PKBM - Seni Teater 2 SD MERDEKA SMT 2 23-24 OK
PKBM - Seni Teater 2 SD MERDEKA SMT 2 23-24 OK
Seni Teater
untuk SD/MI Kelas II
Program Tahunan
Program Semester
Rincian Minggu Efektif
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Modul Ajar
Program Tahunan
Satuan Pendidikan : SD/MI
Mata Pelajaran : Seni Teater
Kelas/Semester : II/1–2
Fase :A
Tahun Pelajaran : 20…./20….
Guru Mata Pelajaran : ….
Jumlah 34
________________________ ___________________________
NIP. NIP.
Seni Teater 2 - 2 2
Program Semester
Bulan
No. Alur Tujuan Jml. Ket.
No. Smt Januari Februari Maret April Mei Juni
ATP Pembelajaran (jam)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
________________________ ___________________________
NIP. NIP.
Seni Teater 2 - 2 3
Rincian Minggu Efektif
1. Januari 5
2. Februari 5
3. Maret 5
4. April 5
5. Mei 5
6. Juni 3
Jumlah 28
1. Sumatif 2
2. Remedial Sumatif 2
3. Penilaian Tengah Semester (PTS) 1
4. Remedial Penilaian Tengah Semester (PTS) 1
5. Rapor Penilaian Tengah Semester (PTS) 1
6. Penilaian Akhir Semester (PAS) 1
7. Remedial Penilaian Akhir Semester (PAS) 1
8. Rapor Penilaian Akhir Semester (PAS) 1
Jumlah 10
________________________ ___________________________
NIP. NIP.
Seni Teater 2 - 2 4
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
1. Berpikir dan Bermain dengan tata artistik Berbagi Cerita Mengalami Beriman, bertakwa 10 JP
Bekerja Secara panggung dilakukan untuk • Mampu mengamati dan kepada Tuhan
Artistik (Thinking mengenal bentuk dan fungsi tata mengingat setiap kegiatan yang Maha Esa
artistik panggung dan memahami dalam lingkungannya dan berakhlak
tata kerja ansambel dengan mulia;
mengenalkan dan melatih cara Bernalar kritis
bekerja sama dengan orang lain. Kreatif
Menanggapi Merefleksikan
Cerita • Mampu mengevaluasi cerita
sendiri dan orang lain
Seni Teater 2 - 2 5
Profil Pelajar Alokasi
No. Elemen Capaian Pembelajaran Topik Tujuan Pembelajaran Pancasila Waktu
dalam kelompok
• Mampu memahami
penggunaan artistik dalam
ceritanya
Berdampak
• Mampu mencerminkan
sikap gotong royong,
mandiri, dan kreatif
Bermain Menciptakan
Imajinasi • Mampu menjelaskan situasi
atau suasana diri sendiri
• Mampu membuat bentuk
cerita sederhana
Berdampak
• Mampu mencerminkan
sikap bergotong royong,
mandiri, dan kreatif
________________________ ___________________________
NIP. NIP.
Seni Teater 2 - 2 6
Modul Ajar 1
Bercerita
A. Informasi Umum
2. Kompetensi awal : Siswa mulai dikenalkan tentang ekspresi dan gerak tubuh melalui bercerita.
3. Profil Pelajar Pancasila : Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bernalar kritis, kreatif
6. Model pembelajaran yang digunakan : Model pembelajaran kajian dokumen historis, dan metode diskusi
B. Komponen Inti
3. Pemahaman bermakna : Gerakan Energetik: Gerakan tangan yang dinamis dan langkah-langkah yang energik
mencerminkan kegembiraan atau antusiasme dalam cerita.
Gerakan Lambat: Gerakan tangan yang lembut dan gerakan tubuh yang tenang menciptakan
suasana ketenangan dan refleksi dalam cerita.
Gerakan Menegangkan: Tubuh tegang, tangan yang mengepal, dan jari yang bergetar
menunjukkan ketegangan atau konflik dalam cerita.
4. Pertanyaan pemantik : - Apa perbedaan antara wajah yang senang dan wajah yang sedih?
- Bagaimana kamu bisa tahu jika seseorang sedang senang atau sedih hanya dari melihat
ekspresi wajah?
Seni Teater 2 - 2 7
Inti: (90 menit)
1. Guru memberikan penjelasan tentang pentingnya ekspresi dan gerak tubuh dalam bercerita.
2. Siswa diminta untuk memilih aktivitas sehari-hari, seperti makan, bermain, atau berbicara di
telepon, dan menirukannya menggunakan gerak tubuh dan ekspresi wajah.
3. Siswa belajar cara mengajukan pertanyaan kepada teman-temannya menggunakan gerak
tubuh.
4. Siswa diajarkan cara mengungkapkan emosi, seperti kebahagiaan, kekecewaan,
kejengkelan, atau ketakutan, melalui gerak tubuh dan ekspresi wajah.
5. Siswa dikenalkan tentang penggunaan artistik dalam ceritanya.
6. Siswa diajak berdiskusi tentang apa yang mereka pelajari tentang ekspresi dan gerak tubuh
serta bagaimana mereka merasa dalam mengungkapkan cerita tanpa kata-kata.
