Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG

DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG


UPT PUSKESMAS SIMPUR
Jl. Tamin No. 121 Kel. Kelapa Tiga Kec. Tanjung Karang Pusat
Telp. (0721) 255872 Email : puskesmassimpur@gmail.com
Bandar Lampung Kode Pos 35114

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPUR
NOMOR : 015/SK/III/2023
TENTANG
PELAYANAN LABORATORIUM
PADA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPUR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPUR,

Menimbang : a. bahwa untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada


masyarakat pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas, maka perlu
dilakukan pengembangan pelayanan klinis yaitu melalui
pemeriksaan laboratorium Puskesmas;

bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan UPT


b.
Puskesmas Rawat Inap Simpur, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan laboratorium yang bermutu tinggi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b maka
perlu menetapkan keputusan Kepala UPT Puskesmas
Simpur,tentang pelayanan laboratorium yang dilaksanakan di
UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 Tentang
2.
Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang
3.
Pedoman Manajemen Puskesmas;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang


Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat,
Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat
Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
6.
HK.01.07/MENKES/165/2023 Tentang Standar Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat;
Pedoman Tata Naskah UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur
7. Tahun 2023.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP
SIMPUR TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM.
KESATU : Menentukan Jenis pelayanan laboratorium pada UPT Puskesmas
Rawat Inap Simpur sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
Surat Keputusan ini;
KEDUA : Menentukan Pelaksanaan PMI dan PME Pelayanan Laboratorium
meliputi kegiatan pra analitik, analitik dan pasca analitik pada UPT
Puskesmas Rawat Inap Simpur sebagaimana tercantum dalam
Lampiran II Surat Keputusan ini;
KETIGA : Rentang Nilai yang Menjadi Rujukan Hasil Pemeriksaan
Laboratorium di UPT Puskesmas Rawat Inap
Simpur,sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Surat
Keputusan ini;
KEEMPAT : Nilai ambang kritis Laboratorium di UPT Puskesmas Rawat Inap
Simpur,sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Surat
Keputusan ini;
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan dengan
ditetapkannya keputusan ini, maka keputusan kepala UPT
Puskesmas Rawat Inap Simpur Nomor 016/SK/I/2020 tentang
pelayanan laboratorium dinyatakan dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Bandar Lampung


Pada Tanggal : 20 Maret 2023

Plt. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur

SARAH PRIMA AYU


Lampiran :I
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap
Simpur
Nomor : 015/SK/III/2023
Tanggal : 20 Maret 2023
Tentang : Jenis Pelayanan Laboratorium

JENIS PELAYANAN LABORATORIUM

NO JENIS PEMERIKSAAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN


HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

1 Hematologi: Sampai dengan 30 menit


a. Darah Lengkap
b. Hb Sahli

Kimia Darah:
a. Gula Darah Sampai dengan 30 menit
b. Cholesterol Total
c. Asam Urat

Serologis/Parasitologi:
a. Golongan Darah
b. Test Kehamilan
c. Malaria
d. HIV
e. TPHA Sampai dengan 30 menit
f. Gonorhoe
g. Widal
h. HbsAg
i. DBD
2 Urinalisa Sampai dengan 30 menit
3 Bakteriologi
BTA ( Bakteri Tahan Asam) Sampai dengan 3 hari
Gonorrhoe
4 Pemeriksaan laboratorium pasien Sampai dengan 15 menit
yang mendesak (cito) dan kritis

Plt. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur

SARAH PRIMA AYU


Lampiran : II
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap
Simpur
Nomor : 015/SK/III/2023
Tanggal : 20 Maret 2023
Tentang : Pelaksanaan PMI dan PME
Pelayanan Laboratorium

PELAKSANAAN PMI dan PME PELAYANAN LABORATORIUM

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL ( PMI ) DAN PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL


( PME ) LABORATORIUM UPT PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPUR

A. PENDAHULUAN
Laboratorium Puskesmas adalah sarana kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik,
parasitologi klinik, imunologi klinik, patologi anatomi dan atau bidang lain yang
berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang
upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan (
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 364/Menkes/SK/III/2003 ). Laboratorium
Puskesmas sebagai subsistem pelayanan kesehatan menempati posisi terpenting
dalam diagnostik invitro. Dengan pengukuran dan pemeriksaan laboratorium akan
didapatkan data ilmiah yang tajam untuk digunakan dalam menghadapi masalah
yang diidentifikasi melalui pemeriksaan klinis dan merupakan bagian esensial dari
data pokok pasien.. Informasi laboratorium dapat digunakan untuk diagnosis awal
yang dibuat berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik. Analisis
laboratorium juga merupakan bagian integral dari penapisan kesehatan dan
tindakan preventif kedokteran.
B. PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)
Pemantapan Mutu Internal (PMI) adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan
yang dilaksanakan oleh setiap laboratorium secara terus-menerus agar diperoleh
hasil pemeriksaan yang tepat. Kegiatan ini mencakup tiga tahapan proses, yaitu
pra-analitik, analitik dan pasca analitik. Pada umumnya yang sering diawasi dalam
pemantapan mutu internal hanya tahap analitik dan pasca analitik yang lebih
cenderung kepada urusan administrasi, sedangkan proses pra analitik kurang
mendapat perhatian. Kegiatan Pemantapan Mutu Internal (PMI) lainnya yang perlu
dilakukan di Puskesmas antara lain: pembuatan alur pasien, alur pemeriksaan,
cara pengambilan spesimen, pembuatan prosedur/instruksi kerja untuk
pengambilan spesimen dan setiap jenis pemeriksaan.
1. Tahap Pra Analitik
Kesalahan pada proses pra-analitik dapat memberikan kontribusi sekitar 61%
dari total kesalahan laboratorium, sementara kesalahan analitik 25%, dan
kesalahan pasca analitik 14%. Proses pra-analitik dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu : pra-analitik ekstra laboratorium dan pra-analitik intra laboratorium.
Proses-proses tersebut meliputi persiapan pasien, pengambilan spesimen,
pengiriman spesimen ke laboratorium, penanganan spesimen, dan
penyimpanan spesimen.
a. Persiapan Pasien
Persiapan pasien dimulai saat seorang dokter merencanakan pemeriksaan
laboratorium bagi pasien. Dokter dibantu oleh paramedis diharapkan dapat
memberikan informasi mengenai tindakan apa yang akan dilakukan, manfaat
dari tindakan itu, dan persyaratan apa yang harus dilakukan oleh pasien.
Informasi yang diberikan harus jelas agar tidak menimbulkan ketakutan atau
persepsi yang keliru bagi pasien. Pemilihan jenis tes yang kurang tepat atau
tidak sesuai dengan kondisi klinis pasien akan menghasilkan interpretasi
yang berbeda. Ketaatan pasien akan instruksi yang diberikan oleh dokter atau
paramedis sangat berpengaruh terhadap hasil laboratorium, tidak diikutinya
instruksi yang diberikan akan memberikan penilaian hasil laboratorium yang
tidak tepat. Hal yang sama juga dapat terjadi bila keluarga pasien yang
merawat tidak mengikuti instruksi tersebut dengan baik. Ada beberapa
sumber kesalahan yang kurang terkontrol dari proses pra-analitik yang dapat
mempengaruhi keandalan pengujian laboratorium, tapi yang hampir tidak
dapat diidentifikasi oleh staf laboratorium. Ini terutama mencakup variabel
fisik pasien, seperti latihan fisik, puasa, diet, stres, efek posisi, menstruasi,
kehamilan, gaya hidup (konsumsi alkohol, rokok, kopi, obat adiktif), usia, jenis
kelamin, variasi diurnal, pasca transfusi, pasca donasi, pasca operasi,
ketinggian. Karena variabel tersebut memiliki pengaruh yang kuat terhadap
beberapa variabel biokimia dan hematologi, maka gaya hidup individu dan
ritme biologis pasien harus selalu dipertimbangkan sebelum pengambilan
sampel.
b. Penerimaan Spesimen
Petugas penerimaan spesimen harus memeriksa kesesuaian antara
spesimen yang diterima dengan formulir permintaan pemeriksaan dan
mencatat kondisi fisik spesimen tersebut pada saat diterima antara lain
volume, warna, kekeruhan, dan konsistensi. Spesimen yang tidak sesuai dan
memenuhi persyaratan hendaknya ditolak. Dalam keadaan spesimen tidak
dapat ditolak (via pos, ekspedisi), maka perlu dicatat dalam buku penerimaan
spesimen dan formulir hasil pemeriksaan.
c. Penanganan Spesimen
Pengelolaan spesimen dilakukan sesuai persyaratan, kondisi penyimpanan
spesimen sudah tepat, penanganan spesimen sudah benar untuk
pemeriksaan-pemeriksaan khusus, kondisi pengiriman spesimen sudah
benar.
d. Pengiriman Spesimen
Spesimen yang sudah siap untuk diperiksa dikirimkan ke bagian pemeriksaan
sesuai dengan jenis pemeriksaan yang diminta. Jika Laboratorium
Puskesmas tidak mampu melakukan pemeriksaan, maka spesimen dikirim ke
laboratorium lain dan sebaiknya dikirim dalam bentuk yang relatif stabil.

