Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan (Dalam Hukum Positif)

1. Analisis perbuatan apakah yang dilakukan oleh Joni, serta apa saja konsekuensi
dari perbuatan tersebut. Jelaskan disertai dasar hukumnya!

2. Analisislah oleh saudara tergolong hukum apakah kasus di atas jika dilihat dari
isinya serta dari masa berlakunya!

3. Dalam mazhab ilmu hukum dikenal beberapa aliran, salah satunya adalah aliran
positivisme, jelaskan serta kaitkan dengan kasus di atas!

Jawaban :
1. Bagian depan, samping, dan belakang rumah Jono yang kosong dan tidak tertata

rapi dibersihkan oleh Joni. Berkat kegiatannya tersebut, Joni kini bisa dipandang

sebagai sosok yang berbuat baik karena ikut berkontribusi dalam menjaga

kebersihan lingkungan. Pasal 170 KUHP menjadi landasan hukumnya. Aturan

tersebut mengatur bahwa seseorang yang dengan sengaja menyebabkan

kerusakan atau kerugian terhadap barang milik orang lain, terancam pidana

penjara paling lama lima tahun atau denda setara dengan pidana maksimal

kategori keempat. Namun dalam kasus ini, Joni membersihkan pekarangan

rumah yang tak berpenghuni dan berantakan, alih-alih menyebabkan kerusakan

atau kehilangan barang milik orang lain.

2. Perkara tersebut termasuk dalam hukum perdata karena menyangkut hak atas

harta benda dan rumah. Sebagai pemilik properti, Jono mempunyai kewajiban

untuk menjaga dan melestarikan rumahnya dengan baik. Sebaliknya, Joni bisa

dimintai pertanggungjawaban untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar

karena Jono tidak ada. Berdasarkan masa berlakunya, dapat disimpulkan bahwa

perkara ini tidak terpengaruh karena aturan hukum yang berlaku sekarang akan

tetap berlaku besok.


3. Aliran positivisme adalah aliran dalam ilmu hukum yang menganggap bahwa

hukum harus didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

harus diterapkan secara objektif tanpa memperhatikan nilai-nilai moral atau

agama. Dalam kasus ini, aliran positivisme dapat diterapkan dengan mengacu

pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Pasal 170 KUHP yang

menyatakan bahwa setiap orang yang dengan sengaja merusak atau

menghilangkan barang milik orang lain, diancam dengan pidana penjara paling

lama 5 tahun atau denda paling banyak kategori keempat. Namun, karena Joni

tidak merusak atau menghilangkan barang milik orang lain, maka perbuatan Joni

dapat dianggap sebagai perbuatan baik yang sejalan dengan nilai-nilai moral

dan sosial yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai