Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

MK SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT


WAKTU : 75 Menit

Nama : M. Ichlasul Amal Sinulingga


NIM : 201000124
Kelas : B

1. Jika saudara sebagai Ka Sie Surveilans di Dinkes X. Pada data laporan surveilans
TB diperoleh data TB mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
a. Bagaimana pendapat saudara terhadap kinerja surveilans yang ada
b. Bagaimana program penanggulangan TB yang berjalan,
c. Apa yang sebaiknya anda lakukan untuk memperbaiki sistem yang ada

2. Untuk memonitoring keberhasilan suatu program penangulangan masalah kesehatan


perlu dilakukan evaluasi
a. Jelaskan atribut yang digunakan dalam evaluasi sstem surveilans
b. Jelaskan dasar pertimbangan perlunya evaluasi sistem surveilans

3. Pada surveilans Hipertensi, salah satu ruang lingkupnya dudasarkan pada faktor
risiko. Apa saja data yang dikumpulkan pada pelaksanaan surveilans hipertensi baik
melalui wawancara maupun pengukuran

Pilihlah salah satu jawaban yang paling Benar menurut Pendapat Anda
1. Pelaksanaan survailen penyakit menular biasanya dilaksanakan dalam

A. Survailen khusus masing masing penyakit

B. Survailen terpadu penyakit

C. Survailen sentinel D. Survailen epidemiologi E. A dan B Benar

2. Komponen survailen terpadu penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi

A. Pengumpulan data B. Pengolahan data C. Analisis data

D. Mekanisme umpan balik dan manajemen survailen E. Semua Benar

3.Pada survailen penyakit menular perlu dilakukan perhitungan rate

A. Inciden rate B. Prevalen rate C. Case fatality rate

D. A dan C Benar E. A, B dan C Benar

4. Faktor faktor yang tidak berpengaruh terhadap kasus Penyakit menular PD3I yang
dilaporkan adalah:

A. Kelengkapan laporan B. Coverrage vaksinasi C. Pola epidemiologi

D. Pola penyakit menurut musiman E.penyakit yang disebabkan oleh vektor

5. Penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi setelah sembuh dapat meninggalkan cacat
adalah:

A. Campak B. Tetanus C. Polio D. Difteri E. Rubella


6. Penyakit menular yang penularan nya lewat perantara vektor adalah

A. DBD B. CAMPAK C. Malaria D. Difteri E. A dan C Benar

7. Penyakit menular yang penularan nya lewat air borne disease adalah

A. TBC B. Difteri C. Campak D. A,B dan C Benar E. A dan B Benar

8. Penyakit menular yang penularannya lewat water borne disease adalah

A. Cholerra B. Kusta C. Diare D. A dan C Benar E.semua Benar

9.Telah terjadi klb penyakit tetanus neonatorum di Desa awe dengan penderita pada anak
yang berumur kurang satu bulan berjumlah 6 orang 3 orang dari anak tersebut meninggal
dunia jumlah bayi di desa tersebut adalah 35 orang hitunglah

Attack rate

A. 17,1% B. 1,7% C. 5,8 % D. 8,5% E. 85%

10. Dari data no 9 di atas hitunglah case fatality rate tetanus neonatorum di Desa awe

A. 5% B. 50 % C. 2% D. 2,2% E. 8,5 %

11. Penyakit campak Atau morbili adalah penyakit yang di tularkan oleh virus yang penyebaran
nya lewat

A. Bersin atau batuk B. Udara C. Sentuhan ras

D. A dan B Benar E. Semua Benar

12. Penyakit campak sangat menular pada fase

A. Muncul Ras B. Chataralis C. Konvalesen

D. Turun demam E. A dan B Benar

13. Komplikasi campak yang bersifat akut adalah

A. Bronchonemoni B. Encephalitis C. Otitis Media


D. Batuk pilek E. Myocarditis

14. 14.
Tanda khas dari penyakit campak dapat terlihat..... di mucosa pipi

A. Peusode membran B. Koplik spot C. Cyanosis


D. Ichterus E. A dan B Benar

15. Kekebalan yang di dapat dari ibu yang di sebut maternal antibody terhadap penyakit
campak dapat bertahan pada anak sampai berumur

A. 9 Bulan B. 1,5 Tahun C. 1 Tahun

D. 2 Tahun E. 2,5 Tahun


16. Masa inkubasi penyakit campak rata rata berkisar

A. 7-14 Hari B. 10 Hari C. 12 Hari

D.8-13 Hari E. 14 Hari

17. Penyakit campak di perkotaan banyak terjadi pada anak balita terutama yang berumur

A. 2-3 Tahun B. 4-5 Tahun C. 1-2 Tahun D. 3-4 Tahun E. 2-5 Tahun

18.Pada penderita penyakit campak yang tidak di obatin dengan baik dapat

Menyebabkan congek dan pekak di sebabkan karena komplikasi kronis

A. Encephalitis B. Otitis Media C. Myocarditis

D. Rhinoditis E. Aurilitis

19. Wabah campak sering terjadi di Indonesia dengan CFR Rata rata

A. 8,2 % B. 5,2 % C. 7,2 % D. 6% E. 10 %

20. Penyakit demam berdarah adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus

Dengue serotipe virus yang paling virulen adalah dengue tipe

A. 1 B.2. C. 3 D.4 E. 5

21. Fase kritis suhu tubuh menurun tangan dan kaki dingin biasa nya berlansung

A. 3-4 HARI B. 2-3 Hari C. 4-5 Hari D.2-5 Hari E. 7 Hari

22. Dengue syok sindrom biasa nya terjadi pada fase

A. Klinis B. Kritis C. Plana kuda

D. Penyembuhan E. A dan B benar

23. Tes yang dilakukan untuk melihat petechiae di bagian lengan adalah:

A. antigen tes B. Serologi antibodi C.Tourniquet Test

D. DBD Test E. A dan C Benar

24. Vitamin yang dapat membantu penyembuhan peyakit DBD Adalah

A. Vit C B.Vit A C Vit .B D. Vit E E.Vit. D

25. Pada penderita DBD Virus mempengaruhi sistem peredaran darah keping

Trombosit akan menurun di bawah 150.000/ml trombosit yang normal pada

Orang sehat berkisar

A. 450.000/ml B. 500.000/ml C. 650.000/ml

D. 150.000/ml E. 100.000/ml.
Jawaban ESSAI

1. A. Menurut pendapat saya, kinerja surveilans yang dilakukan di Dinkes X tidak berjalan
baik/ efektif , hal ini dapat didukung dengan tujuan dari surveilans kesehata yakni mengevaluasi
intervensi program untuk menilai kemajuan program dan seberapa jauh pengaruhnya terhadap status
kesehatan masyarakat dengan membandingkan antara indikator yang telah ditetapkan dengan
capaian program. Menurut Dinkes Prov. Jateng (2006) dan Depkes (2009) dengan salah satu
indikator keberhasilannya adalah Kesembuhan dengan target 85% . Sedangkan di lapangan, bukan
kesembuhannya yang meningkat namun terus mengalami penaikan pada jumlah Kasus TB sehingga
dinyatakanlah kinerja surveilans ini tidak efektif/ gagal. Menurut saya dari data yang menunjukkan
naiknya jumlah penderita TB ini, menandakan penanggulangan TB yang berjalan tidak efektif/
mengenai sasaran karena bukannya menekan angka Penderita TB, melainkan menaikkan
angka/kasus penyakit menular ini. Sehingga dapat dikatakan program yang telah dilakukan tidak
efektif.
B. Menurut saya dari data yang menunjukkan naiknya jumlah penderita TB ini, menandakan
penanggulangan TB yang berjalan tidak efektif/ mengenai sasaran karena bukannya
menekan angka Penderita TB, melainkan menaikkan angka/kasus penyakit menular ini.
Sehingga dapat dikatakan program yang telah dilakukan tidak efektif.
C. peningkatan terhadap kinerja sistem yang baru sehingga lebih efektif,peningkatan terhadap
kualitas informasi yang disajikan, peningkatan terhadap keuntungan atau penurunan terhadap biaya
yang terjadi,peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan –
kesalahan serta kecurangan – kecurangan yang akan terjadi, peningkatan terhadap efisiensi
operasi,peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
2A. Simplycity
Kesederhanaan dari sistem surveilans yang mencakup dari kesederhanaan dalam hal struktur kemudahan
pengoperasian nya. Sistem surveilans sebaiknya dirancang dengan sederhana mungkin namun tetap
mencapai tujuan yang diinginkan.

Flexibility
 Bisa menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan infomasi yang dibutuhkan tanpa perlu
peningkatan berarti akan kebutuhan biaya, tenaga, dan waktu.
 Dapat menerima penyakit atau masalah kesehatan yang baru saja diidentifikasi.

Akseptabilitas
 Penerimaan dan kesediaan seseorang atau organisasi guna berpartisipasi dalam sistem

sensitivitas
yaitu kemampuan mendeteksi adanya wabah dan berapa proporsi kasus penyakit yang dapat dideteksi.
Sensitifitas dari suatu sistem surveilans dapat dilihat pada dua Pertama pelaporan:
pengumpulan data proporsi kasus dari suatu penyakit yang terdeteksi oleh sistem surveilans Kedua
kemampuan deteksi KLB Yaitu kemampuan memonitor perubahan jumlah kasus nilai predictive positif
Nilai prediktif positif (NPP) adalah proporsi dari populasi yang
didentifikasikan sebagai kasus oleh suatu sistem surveilans dan kenyataannya memang kasus.

Kerepresentatifan
Suatu sistem surveilans yang representative akan menggambarkan data secara akurat

Ketepatan waktu
Ketepatan waktu menggambarkan kecepatan atau kelambatan diantara langkah-langkah dalam suatu
sistem surveilans

2B. Sistem surveilans sendiri harus dilakukannya evaluasi dikarenakan surveilans sendiri masih
memiliki masalah-masalah yang umum misalnya adanya data yang sering tidak tepat waktu , data yang
tidak lengkap, serta data yang tidak representatif.
3. Pada surveilans Hipertensi, salah satu ruang lingkupnya dudasarkan pada faktor risiko. Apa saja data
yang dikumpulkan pada pelaksanaan surveilans hipertensi baik melalui wawancara maupun pengukuran
Sumber data
• Laporan puskesmas
• Laporan rumah sakit
• Puskesmas sentinel
• Balai pengobatan
• Posbindu
Data yang dikumpulkan
• Hasil tes tekanan darah
• Riwayat penyakit
• Hasil pengukiuran IMT
• Hasil sampel darah

Anda mungkin juga menyukai