Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : SOFA ZAHWA ABDILLAH

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 049503694

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4130 / Pengantar Ilmu Hukum

Kode/Nama UPBJJ : PURWOKERTO

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Perbuatan yang dilakukan oleh
Doni adalah memasuki
pekarangan Doni
tanpa ijin. Walaupun niat Doni
baik yaitu membersihkan
halaman Roni, tapi
Doni masuk ke halaman Roni
tanpa meminta ijin. Seseorang
yang masuk rumah orang tanpa
izin bisa terjerat hukum pidana
penjara
dan pidana denda. Landasan
hukumnya tertuang dalam Pasal
167 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana
(KUHP) ayat 1.
Perbuatan yang dilakukan oleh
Doni adalah memasuki
pekarangan Doni
tanpa ijin. Walaupun niat Doni
baik yaitu membersihkan
halaman Roni, tapi
Doni masuk ke halaman Roni
tanpa meminta ijin. Seseorang
yang masuk rumah orang tanpa
izin bisa terjerat hukum pidana
penjara
dan pidana denda. Landasan
hukumnya tertuang dalam Pasal
167 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana
(KUHP) ayat 1.
vPerbuatan yang dilakukan oleh
Doni adalah memasuki
pekarangan Doni
tanpa ijin. Walaupun niat Doni
baik yaitu membersihkan
halaman Roni, tapi
Doni masuk ke halaman Roni
tanpa meminta ijin. Seseorang
yang masuk rumah orang tanpa
izin bisa terjerat hukum pidana
penjara
dan pidana denda. Landasan
hukumnya tertuang dalam Pasal
167 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana
(KUHP) ayat 1.
1. Perbuatan yang dilakukan oleh Doni adalah memasuki pekarangan Doni tanpa ijin. Walaupun niat
Doni baik yaitu membersihkan halaman Roni, tapi Doni masuk ke halaman Roni tanpa meminta
ijin. Seseorang yang masuk rumah orang tanpa izin bisa terjerat hukum pidana penjara dan pidana
denda. Landasan hukumnya tertuang dalam Pasal 167 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
(KUHP) ayat 1.

2. Kasus di atas dapat tergolong dalam hukum pidana, dimana dapat dijerat dengan Pasal 167
ayat (1) KUHP: “Barang siapa memaksa masuk ke dalam rumah, ruangan atau pekarangan
tertutup yang dipakai orang lain dengan melawan hukum atau berada di situ dengan melawan
hukum, dan atas permintaan yang berhak atau suruhannya tidak pergi dengan segera, diancam
dengan pidana penjara paling lima sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat
ribu lima ratus rupiah.”

3. Aliran positivisme menjelaskan bahwa setiap hukum adalah positif, dibuat oleh manusia sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi di dalam masyarakat. Selanjutnya, aliran positivisme menyatakan
bahwa kaidah hukum itu hanya bersumber dari kekuasaan negara yang tertinggi, dan sumber itu
hanyalah hukum positif yang terpisah dari kaidah sosial, bebas dari pengaruh politik, ekonomi,
sosial dan budaya. Terkait dengan kasus di atas, walaupun niat dari Doni baik tetapi tetap telah
melanggar hukum dan dapat dikenai pidana karena Doni memasuki pekarangan orang lain tanpa
seizing pemilik pekarangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai