Anda di halaman 1dari 84

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 Penjelasan Umum


Untuk mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah berdasarkan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta menciptakan
pemerintahan yang bersih, bertanggung jawab, dan mampu menjawab tuntutan
perubahan secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan
yang baik maka kepala daerah wajib melaporkan penyelenggaraan pemerintahan
daerah. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2019 Tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pasal 1
ayat 1 menyebutkan bahwa LPPD merupakan laporan yang disampaikan oleh
Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat yang memuat capaian Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan pelaksanaan tugas pembantuan selama 1
(satu) tahun anggaran.
Dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut, setiap akhir tahun anggaran
disusun Laporan Penyelenggaraan pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi Nusa
Tenggara Barat yang menggambarkan perkembangan pelaksanaan pembangunan.
Dalam laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
tertuang Visi, Misi, maupun strategi dan arah kebijakan yang dijabarkan dalam
berbagai program dan kegiatan yang terukur. LPPD disampaikan kepada Pemerintah
dan dievaluasi dengan tujuan untuk menilai kinerja pemerintah daerah sehingga
diketahui prestasinya secara nasional. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (LPPD) Provinsi Nusa tenggara barat Tahun 2021 ini dimaksudkan untuk
memberikan laporan yang normatif dan objektif tentang kinerja penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah, khususnya pelaksanaan pembangunan satu tahun terakhir.

a. Undang-Undang Pembentukan Daerah


Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dibentuk berdasarkan Undang-Undang
(UU) Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I
Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun
1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1649) tanggal 14
Agustus 1958. Pada awal pembentukannya, penyelenggaraan pemerintahan
masih tumpang tindih, yaitu berdasarkan UU Negara Indonesia Timur Nomor 44
Tahun 1950 dan UU Nomor 1 Tahun 1957 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 1


Daerah. Keadaan ini berlangsung sampai tanggal 17 Desember 1958, ditandai
dengan terbentuknya Daerah Tingkat I NTB, yang kemudian dijadikan sebagai
hari lahir Provinsi NTB.
b. Data Geografis Wilayah;
1. Letak Geografis
Berdasarkan pada posisi geografis, Provinsi NTB terletak antara 08°
10’-09° 05’ Lintang Selatan dan 115° 46’ – 119° 05’ Bujur Timur dengan
batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Laut Jawa dan Laut Flores
- Sebelah Timur : Selat Sape dan Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Sebelah Selatan : Samudera Hindia
- Sebelah Barat : Selat Lombok dan Provinsi Bali

Dengan letak geografis tersebut, NTB mempunyai kedudukan yang


sangat strategis karena:

• Berada pada lintas perhubungan Banda Aceh - Atambua yang merupakan


jalur sabuk selatan transportasi darat nasional;

• Merupakan lintas perdagangan Surabaya - Makasar;


• Berada pada lintas tujuan wisata internasional yakni Pulau Bali, Pulau
Komodo dan Tana Toraja atau sering disebut segitiga emas pariwisata
Indonesia.
Luas wilayah Provinsi NTB mencapai 49.312,19 Km2, terdiri dari
daratan (20.153,15 Km2 atau 40,87%) dan perairan laut (29.159,04 Km2
atau 59,13%) dengan panjang garis pantai sekitar 2.332,80 Km.
Provinsi NTB memiliki 2 (dua) pulau besar yaitu Pulau Lombok dan
Pulau Sumbawa serta dikelilingi oleh 278 pulau-pulau kecil. Pulau Lombok
memiliki luas 4.738,80 Km2 atau 23,51%, sedangkan Pulau Sumbawa
15.414,05 Km2 atau 76,49%. Untuk pulau-pulau kecil, sebanyak 15,71%
atau sekitar 44 pulau telah berpenghuni dan beberapa di antaranya
merupakan daerah obyek wisata, seperti: Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air,
Gili Gede, Gili Lontar, Pulau Bungin, Pulau Moyo.
Provinsi NTB dengan luas daratan 20.153,15 Km2 menyimpan kekayaan
dan keaneka ragaman flora dan fauna. Nusa Tenggara Barat memiliki flora
sebanyak 447 jenis pohon, 6 jenis rotan, 28 jenis liana, 55 jenis anggrek, dan
59 jenis paku-pakuan. Sedangkan fauna sebanyak 206 jenis, 19 jenis
mamalia, 20 jenis serangga, 8 jenis reptil, 5 jenis amfibi dan 154 jenis
burung, yang didominasi Babi hutan (Sussp), Rusa (Cervus timorensis), Ayam
hutan (Gallus varius), Biawak (Varanus salvator), Landak (Hystrix

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 2


branchyura), Ular phyton (Phyton timorensis), Kera ekor panjang (Macaca
fascicularis) dll. Fauna identitas provinsi NTB adalah rusa timor. Rusa timor
sering juga disebut sebagai rusa jawa. Dalam bahasa Inggris, rusa timor
mempunyai beberapa sebutan seperti Javan Rusa, Java Deer, Rusa, Rusa
Deer dan Timor Deer. Sedangkan dalam bahasa latin (ilmiah) binatang ini
disebut sebagai Cervus timorensis.
Dari posisi geografis di atas diketahui bahwa, Provinsi NTB berada
pada sejumlah jalur strategis nasional yakni: lintasan perhubungan darat
Banda Aceh-Kupang; lintasan koneksi laut Selat Lombok (sebelah barat) dan
Selat Makassar (sebelah utara); serta lintas bahan bakar minyak dari arah
Timur Tengah dan mineral logam ke wilayah Asia Pasifik dari Australia.
Selain itu, wilayah NTB juga berada pada lintas perdagangan ke Kawasan
Timur Indonesia dari Surabaya ke Makassar serta lintas wisata dunia yang
terkenal seperti ‘segitiga emas’ yakni Bali-Komodo-Tana Toraja. Tabel
berikut menunjukan luas daerah Nusa Tenggara Barat menurut
Kabupaten/Kota.

Tabel 1.1
Luas Daerah Nusa Tenggara Barat Menurut Kabupaten/Kota

No Kabupaten/Kota Luas Persentase (%)


(Km2)

1 Lombok Barat 1.053,87 5,23

2 Lombok Tengah 1.169,58 6,00

3 Lombok Timur 1.605,55 7,97

4 Sumbawa 6.643,98 32,97

5 Dompu 2.320,00 11,53

6 Bima 4.389,40 21,78

7 Kota Mataram 61,30 0,30

8 Kota Bima 222,25 1,03

9 Sumbawa Barat 1.849,02 9,17

10 Lombok Utara 809,53 4,02

Total 20.124,48 100


Sumber : BPS Provinsi NTB, 2021

Dari tabel di atas, terlihat bahwa dari 20.153,20 Km2 luas wilayah NTB
76,49% (15.414,50 Km2) merupakan luas wilayah di Pulau Sumbawa,
sedangkan luas wilayah di Pulau Lombok hanya 23,51% (4.738,70 Km 2).

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 3


Kabupaten yang memiliki wilayah terluas adalah kabupaten Sumbawa yaitu
sebesar 32,97% dari luas wilayah NTB (6.643,98 Km2). Sedangkan Kota
Mataram yang merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian di Provinsi
NTB luasnya hanya 61,30 Km2 (0,30% dari luas provinsi NTB).

2. Topografi
Kondisi topografi wilayah Provinsi NTB bervariasi dari 0 s.d 3.726
meter dpl untuk Pulau Lombok, dan 0 s.d 2.755 meter dpl untuk Pulau
Sumbawa. Berdasarkan ketinggian wilayah tersebut, fisiografi Provinsi NTB
dapat diklasifikasikan datar, landai, perbukitan dan pegunungan. Di Pulau
Lombok terdapat jajaran gunung seperti Gunung Rinjani, Mareje, Timanuk,
Nangi, Perigi, Plawangan, dan Gunung Baru. Sedangkan di Pulau Sumbawa
terdapat Gunung Batu Lanteh, Tukan, Jaran Pusang, Soromandi/Donggo,
Tambora, Dadu, Pajo dan Gunung Sambi.
Bila ditinjau dari klasifikasi ketinggian wilayah, maka wilayah yang
memiliki ketinggian 0 s.d 100 m dpl sekitar 478,911 Ha; ketinggian 100 s.d
500 m dpl sekitar 753,612 Ha; ketinggian 500 s.d 1.000 m dpl sekitar
307,259 Ha; dan 1.000 m dpl ke atas sekitar 475,533 Ha.
Kemiringan tanah di wilayah Provinsi NTB didominasi oleh
kemiringan tanah antara 15% s.d 40% seluas 704.619 Ha (34,96%),
sedangkan klasifikasi kemiringan tanah hingga 2% seluas 338.552 Ha
(16,80%). Di Pulau Lombok klasifikasi kemiringan antara 2% s.d 15% seluas
198.616 Ha (9,85%) sedangkan klasifikasi kemiringan tanah lebih dari 40%
seluas 20.175 Ha (1,01%). Adapun di Pulau Sumbawa klasifikasi kemiringan
tanah antara 15% s.d 40% seluas 573.903 Ha (28,48%) dan kemiringan
tanah hingga 2% seluas 214.194 Ha (10,63%).

3. Klimatologi

Berdasarkan data dari Pengamatan Unsur Iklim di Stasiun


Pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun
Klimatologi Kelas I Lombok Barat tahun 2021, bisa kita lihat bagaimana
keadaan curah hujan, lama penyinaran matahari, kelembaban udara,
kecepatan angin, keadaan tekanan udara, kelembaban udara dan suhu udara
di Provinsi NTB tahun 2021. Pengamatan dilakukan melalui Stasiun
Meteorologi (Stamet) yang berada di beberapa daerah di Provinsi NTB yaitu
Stamet Bima, Stame Sumbawa dan Stamet BIL (Bandara International
Lombok). Hasil pengamatan secara lengkap dapat dilihat pada table berikut:

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 4


Tabel 1.2
Data Iklim Tahun 2021 Pengamatan Stamet Bima

No Unsur Iklim satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Curah Hujan mm 353 149 177 157 4 17 5 5 42 35 283 344

2 Hari Hujan hari 29 23 26 11 5 4 2 7 12 9 26 25

3 Suhu Udara rata-rata 0C 27,1 27,2 27 27 27,4 27,3 26,2 27,5 28 28,7 27,3 27,8

4 Suhu Udara Maksimum rata-rata 0C 32,4 32,3 32,5 32,6 33,2 33,2 32,4 33,8 34 34,7 33 33,5

5 Suhu Udara Maksimum Absolute 0C 35 35,2 35 34,8 34,4 34 35 35,2 35,8 37 35,2 36,2

6 Suhu Udara Minimum rata-rata 0C 24,8 24,3 24,1 23,3 23,5 23,2 22 23,5 24,4 24,7 24,7 24,9

7 Suhu Udara Minimum Absolute 0C 23,4 22,8 23,2 21 22,2 22 19,4 21,8 22 23,2 23,4 23,4

8 Kelembaban udara rata-rata % 87 86 87 82 80 81 77 76 76 75 87 85

9 Penyinaran matahari rata-rata % 48 46 62 75 83 79 88 87 70 81 39 49

10 Tekanan udara rata-rata mb 1008,3 1009,2 1009,8 1011 1011,4 1012,3 1012,4 1012,8 1012 1011,2 1009,4 1010,1

11 Kecepatan angin rata-rata km/jam 4 4 4 6 7 6 19 22 20 20 7 7


mata
12 Arah angin terbanyak angin C C N S S 5 C S S S C C
Kecepatan angin maksimum rata-
13 rata km/jam 19 17 19 19 24 20 24 26 26 26 17 17
Kecepatan angin maksimum
14 absolute km/jam 28 22 28 30 31 28 31 33 35 37 28 31
Sumber : BMKG – Stasiun Klimatologi Kelas I Lombok Barat Tahun 2021

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pengamatan pada Stamet


Bima menunjukkan curah hujan tertinggi pada wilayah Kabupaten Bima, Kota
Bima dan Kabupaten Dompu terjadi pada bulan Januari dan curah hujan
terendah terjadi pada bulan Mei dengan kelembaban udara yang relatif tinggi
yaitu 75 - 87 %.

Tabel 1.3
Data Iklim Tahun 2021 Pengamatan Stamet Sumbawa

No Unsur Iklim satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Curah Hujan mm 229 435 161 108 17 28 0 0 82 127 337 301

2 Hari Hujan hari 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31

3 Suhu Udara rata-rata 0C 26,6 26,4 26,6 26,7 27,4 27,3 26,8 27,9 28,3 28,5 27,3 27,1

4 Suhu Udara Maksimum rata-rata 0C 30,9 30,4 31,3 32,3 33,4 33,5 33,6 34,5 34,4 34,5 32,4 31,8

5 Suhu Udara Maksimum Absolute 0C 33,2 32,2 33,4 34,2 35,1 34,4 34,7 35,7 36,1 36,4 35 34,5

6 Suhu Udara Minimum rata-rata 0C 24 24 23,7 23 23,1 23,2 22,1 23,3 23,9 24,4 24,3 24,1

7 Suhu Udara Minimum Absolute 0C 23,1 22,5 22,2 21,3 22 22 19,1 21,7 21,2 21,3 23,2 22,6

8 Penyinaran matahari rata-rata % 47 54 74 75 87 7 90 94 74 89 6 63

9 Tekanan udara rata-rata mb 1007,8 1008,8 1009,3 1010,6 1010,6 1011,7 1011,8 1012,3 1011,5 1010,8 1008,9 1009,4

10 Kecepatan angin rata-rata km/jam 7 9 7 9 9 9 11 11 11 11 7 7


mata
11 Arah angin terbanyak angin SE NW SE SE SE SE SE SE SE SE SE SE
Kecepatan angin maksimum rata-
12 rata km/jam 19 20 19 19 17 17 22 20 20 20 17 17
Kecepatan angin maksimum
13 absolute km/jam 30 30 37 39 24 26 31 28 31 28 26 28

14 Intensitas Curah Hujan maksimum mm 38 66 32 45 17 14 0 0 42 33 89 65


Sumber : BMKG – Stasiun Klimatologi Kelas I Lombok Barat Tahun 2021

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 5


Jika dilihat pada table di ata, berdasar pengamatan pada Stamet
Sumbawa rata-rata lama penyinaran matahari dan rata-rata kecepatan angin
pada tahun 2021 di Wilayah Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa
Barat sekitar 7-11 km/jam, sedangkan suhu udara rata-rata sekitar 26,4-
28,50C.
Tabel 1.4.
Data Iklim Tahun 2021 Pengamatan Stamet BIL

No Unsur Iklim satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Curah Hujan mm 463 331 201 51 29 191 4 27 70 143 336 212

2 Hari Hujan hari 26 24 19 7 3 8 5 8 14 14 22 16

3 Suhu Udara rata-rata 0C 26,4 26,5 26,6 26,6 26,5 25,9 25,2 25,8 26,4 27 26,9 27,3

4 Suhu Udara Maksimum rata-rata 0C 30,6 31 31,6 31,8 31,9 31,5 30,3 30,8 30,9 32,2 31,7 31,8

5 Suhu Udara Maksimum Absolute 0C 32,4 32,3 33 33,5 33 33 32,4 32,7 33,2 34,8 33,4 33,8

6 Suhu Udara Minimum rata-rata 0C 22,6 22,4 22,2 21,8 21,3 21,1 20,2 21,2 22,6 22,6 23,7 24

7 Suhu Udara Minimum Absolute 0C 20 20 19,6 19,8 18,8 18 17,4 17,5 21,4 18,2 21 20,4

8 Kelembaban udara rata-rata % 88 86 85 82 82 84 81 82 82 81 89 87

9 Penyinaran matahari rata-rata % 38 56 68 83 91 85 89 89 74 83 47 65

10 Tekanan udara rata-rata mb 1009,6 1010,2 1009,7 1011 1010,8 1012 1012,3 1011,8 1012,2 1011,4 1009,3 1010

11 Kecepatan angin rata-rata km/jam 20 20 19 19 20 9 13 13 15 13 9 9


mata
12 Arah angin terbanyak angin W W W SE SE SE SE E SE S SW W
Kecepatan angin maksimum rata-
13 rata km/jam 19 19 19 17 17 17 22 24 24 20 19 20
Kecepatan angin maksimum
14 absolute km/jam 28 30 33 26 22 24 33 33 35 35 28 30
Sumber : BMKG – Stasiun Klimatologi Kelas I Lombok Barat Tahun 2021

Tabel di atas menunjukkan bahwa tekanan udara dan kelembaban


rata-rata di wilayah Lombok Tengah dan sekitarnya berkisar antara 83 - 89 %
sedangkan kecepatan angin rata-rata sekitar 9-20 km/jam.

4. Wilayah Administrasi

Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari 8 kabupaten dan 2 kota, 117
kecamatan dan 1.153 desa/kelurahan. Kabupaten Sumbawa memiliki
kecamatan terbanyak yaitu 24 kecamatan, sedangkan kabupaten Lombok
Timur memiliki wilayah administrasi desa/kelurahan terbanyak yaitu 254
desa/kelurahan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 6


Tabel 1.5
Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan di Provinsi NTB
JUMLAH JUMLAH
NO NAMA KABUPATEN / KOTA KET.
KEC. DESA/KELUARAHAN
1 2 3 4 6

1. LOMBOK BARAT 10 122


2. LOMBOK UTARA 5 43
3. LOMBOK TENGAH 12 139
4. LOMBOK TIMUR 21 254
5. SUMBAWA BARAT 8 65
6. SUMBAWA 24 166
7. DOMPU 8 81
8. BIMA 18 192
9. KOTA MATARAM 6 50
10. KOTA BIMA 5 41

117 1.153
Sumber : BPS Prov. NTB, 2021

c. Jumlah penduduk;
Menurut Data Penduduk Provinsi NTB pada tahun 2021 berdasarkan hasil
proyeksi SUPAS( Survei Penduduk Antar Sensus 2015) berjumlah 5.298.471
jiwa, laju pertumbuhan penduduk tahun 2021 lebih kecil dibandingkan dengan
tahun 2020 yaitu sebesar 1,39 % sedangkan tahun 2020 sebesar 1,43 %.
Dilihat dari sebaran dan laju pertumbuhan penduduk, Kabupaten Sumbawa
Barat memiliki jumlah penduduk paling kecil yakni 159.980 jiwa tetapi laju
pertumbuhannya tertinggi sebesar 2,91 %.
Sementara, Lombok Timur merupakan kabupaten dengan jumlah
penduduk terbesar mencapai 1.244.181 jiwa dan laju pertumbuhan penduduk
sebesar 0,97 %. Laju pertumbuhan penduduk di pulau Lombok lebih kecil dari
Pulau Sumbawa yaitu 1,32 % sementara Pulau Sumbawa 1,54 %. Adapun faktor
penyebab terjadinya peningkatan jumlah penduduk tersebut karena adanya
kelahiran alamiah dan migrasi penduduk.Tabel di bawah ini menyajikan
informasi terkait jumlah penduduk NTB menurut kabupaten/kota.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 7


Tabel 1.6.
Penduduk Provinsi NTB Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2019- 2021

JUMLAH PENDUDUK (JIWA)


NO KABUPATEN/KOTA
2019 2020 2021
1 Kabupaten Lombok Barat 706.319 718.503 730.604
2 Kabupaten Lombok Tengah 962.650 973.835 984.756

3 Kabupaten Lombok Timur 1.219.998 1.232.276 1.244.181


4 Kabupaten Lombok Utara 223.716 226.295 228.813
5 Kota Mataram 494.781 505.660 516.573

Pulau Lombok 3.607.464 3.656.569 3.704.927


6 Kabupaten D o m p u 256.543 260.831 265.084

7 Kabupaten B i m a 496.418 502.729 508.920


8 Kabupaten Sumbawa Barat 150.992 155.452 159.980
9 Kabupaten Sumbawa 465.128 470.512 475.770
10 Kota Bima 175.871 179.822 183.790
Pulau Sumbawa 1.544.952 1.569.346 1.593.544
Jumlah 5.152.416 5.225.915 5.298.471
Sumber: BPS Provinsi NTB, 2021, Proyeksi Penduduk 2015-2020 (Berdasarkan Hasil Supas 2015)

Penyebaran penduduk di Provinsi NTB tidak merata karena berdasarkan


pada distribusi penduduk menurut wilayah, pada tahun 2021, 70 % penduduk
tinggal di Pulau Lombok dan sisanya 30 % mendiami Pulau Sumbawa sehingga
berimplikasi pada tingginya ketimpangan kepadatan penduduk di antara kedua
pulau tersebut seperti terlihat terlihat pada tabel berikut.
Tabel 1.7.
Kepadatan Penduduk Provinsi NTB Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NTB
Tahun 2019- 2021

NO KABUPATEN/KOTA KEPADATAN PENDUDUK (JIWA/KM2)


2019 2020 2021
1 Kabupaten Lombok Barat 670,21 681,78 693,26
2 Kabupaten Lombok Tengah 823,07 832,64 841,97
3 Kabupaten Lombok Timur 759,86 767,51 774,93
4 Kabupaten Lombok Utara 276,35 279,54 282,65
5 Kota Mataram 8.071,47 8.248,94 8.426,97
Pulau Lombok 674,21 767,57 778,02
6 Kabupaten D o m p u 81,66 84,07 86.52
7 Kabupaten B i m a 70,01 70,82 71.61
8 Kabupaten Sumbawa Barat 110,58 112,43 114.26
9 Kabupaten Sumbawa 113,09 114,53 115.94
10 Kota Bima 791,32 809,1 826.95
Pulau Sumbawa 86,32 100,16 101,74
Provinsi NTB 223,62 256,03 259,68
Sumber: BPS Provinsi NTB, 2021, ( diolah)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 8


Pada tabel di atas, Pulau Lombok mempunyai tingkat kepadatan
penduduk lebih tinggi dibandingkan dengan Pulau Sumbawa yakni sebesar
788,31 sedangkan Pulau Sumbawa sebesar 103,31 ini berarti kepadatan
penduduk di Pulau Lombok tujuh kali lebih padat dibandingkan Pulau Sumbawa.
Kepadatan penduduk tertinggi berada di Kota Mataramyakni 8.426,97 jiwa/km 2
dan terendah di Kabupaten Sumbawa sebesar 71,61jiwa/km2.
Berdasarkan pada sex ratio, diketahui bahwa pada tahun 2020 sexratio
sebesar 96,32 % sedangkan tahun 2021 meningkat menjadi 96,70 %, artinya
bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit dibandingkan dengan penduduk
perempuan namun dengan perbandingan yang semakin kecil ditahun 2021.
Sedangkan bila dilihat dari laju pertumbuhan penduduk, terlihat bahwa pada
periode 2019 – 2021 laju pertumbuhan penduduk laki-laki lebih tinggi
dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk perempuan yaitu dari 1,15 %
di tahun 2019 menjadi 1,60 % tahun 2021. Tabel berikut menyajikan jumlah
penduduk berdasarkan jenis kelamin dan laju pertumbuhannya secara rinci
selama tahun 2019 - 2021.

Tabel 1.8.
Jumlah Penduduk Provinsi NTB Berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun 2019 - 2021

PENDUDUK (JIWA) LAJU PERTUMBUHAN (%)


SEX
TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH LAKI- LAKI PEREMPUAN JUMLAH RATIO
2.522.646 2.629.770 5.152,42 1,15 1,12 2,77 95.93
2019 48.96 51.04
2,563,949 2,661,966 5,225,915 1,64 1,22 1,22 96.32
2020 49.06 50.94
2,604,849 2,693,622 5,298,471 1,6 1,19 1,39 96.70
2021 49.16 50.84
Sumber: BPS Provinsi NTB, 2021,Proyeksi Penduduk 2015-2020 (Berdasarkan Hasil Supas 2015)

Bila dilihat berdasarkan kelompok umur diketahui bahwa pada tahun


2021 jumlah penduduk usia produktif (15–64 tahun) sebanyak 3.554.557 orang
atau sebesar 67,09 % atau meningkat 0,06 % dibandingkan tahun 2020.
Penduduk perempuan usia produktif lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk
laki-laki yaitu mencapai 50,97 % sedangkan laki-laki sebesar 49,03 %.
Sementara, kelompok umur tidak produktif (0-14 tahun dan ≥ 65 tahun)
sebesar 1.743.914 orang atau 32,91 %. Adapun rasio ketergantungan
(dependency ratio) sebesar 49,06 cenderung mengalami penurunan jika
dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 0,14 poin. Hal ini mengindikasikan
semakin banyaknya sumber daya manusia yang dapat dipergunakan untuk

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 9


meningkatkan kegiatan ekonomi. Tabel berikut menyajikan jumlah penduduk
berdasarkan pada kelompok umur dan jenis kelamin serta rasio ketergantungan
tahun 2019 – 2021

Tabel 1.9.
Penduduk Provinsi NTB Menurut Kelompok Umur
dan Jenis KelaminTahun 2019 - 2021

KELOMPOK UMUR (TAHUN)


0 – 14 15 - 64 65
TAHUN JENIS KELAMIN DEPENDENCY RATIO
Laki 710.848 1.681.331 130.467 50,04
Perempuan 699.160 1.768.670 161.940 48,69
2019 Total 1.410.008 3.450.001 292.407 49,35
Laki 716.232 1.712.020 135.697 49,76
Perempuan 702.905 1.790.477 168.584 48,67
2020 Total 1.419.137 3.502.497 304.281 49,21
Laki 720.934 1742768 141.147 49,47
2021 Perempuan 706.298 1811789 175.535 48,67
Total 1.427.232 3.554.557 316.682 49,06
Sumber: BPS Provinsi NTB, 2021, ,Proyeksi Penduduk 2015-2020 (Berdasarkan Hasil Supas 2015)

Berdasarkan pada paparan diatas diketahui bahwa Pemerintah Provinsi


NTB menghadapi tantangan terkait dengan bertambahnya jumlah penduduk,
ketidak merataan sebaran penduduk antara Pulau Lombok dengan Pulau
Sumbawa, meningkatnya tingkat kepadatan penduduk dan semakin
bertambahnya penduduk kelompok umur produktif. Tantangan tersebut
mendorong pemerintah daerah untuk merumuskan berbagai kebijakan
komprehensif terkait dengan strategi pembangunan yang tidak hanya mampu
menyerap tenaga kerja melainkan juga dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi terutama pada saat pademi covid 19 yang belum berakhir ini sehingga
diharapkan mampu meningkatkan kesejahtreaan masyarakat.

d. Jumlah Kabupaten/kota ;

Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah sebuah Provinsi di Indonesia yang


berada pada bagian Barat Kepulauan Nusa Tenggara. Provinsi NTB beribukota di
Mataram dan memiliki 8 (Delapan) Kabupaten dan 2 (Dua) Kota yaitu ;

1. Kabupaten Lombok Barat

2. Kabupaten Lombok Tengah


3. Kabupaten Lombok Timur

4. Kabupaten Lombok Utara


5. Kabupaten Sumbawa

6. Kabupaten Sumbawa Barat


Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 10
7. Kabupaten Dompu

8. Kabupaten Bima

9. Kota Bima
10. Kota Mataram

Pada awal kemerdekaan Indonesia, Provinsi Nusa Tenggara Barat ini


termasuk dalam wilayah Provinsi Sunda Kecil yang beribu kota di Singaraja.
Kemudian wilayah Provinsi Sunda Kecil dibagi menjadi 3 (tiga) Provinsi yaitu
Provinsi Bali, Provinsi NTB dan Provinsi NTT. Dua pulau terbesar di Provinsi NTB
adalah Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa yang terletak di timur. Sebagian dari
penduduk Lombok berasal dari Suku Sasak ( 68%), sementara masyarakat Bima
(Suku Mbojo 14%), Suku Samawa (Sumbawa 8%), Bali (3%) dan Jawa (2%).
Mayoritas penduduk NTB beragama Islam sekitar (94,75%), Hindu (2,62%),
Budha (0,62%), Kristen Protestan (0,31%) dan Katolik (0,20%). Sedangkan
bahasa yang di pergunakan sehari–hari adalah Bahasa Indonesia (bahasa
resmi), Sasak, Samawa, Mbojo, Bali, Jawa dan Melayu.
Seiring dengan dinamika zaman setelah mengalami beberapa proses
perubahan sistem ketatanegaraan pasca diproklamasikannya Kemerdekaan
Republik Indonesia, barulah terbentuk Provinsi Nusa Tenggara Barat. NTB
secara resmi mendapatkan status sebagai Provinsi sebagaimana adanya sejak
tahun 1958, berawal dari ditetapkannya Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958
tanggal 14 Agustus 1958 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra
Tingkat I Bali, NTB, NTT dan yang dipercayakan menjadi Gubernur pertamanya
adalah AR. Moh. Ruslan Djakraningrat. Setelah beberapa kali mengalami
pergantian kepemimpinan, dan di tahun 2018 pada Usianya yang ke-60 tahun
Provinsi NTB di pimpin Oleh Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc dan
Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd pada tahun 2018 kedua
pasangan ini mulai mengemban amanah dan harapan masyarakat Nusa
Tenggara Barat selama periode 2018-2023 untuk mewujudkan kesejahteraan
dan Pembangunan daerah Menuju NTB Gemilang.

e. Jumlah Perangkat Daerah, Unit Kerja Perangkat Daerah dan Pegawai


Pemerintah
1. Perangkat Daerah
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2021, Jumlah
perangkat daerah pada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2021 adalah 36 perangkat daerah. Berikut lebih jelasnya daftar nama
perangkat daerah pada Pemerintah Provinsi NTB :

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 11


Tabel 1. 10
Daftar nama perangkat daerah pada Pemerintah Provinsi NTB Tahun 2021

NO PERANGKAT DAERAH
1 SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
2 SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
3 INSPEKTORAT
4 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
5 DINAS KESEHATAN
6 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
7 DINAS SOSIAL
8 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
9 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAH DESA, KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
10 DINAS PEMBERDAYAAN, PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA
11 DINAS KETAHANAN PANGAN
12 DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
13 DINAS PERHUBUNGAN
14 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
15 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH
16 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
17 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
18 DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
19 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
20 DINAS PARIWISATA
21 DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
22 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
23 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA AIR MINERAL
24 DINAS PERDAGANGAN
25 DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
26 DINAS PERINDUSTRIAN
27 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
28 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
29 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
30 BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH
31 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
32 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
33 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
34 BADAN PENGHUBUNG DAERAH
35 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
36 BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH
Sumber : Biro Organisasi Setda Prov. NTB, 2021

2. Unit Kerja Perangkat Daerah


Beberapa perangkat daerah memiliki unit kerja perangkat daerah, di
antaranya adalah :
a) Sekretariat Daerah :

• Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 12


• Biro Hukum
• Biro Organisasi
• Biro Administrasi Pembangunan
• Biro Pengadaan Barang dan jasa
• Biro Perekonomian
• Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat
• Biro Umum
• Biro Administrasi Pimpinan
b) Dinas Kesehatan :
• Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB
• Rumah Sakit Umum H. L. Manambai Abdul Kadir Sumbawa
• Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Provinsi NTB
• Rumah Sakit Mata Provinsi NTB
c) Dinas Sosial :
• Panti Sosial Karya Wanita Mirah Ardi
• Panti Sosial Bina Remaja Karya Mandiri
• Panti Sosial Asuhan Anak Generasi Harapan
• Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika
• Panti Sosial Perlindungan dan Petirahan Sosial Anak Sasambo Matupa
• Panti Sosial Bina Karya Madani
• Panti Sosial Lanjut Usia Meci Angi
• Panti Sosial Bina Laras Muthmainnah
d) Badan Pengelola Pendapatan Daerah :
• Samsat Kota Mataram
• Samsat Lombok Barat
• Samsat Lombok Tengah
• Samsat Lombok Timur
• Samsat Lombok Utara
• Samsat Taliwang
• Samsat Sumbawa
• Samsat Dompu
• Samsat Panda-Bima
e) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi :
• Balai Latihan Kerja Dalam dan Luar Negeri NTB
• Balai Pengawasan Ketenagakerjaan & K3 Pulau Lombok
• Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Pulau Sumbawa
f) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan :
• Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak (BPT-HMT
Serading)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 13


• Balai Rumah Sakit Hewan dan Laboratorium Veteriner
• Balai Inseminasi Buatan
• Balai Pengembangan dan Pengolahan Pakan Ternak Ruminansia
g) Dinas Pertanian dan Perkebunan :
• Balai Benih Induk Pertanian Provinsi NTB
• Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSBP)
• Balai Perlindungan Tanaman Pertanian (BPTP)
• Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BP2TP) Prov.
NTB
• Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan
• Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan (Bapeltanbun) NTB
• SMKPP Negeri Mataram
• SMKPP Negeri Bima
h) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan :
• Balai Laboratorium Lingkungan
• Balai Taman Hutan Raya Nuraksa
• Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan
• TPA Sampah Regional
3. Pegawai Pemerintah

Untuk data jumlah pegawai pada Pemerintah Provinsi NTB dapat


dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. 11
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin
GOLONGAN PEREMPUAN LAKI-LAKI JUMLAH
I/a 4 4
I/b 5 5
I/c 3 14 17
I/d 4 74 78
II/a 13 71 84
II/b 83 220 303
II/c 146 338 484
II/d 306 750 1.056
III/a 676 797 1.473
III/b 771 842 1.613
III/c 810 810 1.620
III/d 1.373 1.416 2.789
IV/a 943 1.396 2.339
IV/b 422 830 1.252
IV/c 36 94 130
IV/d 8 32 40
IV/e 8 8
Jumlah 5.594 7.701 13.295
Sumber : BKD Prov NTB 2021

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 14


Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah seluruh pegawai pada
Pemerintah Provinsi NTB adalah 13.295 orang, terdiri dari pegawai
perempuan 5.594 orang dan pegawai laki-laki 7.701 orang, dengan
golongan terbanyak adalah golongan III/d sejumlah 2.789 orang dan
golongan IV/a sejumlah 2.339 orang.

f. Realisasi Angggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan dasar


pengelolaan keuangan daerah selama periode satu tahun anggaran. Program
dan kegiatan dalam APBD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun Anggaran
2021 merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur NTB Nomor 34 Tahun
2020 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi NTB Tahun
2021.
RKPD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021 merupakan perencanaan
tahun ketiga penjabaran RPJMD Provinsi NTB tahun 2019-2023 yang
mengusung tema “ Membangun Pertumbuhan Ekonomi, Peningkatan Nilai
Tambah Pertanian/Agribisnis, Industri, Pariwisata dan Investasi serta Penguatan
Sistem Kesehatan Daerah” dengan mengusung Arah kebijakan sebagai berikut:
1. Pemulihan sosial ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19;
2. Meningkatkan nilai tambah ekonomi yang ditopang oleh SDM dan
Infrastruktur yang memadai; serta
3. Memastikan inklusifitas dan keberlanjutan pebangunan ekonomi.
Pada tahun 2021, pandemi COVID-19 masih menjadi perhatian serius
baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah Provinsi NTB
khususnya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kondisi sosial masyarakat dan
kondisi keuangan pusat dan daerah, sehingga menyebabkan terjadinya
perubahan asumsi-asumsi dasar penganggaran. Hal ini berimplikasi terhadap
kebijakan penganggaran keuangan daerah, target sasaran daerah, refocusing
anggaran program dan kegiatan perangkat daerah, serta perubahan target
kinerja masing masing penyelengaraan perangkat daerah.
Berdasarkan perubahan kondisi tersebut dan perubahan asumsi maka
Pemerintah Daerah Provinsi NTB melakukan beberapa kali refocusing anggaran
terhadap Peraturan Daerah Provinsi NTB Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
Anggaran 2021. Refocusing tersebut dituangkan dalam bentuk Peraturan
Gubernur NTB tentang perubahan terhadap penjabaran APBD TA. 2021 dengan
rincian berikut:

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 15


1. Refocusing Pertama ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Nomor 03 Tahun
2021 tentang Perubahan Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2020 Tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun Anggaran 2021.

Terbitnya Peraturan Gubernur ini dilakukan untuk menindaklanjuti Keputusan


Menteri Dalam Negeri Nomor 30/KM.7/2020 tentang Penggunaan Sebagian
(Earmaking) DAU atau DBH Dalam Rangka Pendanaan Program Vaksinasi
COVID-19, dan Ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun
2020 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2021, dimana dalam ketentuan Peraturan Menteri
Dalam Negeri tersebut dalam hal pemerintah daerah mempunyai kewajiban
kepada pihak ketiga terkait dengan pekerjaan yang telah selesai pada tahun
sebelumnya, akibat pemberian kesempatan kepada penyedia barang/jasa
menyelesaikan pekerjaan sehingga melampaui tahun anggaran 2020 sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan, akibat putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht) pemenuhan kewajiban
daerah kepada pihak ketiga atas pekerjaan fisik, harus dianggarkan kembali
pada akun belanja dalam APBD Tahun Anggaran 2021.

2. Refocusing kedua ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun


2021 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun
2020 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2021.

Refocusing kedua ini dilakukan untuk menindaklanjuti PMK Nomor 17 Tahun


2021 tentang Pengelolaan Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun
Anggaran 2021. Dalam PMK ini terjadi pengurangan pendapatan DAU dan
DAK Non Fisik serta mengamanatkan pemerintah daerah menyediakan
anggaran untuk mendukung penanganan pandemi COVID-19 serta
dampaknya.

Dalam Peraturan Gubernur ini, anggaran yang disiapkan untuk belanja


kesehatan penanganan pandemi COVID-19 dan perlindungan sosial serta
belanja pemberdayaan ekonomi masyarakat sebesar Rp173.422.315.940,00
dengan rincian sebagai berikut:

a. Belanja Kesehatan sebesar Rp118.054.068.240,00 terdiri dari Belanja


Tidak Terduga Sebesar Rp62.180.277.332,00 dan Belanja Program
Perangkat Daerah sebesar Rp55.873.790.908,00

b. Belanja Perlindungan Sosial sebesar Rp28.675.221.900,00 dialokasikan


dalam belanja program perangkat daerah;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 16
c. Belanja Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat sebesar
Rp26.693.025.800,00 dialokasikan dalam belanja program perangkat
daerah.

3. Refocusing ketiga ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Nomor 23 Tahun


2021 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun
2020 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2021. Peraturan Gubernur ini
merupakan tindak lanjut dari ditetapkannya Peraturan Gubernur Nomor 20
Tahun 2021 tentang Perubahan Kedelapan Atas Peraturan Gubernur Nomor
29 Tahun 2018 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi Serta Tat Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Pada Badan-
Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat;
4. Refocusing keempat yaitu Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Perubahan yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2021
Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2021 dan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 38
Tahun 2021 Tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021;
5. Setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan, Pemerintah
Provinsi NTB melakukan pergeseran anggaran sebanyak 2 (dua) kali yaitu
melakukan pengurangan terhadap belanja tidak terduga yang dialihkan ke
belanja operasi perangkat dearah guna memberikan penghargaan atas
prestasi atlet dan pelatih yang turut serta dalam Pekan Olah Raga Nasional
(PON) Tahun 2021 serta memberikan penghargaan atas prestasi peserta dan
pelatih Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Tingkat Nasional Tahun 2021, yang
ditetapkan dengan:
a. Peraturan Gubernur Nomor: 39 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2021 tentang Penjabaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021
b. Peraturan Gubernur Nomor: 41 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2021 tentang Penjabaran
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2021.

Berdasarkan ketentuan pasal 71 ayat (2) Undang undang Nomor 23


Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dijelaskan bahwa “ Kepala Daerah
menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban sebagaimana
dimaksud dalam pasal 69 ayat (1) kepada DPRD yang dilakukan 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 17
berakhir, maka data yang digunakan dalam penyusunan LKPJ Tahun 2021 ini
adalah data Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2021 yang
belum diaudit (unaudited) oleh BPK-RI mengingat hasil audit BPK baru
akan diterima 31 Mei 2022 atau 2 (dua) bulan setelah Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah diserahkan ke BPK.

a) Target dan Realisasi Pendapatan Daerah


Komponen pendapatan daerah Provinsi NTB tahun 2021 terdiri dari
Pendapatan PAD, Pendapatan Transfer dan Lain-Lain Pendapatan Daerah
Yang Sah. Rincian target, realisasi dan kontribusi masing-masing komponen
pendapatan daerah tahun 2021 disajikan sebagai berikut:

Tabel 1.12
Target, Realisasi dan Kontribusi Komponen Pendapatan Daerah
Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021

Realisasi Kontribusi
No. Uraian Target Terhadap Total
Realisasi
Rp. % Pendapatan Daerah

1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 2,258,283,418,223.00 1,888,606,213,095.60 83.63 35.46

2 PENDAPATAN TRANSFER 3,426,899,642,148.00 3,414,313,104,250.00 99.63 64.09

3 LAIN LAIN PENDAPATAN 54,780,903,944.00 24,163,400,358.00 44.11 0.45


DAERAH YANG SAH

5,739,963,964,315.00 5,327,082,717,703.60 92.81 100.00

Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTB, 2021

Perbandingan realisasi pendapatan daerah tahun 2020 dan 2021


digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 1.13 Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2020 dan 2021

No. Uraian Realisasi Peningkatan / (Penurunan)

Tahun 2020 Tahun 2021 Nilai %


1 PENDAPATAN ASLI
DAERAH 1,815,690,092,106.42 1,888,606,213,095.61 72,916,120,989.18 4,02
2 PENDAPATAN
TRANSFER 3,351,385,124,044.00 3,414,313,104,250.00 62.927.980.206,00 1,88
3 LAIN LAIN
PENDAPATAN YANG 7,218,005,515.00 24,163,400,358.00 16.945.394.843,00 234,77
SAH

5,174,293,221,665.42 5,327,082,717,703.60 152.789.496.038,18 2,95


Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTB, 2021

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 18


Total realisasi pendapatan Provinsi NTB tahun 2021 mengalami
peningkatan sebesar Rp152.789.496.038,18 atau 2,95 % dibandingkan
realisasi tahun 2020 sebesar Rp5.174.293.221.665,42. Peningkatan
pendapatan ini terjadi pada semua komponen pendapatan dengan rincian :
Pendapatan Asli Daerah meningkat sebesar 4,02 % , Pendapatan Transfer
meningkat sebesar 1,88 % dan Lain-lain Pendaatan Yang Sah meningkat
sebesar 234,77 %.

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)


Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang dipungut
oleh daerah berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan Peratuaran
Perundang-Undangan. PAD terdiri dari: 1) Pendapatan Pajak Daerah;
2) Hasil Retribusi Daerah; 3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan; dan 4) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.
Realisasi PAD tahun 2021 sebesar Rp1.888.606.213.095,60 atau
83,63 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp2.258.283.418.223,00
diperoleh dari 20 Organisasi Perangkat Daerah Penghasil dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 1.14
Organisasi Perangkat Daerah Penghasil PAD
Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021

No. Organisasi Perangkat Daerah Realisasi PAD

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 591.077.641,75


2 Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi 5.303.405.9112,38
3 Rumah Sakit Mata Nusa Tenggara Barat 16.427.889.533,54
3 Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi 276.858.816.276,98
4 Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Provinsi 26.984.278.006,82
5 Rumah Sakit H. L. Manambai Abdul Kadir 57.444,366.265,52
6 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 723.297.298,69
7 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 462.153.214,00
8 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3.210.927.203,00
9 Dinas Perhubungan 365.368.000,00
10 Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 246.074.000,00
11 Dinas Pemuda dan Olahraga 226,345,000.00
12 Dinas Kelautan dan Perikanan 849.958.840,27
13 Dinas Pariwisata 121.000.000,00
14 Dinas Pertanian dan Perkebunan 1,731.509.200,00
15 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 1.194.236.864,69
16 Dinas Perindustrian 50,372,737.00
17 Sekretariat Daerah (Biro Umum) 16,250,000.00
18 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 60,931,810,843.46
19 Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah 1,430,497,771,715.50
20 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah 4.273,085,000.00
21 Badan Penghubung Daerah 96,219,542.00

Total 1,888,606,213,095.60

Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTB, 2021
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 19
Rincian target, realisasi dan kontribusi masing-masing
komponen PAD Provinsi NTB tahun 2021 sebagai berikut :

Tabel 1.15
Target, Realisasi dan Kontribusi Komponen PAD
Provinsi NTB Tahun 2021
Kontribusi
Realisasi Terhadap
No. Uraian Anggaran
Total
Rp. % Realisasi PAD
1 Pendapatan Pajak Daerah 1,601,353,821,000.00 1,418,222,758,510.50
88.56 75.09
2 Pendapatan Retribusi Daerah 47,219,957,500.00 10,443,875,489.00
22.12 0.55
3 Pendapatan Hasil Pengelolaan 46,263,633,123.00 46,263,633,608.19
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 100.00 2.45
4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 563,446,006,600.00 413,675,945,487.92
yang Sah 73.42 21.90
Total
2,258,283,418,223.00 1,888,606,213,095.61 83.63 100.00
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, 2021

Perbandingan realisasi PAD Provinsi NTB tahun 2020 dengan


tahun 2021 digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 1.16 Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)


Provinsi NTB Tahun 2020 dan 2021

Realisasi Peningkatan / (Penurunan)


No. Uraian
Tahun 2020 Tahun 2021 Nilai %
1 Pendapatan Pajak Daerah 1,328,307,081,373.00 1,418,222,758,510.50 89,915,677,137.50
6.77
2 Pendapatan Retribusi Daerah 16,474,033,077.00 10,443,875,489.00 (6,030,157,588.00)
(36.60)
3 Pendapatan Hasil Pengelolaan 61,121,457,472.26 46,263,633,608.19
Kekayaan Daerah Yang (14,857,823,864.07) (24.31)
Dipisahkan
4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 409,787,520,0184.16 413,675,945,487.92 3,888,425,303,76
yang Sah 0.95
Total
1,815,690,092,106.42 1,888,606,213,095.61 72,916,120,989.18 4.02
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTB, 2021

Secara keseluruhan realisasi PAD tahun 2021 mengalami


peningkatan sebesar Rp72.916.120.989,18 atau 4,02 % dari realisasi
tahun 2020 sebesar Rp1.815.690.092.106,42. Komponen PAD tahun
2021 yang mengalami peningkatan yaitu Pendapatan Pajak Daerah
sebesar 6,77 % dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar
0,95 % sedangkan dua komponen lainnya mengalami penurunan yaitu
Pendapatan Retribusi Daerah 36,60 % dan Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan sebesar 24,31 %.
Rincian realisasi masing-masing komponen PAD dijelaskan sebagai
berikut:

1) Pajak Daerah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 20
Realisasi Pajak Daerah tahun 2021 sebesar
Rp1.418.222.758.510,50 mengalami peningkatan sebesar
Rp89.915.677.137,50 atau 6,77 % dari realisasi tahun 2020
sebesar Rp1.328.307.081.373,00;
2) Retribusi Daerah
Realisasi Retribusi Daerah tahun 2021 sebesar
Rp10,443,875,489.00 mengalami penurunan sebesar
Rp6,030,157,588.00 atau 36,60 % dari realisasi tahun 2020
sebesar Rp16.474.033.077,00;
3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
tahun 2021 sebesar Rp46,263,633,608.19 mengalami penurunan
sebesar Rp14.857.823.864,07 atau 24,31 % dari realisasi tahun
2020 sebesar Rp61.121.457.472,26;
4) Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah tahun
2021 sebesar Rp413,675,945,487.92 mengalami peningkatan
sebesar Rp3.888.425.303,76 atau 0,95 % dari realisasi tahun
2020 sebesar Rp409,787,520,0184.16.

2. Pendapatan Transfer
Pendapatan Transfer terdiri dari dua komponen yaitu
Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat dan Pendapatan Transfer
Antar Daerah. Pendapatan transfer pemerintah pusat merupakan
pendapatan yang diperoleh dari Dana Perimbangan yakni pendapatan
pemerintah daerah yang dialokasikan dari dana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) ke Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) untuk menunjang program pemerintah daerah
berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah, dan Pendapatan
Dana Insentif Daerah (DID) yang merupakan reward dari Pemerintah
Pusat kepada Pemerintah Daerah berdasarkan kreteria sesuai peraturan
perundang-undangan. Komponen Dana Perimbangan terdiri dari: Dana
Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus
(DAK) serta Dana Insentif Daerah (DID).
Pendapatan transfer antar daerah merupakan transfer dari
kabupaten dan kota berdasarkan kesepakatan tertentu. Pendapatan
transfer antar daerah di Provinsi NTB merupakan transfer dari
Kabupaten dan Kota sebagai Kompensasi Jasa Pelayanan (KJP) dan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 21


Kompensasi Dampak Negatif (KDN) pengelolaan dan pemrosesan akhir
sampah. Target, realisasi dan komposisi komponen Pendapatan
Transfer tahun 2021 tercatat pada perangkat dearah Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) di gambarkan pada
tabel berikut:
Tabel 1.17
Target, Realisasi dan Kontribusi Komponen Dana Perimbangan
Provinsi NTB Tahun 2021
Kontribusi
Realisasi
Terhadap Total
No. Uraian Target Rp. % Realisasi
Pendapatan
Daerah
276,889,215,058.00
1 Dana Bagi Hasil 246.773.431.263,00 112.20 8.11
1.475.675.853.000 ,00
2 Dana Alokasi Umum 1.475.675.853.000,00 100.00 43.22
346.452.123.817 ,00
3 Dana Alokasi Khusus-Fisik 393.373.318.000 ,00 88.07 10.15
1.244.936.029.513 ,00
4 Dana Alokasi Khusus-Non 1.240.811.862.000 ,00 100.33 36.46
Fisik
68.522.247.000 ,00
5 Dana Insentif Daerah (DID) 68.522.247.000 ,00 100.00 2.01
1,837,635,862.00
6 Bantuan Keuangan 1.742.930.885,00 105.43 0.05

Total 3,426,899,642,148.00 3,414,313,104,250.00 99.63 100.00

Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTB, 2021

Realisasi Pendapatan Transfer tahun 2021 sebesar


Rp3,414,313,104,250.00 mengalami peningkatan sebesar
Rp62.927.980.206,00 atau 1,88 % dari realisasi tahun 2020 sebesar
Rp3.351.385.124.044,00. Perbandingan realisasi Pendapatan Transfer
tahun 2020 dan 2021 dirincikan pada tabel berikut:
Tabel 1.18
Realisasi Dana Perimbangan Provinsi NTB Tahun 2020 dan 2021

No. Uraian Realisasi Peningkatan / (Penurunan)

Tahun 2020 Tahun 2021 Nilai %


1 233.260.247.715.00 276,889,215,058.00 43.628.967.343,00
Dana Bagi Hasil 18.70
2 1,475,540,106,000.00 1.475.675.853.000 ,00 135.747.000,00
Dana Alokasi Umum 0,01

3 Dana Alokasi Khusus- 355.203.497.834.00 346.452.123.817 ,00 (8.751.374.017,00) (2.46)


Fisik

4 Dana Alokasi Khusus- 1.246.582.989.482.00 1.244.936.029.513 ,00 (1.646.959.969,00) 0,13


Non Fisik

5 Dana Insentif Daerah 39,135,054,000.00 68.522.247.000 ,00 29,387,193,000.00 75.09


(DID)
6 1,663,229,013.00 1,837,635,862.00 174.406.849,00
Bantuan Keuangan 10,49
Total 3,351,385,124,044.00 3,414,313,104,250.00 62.927.980.206,00
1,88
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTB, 2021

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 22


Penjelasan rincian Pendapatan Transfer tahun 2021 adalah
sebagai berikut:
1) Dana Bagi Hasil
Realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) tahun 2021 sebesar
Rp276.889.215.058,00 mengalami peningkatan sebesar
Rp43.628.967.343,00 atau 18,70 % dari realisasi tahun 2020
sebesar Rp233.260.247.715.00;
2) Dana Alokasi Umum (DAU)
Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2021 sebesar
Rp1.475.675.853.000,00 mengalami peningkatan sebesar
Rp135.747.000,00 atau 0,01 % dari tahun 2020 sebesar
Rp1.475.540.106.000,00;
3) Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik
Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2021 sebesar
Rp346.452.123.817,00 mengalami penurunan sebesar
Rp8.751.374.017,00 atau 2,46 % dari realisasi tahun 2020 sebesar
Rp355.203.497.834.00;
4) Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik
Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik tahun 2021 sebesar
Rp1.244.936.029.513,00 mengalami penurunan sebesar
Rp1.646.959.969,00 atau 0,13 % dari realisasi tahun 2020 sebesar
Rp1.246.582.989.482.00;
5) Dana Insentif Daerah (DID)
Realisasi Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2021 sebesar
Rp68.522.247.000,00 mengalami peningkatan sebesar
Rp29.387.193.000,00 atau 75,09 % dari realisasi tahun 2020
sebesar Rp39.135.054.000,00.
6) Bantuan Keuangan
Realisasi Bantuan Keuangan tahun 2020 sebesar
Rp1,837,635,862.00 mengalami peningkatan sebesar
Rp174.406.849,00 atau 10,49 % dari realisasi tahun 2020 sebesar
Rp1.663.229.013,00.

3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah


Realisasi Lain lain Pendapatan Daerah Yang Sah tahun 2021 sebesar
Rp24.163.400.358,00 atau 44,11 % dari target yang ditetapkan
sebesar Rp54.780.903.944,00. Realisasi ini mengalami peningkatan
sebesar Rp16.945.394.843,00 atau 234,77 % dari realisasi tahun 2020
sebesar Rp7.218.005.515,00.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 23


b) Target dan Realisasi Belanja Daerah
Komponen Belanja Daerah terdiri dari: Belanja Operasi, Belanja
Modal, Belanja Tidak Terduga dan Belanja Transfer. Realisasi belanja
daerah tahun 2021 sebesar Rp5.545.293.724.894,91 atau 86,91 % dari
target yang ditetapkan sebesar Rp6.380.316.797.911,00. Target, realisasi
dan kontribusi masing-masing komponen belanja daerah tahun 2021
ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 1.19
Target, Realisasi dan Kontribusi Komponen Belanja Daerah
Provinsi NTB Tahun 2021
No. Uraian Target Realisasi Kontribusi Terhadap
Total Realisasi Belanja
Rp. % Daerah
1 Belanja Operasi 73.64
4.329.221.315.161,00 4.083.540.420.557,81 94.33
2 Belanja Modal 13.91
1.247.827.460.776,00 771.280.939.990,10 61,81
3 Belanja Tidak 44.683.843.539,00 33.364.840.102,00 74,67 0,60
Terduga
4 Belanja Transfer 758.584.178.435,00 657.107.524.245,00 86,62 11,85
Total 6.380.316.797.911,00 5,545.293.724.894,91 86,91 100.00
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTB, 2021

Grafik 1.1
Kontribusi Komponen Belanja Daerah Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021

Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTB, 2021

Realisasi belanja tahun 2021 sebesar Rp5.545.293.724.894,91


mengalami peningkatan sebesar Rp345.789.149.886,91 atau 6,65 % dari
realisasi tahun 2020 sebesar Rp5.199.504.575.008,00. Perbandingan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 24


realisasi belanja daerah tahun 2020 dan 2021 digambarkan pada tabel
berikut:

Tabel 1.20
Realisasi Belanja Daerah Provinsi NTB Tahun 2020 dan 2021
No. Uraian Realisasi Peningkatan / (Penurunan)

Tahun 2020 Tahun 2021 Nilai %

1 Belanja Operasi
3.640.079.368.674,00 4.083.540.420.557,81 443.46.051.883,81 12.81
2 Belanja Modal 608.297.481.636,00 162.983.458.354,10 26,79
771.280.939.990,10
Belanja Tidak
3 Terduga
311.110.985.117,00 33.364.840.102,00 (277.746.145.015,00) (89,28)

4 Belanja Transfer 657.107.524.245,00 17.090.784.664 2,67


640.016.739.581,00
Total 5.199.504.575.008,00 5,545.293.724.894,91 345.789.149.886,91 6,65
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTB, 2021

1. Belanja Operasi
Realisasi Belanja Operasi tahun 2021 sebesar
Rp4.083.540.420.557,81 atau 94,33 % dari target yang ditetapkan
sebesar Rp4.329.221.315.161,00. Dibandingkan dengan realisasi tahun
2020 mengalami peningkatan sebesar Rp443.461.051.883,81 atau
12,18 %. Rincian target, realisasi dan kontribusi masing-masing
komponen Belanja Operasi tahun 2021 digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 1.21
Target, Realisasi dan Kontribusi Komponen Belanja Operasi
Provinsi NTB Tahun 2021

Kontribusi
Realisasi Terhadap
Total
No. Uraian Target
Realisasi
Rp. % Belanja
Operasi
1 Belanja Pegawai
1.507.538.794.099,25 97.79
1.541.661.320.793,00 37.07
2 Belanja Barang dan Jasa
93.75
1.481.249.448.641,00 1.388.649.574.798,56 33.62
3 Belanja Bunga
1.387.500.000,00 27,44
5.055.850.083,00 0,03
4 Belanja Subsidi
396.275.790,00 392.732.190,00 99,11
0.01

1.292.209.143.254,00 1.177.818.830.870,00 91.15 29.07


5 Belanja Hibah

6 Belanja Bantuan Sosial 8.649.276.600,00 7.752.988.600,00 0.19


89.64

Total 4,329.221.315.161,00 4.083.540.420.557,81 94,33 100.00

Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTB, 2021

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 25


Rincian realisasi Belanja Operasi Tahun 2021 dijelaskan sebagai
berikut:
a. Belanja Pegawai
Komponen belanja pegawai terdiri dari belanja gaji dan
tunjangan, belanja tambahan penghasilan PNS, belanja
penerimaan lainnya pimpinan dan anggota DPRD serta Kepala
Daerah serta Wakil Kepala Daerah, insentif pemungutan pajak
daerah, insentif pemungutan retribusi daerah, dan biaya jasa
pelayanan kesehatan, belanja pegawai BOS dan belanja pegawai
BLUD.
Realisasi belanja pegawai tahun 2021 sebesar
Rp1.507.538.794.099,25 atau 97,79 % dari target yang ditetapkan
sebesar Rp1.541.661.320.793,00. Realisasi belanja pegawai ini
mengalami peningkatan sebesar Rp112.963.785.964,25 atau 8,10
% dibandingkan dengan realisasi belanja pegawai tahun 2020
sebesar Rp1.394.575.008.135,00. Peningkatan realisasi belanja
pegawai ini disebabkan karena : adanya mutasi pegawai antar
pemerintah daerah, adanya perubahan struktur organisasi,
fluktuasi hari kerja yang cukup berpengaruh terhadap besaran
biaya tambahan penghasilan PNS dan juga disebabkan peningkatan
pajak daerah atau kurang optimalnya pencapaian retribusi daerah
yang berpengaruh terhadap besarnya insentif pemungutan pajak
daerah ataupun insentif pemungutan retribusi daerah yang berhak
direalisasikan, serta tingginya realiasasi pendapatan BLUD yang
berpengaruh terhadap besaran jasa pelayanan kesehatan.
b. Belanja Barang dan Jasa.
Komponen Belanja Barang dan Jasa antara lain : belanja
barang, belanja jasa, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan
dinas, belanja uang dan/atau jasa yang diberikan kepada pihak
ketiga/pihak lain/masyarakat, belanja barang dan jasa BOS dan
belanja barang dan jasa BLUD.
Reliasasi belanja barang dan jasa tahun 2021 sebesar
Rp1.388.649.574.798,56 atau 93,75 % dari target yang ditetapkan
sebesar Rp1.481.249.448.641,00. Realiasasi belanja barang dan
jasa tahun 2021 mengalami peningkatan yang cukup signifikant
sebesar Rp307.671.716.748,56 atau 28,46 % dibandingkan dengan
realisasi tahun 2020 sebesar Rp1.080.977.858.050,00.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 26


c.Belanja Bunga.
Belanja bunga ini merupakan Belanja Bunga Utang Pinjaman
kepada Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)- BUMN-Jangka
Menengah atas pinjaman PEN daerah yang dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi NTB pada PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Realisasi belanja bunga tahun 2021 adalah sebesar
Rp1.387.500.000,00 atau 27,44 % dari target yang telah
ditetapkan sebesar Rp5.055.850.083,00.
d. Belanja Subsidi.
Belanja Subsidi adalah Pengeluaran Pemerintah yang
diberikan kepada perusahaan/lembaga tertentu yang
bertujuan untuk membantu biaya produksi agar harga jual
produk/jasa yang dihasilkan dapat dijangkau oleh masyarakat.
Subsidi tahun 2021 merupakan subsidi yang diperuntukkan untuk
Perum Damri dalam mendukung transportasi bagi kaum
disabilitas.
Realisasi belanja subsidi tahun 2021 adalah sebesar
Rp392.732.190,00 atau 99,11 % dari target yang ditetapkan
sebesar Rp396.275.790,00. Realisasi belanja subsidi tahun 2021
mengalami peningkatan sebesar Rp84.640.563,00 atau sebesar
27,47 % dari realisasi tahun 2020 sebesar Rp308.091.627,00.
e. Belanja Hibah.
Komponen belanja hibah terdiri dari Belanja Hibah Kepada
Pemerintah Pusat, Belanja Hibah Kepada Badan, Lembaga,
Organisasi Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum, Belanja Hibah
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Belanja Hibah
Bantuan Keuangan kepada Partai Politik.
Realisasi belanja hibah tahun 2021 sebesar
Rp1.177.818.830.870,00 atau 91,15 % dari target yang telah
ditetapkan sebesar Rp1.292.209.143.254,00. Reaalisasi tahun 2021
mengalami peningkatan sebesar Rp26.579.295.708,00 atau
sebesar 2,31 % dari realisasi belanja hibah tahun 2020 sebesar
Rp1.151.239.535.162,00.
f. Belanja Bantuan Sosial
Komponen belanja bantuan sosial terdiri dari Belanja Bantuan
Sosial Kepada Individu, Belanja Bantuan Sosial Kepada Kelompok
Masyarakat, dan Belanja Bantuan Sosial kepada Lembaga Non

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 27


Pemerintahan (Bidang Pendidikan, Keagamaan dan Bidang
Lainnya).
Realisasi Belanja Bantuan Sosial tahun 2021 sebesar Rp.
7.752.988.600,00 atau 89,64 % dari target yang telah ditetapkan
sebesar Rp. 8.649.276.600,00. Realisasi belanja bantuan sosial
tahun 2021 mengalami penurunan sebesar Rp. 5.225.887.100,00
atau 40,26 % dari realisasi belanja bantuan sosial tahun 2020
sebesar Rp. 12.978.875.700,00.
Pencapaian realisasi bantuan sosial yang kurang dari 90 %
disebabkan oleh dokumen pencairan yang diajukan oleh pemohon
masih belum lengkap dan kondisi fiscal pemerintah daerah yang
terbatas pada tahun 2021.
2. Belanja Modal
Belanja Modal merupakan pengeluaran anggaran untuk
memperolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih
dari 1 (satu) tahun. Realisasi belanja modal tahun 2021 sebesar Rp.
771.280.939.990,10 atau 61,81 % dari target yang telah ditetapkan
sebesar Rp. 1.247.827.460.776,00. Realisasi belanja modal tahun 2021
mengalami peningkatan sebesar Rp. 162.983.458.354,10 atau 26,79 %
dibandingkan realisasi tahun 2020 sebesar Rp. 608.297.481.636,00.
Rincian target, realisasi dan kontribusi komponen Belanja Modal tahun
2021 digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 1.22
Target, Realisasi dan Kontribusi Komponen Belanja Modal
Provinsi NTB Tahun 2021

Kontribusi
Realisasi Terhadap
Total
No. Uraian Target
Realisasi
Rp. % Belanja
Modal
1 Belanja Modal Tanah
1.500.000.000,00 1.055.172.000,00 70.34
0.14
2 Belanja Modal Peralatan dan
64,82
Mesin 297.885,154.129,00 193.087.079.752,10 25.03
3 Belanja Modal Gedung dan
113.312.529.954,00 34.47
Bangunan 328.734.665.445,00 14,69
4 Belanja Modal Jalan,
598.292.035.320,00 446.081.496.995,00 74,56
Jaringan dan Irigasi 57.84

17.744.661.289,00
5 Belanja Modal Aset Tetap 21.415.605.882,00 82.86 2,30
Lainnya

Total 100.00
1.247.827.460.776,00 771.280.939.990,10 61,81

Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTB, 2021

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 28


Rincian realisasi Belanja Modal Tahun 2021 dijelaskan sebagai berikut:
a. Belanja Modal Tanah
Realisasi belanja modal tanah tahun 2021 sebesar Rp.
1.055.172.000,00 atau sebesar 70,34 % dari target yang
ditetapkan sebesar Rp. 1.500.000.000,00. Balanja Modal Tanah ini
merupakan belanja dalam rangka membebaskan lahan untuk
keperluan lahan pengelolaan sampah pada Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan.
b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin tahun 2021
sebesar Rp. 193.087.079.752,10 atau 64,82 % dari target yang
ditetapkan sebesar Rp297.885.154.129,00. Realisasi ini mengalami
penurunan sebesar Rp. 121.507.633.240,90 atau 38,62 % dari
realisasi tahun 2020 sebesar Rp. 314.594.712.993,00.
c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi belanja modal gedung dan bangunan tahun 2021
sebesar Rp. 113.312.529.954,00 atau 34,47 % dari target yang
ditetapkan sebesar Rp. 328.734.665.445,00. Realisasi ini
mengalami penurunan sebesar Rp. 40.335.209.079,00 atau 26,25
% dari realisasi tahun 2020 sebesar Rp. 153.647.739.033,00.

d. Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi


Realisasi belanja modal jalan, jaringan dan irigasi tahun
2021 sebesar Rp. 446.081.496.995,00 atau 74,56 % dari target
yang ditetapkan sebesar Rp. 598.292.035.320,00. Realisasi ini
mengalami peningkatan sebesar Rp. 332.922.282.468,00 atau
294,21 % dari realisasi tahun 2020 sebesar Rp.
113.159.214.527,00.
e. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Realisasi belanja modal aset tetap lainnya tahun 2021
sebesar Rp. 17.744.661.289,00 atau 82,86 % dari target yang
ditetapkan sebesar Rp. 21.415.605.882,00. Realisasi ini mengalami
penurunan sebesar Rp. 9.091.333.794,00 atau 33,88 % dari
realisasi tahun 2020 sebesar Rp. 26.835.995.083,00.

3. Belanja Tak Terduga


Belanja Tak Terduga dianggarkan untuk mendanai tanggap
darurat, penanggulangan bencana alam dan/atau bencana sosial
termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan tahun tahun
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 29
sebelumnya sehingga realisasi sangat dipengaruhi oleh situasi dan
kondisi yang terjadi.
Realisasi Belanja Tak Terduga tahun 2021 sebesar Rp.
33.364.840.102,00 atau 74,67 % dari target yang ditetapkan sebesar
Rp. 44.683.843.539,00. Realisasi ini mengalami penurunan sebesar Rp.
277.746.145.015,00 atau 89,28 % dari realisasi tahun 2020 sebesar
Rp311.110.985.117,00.
Realisasi Belanja Tidak Terduga tahun 2021 sebagian besar
dipergunakan untuk membiayai kegiatan penanganan COVID-19 oleh
Pemerintah Provinsi NTB, dan merupakan bagian dari belanja earmark
belanja kesehatan sesuai ketentuan Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 17/PMK.7/2021.

4. Belanja Transfer
Belanja transfer merupakan pengeluaran uang dari Pemerintah
Daerah kepada pemerintdah daerah lainnya dan/atau dari pemerintah
daerah kepada pemerintah desa. Realisasi Belanja transfer tahun 2021
sebesar Rp. 657.107.524.245,00 atau 86,62 % dari target yang
ditetapkan sebesar Rp. 758.584.178.435,00. Realisasi ini mengalami
peningkatan sebesar Rp. 17.090.784.664,00 atau 2,67 % dari realisasi
tahun 2020 sebesar Rp. 640.016.739.581,00.
Belanja transfer terdiri dari : belanja bagi hasil pajak
kabupaten/kota dan belanja bantuan keuangan untuk pemerintah
daerah lainnya. Belanja ini tidak tercapai 100% disebabkan oleh bagi
hasil yang merupakan bagian bulan november dan desember
dibayarkan pada tahun berikutnya menunggu hasil rekonsiliasi realisasi
pendapatan selesai. Terhadap belanja bagi hasil yang belum dibayarkan
tersebut dicatat sebagai utang jangka pendek pada pelaporan tahun
2021.

1.1.2 Perencanaan Pembangunan Daerah

Dalam rangka mencapai visi dan misi pembangunan jangka panjang, dalam RPJPD
Provinsi NTB Tahun 2005-2025 telah ditetapkan arah kebijakan pembangunan jangka
menengah tahap keempat yaitu memantapkan pembangunan secara menyeluruh di
berbagai bidang dengan menekankan pada terbangunnya struktur perekonomian yang
kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh
sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Berpedoman kepada arahan
kebijakan pembangunan tersebut, disusun RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 30


Pelaksanaan RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023 telah berlangsung hampir dua
tahun, terjadi tuntutan kebutuhan masyarakat dan perkembangan pembangunan yang
sangat dinamis, disertai munculnya wabah Pandemi COVID-19 (Corona Virus Desease
2019), sehingga perlu dilakukan penyesuaian terhadap asumsi kondisi makro ekonomi,
sosial budaya dan kewilayahan yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu, terbitnya
peraturan perundang-undangan yang mengharuskan perlunya dilakukan penyesuaian
terhadap RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023.
Berdasarkan pertimbangan di atas Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah
melakukan Perubahan RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023 ,melalui Peraturan Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023.

a. Permasalahan Strategis Pemerintah Daerah

Permasalahan pembangunan merupakan “gap expectation” antara kinerja


pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara yang ingin
dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Potensi
permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum
didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak
dimanfaatkan dan ancaman yang tidak diantisipasi.
Permasalahan pembangunan dapat diperoleh dari hasil pencapaian target-target
pembangunan yang tertuang dalam dokumen perencanaan baik jangka pendek,
menengah dan panjang, permasalahan ini dapat diperoleh dari hasil evaluasi RPJMD
periode yang lalu, dan laporan tahunan yang dibuat seperti LKPJ Gubernur baik
tahunan maupun akhir masa jabatan.
Selain pencapaian target pembangunan, permasalahan dapat diperoleh melalui
penelaahan kondisi lingkungan strategis baik regional, nasional maupun internasional
yang mungkin akan mempengaruhi rencana pembangunan Provinsi NTB pada lima
tahun yang akan datang. Berikut ini permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
Provinsi NTB yang diurutkan menurut urusan pemerintahan baik wajib maupun pilihan,
sesuai dengan hasil FGD dengan stakeholder pembangunan di Provinsi NTB.
Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan
dalam perencanaan pembangunan Daerah karena dampaknya yang signifikan bagi
Daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka
menengah/panjang, dan menentukan pencapaian tujuan penyelenggaraan
pemerintahan Daerah di masa yang akan datang.
Isu strategis akan sangat unik dan mungkin akan berbeda dengan daerah lain,
tidak semua permasalahan masuk dalam isu strategis. Oleh karena itu dalam proses

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 31


penyusunan isu strategis provinsi, perlu ada tahap selanjutnya yaitu proses
pembobotan permasalahan menjadi isu strategis. Setelah diidentifikasi isu strategis
yang ada kemudian masing-masing isu dibobot. Dalam menentukan pembobotan
dilakukan FGD untuk memahami usulan dan masukan tentang berbagai isu strategis.
Pembobotan dilakukan untuk menentukan mana isu strategis yang paling prioritas dan
akan dijadikan dasar bagi penyusunan visi dan misi.
Ada lima kriteria pembobotan dalam penyusunan isu strategis pada dokumen RT
RPJMD ini yaitu: (1) Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadappencapaian
sasaran pembangunan nasional: (2) Merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah
Daerah; (3) Dampak yang ditimbulkannya terhadap daerah dan masyarakat; (4)
Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap pembangunan daerah dan (5)
Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani. Sebelum dilakukan pembobotan isu
strategis provinsi, sebelumnya dilakukan analisis isu strategis pada tingkat nasional dan
regional. Berikut ini analsis isu strategis pada tingkat nasional, regional dan Provinsi
NTB
Berikut ini disampaikan isu strategis dan permasalahan-permasalahan yang
dihadapi oleh Provinsi NTB yang diurutkan menurut bidang teknis yang menangani :

1. Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia

a) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi NTB pada tahun 2021 mengalami
peningkatan yaitu 68,65 dari sebelumnya 67,3 pada tahun 2020 dan 66,58 pada
tahun 2019. Meskipun demikian, IPM Provinsi NTB masih termasuk rendah
karena masih dibawah nasional dan target IPM dalam RPJMD tidak tercapai.

b) Angka Harapan Hidup (AHH) Provinsi NTB pada tahun 2019 adalah 66,28, tahun
2020 adalah 66,51 dan tahun 2021 mencapai 66,69. Artinya Angka Harapan
Hidup NTB mengalami peningkatan, tapi masih dibawah nasional yang pada
tahun 2021 mencapai 71,57. Selain AHH yang masih rendah dibawah nasional,
permalahan lainnya adalah target RPJMD Tahun 2021 tidak tercapai dan kasus
kematian bayi masih tinggi.

c) Stunting masih menjadi salah satu permasalahan di Provinsi NTB. Persentase


Stunting di Provinsi NTB tahun 2021 masih tinggi yaitu 19,23 %, masih lebih
tinggi dari target nasional yaitu 14%. Untuk menangani masalah stunting ini,
telah disusun rencana aksi daerah multi sektor penanggulangan stunting yang
terdiri dari :

- Pendidikan kesehatan dan gizi

- Penguatan surveilans kesehatan, gizi dan pangan

- Pelayanan kesehatan dasar, pemberian suplementasi gizi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 32


- Penyediaan air bersih dan sanitasi

- Peningkatan akses pangan

d) Permasalahan di bidang pendidikan antara lain adalah Harapan Lama Sekolah


(HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Provinsi NTB masih rendah, Sarana
dan Prasarana pendidikan masih kurang, kualitas dan kuantitas guru masih
kurang. RLS Provinsi NTB tahun 2020 adalah 8,73 tahun, meningkat dari tahun
2019 yaitu 8,72 tahun.

e) Untuk isu strategis pelayanan publik berkualitas, permasalahan strategisnya


adalah :

• Reformasi birokrasi belum berjalan optimal

• Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah masih pada level cukup (B)

• Kualitas pelayanan publik rendah

2. Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam

a) Sektor pendapatan daerah, permasalahan strategisnya antara lain :

• Kapasitas fiskal daerah relatif rendah dengan nilai 0,408

• Pertumbuhan PAD relatif rendah

• PAD yang bersumber dari retribusi daerah belum optimal

b) Sektor perencanaan pembangunan, permasalahan strategisnya antara lain :

• Belum selarasnya perencanaan pembangunan daerah antar sektor dan antar


tingkat pemerintahan

• Belum optimalnya implementasi hasil kajian kelitbangan dalam perencanaan


pembangunan

• Belum optimalnya implementasi hasil monitoring dan evaluasi untuk


kebijakan perencanaan dan pengendalian pembangunan

c) Sektor Lingkungan Hidup, permasalahan strategisnya adalah :

• Maraknya okupasi lahan untuk penanaman tanaman semusim

• Masih banyak lahan kritis yang belum direhabilitasi

• Penanganan sampah di Provinsi NTB baru mencapai 39,68% dari target 50%
sehingga perlu dukungan Kabupaten/Kota untuk percepatan penanganan
sampah.

d) Sektor energi dan sumber daya mineral, permasalahan strategisnya adalah


masih terdapat 34 dusun yang belum dialiri listrik PLN (7 dusun di Kabupaten

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 33


Bima, 11 dusun di Kabupaten Dompe dan 16 dusun di Kabupaten Sumbawa)

e) Sektor perdagangan, permasalahan strategisnya antara lain :

• Tidak stabilnya harga komoditi

• Terbatasnya akses permodalan

• Kelangkaan kontainer ekspor dengan kapasitas besar

f) Sektor perikanan dan kelautan, permasalahan strategisnya antara lain :

• Potensi sumberdaya laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil belum dikelola secara
oprtimal

• Degradasi kualitas lingkungan dan ekosistem laut dan pesisir

• Tingginya harga pakan dan terbatasnya ketersediaan benih unggul dalam


pengembangan perikanan budidaya

• Penangkapan ikan melebihi kapasitas

• Rendahnya pengolahan nila tambah produk sektor kelautan dan perikanan

g) Sektor perikanan dan kelautan, permasalahan strategisnya antara lain :

• Produktivitas usaha peternakan masih rendah

• Masih rendahnya pemanfaatan teknologi insemin asi buatan dan masih


terjadi kasus inbreeding sehingga berpengaruh terhadap kualitas
produktivitas ternak

• Masih rendahnya ketersediaan bibit unggul dalam daerah

• Ketersediaan bahan baku pakan ternak masih di datangkan dari luar daerah

• Produk hasil peternakan belum mampu bersaing dengan produk luar daerah

h) Sektor ketahanan pangan, permasalahan strategisnya antara lain :

• Masih adanya daerah (desa) rawan/rentan pangan dan gizi

• Tingginya tuntutan pasar global dan internasional dalam penerapan standar


mutu dan keamanan pangan segar

• Pola konsumsi pangan masyarakat belum sesuai harapan

i) Sektor pertanian dan perkebunan, permasalahan strategisnya antara lain :

• Lahan potensial (lahan kering) belum dimanfaatkan secara optimal

• Pertanian/agribisnis dan investasi tumbuh lambat

• Meningkatnya luas tanam komoditas jagung menyebabkan beberapa bencana


daerah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 34
3. Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan

a) Sektor pekerjaan umum dan penataan ruang, permasalahan strategisnya antara


lain:

• Kinerja layanan jalan masih belum optimal dalam mendukung sektor


unggulan dan kawasan strategis

• Terdapat ketimpangan Keterpaduan Infrastruktur permukiman di Kawasan


Strategis Daerah Provinsi

• Rendahnya tenaga konstruksi yang memenuhi standar nasional dan


lemahnya pengawasan pada kegiatan jasa konstruksi

• Menurunnya kapasitas dan kualitas pelayanan sumberdaya air untuk


memenuhi kebutuhan penyediaan air irigasi dan air baku yang
mengakibatkan turunnya produktivitas pertanian akibat tidak optimalnya
pengelolaan irigasi

• Inkonsistensi dalam penyelenggaraan penataan ruang dan meningkatnya


permintaan investasi di daerah yg mengakibatkan perlunya penyesuaian
fungsi ruang dalam RTRW Provinsi

• Belum memadainya prasarana sanitasi dan lemahnya akses masyarakat


terhadap layanan sanitasi

• Kapasitas pengelolaan sampah, makin besarnya timbulan sampah, rendahnya


kualitas dan tingkat pengelolaan persampahan serta keterbatasan lahan TPA;

b) Sektor perumahan dan permukiman, permasalahan strategisnya antara lain :

• Penyediaan lahan untuk relokasi Perumahan belum disediakan Pemerintah

• Persentase dukungan anggaran Pemerintah Daerah untuk menangani Rumah


terdampak bencana dan Rumah Layak Huni kurang memadai

• Rendahnya tingkat pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak dan


terjangkau

• Hanya sebagian rumah subsidi yang dapat dijangkau oleh masyarakat


berpenghasilan rendah (MBR)

c) Sektor perhubungan, permasalahan strategisnya antara lain :

• Rendahnya pelayanan sarana dan prasarana transportasi darat dan laut

• Belum optimalnya penyediaan fasilitas khusus kaum difabel pada sarana dan
prasarana angkutan umum

• Kurangnya fasilitas keselamatan jalan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 35


• Belum optimalnya pembatasan kualitas emisi gas buang angkutan umum

• Belum adanya rute evakuasi bencana alam

b. Visi dan Misi Kepala Daerah;

RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023 merupakan dokumen perencanaan


jangka menengah tahap ke-empat dalam dokumen RPJPD Provinsi NTB Tahun 2005-
2025. Dengan mempertimbangkan visi, misi, sasaran pokok dan tahapan pembangunan
jangka panjang daerah, potensi, permasalahan, isu strategis, peluang dan tantangan
pembangunan, serta visi, misi dan arah pembangunan jangka menengah nasional,
maka dirumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah
daerah Provinsi NTB tahun 2019-2023 sebagaimana diuraikan berikut ini.

1. Visi
Visi dan misi pembangunan yang diusung oleh Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih Provinsi NTB Tahun 2019-2023 adalah:
“Membangun Nusa Tenggara Barat yang Gemilang”

Dalam visi yang diusung terdapat kata kunci “NTB GEMILANG” yang bermakna :
1. Suatu kondisi masyarakat NTB yang siap dan tanggap menghadapi berbagai
bencana yang didukung oleh kelembagaan dan infrastruktur yang memadai.
2. Suatu kondisi masyarakat NTB yang mampu memenuhi hak-hak dasarnya di
bidang sosial, budaya dan ekonomi, yang dipenuhi dari hasil kreativitas dan
inovasi SDM masyarakat NTB melalui pengelolaan SDA yang berkelanjutan.
3. Suatu kondisi masyarakat NTB yang aman, damai dan harmonis, yang
didukung oleh Pemerintahan yang professional melayani, bebas dari KKN,
transparan dan akuntabel, bersendikan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan
universal dalam mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang baldatun
toyyibatun warobbun ghofur.

2. Misi
Perumusan misi pembangunan jangka menengah Provinsi Nusa Tenggara
Barat merupakan hasil dari elaborasi permasalahan dan isu strategis,
mempertimbangkan misi dan arahan RPJPD Provinsi NTB tahun 2005-2025 tahap
ke-4, serta misi pembangunan jangka menengah nasional sebagaimana yang
tertuang dalam RPJMN Tahun 2020-2024. Dalam rangka mewujudkan visi untuk
membangun Nusa Tenggara Barat yang Gemilang, ditetapkan 6 (enam) Misi
Pembangunan Provinsi NTB Tahun 2019-2023 sebagai berikut:

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 36


1. NTB TANGGUH DAN MANTAP melalui penguatan mitigasi bencana dan
pengembangan infrastruktur, serta konektivitas antarwilayah.
2. NTB BERSIH DAN MELAYANI melalui transformasi birokrasi yang berintegritas,
berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi.
3. NTB SEHAT DAN CERDAS melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia
sebagai pondasi daya saing daerah.
4. NTB ASRI DAN LESTARI melalui pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan yang berkelanjutan.
5. NTB SEJAHTERA DAN MANDIRI melalui penanggulangan kemiskinan,
mengurangi kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada
pertanian/agribisnis, pariwisata dan industrialisasi.
6. NTB AMAN DAN BERKAH melalui perwujudan masyarakat madani yang
beriman, berkarakter dan penegakan hukum yang berkeadilan.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi NTB Tahun 2021 | I. 37


Tabel 1.23
Misi, Tujuan dan Sasaran, Indikator Tujuan dan Sasaran, serta Target Capaiannya Tahun 2019-2023
Visi: Membangun NTB yang GEMILANG

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 38


Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 39
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 40
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 41
Sumber : Perubahan RPJMD Prov. NTB 2019-2023

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 42


Sebagai salah satu usaha dalam mewujudkan visi dan pencapaian misi
yang telah disusun oleh Gubernur dan Wakil Gubernur, maka ditetapkan Program
Strategis dan Program Unggulan Daerah sebagaimana diuraikan berikut ini :

1) Program Strategis dan Program Unggulan Daerah


Program Unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Nusa
Tenggara Barat merupakan janji-janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur
yang akan dilaksanakan pada tahun 2019-2023. Program unggulan ini
merupakan salah satu usaha mewujudkan visi dan pencapaian misi yang telah
disusun oleh Gubernur dan Wakil Gubernur, untuk mengatasi permasalahan
ditengah masyarakat.
Mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis serta visi, misi,
tujuan dan sasaran pembangunan, maka ditetapkan 10 (sepuluh) program
strategis dalam pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2019-2023
sebagai berikut:
1. Ketangguhan Menghadapi Resiko Bencana.
2. Pembangunan Konektivitas & Aksesibilitas Wilayah.
3. Reformasi Birokrasi.
4. Pengelolaan Kesehatan untuk Daya Saing SDM.
5. Pengelolaan Pendidikan untuk Daya Saing SDM.
6. Pengelolaaan Lingkungan Bersih & Berkelanjutan.
7. Pertanian/Agribisnis dan Investasi Progresif.
8. Pariwisata Andalan.
9. Industrialisasi Unggul.
10. Meraih Masyarakat Madani (Bahagia).
Pada semua Program Strategis terdapat sebanyak 75 Program Unggulan,
yaitu :
1. Ketangguhan Menghadapi Resiko Bencana, terdiri dari Program Unggulan :
a) Desa Tangguh Bencana (DESTANA)
b) Sekolah Aman Bencana
c) Sistem Informasi Aman Gangguan Bencana (SI-AGA)
2. Pembangunan Konektivitas & Aksesibilitas Wilayah, terdiri dari Program
Unggulan :
a) NTB Terkoneksi
b) Percepatan Jalan Mantap
c) Air Bersih/Air Minum Untuk Semua
d) Irigasi Cukup
e) Nusa Terang Benderang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 43
f) SPAM Regional
3. Reformasi Birokrasi, terdiri dari Program Unggulan :
a) SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik)
b) eNTeBe Plan/SIPD
c) NTB SDG's Center
d) Research Based Policy
e) NTB Satu Peta
f) NTB Satu Data
g) NTB Care
h) e-Pendapatan
i) NTB WTP
j) SAKIP Level A
k) Agen Perubahan
l) Manajemen Talenta
4. Pengelolaan Kesehatan untuk Daya Saing SDM, terdiri dari Program
Unggulan :
a) Revitalisasi Posyandu
b) NTB Berolahraga
c) Generasi Emas NTB
d) Jamban Keluarga/Stop BABS
e) Rumah Layak Huni
5. Pengelolaan Pendidikan untuk Daya Saing SDM, terdiri dari Program
unggulan :
a) 1000 Cendikia/Beasiswa
b) Re-Engineering SMK
c) PAUD Holistic Integratif
d) Literasi Digital
e) Rumah Bahasa
f) NTB Juara
g) Ayo Bercita-Cita
6. Pengelolaaan Lingkungan Bersih & Berkelanjutan, terdiri dari Program
Unggulan :
a) NTB Hijau
b) NTB Zero Waste/Pengolahan Sampah/Bank Sampah
c) Taman Asri/Indah
d) Tata Ruang Berkelanjutan
7. Pertanian/Agribisnis dan Investasi Progresif, terdiri dari Program Unggulan :
a) Pertanian Lestari/Modern
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 44
b) Bumdes Maju/Mahadesa
c) Melawan Kemiskinan Dari Desa/Penanggulangan Kemiskinan
d) Kampung Unggas
e) Budidaya Lobster
f) Kawasan Rumah Pangan Lestari/Pekarangan Pangan Lestari
g) Mall Investasi dan Pelayan Publik
h) Ramah Investasi/online service
i) Revitalisasi BLK
8. Pariwisata Andalan, terdiri dari Program Unggulan :
a) KEK Mandalika
b) Penataan 3 Gili KLU dan Pulau-pulau kecil
c) Wisata halal dan sehat
d) Penataan 99 Desa Wisata
e) Geopark-Cagar Biosfer Rinjani dan Tambora
f) Kawasan Samota
9. Industrialisasi Unggul, terdiri dari Program Unggulan :
a) Industri Peralatan dan permesinan
b) Industri Peternakan/Pakan Ternak
c) Industri Motor Listrik
d) Industri Pangan dan Hortikultura
e) Industri Perkebunan
f) Industri Kehutanan : Hasil Hutan kayu, HHBK Unggul
g) Industri Perikanan : Garam, Tepung Ikan
h) Industri Pertambangan (Smelter) dan Industri Turunannya
i) Rumah Kemasan
j) Industri Pakaian : Busana Muslim, Tenun Ikat
k) Science Technology and Industrial Park (STIP)
l) Koperasi Berprestasi
m) UMKM Bersaing
n) Bela Beli Produk Lokal/NTB Mall
10. Meraih Masyarakat Madani (Bahagia), terdiri dari Program Unggulan :
a) Kampung Madani dan Sehat
b) Mawar Emas (Melawan Rentenir Berbasis Masjid)
c) Bale Mediasi
d) Desa Bersinar
e) Kampung Digital
f) Kota Layak Anak
g) Ramah Difabel
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 45
h) Revitalisasi Islamic Center
i) Sekolah Perjumpaan

Sebagai tambahan informasi mengenai Pprogram Strategis dan


Program Unggulan, berikut diuraikan mengenai pengembangan kawasan
strategis.

2) Pengembangan Kawasan Strategis


Provinsi Nusa Tenggara Barat terletak pada posisi geografis yang
strategis, dilintasi oleh jalur ”Sabuk Selatan Transnasional Banda Aceh-
Kupang" merupakan jalur transportasi darat nasional yang terpadat. Selain
itu, Provinsi NTB juga diapit dua Alur Pelayaran Internasional (API), alur
pertama yang melintasi Selat Lombok dan alur kedua yang melintasi Selat
Timor. Provinsi NTB juga masuk dalam wilayah “Segi tiga emas tujuan
wisata dunia "Bali-Komodo-Tana Toraja". Dengan posisi geografis yg sangat
strategis tersebut, pemerintah Provinsi NTB akan terus mendorong dan
memfasilitasi pengembangan pembangunan kawasan kawasan strategis
yang ada di Nusa Tenggara Barat, antara lain :

1. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika


Kawasan ini merupakan satu diantara 10 Destinasi Wisata
Proritas Nasional. Ground Breaking telah dilakukan oleh Presiden RI,
Joko Widodo pada tanggal 20 Oktober 2017. Berlokasi di Pulau Lombok
tepatnya di Kabupaten Lombok Tengah, dengan lahan seluas 1,250 ha.
Kawasan ini merupakan daerah pantai berpasir putih sepanjang 7.5 km
menghadap ke Samudera Hindia. Dalam kawasan ini juga sedang
dibangun lintasan balap yang rencananya akan dipergunakan untuk
gelaran internasional MotoGP pada tahun 2021.

2. Kawasan Teluk Saleh-Moyo-Tambora (SAMOTA)


SAMOTA berada dalam Kawasan Andalan Nasional Sumbawa dan
Kawasan Andalan Nasional Bima, sesuai Peraturan Pemerintah nomor 26
Tahun 2008 tentang RTRW Nasional. Memiliki sumber daya alam
potensial dan prospektif untuk dikelola secara berkelanjutan (Taman
Buru, Taman Wisata Alam Laut, Taman Nasional Gunung Tambora,
Kelautan dan Perikanan, Agroindustri dan Agrowisata). Teluk Saleh
merupakan “Akuarium Terbesar di Dunia”, diapit Pulau Moyo dan
Gunung Tambora, dengan 49 pulau kecil yang mengitarinya. Dengan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 46
luas 2.132 km2, sangat potensial dikembangkan menjadi kawasan
ekonomi maritim unggulan. Pulau Moyo tempat berlibur Putri Diana,
Mick Jagger, Maria Sharapova hingga Ronaldo, menunjukkan kelas Moyo
sebagai destinasi dunia, dengan luas 350 km2, Moyo punya segalanya:
pantai indah, alam menawan dan hutan perawan. Bentangan Gunung
Tambora menyimpan keragaman hayati yang unik dan sangat cocok
bagi pengembangan agro industri pertanian, perkebunan dan pariwisata.

3. Global Hub Bandar Kayangan


Bandar Kayangan terletak di salah satu dari sepuluh lokasi
lintasan strategis dunia (UNCTAD, 2009). Terletak di Jalur Laut II
Kepulauan Nusantara, “Jalur Tol Laut” yang didedikasikan bagi dunia,
sehingga kapal kapal dari Eropa, Afrika, Asia Tengah, Australia, Asia
Tenggara dan Asia Timur Jauh bahkan dari negaranegara Pasifik dapat
melalui jalur-jalur tersebut dengan aman. Berada di jalur ALKI II (Alur
Laut Kepulauan Indonesia) yang menjadi “highway” bagi kapal kapal
“extra large” dunia, rata-rata 40 kapal melewati selat Lombok per hari.
Hasil kajian Bappenas 2009, Indonesia berpeluang mengembangkan
global hub baru, untuk memenuhi kebutuhan kapal-kapal extra large
dunia, dan Pulau Lombok merupakan lokasi paling potensial. Lombok
Utara merupakan lokasi terbaik, karena memenuhi persyaratan
pelabuhan laut dalam.

4. Kawasan Smelter dan Industri Turunannya


Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batu Bara mengamanatkan bahwa, tahun 2021 perusahaan
tambang harus tuntas melakukan konstruksi Smelter, dan tahun 2022
Smelter ini harus beroperasional aktif. Kehadiran Smelter akan
berdampak luar biasa bagi NTB sebab, selain Smelter, di kawasan
tersebut akan dibangun pula industri pendukung seperti industri pupuk,
industri semen dan lainnya. Sehingga akan banyak putra-putri NTB yang
diserap, dan secara ekonomis akan berdampak pula bagi masyarakat
NTB secara umum.
Smelter akan dibangun di Kabupaten Sumbawa Barat,
Pemerintah Kabupaten telah mengalokasikan lahan di Wilayah Benete,
kecamatan Maluk sebagai lokasi pembangunan Smelter. Lahan tersebut
termasuk kawasan pemukiman masyarakat, pelabuhan Benete dan
lahan milik Pemerintah Daerah.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 47
5. Kawasan Sangiang-Komodo-Sape (La SAKOSA)
La SAKOSA merupakan konsep integrasi yaitu Sape yang
mewakili Sape, Lambu, Teluk Waworada. Kemudian Komodo yang
mewakili Pulau Gilibanta, Pulau Kelapa (Lambu), Pulau Rinca, dan Pulau
Komodo. Sementara Sangiang menggambarkan Wera, Ambalawi, Pulau
Sangiang, dan Asakota (Kota Bima). Hubungan dari tiga wilayah besar
(Kabupaten Bima, NTT, dan Kota Bima), terkoneksi pada segala aspek
pembangunan, perdagangan, pariwisata, perikanan, pertanian,
perhubungan, dan lain-lain.
Kalau SAMOTA merupakan konsep ruang Pulau Sumbawa bagian
barat, maka LASAKOSA adalah konsep ruang Pulau Sumbawa bagian
timur. Jaringan dan hubungan antara barat dan timur ini akan dibangun
secara berimbang dan adil, sehingga wilayah tengah Pulau Sumbawa
juga akan mendapat keuntungan dari lalulintas konektivitas timur-barat
tersebut.

c. Program Pembangunan Daerah Berdasarkan Dokumen Perencanaan Jangka


Menengah;

Program pembangunan daerah disusun sesuai dengan nomenklatur program


yang tertuang dalam Permendagri Nomor 90 Tahun 2019, yang dimutakhirkan
dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020. Dengan
memperhatikan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan, maka program
pembangunan daerah berdasarkan RPJMD 2019-2023 ditetapkan sebagai berikut :

Tabel 1.24
Program pembangunan Daerah Berdasarkan RPJMD

NO DAFTAR PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BERDASARKAN RPJMD


1 Program Pengelolaan Pendidikan
2 Program Pengembangan Kurikulum
3 Program Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 Program Pengendalian Perizinan Pendidikan
5 Program Pengembangan Bahasa dan Sastra
6 Program Pengembangan Kebudayaan
7 Program Pengembangan Kesenian Tradisional
8 Program Pembinaan Sejarah
9 Program Pelestarian Dan Pengelolaan Cagar Budaya
10 Program Pengelolaan Permuseuman
11 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 48


12 Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan Dan Makanan Minuman
13 Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
14 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat
15 Program Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA)
16 Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
17 Program Pengembangan Sistem Dan Pengelolaan Persampahan Regional
18 Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah
19 Program Penyelenggaraan Jalan
20 Program Pengembangan Jasa Konstruksi
21 Program Penyelenggaraan Penataan Ruang
22 Program Pengembangan Perumahan
23 Program Peningkatan Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum (PSU)
24 Program Peningkatan Ketenteraman Dan Ketertiban Umum
25 Program Penanggulangan Bencana
26 Program Pemberdayaan Sosial
27 Program Penanganan Warga Negara Migran Korban Tindak Kekerasan
28 Program Rehabilitasi Sosial
29 Program Perlindungan Dan Jaminan Sosial
30 Program Penanganan Bencana
31 Program Pengelolaan Taman Makam Pahlawan
32 Program Perencanaan Tenaga Kerja
33 Program Pelatihan Kerja Dan Produktivitas Tenaga Kerja
34 Program Penempatan Tenaga Kerja
35 Program Perencanaan Kawasan Transmigrasi
36 Program Pengarusutamaan Gender Dan Pemberdayaan Perempuan
37 Program Perlindungan Perempuan
38 Program Peningkatan Kualitas Keluarga
39 Program Pengelolaan Sistem Data Gender Dan Anak
40 Program Pemenuhan Hak Anak (PHA)
41 Program Perlindungan Khusus Anak
42 Program Pengendalian Penduduk
43 Program Pembinaan Keluarga Berencana (KB)
44 Program Pemberdayaan Dan Peningkatan Keluarga Sejahtera (KS)
45 Program Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi Untuk Kedaulatan Dan Kemandirian
Pangan
46 Program Peningkatan Diversifikasi Dan Ketahanan Pangan Masyarakat
47 Program Penanganan Kerawanan Pangan
48 Program Pengawasan Keamanan Pangan
49 Program Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
50 Program Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan
51 Program Perencanaan Lingkungan Hidup
52 Program Pengendalian Pencemaran Dan/Atau Kerusakan Lingkungan Hidup
53 Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (Kehati)
54 Program Pengendalian Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Dan Limbah Bahan
Berbahaya Dan Beracun (Limbah B3)
55 Program Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap Izin Lingkungan Dan Izin Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH)
56 Program Peningkatan Pendidikan, Pelatihan Dan Penyuluhan Lingkungan Hidup Untuk
Masyarakat

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 49


57 Program Penghargaan Lingkungan Hidup Untuk Masyarakat
58 Program Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup
59 Program Pengelolaan Persampahan
60 Program Pengelolaan Hutan
61 Program Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya
62 Program Pendidikan Dan Pelatihan, Penyuluhan Dan Pemberdayaan Masyarakat Di
Bidang Kehutanan
63 Program Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
64 Program Pendaftaran Penduduk
65 Program Pencatatan Sipil
66 Program Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan
67 Program Pengelolaan Profil Kependudukan
68 Program Peningkatan Kerjasama Desa
69 Program Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Adat Dan Masyarakat
Hukum Adat
70 Program Penyelenggaraan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (LLAJ)
71 Program Pengelolaan Pelayaran
72 Program Pengelolaan Informasi Dan Komunikasi Publik
73 Program Pengelolaan Aplikasi Informatika
74 Program Penyelenggaraan Statistik Sektoral
75 Program Penyelenggaraan Persandian Untuk Pengamanan Informasi
76 Program Pelayanan Izin Usaha Simpan Pinjam
77 Program Pengawasan Dan Pemeriksaan Koperasi
78 Program Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi
79 Program Pendidikan Dan Latihan Perkoperasian
80 Program Pemberdayaan Dan Perlindungan Koperasi
81 Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha Kecil, Dan Usaha Mikro (UMKM)
82 Program Pengembangan UMKM
83 Program Pengembangan Iklim Penanaman Modal
84 Program Promosi Penanaman Modal
85 Program Pelayanan Penanaman Modal
86 Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
87 Program Pengelolaan Data Dan Sistem Informasi Penanaman Modal
88 Program Pengembangan Kapasitas Daya Saing Kepemudaan
89 Program Pengembangan Daya Saing Keolahragaan
90 Program Pengembangan Kapasitas Kepramukaan
91 Program Pembinaan Perpustakaan
92 Program Pelestarian Koleksi Nasional Dan Naskah Kuno
93 Program Pengelolaan Arsip
94 Program Perlindungan Dan Penyelamatan Arsip
95 Program Pengelolaan Kelautan, Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil
96 Program Pengelolaan Perikanan Tangkap
97 Program Pengelolaan Perikanan Budidaya
98 Program Pengawasan Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan
99 Program Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perikanan
100 Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata
101 Program Pemasaran Pariwisata
102 Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui Pemanfaatan Dan Perlindungan Hak
Kekayaan Intelektual
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 50
103 Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif
104 Program Penyediaan Dan Pengembangan Prasarana Pertanian
105 Program Pengendalian Dan Penanggulangan Bencana Pertanian
106 Program Penyuluhan Pertanian
107 Program Penyediaan Dan Pengembangan Sarana Pertanian
108 Program Pengendalian Kesehatan Hewan Dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
109 Program Pengelolaan Aspek Kegeologian
110 Program Pengelolaan Mineral Dan Batubara
111 Program Pengelolaan Energi Terbarukan
112 Program Pengelolaan Ketenagalistrikan
113 Program Perizinan Dan Pendaftaran Perusahaan
114 Program Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan
115 Program Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok Dan Barang Penting
116 Program Pengembangan Ekspor
117 Program Standardisasi dan Perlindungan Konsumen
118 Program Penggunaan Dan Pemasaran Produk Dalam Negeri
119 Program Perencanaan Dan Pembangunan Industri
120 Program Pengendalian Izin Usaha Industri
121 Program Pengelolaan Sistem Informasi Industri Nasional
122 Program Administrasi Umum
123 Program Penataan Organisasi
124 Program Pemerintahan dan Otonomi Daerah
125 Program Kesejahteraan Rakyat
126 Program Fasilitasi dan Koordinasi Hukum
127 Program Kebijakan dan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa
128 Program Kebijakan Administrasi Pembangunan
129 Program Dukungan Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi DPRD
130 Program Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah
131 Program Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah
132 Program Penelitian Dan Pengembangan Daerah
133 Program Pengelolaan Keuangan Daerah
134 Program Pengelolaan Barang Milik Daerah
135 Program Pengelolaan Pendapatan Daerah
136 Program Kepegawaian Daerah
137 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia
138 Program Pelayanan Penghubung
139 Program Penyelenggaraan Pengawasan
140 Program Perumusan Kebijakan, Pendampingan Dan Asistensi
141 Program Penguatan Ideologi Pancasila Dan Karakter Kebangsaan
142 Program Peningkatan Peran Partai Politik Dan Lembaga Pendidikan Melalui Pendidikan
Politik Dan Pengembangan Etika Serta Budaya Politik
143 Program Pemberdayaan Dan Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan
144 Program Pembinaan Dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Dan Budaya
145 Program Peningkatan Kewaspadaan Nasional Dan Peningkatan Kualitas Dan Fasilitasi
Penanganan Konflik Sosial
Sumber : Perubahan RPJMD Prov. NTB 2019-2023

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 51


d. Kegiatan Pembangunan Daerah Berdasarkan Dokumen Perencanaan
Tahunan.

Berdasarkan RKPD Tahun 2021, dapat dilihat daftar kegiatan yang dilakukan pada
tahun 2021. Kegiatan pada RKPD Provinsi NTB Tahun 2021 telah disusun berdasarkan
Permendagri No. 90 Tahun 2019 yang kemudian dimutakhirkan dengan Keputusan
Mendagri Nomor 050 Tahun 2020. Berikut akan disajikan kegiatan pembangunan
daerah berdasarkan dokumen perencanaan tahunan RKPD Tahun 2021 :

Tabel 1.25
Daftar Kegiatan Tahunan Berdasarkan RKPD Tahun 2021
No Daftar Kegiatan Tahun 2021
1 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

2 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

3 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

4 Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat Daerah

5 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

6 Administrasi Umum Perangkat Daerah

7 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

8 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

9 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

10 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas

11 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

12 Pengelolaan Pendidikan Khusus

13 Penetapan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Menengah

14 Pemindahan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Lintas Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Provinsi

15 Penerbitan Izin Pendidikan Menengah yang Diselenggarakan oleh Masyarakat


Pembinaan, Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra yang Penuturannya Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1
16 (satu) Daerah Provinsi
17 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

18 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

19 Administrasi Umum Perangkat Daerah

20 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

21 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

22 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas

23 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

24 Pengelolaan Pendidikan Khusus

25 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

26 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

27 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

28 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

29 Administrasi Umum Perangkat Daerah

30 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

31 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

32 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas

33 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

34 Pengelolaan Pendidikan Khusus

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 52


35 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

36 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

37 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

38 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

39 Administrasi Umum Perangkat Daerah

40 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

41 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

42 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas

43 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

44 Pengelolaan Pendidikan Khusus

45 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

46 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

47 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

48 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

49 Administrasi Umum Perangkat Daerah

50 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

51 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

52 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas

53 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

54 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

55 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

56 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

57 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

58 Administrasi Umum Perangkat Daerah

59 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

60 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

61 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas

62 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

63 Pengelolaan Pendidikan Khusus

64 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

65 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

66 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

67 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

68 Administrasi Umum Perangkat Daerah

69 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

70 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

71 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

72 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas

73 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

74 Pengelolaan Pendidikan Khusus

75 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

76 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

77 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

78 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

79 Administrasi Umum Perangkat Daerah

80 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

81 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

82 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 53


83 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

84 Pengelolaan Pendidikan Khusus

85 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

86 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

87 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

88 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

89 Administrasi Umum Perangkat Daerah

90 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

91 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

92 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

93 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas

94 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

95 Pengelolaan Pendidikan Khusus

96 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

97 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

98 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

99 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

100 Administrasi Umum Perangkat Daerah

101 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

102 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

103 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

104 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas

105 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

106 Pengelolaan Pendidikan Khusus

107 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

108 Administrasi Umum Perangkat Daerah

109 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

110 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

111 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

112 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

113 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

114 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

115 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

116 Administrasi Umum Perangkat Daerah

117 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

118 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

119 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah


Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat
120 Daerah Provinsi
121 Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi

122 Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan secara Terintegrasi

123 Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas B dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi

124 Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan untuk UKM dan UKP Provinsi

125 Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi

126 Penerbitan Pengakuan Pedagang Besar Farmasi (PBF) Cabang dan Cabang Penyalur Alat Kesehatan (PAK)

127 Penerbitan Izin Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT)


Pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam rangka Promotif Preventif Tingkat
128 Daerah Provinsi
129 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

130 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 54


131 Administrasi Umum Perangkat Daerah

132 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

133 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

134 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah


Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat
135 Daerah Provinsi
136 Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi

137 Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas B dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi

138 Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kompetensi Teknis Sumber Daya Manusia Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi

139 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

140 Administrasi Umum Perangkat Daerah

141 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

142 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

143 Administrasi Umum Perangkat Daerah

144 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

145 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

146 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah


Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat
147 Daerah Provinsi
148 Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi

149 Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas B dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi

150 Peningkatan Pelayanan BLUD

151 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

152 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah


Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat
153 Daerah Provinsi
154 Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi

155 Peningkatan Pelayanan BLUD

156 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

157 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah


Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat
158 Daerah Provinsi
159 Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi

160 Penerbitan Izin Rumah Sakit Kelas B dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Daerah Provinsi

161 Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan untuk UKM dan UKP Provinsi

162 Peningkatan Pelayanan BLUD

163 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah


Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat
164 Daerah Provinsi
165 Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi

166 Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan untuk UKM dan UKP Provinsi

167 Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi

168 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

169 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

170 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

171 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

172 Administrasi Umum Perangkat Daerah

173 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

174 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

175 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

176 Pengelolaan SDA dan Bangunan Pengaman Pantai pada Wilayah Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 55


Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya 1000 Ha - 3000 Ha dan
177 Daerah Irigasi Lintas Daerah Kabupaten/Kota
178 Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lintas Kabupaten/Kota
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang Terhubung Langsung dengan Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota dan
179 Kawasan Strategis Provinsi
180 Penyelenggaraan Infrastruktur pada Permukiman di Kawasan Strategis Daerah Provinsi

181 Penetapan dan Penyelenggaraan Bangunan Gedung untuk Kepentingan Strategis Daerah Provinsi

182 Penyelenggaraan Jalan Provinsi

183 Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Ahli Konstruksi

184 Penyelenggaraan Sistem Informasi Jasa Konstruksi (SIPJAKI) Cakupan Daerah Provinsi

185 Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Rinci Tata Ruang Provinsi

186 Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Tata Ruang

187 Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfataan Ruang Daerah Provinsi

188 Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Pemanfataan Ruang Daerah Provinsi

189 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

190 Administrasi Umum Perangkat Daerah

191 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

192 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

193 Penyelenggaraan Jalan Provinsi

194 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

195 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

196 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

197 Administrasi Umum Perangkat Daerah

198 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

199 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

200 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

201 Penyelenggaraan Jalan Provinsi

202 Administrasi Umum Perangkat Daerah

203 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

204 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

205 Pengelolaan SDA dan Bangunan Pengaman Pantai pada Wilayah Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya 1000 Ha - 3000 Ha dan
206 Daerah Irigasi Lintas Daerah Kabupaten/Kota
207 Administrasi Umum Perangkat Daerah

208 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

209 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

210 Pengelolaan SDA dan Bangunan Pengaman Pantai pada Wilayah Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya 1000 Ha - 3000 Ha dan
211 Daerah Irigasi Lintas Daerah Kabupaten/Kota
212 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

213 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

214 Administrasi Umum Perangkat Daerah

215 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

216 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

217 Pengelolaan SDA dan Bangunan Pengaman Pantai pada Wilayah Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota

218 Penyelenggaraan Jalan Provinsi

219 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

220 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

221 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

222 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

223 Administrasi Umum Perangkat Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 56


224 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

225 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

226 Pendataan Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana atau Relokasi Program Provinsi

227 Sosialisasi dan Persiapan Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana atau Relokasi Program Provinsi

228 Pembangunan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana atau Relokasi Program Provinsi

229 Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas 10 (Sepuluh) Ha sampai dengan di Bawah 15 (Lima Belas) Ha

230 Urusan Penyelenggaraan PSU Permukiman

231 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

232 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

233 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

234 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

235 Administrasi Umum Perangkat Daerah

236 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

237 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

238 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

239 Penanganan Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

240 Penegakan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Gubernur

241 Pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Provinsi

242 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

243 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

244 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

245 Administrasi Umum Perangkat Daerah

246 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

247 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

248 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

249 Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana

250 Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana

251 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

252 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

253 Administrasi Umum Perangkat Daerah

254 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

255 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

256 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

257 Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Provinsi


Pemulangan Warga Negara Migran Korban Tindak Kekerasan dari Titik Debarkasi di Daerah Provinsi untuk dipulangkan Ke
258 Daerah Kabupaten/Kota Asal
259 Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar di dalam Panti

260 Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di Dalam Panti

261 Pengangkatan Anak antar WNI dan Pengangkatan Anak oleh Orang Tua Tunggal

262 Pengelolaan Data Fakir Miskin Cakupan Daerah Provinsi

263 Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Sosial Provinsi

264 Pengelolaan Taman Makam Pahlawan Nasional Provinsi

265 Administrasi Umum Perangkat Daerah

266 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

267 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

268 Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di Dalam Panti

269 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

270 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

271 Administrasi Umum Perangkat Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 57


272 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

273 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

274 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

275 Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya di Luar HIV/AIDS dan NAPZA di dalam Panti

276 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

277 Administrasi Umum Perangkat Daerah

278 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

279 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

280 Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar di dalam Panti

281 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

282 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

283 Administrasi Umum Perangkat Daerah

284 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

285 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

286 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

287 Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di Dalam Panti

288 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

289 Administrasi Umum Perangkat Daerah

290 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

291 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

292 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

293 Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di Dalam Panti

294 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

295 Administrasi Umum Perangkat Daerah

296 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

297 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

298 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

299 Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar di dalam Panti

300 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

301 Administrasi Umum Perangkat Daerah

302 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

303 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

304 Rehabilitasi Sosial Dasar Gelandangan dan Pengemis di dalam Panti

305 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

306 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

307 Administrasi Umum Perangkat Daerah

308 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

309 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

310 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

311 Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar di dalam Panti

312 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

313 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

314 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

315 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

316 Administrasi Umum Perangkat Daerah

317 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

318 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

319 Penyusunan Rencana Tenaga Kerja (RTK)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 58


320 Pelaksanaan Latihan Kerja berdasarkan Klaster Kompetensi

321 Pelaksanaan Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja

322 Pelayanan antar Kerja Lintas Daerah Kabupaten/Kota

323 Pengelolaan Informasi Pasar Kerja

324 Pelindungan PMI (Pra dan Purna Penempatan) di Daerah Provinsi

325 Penerbitan Perpanjangan IMTA yang Lokasi Kerja lebih dari 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi
Pencegahan dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Mogok Kerja, dan Penutupan Perusahaan yang
326 Berakibat/Berdampak pada Kepentingan di 1 (satu) Daerah Provinsi
Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP), Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), dan
327 Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK)
328 Penyelenggaraan Pengawasan Ketenagakerjaan

329 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

330 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

331 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

332 Administrasi Umum Perangkat Daerah

333 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

334 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

335 Pelaksanaan Latihan Kerja berdasarkan Klaster Kompetensi

336 Pengukuran Produktivitas Tingkat Daerah Provinsi

337 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

338 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

339 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

340 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

341 Administrasi Umum Perangkat Daerah

342 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

343 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

344 Penyelenggaraan Pengawasan Ketenagakerjaan

345 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

346 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

347 Administrasi Umum Perangkat Daerah

348 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

349 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

350 Penyelenggaraan Pengawasan Ketenagakerjaan

351 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

352 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

353 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

354 Administrasi Umum Perangkat Daerah

355 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

356 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

357 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

358 Pelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) pada Lembaga Pemerintah Kewenangan Provinsi

359 Pemberdayaan Perempuan Bidang Politik, Hukum, Sosial, dan Ekonomi pada Organisasi Kemasyarakatan Kewenangan Provinsi
Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan yang melibatkan para Pihak Lingkup Daerah Provinsi dan Lintas Daerah
360 Kabupaten/Kota
361 Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Perlindungan Perempuan Kewenangan Provinsi
Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga dalam Mewujudkan KG dan Hak Anak
362 Kewenangan Provinsi
363 Pengumpulan, Pengolahan Analisis dan Penyajian Data Gender dan Anak dalam Kelembagaan Data di Tingkat Daerah Provinsi

364 Pelembagaan PHA pada Lembaga Pemerintah, Non Pemerintah, dan Dunia Usaha Kewenangan Provinsi

365 Pencegahan Kekerasan terhadap Anak yang Melibatkan para Pihak Lingkup Daerah Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota

366 Penyediaan Layanan bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus yang Memerlukan Koordinasi Tingkat Daerah Provinsi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 59


Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Tingkat Daerah
367 Provinsi dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota
368 Administrasi Umum Perangkat Daerah

369 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

370 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah


Penyediaan Layanan Rujukan Lanjutan bagi Perempuan Korban Kekerasan yang memerlukan Koordinasi Tingkat Daerah Provinsi
371 dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota
372 Penyediaan Layanan bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus yang Memerlukan Koordinasi Tingkat Daerah Provinsi

373 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

374 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

375 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

376 Administrasi Umum Perangkat Daerah

377 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

378 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

379 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

380 Penyediaan Infrastruktur dan Seluruh Pendukung Kemandirian Pangan pada berbagai Sektor sesuai Kewenangan Daerah Provinsi
Penyediaan dan Penyaluran Pangan Pokok atau Pangan Lainnya sesuai dengan Kebutuhan Daerah Provinsi dalam rangka
381 Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan
382 Pengelolaan dan Keseimbangan Cadangan Pangan Provinsi

383 Promosi Pencapaian Target Konsumsi Pangan Perkapita/Tahun sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi melalui Media Provinsi

384 Penanganan Kerawanan Pangan Kewenangan Provinsi

385 Pelaksanaan Pengawasan Keamanan Pangan Segar Distribusi Lintas Daerah Kabupaten/Kota

386 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

387 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

388 Administrasi Umum Perangkat Daerah

389 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

390 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

391 Pelaksanaan Pengawasan Keamanan Pangan Segar Distribusi Lintas Daerah Kabupaten/Kota

392 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

393 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

394 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

395 Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat Daerah

396 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

397 Administrasi Umum Perangkat Daerah

398 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

399 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

400 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

401 Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Provinsi

402 Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Provinsi

403 Penanggulangan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup

404 Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Provinsi

405 Pengumpulan Limbah B3 Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

406 Pembinaan dan Pengawasan Izin Lingkungan dan Izin PPLH yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi
Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan Lingkungan Hidup untuk Lembaga Kemasyarakatan Tingkat Daerah
407 Provinsi
408 Penyelesaian Pengaduan Masyarakat di Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Provinsi

409 Penanganan Sampah di TPA/TPST Regional

410 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

411 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

412 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

413 Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 60


414 Administrasi Umum Perangkat Daerah

415 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

416 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

417 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

418 Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup

419 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

420 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

421 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

422 Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat Daerah

423 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

424 Administrasi Umum Perangkat Daerah

425 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

426 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

427 Penanganan Sampah di TPA/TPST Regional

428 Pelayanan Pendaftaran Kependudukan

429 Penyelenggaraan Pendaftaran Kependudukan

430 Pelayanan Pencatatan Sipil

431 Penyelenggaraan Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Provinsi

432 Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Provinsi

433 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

434 Administrasi Umum Perangkat Daerah

435 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

436 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

437 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

438 Fasilitasi Kerja Sama antar desa yang Menjadi Kewenangan Provinsi

439 Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa


Pemberdayaan Lembaga kemasyarakatan yang Bergerak di Bidang Pemberdayaan Desa dan Lembaga Adat Tingkat Daerah
440 Provinsi serta Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat yang Masyarakat Pelakunya Hukum Adat yang Sama Berada di Lintas D
Pemaduan dan Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah Provinsi dalam rangka Pengendalian
441 Kuantitas Penduduk
Pengembangan Desain Program, Pengelolaan dan Pelaksanaan Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pengendalian
442 Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Sesuai Kearifan Budaya Lokal
Pemberdayaan dan Peningkatan Peran serta Organisasi Kemasyarakatan Tingkat Daerah Provinsi dalam Pengelolaan Pelayanan
443 dan Pembinaan Kesertaan Ber-KB
444 Pengelolaan Pelaksanaan Desain Program Pembangunan Keluarga Melalui Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
Pemberdayaan dan Peningkatan Peran serta Organisasi Kemasyarakatan Tingkat Daerah Provinsi dalam Pembangunan Keluarga
445 Melalui Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
446 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

447 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

448 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

449 Administrasi Umum Perangkat Daerah

450 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

451 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

452 Penyediaan Perlengkapan Jalan di Jalan Provinsi

453 Pengelolaan Terminal Penumpang Tipe B

454 Pelaksanaan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas untuk Jaringan Jalan Provinsi

455 Audit dan Inspeksi Keselamatan LLAJ di Jalan

456 Penyediaan Angkutan Umum untuk Jasa Angkutan Orang dan/atau Barang Antar Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

457 Penerbitan Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang dalam Trayek Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi
Penerbitan Izin Penyelenggaraan Angkutan Taksi yang Wilayah Operasinya Melampaui Lebih dari 1 (satu) Daerah
458 Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 61


Penerbitan Izin Usaha Angkutan Laut bagi Badan Usaha yang Berdomisili dalam Wilayah dan Beroperasi pada Lintas Pelabuhan
459 antar Daerah Kabupaten/Kota dalam Wilayah Daerah Provinsi
Penerbitan Izin Usaha Angkutan Laut Pelayaran Rakyat bagi Orang Perorangan atau Badan Usaha yang Berdomisili dan yang
460 Beroperasi pada Lintas Pelabuhan antar Daerah Kabupaten/Kota dalam Daerah Provinsi, Pelabuhan antar Daerah
Penetapan Lintas Penyeberangan dan Persetujuan Pengoperasian untuk Kapal yang Melayani Penyeberangan Lintas Pelabuhan
461 antar Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi
Penerbitan Izin Usaha Jasa Terkait Berupa Bongkar Muat Barang, Jasa Pengurusan Transportasi, Angkutan Perairan Pelabuhan,
462 Penyewaan Peralatan Angkutan Laut atau Peralatan Jasa Terkait Dengan Angkutan Laut, Tally Mandiri, dan
463 Pembangunan, Penerbitan Izin Pembangunan dan Pengoperasian Pelabuhan Pengumpan Regional

464 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

465 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

466 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

467 Administrasi Umum Perangkat Daerah

468 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

469 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

470 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

471 Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Pemerintah Daerah Provinsi

472 Pengelolaan e-government di Lingkup Pemerintah Daerah Provinsi

473 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

474 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

475 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

476 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

477 Administrasi Umum Perangkat Daerah

478 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

479 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

480 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah


Pemeriksaan dan Pengawasan Koperasi yang Wilayah Keanggotaannya Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah
481 Provinsi
Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Koperasi yang Wilayah Keanggotaanya Lintas Daerah
482 Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi
483 Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi yang Keanggotaannya Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi
Pemberdayaan Usaha Kecil yang dilakukan Melalui Pendataan, Kemitraan, Kemudahan Perijinan, Penguatan Kelembagaan dan
484 Koordinasi Dengan Para Pemangku Kepentingan
485 Pengembangan Usaha Kecil dengan Orientasi Peningkatan Skala Usaha Menjadi Usaha Menengah

486 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

487 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

488 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

489 Administrasi Umum Perangkat Daerah

490 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

491 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

492 Pendidikan dan Latihan Perkoperasian bagi Koperasi yang Wilayah Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

493 Pengembangan Usaha Kecil dengan Orientasi Peningkatan Skala Usaha Menjadi Usaha Menengah

494 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

495 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

496 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

497 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

498 Administrasi Umum Perangkat Daerah

499 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

500 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

501 Penetapan Pemberian Fasilitas/Insentif dibidang Penanaman Modal yang Menjadi Kewenangan Daerah Provinsi

502 Pembuatan Peta Potensi Investasi Provinsi

503 Penyelenggaraan Promosi Penanaman Modal yang Menjadi Kewenangan Daerah Provinsi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 62


504 Penanaman Modal yang Ruang Lingkupnya Lintas Daerah Kabupaten/Kota

505 Penanaman Modal yang Menurut Ketentuan Peraturan Perundangan-Undangan Menjadi Kewenangan Daerah Provinsi

506 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal yang Menjadi Kewenangan Daerah Provinsi
Urusan Pengelolaan Data dan Informasi Perizinan dan Non Perizinan Penanaman Modal yang Terintegrasi pada Tingkat Daerah
507 Provinsi
508 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

509 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

510 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

511 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

512 Administrasi Umum Perangkat Daerah

513 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

514 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

515 Penyadaran, Pemberdayaan, dan Pengembangan Pemuda dan Kepemudaan Kewenangan Provinsi

516 Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Pendidikan pada Jenjang Pendidikan yang Menjadi Kewenangan Daerah Provinsi

517 Penyelenggaraan Kejuaraan Olahraga

518 Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Prestasi Tingkat Nasional

519 Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Olahraga

520 Penyelenggaraan Statistik Sektoral di Lingkup Daerah Provinsi

521 Penyelenggaraan Persandian untuk Pengamanan Informasi Pemerintah Daerah Provinsi

522 Penetapan Pola Hubungan Komunikasi Sandi antar Perangkat Daerah Provinsi

523 Pengelolaan Kebudayaan yang Masyarakat Pelakunya Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

524 Pembinaan Lembaga Adat yang Penganutnya Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

525 Pembinaan Kesenian yang Masyarakat Pelakunya Lintas Daerah Kabupaten/Kota

526 Pembinaan Sejarah Lokal Provinsi

527 Pengelolaan Cagar Budaya Peringkat Provinsi

528 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

529 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

530 Administrasi Umum Perangkat Daerah

531 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

532 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

533 Pengelolaan Kebudayaan yang Masyarakat Pelakunya Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

534 Pelestarian Kesenian Tradisional yang Masyarakat Pelakunya Lintas Kabupaten/Kota dalam Daerah Provinsi

535 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

536 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

537 Administrasi Umum Perangkat Daerah

538 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

539 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

540 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

541 Pengelolaan Museum Provinsi

542 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

543 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

544 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

545 Administrasi Umum Perangkat Daerah

546 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

547 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

548 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

549 Pengelolaan Perpustakaan Tingkat Daerah Provinsi

550 Pembudayaan Gemar Membaca Tingkat Daerah Provinsi

551 Pelestarian Karya Cetak dan Karya Rekam Koleksi Daerah di Daerah Provinsi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 63


552 Penerbitan Katalog Induk Daerah dan Bibliografi Daerah

553 Pelestarian Naskah Kuno Milik Daerah Provinsi

554 Pengelolaan Arsip Dinamis Provinsi

555 Pengelolaan Arsip Statis Daerah Provinsi

556 Pengelolaan Simpul Jaringan dalam Sistem Informasi Kearsipan Nasional Tingkat Provinsi

557 Pemusnahan Arsip dilingkungan Pemerintah Daerah Provinsi yang Memiliki Retensi di Bawah 10 Tahun

558 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

559 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

560 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

561 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

562 Administrasi Umum Perangkat Daerah

563 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

564 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

565 Pengelolaan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil di Luar Minyak dan Gas Bumi

566 Penerbitan Izin Pemanfaatan Ruang Laut di Bawah 12 Mil di Luar Minyak dan Gas Bumi

567 Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil

568 Pengelolaan Penangkapan Ikan di Wilayah Laut Sampai Dengan 12 Mil


Penerbitan Izin Pengadaan Kapal Penangkap Ikan dan Kapal Pengangkut Ikan dengan Ukuran di atas 10 GT sampai dengan 30
569 GT
Pendaftaran Kapal Perikanan Berukuran sampai dengan 10 GT yang Beroperasi di Laut, Sungai, Danau, Waduk, Rawa, dan
570 Genangan Air Lainnya yang dapat diusahakan Lintas Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi
571 Pengelolaan Pembudidayaan Ikan di Laut

572 Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan sampai dengan 12 Mil

573 Penerbitan Izin Usaha Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

574 Pembinaan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan bagi Usaha Pengolahan dan Pemasaran Skala Menengah dan Besar

575 Penyediaan dan Penyaluran Bahan Baku Industri Pengolahan Ikan Lintas Daerah Kabupaten/ Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

576 Administrasi Umum Perangkat Daerah

577 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

578 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

579 Pengelolaan Pembudidayaan Ikan di Laut

580 Administrasi Umum Perangkat Daerah

581 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

582 Pembinaan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan bagi Usaha Pengolahan dan Pemasaran Skala Menengah dan Besar

583 Administrasi Umum Perangkat Daerah

584 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

585 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

586 Pengelolaan Pembudidayaan Ikan di Laut

587 Administrasi Umum Perangkat Daerah

588 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

589 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

590 Penetapan Lokasi Pembangunan serta Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Provinsi

591 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

592 Administrasi Umum Perangkat Daerah

593 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

594 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

595 Administrasi Umum Perangkat Daerah

596 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

597 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

598 Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan sampai dengan 12 Mil

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 64


599 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

600 Administrasi Umum Perangkat Daerah

601 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

602 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

603 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

604 Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan sampai dengan 12 Mil

605 Administrasi Umum Perangkat Daerah

606 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

607 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

608 Pengelolaan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil di Luar Minyak dan Gas Bumi

609 Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan sampai dengan 12 Mil

610 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

611 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

612 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

613 Administrasi Umum Perangkat Daerah

614 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

615 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

616 Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi

617 Pengelolaan Destinasi Pariwisata Provinsi

618 Penetapan Tanda Daftar Usaha Pariwisata Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

619 Pemasaran Pariwisata Dalam dan Luar Negeri Daya Tarik, Destinasi dan Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi

620 Penyediaan Sarana dan Prasarana Kota Kreatif

621 Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat Lanjutan

622 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

623 Administrasi Umum Perangkat Daerah

624 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

625 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

626 Pengelolaan Destinasi Pariwisata Provinsi

627 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

628 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

629 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

630 Administrasi Umum Perangkat Daerah

631 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

632 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

633 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

634 Pengawasan Peredaran Sarana Pertanian

635 Pengawasan Mutu, Penyediaan dan Peredaran Benih Tanaman

636 Penataan Prasarana Pertanian

637 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

638 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

639 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

640 Administrasi Umum Perangkat Daerah

641 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

642 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

643 Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Provinsi

644 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

645 Administrasi Umum Perangkat Daerah

646 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 65


647 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

648 Penataan Prasarana Pertanian

649 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

650 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

651 Administrasi Umum Perangkat Daerah

652 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

653 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

654 Pengawasan Mutu, Penyediaan dan Peredaran Benih Tanaman

655 Penataan Prasarana Pertanian

656 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

657 Administrasi Umum Perangkat Daerah

658 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

659 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

660 Pengawasan Mutu, Penyediaan dan Peredaran Benih Tanaman

661 Penataan Prasarana Pertanian

662 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

663 Administrasi Umum Perangkat Daerah

664 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

665 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

666 Pengembangan Penerapan Penyuluhan Pertanian

667 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

668 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

669 Administrasi Umum Perangkat Daerah

670 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

671 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

672 Pengembangan Penerapan Penyuluhan Pertanian

673 Administrasi Umum Perangkat Daerah

674 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

675 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

676 Pengembangan Ketenagaan Penyuluhan Pertanian

677 Pengembangan Penerapan Penyuluhan Pertanian

678 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

679 Administrasi Umum Perangkat Daerah

680 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

681 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

682 Pengawasan Mutu, Penyediaan dan Peredaran Benih Tanaman

683 Penataan Prasarana Pertanian

684 Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Provinsi

685 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

686 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

687 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

688 Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat Daerah

689 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

690 Administrasi Umum Perangkat Daerah

691 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

692 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

693 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

694 Pengawasan Peredaran Obat Hewan di Tingkat Distributor

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 66


695 Penyediaan Benih/Bibit Ternak dan Hijauan Pakan Ternak yang Sumbernya dari Daerah Provinsi Lain

696 Penataan Prasarana Pertanian


Pengelolaan Wilayah Sumber Bibit Ternak dan Rumpun/Galur Ternak yang Wilayahnya Lebih Dari 1 (satu) Daerah Kabupaten/
697 Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi
Penjaminan Kesehatan Hewan, Penutupan dan Pembukaan Daerah Wabah Penyakit Hewan Menular Lintas Daerah
698 Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi
699 Pengawasan Pemasukan dan Pengeluaran Hewan dan Produk Hewan Lintas Daerah Provinsi

700 Penerapan Persyaratan Teknis Sertifikasi Zona/Kompartemen Bebas Penyakit dan Unit Usaha Produk Hewan

701 Kesejahteraan Hewan

702 Pengembangan Penerapan Penyuluhan Pertanian

703 Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Ekonomi Petani Berbasis Kawasan

704 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

705 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

706 Administrasi Umum Perangkat Daerah

707 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

708 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

709 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

710 Pengelolaan Sumber Daya Genetik (SDG) Hewan, Tumbuhan, dan Mikro Organisme Kewenangan Provinsi
Peningkatan Ketersediaan dan Mutu Benih/Bibit Ternak dan Tanaman Pakan Ternak, Bahan Pakan, serta Pakan Kewenangan
711 Provinsi
Pengendalian dan Pengawasan Penyediaan dan Peredaran Benih/Bibit Ternak dan Tanaman Pakan Ternak serta Pakan
712 Kewenangan Provinsi
713 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

714 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

715 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

716 Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat Daerah

717 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

718 Administrasi Umum Perangkat Daerah

719 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

720 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

721 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah


Pengendalian dan Pengawasan Penyediaan dan Peredaran Benih/Bibit Ternak dan Tanaman Pakan Ternak serta Pakan
722 Kewenangan Provinsi
723 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

724 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

725 Administrasi Umum Perangkat Daerah

726 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

727 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

728 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah


Penjaminan Kesehatan Hewan, Penutupan dan Pembukaan Daerah Wabah Penyakit Hewan Menular Lintas Daerah
729 Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi
730 Penerapan Persyaratan Teknis Sertifikasi Zona/Kompartemen Bebas Penyakit dan Unit Usaha Produk Hewan

731 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

732 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

733 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

734 Administrasi Umum Perangkat Daerah

735 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

736 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

737 Peningkatan Ketersediaan dan Mutu Benih/Bibit Ternak dan Tanaman Pakan
Pengendalian dan Pengawasan Penyediaan dan Peredaran Benih/Bibit Ternak dan Tanaman Pakan Ternak serta Pakan
738 Kewenangan Provinsi
739 Pengelolaan Rencana Tata Hutan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kewenangan Provinsi

740 Pemanfaatan Hutan di Kawasan Hutan Produksi dan Hutan Lindung

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 67


741 Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Negara

742 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

743 Pelaksanaan Pengolahan Hasil Hutan Kayu dengan Kapasitas Produksi <6000 m3/Tahun
Perlindungan Tumbuhan dan Satwa Liar yang Tidak Dilindungi dan/atau Tidak Masuk dalam Lampiran (Appendix) CITES
744 (Convension On International Trade In Endangered Species) untuk Kewenangan Daerah Provinsi
745 Pengelolaan Kawasan Bernilai Ekosistem Penting, Daerah Penyangga Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam

746 Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan

747 Pelaksanaan Pengelolaan DAS Lintas Daerah Kabupaten/Kota dan dalam Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

748 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

749 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

750 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

751 Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat Daerah

752 Administrasi Umum Perangkat Daerah

753 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

754 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

755 Pengelolaan Taman Hutan Raya (TAHURA) Provinsi

756 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

757 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

758 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

759 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

760 Administrasi Umum Perangkat Daerah

761 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

762 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

763 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

764 Rencana Pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan kecuali pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK)

765 Pemanfaatan Hutan di Kawasan Hutan Produksi dan Hutan Lindung

766 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

767 Pelaksanaan Pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

768 Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan

769 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

770 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

771 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

772 Administrasi Umum Perangkat Daerah

773 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

774 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

775 Pemanfaatan Hutan di Kawasan Hutan Produksi dan Hutan Lindung

776 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

777 Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan

778 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

779 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

780 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

781 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

782 Administrasi Umum Perangkat Daerah

783 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

784 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

785 Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Negara

786 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

787 Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan

788 Pelaksanaan Pengelolaan DAS Lintas Daerah Kabupaten/Kota dan dalam Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 68


789 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

790 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

791 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

792 Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat Daerah

793 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

794 Administrasi Umum Perangkat Daerah

795 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

796 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

797 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

798 Rencana Pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan kecuali pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK)

799 Pemanfaatan Hutan di Kawasan Hutan Produksi dan Hutan Lindung

800 Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Negara

801 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

802 Pelaksanaan Pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

803 Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan

804 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

805 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

806 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

807 Administrasi Umum Perangkat Daerah

808 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

809 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

810 Pengelolaan Rencana Tata Hutan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kewenangan Provinsi

811 Rencana Pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan kecuali pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK)

812 Pemanfaatan Hutan di Kawasan Hutan Produksi dan Hutan Lindung

813 Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Negara

814 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

815 Pelaksanaan Pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

816 Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan

817 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

818 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

819 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

820 Administrasi Umum Perangkat Daerah

821 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

822 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

823 Pengelolaan Rencana Tata Hutan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kewenangan Provinsi

824 Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Negara

825 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

826 Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan

827 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

828 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

829 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

830 Administrasi Umum Perangkat Daerah

831 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

832 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

833 Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Negara

834 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

835 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

836 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 69


837 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

838 Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat Daerah

839 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

840 Administrasi Umum Perangkat Daerah

841 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

842 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

843 Rencana Pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan kecuali pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK)

844 Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Negara

845 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

846 Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan

847 Pelaksanaan Pengelolaan DAS Lintas Daerah Kabupaten/Kota dan dalam Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

848 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

849 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

850 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

851 Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat Daerah

852 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

853 Administrasi Umum Perangkat Daerah

854 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

855 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

856 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

857 Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Negara

858 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

859 Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan

860 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

861 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

862 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

863 Administrasi Umum Perangkat Daerah

864 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

865 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

866 Rencana Pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan kecuali pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK)

867 Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Negara

868 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

869 Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan

870 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

871 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

872 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

873 Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat Daerah

874 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

875 Administrasi Umum Perangkat Daerah

876 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

877 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

878 Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Negara

879 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

880 Penyelesaian Pengaduan Masyarakat di Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Provinsi

881 Pelaksanaan Pengelolaan DAS Lintas Daerah Kabupaten/Kota dan dalam Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

882 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

883 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

884 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 70


885 Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat Daerah

886 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

887 Administrasi Umum Perangkat Daerah

888 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

889 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

890 Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Negara

891 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

892 Pelaksanaan Pengelolaan DAS Lintas Daerah Kabupaten/Kota dan dalam Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

893 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

894 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

895 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

896 Administrasi Umum Perangkat Daerah

897 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

898 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

899 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

900 Rencana Pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan kecuali pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK)

901 Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Negara

902 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

903 Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan

904 Pelaksanaan Pengelolaan DAS Lintas Daerah Kabupaten/Kota dan dalam Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

905 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

906 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

907 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

908 Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat Daerah

909 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

910 Administrasi Umum Perangkat Daerah

911 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

912 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

913 Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Negara

914 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

915 Pelaksanaan Pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

916 Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan

917 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

918 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

919 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

920 Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat Daerah

921 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

922 Administrasi Umum Perangkat Daerah

923 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

924 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

925 Pengelolaan Rencana Tata Hutan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kewenangan Provinsi

926 Rencana Pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan kecuali pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK)

927 Pemanfaatan Hutan di Kawasan Hutan Produksi dan Hutan Lindung

928 Pelaksanaan Rehabilitasi di Luar Kawasan Hutan Negara

929 Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi

930 Pelaksanaan Penyuluhan Kehutanan Provinsi dan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kehutanan

931 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

932 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 71


933 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

934 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

935 Administrasi Umum Perangkat Daerah

936 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

937 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

938 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

939 Penetapan Zona Konservasi Air Tanah pada Cekungan Air Tanah dalam Daerah Provinsi

940 Penatausahaan Izin Pengeboran, Izin Penggalian, Izin Pemakaian, dan Izin Pengusahaan Air Tanah dalam Daerah Provinsi

941 Penetapan Nilai Perolehan Air Tanah dalam Daerah Provinsi


Penatausahaan Izin Usaha Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri pada
942 Wilayah Izin Usaha Pertambangan Daerah yang Berada dalam 1 (satu) Daerah Provinsi termasuk Wilayah Laut sampa
Penatausahaan Izin Pertambangan Rakyat untuk Komoditas Mineral Logam, Batubara, Mineral Bukan Logam, dan Batuan dalam
943 Wilayah Pertambangan Rakyat
944 Penetapan Harga Patokan Mineral Bukan Logam dan Batuan
Penatausahaan Izin, Pembinaan, dan Pengawasan Usaha Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain dengan
945 Kapasitas Penyediaan sampai dengan 10.000 (sepuluh ribu) Ton Per Tahun
946 Pelaksanaan Konservasi Energi di Wilayah Provinsi
Penatausahaan Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Non Badan Usaha Milik Negara dan Penjualan Tenaga Listrik serta
947 Penyewaan Jaringan kepada Penyedia Tenaga Listrik dalam Daerah Provinsi
948 Penatausahaan Izin Operasi yang Fasilitas Instalasinya dalam Daerah Provinsi
Penganggaran untuk Kelompok Masyarakat Tidak Mampu, Pembangunan Sarana Penyediaan Tenaga Listrik Belum Berkembang,
949 Daerah Terpencil dan Perdesaan
950 Administrasi Umum Perangkat Daerah

