tempat tinggal, rumah, kantor atau kota yang mempunyai kedudukan hak serta
kewajiban di mata hukum.
Istilah domisili berasal dari kata domicile atau woonplaats yang memiliki arti tempat
tinggal. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan domisili adalah
kediaman dan bertempat tinggal. Sementara mengutip laman Badan Pusat Statistik
(BPS), domisili adalah alamat tinggal sekarang.
Masih menurut BPS, domisili juga bisa berarti alamat di mana seseorang biasa
bertempat tinggal. Alamat domisili adalah alamat yang sesuai dengan tempat tinggal
seseorang saat ini. Meski demikian, alamat domisili kadang kala bisa berbeda dengan
alamat yang tercantum dalam identitas penduduk seperti KTP.
•Hukum Perdata
Domisili adalah tempat kedudukan resmi yang dapat berupa tempat tinggal, rumah,
kantor atau kota yang mempunyai kedudukan hak serta kewajiban di mata hukum.
Berikut beberapa hal penting terkait domisili bagi seorang individu yang merupakan
warga dalam suatu negara, dalam hal ini Indonesia, di mata hukum;
3. Untuk menentukan pengadilan mana yang berkuasa terhadap subjek hukum tersebut
dan mempermudah segala urusan atau keterikatan seseorang dengan masalah atau
pengadilan hukum.
Macam-Macam Domisili
Terdapat dua macam domisili yang ada, yakni domisili terikat dan domisili
bebas. Berikut penjelasan keduanya;
1. Domisili Terikat
2. Domisili Bebas
Tak sama dengan domisili terikat, domisili bebas adalah macam domisili di mana
seseorang tidak terikat sama sekali dengan keadaan orang sekitarnya, dalam hal ini
keluarga. Bisa diartikan pula, seseorang berhak secara bebas menentukan domisili
atau tempat tinggalnya. Domisili bebas terbagi menjadi dua, yakni domisili bebas
terkait wewenang perdata dan penunjukkan. Undang-Undang yang mengatur tentang
domisili bebas ini adalah:
Tempat tinggal yang terpaksa dipilih ditentukan undang-undang. (pasal 106:2
KUHPdt).
Tempat kediaman yang dipilih secara bebas misalnya tempat tinggal yang
dipilih secara sukarela harus dilakukan secara tertulis artinya harus dengan
akta, bila ia pindah maka untuk tindakan hukum yang dilakukannya ia tetap
bertempat tinggal di tempat yang lama. (pasal 24:1 KUHPdt).