Anda di halaman 1dari 52

DISAMPAIKAN OLEH :

SUBDIT PENGAWASAN NORMA MEKANIK, PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

Nama

: Gerry Aditya Herwanto Putra, ST, MT

Pendidikan

: S1 Teknik Metalurgi Bandung


S2 Development Studies Bandung

Diklat/Kursus : 1. Mesin Produksi, 2002


2. Basic Welding, 2004
3. Pengawas Umum, 2006
4. OSH Training Korea, 2007
5. Open Water Diver, 2008
6. Pengawas Spesialis PUBT, 2008
7. Boiler Operator Singapore, 2012
8. TOT ILO, Geneva, 2013
9. Advanced Open Water Diver, 2013
10. International Labour Inspector Training, Turin, 2013
11. CNG Tank Inspec. Witness Korea, Germany, USA, 2014

*
Telp / E-mail : 08122395629 / gerry.aditya@gmail.com

Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Melindungi tenaga kerja/pekerja


atas keselamatan dalam bekerja
Terjaminnya orang lain di tempat
kerja
Sumber
produksi
dpt
dipakai/
digunakan dengan aman dan efesien

MISI:
Meningkatkan

pelaksanaan pembinaan
dan pengawasan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Meningkatkan penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Meningkatkan peran serta pengusaha,
tenaga kerja dan masyarakat untuk
mewujudkan kemandirian dalam
pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
kerja

DASAR HUKUM

Undang Undang No. 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan
Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja
Peraturan Presiden No. 64 Tahun 2012
Permenakertrans No. 1/Men/1982 tentang Bejana
Tekanan
Permenakertrans No. 2/Men/1982 tentang Kwalifikasi
Juru Las
Permenaker No. 4/Men/1995 tentang Perusahaan Jasa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Standar

Bejana Tekanan adalah bejana selain pesawat


uap yang didalamnya terdapat tekanan yang
melebihi tekanan udara luar, dipakai untuk
menampung gas atau gas campuran termasuk
udara baik terkempa menjadi cair atau dalam
keadaan larut dan beku.

Botol Botol Baja dgn volume air paling


tinggi 60 liter
Bejana Transport air lebih dr 60 Liter
yang digunakan untuk penyimpanan
maupun pengangkutan
Pesawat pendingin
Bejana penyimpan gas atau campuran
dlm keadaan padat dikempa menjadi cair
terlarut atau beku

Kegunaan LPG
BBG
Produk CNG/NGV (Compressed Natural Gas / Natural
Gas for Vehicle), merupakan bahan bakar gas bumi untuk
kendaraan.

MUSIcool
merupakan refrigerant hemat energi & ramah lingkungan,
untuk menggantikan refrigerant sintetik
VIGAS
Produk LGV, merupakan bahan bakar gas cair yang
digunakan untuk bahan bakar kendaraan
ELPIJI
Produk LPG (Liquified Petroleum Gas), merupakan bahan
bakar untuk keperluan rumah tangga dan Industri.
HAP (Hydrocarbon Aerosol Propellant)
Merupakan propellant gas hidrokarbon untuk industri
produk produk aerosol.

Bahan Bakar Gas (BBG) merupakan gas alam


yang terdiri dari komposisi terbesar methane,
dan komposisi kimia lainnya seperti ethane,
propane, butane dan pentane.
Jenis BBG yang dapat digunakan untuk
kendaraan bermotor
CNG (Compress Natural Gas)
Komposisi utama berupa gas metana (C1)
Gas alam yang dikompres dengan tekanan
tinggi agar dapat disimpan dalam tabung
gas seefisien mungkin sehingga mudah
dimanfaatkan sebagai energi bahan bakar
SUDAH DIGUNAKAN DI INDONESIA
LPG (Liquid Petroleum Gas)
Terdiri dari campuran propan dan butan i
SUDAH DIGUNAKAN DI INDONESIA
LNG (Liquid Natural Gas)
Gas alam yang diproses menjadi cair
bertekanan 3 sampai 10 bar dengan suhu
rendah dibawah 162 C (-162C) BELUM
DIGUNAKAN DI INDONESIA

Produk
BBG
untuk
kendaraan harus memenuhi
persyaratan standar sebagai
berikut :
Memberikan rasa aman
dalam
pengoperasian
kendaraan bermotor dan
peralatan terkait yang
diperlukan
untuk
pengisian,
pemanfaatan
dan pemeliharaannya.
Melindungi
instalasi
sistem pemakaian bahan
bakar gas dari kerusakan
yang diakibatkan oleh
korosi dan pengendapan
cairan dan atau material.
Memberikan unjuk kerja
kendaraan yang optimal
dalam
semua
kondisi
iklim
dan
kebutuhan
berkendara.

Sifat- Sifat LPG


1. LEBIH BERAT DARI PADA UDARA
2. TIDAK KOROSIF TERHADAP
BAJA, TEMBAGA MAUPUN
PERUNGGU

UAP LPG

Berat K

15 ,

3. TIDAK MEMPUNYAI SIFAT


PELUMASAN TERHADAP METAL
4. BERSIFAT SEBAGAI PELARUT
TERHADAP KARET
5. TIDAK BERWARNA DAN TIDAK
BAU
6. PADA SUHU KAMAR BERBENTUK
GAS DAN MUDAH TERBAKAR

CAIRAN LPG

PERT

Berat
BUATAN

Botol-Botol Baja

Bejana Transport

TYPE 1 (CNG 1)
Terbuat dari material berbasis
metal atau baja
Paling murah
Paling berat (Kapasitas 60 L
75 Kg)

TYPE 2 (CNG 2)
Liner/pelapis dalam dari metal
dan dibungkus resin/ serat
fiberglas pada bagian luar (Hoop
wrap)
Lebih mahal dari CNG 1
Lebih berat (Kapasitas 60 L 52
Kg)

Liner Baja
Baja

Bungkus resin/
serat fiberglas
(Hoop wrap)

TYPE 4 (CNG 4)

TYPE 3 (CNG 3)
Liner/pelapis dalam dari metal
dan dibungkus serat karbon
pada bagian luar (full wrap)
Lebih mahal
Lebih ringan (Kapasitas 60 L
26 Kg)

Liner Baja
Bungkus serat
karbon (Hoop
wrap)

Liner/pelapis dalam dari bahan

non metal/ plastik dan dibungkus


serat karbon pada bagian luar (full
wrap)
Lebih mahal
Lebih ringan

Non metalik
Liner/Plastik
Bungkus serat
karbon/fibergl
as (Full wrap)

III. PENCEGAHAN KECELAKAAN


Prinsip Pencegahan Berdasarkan Peraturan
Perundangan
- Preventif, Sistimatik dan menyeluruh

Perencanaan
Pembuatan
Perakitan/pemasangan/peredaran
Pemakaian/Pemindahan/Perawatan
Reparasi/modifikasi

3
1

Perusahaan
pembuat

Kandep / Dinas
Tenaga Kerja

PENGAWASAN

BERKAS PERMOHONAN
Surat permohonan
Gambar konstruksi
Lembar perhitungan
kekuatan
Dokumen pendukung

Evaluasi berkas
/ BA 1

Evaluasi berkas

Pemerintah
(Dit. PNK3)

Pengesahan
Surat Pengantar

Pusat
(DPKK)
Obyek Pengawasan
K3 Lintas Propinsi

Peg. Pengawas K3
Spesialis Uap & BT
Pengawasan langsung lintas propinsi

Koordinasi

Riksa Uji Bejana Tekanan

Dinas yang berwenang


di Propinsi

Peg. Pengawas K3
Spesialis
Pengawasan langsung lintas kab/kota
Dinas yang berwenang
di Kab/ Kota

Obyek Pengawasan
BT

AK3 Uap & BT


Koordinasi

Obyek Pengawasan
K3 Lintas Kab/ Kota

PJK3 Uap

Peg. Pengawas K3
Spesialis Uap & BT

Pengawasan langsung
Pemberdayaan lembaga2 K3

PENGERTIAN TABUNG ELPIJI


Tabung bertekanan yang dibuat dari
plat baja karbon canai panas,
digunakan untuk menyimpan gas LPG
(liquified petrolium gas) dg kapasitas
pengisian antara 3 Kg (7,3 liter)
sampai dg 50 kg (108 liter) dan
memiliki tekanan rancang bangun
minimum 18,6 kg/cm2

PABRIK PEMBUAT BEJANA TEKAN /


TABUNG LPG

Berbadan hukum
Ijin Usaha Perusahaan (SIUP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Wajib Lapor Ketenagakerjaan
Peralatan yang memadai
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tenaga teknis
Juru las kelas 1 (satu) atau operator las

PERENCANAAN PEMBUATAN BEJANA


TEKAN / TABUNG LPG

Gambar rencana konstruksi (gambar detail laslasan);


Perhitungan kekuatan konstruksi sesuai peraturan
perundang-undangan dan atau standar;
Sertifikat material / mill certificate;
WPS (welding procedure specification); dan
PQR (procedure qualification record).

PROSES PEMBUATAN

Pembuatan harus sesuai dengan gambar rencana dan sesuai


dengan peraturan perundang-undangan maupun standar
Jenis material untuk:
Badan tabung : JIS G 3116 kelas SG 26 (SG 255),
SG 30 (SG 295)
Cincin leher (neck ring) : JIS G 4051 kelas S17C sampai
dengan S45C
Cincin kaki (foot ring) dan pegangan tangan: JIS G 3101
kelas SS400
Konstruksi dan ukuran (dimensi)
Bending dll.
Pemeriksaan dan pengujian pada waktu pembuatan :
Visual
Radiography
NDT lainnya

Proses pembuatan tabung meliputi

Pemotongan material sesuai ukuran


Pembentukan dengan di press
Pembuatan lubang badan tabung bagian atas (untuk
pemasangan cincin leher)
Pengelasan cincin leher (GMAW)
Penyambungan melingkar badan (SAW)
Pengetesan kebocoran tabung
Penyambungan pegangan tangan dan kaki (SMAW)
Juru las / operator las harus yang kompeten
Setiap tabung harus di annealing (PWHT) dengan temperatur
630 C 25 C selama sekurang-kurangnya 20 menit
Pengecatan
Penomoran dan stamping

Material/bahan yang dipakai untuk pembuatan


botol elpiji 3 Kg harus sesuai standar
Standar Plat baja

canai panas
berbentuk roll
plate dengan
ketebalan 2,6
mm

Pemotongan material

Plat baja dipotong-potong sesuai ukuran

Pembentukan dengan cara di press

Setelah dipotong dilakukan pengepresan

sehingga berbentuk cembung

Pembuatan lubang badan tabung bagian atas


(untuk pemasangan cincin leher)

Pembuatan lubang dengan menggunakan

mesin pond

Pengelasan cincin leher dan Penyambungan melingkar


badan

Pengelasan cincin leher (GMAW)


dan penyetelan tabung

Penyambungan melingkar badan (SAW)

Penyambungan pegangan tangan (hand guard) dan


cincin kaki tabung (foot ring)

Penyambungan pegangan tangan dan cincin kaki dg las (SMAW) dan


Juru las / operator las yang mengelas harus yang kompeten

Pengetesan kebocoran tabung

Pengetesan dengan media air


Ditekan sampai 31 kg/cm
2

Pengetesan dengan media udara


Ditekan sampai 18,6 kg/cm
2

Setiap tabung harus di annealing (PWHT) dengan


temperatur 630 C 25 C selama sekurangkurangnya 20 menit

Pengecatan dan penimbangan

Penomoran/stamping

PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

Visual tidak boleh menyimpang dari standar


Riksa radiography tidak boleh ada cacat las
Uji Hidrostatik sebesar 31 kg/cm2 tidak boleh bocor
Uji kedap udara, di uji dengan menggunakan udara, tekanan 18,6 kg/cm2
tidak boleh bocor
Uji pecah (bursting test)
Untuk tabung 3 kg ~ 15 kg, minimal pecah pada tekanan 110 kg/cm2
Untuk tabung >15 kg ~ 50 kg, minimal pecah pada tekanan 80 kg/cm2
Uji Expansi volume tetap
Uji hidrostatik dengan tekanan 31 kg/cm2 selama 30 detik tidak boleh terjadi
pengembangan volume lebih dari 1/5000 volume awal
Sambungan las harus mulus, rigi-rigi las harus rata, tidak ada cacat

PENGUJIAN SAMPEL TABUNG

Setiap pembuatan sebanyak


250 buah / 500 buah / 1000
buah diambil 2 atau 1 buah
(SNI 1452 : 2007 tentang
tabung baja LPG) untuk
pengujian pecah dan atau
pengujian mekanik (uji tarik,
uji bending dan komposisi
kimia)

Pemeriksaan berkala
Dalam pemakaiannya
Tabung akan dilakukan
pemeriksaan dan peng
ujian setiap 5 tahun sekali

PEMAKAIAN / PENGGUNAAN

Tabung sesuai standar


Pemeliharaan tabung ditangani dengan baik
pengisian
pengangkutan
pemakaian di masyarakat

PENANGANAN KEBOCORAN DAN


KEBAKARAN GAS ELPIJI
1.

Penempatan tabung gas


Ruangan harus terbuka dan mempunyai sirkulasi
udara yang baik
Buat ventilasi udara di bagian bawah dekat tabung
gas elpiji ditempatkan
Tabung gas elpiji harus selalu dalam keadaan posisi
tegak dan terhindar dari panas matahari
Kompor gas harus diletakkan pada bagian yang datar
dan jauh dari bahan yang mudah terbakar

2. Pemasangan tabung gas

Pastikan tabung gas elpiji tidak mengalami kebocoran dan


rusak

Eratkan klem pada kompor dan regulator di kedua ujung


selang karet yang akan dipasang pada tabung gas elpiji.

Pemutar / tombol kompor gas harus dalam keadaan mati (off)


pada saat menghubungkan kompor gas dengan tabung gas
elpiji

Lepas segel plastik pada katup tabung gas elpiji

Sebelum memasang regulator pada katup tabung gas elpiji,


posisi knop nya harus mendatar.

Regulator tidak boleh kendur atau mudah terlepas.

Putar knop regulator 90 searah jarum jam (kekanan) sampai


posisi knop menjadi vertikal/tegak agar gas elpiji mengalir ke
kompor gas.

3.

Sebelum penggunaan kompor gas elpiji


Pastikan tabung gas elpiji pada posisi tegak
Pastikan regulator pada katup tabung elpiji
telah terkunci
Periksa kompor gas, selang, klem dan
regulator dan pastikan tidak ada kebocoran.
Selang harus terhindar dari panas dan tidak
boleh tertindih oleh benda apapun.

4.

Jika terjadi kebocoran gas elpiji


Akan tercium bau khas gas elpiji yang menyengat
Lepaskan regulator
Bawa tabung gas elpiji keluar ruangan/keluar rumah
dan letakan di lapangan / tempat terbuka
Jangan menyalakan api atau menghidupkan listrik

5.

Jika terjadi nyala api pada aksesoris (selang karet,


regulator)
Jika memungkinkan lepaskan regulator dari tabung gas
elpiji
Bawa tabung gas elpiji dan tabung gas elpiji cadangan
lainnya ke tempat yang jauh dari lokasi nyala api.
Padamkan api dengan menggunakan karung goni basah
atau dengan Alat pemadam Api Ringan (APAR) jenis
CO2 atau dry chemical

6.

Memelihara / merawat tabung


Lindungi tanda-tanda pada tabung yang merupakan
identitas tabung gas
Dilarang menggunakan bagian atas tabung gas sebagai
tempat meletakan benda-benda atau material rumah
tangga.
Jika tabung gas mengalami kebocoran, bawa tabung gas
tersebut ke ruangan terbuka dan jauhkan dari percikan
api atau panas atau listrik. Jangan coba-coba
memperbaikinya sendiri.
Tidak boleh mencampur gas di dalam tabung gas atau
mencoba-coba mengisi ulang tabung sendiri. Usahakan
selalu menghubungi supplier tabung gas yang kompeten.
Tidak boleh memukul dan membentur-benturkan tabung
gas

Dalam rangka pencegahan kebocoran kompor gas


gunakanlah peralatan kompor gas yang telah terdaftar
pada Standar Nasional Indonesia (SNI)

SNI 1452-2007
Tabung Baja LPG

SNI 7369-2007
Regulator tek rendah utk Tbg baja LPG

SNI 15-1591-2008

SNI 06-7213-2006

Katup tabung Baja LPG

Selang karet utk Kompor Gas LPG

TABUNG LPG YANG RESMI


Penampilan visual secara umum harus baik dan tidak
mengalami kerusakan/penyok.
Pemasangan valve, sisa ulir valve yang tampak adalah 3-5
ulir
Rigi-rigi (bentuk permukaan) hasil las baik (rapih)

Mutu pengelasan baik (tidak terdapat cacat: undercut, pin


hole atau retak)
Mutu penandaan tabung baik :

SNI sejak tahun 2008

Penyimpanan dan Perhatian terhadap Tabung LPG


TATA CARA MENYIMPAN TABUNG
GAS LPG

PERHATIAN MENGGUNAKAN LPG

1. Tempat penyimpanan hendaknya


mempunyai ventilasi

1. Tabung dipastikan tidak dekat


dengan
nyala
api
terbuka,
misalnya nyala lampu minyak, api
rokok,
bunga
api
dll.

2. Tabung harus dalam keadaan


berdiri.
3. Tabung gas tidak diperbolehkan
berhubungan langsung dengan
sinar matahari atau sumber
pemanasan
4. Tabung harus disimpan pada
tempat yang kering, tidak basah
dan tidak diperkirakan
menimbulkan korosi.

2. Periksa regulator yang dipasang


dalam posisi tertutup, begitu pula
tombol pada kompor.
3. Pastikan segel/security seal cap
serta tersedia rubber seal (karet
hitam) pada valve dalam keadaan
baik.

PERSIAPAN PENGGUNAAN
1.

3.

2.

4.

CARA MENGGUNAKAN KOMPOR ELPIJI


2.

1.

JIKA GAS ELPIJI HABIS


1.

2.

PENANGANAN BILA TERJADI


KEBOCORAN

PENANGANAN BILA TERJADI


KEBAKARAN

Anda mungkin juga menyukai