7. Siswa diajak untuk membuat kesimpulan tentang bercerita dengan ekspresi dan gerak tubuh.
Penutup: (15 menit)
1. Meminta masukan peserta didik atas pembelajaran hari itu dan AMBAK (apa manfaatnya
bagiku/peserta didik) yang didapatkannya.
2. Meminta peserta didik mempelajari materi selanjutnya.
3. Bersama menyerukan salam penutup.
7. Refleksi peserta didik dan pendidik : Refleksi dilaksanakan pada pertemuan terakhir setelah penilaian sumatif dengan model 4P
sebagai berikut.
1. Peristiwa (Facts):
Peserta didik diminta membaca refleksi sebagaimana tertuang di buku peserta didik.
2. Perasaan (Feelings):
Peserta didik diminta menuliskan perasaan yang muncul saat membaca refleksi tersebut.
3. Pembelajaran (Findings):
Peserta didik diminta menuliskan apa saja yang didapatkan setelah membaca refleksi
tersebut.
4. Penerapan (Future):
Peserta didik diminta menuliskan apa saja yang perlu dipelajari lebih lanjut untuk
melaksanakan pembelajaran yang didapat.
1. Cahyo, S., D., & Susanto. 2021. Buku Panduan Guru Seni Teater untuk SD Kelas II. Jakarta
8. Daftar pustaka : Selatan: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
________________________ ___________________________
NIP. NIP.
Modul Ajar 2
Bermain Imajinasi
Seni Teater 2 - 2 8
A. Informasi Umum
2. Kompetensi awal : Siswa mempunyai kemampuan berpikir kreatif dengan melatih daya imajinasi dan mampu
memainkan dan menirukan tokoh.
3. Profil Pelajar Pancasila : Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bernalar kritis, kreatif
3. Model pembelajaran yang digunakan : Model pembelajaran kajian dokumen historis, dan metode diskusi
B. Komponen Inti
3. Pemahaman bermakna : Berpikir kreatif adalah kemampuan penting yang dapat dikembangkan sejak dini melalui latihan
daya imajinasi dan kemampuan menirukan tokoh. Melatih daya imajinasi adalah cara yang efektif
untuk merangsang pikiran kreatif. Saat membayangkan hal-hal di luar batas kenyataan, seperti
dunia fantasi atau peristiwa sejarah, kita belajar untuk melihat dunia dengan sudut pandang yang
berbeda. Selain itu, kemampuan menirukan tokoh adalah cara yang menarik untuk mengasah
kreativitas. Dengan menempati peran orang lain, kita dapat melihat dunia dari perspektif yang
berbeda dan belajar untuk merasakan emosi dan pengalaman orang lain. Dengan demikian,
melatih daya imajinasi dan kemampuan menirukan tokoh bukan hanya mengembangkan
kreativitas, tetapi juga empati dan pemahaman terhadap keberagaman dunia di sekitar. Hal ini
tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga membantu kita menjadi seseorang yang
lebih kreatif, inovatif, dan berempati di masa depan.
Seni Teater 2 - 2 9
perbedaan sudut pandang dan emosi orang lain.
2. Siswa diminta memilih tokoh dari cerita atau situasi tertentu, lalu menirukannya dengan
menggambarkan gerak tubuh, ekspresi wajah, dan suara tokoh tersebut.
3. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diminta memainkan peran dalam
sebuah skenario yang telah ditentukan.
4. Siswa belajar menggabungkan daya imajinasi dengan gerak tubuh dan ekspresi wajah untuk
menciptakan situasi atau cerita yang baru.
5. Setiap kelompok mempersiapkan pertunjukan pendek yang melibatkan bermain peran dan
menirukan tokoh dengan kreativitas tinggi.
6. Siswa diajak untuk merenungkan pengalaman mereka dalam berpikir kreatif dengan
melibatkan daya imajinasi dan peran menirukan tokoh.
Penutup: (15 menit)
1. Meminta masukan peserta didik atas pembelajaran hari itu dan AMBAK (apa manfaatnya
bagiku/peserta didik) yang didapatkannya.
2. Meminta peserta didik mempelajari materi selanjutnya.
3. Bersama menyerukan salam penutup.
7. Refleksi peserta didik dan pendidik : Refleksi dilaksanakan pada pertemuan terakhir setelah penilaian sumatif dengan model 4P
sebagai berikut.
1. Peristiwa (Facts):
Peserta didik diminta membaca refleksi sebagaimana tertuang di buku peserta didik.
2. Perasaan (Feelings):
Peserta didik diminta menuliskan perasaan yang muncul saat membaca refleksi tersebut.
3. Pembelajaran (Findings):
Peserta didik diminta menuliskan apa saja yang didapatkan setelah membaca refleksi
tersebut.
4. Penerapan (Future):
Peserta didik diminta menuliskan apa saja yang perlu dipelajari lebih lanjut untuk
melaksanakan pembelajaran yang didapat.
1. Cahyo, S., D., & Susanto. 2021. Buku Panduan Guru Seni Teater untuk SD Kelas II. Jakarta
Selatan: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
8. Daftar pustaka :
________________________ ___________________________
NIP. NIP.
Seni Teater 2 - 2 10