012
PENERAPAN KESELAMATAN Revisi : 00
DAN KESEHATAN KERJA (K3) Tanggal Terbit : XX-XX-XXXX
Halaman : Page 01 of 05
3. Definisi :
- Kesehatan kerja adalah kondisi bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau
rasa sakit yang disebabkan lingkungan kerja.
- Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu sistem yang
dirancang untuk menjamin keselamatan yang baik pada semua personel di
tempat kerja agar tidak menderita luka maupun menyebabkan penyakit di
tempat kerja dengan mematuhi/ taat pada hukum dan aturan keselamatan dan
kesehatan kerja, yang tercermin pada perubahan sikap menuju keselamatan di
tempat kerja
C. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama.
INSTRUKSI KERJA No. Dokumen : UTM.TI.IK.012
PENERAPAN KESELAMATAN Revisi : 00
DAN KESEHATAN KERJA (K3) Tanggal Terbit : XX-XX-XXXX
Halaman : Page 03 of 05
4. Ketentuan Umum :
Berikut adalah beberapa upaya untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja
di Laboratorium:
Adanya dokumentasi terkait dengan data keamanan bahan kimia (Material Safety
Data Sheet) atau dalam bentuk lain yang praktis (poster/label dari produsen bahan
kimia). Hal ini merupakan informasi acuan untuk penanganan dan pengelolaan bahan
kimia berbahaya di laboratorium. Beberapa lab memasang sensor bahaya (alarm) di
lokasi yang potensi kebakaran dan tanda/symbol tertentu pada lokasi yang berkaitan
dengan bahan kimia berbahaya.
Safety Shower. Berfungsi sebagai sarana pengaliran air bagi kondisi kritis tertentu.
Bak Cuci. Berfungsi sebagai sarana pencucian peralatan dan pekerja.
Lemari Asam. Berfungsi sebagai tempat bekerja khususnya saat proses
pencampuran bahan kimia berbahaya. Adanya sirkulasi udara keluar ruangan
mutlak dibutuhkan untuk menjamin lingkungan kerja pekerja laboratorium.
Perlengkapan Kerja. Terdiri dari baju bekerja (jas lab), kacamata pengaman, sepatu
tertutup, sarung tangan dan masker. Hal ini mutlak terutama pada saat pengujian
sampel.
Pemadam Kebakaran. Selain alat pemadam kebakaran ringan (APAR) yang
merupakan paket media pemadam kebakaran dalam tabung bertekanan, juga perlu
disediakan alat bantu pemadam kebakaran lainnya yaitu karung goni basah, pasir
dan baju tahan api.
Alarm. Berfungsi sebagai komunikasi adanya bahaya.
Petunjuk Arah Keluar Ruangan Laboratorium. Merupakan tanda yang dapat
memberikan informasi bagi pekerja laboratorium untuk keluar dari ruang dengan
aman dan selamat apabila terjadi bahaya di laboratorium.
P3K. Beberapa obat-obatan standar yang harus ada yaitu obat luka bakar, plester
luka, kapas, antiseptic, kain kassa dll.
Penyimpan Bahan Kimia. Bahan kimia memiliki karakteristik masing-masing
dimana akan berpengaruh terhadap cara penyimpanannya.
Penanggulangan Tanggap Darurat. Pada prinsipnya, apabila terjadi suatu
kecelakaan maka hal utama yang harus dilakukan adalah tetap tenang kemudian
melakukan pertolongan pertama untuk kecelakaan tersebut. Dan segera
menghubungi penanggung jawab K3.
Apabila terjadi kebakaran maka lakukan tindakan pencegahan kebakaran dan
segera menghubungi penanggung jawab K3.
a. Jas laboratorium.
Semua mahasiswa atau praktikan harus memakai jas laboratorium saat berada di
laboratorium, untuk mencegah kotornya pakaian.
c. Perlindungan mata.
Kacamata pelindung digunakan untuk mencegah mata dari percikan bahan kimia dan
dilaboratorium perlu disediakan paling sedikit sepasang.
d. Sepatu pengaman.
Sepatu khusus dengan bagian atas yang kuat dan soalnya yang padat harus dipakai
saat bekerja di laboratorium atau bengkel. Jangan menggunakan sandal untuk
menghindari luka dari pecahan kaca dan tertimpanya kaki oleh benda-benda berat.
5. Sumber terjadinya kecelakaan
1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan-bahan kimia dan proses-
proses serta perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan
laboratorium.
2. Kurang jelasnya petunjuk kegiatan laboratorium dan juga kurangnya pengawasan
yang dilakukan selama melakukan kegiatan laboratorium.
3. Kurang bimbingan terhadap siswa atau mahasiswa yang sedang melakukan
kegiatan laboratorium.
4. Kurang atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan atau perlengkapan
pelindung kegiatan laboratorium.
5. Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya harus
ditaati.
6. Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan atau
menggunakan peralatan atau bahan yang tidak sesuai.
7. Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan
1. Tahap persiapan
Mengetahui secara pasti (tepat dan akurat) apa yang akan dikerjakan pada saat
praktikum, dengan mambaca petunjuk praktikum, mengetahui tujuan dan cara kerja
serta bagaimana data percobaan akan diperoleh, mengetahui hal-hal atau tindakan
yang harus dihindarkan, misalnya menjauhkan bahan yang mudah terbakar dengan
sumber api, membuang sampah dan limbah praktikum pada tempat yang telah
ditentukan.
Mengetahui sifat-sifat bahan yang akan digunakan apakah bersifat mudah terbakar,
bersifat racun, karsinogenik atau membahayakan dan sebagainya, sehingga dapat
terhindar dari potensi bahaya yang dapat ditimbulkan dari bahan kimia yang
digunakan.
Mengetahui alat dan bagaimana merangkai alat serta cara kerja alat yang akan
digunakan.
Mempersiapkan peralatan pelindung tubuh seperti, jas laboratorium lengan
panjang, kacamata gogle, sarung tangan karet, sepatu, masker, dan sebagainya sesuai
kebutuhan praktikum.
2. Tahap pelaksanaan
5. Alat Pelindung:
NO Proses Keterangan
6. Simbol K3
NO Proses Keterangan
1
Rambu lokasi alat pemadam kebakaran
8
Rambu peringatan mudah terbakar
INTSRUKSI KERJA PENERAPAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Brahim
080421100032