2016. Suatu Tinjauan
dan akan dilakukan, regulasi juga sedang berada di taman Perkembangan Taman dalam
yang disusun ini hanya dan tertimpa apel yang jatuh Arsitektur Lansekap. Jurnal
ArchiGreen, Volume 3, Nomor 5:
memberikan pilihan bagi dari atas pohon. Bukankah kita 24-31.
para pengambil kebijakan, semua ingin bermukim di kota - Roosmalen, van P.K.M., Purwestri,
khususnya pemerintah kota paling layak huni di dunia? Jika Nadia, Akihary, Huib. 2017. Digging
for Data: How to do Research on the
maupun kabupaten. Terlepas kita belum mampu meraih ini, Built Environment in Indonesia,
dari beragam kritik, saran semoga generasi kita ke depan 1620-1950.
membangun, umpan balik dapat meraih mimpi ini. Untuk - Wahid, Julaihi dan Karsono,
Bambang. 2011. Desain dan Konsep
maupun kekurangan regulasi meraihnya, kita harus mulai dari Arsitektur Lansekap dari Zaman ke
tersebut, satu hal yang perlu sekarang melalui penyediaan Zaman. Graha Ilmu.
- _____. Undang-Undang Nomor 26
disadari, bahwa kita semua RTH yang lebih baik serta Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
akan terus berusaha untuk berkualitas. - Undang-Undang Nomor 11 Tahun
memberikan kontribusinya Referensi: 2020 tentang Cipta Kerja.
- Puspitawati, H. 2012. Gender dan - Undang-Undang Nomor 6 Tahun
masing-masing bagi 2023 tentang Penetapan Peraturan
Keluarga: Konsep dan Realita di
keberlanjutan lingkungan Indonesia. Bogor: PT IPB Press. Pemerintah Pengganti Undang-
tempat kita hidup, khususnya - Ashadi. Agustus 2017. Alun-Alun Undang Nomor 2 Tahun 2022 tenang
Kota Jawa. Arsitektur Universitas Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang.
di kota dan kawasan perkotaan. Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Press. - Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN
Pertumbuhan eksponensial - Astuti, Widi., Putri, B. L. R., Anwar, Nomor 14 Tahun 2022 tentang
K., Yanti, N., dan Pambudi, P. 2022. Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang
penduduk dunia yang sebagian Terbuka Hijau.
Estimasi Kebutuhan RTH Berdasarkan
besar memilih untuk hidup Urban Heat Island (UHI) di Kota - https://360info.org/
di kota/kawasan perkotaan Semarang. Jurnal Riptek, Volume 16, - https://archdaily.com/
Nomor 2: 97-100. - https://dailymail.co.uk/
menjadikan lingkungan - https://en.chateauversailles.fr/
- Budiman, Hary Ganjar. April 2015.
kota/kawasan perkotaan Perkembangan Taman Kota di - https://gettyimages.com/
rentan terhadap degradasi Bandung Masa Hindia Belanda (1918 - https://historia.id/
– 1942). Patanjala, Volume 7, Nomor - https://if99.net/
lingkungan dan juga terhadap 2: 185-200. - https://jogjaheritagesociety.org/
perubahan iklim yang semakin - Faisal, Budi, dkk. 2021. Kajian - https://kebudayaan.kemendikbud.
Penyusunan Revisi Pedoman Tentang go.id/
meruncing akhir-akhir ini. - https://lorrieanne.com/
Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang
Alangkah menyenangkannya Terbuka Hijau. Direktorat Jenderal - https://nusatarapedia.net/
walaupun kita tinggal di Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN. - https://republika.id/
- Jones, Karen R dan Wills, John. - https://researchgate.net/
hunian yang sederhana atau - https://theguardian.com/
2006. the Invention of the Park:
bekerja kantoran di kubikel Recreational Landscapes from the - https://wikipedia.com/
sempit, sebagai penduduk Garden of Eden to Disney’s Magic - https://yogyakarta.kompas.com/
kota kita bisa mengakses
ruang-ruang publik dengan
nyaman dengan berjalan kaki “Kita tanpa alam bukan apa-apa,
ataupun dengan transportasi namun alam tanpa kita punya
publik, bisa beristirahat sejenak segalanya.”
dari kejenuhan di taman atap, ABRILIANTY OCTARIA N.
sekedar berlari santai pada JABATAN FUNGSIONAL PENATA RUANG MUDA, KEMENTERIAN ATR/BPN
jejaring hijau, berpiknik dan
bermain di taman, bercocok

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
84 Jurnal Taru

Pentingnya Penerapan
Infrastruktur yang
Responsif Gender
[ Penulis: Weldy Anugra Riawan, ST, M.PWK1 ]

K onsep tata ruang dan


gender dimulai dari
pengarusutamaan
gender dalam
penyelenggaraan penataan
ruang dan pengembangan
berbeda kondisinya antar
tempat maupun waktunya
(Puspitawati, 2012). Sementara
itu, pengarusutamaan gender
(PUG) menurut Inpres No.
9 Tahun 2000 adalah suatu
pembangunan infrastruktur,
partisipasi terkait bagaimana
kualitas dan kuantitas
keterlibatan partisipan dalam
pembangunan infrastruktur,
kontrol terkait posisi strategis
infrastruktur dan permukiman, strategi untuk mencapai dalam mempengaruhi
dimana pengarusutamaan kesetaraan dan keadilan pengambilan keputusan, dan
gender itu terdapat dua gender melalui kebijakan dan manfaat terkait seberapa besar
kata kunci yaitu setara dan program yang memperhatikan hasil yang diperoleh partisipan
adil, baik untuk laki-laki pengalaman, aspirasi, melalui keterlibatannya
maupun untuk perempuan. kebutuhan, dan permasalahan sebagai pelaku pembangunan
Isu gender telah menjadi perempuan dan laki-laki ke infrastruktur. Banyak dijumpai
isu dunia khususnya bagi dalam proses perencanaan, isu gender pada sektor
negara berkembang termasuk pelaksanaan, pemantauan, dan infrastruktur menyebabkan
Indonesia, sedangkan isu ini evaluasi atas seluruh kebijakan pentingnya mengintegrasikan
telah menjadi perhatian sejak dan program di berbagai pengarusutamaan gender
lama di negara maju bahkan bidang kehidupan dan sektor dalam pembangunannya yang
pelaksanaan pengarusutamaan pembangunan. harus memenuhi kebutuhan
gender (PUG) diterapkan Dalam perkembangannya, dan menjawab persoalan
di segala bidang termasuk isu strategis gender antara laki-laki dan perempuan
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

pembangunan infrastrukturnya. mencakup empat dimensi dari semua kelompok


Gender dimaknai sebagai yaitu akses terkait peluang masyarakat.
perbedaan peran, fungsi, dan kesempatan untuk
status dan tanggungjawab dapat terlibat dalam
antara laki-laki dan perempuan
yang bukan sifatnya kodrat,
artinya dapat berubah
dan dapat dipertukarkan
sebagai hasil pembentukan
konstruksi sosial budaya
antar generasi ke generasi
berikutnya namun dapat saling
[ GAMBAR | ILUSTRASI ]

1. Penata Ruang MudaDinas PU, Penataan Ruang, dan Pertanahan Provinsi Kepri

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
85

Mewujudkan daerah yang mahasiswa Universitas (SIDLaCOM). Persyaratan

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


mampu bersaing dan Diponegoro Semarang). utama dari infrastruktur yang
berprestasi dalam segala Proyek-proyek infrastruktur dibangun adalah terpenuhinya
bidang pembangunan, tidak yang dibangun agar responsif mutu dan manfaat bangunan
cukup hanya ditopang oleh gender terutama proyek tersebut sesuai perencanaan,
ketersediaan infrastruktur pemerintah perlu dirancang dimana infrastruktur yang
yang memadai, namun aspek untuk meningkatkan peluang sudah responsif gender
pentingnya lebih pada mutu ekonomi perempuan, memiliki keterkaitan erat
fisik dan responsif gender memberikan layanan yang dengan mutu konstruksi dan
dalam pembangunannya, tepat bagi semua kelompok nilai manfaatnya. Terkait hal
karena terkait erat dengan (terutama bagi kaum tersebut, perlu membuat
kelompok pengguna maupun perempuan, anak, lansia, dan desain, spesifikasi, dan gambar-
penerima manfaat. Tujuan difabel); secara aktif melibatkan gambar perencanaan teknik
penulisan essay ini adalah dan memberdayakan kaum yang sudah mengakomodir
untuk melihat upaya dan perempuan, anak/pelajar, kebutuhan semua kelompok
kebijakan apa yang diperlukan dan difabel; mendorong (terutama kaum perempuan,
agar dapat menghasilkan semua kelompok untuk anak, lansia, dan difabel)
output berupa infrastruktur pengambilan keputusan; sebagai upaya untuk
yang responsif gender serta menghilangkan menentukan persyaratan
karena pentingnya aspek diskriminasi terhadap anak infrastruktur/bangunan yang
gender diterapkan terutama dan kaum perempuan. diinginkan agar manfaatnya
bagi proyek pemerintah, Sebelum merancang proyek, dapat berfungsi dengan
mengetahui pentingnya implementasi aspek gender baik, menjamin keselamatan
pengintegrasian aspek menjadi sangat penting (keamanan/kekuatan termasuk
gender dalam infrastruktur dimasukkan kedalam beberapa kenyamanan) dan kesehatan
dengan melihat manfaat yang tahapan penyelenggaraan penggunanya. Keberhasilan
dirasakan, dan mengetahui infrastruktur yang umumnya desain/perencanaan teknis
dampak dari pembangunan dikenal yaitu Survey, yang telah mengintegrasikan
infrastruktur yang tidak Investigation, Design, Land aspek gender pada
responsif gender (studi kasus Acquisition, Construction, infrastruktur dapat dilihat pada
trotoar di kawasan asrama Operation, & Maintenance Gambar dibawah ini :

[ SUMBER | PENULIS ] [ SUMBER | PENULIS ]

[ GAMBAR 1 | TROTOAR DENGAN FASILITAS KHUSUS [ GAMBAR 2 | JALUR KHUSUS SEPEDA DI TEPI BADAN
BAGI TUNA NETRA ] JALAN UTAMA ]

[ SUMBER | PENULIS ]

[ GAMBAR 3 | URINAL KHUSUS UNTUK PENYANDANG


CACAT DAN ANAK-ANAK ]

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
86 Jurnal Taru

Upaya pendekatan kaum perempuan juga ke dalam sistem perencanaan


yang baik juga dibutuhkan dilibatkan secara langsung dan penganggaran sebagai
termasuk sosialisasi pada dalam pembangunan Tempat suatu kesatuan yang tidak
warga yang intens, sehingga Penampungan Sementara (TPS) terpisahkan terutama
program pembangunan dapat sampah mulai dari sosialisasi, bagi proyek yang didanai
berjalan dengan baik. Proses pengerjaan konstruksi, Pemerintah. Sedapat mungkin
pembangunan terutama hingga perawatan analisis gender dilakukan pada
infrastruktur permukiman (maintenance) TPS. setiap tahapan penyusunan
perlu melibatkan banyak kaum Pembangunan kebijakan strategis dan
perempuan yang berasal dari infrastruktur kebijakan operasional.
warga setempat dan menjadi Dokumen kebijakan strategis
bagian dari pemberdayaan pemerintah meliputi Rencana
masyarakat. Kaum perempuan Tata Ruang, RPJP, RPJM,
sudah seharusnya menjadi Renstra, dan Rencana Kerja
penggerak munculnya aksi- Pemerintah, sedangkan
aksi kepedulian dalam dokumen kebijakan
pembangunan segala operasional pemerintah
infrastruktur. ] meliputi dokumen APBN/
SI
Kaum perempuan ST
RA APBD, Rencana Kerja
U
dapat dilibatkan didalam | IL Anggaran dan Dokumen
R
BA
pekerjaan, diantaranya AM Pelaksanaan Anggaran.
[G
kebersihan, logistik, lainnya Selanjutnya, dokumen
perencanaan untuk kebutuhan di sejumlah kebijakan strategis yang
infrastruktur kaum perempuan daerah seperti telah mengintegrasikan
dan anak-anak, hingga yang air minum, sanitasi dan irigasi, aspek gender menjadi dasar
bersifat administratif. Hasil metode partisipasi juga telah penyusunan program/kegiatan
pembangunan nantinya, dilakukan secara efektif dengan pembangunan infrastruktur
secara tidak langsung dapat melibatkan perempuan sehingga dapat memastikan
membantu kaum perempuan pengguna dalam perencanaan infrastruktur yang akan
memiliki penghasilan dan desain infrastruktur dibangun tersebut nantinya
tambahan untuk membantu di tingkat masyarakat. responsif terhadap kebutuhan
perekonomian rumah Bagaimanapun perempuan gender.
tangganya. Dalam berbagai dapat berkontribusi terhadap Pentingnya infrastruktur
program pembangunan pelaksanaan proyek dalam yang responsif gender dilihat
Pemerintah terutama banyak hal baik sebagai dengan membandingkan
infrastruktur permukiman pengguna, penerima antara jenis infrastruktur yang
yang telah dilakukan oleh manfaat, konstruksi dan telah dibangun sudah responsif
Kementerian Pekerjaan Umum pemeliharaan, pekerja, gender dengan yang telah
dan Perumahan Rakyat bahwa penasehat, manajer dan dibangun tidak responsif
kaum perempuan telah banyak komunitas, pembuat keputusan gender sehingga terlihat
dilibatkan, baik dalam hal dan pemimpin. Hal-hal manfaat dan dampaknya.
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

