Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Fadly Satriawan

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041586996

Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4415/Teori Akuntansi

Kode/Nama UPBJJ : 16/ PEKANBARU

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. PT. Angkasa Jaya Sentosa pada tahun 2022 memiliki stok persediaan dan beberapa stok
persediaan mengalami penurunan manfaat dengan data sebagai berikut
Item Jumlah Persediaan Harga Biaya per Unit Harga Pasar per Unit
A 400 Rp 10.500 Rp 10.000
B 120 Rp 25.000 Rp 27.000
C 600 Rp 8.500 Rp 8.250
D 280 Rp 15.000 Rp 15.750

Berdasarkan data stok persediaan PT. Angkasa Jaya Sentosa pada tahun 2019 tersebut maka :
a. Metode apa yang cocok untuk menentukan nilai persediaan PT. Angkasa Jaya?
Mengapa?
b. Tentukan nilai persediaan PT. Angkasa Jaya Sentosa pada tahun 2022!

Jawab
a. Menurut saya metode yang cocok untuk menentukan nilai persediaan PT. Angkasa Jaya
tersebut ialah Metode FIFO karena mengeluarkan barang yang tersedia di awal atau yang
pertama kali datang. Kemudian, stok yang tersedia di awal pasti stok terbaru dan itu akan
mengundang minat dari konsumen. Dan juga Metode FIFO merupakan metode penilaian
stok barang yang sangat realistis, karena barang yang pertama kali dibeli, maka
akan menjadi barang yang pertama kali dijual.

b. Nilai Persediaan PT. Angkasa Jaya Sentosa pada tahun 2022


Item A = 400 x 10.500 = 4.200.000
Item B = 120 x 25.000 = 3.000.000
Item C = 600 x 8.500 = 5.100.000
Item D = 280 x 15.000 = 4.200.000 +
Nilai Persediaan = 16.500.000
2. PT. Cepat Antar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kurir. Alat yang digunakan
untuk pengiriman adalah truk. Pada 1 Februari tahun 2022 PT. Cepat Antar menambah 1 buah
truk seharga Rp375,000,000 dengan masa manfaat selama 5 tahun tanpa nilai sisa. Penyusutan
PT. Cepat Antar dilakukan dengan metode garis lurus. Namun, pada 31 Desember 2022 Truk
yang dibeli mengalami kebakaran sehingga tidak bisa digunakan lagi. Berdasarkan kondisi
tersebut maka.
a. Tentukanlah biaya apa yang dikeluarkan oleh PT. Cepat Antar? Jelaskan
b. Tentukanlah beban apa yang dikeluarkan oleh PT. Cepat Antar? Jelaskan
c. Tentukanlah kerugian apa yang dialami oleh PT. Cepat Antar? Jelaskan
d. Jelaskan perbedaan biaya dan beban!
Jawab
a. Biaya yang dikeluarkan ialah Biaya pengiriman barang
biaya pengirman ini adalah biaya pengiriman truk dimana nantinya biaya ini akan nambah
harga perolehan truk.
b. Beban yang dikeluarkan ialah Beban Penyusutan
beban penyusutan adalah penilain nilai asset secara bertahap dimana truk disusutkan
pertahunya sebesar 75.000.000 yang diperoleh dari (375.000.000/ 5).
c. Kerugian yang dialami ialah Kerugian Aset
kerugian asset yang dialami perusahaan adalah truk yang dibeli mengalami kebakaran
sehingga tidak dapat di gunakan kembali.
d. Biaya merupakan pengeluaran yang manfaat dan keuntungannya belum dirasakan oleh
perusahaan, sedangkan Beban merupakan bentuk biaya yang sudah memberikan manfaat
kepada perusahaan.
3. Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) menerbitkan Standar Auditing (SA) 720 tentang
tanggung jawab auditor atas informasi lain dalam dokumen yang berisi laporan keuangan
auditan. Pada SA 720 tersebut dijelaskan bahwa jika auditor menyimpulkan bahwa terdapat
suatu kesalahan penyajian material atas fakta dalam informasi lain dan manajemen menolak
untuk mengkoresinya, maka auditor harus memberitahu pihak yang bertanggungjawab atas
tata kelola (kecuali seluruh pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola terlibat dalam
pengelolaan entitas) tentang perhatian auditor atas informasi lain tersebut dan melakukan
tindakan lebih lanjut yang lebih tepat. Berdasarkan penjelasan tersebut maka bagaimana
hubungan antara penjelasan SA 720 tentang tanggung jawab auditor atas salah saji dengan
penerapan teori kepentingan pribadi?
Jawab
Tanggung jawab auditor menurut SA seksi 110 (PSA No. 02) adalah auditor bertanggung
jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai
tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh
kekeliruan atau kecurangan.
Ketika mendiskusikan suatu kesalahan penyajian material atas fakta yang jelas-jelas nyata
dengan manajemen, auditor mungkin tidak dapat mengevaluasi validitas beberapa
pengungkapan yang Tercantum dalam informasi lain dan respons manajemen terhadap
pertanyaan auditor, sert dapat menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan pertimbangan atau
opini yang valid.
Ketika auditor menyimpulkan bahwa terdapat suatu kesalahan penyajian material atas
fakta dan manajemen menolak untuk mengoreksinya, tindakan lebih lanjut Oleh auditor dapat
mencakup permintaan saran dari penasihat hukum auditor.

Anda mungkin juga menyukai