Anda di halaman 1dari 88

Pressure

Vessel Inspection
(Bejana Tekan)

Presented by :
Metro Cilegon A1 No. 9-10 Cilegon, Banten – Indonesia 42411
MISWAR Telp. +62 254 8481 815 / admin@slv.co.id / www.slc.co.id
CONTENTS
Dasar Hukum Bejana Tekan &
01 Tangki Timbun

02 Definisi Bejana Tekan

03 Jenis-jenisnya

04 Definisi Tangki Timbun

05 Jenis-jenisnya

Syarat K3 Bejana Tekan &


06 Tangki Timbun

07 Perhitungan Bejana
Tekan
08 Pewarnaan dan
Hukumnya
DASAR HUKUM
⮚ UU No. 1 Tahun 1970
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja :
a) No. Per.01/Men/1982 menjadi
Permen No.37 Tahun 2016
b) No. Per.02/Men/1982
c) No. Per.02/Men/1992
d) No. Per.04/Men/1995
⮚ Instruksi, Edaran
Standar:
✔ ISO 11439 : 2000 GAS CYLINDERS – HIGH PRESSURE CYLINDERS
FOR THE ON-BOARD STORAGE OF NATURAL GAS AS A FUEL FOR
AUTOMOTIVE VEHICLES
✔ UN ECE R067 Specific Equipment of Vehicle Using
LPG
✔ SNI 1452 tahun 2007 / 2011
Adalah bejana selain pesawat uap yang didalamnya
terdapat tekanan yang melebihi tekanan udara luar,
dipakai untuk menampung gas atau gas campuran
termasuk udara baik terkempa menjadi cair atau dalam
keadaan larut dan beku.
YANG TERMASUK BEJANA TEKANAN

BEJANA PENYIMPANAN GAS, CAMPURAN


GAS

BEJANA PENYIMPANAN BAHAN BAKAR


GAS UNTUK KENDARAAN

Tekanan > 1 kg/cm2 dan BEJANA TRANSPORT UNTUK


Volume > 2,25 Liter PENYIMPANAN ATAU
PENGANGKUTAN

BEJANA PROSES

PESAWAT PENDINGIN
BEJANA PENYIMPANAN GAS & CAMPURAN GAS
BEJANA PENYIMPANAN BAHAN BAKAR GAS
UNTUK KENDARAAN
Jenis Tabung CNG
TYPE 1 (CNG 1) TYPE 2 (CNG 2)
⮚ Terbuat dari material berbasis ⮚ Liner/pelapis dalam dari metal dan
metal atau baja dibungkus resin/ serat fiberglas
pada bagian luar (Hoop wrap)
⮚ Paling murah ⮚ Lebih mahal dari CNG 1
⮚ Paling berat 🡪 (Kapasitas 60 L ± ⮚ Lebih berat 🡪 (Kapasitas 60 L ± 52
75 Kg) Kg)

Liner Baja

Bungkus resin/
Baja
serat fiberglas
(Hoop wrap)
Jenis Tabung CNG Cont.
TYPE 3 (CNG 3) TYPE 4 (CNG 4)
⮚ Liner/pelapis dalam dari metal ⮚ Liner/pelapis dalam dari bahan non
dan dibungkus serat karbon pada metal/ plastik dan dibungkus serat
bagian luar (full wrap) karbon pada bagian luar (full wrap)
⮚ Lebih mahal ⮚ Lebih mahal
⮚ Lebih ringan
⮚ Lebih ringan 🡪 (Kapasitas 60 L ±
26 Kg)

Non metalik
Liner/Plastik

Bungkus serat Bungkus serat


karbon (Hoop karbon/fibergl
wrap) as (Full wrap)
BEJANA TRANSPORT YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENYIMPANAN ATAU PENGANGKUTAN
Pesawat Pendingin
TANDA PENGENAL BEJANA TEKANAN

⮚ Nama pemilik;
⮚ Nama dan nomor urut pabrik pembuat;
⮚ Nama gas / bahan yang diisikan beserta simbol kimia;
⮚ Berat kosong tanpa keran dan tutup;
⮚ Tekanan pengisian ( Po ) yang diizinkan ( kg/cm2)
⮚ Berat maksimum dari isinya untuk bejana berisi gas yang dikempa menjadi cair;
⮚ Volume air untuk bejana berisi gas yang dikempa;
⮚ Nama bahan pengisi porous mass khusus untuk bejana penyimpanan gas yang
berisi larutan asetilen;
⮚ Bulan dan tahun pengujian hidrostatik pertama dan berikutnya.
BEJANA PENYIMPANAN GAS / BEJANA
TRANSPORT harus mempunyai
daftar atau register :

⮚ Nomor seri pabrik pembuat;


⮚ Riwayat nomor urut, nama pembuat, nama penjual, dan
nama pemilik bejana penyimpanan gas;
⮚ Nama gas yang diisikan;
⮚ Volume air dalam liter;
⮚ Tanggal, tekanan, dan hasil pengujian hidrostatis.
KELENGKAPAN ALAT PENGAMAN
BEJANA TEKANAN

⮚ Pressure gauge,
⮚ Level gauge,
⮚ Thermometer gauge.
⮚ Safety valve
⮚ Pelat nama :
Pabrik pembuat, tahun, tempat pembuatan,
nomor seri, tekanan desain atau MAWP,
tekanan uji dan waktu pengujian, jenis dan
volume bejana, tanda-tanda pemeriksaan
atau pengujian
Adalah bejana selain bejana tekanan yang
menyimpan atau menimbun cairan bahan berbahaya
atau cairan lainnya, didalam nya terdapat gaya
tekan yang ditimbulkan oleh berat cairan yang
disimpan atau ditimbun dengan volume tertentu
YANG TERMASUK TANGKI TIMBUN

Tangki penimbun
CAIRAN BAHAN MUDAH TERBAKAR
⮚ volume ≥200 Liter

Tangki penimbun CAIRAN BAHAN BERBAHAYA

Tangki penimbun
CAIRAN SELAIN BAHAN MUDAH TERBAKAR
DAN BERBAHAYA
⮚Volume ≥ 450 Liter dan/atau
⮚Temperatur > 99 °C
Contoh Tangki Timbun
ALAT PENGAMAN TANGKI TIMBUN
BERISI CAIRAN MUDAH TERBAKAR

a. Pelat nama;
b. Pipa pengaman;
c. Indikator volume atau berat;
d. Pengukur temperatur;
e. Katup pengisian dan pengeluaran;
f. Lubang lalu orang/lubang pemeriksaan;
g. Alat penyalur petir dan pembumian;
h. Sarana pemadam kebakaran yang sesuai; dan
i. Perlengkapan lainnya untuk pemeriksaan dan pemeliharaan.
ALAT PENGAMAN TANGKI TIMBUN BERISI
CAIRAN BERBAHAYA YANG DAPAT BERUBAH
MENJADI GAS BERACUN
a. Plat nama;
b. Alat pendingin tangki;
c. Gas scrubber,
d. Tirai air;
e. Sistem alarm;
f. Katup pengaman;
g. Indikator volume atau berat;
h. Indikator suhu;
i. Alat petunjuk tekanan gas beracun;
j. Alat penyalur petir/pembumian;
k. Alat perlengkapan lainnya untuk pemeriksaan dan pemeliharaan.
ALAT PENGAMAN TANGKI TIMBUN BERISI SELAIN
BAHAN MUDAH TERBAKAR DAN CAIRAN
BERBAHAYA YANG DAPAT BERUBAH
MENJADI GAS BERACUN
a. Plat nama;
b. Pipa pengaman;
c. Indikator volume atau berat;
d. Pengukur temperatur;
e. Katup pengisian dan pengeluaran;
f. Lubang lalu orang/lubang pemeriksaan;
g. Alat penyalur petir dan pembumian; dan
h. Perlengkapan lainnya untuk pemeriksaan dan pemeliharaan.
RAMBU-RAMBU PADA LOKASI
TANGKI TIMBUN

a. Tanda bahaya kebakaran,


b. Larangan merokok,
c. Larangan membawa korek api, alat-alat api lainnya
d. Larangan membawa peralatan yang dapat menimbulkan
peledakan atau kebakaran.

