Anda di halaman 1dari 2

Notulensi Rapat Teklim 5 April 2020

1. Praktikum tetap dilaksanakan sesuai jadwal praktikum. Jadwal asprak meja juga tetap sesuai
dengan pembagian di awal.

2. Sistem praktikum : sistem terpusat. Misalnya, Rosita pada hari Selasa 12.20 tidak menjadi
asprak meja. Meskipun bukan asprak meja, tapi Rosita tetap mengeshare link video dan link
zoom untuk praktikum hari itu yang telah dikirim oleh PJ materi di grup asprak.

3. Rundown Kasar Praktikum :

Link Zoom dibagikan ke grup praktikan 5 menit sebelum praktikum dimulai. Misalnya,
jika praktikum dimulai 12.20, maka jam 12.15 link zoom sudah dibagikan ke grup praktikan.
Kemudian, ditunggu selama 10 menit (untuk seluruh praktikan join ke zoom), baru jam 12.30
dimulai Pre test.

Pre Test (khusus untuk materi yang digabung seperti materi 1 dan 2) memiliki waktu 10
menit. Kemudian, hasil pre test dikirim ke grup nya masing-masing misalnya dibuat album di
line (diberi waktu 2 menit untuk mengirim setelah wktu pre trst habis).

4. Waktu Pre test, praktikan wajib menghidupkan kameranya

5. Metode Absennya, nanti sekretaris membagikan file absen, kemudian pj absen yang
bertugas pada praktikum shift hari itu mengecek melalui nama praktikan yang tertera di video.

Materi 2 :

Menjelaskan cara Uji Fisik, Total Solid, Turbidity (Cara pakai spektrofotometer), dan uji BOD
(cara menggunakan DO meter).

Praktikan diberi tabel untuk membuat grafik pengukuran Warna dan grafik pengukuran
Turbidity. Dimana, nantinya lampiran Materi 2 , berupa grafik dan DHP yang telah diberikan
oleh PJ Materi.

*Grafik Pengukuran Warna :

Menggunakan Spektrofotometer dengan gelombang 465 nm (Jadi bisa dijelaskan dulu cara
penggunaannya), Setelah dibuat grafik dan diperoleh persamaan dengan keterangan x = nilai
NTU yang dicari dan y sebagai nilai absorbansi.

* Grafik Turbidity :

Menggunakan Spektrofotometer juga dengan gelombang 860 nm.

Perbedaan pengukuran warna dan turbidity yaitu jika akan mengukur warna maka sampel
harus dilakukan fungsi perlakuan yaitu netralisasi dan filtrasi. Jadi, sebelum diukur/
dimasukkan ke kuvet, sampel diukur pH nya (pH 7,6 netral)( jika pH nya asam maka dinetralkan
dengan basa / NaOH, jika pHnya basa maka dinetralkan dengan asam/ H2SO4). Kemudian,
dilakukan penyaringan menggunakan kertas saring, lalu dimasukkan ke kuvet untuk diukur di
spektrofotometer. Sedangkan, jika pengukuran kekeruhan tidak memerlukan fungsi
perlakukan netralisasi dan filtrasi, jadi langsung dimasukkan ke kuvet.

DHP Materi 2 :

Pada tabel Uji Fisik Limbah Cair, nanti PJ materi sudah mengisi hasil kekeruhan, bau, dan
suhu. Sedangkan untuk yang warna (A) dicari nilai NTU nya dengan cara memasukkan di
persamaan yang ada pada grafik pengukuran warna yang telah dibuat dan cara perhitungannya
di jelaskan di analisa hasil.

Tabel uji sifat kimia limbah cair, praktikan menghitung sendiri nilai TS nya, begitu juga untuk
nilai NTU turbidity dan BOD.

Anda mungkin juga menyukai