Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI BARANG

Pada hari ini, Jumat tanggal 26 Februari 2021 telah terjadi Perjanjian Jual Beli Alat Berat
Dozer oleh dan antara:

Nama : Arman
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat / NIK : Jalan Suprapto

Dalam hal ini tersebut, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama : Susilo
Pekerjaan : Wiraswasta
Panau, Tawaeli /
Alamat/ NIK :

Dalam hal ini selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud membeli alat berat Dozer dari PIHAK KEDUA, dan
PIHAK KEDUA setuju menjual alat berat Dozer kepada PIHAK PERTAMA berupa:

1. Jenis : Alat Berat Dozer


2. Merek Barang: Caterpillar
3. Serial Number : 7MB050021
4. Tahun Pembuatan : 1987
5. Harga : 275.000.000
6. Jumlah Barang : 1

Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut Barang.

Para Pihak untuk itu sepakat dan mengikatkan diri dalam Perjanjian Jual Beli dengan
ketentuan dan syarat-syarat yang diatur dalam pasal-pasal berikut ini:

Pasal 1
HARGA

Disepakati harga Barang tersebut adalah Rp 275.000.000 per unit, sehingga harga
keseluruhan Barang tersebut di atas adalah Rp 275.000.000

Pasal 2
CARA PEMBAYARAN

Pembayaran harga pembelian Barang tersebut dilakukan dalam 2 (dua) tahap pembayaran,
yaitu:
1. Pembayaran I sebesar Rp 225.000.000 dilakukan transfer bank ke rek. Bank BRI No.
516601021483533 a.n, BUDI SATRIO WIBIWO.S pada saat penandatanganan
Perjanjian Jual Beli ini, penyerahan barang tersebut dan Perjanjian Jual Beli Ini
sebagai kuitansi.
2. Pembayaran II sebesar Rp 50.000.000 dilakukan pada saat setelah invoice Asli
diterima.

Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN

1. PIHAK PERTAMA berhak memperoleh Barang tersebut dalam kondisi baik.


2. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Barang tersebut setelah PIHAK PERTAMA
membayar uang pada pembayaran.

Pasal 4
PENYERAHAN BARANG

Biaya pengangkutan dan penyerahan Barang tersebut sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK
PERTAMA.

Pasal 5
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan dari Perjanjian ini akan diselesaikan dengan jalan musyawarah,
dan apabila tidak terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak dalam musyawarah, maka
kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan kerana Hukum.

Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan, tahun seperti
yang disebutkan dalam awal Perjanjian ini, dibuat rangkap 2 dan bermeterai cukup yang
berkekuatan hukum yang sama untuk masing-masing pihak.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Asri Novhandi Agung

Anda mungkin juga menyukai