Anda di halaman 1dari 32

Narasumber:

Indra
Indra Charismiadji adalah seorang pakar pendidikan Indonesia
dengan spesialiasi di pembelajaran abad 21 atau Edukasi 4.0..
Wajah, suara dan pemikiran beliau kerap kali muncul di layar
televisi, radio, media cetak maupun media online membahas
tentang isu dan kebijakan pendidikan. Kehadirannya selalu
dinanti oleh insan pendidikan di seluruh penjuru nusantara
terutama untuk sekolah-sekolah yang ingin bertransformasi ke
menjadi lembaga pendidikan modern berbasis teknologi digital.
Pemerhati Pendidkian yang terkenal kritis ini merupakan
Direktur Eksekutif dari CERDAS.

indra.charismiadji icharis indra.charismiadji@gmail.com 0811-810-439 Indra Charismiadji


3
4
5
LEARNING TO LIVE
LEARNING TO KNOW LEARNING TO DO LEARNING TO BE
TOGETHER

6
7
Banyak milenial terpaku pada gawai milik mereka, namun kebanyakan tidak mampu
mengadopsi penggunaan teknologi untuk memecahkan masalah. Lebih buruk lagi,
sebagian besar tidak menyadari bahwa keterampilan mereka yang rendah dalam
memanfaatkan teknologi akan membahayakan peluang mereka dimasa depan.

Kita harus menyingkirkan mitos bahwa menggunakan sering menggunakan gawai


berarti dapat menggunakannya dengan baik. Sebaliknya bangsa ini harus mendidik
orang-orang yang benar-benar paham teknologi yang dapat memenuhi janji
teknologi sebagai bantuan penting bagi produktivitas dan penemuan manusia.
9
10
11
12
INFRASTRUKTUR INFOSTRUKTUR

INFOKULTUR
(Jelavic 2011)

13
• Anytime
ASYNCHRONOUS • Anywhere
• Any Device

Blended ≠ Mixed

• Sesuai kebutuhan
PERSONALIZED
• Berbasis data

OFFLINE
MANUSIA ONLINE
TEKNOLOGI
(LURING) DIGITAL
(DARING)
• Siswa mencari
GURU SEBAGAI tahu
FASILITATOR • Aneka sumber
belajar

14
Office
Applications

Identitas Digital (domain sch.id / ac.id) Aplikasi


Komunikasi

Content
Management
Aplikasi Perkantoran berbasis Cloud System (CMS)

Konten Digital & Storage

Aplikasi Komunikasi Sesuai Kebutuhan

Learning Management Sytem (LMS)


INFOSTRUKTUR School Management System (SMS)

15
Multitasking & Multimedia

Batas usia penggunaan produk

Listrik dan pengisi daya

Internet

16
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS)

OMO LEARNING
(Online-merge-Offline Learning)
Pertemuan dengan guru (daring /
luring) mengutamakan aktifitas
Synchronous Asynchronous Peserta didik diharapkan untuk
kolaborasi aktif dari para peserta
didik yang akan mendorong penalaran mengembangkan penalaran tingkat
tingkat tinggi (HOTS) seperti: tinggi di luar kelas secara individu.
presentasi, diskusi, bedah kasus,
debat, konsultasi, dan lain-lain.

Peserta didik mempelajari materi Pertemuan di dalam kelas (daring /


secara individu di luar kelas (daring / luring) digunakan untuk
luring) dengan fase masing-masing. mendistribusikan informasi baik
Pemanfaatan Learning Management dalam bentuk lisan maupun tulisan.
System (LMS) menjadi standar Peserta didik belajar secara pasif
dalam proses pembelajaran menggunakan one size fits all
approach.
Asynchronous Synchronous
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT

07.15-07.45 Matematika (p) 07.15-07.45 Kimia 07.15-07.45 Biologi 07.15-07.45 Fisika 07.15-07.45 Matematika (w)
07.45-08.15 Matematika (p) 07.45-08.15 Kimia 07.45-08.15 Biologi 07.45-08.15 Fisika 07.45-08.15 Matematika (w)
08.15-08.45 Sejarah 08.15-08.45 Bhs. Indo 08.15-08.45 Matematika (w) 08.15-08.45 Kimia 08.15-08.45 Seni Budaya
08.45-09.15 Sejarah 08.45-09.15 Bhs. Indo 08.45-09.15 Matematika (w) 08.45-09.15 Kimia 08.45-09.15 Seni Budaya
09.15-09.45 Biologi 09.15-09.45 Fisika 09.15-09.45 Bhs. Jerman 09.15-09.45 Matematika (p) 09.15-09.45 PJOK
09.45-10.15 Biologi 09.45-10.15 Fisika 09.45-10.15 Bhs. Jerman 09.45-10.15 Matematika (p)
10.15-10.45 Agama 10.15-10.45 Bhs. Jerman 10.15-10.45 PKN 10.15-10.45 Bhs. indo
10.45-11.15 Agama 10.45-11.15 Bhs. Jerman 10.45-11.15 PKN 10.45-11.15 Bhs. Indo
11.15-11.45 Agama 11.15-11.45 Bhs. Inggris 11.15-11.45 PJOK 11.15-11.45 Prakarya
11.45-12.15 Bhs. Inggris 11.45-12.15 PJOK 11.45-12.15 Prakarya

19
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT

07.15-07.45 Guru 07.15-07.45 Guru Kimia 07.15-07.45 Guru Biologi 07.15-07.45 Guru Fisika 07.15-07.45 Guru
Matematika (p) 07.45-08.15 Guru Kimia 07.45-08.15 Guru Biologi 07.45-08.15 Guru Fisika Matematika (w)
07.45-08.15 Guru 08.15-08.45 Guru Bhs. 08.15-08.45 Guru 08.15-08.45 Guru Kimia 07.45-08.15 Guru
Matematika (p) Indonesia Matematika (w) 08.45-09.15 Guru Kimia Matematika (w)
08.15-08.45 Guru Sejarah 08.45-09.15 Guru Bhs. 08.45-09.15 Guru 09.15-09.45 Guru 08.15-08.45 Guru Seni
08.45-09.15 Guru Sejarah Indonesia Matematika (w) Matematika (p) Budaya
09.15-09.45 Guru Biologi 09.15-09.45 Guru Fisika 09.15-09.45 Guru Bhs. 09.45-10.15 Guru 08.45-09.15 Guru Seni
09.45-10.15 Guru Biologi 09.45-10.15 Guru Fisika Jerman Matematika (p) Budaya
10.15-10.45 Guru Agama 10.15-10.45 Guru Bhs. 09.45-10.15 Guru Bhs. 10.15-10.45 Guru Bhs. indo 09.15-09.45 Guru PJOK
10.45-11.15 Guru Agama Jerman Jerman 10.45-11.15 Guru Bhs. Indo
11.15-11.45 Guru Agama 10.45-11.15 Guru Bhs. 10.15-10.45 Guru PKN 11.15-11.45 Guru Prakarya
Jerman 10.45-11.15 Guru PKN 11.45-12.15 Guru Prakarya
11.15-11.45 Guru Bhs. 11.15-11.45 Guru PJOK
Inggris 11.45-12.15 Guru PJOK
11.45-12.15 Guru Bhs.
Inggris

20
Rueben Puentadura

SAMR KETERANGAN IMPLEMENTASI


Teknologi bertindak sebagai Menggunakan aplikasi pengolah
SUBTITUTE pengganti alat langsung, tanpa kata / word processor sebagai
(PENGGANTI) perubahan fungsional pengganti pena dan kertas
Teknologi bertindak sebagai Menggunakan fitur cut / potong
AUGMENTATION pengganti alat langsung, dengan dan paste / tempel pada aplikasi
(AUGMENTASI) peningkatan fungsional pengolah kata
Teknologi memungkinkan untuk Mengintegrasikan gambar, grafik,
MODIFICATION mendesain ulang hal-hal yang audio, dan video dalam dokumen
(MODIFIKASI) signifikan pengolah kata
Teknologi memungkinkan Membuat situs web, poster,
REDEFINITION terciptanya hal-hal baru yang brosur, kalendar dengan kualitas
(REDEFINISI) sebelumnya tidak terbayangkan profesional menggunakan
aplikasi pengolah kata
1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar
berbasis aneka sumber belajar;
3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;
4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang
kebenarannya multi dimensi;
7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental
(softskills);
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai
pembelajar sepanjang hayat;
10.Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11.Pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat;
12.Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta
didik, dan di mana saja adalah kelas;
13.Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran; dan
14.Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang
22 budaya peserta didik.
23
24
NO MATA PELAJARAN KD 3 KD 4
3.5 Mengidentifikasi struktur, cara hidup, 4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran
1 Biologi reproduksi dan peran bakteridalam kehidupan bakteri dalam kehidupan

3.4 Merumuskan hubungan pemerintah pusat 4.4 Merancang dan melakukan penelitian
dan daerah menurut Undang-Undang Dasar sederhana tentang hubungan pemerintah
Pendidikan Pancasila dan Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pusat dan pemerintah daerah setempat
2
Kewarganegaraan menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945

3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari 4.2 Mengkonstruksi-kan teks laporan dengan
minimal dua teks laporan hasil observasi memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik
3 Bahasa Indonesia
lisan maupun tulis

3.1 Mengintepretasi persamaan dan 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai
4 Matematika satu variabel dengan persamaan dan mutlak dari bentuk linear satu variable
pertidaksamaan linear Aljabar lainnya
25
PODCAST FILM PENDEK /
VLOG
BLOG
APLIKASI /
ANIMASI /
KOMIK DIGITAL GAMES

TEMA: JIKA INDONESIA TERSERANG


PANDEMI YANG DISEBABKAN BAKTERI
26
27
PROJECT PROJECT-BASED LEARNING
Dapat dilakukan secara individu Membutuhkan Kolaborasi dalm Kelompok

Fokus pada Product Fokus pada Proses

Diarahkan oleh Guru Diarahkan oleh Siswa

Teoritis Berdasarkan masalah nyata dan kontekstual

Dilakukan setelah terjadi proses pembelajaran Proses pembelajaran terjadi dalam proses pembuatan proyek

Semua proyek memiliki tujuan yang sama Pilihan siswa menentukan hasil karya

28
29
30
TERIMA KASIH
indra.charismiadji icharis indra.charismiadji@gmail.com 0811-810-439 Indra Charismiadji
indra@gmail.com indra@sdpangudiluhur.sch.id
Identitas
Sekolah

Pentingnya Memudahkan
Domain Manajemen
Sekolah Informasi

Kontrol
dilakukan oleh
pihak sekolah

32

Anda mungkin juga menyukai