pembangunan secara fisik tersebut yang bisa dilakukan Infrastruktur jalan yang telah
maupun non fisik. Sebagai untuk memungkinkan dibangun dan responsif
contohnya, di Dusun Cokro partisipasi aktif mereka dalam gender seperti yang berada di
Desa Sukoanyar Kecamatan pembangunan, pelaksanaan Kawasan Wisata Lagoi Pulau
Pakis, Kabupaten Malang, dan fase operasional proyek Bintan Provinsi Kepulauan
dimana kaum perempuan telah sampai pada pemeliharaan Riau. Jalan di Kawasan Lagoi
dilibatkan dalam program infrastruktur. tersebut telah responsif
sosialisasi dan pembangunan Kebijakan untuk gender, dimana badan jalan
secara fisik pada Instalasi menerapkan pembangunan bagi pengendara kendaraan
Pengolah Air Limbah (IPAL). infrastruktur yang responsif roda dua dan empat telah
Masih di Kabupaten Malang, gender juga tidak terlepas dari dilengkapi dengan jalur
tepatnya di Desa Ampeldento, pengintegrasian aspek gender pejalan kaki yang memadai.

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
87

Sepanjang jalur pejalan kaki sampai dengan jalur trotoar Selain itu, tidak dijumpai

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


telah dilindungi pepohonan yang ada di area Kampus rambu-rambu termasuk untuk
yang rindang bahkan UNDIP sehingga pejalan kaki kaum difabel dan marka
beberapa titik tersedia kanopi berjalan dengan memakan jalan untuk penyeberangan
dan gazebo di taman dan sedikit badan jalan yang dapat (zebra cross), sehinga pejalan
fasilitas lainnya seperti halte membahayakan pejalan kaki kaki penyandang cacat tidak
bus. Jalur pejalan kaki sudah bila ada kendaraan yang mendapat kepastian dalam
dilengkapi fasilitas-fasilitas sedang melaju. berjalan dan pejalan kaki
seperti: rambu-rambu termasuk Di sepanjang trotoar yang akan menyeberang juga
untuk difabel, penerangan, tersebut juga ada sebagian merasa tidak aman. Fasilitas
marka, dan perlengkapan jalan permukaan trotoarnya yang lainnya yang tidak ada yaitu
lainnya, sehinga pejalan kaki masih tanah yang memberikan tidak adanya jalur sepeda yang
lebih mendapat kepastian ketidaknyamanan bagi pejalan terpisah dengan trotoar di
dalam berjalan, terutama bagi kaki yang melintasinya. Pada kawasan asrama UNDIP. Halte
pejalan kaki penyandang cacat. permukaan jalur pejalan bis di kawasan asrama UNDIP
Di samping itu, trotoarnya kaki yang sudah perkerasan, juga didesain tangganya
juga sudah diperkeras dan terdapat juga paving yang yang tidak lebar dan terlalu
dibuat sedemikian rupa pecah dan berlubang sehingga tinggi sehingga menyulitkan
sehingga tidak licin apabila dapat membahayakan bagi kaum perempuan
permukaannya basah yang penggunanya. Kemudian, yang menggunakan rok dan
dapat membahayakan pada ruang di tengah-tengah sepatu hak tinggi. Tempat
penggunanya dan tidak jalan trotoar tersebut dijumpai duduk dan ukuran halte yang
terjadi genangan air di trotoar tiang listrik dan pohon yang tidak memadai juga tidak
tersebut karena adanya saluran mengganggu kenyamanan memberikan rasa kenyamanan
pembuangan air yang baik. pejalan kaki. Lampu dalam menunggu bis terutama
Dalam menjaga kesalamatan penerangan disepanjang bagi kaum perempuan, lansia,
dan keleluasaan pejalan kaki, trotoar di kawasan asrama dan anak-anak. Lebih jelasnya
juga sudah dipisahkan secara UNDIP tersebut juga mati dapat dilihat pada Gambar
fisik dari jalur lalu lintas sepeda. sehingga gelap pada malam dibawah ini.
Jalur pejalan kaki di Kawasan harinya dan rawan terjadi
Lagoi telah didesain lintasannya tindakan kejahatan.
dengan nyaman, lancar dan [ GAMBAR 4 | KONDISI FASILITAS DI SEKITAR UNDIP ]
aman dari gangguan bagi
semua kelompok. Trotoar di
Kawasan Lagoi sebagai ruang
publik telah memberikan
manfaat bagi semua kelompok
penggunanya tanpa ada
kesenjangan gender.
Berbeda halnya bila
jalur pejalan kaki/trotoar Jalur khusus sepeda tidak disediakan di tepi badan jalan utama.
Pada badan jalan trotoar terdapat tiang listrik di tengahnya yang Sebagian jalan trotoar masih berupa tanah, sehingga pada musin

yang terbangun tidak cukup mengganggu pejalan kaki dalam melintasinya hujan akan menyebabkan becek dan kotor

responsif gender, tentu akan


memberikan dampak buruk
pagi penggunanya. Hal ini
terlihat pada penyediaan
trotoar/jalur pejalan kaki
termasuk fasilitasnya yang
berada di kawasan asrama
mahasiswa UNDIP Semarang di
Tembalang. Jalur trotoar yang
dibangun di kawasan asrama Tidak ada rambu-rambu jalan, lampu penerangan, maupun marka
jalan seperti zebra cross
Kondisi halte bis yang tidak responsif gender, baik dari tangganya,
ukuran halte, dan fasilitas tempat duduknya
UNDIP belum terintegrasi
[ SUMBER | PENULIS ]

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
88 Jurnal Taru

Selain dampak yang di atas dapat disimpulkan pengakuan terhadap eksistensi,


merugikan dari infrastruktur bahwa pentingnya konsep kesempatan berpartisipasi,
yang tidak responsif gender gender harus benar- pengambilan peran dan fungsi
bagi penggunanya seperti benar dipertimbangkan secara proporsional mulai
yang telah dijelaskan diatas, dan diterapkan didalam dari penyusunan kebijakan,
ada hal lain yang dapat setiap tahapan kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
menyebabkan pemborosan penyelenggaraan infrastruktur pemeliharaan, pemantauan,
anggaran terutama bagi Proyek termasuk kebijakan. Keadilan evaluasi, maupun pemanfaatan
yang didanai Pemerintah. dan kesetaraan menikmati hasil infrastruktur. Selain itu,
Terjadi pembiayaan untuk hasil pembangunan tidak adanya pembakuan
rehabilitasi maupun berarti adanya peran, beban ganda,
pembangunan kembali kesamaan subordinasi, marginalisasi, dan
berbagai infrastruktur yang kekerasan terhadap laki-laki
telah rusak, serta peningkatan maupun perempuan, termasuk
kapasitas dan fasilitas baru orang lanjut usia, anak-anak di
agar lebih fungsional bagi bawah umur, orang dengan
semua kelompok pengguna kemampuan berbeda/difabel,
yang akan menyerap serta orang-orang yang tidak
biaya sangat besar. Oleh mampu secara ekonomi
karena itu, pembangunan untuk turut berpartisipasi dan
infrastruktur yang sudah diperdayakan dalam setiap
mengintegrasikan aspek tahapan penyelenggaraan
gender menjadi solusi inovatif infrastruktur (SIDLaCOM).
guna menanggulangi masalah [ GAMBAR | ILUSTRASI ] Upaya yang dapat dilakukan
perawatan dan perbaikan kondisi dan posisi antara laki- agar menghasilkan output
infrastruktur yang rusak karena laki dan perempuan (orang berupa infrastruktur
sudah memperhatikan kualitas lanjut usia, anak-anak di bawah responsif gender terutama
bahan/material dan mutu umur, orang-orang dengan proyek pemerintah dapat
konstruksi termasuk segala kemampuan berbeda/difabel, dirumuskan sebagaimana alur
fasilitasnya. serta orang-orang yang tidak pengitegrasian aspek gender,
Dari hal yang telah terurai mampu secara ekonomi), yaitu:

[ GAMBAR 5 | ALUR PENGINTEGRASIAN ASPEK GENDER ]

INPUT PROSES OUTPUT

Data Kesenjangan Gender


Tahapan penyelenggaraan Terbangunnya infrastruktur yang
(Identifikasi isu gender dalam
infrastruktur (SIDLaCOM) responsif gender
Infrastruktur
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

Jika IYA Jika TIDAK

KEBIJAKAN (PROGRAM/KEGIATAN DAN DAMPAK BURUK


PENGANGGARAN) MANFAAT
“PENGINTEGRASIAN ASPEK GENDER DI DALAM Menyebabkan pemborosan anggaran
KEBIJAKAN” Menjadi solusi inovatif guna
karena perlu adanya biaya rehabilitasi
menanggulangi masalah perawatan dan
maupun pembangunan kembali
perbaikan infrastruktur yang rusak
berbagai infrastruktur yang telah rusak,
dengan tidak menghabiskan biaya yang
serta peningkatan kapasitas dan fasilitas
besar serta menjamin keselamatan
baru agar lebih fungsional bagi semua
(keamanan/kekuatan termasuk
kelompok pengguna akibat tidak adanya
kenyamanan) dan kesehatan
kenyamanan, keamanan/kekuatan dan
penggunanya
kesehatan penggunanya

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
89

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


Pada diagram diatas pembangunan berupa penilaian kriteria suatu
dapat dijelaskan bahwa ketersediaan infrastruktur yang infrastruktur itu dikatakan
sebelum melaksanakan berkualitas dan memadai. telah responsif gender serta
rangkaian tahapan Sebaliknya, jika infrastruktur kapasitasnya untuk melakukan
penyelenggaraan infastruktur yang dibangun tidak analisis sosio-ekonomi
mulai dari persiapan sampai responsif gender tentu akan yang berkelanjutan mulai
pada desain teknis dan menimbulkan dampak yang dari proyek-proyek yang
pelaksanaan konstruksi merugikan. direncanakan sehingga mereka
serta pemeliharaannya Dari berbagai penjelasan dapat menjadi lebih tepat
(SIDlaCOM) diperlukan di atas dapat disarankan sasaran untuk menyampaikan
data kesenjangan gender agar dalam menerapkan hasil kesetaraan gender.
terlebih dahulu untuk melihat pembangunan infrastruktur Hasilnya semua proyek
apakah terdapat kesenjangan yang responsif gender infrastruktur terutama yang
gender didalam setiap sehingga dapat diukur dibiayai Pemerintah akan
tahapan tersebut. Apabila sejauh mana tingkat manfaat menjawab isu kesenjangan
ditemukan isu kesenjangan infrastruktur dapat diterima gender akibat mutu/kualitas
gender, maka dilakukan oleh semua kelompok, pembangunannya lebih
pengintegrasian aspek diperlukan suatu komitmen terjamin bahkan dapat
gender melalui analisis ke dalam membentuk peraturan diukur sejauh mana tingkat
dalam kebijakan, yaitu dimulai dan melaksanakannya bahkan responsivitas gender dari
dari perencanaan program tersedia petunjuk teknis infrastruktur yang dibangun.
dan penyusunan anggaran monitoring dan evaluasi
sebagai suatu kesatuan proyek terkait Gender Impact Referensi:
yang tidak terpisahkan. Oleh Assesment bagi seluruh proyek - Puspitawati, H. 2012. Gender dan
Keluarga: Konsep dan Realita di
karena itu, analisis gender konstruksi dari Pemerintah Indonesia. Bogor: PT IPB Press.
dilakukan pada setiap tahapan Pusat dan Daerah maupun - Instruksi Presiden Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2000
penyusunan kebijakan strategis Swasta. Selain itu, diperlukan Tentang Pengarusutamaan Gender
dan kebijakan operasional kelembagaan yang dapat dalam Pembangunan Nasional
sehingga dapat menghasilkan melakukan audit kinerja - Gender impact Assesment “Solusi
Mengukur Tingkat Responsivitas
output pembangunan pembangunan infrastruktur, Gender Infrastruktur PU dan
infrastruktur yang responsif apakah suatu proyek tersebut Permukiman” Kementerian PU,
gender. Pentingnya sudah menjawab kesenjangan November 2013
- Panduan Perencanaan dan
penerapan infrastruktur yang gendernya dan sekaligus Penganggaran Responsif Gender
responsif gender terlihat memberikan di Kementerian Pekerjaan Umum,
September 2013
dari manfaatnya yang pengawasan - Pengintegrasian Aspek Gender dalam
dirasakan oleh semua dan Perencanaan Program dan Anggaran
kelompok masyarakat Kementerian Pekerjaan Umum,
Desember 2009
tanpa terkecuali,
dimana suatu
pembangunan atau
perkembangan
daerah
dikatakan
layak,
manusiawi,
dan sehat,
salah satunya
dilihat dari
output

[ GAMBAR | ILUSTRASI ]

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
90 Opini

AIMAN WITJAKSONO
JURNALIS

Ruang tidak
bertambah,
tetapi kebutuhan
akan lahan terus
bertambah

[ SUMBER | INSTAGRAM @AIMANWITJAKSONO ]

Apa yang Mas Aiman ketahui tentang Ruang Terbuka Ruang Terbuka Hijau yang seperti apa yang
Hijau? Mas Aiman /masyarakat inginkan yang harus
Lingkungan alami yang biasanya berisi taman dan disediakan oleh Pemerintah?
sifatnya terbuka, berada di perkotaan ataupun
juga di luar perkotaan Saya fikir kepala daerah mulai berkomitmen
membeli tanah-tanah (lahan) tidak hanya
untuk infrastruktur saja namun untuk ruang
terbuka hijau/ tempat bermain anak karena
Bagaimana kondisi ruang terbuka hijau dilingkungan ini sangat penting. Hal tersebut dikarenakan
Mas Aiman tinggal? perkotaan yang semakin padat dan
Kondisi ruang terbuka hijau saat ini di lingkungan menyesakkan di tahun-tahun selanjutnya.
tempat tinggal saya dalam kondisi kurang baik. Apabila dibeli warga/ perusahaan maka
Seperti: jalur hijau belum tersedia dengan baik. akan memunculkan hutan beton baru,
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

namun jika dibeli oleh negara maka dapat


memberikan oksigen baru tidak hanya bagi
lingkungan namun juga untuk kesehatan
Menurut Mas Aiman, seberapa penting adanya Ruang
Terbuka Hijau untuk masyarakat? mental masyarakat.
Peran ruang terbuka hijau untuk masyarakat Tata ruang saat ini memang harus
sangat penting sekali, saya juga pendukung diperbaiki karena banyak pembangunan
gerakan lingkungan. Ruang terbuka hijau ini yang tidak berkesinambungan. Oleh karena
juga saya manfaatkan di rumah saya. Saya dari itu, salah satu jalannya adalah komitmen
sisi lahan rumah, proporsi taman (ruang terbuka pemerintah daerah untuk memperbaiki hal
hijau) lebih besar daripada bangunan karena saya tersebut diantaranya adalah membeli lahan
komitmen terhadap lingkungan. untuk penyediaan RTH.

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
91

AYO KE TAMAN

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA


PLATFORM PENINGKATAN KESADARAN PENTINGNYA KEBERADAAN RUANG
TERBUKA PUBLIK DI PERKOTAAN

Menurut teman-teman komunitas, seberapa penting


peran Ruang Terbuka Hijau di lingkungan masyarakat?

Ruang Terbuka Hijau di lingkungan masyarakat


sangat penting. Dampak positif yang ada dapat
meningkatkan kualitas hidup lebih baik dan sehat
karena berfungsi sebagai paru-paru dari sebuah
wilayah. Pemandangan dari Ruang Terbuka Hijau
dan udara yang cukup sehat dapat melepas
kepenatan dari beraktivitas di dalam ruangan.
Ruang Terbuka Hijau juga dapat menjadi wadah
masyarakat untuk rekreasi dalam melakukan
kegiatan-kegiatan menarik.
[ SUMBER | AYO KE TAMAN ]

Teman-teman bisa jelaskan secara singkat mengenai


komunitas Ayo ke Taman dan apa tujuan dari komunitas
ini?
Ayo ke Taman merupakan platform peningkatan
kesadaran pentingnya keberadaan ruang terbuka
publik di perkotaan, melalui aktivasi taman dan
edukasi lingkungan (tentang dari) di taman.
Ayo ke Taman berupaya menumbuhkan budaya
bertaman di masyarakat Indonesia. Menjadikan
taman, sebagai ruang kota yang mendekatkan
warga kota kepada suasana alam, pepohonan,
keteduhan, sekaligus melepas kepenatan rutinitas
dan menurunkan stres dengan berkegiatan di
taman. [ SUMBER | AYO KE TAMAN ]

Apa program atau kegiatan rutin yang dilakukan oleh


teman-teman komunitas?

Ayo ke Taman memiliki 4 macam program,


yakni Aktivasi Ruang (Ajakan Publik Berkegiatan Ruang. Ada banyak variasi kegiatan yang bisa
di Ruang Terbuka/outdoor), Edukasi Alam & dilakukan dalam mengaktivasi ruang didukung
Pendidikan Lingkungan (Mendekatkan Warga Kota dengan kolaborasi bersama komunitas lain,
ke Alam, Memasyarakatkan Satwa dan Pepohonan seperti park hopping tour sekaligus edukasi
di Kota), Perencanaan Ruang Partisipatif (Pelibatan alam & pendidikan lingkungan, melakukan
Publik dalam Proses Perencanaan Ruang Terbuka urban farming & composting, dan piknik. Selain
Hijau dan Ruang Publik), dan Kampanye Perkotaan itu, Ayo ke Taman rutin memberikan informasi
Berkelanjutan (Kampanye Pentingnya Taman mengenai ruang terbuka terutama taman guna
& Ruang Publik serta Pengetahuan Perkotaan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui akun
Berkelanjutan). instagram @ayoketaman.
Pada saat ini, program rutin yang Ayo ke Taman
yang dilakukan setiap bulannya yaitu Aktivasi

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
92 Opini

[ SUMBER | AYO KE TAMAN ]

Apa permasalahan terkait masih kurangnya kesadaran


masyarakat tentang pentingnya keberadaan Ruang
Terbuka Hijau?
Pembangunan kota cenderung menyisakan
minimnya ruang terbuka hijau, yang berbanding
terbalik dengan tingginya populasi masyarakat
kota. Hal ini menjadi alasan umum, warga kota
sulit merasakan langsung keberadaan RTH.
Kurangnya kesadaran warga tergambarkan
dengan kurangnya pemanfaatan RTH atau
minimnya penghijauan di perumahan. Padahal,
tanpa keberadaan RTH sebagai penunjang dasar
kehidupan manusia, misalkan penyedia oksigen
dan penyimpan air, kesehatan maupun kehidupan
masyarakat kota lambat laun akan terganggu
bahkan berpotensi melumpuhkan seluruh kota
jika terjadi banjir. Belum lagi, keberadaan taman
sebagai ruang sosial yang kurang termanfaatkan
akan semakin mengikis interaksi sosial sehingga
warga kota semakin mudah stres. [ SUMBER | AYO KE TAMAN ]

Apa yang diharapkan oleh teman-teman komunitas


terkait kontribusi masyarakat dan pemerintah dalam
penyediaan Ruang Terbuka Hijau?
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

Masyarakat perlu memanfaatkan secara maksimal


RTH yang tersedia di kota dengan berbagai
kegiatan dalam rutinitas keseharian. Dengan
begitu, dapat terlihat kemanfaatan dan kebutuhan
mendesak warga terhadap keberadaan sehingga
diperlukan lebih banyak lagi penyediaan RTH di
kota oleh pemerintah. Dalam penyediaan RTH,
pemerintah perlu memiliki strategi pemerataan
pembangunan di setiap kawasan permukiman
dengan target seluruh warga dapat mengakses
RTH dengan berjalan kaki dari tempat tinggalnya
[ SUMBER | AYO KE TAMAN ] masing-masing.

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
93

RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023
94
RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK SEMUA

BULETIN PENATAAN RUANG


Edisi I | Mei - Juli 2023

Anda mungkin juga menyukai