Anda di halaman 1dari 44

PENGENALAN TOOLS DALAM PENERAPAN

SISTEM DINAMIK

PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN


INSTITUT PERTANIAN BOGOR

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
PENGENALAN TOOLS DALAM PENERAPAN
SISTEM DINAMIK
(Dengan Powersim Constructor 2.5d)

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si


Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Institut Pertanian Bogor

@TRIWALA PRODUCTION (PUBLICATION)


BOGOR

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
PENGENALAN
(Powersim Constructor)

Setelah dilakukan penginstalan software powersim constructor, maka untuk dapat

menjalankan aplikasi tersebut klik icon .


Akan tampil halaman utama seperti gambar berikut :

Worksheet

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
1. New file = untuk membuka file baru

2. Open = untuk membuka file lama dari drive dan folder tertentu

3. Save = untuk menyimpan dokumen yang ada dalam lembar kerja dekstop

4. Undo = untuk meniadakan kerja terakhir (hanya satu kali)

5. Cut = untuk menghilangkan baagian yang dipilih untuk dihilangkan

6. Copy = untuk meng-copy bagian yang dipilih untuk di copy

7. Paste = untuk menempelkan bagian yang di copy di tempat yang dipilih

8. Zoom out = untuk memperkecil tampilan di lembar kerja

9. Zoom in = untuk memperbesar tampilan pada lembar kerja

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
10. Zoom t 100% = untuk menampilkan tampilan dengan skala 1:1

11. Zoom to fit in window = untuk menampilkan tampilan sebesar ukuran lembar kerja

12. Straighten = untuk membuat garis informasin flow yang melengkung menjadi lurus

13. Rotate name = untuk mengubah letak nama variabel (normal di bagian bawah)

14. Move valve = untuk mengubah letak flow pada garis material flow

15. Run/play = untuk menjalankan simulasi otomatis (dari awal hingga akhir simulasi)

16. Run with step = untuk menjalankan simulasi secara manual (step by step)

17. Pause (on/of) = untuk menghentikan dan melanjutkan jalannya simulasi

18. Stop = untuk menghentikan jalannya simulasi

19. Option = untuk memilih settingan dalam powersim

1. Level = untuk membuat variabel stoc dalam model

2. Auxiliary = untuk membuat veriabel Auxiliary dalam model

3. constant = untuk membuat variabel constant dalam model

4. Flow with rate = untuk membuat veriabel flow dengan auxiliary dalam model

5. flow = untuk membuat veriabel flow disebut juga material flow

6. Link = untuk membuat hubungan antar variabel (SFD). Disebut juga information flow

7. Delayed link = untuk membuatn hubungan antar variabel yang mengalami delay

8. Camera = untuk menduplikasikan variabel berikut data dan operasinya

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
9. Eraser = untuk menghapus bagian yang telah di blok

10. Pointer = untuk mengaktifkan cursor

11. Chain = untuk melakukan komunikasi antar beberapa model

12. DDE (add-on) = untuk berkomunikasi dengan aplikasi lain(DED=Dynamic Data Exchange)

13. Archive (add-on) = untuk membuat new archive object

14. Network game = untuk berkomunikasi dengan PC lain

15. Text = fasilitas text editor

16. Frame = untuk membuat bingkai model atau bagian dari model

17. Picture = untuk memasukan file gambar dalam model

18. Line = untuk menghubungkan variabel dalam CLD

19. Number = untuk membuat new number object

20. Slide/Bar = untuk membuat intervensi parameter model dalam bentuk slider

21. Time table = untuk menampilkan tabel waktu pada saat simulasi dijalankan

22. Time graph = untuk menampilkan grafik waktu pada waktu simulasi dijalankan

23. Scatter graph = untuk menampilkan grafik dengan x dan Y variabel pilihan

24. Define Button = untuk membuat variabel dalam bentuk tombol

25. Array Graph = untuk menampilkan grafik fungsi array

26. Gauge = untuk menampilkan obyek animasi dalam bentuk meteran (gauge)

27. Button = untuk membuat pengendalian simulasi

28. Multi Media = untuk menampilkan video atau audio saat menjalankan simulasi

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
KETERKAITAN VARIABEL DALAM
MEMBANGUN DAN PEMBUATAN STRUKTUR MODEL

Penggunaan Powersim Constructor 2.5

Dalam pengembangan model hal utama adalah membangun hubungan timbal balik
antar variable, yang lebih sering kita dengan dengan causal loop. Seperti contoh pada
gambar berikut :

Causal loop diatas untuk model kelahiran sebagai masukan pada pertambahan
penduduk. Dalam penerapan aplikasi pada software pembuatan causal loop dimulai
dengan langkah-langkah sebagai berikut :

 Klik icon , untuk menulis teks sebagai variable yang digunakan.

