Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN JUAL-BELI GULA RAFINASI

ANTARA
PT. CAKRA HUGO ABBASY
DENGAN
PT. LIDYA & DANDI
Nomor : 0319/CHA-/XV-03/2021

Pada Hari ini Kamis Tanggal 1 Juli 2021 telah dilaksanakan penandatanganan kesepakatan dalam
Perjanjian Jual Beli Gula Rafinasi antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam bentuk surat
perjanjian yakni:

Nama : RIZKA TRIADI PAMUNGKAS


Tempat Tanggal Lahir : Depok, 29-07-1980
Alamat : The Plaza Office Tower
Jl. MH. Thamrin Kav 28-30. Jakarta Pusat 10350
Jabatan : Direktur Marketing

Dalam hal ini bertindak atas nama PT. CAKRA HUGO ABBASY, yang selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA ( SELLER )

Nama : MUHAMAD SOFYANSYAH


NIK : 6471052509920002
Alamat : Jl. Sepinggan Baru II RT/RW 016/000
Jabatan : Direktur

Dalam hal ini bertindak atas nama PT. Lidya & Dandi, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
(BUYER)

Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian jual – beli Gula Rafinasi dimana
syarat dan ketentuannya seperti berikut di bawah ini:

Pasal 1
JENIS BARANG

PIHAK PERTAMA setuju untuk menjual dan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA yang setuju untuk
membeli dan menerima penyerahan dari PIHAK PERTAMA berupa:

• Barang : Bahan Pokok


• Jenis barang : Gula Rafinasi
• Kualitas : Kemasan 50 KG
• Berat total : 12.000 Ton

Yang untuk selanjutnya disebut : BARANG

Pasal 2

JAMINAN

PIHAK PERTAMA menjamin bahwa BARANG yang dijualnya adalah milik sah ( Perusahaan ), tidak ada
orang atau pihak lain yang turut memilikinya dan sebelumnya tidak atau belum pernah dijual atau
dipindahkan haknya, atau dijaminkan kepada orang atau pihak lain dengan cara bagaimanapun juga.

Pasal 3

HARGA BARANG & MINIMUM ORDER

Harga BARANG disepakati Rp. 12.000,- ( dua belas ribu rupiah ) /Kilo , Dengan nilai total order 12.000
Ton sehingga harga keseluruhan BARANG tersebut di atas adalah Rp 144.000.000.000.,- ( Seratus
empat puluh empat milyar rupiah) atau setara 10 Juta USD

Pasal 4

Sistem Pemesanan
PIHAK KEDUA memberikan informasi tertulis kepada PIHAK PERTAMA mengenai pemesanan yang akan
dilakukan secara tertulis berikut informasi mengenai Kebutuhan (via email) dan selanjutnya PIHAK
PERTAMA akan menjawab permohonan tersebut secara tertulis berikut dengan harga yg sudah disepakati
bersama

Harga Penawaran yang di informasikan oleh PIHAK PERTAMA tersebut sebagai dasar PIHAK KEDUA untuk
menerbitkan Purchase Order ( PO ). PO yang telah di terbitkan oleh PIHAK KEDUA agar segera
disampaikan kepada PIHAK PERTAMA untuk segera di lakukan pengiriman barang.

PIHAK PERTAMA berkewajiban melakukan pengiriman ke Gudang PIHAK KEDUA selambatnya 15 hari
kerja terhitung sejak PO di terima.
Pasal 5

SYSTEM PEMBAYARAN

Untuk pembayaran barang tersebut PIHAK KEDUA menerapkan cara pembayaran dengan syarat dan
ketentuan yang juga telah disepakati KEDUA BELAH PIHAK yaitu pelunasan pembayaran dalam
bentuk MT103 wire transfer/TT dari total keseluruhan harga BARANG, yaitu Rp 144.000.000.000,- (
Seratus empat puluh empat milyar rupiah ) akan dicairkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
setelah keseluruhan BARANG diterima sesuai dengan yang telah disepakati KEDUA BELAH PIHAK
dengan selamat dan dalam kondisi baik.

Pasal 6

PENGIRIMAN BARANG

Setelah di verifikasi MT103 wire transfer/TT yang diberikan sebagai pembayaran dalam transaksi ini
dinyatakan valid atau sah oleh Pihak Pertama, maka Pihak Pertama akan memberikan informasi
kepada Pihak Kedua. Dan Pihak Kedua akan menyiapkan armada pengangkutan sebanyak 10 truk
setiap harinya sampai dengan jumlah barang yang dipesan terpenuhi untuk memuat barang
pesanannya di gudang Pihak Pertama dan akan mengirimkan surat jalan setelah Pihak Kedua
mengirimkan identitas pengemudi dan nomor kendaraan yang disiapkan.

Pasal 7

FORCE MAJEURE

Yang dinamakan force majeure adalah hal-hal yang terjadi di luar kekuasaan PIHAK PERTAMA,
seperti:

) Bencana alam, seperti: banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir, angin topan, serta
kebakaran yang disebabkan oleh faktor extern yang mengganggu kelangsungan perjanjian ini.

) Huru-hara, kerusuhan, pemberontakan, dan perang.

) Apabila keterlambatan atau kelalaian tersebut dikarenakan PIHAK KEDUA, maka PIHAK
PERTAMA tidak dapat diwajibkan untuk membayar uang denda.

Pasal 8

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak bersepakat untuk:
1. Menyelesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah pada taraf pertama.

2. Apabila jalan kekeluargaan atau musyawarah tersebut tidak memuaskan kedua belah pihak,
maka perselisihan ini akan diselesaikan menurut hukum yang berlaku dan kedua belah pihak
bersepakat untuk memilih domisili di ( Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ).

Pasal 9

PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterei secukupnya yang ditandatangani dan dibuat
rangkap 2 (dua) yang berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

Dibuat di : Jakarta

Tanggal : 1 Juli 2021

PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

Rizka Triadi Pamungkas Muhamad Sofyansyah

Anda mungkin juga menyukai