Plt. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur

SARAH PRIMA AYU


Lampiran : III
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap
Simpur
Nomor : 015/SK/III/2023
Tanggal : 20 Maret 2023
Tentang : Rentang Nilai yang Menjadi Rujukan
Hasil Pemeriksaan Laboratorium

RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM

PEMERIKSAAN RENTANG NILAI

1.Hematologi -
Hb P. (12.0 – 14.0), L.(13,0 – 16.0)
Leukosit (5.000 – 10.000)
Eritrosit P.(4.000.000 – 5.000.000), L.(4.000.000 – 5.500.000)
Trombosit (150.000 – 400.000)
Hematokrit P. (37,00 – 43,00) L.(40,00 – 48,00)
MCV 82-92 femtoliter
MCH 27-31 picogram/fel
MCHC 32-37 gr/dl

2. Parasitologi/Serologi
Golongan Darah A/B/AB/O
Test Kehamilan (negatif)
Malaria (negatif)
Widal (negatif)
Hbs Ag (negatif)
HIV (negatif)
TPHA (negatif)
HBsAg (negatif)

3. Urinalisa
Warna
Ph
Protein (negatif)
Glukosa (negatif)
Bilirubin (negatif)
Lekosit (negatif)
Eritrosit negatif)
Epitel (negatif)
Bakteri (negatif)
Kristal (negatif)
4. Kimia darah
Glukosa Darah
a. Gula Puasa < 120 mg/dl
b. Gula 2 jam PP < 140mg/dl
c. Gula Darah Sewaktu < 200 mg/dl
Asam Urat L (3 – 4,7), P (2,4 – 5,7)
Kolesterol Total ≤ 200

5. Mikrobiologi
BTA (negatif)
Gonorea/GO (negatif)
Candida (negatif)

Plt. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur

SARAH PRIMA AYU


Lampiran : IV
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap
Simpur
Nomor : 015/SK/III/2023
Tanggal : 20 Maret 2023
Tentang : Nilai Ambang Kritis

NILAI AMBANG KRITIS

PEMERIKSAAN RENTANG NILAI KRITIS


Glukosa (POCT) : Nilai rendah <60 mg/dl
: Nilai tinggi >450 mg/dl
Hemoglobin : Nilai rendah ≤ 7 mg/dl
: Nilai tinggi ≥ 20 mg/dl
Hematokrit : Nilai rendah ≤ 20 %
: Nilai tinggi ≥ 60 %
Leukosit : Nilai rendah ≤ 2000 /UI
: Nilai tinggi ≥ 40.000 /UI
Trombosit : Nilai rendah ≤ 20.000 /UI
Nilai tinggi ≥ 1.000.000 /UI

Plt. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur

SARAH PRIMA AYU

Anda mungkin juga menyukai