951 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

952 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

953 Penatausahaan Izin Pengeboran, Izin Penggalian, Izin Pemakaian, dan Izin Pengusahaan Air Tanah dalam Daerah Provinsi
Penatausahaan Izin Usaha Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri pada
954 Wilayah Izin Usaha Pertambangan Daerah yang Berada dalam 1 (satu) Daerah Provinsi termasuk Wilayah Laut sampa
Penatausahaan Izin, Pembinaan, dan Pengawasan Usaha Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain dengan
955 Kapasitas Penyediaan sampai dengan 10.000 (sepuluh ribu) Ton Per Tahun
Penatausahaan Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Non Badan Usaha Milik Negara dan Penjualan Tenaga Listrik serta
956 Penyewaan Jaringan kepada Penyedia Tenaga Listrik dalam Daerah Provinsi
957 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

958 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

959 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

960 Administrasi Umum Perangkat Daerah

961 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

962 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

963 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah


Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol Toko Bebas Bea dan Rekomendasi Penerbitan Surat Izin Usaha
964 Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) bagi Distributor
Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan Bahan Berbahaya Pengecer Terdaftar, Pemeriksaan Sarana Distribusi Bahan
965 Berbahaya, dan Pengawasan Distribusi, Pengemasan dan Pelabelan Bahan Berbahaya di Tingkat Daerah Provinsi
966 Pengendalian Usaha Perdagangan Bahan Berbahaya Pengecer Terdaftar

967 Pembangunan dan Pengelolaan Pusat Distribusi Regional dan Pusat Distribusi Provinsi serta Pasar Lelang Komoditas

968 Menjamin Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Daerah Provinsi
Pengendalian Harga, Informasi Ketersediaan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pelaku Usaha Distribusi
969 Barang Lintas Kabupaten/Kota yang Terintegrasi dalam Sistem Informasi Perdagangan
Penyelenggaraan Promosi Dagang melalui Pameran Dagang dan Misi Dagang bagi Produk Ekspor Unggulan yang terdapat pada
970 lebih dari 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota dalam Provinsi
971 Pelaksanaan Perlindungan Konsumen di Seluruh Daerah Kabupaten/Kota

972 Pelaksanaan Pengujian dan Sertifikasi Mutu Produk di Seluruh Daerah Kabupaten/Kota

973 Pelaksanaan Pengawasan Barang Beredar dan/atau Jasa di Seluruh Daerah Kabupaten/Kota

974 Pelaksanaan Promosi Produk Dalam Negeri

975 Pelaksanaan Pemasaran Penggunaan Produk Dalam Negeri

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 72


976 Pelaksanaan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri

977 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

978 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

979 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

980 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

981 Administrasi Umum Perangkat Daerah

982 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

983 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

984 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

985 Penyusunan, Penerapan, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Industri Provinsi


Penerbitan Izin Usaha Industri (IUI), Izin Perluasan Usaha Industri (IPUI), Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI), dan Izin
986 Perluasan Kawasan Industri (IPKI) Kewenangan Provinsi
Penyediaan Informasi Industri untuk IUI, IPUI, IUKI, dan IPKI Kewenangan Provinsi Berbasis Sistem Informasi Industri Nasional
987 (SIINas)
988 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

989 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

990 Administrasi Umum Perangkat Daerah

991 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

992 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

993 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

994 Penyusunan, Penerapan dan Evaluasi Rencana Pembangunan Industri Provinsi

995 Administrasi Umum Perangkat Daerah

996 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

997 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

998 Penyusunan, Penerapan dan Evaluasi Rencana Pembangunan Industri Provinsi

999 Pencadangan Tanah untuk Kawasan Transmigrasi

1000 Pengembangan Satuan Permukiman pada Tahap Pemantapan

1001 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1002 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1003 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1004 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1005 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1006 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1007 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1008 Administrasi Keuangan dan Operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

1009 Fasilitasi Kerumahtanggaan Sekretariat Daerah

1010 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1011 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1012 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1013 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1014 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1015 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1016 Fasilitasi Kelembagaan dan Analisis Jabatan

1017 Fasilitasi Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Kinerja

1018 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1019 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1020 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1021 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1022 Administrasi Umum Perangkat Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 73


1023 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1024 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1025 Fasilitasi Materi dan Komunikasi Pimpinan

1026 Fasilitasi Keprotokolan

1027 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1028 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1029 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1030 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1031 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1032 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1033 Fasilitasi Penyusunan Perundang-Undangan

1034 Fasilitasi Bantuan Hukum

1035 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1036 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1037 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1038 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1039 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1040 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1041 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1042 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1043 Pelaksanaan Tugas Pemerintahan

1044 Pelaksanaan Otonomi Daerah

1045 Fasilitasi Kerjasama Daerah

1046 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1047 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1048 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1049 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1050 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1051 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1052 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1053 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1054 Fasilitasi Pembinaan Mental Spiritual

1055 Fasilitasi Pengembangan Kesejahteraan Rakyat Pelayanan Dasar

1056 Fasilitasi Pengembangan Kesejahteraan Rakyat Non Pelayanan Dasar

1057 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1058 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1059 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1060 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1061 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1062 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1063 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1064 Pengelolaan Kebijakan dan Koordinasi Perekonomian

1065 Pengelolaan Kebijakan dan Koordinasi Sumber Daya Alam

1066 Pengelolaan Kebijakan dan Koordinasi BUMD dan BLUD

1067 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1068 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1069 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1070 Administrasi Umum Perangkat Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 74


1071 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1072 Pengendalian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah

1073 Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan Daerah

1074 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1075 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1076 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1077 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1078 Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa

1079 Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik

1080 Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa

1081 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1082 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1083 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1084 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1085 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1086 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1087 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1088 Penyelenggaraan Pengawasan Internal

1089 Penyelenggaraan Pengawasan Dengan Tujuan Tertentu

1090 Perumusan Kebijakan Teknis di Bidang Pengawasan dan Fasilitasi Pengawasan

1091 Pendampingan dan Asistensi

1092 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1093 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1094 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1095 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1096 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1097 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1098 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1099 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1100 Penyusunan Perencanaan dan Pendanaan

1101 Analisis Data dan Informasi Pemerintahan Daerah Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah

1102 Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah

1103 Koordinasi Perencanaan Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia

1104 Koordinasi Perencanaan Bidang Perekonomian dan SDA (Sumber Daya Alam)

1105 Koordinasi Perencanaan Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan

1106 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1107 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1108 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1109 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1110 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1111 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1112 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1113 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1114 Koordinasi dan Penyusunan Rencana Anggaran Daerah

1115 Pembinaan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten/Kota

1116 Koordinasi dan Pengelolaan Perbendaharaan Daerah

1117 Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah

1118 Pengelolaan Data dan Implementasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah Lingkup Keuangan Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 75


1119 Pengelolaan Barang Milik Daerah

1120 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1121 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1122 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1123 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1124 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1125 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1126 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1127 Pengelolaan Barang Milik Daerah

1128 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1129 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1130 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1131 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1132 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1133 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1134 Koordinasi dan Pengelolaan Perbendaharaan Daerah

1135 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1136 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1137 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1138 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1139 Koordinasi dan Pengelolaan Perbendaharaan Daerah

1140 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1141 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1142 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1143 Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Perangkat Daerah

1144 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1145 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1146 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1147 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1148 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1149 Koordinasi dan Penyusunan Rencana Anggaran Daerah

1150 Koordinasi dan Pengelolaan Perbendaharaan Daerah

1151 Kegiatan Pengelolaan Pendapatan Daerah

1152 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1153 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1154 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1155 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1156 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1157 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1158 Kegiatan Pengelolaan Pendapatan Daerah

1159 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1160 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1161 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1162 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1163 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1164 Kegiatan Pengelolaan Pendapatan Daerah

1165 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1166 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 76


1167 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1168 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1169 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1170 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1171 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1172 Kegiatan Pengelolaan Pendapatan Daerah

1173 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1174 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1175 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1176 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1177 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1178 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1179 Kegiatan Pengelolaan Pendapatan Daerah

1180 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1181 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1182 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1183 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1184 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1185 Kegiatan Pengelolaan Pendapatan Daerah

1186 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1187 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1188 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1189 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1190 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1191 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1192 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1193 Kegiatan Pengelolaan Pendapatan Daerah

1194 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1195 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1196 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1197 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1198 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1199 Kegiatan Pengelolaan Pendapatan Daerah

1200 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1201 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1202 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1203 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1204 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1205 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1206 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1207 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1208 Kegiatan Pengelolaan Pendapatan Daerah

1209 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1210 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1211 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1212 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1213 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1214 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 77


1215 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1216 Kegiatan Pengelolaan Pendapatan Daerah

1217 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1218 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1219 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1220 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1221 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1222 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1223 Kegiatan Pengelolaan Pendapatan Daerah

1224 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1225 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1226 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1227 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1228 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1229 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1230 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1231 Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian ASN

1232 Mutasi dan Promosi ASN

1233 Pengembangan Kompetensi ASN

1234 Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur

1235 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1236 Pengembangan Kompetensi ASN

1237 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1238 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1239 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1240 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1241 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1242 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1243 Pengembangan Kompetensi Teknis

1244 Sertifikasi, Kelembagaan, Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional

1245 Penelitian dan Pengembangan Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan

1246 Penelitian dan Pengembangan Bidang Sosial dan Kependudukan

1247 Penelitian dan Pengembangan Bidang Ekonomi dan Pembangunan

1248 Pengembangan Inovasi dan Teknologi

1249 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1250 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1251 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1252 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

1253 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1254 Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

1255 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1256 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1257 Pembentukan Perda dan Peraturan DPRD

1258 Pembahasan Kebijakan Anggaran

1259 Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

1260 Peningkatan Kapasitas DPRD

1261 Penyerapan dan Penghimpunan Aspirasi Masyarakat

1262 Pelaksanaan dan Pengawasan Kode Etik DPRD

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 78


1263 Fasilitasi Tugas DPRD

1264 Layanan Keuangan dan Kesejahteraan DPRD

1265 Layanan Administrasi DPRD

1266 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1267 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1268 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1269 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1270 Pelaksanaan Pelayanan Penghubung

1271 Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1272 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1273 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah

1274 Administrasi Umum Perangkat Daerah

1275 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1276 Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1277 Perumusan Kebijakan Teknis dan Pemantapan Pelaksanaan Bidang Ideologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan
Perumusan Kebijakan Teknis dan Pemantapan Pelaksanaan Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan
1278 Demokrasi, Fasilitasi Kelembagaan Pemerintahan, Perwakilan, dan Partai Politik, Pemilihan Umum/Pemilihan Umum
1279 Perumusan Kebijakan Teknis dan Pemantapan Pelaksanaan Bidang Pemberdayaan dan Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan

1280 Perumusan Kebijakan Teknis dan Pemantapan Pelaksanaan Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya

1281 Perumusan Kebijakan Teknis dan Pelaksanaan Pemantapan Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Sosial

Sumber : RKPD 2021

1.1.3 Penerapan Standar Pelayanan Minimal

a. Latar Belakang Penerapan Standar Pelayanan Minimal


Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
diamanatkan bahwa terdapat Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat yang dikenal dengan istilah urusan pemerintahan
absolut dan ada urusan pemerintahan konkuren. Urusan pemerintahan konkuren
terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan yang
dibagi antara Pemerintah Pusat, Daerah provinsi, dan Daerah kabupaten/kota.
Urusan Pemerintahan Wajib dibagi dalam Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait
Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak terkait Pelayanan
Dasar. Untuk Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar ditentukan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk menjamin hak-hak konstitusional
masyarakat.
Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Daerah provinsi dengan
Daerah kabupaten/kota walaupun Urusan Pemerintahan sama, perbedaannya akan
nampak dari skala atau ruang lingkup Urusan Pemerintahan tersebut. Walaupun
Daerah provinsi dan Daerah kabupaten kabupaten/kota mempunyai Urusan
Pemerintahan masing-masing yang sifatnya tidak hierarki, namun tetap akan
terdapat hubungan antara Pemerintah Pusat, Daerah provinsi dan Daerah

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 79


kabupaten/kota dalam pelaksanaannya dengan mengacu pada NSPK yang dibuat
oleh Pemerintah Pusat.
Dengan terbitnya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah maka Stadar Pelayanan Minimal (SPM) tidak lagi dimaknai
dalam kontekstual sebagai norma, standar, prosedur, dan kriteria. Batasan
pengertian SPM secara tekstual memang tidak berubah, yaitu bahwa SPM
merupakan ketentuan mengenai jenis pelayanan dasar dan mutu pelayanan dasar
yang berhak diperleh setiap warna negara secara minimal, namun terdapat
perubahan mendasar dalam pengaturan mengenai jenis pelayanan dasar dan mutu
pelayanan dasar, kriteria penetapan SPM, dan mekanisme penerapan SPM.
Pengaturan mengenai jenis pelayanan dasar ditentukan dengan tegas dan jelas
dalam Peraturan Pemerintah Nomor Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal. Selanjutnya pengaturan terkait dengan mutu
pelayanan dasar, pengaturannya secara rinci ditetapkan oleh masing-masing
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidangnya sesuai
dengan jenis SPM. Pengaturan oleh menteri terkait merupakan pengaturan
mengenai standar teknis pelaksanaan SPM.
Penetapan SPM dilakukan berdasarkan kriteria barang dan/atau jasa
kebutuhan dasar yang bersifat mutlak dan mudah distandarkan yang berhak
diperoleh oleh setiap warga negara secara minimal sesuai dengan jenis pelayanan
dasar dan mutu pelayanan dasar. Mekanisme penerapan SPM tidak lagi ditentukan
berdasarkan indikator SPM dan batas waktu pencapaian tetapi mengutamakan
penerapan SPM dengan berdasarkan :
1. Pengumpulan data secara empiris dengan tetap mengacu secara normatif
sesuai standar teknis;
2. Perhitungan kebutuhan pemenuhan pelayanan dasar;
3. Penyusunan rencana pemenuhan pelayanan dasar;
4. Pelaksanaan pemenuhan pelayanan dasar, yang kesemuanya itu dilakukan
oleh Pemerintah Daerah dan bukan oleh kementerian terkait.

Perubahan paradigma penting lainnya mengenai SPM yaitu dalam konteks


belanja daerah. Terhadap belanja daerah maka ditentukan secara tegas dan jelas
bahwa belanja daerah diprioritaskan untuk mendanai pelaksanaan SPM. Atas
prioritas tersebut dan terlaksananya SPM, maka SPM telah menjamin hak
konstitusional warga negara, sehingga bukan kinerja pemerintah daerah yang
menjadi prioritas utama apalagi kinerja kementerian tetapi prioritas utamanya yaitu
terpenuhinya kebutuhan dasar warga negara.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 80


Selanjutnya, mengingat makna Pemerintah Daerah menurut undang-
undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah tidak hanya pada
daerah kabupaten dan kota namun juga pada Daerah provinsi maka SPM tentu
juga harus dimaknai tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah
kabupaten / kota saja tetapi juga menjadi tanggung Pemerintah Daerah provinsi.
Hal ini juga mengingat bahwa di daerah provinsi juga tersedia anggaran
pendapatan dan belanja daerah provinsi untuk menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang meliputi
pendidikan; kesehatan; pekerjaan umum dan penataan ruang; perumahan rakyat
dan kawasan permukiman; ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan
masyarakat; serta sosial. Selain itu, penetapan dan penerapan SPM Daerah Provinsi
menjadi penting mengingat terdapat Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan
dengan Pelayanan Dasar yang tidak lagi menjadi kewenangan Daerah kabupaten /
kota.

Ada beberapa permasalahan pokok yang harus mendapat perhatian


terkait dengan perubahan regulasi tentang penerapan dan pencapaian Standar
Pelayanan Minimal ini yaitu : prinsip penetapan dan penerapan Standar Pelayanan
Minimal, jenis Standar Pelayanan Minimal, termasuk materi muatannya yang terdiri
atas Jenis Pelayanan Dasar, Mutu Pelayanan Dasar, dan penerima Pelayanan
Dasar, penerapan dan pelaporan Standar Pelayanan Minimal, pembinaan dan
pengawasan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal.

b. Dasar Hukum Penerapan Standar Pelayanan Minimal


Landasan hukum dalam Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di
Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-Undang RI Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Integrasi Laporan SPM dalam
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal;

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 81


7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2018 tentang
Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Nomor 29/PRT/M
Tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar
Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Bencana
Daerah Kabupaten/Kota;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 114 Tahun 2018 tentang Standar
Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan
Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 121 Tahun 2018 tentang Standar
Teknis Mutu Layanan Dasar Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum di
Provinsi dan Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Menteri Sosial Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah
Provinsi dan Kabupaten Kota.;
14. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023.

c. Kebijakan Umum
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai Jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak
diperoleh setiap warga negara secara minimal. SPM yang telah ditetapkan
Pemerintah menjadi salah satu acuan bagi pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
untuk menyusun perencanaan dan penganggaran penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyusun rencana pencapaian
SPM yang memuat target tahunan pencapaian SPM dengan mengacu pada atas
waktu pencapaian SPM sesuai dengan Peraturan/keputusan Menteri.

d. Arah Kebijakan
Strategi pembangunan daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Barat dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran diwujudkan dalam bentuk
kebijakan-kebijakan dan program-program. Kebijakan merupakan arah/ketentuan yang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 82


ditetapkan oleh instansi pemerintah sebagai dasar untuk dijadikan pedoman, pegangan
atau petunjuk dalam melaksanakan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan
keterpaduan dalam mewujudkan tujuan dan sasaran program. Program merupakan
instrument kebijakan yang berisi kumpulan beberapa kegiatan yang sistematis dan
terpadu yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau masyarakat yang
dikoordinasikan oleh instansi pemerintah untuk mencapai tujuan dan sasaran.
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengeah Daerah
SPM yang telah ditetapkan Pemerintah menjadi salah satu acuan bagi
pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk menyusun perencanaan dan
penganggaran penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Rencana pencapaian SPM
telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
dan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD).
Pada RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023 ditetapkan bahwa berdasarkan
ketersediaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Barat tahun 2019-2023, direncanakan penggunaannya untuk membiayai
pembangunan daerah, yang dikelompokkan ke dalam tiga prioritas
pembangunan. Alokasi belanja pada prioritas II diarahkan salah satunya untuk
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kewenangan provinsi, meliputi 19 jenis
pelayanan dasar yaitu: pendidikan menengah; pendidikan khusus; pelayanan
kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau
berpotensi bencana provinsi; pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi
kejadian luar biasa provinsi; pemenuhan kebutuhan air minum curah lintas
kabupaten/kota; penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik regional
lintas kabupaten/kota; penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi
korban bencana provinsi; fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi
masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Daerah provinsi; pelayanan
ketenteraman dan ketertiban umum provinsi; rehabilitasi sosial dasar penyandang
disabilitas telantar di dalam panti; rehabilitasi sosial dasar anak telantar di dalam
panti; rehabilitasi sosial dasar lanjut usia telantar di dalam panti; rehabilitasi sosial
dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis di dalam panti; dan
perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana
bagi korban bencana provinsi.
2. Kebijakan Umum Anggaran
Target tahunan pencapaian SPM dituangkan ke dalam Rencana Kerja
Perangkat Daerah (RKPD), Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja
OPD), Kebijakan Umum Anggaran Organisasi Perangkat Daerah (KUA OPD), Rencana

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 83


Kerja dan Anggaran Organisasi Perangkat Daerah (RKA OPD) sesuai klasifikasi
belanja daerah dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.
Berdasarkan Peraturan Gubernur NTB Nomor 34 Tahun 2020 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi NTB Tahun 2021, masing-masing
perangkat daerah menyusun rencana kerja dan pendanaan tahun 2021. Pada
perjalanannya pada tahun 2021 mengalami beberapa kali refocusing dan perubahan
anggaran. Pada arah kebijakan umum Belanja Daerah untuk Perubahan APBD
Tahun 2021 disebutkan salah satunya adalah mendorong inovasi pemerintah daerah
dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan pencapaian target 6 jenis
SPM yang telah ditetapkan.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Provinsi NTB, 2021 I. 84

Anda mungkin juga menyukai