e. Larangan masuk bagi yang tidak berkepentingan


f. Jarak pagar 25 m dari dinding tangki timbun tinggi
pagar 2m
SYARAT K3
BEJANA TEKANAN &
TANGKI TIMBUN
SYARAT-SYARAT K3 UNTUK PERENCANAAN
BEJANA TEKANAN & TANGKI TIMBUN :

1. Pembuatan gambar konstruksi / instalasi


2. Perhitungan kekuatan konstruksi
3. Pemilihan dan penentuan bahan / material ( sertifikat bahan / material
dari lembaga yg berwenang)

4. LDKB asetilen & aseton (bejana penyimpanan asetilen & aseton)


5. Pembuatan gambar konstruksi alat perlindungan (safety device) & cara
kerjanya
SYARAT-SYARAT K3 UNTUK PEMBUATAN
BEJANA TEKANAN & TANGKI TIMBUN :

1. Syarat-syarat K3 perencanaan bejana tekanan & tangki timbun


2. Pembuatan WPS & Pencatatan PQR (di evaluasi Pengawas
Ketenagakerjaan Spesialis PUBT )

3. Pembuatan sesuai dengan gambar rencana


4. Jumlah pembuatan bejana tekanan & tangki timbun
5. Nomor seri pembuatan
6. Jenis zat pengisi
SYARAT-SYARAT K3 UNTUK PEMASANGAN,
PERBAIKAN, MODIFIKASI
BEJANA TEKANAN & TANGKI TIMBUN :

1. Gambar rencana pemasangan, perbaikan & modifikasi


2. Gambar rencana pondasi, landasan, rangka kaki
3. Pembuatan prosedur kerja aman pemasangan, perbaikan & modifikasi
4. Proses pemasangan sesuai dengan gambar rencana
5. Pembuatan WPS dan PQR
(di evaluasi Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis PUBT)
PENGISIAN

Persiapan sebelum pengisian :


a. Pembersihan & pengecekan
b. Pengeringan
c. Pengisian.

Memastikan tidak adanya :


a. Karatan atau retak-retak;
b. Sisa gas;
c. Sisa tekanan;
d. Kotoran bahan yang mudah terbakar;
e. Aseton yang diisikan ke bejana penyimpanan gas >42 % dari porous mass.

Dengan angin bertekanan atau nitrogen yang bebas


dari kandungan minyak.
PENGISIAN Cont.

⮚Bejana Tekanan yang sudah dibersihkan tidak boleh diisi dengan zat lain yang
berbeda dengan zat semula.

⮚Bejana Tekanan atau Tangki Timbun yang dibubuhi tanda tidak memenuhi syarat
K3 dilarang diisi atau digunakan

⮚Pemindahan Bejana Tekanan isi maupun kosong tidak boleh dilempar atau
dijatuhkan

⮚Pemindahan harus menggunakan alat bantu


⮚Bejana Tekanan dilarang dipergunakan sebagai rol pengangkut atau sebagai alat
lainnya
PENGANGKUTAN

⮚ Bejana Tekanan dilarang diangkat dengan menggunakan magnet pengangkat sling


yang membelit pada Bejana Tekanan.

⮚ Alat angkut Bejana Tekanan harus dilengkapi dengan peralatan yang dapat mencegah
timbulnya gerakan atau geseran yang membahayakan.

⮚ Pengangkutan Bejana Tekanan tidak boleh melebihi ukuran dan kapasitas kendaraan
serta harus dilindungi dari panas matahari

⮚ Kendaraan pengangkut Bejana Tekanan dalam keadaan berisi harus selalu disertai
petugas.

⮚ Kendaraan pengangkut Bejana Tekanan berisi gas beracun, iritan, korosif atau mudah
terbakar, harus disertai petugas yang mengerti mengenai cara bongkar muat yang
aman.

⮚ Bejana Tekanan kosong hanya boleh diangkut dalam keadaan keran tertutup.
PERSONIL

PENGANGKUTAN
OPERATOR K3
BT & TT

PEMASANGAN PEMELIHARAAN PERBAIKAN TEKNISI K3


MODIFIKSI & PENGISIAN BID. BT & TT
BT & TT

PEKERJAAN PENGELASAN PADA JURU LAS


PEMBUATAN PEMASANGAN PEMELIHARAAN
PERBAIKAN & MODIFIKASI (PERMEN 2/82)
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

PEMERIKSAAN :
Kegiatan mengamati, menganalisis, membandingkan, menghitung
dan mengukur bejana tekanan dan tangki timbun untuk memastikan
terpenuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau
standar yang berlaku

PENGUJIAN :
Kegiatan pemeriksaan dan semua tindakan pengetesan kemampuan
operasi, bahan, dan konstruksi bejana tekanan dan tangki timbun
untuk memastikan terpenuhinya ketentuan peraturan perundang-
undangan dan/atau standar yang berlaku
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
DILAKUKAN PADA :
Setiap kegiatan :
a. Perencanaan
b. Pembuatan
c. Pemasangan BENTUK PEMERIKSAAN
d. Pengisian a. PERTAMA
e. Pengangkutan b. BERKALA
f. Pemakaian c. KHUSUS
g. Pemeliharaan d. ULANG
h. Perbaikan
i. Modifikasi
j. Penyimpanan
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
DILAKUKAN OLEH :

1. PENGAWAS SPESIALIS PUBT


2. AHLI K3 SPESIALIS PUBT

MEMENUHI SYARAT K3
SURAT KETERANGAN
TIDAK MEMENUHI SYARAT K3

Bejana Tekanan dan Tangki Timbun yang tidak memenuhi syarat K3


dibongkar atau dipotong dengan menggunakan prosedur kerja yang aman
LABEL MEMENUHI SYARAT K3
LABEL TIDAK MEMENUHI SYARAT K3
(A) PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
PERTAMA

RIKSA UJI PERTAMA


1) Perencanaan
2) Pembuatan
3) Sebelum digunakan atau belum
pernah dilakukan pemeriksaan dan
pengujian
4) Pemasangan, perubahan atau
modifikasi
RIKSA UJI PERTAMA
TAHAP PERENCANAAN

⮚ Gambar rencana konstruksi (gambar detail las-lasan);


⮚ Perhitungan kekuatan konstruksi sesuai peraturan
perundang-undangan dan atau standar;
⮚ Sertifikat material / mill certificate;
⮚ WPS (welding procedure specification)
⮚ Lembar data keselamatan asetilen dan aseton, khusus
pembuatan bejana penyimpanan asetilen dan aseton
PROSEDUR SURAT KETERANGAN
GAMBAR RENCANA
3

3 Dinas Tenaga 3
Perusahaan Pemerintah
Kerja
pembuat 1 Prov/Kota/Kab. 1 2
(Dit. PNK3)

PENGAWASAN
1 Evaluasi berkas
BERKAS PERMOHONAN / BA
Evaluasi berkas
• Surat permohonan 1
1 2
• Gambar konstruksi
• Lembar perhitungan
kekuatan
• Dokumen pendukung
Pengesahan
Surat 3
Pengantar 2
Contoh Gambar Rencana (1)
Contoh Gambar Rencana (2)
Contoh Sertifikat Bahan
(Mill Test Certificate)
Contoh Perhitungan Desain
(Design Calculation)
RIKSA UJI PERTAMA
TAHAP PEMBUATAN

1) Pembuatan WPS (Welding Procedure Spesification) dan


PQR [Procedure Qualification Record)

2) Pembuatan harus sesuai dengan gambar rencana


3) Perencanaan jumlah yang akan dibuat
4) Penomoran seri pembuatan
5) Rencana jenis zat pengisi.
PROSEDUR PEMBUATAN DAN PENGAWASANNYA

Perusahaan Kandep / Dinas Pemerintah


pembuat Tenaga Kerja (Dit. PKK)

PENGAWASAN
Pengesahan gambar 1 ❑ Evaluasi
rencana ❑ Verifikasi Dok teknik
dok. teknik
Dokumen teknik 2
bahan baku ❑ Riksa/ uji
1. Visual, NDT, dll
2. Hydrotest
Bahan baku SERTIFIKAT
Kelayakan pembuatan

Proses pembuatan Laporan 5


barang produk pengawasan 4

Dokumen teknik Surat Keterangan


3 Barang produk
pembuatan Pemakaian
1 2 3 4 5
TANGKI TIMBUN
Riksa Uji
⮚ Alat pembumian
⮚ Instalasi Penyalur petir
⮚ Sarana penanggulangan kebakaran

⮚ Hidrotest selama 2 x 24 jam


JIKA terjadi kebocoran atau perubahan bentuk pada
Tangki Timbun, kaki rangka baja, fondasi, dan lantai
maka harus dilakukan perbaikan sebelum digunakan.