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
Setelah muncul kotak Define Text, ketik penduduk pada kolom Text. Untuk
menghilangkan line pada kotak text, klik Style dan pilih none
 Untuk mengganti text, tempatkan krusor pada pinggir kotak text sampai muncul
gambar tangan, kemudian klik 2 x sehingga akan muncul “define text”, lalu ketik
teksnya misalnya penduduk.

Untuk mengatur posisi teks, klik layout dan pilih/klik semua pilihan pada posisi
centre apabila ingin posisi text berada di tengah-tengah, sedangkan untuk
mengganti bentuknya pilih pada “shape”

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
 Selanjutnya buat teks yang lainnya, misalnya kelahiran dan konstanta angka

kelahiran. Untuk menghubungkan antar teks, klik tanda penghubung dan tarik
dari teks yang satu ke yang lainnya

 Untuk mengubah garis penghubung, klik 2x garis tersebut sehingga muncul box
“Define Line”, selanjutnya pilih arrow head untuk arah garis, dan shape untuk
memilih bentuk garis, misalnya curved line.

Gambar panah yang terbentuk seperti

Untuk membentuk lengkungan tarik kotak yang berwarna hitam sekitar tengah

Tarik klik kiri dan jangan dilepas terlebih dahulu hingga bentuk yang kita inginkan.

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
 Untuk memberi tanda positif dan negatif pada garis penghubung, karena
menggambarkan pengaruh dari variable yang ada terhadap variable yang ditunjuk
oleh panah apakah bersifat positif atau negatif, klik ”Head” pada kotak Define Line
sehingga muncul box “Head Label”, kemudian ketik tanda positif atau negatif dan
OK

Bentuklah gambar causal loop hingga sampai seperti gambar berikut :

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
 Dalam membuat stock atau level, klik gambar kemudian tarik kedalam
worksheet saat masih berwarna hitam ketik langsung variable semisal “penduduk”.

 Selanjutnya untuk membuat flow atau rate klik dan letakkan posisinya baru
klik kiri dan jangan dilepaskan sampai dihubungkan kearah penduduk (akan
berwarna hitam pada penduduk - artinya sudah mempunyai hubungan antar
variabel). Kemudian ketik kelahiran.

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
 Untuk membuat constanta klik , letakkan pada worksheet dan beri nama
“angka kelahiran”.

 Hal terpenting adalah menghubungkan antar variable serta pengaruh dan


dipengaruhi dari masing variable sehingga tidak salah dalam membuat keterkaitan
antar variable, untuk mempermudah sebaiknya kembangkan terlebih dahulu causal
loop kemudian dalam melihat keterkaitan dari stock flow diagram dapat
menyesuaikan dari causal loop yang ada.

 Untuk membuat keterkaitan “link”, klik sekali , kemudian arahkan kedalam


variable yang mempengaruhi dan klik kembali tetapi jangan dilepas, arahkan
kedalam variable yang dipengaruhi, jika telah berwarna hitam baru dilepas.
Sehingga gambar akan menjadi :

 Untuk menentukan nilai dari masing-masing variable, klik kemudian klik 2kali
pada variable yang akan di isi nilainya. Sebagai contoh pada “penduduk”, sehingga
akan muncul box “Define Variable”.

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
Klik more, sehingga akan muncul function dan klik more sekali lagi akan muncul
gambar seperti berikut.

 Isilah “Definition” dengan angka jumlah penduduk yang diperlukan (misal


10000), kemudian ketik pada “Documentation” sebagai keterangan dari
variable yang ada (misal : jumlah penduduk Kota Bogor), pada “Unit of
Measure” merupakan satuan atau unit dari variable tersebut (kita isi dengan
jiwa). Sehingga isian akan seperti gambar dibawah kemudian klik OK.

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
Gambar tanda tanya jika telah terisi dengan benar akan hilang.

 Untuk variable constanta sama seperti pengisian diatas, tetapi nilainya kita isi
dengan angka kelahiran biasanya dengan persen (contoh 6.4% maka kita ketik
0.064), documentation (angka kelahiran di Kota Bogor), satuan (per tahun).

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
 Sedangkan untuk flow atau rate, yang berbeda pada pengisian Definition yaitu
merupakan rumus, dimana secara matematik kita ingin mengetahui jumlah
penduduk dari angka kelahiran sehingga rumusnya adalah perkalian dari
jumlah penduduk dengan angka kelahiran atau saat krusor masih berada pada
“Definition” klik variable “Penduduk” yang ada pada “Linked Variables”
kemudian tanda kali atau ketik (*) dan klik “Angka_Kelahiran”. Untuk
Documentation (penambahan jumlah penduduk di Kota Bogor per tahunnya),
dan untuk satuan (jiwa/tahun).

 Buatlah causal loop untuk kematian (pengurangan penduduk) dan angka kematian
atau mortalitas, sehingga akan terbentuk causal loop seperti berikut :

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
 Buat juga stock flow diagram untuk kematian, dimana nilai angka kematian (2.5%),
atau dapat juga dengan umur harapan hidup (65 tahun). (perhatikan rumus yang
digunakan, untuk kedua constanta tersebut sangat berbeda). Gambar yang akan
terbentuk

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
SIMULASI MODEL

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
SIMULASI MODEL

Yang perlu diperhatikan dalam melakukan simulasi model adalah perlunya pengesetan
waktu yang akan disimulasikan.

 Untuk membuat rentang waktu, klik pada menu “Simulate” dan pilih “Simulation
Setup”

Sehingga akan muncul box “Simulation Setup”

Isilah dengan rentang waktu yang diperlukan, contoh 2000-2030. Ketik 2000 pada
start time dan 2030 pada stop time, kemudian klik OK.

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
 Dalam melihat hasil simulasi berupa grafik klik dan arahkan ke worksheet

kemudian di klik lagi. Sedangkan untuk hasil simulasi berupa tabel, klik dan
arahkan ke worksheet kemudian di klik lagi, maka akan muncul seperti gambar
berikut.

 Grafik dan tabel tersebut belum terdapat variable yang akan disimulasikan,
sehingga perlu memasukkan variable yang ingin dilihat perilakunya. Untuk
mensimulasikan penduduk, maka klik sekali pada SFD Penduduk sampai berwarna
hitam kemudian klik sekali tetapi jangan dilepas dan tari kearah grafik atau tabel,
sehingga akan muncul keterangan penduduk baik pada grafik maupun tabel.

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
 Sekarang model yang dibangun sudah dapat dilihat hasil simulasinya dengan

me “running” model tersebut. Klik untuk melakukan running. Hasil


simulasi akan terlihat sebagai berikut.

Toolbar pada tabel dapat di gerakkan untuk melihat nilai pada setiap tahunnya,
sedangkan untuk melebarkan atau memanjangkan grafik atau tabel klik
kemudian tarik ujung kiri atau ke kanan serta ke atas atau ke bawah.

 Cara lain untuk memunculkan grafik atau tabel selain dengan menarik variable
yaitu dengan meng-klik 2 kali pada grafik/tabel tersebut, hal ini dilakukan
apabila variable yang ada pada system sangat lah banyak sehingga akan
mengalami kesulitan dalam menariknya. Setelah melakukan 2 kali klik maka
akan muncul gambar seperti dibawah, kemudian klik 2 kali variable yang ingin
dilihat simulasinya (penduduk) pada menu variables dan klik OK.
Pada Grafik

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
Pada tabel

 Buatlah grafik dan tabel untuk kelahiran dan kematian sehingga gambar akan
seperti berikut

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
PENYIMPANAN DATA

 Sebelum melakukan save hasil pengerjaan model simulasi, sebaiknya buat lah
terlebih dahulu folder di tempat yang mudah dibuka dan aman (misal drive D),
buat folder (Latihan Powersim).
 Untuk melakukan save hasil project pada worksheet, maka dilakukan dengan
menekan ctrl+s atau memilih menu File kemudian klik pada save.

 Sehingga akan muncul box save as, kemudian ganti nama hasil pekerjaan
dengan (Lat1) dan di drivers pilih lokasi tempat penyimpanan data hasil
pengerjaan (D: Latihan Powersim), lalu klik OK.

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
 Jika ingin member password pada tampilan ini, maka pengguna lain tidak dapat
mengakses ke hasil pekerjaan yang telah kita buat tanpa memasukkan
password terlebih dahulu.
 Setelah klik OK, akan muncul “properties”, isilah “Title” dengan judul simulasi
yang kita buat, Author dengan nama pembuat dan Description penjelasan
mengenai model yang kita kembangkan.

 Statistics untuk melihat data yang kita gunakan dalam worksheet seperti
jumlah variable dan lainnya.

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
 Sedangkan Access untuk memberikan password pada hasil pekerjaan yang
telah dibuat, agar pengguna lain tidak dapat melakukan pengeditan tanpa
memasukkan password terlebih dahulu.

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
FUNGSI‐FUNGSI PENTING DALAM SIMULASI

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
FUNGSI‐FUNGSI PENTING DALAM SIMULASI

Sebelum latihan fungsi-fungsi sebaiknya copy terlebih dahulu file Lat1 kita dan ganti
dengan LatfungsiIF
Penggunaan fungsi-fungsi simulasi yang ada sangat menentukan perilaku yang
terbentuk, cukup banyak fungsi-fungsi yang terdapat dalam powersim constructor.
Fungsi tersebut sebetulnya menggunakan logika matematis dan sama dengan yang
sering kita guna di excel. Fungsi yang umumnya digunakan antara lain IF, Graph, dan
STEP.

Dalam powersim constructor fungsi dapat digunakan dengan mengklik variable apa
saja yang ingin kita gunakan fungsinya, sehingga akan muncul

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
 Fungsi IF
Fungsi IF menggambarkan suatu kondisi dan digunakan untuk banyak kepentingan,
antara lain untuk menguji variable-variabel lain.
Fungsi IF dapat dilakukan dengan mimilih langsung function IF di “Define Variable”,
sehingga akan muncul

IF(«Condition», «Value1», «Value2»)

Contoh adanya Keluarga Berencana yang Intensif pada tahun 2015 sehingga angka
kelahiran semakin sedikit, maka dapat dilakukan dengan langkah:
 ketiklah
IF(TIME<=2015, Angka_Kelahiran*Penduduk,0.04*Penduduk)

 Maksud dari definition di atas adalah, jika waktu < atau sama dengan tahun
2015 maka fraksi angka kelahiran akan tetap sebesar fraksi awal (0.064),
sedangkan jika lebih dari 2015 maka angka kelahiran akan menjadi (0.04).

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
 Apabila kita tekan OK, maka flow akan berubah/terdapat gambar seperti
dibawah.

 Jika kita lakukan running model dengan menekan tombol run , maka hasil
simulasi akan terlihat seperti gambar berikut.

Terjadi penurunan pada tahun 2015

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
 Fungsi GRAPH
Fungsi Graph banyak digunakan bila data berupa tabel atau data menunjukkan
hubungan yang non linear.
Fungsi graph biasanya digunakan pada constanta. Langkah yang dilakukan adalah klik
2x variable constanta sebagai contoh angka kelahiran, maka akan muncul “Define
Variable”, klik tombol “Graph” pada bagian bawah box tersebut.

 Sehingga akan muncul “Edit Graph/Vector”, kemudian klik point dengan jumlah
data time series yang kita punya missal dari tahun 2000-2003, artinya kita
memiliki 4 tahun data time seris.
 Pada nilai X-Axis untuk nilai “Min” di masukkan dengan tahun awal simulasi
dan Step kita gunakan 1, karena data per setiap tahun nya sebanyak 4 periode.
 Kita klik pada coordinates (2000), lalu kita ketik pada Y : dengan nilai angka
kelahiran pada tahun 2000, dan seterusnya.
 Untuk Y-Axis, nilai “Min” dimasukkan nilai minimal angka kelahiran dari tahun
2000-2003, sedangkan nilai “Max” adalah angka kelahiran tertinggi dari tahun
2000-2003.

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
 Kemudian klik Ok sebanyak 2x, maka symbol constanta akan berubah menjdai
seperti berikut

 Jika kita lakukan running model, maka grafik akan terlihat adata data time
series pada tahun 2000-2003 untuk angka kelahiran.

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com
Irman_f@yahoo.com
 Fungsi STEP
Fungsi STEP digunakan untuk menggambarkan adanya perubahan pada suatu
konstanta.
Misalkan angka kematian pada setiap tahunnya dengan nilai 0.025 dan seterusnya
tetapi pada tahun 2010 di lakukan penurunan angka kematian (misal penanganan
bencana alam), sehingga angka kematian turun menjadi 0.015, maka dapat digunakan
rumus sebagai berikut

STEP(«Height», «StepTime»)

Untuk kasus diatas maka dapat diketik


Kematian = 0.025-STEP(0.01,2010)

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
Jika kita klik OK, maka hasil simulasi dapat terlihat seperti gambar berikut :

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
Jika terlihat seperti tidak terdapat perbedaan tetapi perhatikan secara baik-baik grafik
dan tabel hasil simulasi untuk angka kematian memiliki nilai yang berbeda dari
sebelumnya.

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
VALIDASI

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
VALIDASI

Validasi Model
Proses validasi bertujuan untuk menilai keobyektifan dari suatu pekerjaan ilmiah,
karena pengetahuan ilmiah yang bersifat obyektif harus taat fakta. Dalam dunia nyata,
fakta adalah kejadian yang teramati. Rangkaian hasil pengamatan tersebut dapat
bersifat terukur yang disusun menjadi data kuantitatif atau statistik dan bersifat tak
terukur yang disusun menjadi data kualitatif atau informasi aktual. Dalam pemodelan,
hasil simulasi adalah perilaku variabel yang diinteraksikan dengan bantuan komputer.
Tampilan perilaku variabel tersebut dapat bersifat terukur yang disusun menjadi data
simulasi dan bersifat tidak terukur yang disusun menjadi pola simulasi. Keserupaan
(tidak berarti harus sama) dunia model dengan dunia nyata ditunjukkan dengan sejauh
mana data simulasi dan pola simulasi dapat menirukan data statistik dan informasi
aktual.

Validasi Struktur Model. Validasi struktur model merupakan proses validasi utama
dalam berpikir sistem. Untuk melakukan perancangan dan justifikasi seorang pembuat
model dituntut untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin atas sistem yang
menjadi obyek penelitian. Informasi ini dapat berupa pengalaman dan pengetahuan
dari orang yang memahami mekanisme kerja pada sistem atau berasal dari studi
literatur. Pada proses ini bertujuan untuk melihat sejauh mana keserupaan struktur
model mendekati struktur nyata, yang berkaitan dengan batasan sistem, variabel-
variabel pembentuk sistem, dan asumsi mengenai interaksi yang terjadi dalam sistem.
Validasi struktur dilakukan dengan 2 bentuk pengujian, yaitu; uji kesesuaian struktur
dan uji kestabilan struktur (Forrester, 1968).

1. Uji Konstruksi/Kesesuaian Struktur


Uji kesesuaian struktur dilakukan untuk menguji apakah struktur model tidak
berlawanan dengan pengetahuan yang ada tentang struktur dari sistem nyata dan
apakah struktur utama dari sistem nyata telah dimodelkan (Sushil, 1993). Hal ini akan
meningkatkan tingkat kepercayaan atas ketepatan dari struktur model.
Pada model yang telah dibangun dapat dilihat dari bertambahnya jumlah angka
kelahiran akan menambah jumlah penduduk, bertambahnya jumlah kematian akan

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
menyebabkan berkurangnya jumlah penduduk. Berdasarkan contoh tersebut dengan
kata lain, struktur model dinamis yang dibangun adalah valid secara teoritis.
2. Uji Kestabilan Struktur
Uji kestabilan struktur model dilakukan dengan cara memeriksa keseimbangan
dimensi peubah pada kedua sisi persamaan model (Sushil, 1993). Setiap persamaan
yang ada dalam model harus menjamin keseimbangan dimensi antara variabel bebas
dan variabel terikat yang membentuknya.
Pemeriksaan satuan terhadap persamaan yang berkaitan simulasi yang sudah
terbuat adalah :
init Penduduk = 10000
flow Penduduk = -dt*Kematian
+dt*Kelahiran
doc Penduduk = jumlah penduduk Kota Bogor
aux Kelahiran = IF(TIME<=2015, Angka_Kelahiran*Penduduk,0.04*Penduduk)
doc Kelahiran = penambahan jumlah penduduk di Kota Bogor per tahunnya
aux Kematian = Penduduk*Angka_Kematian
doc Kematian = kematian penduduk di Kota Bogor per tahunnya
aux Angka_Kelahiran = GRAPH(TIME,2000,1,[0.037,0.042,0.051,0.064"Min:0.037;Max:0.064"])
doc Angka_Kelahiran = angka kelahiran di Kota Bogor
const Angka_Kematian = 0.025
doc Angka_Kematian = angka kematian di Kota Bogor

Cara memunculkan rumus diatas adalah dengan memilih menu “view” dan klik pada
Equation.

Akan muncul tampilan sebagai berikut, kemudian tekan ctrl+a untuk memblok semua
hasil equation yang akan di copy, kemudian paste ke tempat yang akan ditampilkan
misal (microsoft word).

