BATU
*PALEOLITIKUM
1. Kapak Genggam
C
Fungsinya;
Kapak genggam digunakan untuk menumbuk biji-bijian, membuat serat-serat dari
pepohonan, membunuh binatang buruan, dan sebagai senjata menyerang lawannya.
2. Kapak Perimbas.
g
Fungsinya;
Merimbas atau memotong kayu, Menusuk dan menguliti binatang buruan, Memecah
tulang, Menggali tanah untuk mencari ubi-ubian.
Fungsinya;
Memotong dan menumbuk, Alat berburu, Menguliti binatang.
4. Pahat Genggam.
Fungsinya;
Pahat genggam berfungsi untuk menggemburkan tanah dan menggali ubi di dalam
tanah.
Fungsinya;
Alat ini digunakan sebagai pisau (memotong daging dan mengupas umbi-
umbian), gurdi (melubangi kulit), dan tombak (menusuk hewan buruan).
*MESOLITIKUM
1. Kjokkenmodinger
Fungsinya;
Kjokkenmoddinger fungsinya bagi manusia purba adalah sebagai tempat
pembuangan akhir dari sisa-sisa makanan mereka.
Fungs
inya;
Abris sous roche difungsikan sebagai tempat perlindungan dari panas dan
hujan karena mereka belum mempunyai keterampilan untuk membuat bangunan.
Fungsinya;
Kapak genggam Sumatera digunakan untuk menumbuk biji-bijian, membuat serat-serat
dari pepohonan, membunuh binatang buruan, dan sebagai senjata menyerang
lawannya.
*NEOLITIKUM
1. Kapak Lonjong.
Fungsinya;
Fungsi kapak lonjong adalah untuk memotong kayu. Fungsi kapak lonjong lainnya
adalah untuk kegiatan berburu hewan sebagai bahan makanan manusia purba.
2. Kapak Persegi.
Fungsinya;
Sebagai tajak untuk menanam tumbuhan, pisau untuk mengetam padi, Alat untuk
pembuat perahu (memotong, mengerat, memukul), alat yang kecil untuk memahat,
komoditas perdagangan (barter) dan sebagai bekal kubur.
3. Gerabah.
Fungsinya;
Fungsi gerabah pada zaman Neolitikum berkembang sebagai benda penting dalam upacara-
upacara.
4. Perhiasan.
Fungsinya;
Fungsi perhiasan pada saman neolitikum adalah sebagai alat untuk berhias untuk
mempercantik diri ini digunakan oleh kaum hawa.
Fungsinya;
Beliung persegi atau kapak persegi dan kapak lonjong merupakan alat yang digunakan
manusia pada masa Neolitikum. Fungsi keduanya hampir sama, digunakan sebagai alat
mencangkul dan bercocok tanam, atau sebagai benda upacara dan benda kubur.
*MEGALITIKUM
1. Menhir.
Fungsinya;
Bangunan berupa batu tegak atau tugu yang berfungsi sebagai tempat pemujaan roh
nenek moyang yang telah meninggal disebut menhir.
2. Sarkofagus.
Fungsinya;
Salah satu barang peninggalan sistem kepercayaan zaman praaksara adalah
sarkofagus yang berfungsi sebagai tempat menyimpan mayat..
3. Kubur Batu.
Fungsinya;
Fungsi dari kubur batu sendiri sebagai tempat penguburan (stonecists) bagi orang-
orang yang dihormati di lingkungan masyarakat yang hidup pada masa
megalitikum.
Fungsinya;
Dolmen ditemukan di Eropa, Asia, dan Afrika, terutama di sepanjang pesisir pantai.
Benda peninggalan zaman prasejarah ini diperkirakan dari zaman Megalitikum awal,
atau sekitar 10.000 tahun sebelum Masehi.
5. Arca Batu.
Fungsinya;
Arca adalah patung yang dibuat dengan tujuan utama sebagai media
keagamaan, yaitu sarana dalam memuja tuhan atau dewa-dewinya.
6. Punden Berunduk.
Fungsinya;
Benda peninggalan zaman Megalitikum ini berbentuk anak tangga, berfungsi
sebagai pemujaan arwah nenek moyang dan dianggap suci.
1. LOGAM
*BESI
1. Mata Panah.
Fungsinya;
Mata panah adalah alat berburu yang sangat penting. Mata panah dibuat bergerigi
dan digunakan untuk berburu dan menangkap ikan.
2. Sabit.
Fungsinya;
Untuk melindungi diri dari serangan binatang buas yang masih banyak
berkeliaran pada saat itu.
*PERUNGGU
1. Kapak Corong.
Fungsi;
Fungsi kapak corong pada masa perundagian sangat beragam. Namun, banyak
temuan yang menyebut bahwa kegunaan kapak ini adalah sebagai peralatan sehari-
hari.
Fungsinya;
Beberapa fungsi utama dari nekara antara lain adalah sebagai alat musik yang
digunakan pada upacara pemanggil hujan, upacara pernikahan, upacara
pemakaman, dsb.
Fungsinya;
Moko juga berfungsi sebagai mas kawin (belis), alat tukar, alat-alat upacara
(kematian, pendirian rumah, pesta panen, perkawinan, dll.
4. Bejana Perunggu.
Fungsinya;
Bejana perunggu berfungsi sebagai tempat upacara keagamaan, sebagai
tempat minum, dlI. Bejana perunggu juga memiliki fungsi sebagai alat kerja
atau perkakas karena kegunaannya sebagai tempat untuk menyimpan
hasil tangkapan ikan
Lokasi penemuan/lokasi persebaran;
Di Indonesia bejana perunggu ditemukan oleh para ahli di daerah Madura dan
Sumatera. Salah satu produk budaya Dong Son adalah bejana perunggu yang
ditemukan wilayah di Indonesia yaitu di Kerinci, Madura, Lampung, Kalimantan
dan Subang.