TABUNG LPG
Pengujian
⮚ Sifat Mekanik SNI 1452 TH 2007
⮚ Uji Pecah
RIKSA UJI PERTAMA
SEBELUM DIGUNAKAN

a. Gambar konstruksi/instalasi
b. Sertifikat bahan
c. Catatan data pembuatan (manufacturing data record)
d. Cara kerja Bejana Tekanan untuk bejana proses
e. Bagian luar dan bagian dalam Bejana Tekanan
f. Ukuran/dimensi teknis
g. Pengujian tidak merusak
h. Hidrostatic test
⮚ P - Pengujian 1,5 kali
⮚ Volume tdk boleh lebih 0,2%
RIKSA UJI PERTAMA
PEMASANGAN, PERBAIKAN, MODIFIKASI
a. Pembuatan gambar rencana
b. Pembuatan rencana gambar fondasi, landasan,rangka kaki
c. Pembuatan prosedur kerja aman
d. Pelaksanaan pemasangan, perbaikan, dan modifikasi harus
sesuai dengan gambar rencana;
e. Pembuatan WPS (Welding Procedure Spesiflcation) dan
PQR (Procedure Qualification Record)

a) Bagian luar dan bagian dalam Bejana Tekanan;


b) Ukuran/dimensi teknis;
c) Pengujian tidak merusak;
d) Hidrostatic test

WPS dan PQR harus dilakukan evaluasi penilaian oleh


Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis.
(B) PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
BERKALA
a. Gambar konstruksi/instalasi
b. Sertifikat bahan dan keterangan lain
c. Catatan data pembuatan [manufacturing data record]
d. Cara kerja bejana tekanan untuk bejana proses
e. Bagian luar dan bagian dalam bejana tekanan
f. Bagian luar untuk tangki timbun
g. Ukuran/dimensi teknis
h. Pengujian tidak merusak

Jika tidak memenuhi persyaratan K3


maka harus dilakukan hidrostatic test

Bejana Tekanan Volume sampai 60 liter harus ditimbang berat


± 5% X berat semula
PELAKSANAAN RIKSA
UJI BERKALA

BEJANA TEKANAN TANGKI TIMBUN

⮚Pemeriksaan paling
⮚Pengujian
lambat 2 tahun
Sesuai isi BT
⮚ Pengujian
lambat 5 tahun
(C) PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
KHUSUS

Dilakukan setelah terjadinya :


⮚Kecelakaan kerja,
⮚Kebakaran,
⮚Peledakan.
(D) PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
ULANG

Pemeriksaan dan/atau pengujian ulang


dilakukan apabila hasil pemeriksaan
sebelumnya terdapat keraguan
Material/Bahan Yang Dipakai Untuk Pembuatan
Botol Elpiji 3 Kg Harus Sesuai Standar

Standar Plat baja canai panas


berbentuk roll plate dengan
ketebalan 2,6 mm (SNI1452-2011)
Pemotongan Material

Plat baja dipotong-potong sesuai ukuran


Pembentukan Dengan Cara Di Press

Setelah dipotong dilakukan pengepresan sehingga


berbentuk cembung
Pembuatan Lubang Badan Tabung Bagian Atas
(Untuk Pemasangan Cincin Leher)

Pembuatan lubang dengan menggunakan mesin pond


Pengelasan Cincin Leher Dan
Penyambungan Melingkar Badan

Pengelasan Cincin Leher Penyambungan Melingkar Badan


(GMAW) Dan Penyetelan Tabung (SAW)
Penyambungan Pegangan Tangan (Hand Guard)
Dan Cincin Kaki Tabung (Foot Ring)

Penyambungan Pegangan Tangan Dan Cincin Kaki Dengan Las


(SMAW) Dan
Juru Las / Operator Las Yang Mengelas Harus Yang Kompeten
Pengetesan Kebocoran Tabung

➢ Pengetesan dengan media air ➢ Pengetesan dengan media udara


➢ Ditekan sampai 31 kg/cm2 ➢ Ditekan sampai 18,6 kg/cm2
Setiap Tabung Harus Di Annealing (PWHT)
Dengan Temperatur 630°C
± 25°C Selama Sekurang-kurangnya 20 Menit
Pengecatan Dan Penimbangan
Penomoran/stamping
PENGUJIAN TABUNG CNG (Type Test)

1. UJI HIDROSTATIK
➢ 1,5 x TEKANAN KERJA
➢ 1,5 x 200 BAR = 300 BAR
2. UJI PECAH
➢ MINIMUM PECAH PADA TEKANAN 450 BAR
3. UJI DITEMBAK (GUN FIRE TEST)
4. UJI BAKAR (BONFIRE TEST) Temperatur > 590°C
5. MPACT TEST/DROP TEST
➢ DIJATUHKAN DARI KETINGGIAN 1,8 M
6. UJI DI LINGKUNGAN ASAM
7. CYCLING TEST/UJI PENGISIAN MINIMAL 45.000 KALI
8. UJI PADA TEMPERATUR EKSTRIM pada temperatur – 40°C dan 50°C
BEJANA TEKAN COMPRESI NATURAL GAS /
TABUNG CNG (Pengujian Pecah)

1 Buah dari 200 Buah

Uji Pecah 45 MPa untuk CNG NZS 5454 : 1989


Uji Hidro Test 36 MPa
Pengujian Bahan

1 Buah dari 200 Buah


BENDING TEST
ANALISIS KOMPOSISI KIMIA
PEWARNAAN BEJANA
PENYIMPANAN GAS

⮚ Bejana penyimpanan gas harus diberi warna sesuai kode warna RAL
( Contoh : Light Blue RAL 840-HR).

⮚ Pemberian warna dapat diaplikasikan pada bagian bahu bejana

penyimpanan gas, sedangkan pada bagian badan bejana penyimpanan

gas boleh diberikan warna lain.

⮚ Pemberian warna tidak berlaku pada tabung Alat Pemadam Api Ringan
(APAR).
Prinsip pewarnaan (color coding) bejana penyimpanan gas harus
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan/atau standar yang berlaku

Berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, bahwa:


1. Warna bejana penyimpanan gas berhubungan dengan sifat kimia
dan/atau fisika dan gas-gasnya yang hendak ditonjolkan potensi
bahaya.

2. Bejana penyimpanan gas yang mengandung lebih dari satu potensi


bahaya yang akan ditonjolkan, ditandai dengan gabungan warna
dasar.

3. Bejana penyimpanan gas walaupun di udara mengandung potensi


bahaya yang bersifat fatal, ditandai dengan warna dasar menyolok.
Selain Prinsip-prinsip di atas, masih dapat
ditambahkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Jenis wama dasar diusahakan seminimal mungkin, agar


orang awam mudah mengenal dan mengingat potensi
bahaya dari bejana penyimpan gas tersebut.

2. Gas-gas yang berbeda jenisnya tetapi potensi


bahayanya sama diberi warna dasar yang sama, namun
dibedakan dengan penandaan khusus berupa tulisan
nama gas pada badan atau leher atau berupa labeling
tanda peringatan khusus yang ditempelkan pada bagian
leher.
3. Gas-gas yang jenisnya beraneka ragam dapat dikelompokkan
menurut sifat dan potensi bahayanya menjadi:
a. Klasifikasi Berdasarkan Potensi Bahaya, Antara Lain Mencekik,
Mengoksidasi, Mudah Terbakar, Beracun Dan Atau Korosif
b. Klasifikasi Gas-gas Spesifik, Antara Lain Asetilen, Oxygen, Nitrous
Oxide.
c. Klasifikasi Gas-gas Inert Untuk Pemakaian Jenis Industri Dan Medis,
Antara Lain Argon, Nitrogen, Carbon Dioxide, Helium.
d. Klasifikasi Gas-gas Campuran Untuk Jenis Medis Atau Yang
Dipergunakan Untuk Pernafasan, Antara Lain Udara Atau Udara
Sintetik, Helium/Oxygen, Oxygen/Carbon Dioxide, Oxygen/Nitrogen,
Oxygen/Nitrous Oxide, Nitric Oxide/Nitrogen N0<1000 Ppm (V/V),

e. Klasifikasi Gas-gas Industri Dan Gas Campuran, Antara Lain Udara


Atau Udara Sintetik {O2 ^ 23.5 %), Ammonia, Chlorine, Hydrogen,
Krypton, Methane, Argon/Carbon Dioxide, Nitrogen / Carbon Dioxide.
Klasifikasi Warna Berdasarkan Potensi
Bahaya Yang Dimiliki
JENIS GAS WARNA PADA BAHU BEJANA