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
Catatan : hati-hati dalam memilih equation yang akan ditampilkan untuk umum

Validasi Kinerja/Output Model


Validasi kinerja/output model adalah aspek pelengkap dalam metode berpikir
sistem yang bertujuan untuk memperoleh keyakinan sejauh mana kinerja model sesuai
dengan kinerja sistem nyata sehingga memenuhi syarat sebagai model ilmiah yang taat
fakta. Caranya adalah membandingkan validasi kinerja model dengan data empiris
untuk melihat sejauh mana perilaku kinerja model sesuai dengan data empiris.
Berbagai macan cara dan penggunaan metode analisis untuk validasi, beberapa
cara yang umum digunakan adalah :
• Validasi perilaku model dilakukan dengan membandingkan antara besar dan
sifat kesalahan dapat digunakan: 1) Absolute Mean Error (AME) adalah
penyimpangan (selisih) antara nilai rata-rata (mean) hasil simulasi terhadap
nilai aktual, 2) Absolute Variation Error (AVE) adalah penyimpangan nilai
variasi (variance) simulasi terhadap aktual. Batas penyimpangan yang dapat
diterima ada lah antara 1-10%.
AME = [(Si – Ai)/Ai]...........................................................(1)
Si = Si N, di mana S = nilai simulasi
Ai = Ai N, di mana A = nilai aktual
N = interval waktu pengamatan
AVE = [(Ss – Sa)/Sa]........................................................(2)
Ss = ((Si – Si)2 N) = deviasi nilai simulasi
Sa = ((Ai – Ai) 2 N) = deviasi nilai aktual

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
SKENARIO MODEL
Dalam pembuatan skenario dapat dilakukan dengan mensimulasikan faktor
penting/penggerak sistem, dalam kasus diatas yang merupakan faktor penggerak
adalah angka kelahiran dan angka kematian. Hal ini tidak dapat dilakukan pada
constanta yang sudah memiliki fungsi, karena diasumsikan bahwa fungsi yang
diberikan pada constanta sudah bagian dari skenario juga.
Untuk menggerakkan faktor kunci (sebagai contoh adalah constanta kematian), dapat
dilakukan dengan cara :

 Klik (slider), kemudian tarik ke worksheet.

Lalu tarik variabel kematian, dengan meng-klik kiri 1 kali dan jangan dilepas
sampai masuk kedalam box slider, sehingga tampilan akan seperti gambar
berikut :

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
Untuk melakukan seting nilai minimun dan maximum pada slider, agar leluasa
dalam melakukan simulasi dengan cara :
 Klik 2 kali pada box slider, sehingga muncul tampilan

Kemudian klik angka kematian pada parameter, sehingga pada menu Bar akan
aktif untuk Label, Fill With dan Axis.

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
Bar area akan digunakan untuk menseting tampilan baik border, interior dan
dari slider dan lain-lain, sedangkan untuk menlakukan penyetingan nilai

simulasi minimum dan maksimum klik , kemudian akan tampil

Gantilah nilai minimum dengan (0,01) dan maksimum dengan (0,1), dan minor
unit dengan (0,001) dan major unit dengan (0,01).

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
Klik OK, akan kembali ke box define slide/bar, lalu klik OK sekali lagi, kemudian
lakukan running, sedangkan untuk melakukan simulasi klik tombol run step

dan perhatikan dibagian kiri bawah

terdapat pergerakan nilai tahun, tentukan hingga tahun yang ingin dilakukan
simulasi (misal 2020). Lihat juga pergerakan dari grafik dan tabel pada setiap
perubahan tahunnya.

 Gerakkan slider ke kiri atau ke kanan, sebagai contok pada tahun 2020
dilakukan kembali kebijakan meminimalisasi angka kematian (misal 0,01), lalu

klik kemudian lihat juga hasil simulasi pada grafik dan tabel.

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
 Lakukan kembali slider ke kanan mendekati nilai 0,09 (dengan maksud
terjadinya peperangan) pada tahun 2020 sehingga hasil akan sebagai berikut

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com
Setelah melakukan simulasi, terlihat hasil grafik yang berbeda, hal ini dapat
membantu dalam pembuatan kebijakan.

 Simulasi dapat dilakukan juga dengan melakukan meng-klik (define gauge),


lakukan hal yang sama seperti slider dengan menarik variabel kedalam box
tersebut dan mensetting nilai yang sama, sehingga tampilan define gauge akan
sebagai berikut :

****### Terima Kasih ###****

IRMAN FIRMANSYAH, S.Hut, M.Si www.sistemdinamik.com


Irman_f@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai