Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN

PENYULUHAN KESEHATAN TERKAIT DENGAN OBESITAS PADA


REMAJA DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZ PUTRI
HIDAYATULLAH SIDOARJO

Disusun Oleh:
Riesmiyatiningdyah, S.Kep.Ns., M.Kes
Agus Sulistyowati, S.Kep., M.Kes
Kusuma Wijaya Ridi Putra, S.Kep.Ns., MNS

DIII KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KERTA CENDEKIA
SIDOARJO
2022
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Kusuma Wijaya Ridi Putra, S.Kep.Ns., MNS
Jabatan : Kepala LPPM
NIDN : 0731108603

Menyatakan bahwa telah menerima Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan


Penyuluhan Kesehatan Tahun Anggaran 2021-2022 dan Rekapitulasi Penggunaan
Anggaran 70%/30%, serta Berita Acara Serah Terima Laporan Akhir dan Bukti-
Bukti Pengeluaran dari Ketua/ Penanggungjawab Hibah Abdimas sebagai berikut:

No. Nama Penerima Skema Judul Nilai Hibah


Hibah
1. Riesmiyatiningdyah, Abdimas Internal PENYULUHAN KESEHATAN Rp. 9.000.000,00
S.Kep.Ns., M.Kes TERKAIT DENGAN OBESITAS
PADA REMAJA DI PONDOK
2. Agus Sulistyowati, PESANTREN TAHFIDZ PUTRI
S.Kep., M.Kes HIDAYATULLAH SIDOARJO

3. Kusuma Wijaya
Ridi Putra,
S.Kep.Ns., MNS

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Sidoarjo, 09 Februari 2022


Kepala LPPM

Kusuma Wijaya Ridi Putra, S.Kep.Ns., MNS


BERITA ACARA SERAH TERIMA LAPORAN AKHIR
REKAPITULASI PENGGUNAAN ANGGARAN 70%/30% DAN BUKTI-
BUKTI PENGELUARAN

Pada Hari ini Rabu tanggal Sembilan bulan Februari tahun Dua Ribu Dua Puluh
Dua bertempat di POLITEKNIK KESEHATAN KERTA CENDEKIA telah
dilaksanakannya kegiatan serah terima laporan akhir, rekapitulasi penggunaan
anggaran 70%/30% dan bukti-bukti pengeluaran atas nama :

Nama Penerima Hibah : Riesmiyatiningdyah, S.Kep.Ns., M.Kes (Ketua


Pengusul)
NIDN : 0725027901
Skema Hibah : Abdimas Internal
Judul Penyuluhan : PENYULUHAN KESEHATAN TERKAIT
DENGAN OBESITAS PADA REMAJA DI
PONDOK PESANTREN TAHFIDZ PUTRI
HIDAYATULLAH SIDOARJO

Bertindak sebagai Ketua yang bertanggungjawab penuh atas isi laporan dan
pertanggungjawaban penggunaan dana yang telah dilaksanakan, selanjutnya
disebut Pihak Pertama.

Nama : Kusuma Wijaya Ridi Putra, S.Kep.Ns., MNS


NIDN : 0731108603
Jabatan : Kepala LPPM Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia

Bertindak dan mewakili LPPM PTS selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama telah menyerahkan Laporan Akhir, rekapitulasi penggunaan


anggaran 70%/30% dan bukti-bukti pengeluaran sebanyak 2 bendel. (satu asli dan
satu copy).

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk


dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pihak Kedua, Pihak Pertama


Kepala LPPM Penerima Hibah

(Kusuma Wijaya Ridi Putra, S.Kep.Ns., MNS) (Riesmiyatiningdyah, S.Kep.Ns., M.Kes)


PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan : PENYULUHAN KESEHATAN


TERKAIT DENGAN
OBESITAS PADA REMAJA DI
PONDOK PESANTREN
TAHFIDZ PUTRI
HIDAYATULLAH SIDOARJO
2. Bidang Kegiatan : Abdimas Internal
3. Penerima Hibah 1 (Ketua Pengusul) :
a. Nama Lengkap : Riesmiyatiningdyah, S.Kep.Ns.,
M.Kes
b. NIDN : 0725027901
c. Universitas/Institut/Politeknik : Poltekkes Kerta Cendekia
4. Penerima Hibah 2 (Anggota Pengusul 1)
a. Nama Lengkap : Agus Sulistyowati, S.Kep., M.Kes
b. NIDN : 0703087801
c. Universitas/Institusi/Politeknik : Poltekkes Kerta Cendekia
5. Penerima Hibah 3 (Anggota Pengusul 2)
a. Nama Lengkap : Kusuma Wijaya Ridi Putra,
S.Kep.Ns., MNS
b. NIDN :0731108603
c. Universitas/Institusi/Politeknik : Poltekkes Kerta Cendekia
6. Tenaga Pendidikan yang mengikuti :
a. Muniroh, Lc., S.I.Pust
b. Susila Nur Islami, S.AP
7. Mahasiswa yang mengikuti :
a. Risa Dwi Prianti
b. Ashley Syahira
8. Biaya Kegiatan Total
a. Institusi : Rp. 9.000.000,00
b. Lain-lain :-
6. Jangka waktu pelaksanaan : 1 Bulan

Sidoarjo, 09 Februari 2022


Penerima Hibah

Riesmiyatiningdyah, S.Kep.Ns., M.Kes


NIDN. 0725027901
Menyetujui,
Direktur Kepala LPPM

Agus Sulistyowati, S. Kep, M. Kes (Kusuma Wijaya Ridi Putra, S.Kep.Ns)


NIDN. 0703087801 NIDN. 0731108603
RINGKASAN KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan kesehatan yang diberikan kepada remaja tentang


Obesitas di Pondok Pesantren Tahfidz Putri Hidayatullah Sidoarjo merupakan salah
satu bentuk pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan yang ditujukan untuk
pengetahuan para remaja putri yang berada di Pondok Pesantren Tahfidz Putri
Hidayatullah Sidoarjo tentang obesitas dalam rangka menyambut Hari Gizi Anak
sehingga para remaja putri tersebut mampu meningkatkan pengetahuannya terkait
dengan pemenuhan gizi seimbang yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
Pelaksanaan kegiatan tersebut pada tanggal 28 Januari 2022 bertempat di Pondok
Pesantren Tahfidz Putri Hidayatullah Sidoarjo. Dengan sasarannya adalah para
remaja putri yang berada di Pondok Pesantren Tahfidz Putri Hidayatullah Sidoarjo.
Sebelum dilaksanakannya kegiatan tersebut, terdapat proses penyusunan kegiatan
selama kurang lebih 3 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan, mulai dari
menentukan tema penyuluhan hingga mengajukan perizinan kepada pihak-pihak
yang terkait. Sebagai bentuk evaluasi, kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 remaja
putri, peserta mengikuti kegiatan dengan sangat antusias, kegiatan promosi
kesehatan dapat berjalan tepat waktu dan lancar.
I. Latar Belakang
Remaja merupakan seseorang yang masuk dalam masa peralihan dari anak-
anak menuju ke dewasa. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25
Tahun 2014, seseorang dikategorikan masuk masa remaja ketika berusia 10-18
Tahun (Rahmawati, 2021). Masa remaja merupakan masa dimana seseorang
rentan terhadap pemenuhan gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Pada
masa remaja sangat rentan terjadi pemenuhan gizi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan tubuhnya (Riesmiyatiningdyah, et al., 2021). Kebiasaan-kebiasaan
seorang remaja untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang tinggi lemak
cukup tinggi, misalnya makanan junk food. Selain itu, kebiasaan remaja putri
untuk mengkonsumsi makanan yang manis-manis, seperti coklat, ketika mereka
mengalami suatu kejadian yang mempengaruhi suasana hatinya (Masdar, et al.,
2016). Namun, terkadang remaja putri juga tidak mau makan, ketika mereka
menghadapi masa menstruasi yang disebabkan oleh nyeri haid yang mereka
alami. Kebiasaan-kebiasaan itu seringkali diikuti dengan kebiasaan yang kurang
sehat, seperti suka rebahan atau kurangnya melakukan olahraga (Pramono &
Sulchan, 2014).
Berdasarkan kejadian diatas, diperlukan adanya penyampaian informasi
terkait dengan pemenuhan gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kepada
remaja putri, sehingga mereka dapat mengetahui kondisi tubuhnya. Oleh karena
itu, tim pelaksana pengabdian masyarakat melakukan penyuluhan kepada remaja
putri yang berada di Pondok Pesantren Tahfidz Putri Hidayatullah Sidoarjo
dengan judul Penyuluhan Kesehatan Terkait dengan Obesitas pada Remaja di
Pondok Pesantren Tahfidz Putri Hidayatullah Sidoarjo.

II. Tujuan
1.) Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan para remaja putri yang berada di
Pondok Pesantren Tahfidz Putri Hidayatullah Sidoarjo mampu
mengidentifikasi kondisi pemenuhan gizi untuk menghindari kegemukan.
2.) Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan masyarakat diharapkan mampu :
a. Mengetahui pengertian obesitas.
b. Mengetahui penyebab obesitas.
c. Melakukan pengukuran Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa
Tubuh (IMT).
d. Mengetahui komplikasi dari kondisi obesitas.
e. Mengetahui diet yang sesuai untuk pemenuhan gizi yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh.

III. Plan of Action


A. Rencana Strategi
1. Berkoordinasi dengan pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Putri
Hidayatullah Sidoarjo untuk memohon izin pelaksanaan kegiatan
penyuluhan kesehatan dalam rangka Hari Gizi Anak dan memberikan
ilmu yang bermanfaat untuk santriwati Pondok Pesantren Tahfidz Putri
Hidayatullah Sidoarjo.
2. Menetapkan kontrak waktu dengan santriwati Pondok Pesantren Tahfidz
Putri Hidayatullah Sidoarjo.
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang obesitas.
B. Tindakan
1. Menghubungi pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Putri Hidayatullah
Sidoarjo untuk memohon izin pelaksanaan kegiatan penyuluhan
kesehatan pada remaja tentang obesitas dan mengumpulkan para
santriwati.
2. Menyiapkan tempat dan media penyuluhan.
3. Penyampaian materi kepada remaja putri yang berada di Pondok
Pesantren Tahfidz Putri Hidayatullah Sidoarjo.
C. Sasaran
Seluruh remaja putri yang berada di Pondok Pesantren Tahfidz Putri
Hidayatullah Sidoarjo.
D. Pengorganisasian
1. Moderator : Agus Sulistyowati, S.Kep., M.Kes
2. Penyaji : Riesmiyatiningdyah, S.Kep.Ns., M.Kes
3. Fasilitator : Kusuma Wijaya Ridi Putra, S.Kep.Ns., MNS
Muniroh, Lc., S.I.Pust
4. Notulen : Risa Dwi Prianti
5. Dokumentasi : Susila Nur Islami, S.AP
Ashley Syahira
E. Media
a. Laptop
b. LCD
c. Leaflet
d. Power Point
e. Poster
F. Susunan Acara
1. Setting Waktu
No waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta

1 15.30-15.35 Mengucapkan salam Menjawab salam


mempersilahkan berdoa, Berdoa
memperkenalkan diri memperhatikan

2 15.35-16.10 Apersepsi tentang Menanggapi dan


Obesitas menjawab pertanyaan

3 16.10 – 16.12 Menjelaskan tujuan Memperhatikan


kegiatan secara verbal penjelasan pengajar

4 16.12 – 16.27 Berdiskusi dengan Menanggapi dan


peserta dan menjelaskan memperhatikan
tentang Obesitas penjelasan pengajar

5 16.27 – 16.37 Mendorong dan Menanggapi dan


memberi kesempatan bertanya
untuk bertanya, dan
menjawab pertanyaan
6 16.37 – 16.42 Evaluasi secara lisan Menjawab pertanyaan

7 16.42 – 16.45 Menutup pertemuan dan Memperhatikan dan


mengucap salam menjawab salam
Total waktu 1 jam 15 menit

2. Setting Tempat

: Audiens

: Notulen

: Fasilitator

: Pemateri

: Moderator
IV. Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi struktur
a. Kesiapan Media dan Tempat
b. Pengorganisasian dilakukan 3 minggu sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan dilakukan sesuai dengan waktunya
b. Peserta antusias terhadap penjelasan tentang Obesitas
c. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
3. Evaluasi Hasil
Sekitar 90% santriwati Pondok Pesantren Tahfidz Putri
Hidayatullah Sidoarjo memahami :
a. Pengertian Obesitas
b. Penyebab Obesitas
c. Pengukuran Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa
Tubuh (IMT)
d. Komplikasi dari kondisi obesitas
e. Diet yang sesuai untuk pemenuhan gizi yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh

V. Materi Penyuluhan
OBESITAS (KEGEMUKAN)

• Obesitas merupakan penimbunan jaringan lemak tubuh secara


berlebihanObesitas merupakan masalah kesehatan di seluruh duniaSebagian
besar obesitas yang terjadi pada orang tua dimulai sejak masa remaja
• Tanda klinis obesitas
Wajah membulat, Pipi tembem, Dagu rangkap, Leher relatif pendek, Dada
membusung dengan payudara membesar, Perut membuncit dan berlipat,
Tungkai X, saling gesek,Penis kecil tersembunyi
• Kriteria obesitas (Putra, 2019)
IMT = BB / TB2
IMT : indeks masa tubuh (BMI)BB: berat badan (kg) TB: tinggi badan (m)
IMT >95: obesitas ,IMT < 95 dan 85: overweight
• Penyebab obesitas
Penyebab idiopatik
Penyebab endogen
• Faktor yang mempengaruhi obesitas Asupan energi :
Karbohidrat : 55 75%
Lemak (> 2 tahun) 20-30%
Kolesterol < 300 mg/hari
Protein : 10-15%
Dianjurkan makanan dengan indeks glikemik rendah
Kelebihan energi 500 kkal/hari kenaikan BB 0,5 kg/minggu
• Faktor yang mempengaruhi obesitas
Berat lahir
Pemberian ASI
Obesitas pada orang tua
Perilaku dan lingkungan
• Peran genetik pada obesitas
Penelitian genetik Oktober 2005176 single gene mutations 127 kandidat gen
baru.
Polimorfisme: Adanya perbedaan fenotip yang disebabkan perbedaan dua/lebih
genotif dalam suatu aleleFrekuensi alele homozigot minimal 1% & heterozigot
minimal 2%
• Penyebab obesitas idiopatik
• Faktor genetic Orang tua gemuk :
Jika kedua orang tua gemuk, 80%
Jika salah satu orang tua gemuk, 40%
Jika tidak ada yang gemuk, 15%
Faktor lingkungan
Perilaku makan
Aktivitas Sosial ekonomi
o Perilaku makan tidak sehat / berlebihan Konsumsi fast food
Konsumsi soft drink
o Ngemil terutama makanan manis.
o Tidak suka sayur/buah Asupan makanan yang berlebihan
o Perilaku makan kurang sehat (makan terlalu cepat, porsi makan
besar)
• Penyebab Obesitas
o Endogen
o Prader
o Willi Syndrome
• Dampak obesitas Faktor risiko kardiovaskuler
o Penyakit jantung coroner Hipertensi (remaja, risiko 6x)
o Stroke Gangguan fungsi hati, perlemakan hati
o Sleep apnea
o Masalah ortopedi
o Kelainan kulit (acanthosis nigricans)
o Potensi penyakit DM
o Potensi gangguan psikologis
• Problem emosional
o Malas, ngantukan, senang ngobrol
o Tidur ngorok
o Tidak rapi, dekil, tampilan kurang menarik, bau badan
o Kurang pandai (pencapaian akademik rendah)
o Kurang percaya diri
o Gangguan makan pada saat remaja
• Tata laksana obesitas Pengaturan diet
o Pengaturan aktivitas fisik
o Perubahan perilaku & dukungan keluarga
o Terapi farmakologi
Obesitas merupakan penyakit kronis
Semakin muda umur anak, semakin mempunyai respon yang lebih baik
terhadap tata laksana obesitas
• Alur tata laksana
o Pengaturan diet
o Tidak diperbolehkan untuk anak!
o Diet untuk menghambat absorbsi (diet serat, defisiensi
vitamin/mineral)
o Diet rendah kalori tidak seimbang (carnivora diet, ketogenik diet)
o Diet tinggi karbohidrat rendah protein dan sangat rendah lemak (diet
sayuran, sereal, susu skim)
Anak < 2 tahun: Tidak dilakukan modifikasi diet karena otak masih berkembang
pesat
• Pengaturan diet
o Diet rendah kalori seimbang
o Tetap menyediakan nutrisi seimbang untuk proses tumbuh
kembangnya
o Membiasakan makan sehat
o Gizi seimbang: Karbohidrat 50-60%; Lemak 20-30%; Protein 15-
20%
• Latihan fisik
o Kurangi gaya menonton TV hidup sedentary < 2 jam sehari
Latihan fisik aktivitas harian teratur 30-60 menit per hari (jalan kaki, naik
tangga), olah raga
• Pengaturan aktivitas fisik
o Aktivitas fisik ringan: Duduk, bermain, mencuci dan aktivitas sosial
o Aktivitas fisik sedang: Berjalan-jalan, melakukan pekerjaan rumah
tangga, beberapa jenis olahraga
o Aktivitas fisik berat: Berenang, sepak bola, basket
• Perubahan perilaku & dukungan keluarga
o Intervensi sejak dini
o Keluarga harus siap untuk berubah
o Keluarga harus siap memonitor aktivitas fisik dan asupan makan
o Program terapi menghasilkan perubahan kecil secara bertahap
o Program terapi harus menghasilkan perubahan permanen
• Perubahan perilaku & dukungan keluarga
o Anak dipuji jika telah melakukan perilaku sehat
o Orang tua sebagai role model dalam memilih makanan sehat dan
gaya hidup sehat
o Makan bersama keluarga dg TV dimatikan
o Bangun rasa dihargai pada anak dg memberikan pesan yang positif
• Tata laksana farmakologi
o Tidak direkomendasikan pada anak karena sampai saat ini hanya
orlistat yang mendapat restu dari FDA untuk remaja > 12 tahun
tetapi diberikan dalam kemasan khusus yang disertai suplemen
vitamin yang larut lemak
o Efek samping 90%: defekasi berminyak, peningkatan defekasi, sakit
perut, defekasi mendadak.
• Keberhasilan intervensi
• Intervensi modifikasi diet dikombinasikan dengan latihan fisik akan lebih
berhasil dibanding dengan modifikasi diet saja
o Modifikasi diet, latihan fisik dan modifikasi perilaku dalam keluarga
menunjukkan hasil penurunan BB.
Daftar Pustaka

Anggraini, U. (2015). Perbedaan Kemandirian Ditinjau Dari Urutan Kelahiran


(Anak Sulung, Anak Bungsu, dan Anak Tengah) Pada Siswa di SMA UISU
Medan (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Anonymous. (2021). Remaja di Indonesia Alami 3 Masalah Gizi, Apa Saja?.
Diakses dari https://fk.ui.ac.id/infosehat/remaja-di-indonesia-alami-tiga-
masalah-gizi-apa-saja/ pada tanggal 3 Januari 2022.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Kenali masalah gizi yang ancam remaja
Indonesia. Diakses dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-
media/20180515/4025903/kenali-masalah-gizi-ancam-remaja-indonesia/
pada tanggal 3 Januari 2022.
Masdar, H., Saputri, P. A., Rosdiana, D., Chandra, F., & Darmawi, D. (2016).
Depresi, ansietas dan stres serta hubungannya dengan obesitas pada remaja.
Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(4), 138-143.
Pramono, A., & Sulchan, M. (2014). Kontribusi makanan jajan dan aktivitas fisik
terhadap kejadian obesitas pada remaja di kota Semarang. Gizi Indonesia,
37(2), 129-136.
Putra, K. W. R. (2019). Handout Askep Diabetes Mellitus.
Riesmiyatiningdyah, R., Putra, K. W. R., & Sulistyowati, A. (2021). IMPROVED
KNOWLEDGE OF YOUTH RELATED TO ANEMIA. Community
Service Journal of Indonesia, 3(1), 4-6.
Riesmiyatiningdyah, R., Putra, K. W. R., & Sulistyowati, A. (2021). THE EFFECT
OF HEALTH EDUCATION ON ADOLESCENT KNOWLEDGE ABOUT
ANEMIA. Nurse and Health: Jurnal Keperawatan, 10(1), 59-64.
Rahmawati, D. (2021). Memahami pengertian remaja dan tahap perkembangannya.
Diakses dari https://www.sehatq.com/artikel/memahami-pengertian-
remaja-dan-tahap-perkembangannya pada tanggal 3 Januari 2022.
Sartika, R. A. D. (2011). Faktor risiko obesitas pada anak 5-15 tahun di Indonesia.
Makara kesehatan, 15(1), 37-43.
Leaflet Penyuluhan
Resume Kegiatan
A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Kegiatan dimulai pukul 15.30 dan berakhir pada 17.00 dari waktu
penyuluhan yang direncanakan dikarenakan antusiasme dari peserta
penyuluhan kesehatan dalam mengikuti kegiatan.
2. Kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Tahfidz Putri Hidayatullah
Sidoarjo sesuai dengan rencana
3. Remaja Putri sebanyak 30 orang.
4. Peserta tampak kondusif dalam proses penyampaian materi
5. Kegiatan berupa penyuluhan kesehatan, pemberian leaflet, diskusi, tanya
jawab
6. Berikut adalah daftar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta dan
jawabannya, antara lain:
a. Bagaimana caranya untuk menguruskan perut?
b. Bagaimana cara biar tidak mengantuk?
c. Bagaimana cara menghindari makan makanan snack?
d. Berapa berat ideal untuk anak usia 13 Tahun
e. Kalau snack tidak boleh dikonsumsi, apakah kripik singkong boleh
dikonsumsi untuk camilan?
f. Bagaimana cara menaikkan badan?

B. Hasil Kegiatan
Struktur :
• Peserta penyuluhan 30 santriwati Pondok Pesantren Tahfidz Putri
Hidayatullah Sidoarjo
• Perlengkapan yang digunakan selama proses penyuluhan adalah laptop,
powerpoint, leaflet, lcd, poster. Menggunakan bahasa dan kalimat yang
sederhana, dan peserta merespon dengan sangat antusias

Proses :
• Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari Jum’at, 28 Januari 2022 pada
pukul 15.30 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB bertempat di
Pondok Pesantren Tahfidz Putri Hidayatullah Sidoarjo, jadwal tersebut
lebih lama dari waktu yang direncanakan dikarenakan antusiasme dari
peserta penyuluhan kesehatan dalam mengikuti kegiatan.
• Peserta yang hadir tampak antusias dan tidak ada yang meninggalkan
ruangan sebelum acara selesai
• Pertanyaan yang diajukan peserta dapat dijawab oleh semua anggota
tim

Hasil :
• 90% peserta dapat menyebutkan pengertian obesitas
• 90% peserta dapat menyebutkan penyebab obesitas
• 80% peserta dapat menyebutkan cara pengukuran Body Mass Index
(BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT)
• 95% peserta dapat menyebutkan komplikasi dari kondisi obesitas
• 90% peserta dapat menyebutkan diet yang sesuai untuk pemenuhan
gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh
DOKUMENTASI KEGIATAN
Daftar Hadir
Surat Tugas

Anda mungkin juga menyukai