Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN TEKNIS

PENYIMPANAN TABUNG LPG


DI PENYALUR DAN
PENGGUNAAN LPG UNTUK
PENGGUNA

Bagian 5 dari 5 Pedoman

PEDOMAN TEKNIS INSTALASI PENGISIAN, PENANGANAN DAN PENGGUNAAN


SERTA PEMERIKSAAN BERKALA TABUNG LPG

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDRAL MINYAK DAN GAS BUMI
DAFTAR ISI

1. RUANG LINGKUP ................................................................................. 1


2. LANDASAN HUKUM.............................................................................. 1
3. ACUAN NORMATIF ............................................................................... 1
4. ISTILAH DAN DEFINISI ......................................................................... 2
5. PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR .................................... 2
5.1. Persyaratan Tempat Penyimpanan Tabung LPG di Dalam Bangunan .. 3
5.2. Persyaratan Tempat Penyimpanan Tabung LPG di Tempat Terbuka.... 4
5.3. Penanganan Tabung LPG ..................................................................... 5
6. PENGGUNAAN TABUNG LPG UNTUK PENGGUNA ........................... 7
6.1. Karakteristik umum LPG ........................................................................ 7
6.2. Pemilihan tabung bagi pengguna ........................................................... 8
6.3. Penggunaan tabung LPG di sektor industri dan komersial .................... 8
6.3.1. Persyaratan penempatan tabung LPG di luar bangunan. ...................... 8
6.3.2. Persyaratan penempatan tabung LPG di dalam bangunan. .................. 9
6.4. Penggunaan Tabung LPG di sektor Rumah Tangga ............................. 9
6.4.1. Persyaratan penempatan tabung ........................................................... 9
6.4.2. Tata cara pemasangan dan penggunaan LPG .................................... 10
6.5. Pengawasan terhadap tabung LPG yang beredar ............................... 11
LAMPIRAN

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Contoh Layout Penempatan Tabung LPG di Rumah Tangga ............ 12


Gambar 2. Layout tahapan Pemasangan Peralatan Penggunaan Gas LPG ...... 13

iii
PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN
PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA

1. RUANG LINGKUP

Pedoman teknis penyimpanan tabung LPG di penyalur dan penggunaan LPG untuk
pengguna LPG ini menetapkan persyaratan teknis dan petunjuk dalam menangani,
menyimpan dan menggunakan tabung LPG sesuai dengan persyaratan keamanan dan
keselamatan yang ditentukan. Tabung LPG yang dimaksud adalah tabung LPG isi
kapasitas air 0,5 liter sampai dengan 150 liter (seperti tabung LPG ukuran isi 3 Kg, 5Kg,
12 Kg dan 50 Kg, dan lainnya).

Pedoman teknis ini mencakup :

1.1. Persyaratan penyimpanan tabung LPG di penyalur.

1.2. Persyaratan penyimpanan tabung LPG dan penggunaan LPG untuk Pengguna.

1.3. Pengawasan terhadap tabung LPG .

2. LANDASAN HUKUM

2.1 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4152).

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan


Pengawasan Keselamatan Kerja bidang Pertambangan.

2.3 Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas

2.4 Peraturan Menteri ESDM No. 0048/2005 tentang Standard Mutu (Spesifikasi)
serta Pengawasan Bahan Bakar Minyak , Bahan Bakar Gas, Bahan Bakar lain,
LPG, LNG dan Hasil Olahan yang dipasarkan di dalam negeri.

3. ACUAN NORMATIF

3.1. National Fire Protection Association (NFPA) 58: 2004, Liquefied Petroleum Gas
Code.

3.2. Australian/New Zealand Standard AS/NZS 1596:2008 The Storage and Handling
of LP Gas.

1
3.3. Malaysian Standard, MS 830:2003 Code of Practice for The Storage, Handling and
Transportation of Liquefied Petroleum Gases (Second Revision).

3.4. Gas Utilisation Guidance Note : GU08 Minimum Requirements For The Storage
and Display of LPG Disposable Cylinders at Retail Outlets, Issue 1 November
1997.

4. ISTILAH DAN DEFINISI

4.1. Liquefied Petroleum Gas (LPG)


Gas hidrokarbon yang dicairkan dengan tekanan untuk memudahkan
penyimpanan, pengangkutan dan penanganannya yang pada dasarnya terdiri
atas propana, butana atau campuran keduanya.

4.2. Pengguna
Konsumen/pengguna LPG baik yang menggunakannya sebagai bahan bakar
maupun sebagai bahan baku di sektor industri, komersial dan rumah tangga.

4.3. Tabung LPG


Tabung bertekanan yang terbuat dari plat baja, digunakan untuk mengemas atau
menyimpan LPG dengan kapasitas pengisian 0,5 liter sampai 150 liter kapasitas
air.

4.4. Katup/valve
Sebuah katup yang dipasang pada tabung, berfungsi sebagai untuk penyalur dan
pengaman gas LPG.

4.5. Segel
Pengaman yang dipasang pada katup, berfungsi untuk menjamin isi tabung
sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang ditentukan.

4.6. Penandaan/Marking
Setiap keterangan mengenai LPG, tabung LPG dan Badan Usaha, baik
berbentuk gambar, tulisan atau kombinasi gambar dan tulisan atau bentuk lain
yang tertera pada tabung LPG.

4.7. Penyalur LPG


Koperasi, Usaha Kecil dan/ atau Badan Usaha Swasta Nasional yang ditunjuk
oleh Badan Usaha pemegang izin usaha niaga LPG untuk melakukan kegiatan
penyaluran.

5. PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR


Pedoman teknis penyimpanan tabung LPG di Penyalur ini berisikan ketentuan dan
persyaratan penyimpanan tabung LPG di Penyalur tabung LPG. Penyimpanan tabung
LPG ini berlaku sama untuk tabung dalam kondisi isi dan kosong.

Tabung LPG yang telah diisi dan siap edar disalurkan dari Instalasi Pengisian LPG ke
Penyalur, selanjutnya disalurkan ke pengguna di sektor industri, komersial dan rumah
tangga.
2
5.1. Persyaratan Tempat Penyimpanan Tabung LPG di Dalam Bangunan

Tempat penyimpanan tabung LPG di dalam suatu bangunan harus memperhatikan


persyaratan berikut:

a. Maksimum jumlah LPG yang disimpan di dalam suatu bangunan tidak lebih dari
4.540 Kg.

b. Tempat penyimpanan tabung LPG harus cukup ventilasi, dengan letak ventilasi
maksimal 30 cm dari atas lantai.

c. Jarak minimum dengan bangunan-bangunan umum dan atau lokasi yang


memungkinkan terjadinya sumber api, adalah sesuai dengan tabel berikut:

Total LPG yang disimpan Minimum Jarak Aman dengan lokasi (m)
(Kg) 1 2 3
≤300 0 0 1,5
301 s.d 3000 3 3 3
3001 s.d. 4540 6,1 6,1 6,1
> 4540 7,6 7,6 7,6

Catatan :
1 : Bangunan penting atau beberapa bangunan
2 : Fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, tempat jalan kaki
3 : Stasiun pengisian bahan bakar

d. Tempat penyimpanan harus dibangun dari bahan yang tidak mudah terbakar dan
mempunyai konstruksi yang baik.

e. Pintu-pintu ruang penyimpanan tabung LPG terbuat dari bahan yang tidak mudah
terbakar. Pintu-pintu tersebut harus dapat dikunci.

f. Lantai terbuat dari bahan yang tidak mudah menimbulkan percikan api/ bunga api.

g. Tidak terdapat tanaman/rumput-rumput kering yang mudah terbakar dalam jarak


minimal 3 meter dari tempat penyimpanan tabung LPG.

h. Di kawasan tempat penyimpanan dipasang pagar tembok, dengan tinggi minimal


2,25 meter.

i. Harus terdapat jalan keluar alternatif/pintu darurat. Pintu-pintu ditempatkan dan


dikonstruksikan sedemikian rupa sehingga memudahkan personil untuk
menyelamatkan diri jika terjadi kebakaran atau keadaan bahaya lain.

j. Pintu utama tidak berada satu jalur dengan pintu darurat untuk keluar dari
bangunan, kecuali untuk Penyalur yang menyimpan tabung LPG dengan kapasitas
LPG kurang dari 600 Kg.

3
k. Ruang penyimpanan harus dapat diakses setiap saat untuk memudahkan
pemindahan tabung jika terjadi keadaan darurat.

l. Pintu-pintu untuk ruang penyimpanan berukuran tidak kurang dari 1 meter lebarnya
dan harus membuka keluar.

m. Bahan-bahan/material yang mudah menimbulkan terjadinya percikan api/nyala


dilarang ditempatkan/disimpan kurang dari 3 meter dari pintu atau ventilasi.

n. Lampu penerangan di ruang penyimpanan harus menggunakan jenis gas proof.

o. Tempat penyimpanan harus dilengkapi dengan gas detector,

p. Sambungan-sambungan kabel diisolasi dengan baik dan fitting-fitting terletak di luar


bangunan.

q. Jika terdapat saluran/selokan, alur saluran/selokan tidak mengarah ke sumber nyala


api atau ke pemukiman penduduk atau bangunan umum.

r. Harus dipasang tanda larangan merokok.

s. Tempat penyimpanan hanya khusus dipergunakan untuk tabung LPG.

t. Ruang penyimpanan tabung LPG tidak terletak di bagian atas bangunan atau tidak
berjarak 1 meter dari saluran pipa bahan bakar lain (jika ada).

u. Cukup tersedia alat-alat pemadam kebakaran, sesuai dengan ketentuan


keselamatan.

5.2. Persyaratan Tempat Penyimpanan Tabung LPG di Tempat Terbuka

Penyimpanan tabung LPG dapat juga dilakukan di tempat terbuka. Persyaratan


penyimpanan tabung LPG di tempat terbuka dilakukan sebagai berikut:

a. Jarak minimum dengan bangunan-bangunan umum dan atau lokasi yang


memungkinkan terjadinya sumber api, adalah sesuai dengan tabel berikut:

Total LPG yang disimpan Minimum Jarak Aman dengan lokasi (m)
(Kg) 1 2 3
≤300 0 0 1,5
301 s.d 3000 3 3 3
3001 s.d. 4540 6,1 6,1 6,1
> 4540 7,6 7,6 7,6

Catatan :
1 : Bangunan penting atau beberapa bangunan
2 : Fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, tempat jalan kaki
3 : Stasiun pengisian bahan bakar
4
b. Jarak tempat penyimpanan tabung LPG dengan dispenser pengisian bahan bakar
selain LPG, minimum 7,6 meter (25 feet).

c. Lantai tempat penyimpanan terbuat dari bahan yang tidak mudah menimbulkan
percikan api/bunga api.

d. Tidak terdapat tanaman/rumput-rumput kering yang mudah terbakar dengan jarak


minimum 3 meter dari tempat penyimpanan tabung LPG.

e. Harus dipasang pagar di sekitar tempat penyimpanan.

f. Di kawasan tempat penyimpanan, dipasang pagar dengan tinggi minimal 2,25


meter.

g. Akses jalan utama menuju tempat penyimpanan tidak berada satu jalur dengan
pintu darurat.

h. Tempat penyimpanan harus terlindung dari hujan dan panas langsung matahari,
dengan memasang atap atau shelter.

i. Jika terdapat saluran/selokan, alur saluran/selokan di sekitar tempat penyimpanan


tidak mengarah ke sumber nyala api atau ke pemukiman penduduk atau bangunan
umum.

j. Disekitar lokasi penyimpanan tabung harus dipasang tanda larangan merokok dan
tanda keselamatan lain yang diperlukan.

k. Hanya orang yang berkepentingan yang boleh masuk ke tempat penyimpanan.

l. Tempat penyimpanan hanya khusus dipergunakan untuk tabung LPG.

m. Cukup tersedia alat-alat pemadam kebakaran, sesuai dengan ketentuan


keselamatan.

5.3. Penanganan Tabung LPG


Penanganan tabung LPG di tempat penyimpanan dilakukan sebagai berikut:

a. Penanganan tabung LPG kosong sama dengan tabung LPG isi,

b. Tabung LPG disusun rapi dan teratur sehingga memudahkan pada saat:
- pemindahan dan pemeriksaan tabung LPG,
- evakuasi personil dan barang pada saat terjadi kebakaran.

c. Tabung LPG harus disimpan dalam posisi tegak lurus/vertikal dengan katup
menghadap ke atas.

d. Setiap penempatan 4 baris tabung LPG harus diberikan jalan akses minimal
sebesar 1 (satu) m.

5
e. Untuk tabung LPG ukuran isi 3 Kg dapat disusun, maksimum 5 tingkat,

f. Untuk tabung LPG ukuran isi 12 Kg dapat disusun, maksimum 2 tingkat.

g. Untuk tabung LPG ukuran isi 50 Kg tidak boleh ditumpuk.

h. Untuk tabung ukuran lain disesuaikan dengan ketentuan dari badan usaha yang
bersangkutan.

i. Tabung yang disimpan, tidak ditempatkan di dekat pintu akses masuk atau keluar
atau di dekat tangga.

j. Tabung-tabung tidak boleh diletakkan dekat barang-barang yang bersifat korosif


atau yang mudah terbakar.

k. Tempat penyimpanan tabung LPG harus bersih dan kering .

l. Menghindari dari kemungkinan bahaya-bahaya yang dapat merusak tabung dan


katupnya. Misalnya benturan antar tabung, tertabrak kendaraan dan lainnya.

m. Tabung-tabung hanya disimpan pada tempat yang mempunyai ventilasi pada


permukaan lantai (floor ventilation) yang baik.

n. Tabung-tabung disimpan sejajar dengan permukaan lantai.

o. Tabung LPG tidak boleh disimpan jauh dari gudang bawah tanah (callars), selokan-
selokan, dan area yang berpotensi mengakibatkan terkumpulnya uap LPG.

p. Tidak boleh menyimpan tabung LPG melebihi kapasitas gudang penyimpanannya.

q. Hanya menyimpan tabung LPG di tempat penyimpanan tabung LPG dan tidak
menyimpan bahan lain di tempat tersebut.

r. Khusus untuk tabung LPG ukuran isi 50 Kg baik dalam keadaan isi maupun kosong,
maka katup harus terlindung dengan penutup/cap atau pelindung lainnya selama
dalam penyimpanan atau pengangkutan.

s. Penyimpanan tabung LPG isi dan kosong agar ditempatkan secara terpisah.

t. Tidak menggunakan tempat penyimpanan LPG untuk kegiatan lainnya.

u. Hanya mengijinkan orang yang berwenang didalam menangani tabung LPG di


tempat penyimpanan LPG.

v. Tabung tidak diperkenankan untuk keperluan atau maksud lain. Seperti untuk
ganjal, tempat dudukan atau sandaran.

w. Tabung tidak boleh dipanaskan atau terpapar panas yang berlebihan.

x. Pengujian/pemeriksaan terhadap indikasi adanya kebocoran tidak boleh dilakukan


dengan api terbuka.

y. Alat pemadam api harus tersedia di tempat yang mudah diambil.

6
z. Personil yang bertugas mengangkat atau mengangkut tabung-tabung LPG harus
mengetahui faktor keamanan tabung LPG.

6. PENGGUNAAN TABUNG LPG UNTUK PENGGUNA

Pedoman teknis penggunaan tabung LPG untuk pengguna ini berisikan ketentuan dan
atau persyaratan penggunaan tabung LPG oleh pengguna LPG di sektor industri,
komersial dan rumah tangga.

Yang harus diperhatikan oleh pengguna LPG dalam penggunaan LPG yang aman
adalah mengetahui karakteristik LPG dan tata cara penggunaan tabung LPG yang tepat
dan benar, mengetahui dan memahami kondisi tabung yang layak, dan cara
penyimpanan tabung LPG yang aman.

6.1. Karakteristik umum LPG

Secara umum, LPG mempunyai karakteristik sebagai berikut:

a. Gas LPG, mempunyai berat jenis/densitas lebih berat dari udara. Sehingga jika
bocor akan sedikit mengambang di atas permukaan tanah/ lantai.

b. LPG yang diedarkan ke pengguna sudah diberi zat odor yang mempunyai bau yang
khas, untuk memudahkan dalam mengidentifikasi jika terjadi kebocoran.

c. Bersifat mudah terbakar (flammable).

d. Tidak berwarna,

e. Tidak terasa, jika dirasa dengan lidah dan atau tertelan.

f. Sangat sedikit mengandung racun, jika terjadi kebocoran di udara dengan


konsentrasi sekitar 2-3% dapat menyebabkan kehilangan kesadaran (anesthetics)
yang dapat mengakibatkan pusing dan selanjutnya bisa pingsan.

g. Jika terjadi kebocoran di ruang tertutup, gas LPG dapat menggantikan oksigen di
ruangan tersebut dan dapat mengakibatkan gangguan saluran pernapasan (sesak
napas) terhadap orang yang ada di dalam ruangan tersebut.

h. Mempunyai volume penguapan yang besar, yaitu sekitar 240-270 kali lebih besar
dari volume cairnya. Sebagai contoh adalah :
- 1 liter cairan propana dapat menguap menjadi sekitar 270 liter gas propana.
- 1 liter cairan butana dapat menguap menjadi sekitar 240 liter gas butana.
i. LPG merupakan bahan pelarut atau solven terhadap jenis karet tertentu, untuk itu
hindari penggunaan selang karet yang tidak sesuai standar.

7
6.2. Pemilihan tabung bagi pengguna

Berikut beberapa hal yang harus diketahui oleh pengguna tabung LPG, didalam
memastikan tabung yang dipilih telah memenuhi standar keselamatan, yaitu :

a. Memeriksa kondisi fisik tabung secara visual, seperti :

• Tabung tidak dipenuhi karat,

• Tidak ditemukan adanya bagian yang pernah terbakar,

• Tidak ada kerusakan fisik pada tabung seperti penyok, benjol dan goresan
yang dalam.

b. Memeriksa keutuhan segel pada katup.

c. Memeriksa adanya seal/cap atau pelindung lainnya.

d. Memeriksa adanya karet hitam (rubber seal) didalam katup.

e. Penandaan/marking pada tabung harus terlihat jelas.

6.3. Penggunaan tabung LPG di sektor industri dan komersial

Penggunaan tabung LPG di sektor industri dan komersial meliputi persyaratan


penempatan tabung di luar bangunan dan di dalam bangunan.

6.3.1. Persyaratan penempatan tabung LPG di luar bangunan.

Penempatan tabung LPG di luar bangunan harus memenuhi persyaratan berikut :

a. Jumlah maksimum LPG dalam tabung dalam satu kelompok tidak lebih dari 181 Kg.

b. Jika lebih dari satu kelompok tabung digunakan oleh satu konsumen, jarak antar
kelompok tabung harus minimal 15 m.

c. Tabung harus ditempatkan di area yang mempunyai sirkulasi udara yang baik,

d. Lokasi penempatan tabung LPG diluar bangunan harus diberi pagar dan terkunci.

e. Satu atau lebih tabung dapat ditempatkan di bawah jendela dengan jarak minimum
150 mm antara bagian atas tabung dengan bagian bawah jendela.

f. Tabung dapat ditempatkan pada jarak minimal 3 m dari tempat penyimpanan bahan
yang mudah terbakar.

g. Tabung-tabung harus ditempatkan pada lantai yang tidak mudah terbakar dan
terlindung dari kontak langsung dengan tanah.
8
h. Area di sekitar tabung harus bebas dari bahan yang mudah terbakar seperti kertas,
rumput kering dll.

i. Tabung-tabung harus dalam posisi vertikal dengan katup di bagian atas dan
terlindung dengan aman.

j. Tabung-tabung tidak boleh ditempatkan di bawah permukaan tanah.

k. Tempat penyimpanan harus terlindung dari hujan dan panas langsung matahari.

l. Hanya personil yang terlatih yang dapat melakukan perbaikan dan atau
penyambungan selang peralatan ke tabung LPG.

m. Posisi penempatan tabung-tabung dalam suatu kelompok harus dapat


memudahkan dalam :

• Mengganti dan mengambil tabung dengan cepat dalam kondisi tertentu.

• Akses untuk memasang dan mengganti alat.

• Mengoperasikan katup tabung

6.3.2. Persyaratan penempatan tabung LPG di dalam bangunan.

Penempatan tabung LPG di dalam bangunan harus memenuhi persyaratan sebagai


berikut :

a. Tabung-tabung tidak boleh dipasang di ruang basement.

b. Tabung-tabung tidak boleh dipasang dekat sumber api atau kompor minyak/ arang/
kayu bakar/ batubara.

c. Tabung LPG yang ditempatkan di dalam ruangan harus memiliki sirkulasi udara
yang baik, dengan mamperhatikan karakteristik LPG.

d. Posisi tabung harus selalu berdiri tegak dengan katup menghadap ke atas.

6.4. Penggunaan Tabung LPG di sektor Rumah Tangga

Penggunaan tabung LPG di sektor rumah tangga meliputi persyaratan penempatan


tabung dan tata cara pemasangan dan penggunaan LPG.

6.4.1. Persyaratan penempatan tabung

a. Tabung LPG ditempatkan dalam ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik.

b. Sebaiknya ada ventilasi udara di bagian bawah dekat lantai ruangan .

9
c. Posisi tabung harus selalu berdiri tegak dengan katup menghadap ke atas.

d. Tabung LPG harus terlindung dari hujan dan panas langsung matahari.

e. Tabung-tabung tidak boleh dipasang dekat sumber api/ kompor minyak/ arang/ kayu
bakar/ batubara.

f. Letakkan kompor gas di bagian yang mendatar dan jauh dari bahan yang mudah
terbakar.

Contoh layout penempatan tabung LPG di rumah tangga, dapat dilihat pada Gambar 1.

6.4.2. Tata cara pemasangan dan penggunaan LPG

a. Pastikan tabung LPG baru yang akan digunakan terdapat segel plastik pada
katupnya.

b. Penggunaan LPG dari tabung LPG dilakukan dengan memasang regulator dengan
selang yang menghubungkan ke kompor.

c. Pastikan klem terpasang dengan baik pada kedua ujung selang yang
menghubungkan regulator dengan kompor.

d. Pastikan pemutar/ tombol knob pada kompor gas dalam keadaan mati (off) saat
menghubungkan kompor dengan tabung LPG melalui selang.

e. Segel plastik di katup tabung LPG dilepaskan dan regulator dipasang.

f. Pastikan regulator tidak kendur atau kemungkinan dapat terlepas.

g. Kemudian putar knop regulator searah jarum jam sebesar 180 derajat hingga
posisinya vertikal agar gas LPG mengalir ke kompor.

h. Periksa dahulu kompor dan tabung sebelum menyalakan api, dari kemungkinan
adanya indikasi kebocoran yang tercium dari bau LPG yang khas.

i. Bila ada kebocoran gas, bau khas LPG akan tercium. Untuk itu lakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
• Jangan nyalakan api atau listrik
• Buka pintu dan jendela untuk sirkulasi udara
• Lepaskan regulator, bawa tabung LPG ke tempat terbuka
• Hubungi agen/dealer LPG terdekat.

j. Selang harus terhindar dari panas dan tidak boleh tertindih.

Tahapan pemasangan peralatan unit tabung LPG, dapat dilihat pada Gambar-2.

10
6.5. Pengawasan terhadap tabung LPG yang beredar

Instansi teknis sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dapat melakukan
pengawasan terhadap semua ukuran tabung LPG yang beredar di sektor rumah tangga,
komersial dan industri.
Bilamana diperlukan, Instansi Teknis dapat dapat menunjuk perusahaan jasa inspeksi
independen untuk melakukan pengawasan tabung LPG yang beredar sesuai dengan
lingkup pada pedoman ini.

11
LAMPIRAN

Gambar 1. Contoh Layout Penempatan Tabung LPG di Rumah Tangga

12
Gambar 2. Layout tahapan Pemasangan Peralatan Penggunaan Gas LPG

13

Anda mungkin juga menyukai