Anda di halaman 1dari 4

BIMBINGAN TEKNIS KEPALA LABORATORIUM ANGKATAN 32

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

Tugas 3.a
Laboratorium Fisika 1
(Manajemen dan Optimalisasi Alat KIT Lab Fisika)

Pembimbing :
Drs. Iyon Suyana, M.Si

Oleh:
Ronauly Nurhaida Munte, S.Pd
32065

SMP NEGERI 2 PINGGIR


PROVINSI RIAU
2022
1. Suatu SMA yang baru 5 tahun berdiri memiliki Jumlah rombel 30 robel dan memiliki
Laboratorium Fisika dengan ukuran yang standar. Laboratorium hanya memiliki Alat Fisika
berupa KIT 3 Set (KIT Optik 3, KIT Listrik Magnet 3) serta alat pendukung dan tambahan yang
dapat melengkapi ketiga KIT tersebut. Sementara guru-guru Fisikanya dengan semangat
sehingga kelas Fisika selalu meminjam alat percobaan dan atau Lab. Sebagai Kepala Lab Fisika
bagaimana atau jelaskan beberapa langkah yang Anda lakukan untuk memberikan layanan yang
optimal pada pembelajaran Fisika di Sekolah tersebut?

Dari permasalahan yang ada di atas, maka saya sebagai kepala labor akan melakukan hal-hal
sebagai berikut guna mengoptimalkan atau memanfaatkan peralatan yang ada di laboratiorium :
a. Saya akan membuat jadwal penggunaan laboratorium agar semua guru bisa memakai
labor. Dalam pembuatan jadwal saya kan berkoordinasi dengan wakil kurikulum. Misal dari
30 rombel ada 12 kelas IPA, berarti dalam seminggu ada 12 x 4 Jam pelajaran = 48 JP
pembelajaran fisika. Sedangkan jam pelajaran efektif adalah 45 jam seminggu. Tidak
memungkinkan semua guru bisa menggunakan Lab setiap mengajar. Saya kan membuat
jadwal penggunaan lab fisika, setiap kelas selama 2 jam pelajaran dan 2 jam pelajaran
lainnya dikelas atau di tempat lainnya.
b. Jumlah KIT tiap judul ada 3 set, pertama guru bisa membagi kelompok praktikum menjadi
tiga kelompok. Kedua, jika ada dua orang guru yang akan menggunakan sekaligus maka
kegiatan praktikum bisa diganti dengan demonstrasi.
c. Untuk mengatasi kekurangan perlatan, guru bisa melakukan percobaan dan merekamnya.
Rekaman percobaan ini menjadi media pembelajaran bagi siswa.
d. Bagi materi yang tidak ada KIT nya diharapkan guru fisika bisa melakukan praktikum
sederhana / lokal material.
e. Guru juga bisa melakukan pembelajaran STEM dengan model Project Based Learning.
Contohnya pada alat optik dengan membuat projek seperti mikroskop HP dan teropong
sederhana
f. Melakukan In House Traning (IHT) penggunaan Laboratorium Maya (Virtual Lab) kepada
Guru yang mengampu mata pelajaran,
g. Mendata ketersediaan alat, meminta guru membuat Rencana tindak lanjut untuk
mengetahui berapa jumlah alat, seberapa sering alat itu dipakai dan bisa menentukan alat
mana yang sangat penting dan akan diajukan pada anggaran belanja sekolah tahun
berikutnya

2. Rancanglah suatu percobaan yang dapat digunakan dalam pembelajaran Fisika.


Rancangan mulai dari analisis KD, tujuan pembelajaran alat dan bahan serta prosedur
percobaan. Kemudian Buat LKPD versi luring dan daring (pengambilan data siswa
melalui Video yang dibuat Tim Guru/Kepala Lab). Ketentuan Percoban :
a. Topik/Judul percobaan menggunakan alat berbasis KIT tertentu
b. Kelompok berbeda harus menggunakan alat KIT yang berbeda

Kelompok G2
Nama anggota kelompok : 1. Risnawati Ticia
2. Ronauly Nurhaida Munte
3. Roni Ramayanti

Usaha dan Energi

A. Tujuan
1. Menentukan usaha yang bekerja pada benda yang ditarik dengan gaya mendatar dan sudut
tertentu dengan benar.
2. Mengukur besar perpindahan yang dialami oleh benda yang ditarik dengan besar gaya
tertentu dengan benar.

B. Alat dan Bahan


1. balok beban dengan pengait
2. Penggaris, 1 buah
3. neraca pegas, 1 buah
4. benang, sekitar 30 cm
5. busur derajat, 1 buah

C. Langkah Kerja
Kegiatan 1: Gaya mendatar pada bidang datar
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Ikatlah salah satu ujung benang pada pengait neraca pegas dan ujung yang lain ikat pada
balok beban.
3. Letakkan balok beban di bidang datar.
4. Tariklah balok beban ke belakang sampai neraca pegas menunjukkan 2 N dan tahan neraca
pegas, usahakan neraca pegas tetap diam (tidak bergerak). (benang dalam keadaan
mendatar/ tidak miring)

5. Lepaskan beban. Amatilah pergerakan balok.


6. Ukurlah besar perpindahan yang dialami balok. Catat pada tabel pengamatan 01.
7. Ulangi langkah 5 - 7 dengan mengubah gaya tarik yang diberikan yaitu 3N dan 4N.

Kegiatan 2: Gaya bersudut pada bidang datar


1. Ikatlah salah satu ujung benang pada pengait neraca pegas dan ujung yang lain ikat pada
balok beban.
2. Letakkan balok beban di bidang datar.
3. Tariklah balok beban ke belakang sampai neraca pegas menunjukkan 3 N dan tahan neraca
pegas, usahakan neraca pegas tetap diam (tidak bergerak).
4. Miringkan neraca pegas sampai membentuk sudut 30 o. Lepaskan beban. Amatilah pergerakan
balok.
5. Ukurlah besar perpindahan yang dialami balok. Catat pada tabel pengamatan 02.
6. Ulangi langkah (5) - (7) dengan mengubah gaya tarik yang diberikan yaitu 45 o dan 60o.

D. Tabel Pengamatan
Kegiatan 1:
Tabel 1. Pengamatan hubungan antara gaya tarik (F) dan perpindahan yang dialami benda (s)
Gaya, F (N) Perpindahan, s (cm)

Kegiatan 2:
Gaya (F): ……………….N
Tabel 2. Pengamatan hubungan antara Sudut antara arah gaya dan perpindahan ( o) dan
perpindahan yang dialami benda (s)
Sudut (o) Perpindahan, s (cm)

Anda mungkin juga menyukai