Inert (Mencekik) Bright green RAL 6018

Oxidising (Pengoksidasi) Light blue RAL 5012

Flammable (Mudah Terbakar) Red RAL 3000

Toxic and / or Corrossive


Yellow RAL 1018
(Beracun dan / atau korosif)
Klasifikasi Gas-gas Spesifik

JENIS GAS WARNA PADA BAHU BEJANA


Maroon colour 541 in
BS 381C (3) or RAL 3007,
Acetylene C2H2
Black Red.
(Body & shoulder)

Oxygen 02 O2 White RAL 9010

Nitrous Oxide N2O Blue RAL 5010


Klasifikasi Gas-gas Inert
Untuk Pemakaian Jenis Industri Dan Medis
JENIS GAS WARNA PADA BAHU BEJANA

Argon Ar Dark green RAL 6001

Nitrogen N2 Black RAL 9005

Carbon
CO2 Grey RAL 7037
Dioxide

Brown RAL 8008


Helium He
Klasifikasi Gas-gas Campuran Untuk Jenis Medis
Atau Yang Dipergunakan Untuk Pernafasan (1)
JENIS GAS WARNA PADA BAHU BEJANA
Udara atau
udara sintetik White RAL 9010
O2 ≥ 20 % Black RAL 9005
tapi ≤ 23.5 %

White RAL 9010


Helium / oxygen He/O2
Brown RAL 8008

Oxygen / carbon White RAL 9010


O2/CO2
dioxide Grey RAL 7037

Oxygen /
nitrogen O2/N2 Bright green RAL 6018
O2 < 20 %
Klasifikasi Gas-gas Campuran Untuk Jenis Medis
Atau Yang Dipergunakan Untuk Pernafasan (2)

JENIS GAS WARNA PADA BAHU BEJANA

Oxygen /
O2/N2
nitrogen Light blue RAL 5012
O2 > 23.5 %

Oxygen / White RAL 9010


O2/N2O
nitrous oxide Blue RAL 5010

Nitric Oxide /
Nitrogen
NO/N Turkish blue RAL 5018
NO <1000 ppm
(V/V)
Klasifikasi Gas-gas Industri
Dan Gas Campuran (A)
JENIS GAS WARNA PADA BAHU BEJANA

Udara atau
udara sintetik Bright green RAL 6018
O2 ≤ 23.5 %

Ammonia NH3 Yellow RAL 1018

Chlorine Cl2 Yellow RAL 1018

Hydrogen
H2 Red RAL 3000
Klasifikasi Gas-gas Industri
Dan Gas Campuran (B)
JENIS GAS WARNA PADA BAHU BEJANA

Krypton Kr Bright green RAL 6018

Methane CH4 Red RAL 3000

Argon /
Ar/CO2 Bright green RAL 6018
Carbon Dioxide

Nitrogen / N2/CO2
Bright green RAL 6018
Carbon Dioxide
PELABELAN BEJANA PENYIMPANAN GAS

BEJANA PENYIMPANAN GAS WAJIB diberi label untuk menunjukan


isi gas di dalamnya, dan keterangan lain yang mendukung, dikarenakan
label adalah yang utama untuk keperluan identifikasi isi gas di dalam botol
baja/tabung gas bertekanan tersebut.

Pewamaan tabung hanya sebagai penanda untuk keperluan medis,


pelabelan mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Peraturan
Kementerian Kesehatan.
a. Pictogram, yang menampilkan potensi bahaya utama dan tambahan
b. Nomor UN;
c. Nama gas dan sifat gas;
d. Nama gas huruf besar;
e. Keterangan potensi bahaya;
f. Keterangan dimensi dan tekanan tabung;
g. Standard yang dipakai;
h. Nama perusahaan pembuat tabung;
i. Alamat perusahaan pembuat tabung;
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai