Anda di halaman 1dari 6

PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat

Volume x, Issue x, Pages x–x Month Year e-ISSN: 2654-4385 p-ISSN: 2502-6828
http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/pengabdianmu/article/view/xxxx
DOI: https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.vxix.xxxx

Peran Verifikasi dan Akuntansi Sebagai Pengaman Transaksi Teller Studi Kasus Bank BPD Bali Cabang Utama
Denpasar
The Role of Verification and Accounting as Security Teller Transactions Case Study Of Bank BPD Bali Denpasar
Main Branch

Ni Luh Putu Amara Prabasari 1 Abstrak


Nyoman Sri Manik Parasari 1* PT Bank BPD Bali merupakan Bank Pembangunan Daerah
Bali didirikan pada tanggal 5 Juni 1962 dan merupakan Bank Umum milik
pemerintah daerah Bali. Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin
1Universitas Pendidikan Nasional, lama semakin pesat di dunia perbankan, transaksi keuangan di bank juga
Denpasar, Bali, Indonesia mengalami kemajuan dimana hal ini juga berpengaruh pada kinerja
2Universitas
karyawan secara positif serta adanya lebih banyak resiko yang dapat
Pendidikan Nasional,
ditimbulkan. Dengan adanya resiko tersebut, bank memerlukan adanya
City, Bali, Indonesia
kegiatan verifikasi disetiap transaksi yang dilakukan oleh nasabah untuk
menghindari adanya kekeliruan maupun permasalahan transaksi yang
menimbulkan kekecewaan nasabah dan kesalahpahaman antar karyawan.
email: correspondence author’s Oleh karena itu pada laporan praktek kerja lapangan ini akan dijelaskan
mengenai pentingnya peran verifikasi dan akuntansi sebagai pengaman
Kata Kunci transaksi di Bank khususnya pada PT Bank BPD Bali Cabang Utama
Verifikasi 1 Denpasar.
Transaksi 2 Abstract
Akuntansi 3 PT Bank BPD Bali is the Regional Development Bank of Bali which was established
on June 5, 1962 and is a commercial bank owned by the local government of Bali.
Keywords: With the increasingly rapid technological advances in the banking world, financial
Verification 1 transactions in banks are also progressing where this also has a positive effect on
Transation 2 employee performance and there are more risks that can be generated. Given this
Accounting 3 risk, banks require verification activities for every transaction made by customers
to avoid mistakes or transaction problems that cause customer disappointment and
Received: Month Year misunderstandings between employees. Therefore, this field work practice report
Accepted: Month Year will explain the importance of the role of verification and accounting as a security
Published: Month Year for transactions at the Bank, especially at PT Bank BPD Bali Denpasar Main
Branch.

© Year Author(s). Published by Institute for Research and Community Services Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya. This is Open Access article under the CC-BY-SA License
(http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/). DOI:
https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.vxix.xxxx

PENDAHULUAN

Bank Indonesia memiliki tugas untuk mengatur dan menjaga menjaga sistem pembayaran guna mewujudkan
sistem yang efisien, aman, dan andal yang mendukung untuk mendukung sistem keuangan. (Rosiana & Triaryati, 2016)
Terkait dengan tugas Bank Indonesia di bidang sistem pembayaran, BI telah memberikan fasilitas kliring yaitu pertukaran
dokumen atau data keuangan elektronik antar bank. Selain itu, dalam perbankan juga menggunakan Sistem Teknologi
Informasi (TSI) yang merupakan sistem pengolahan data keuangan dan layanan perbankan melalui elektronik,
telekomunikasi, dan sarana elektronik lainnya. (Marimin & Romdhoni, 2017) Kegunaan TSI dalam bank adalah untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada nasabah.
Penggunaan sistem teknologi perbankan komputer sangat berpengaruh dalam dunia perbankan, salah satunya
di Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar. Pada suatu sisi, teknologi dapat meningkatkan efisiensi operasional, kualitas
dan kecepatan pelayanan dalam melayani pelanggan pada akhirnya akan meningkatkan keunggulan bersaing pada bank
tersebut. (Ava Dianta et al., 2019) Namun penggunaan teknologi di Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar tidak luput
dari resiko yang berpotensi jika tidak akan membahayakan Bank BPD Bali sendiri. Penulis menemukan adanya risiko yang
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, Vol x No x, Month Year, Pages x-x p-ISSN:2502-6828; e-ISSN:2654-4385

dihadapi oleh Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar dalam penggunaan teknologi informasi dan komputer. risiko ini
dapat digunakan seperti risiko pada tahap perencanaan dan pengembangan sistem yang terjadi bila orang-orang
menggunakan sistem dan memahami prosedur aplikasi tidak dilibatkan, sehingga saat penerapan diterapkan kesalahan-
kesalahan yang ada. Selain itu ada juga kesalahan pemakaian pada pengoperasian pengoperasian dimana tidak adanya
panduan sistemdan tidak ada dalam pemakaian sistem informasi akhir tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, resiko oleh
pihak yang tidak ada, serta kerugian atau kerusakan data yang bank tidak dapat beroperasi. (Shidiq & Choiri, 2019)
Verifikasi merupakan proses yang membangun kebenaran, akurasi, atau validitas. Verifikasi juga bisa diartikan
sebagai perbandingan dua atau lebih item, atau penggunaan tes tambahan, untuk memastikan keakuratan, kebenaran, atau
kebenaran informasi. (Lukman & Anto Tri Susilo, 2019) Dalam dunia perbankan seperti Bank BPD Bali Cabang Utama
Denpasar memerlukan pengawasan agar dapat menjalankan tindakan perbaikan terjadwal yang bertujuan untuk
mencegah terjadinya penyimpangan yang dapat merugikan negara. Sistem aplikasi yang cenderung semakin tinggi maka
semakin besar resiko kerugian yang akan timbul, maka diperlukan adanya kontrol pengaman. Dengan tersedianya kontrol,
kontrol, transaksi di Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar akan lebih terjamin.
Teller adalah pegawai bank yang membantu nasabah dalam menyelesaikan transaksi keuangan. Jabatan teller di
Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar berfungsi sebagai pelaksana kegiatan transaksi keuangan tunai dengan nasabah
di counter money. Bisa dikatakan tugas teller sehari-hari termasuk melakukan transaksi seperti penyetoran, menangani
penarikan dan menerbitkan kitasel atau cek kasir kepada nasabah bank (Evalin et al., 2021)
Tujuan dari kegiatan PKL ini adalah agar mengetahui bagaimana peran pengungkit dan akuntansi sebagai
pengaman transaksi teller di Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar dan sebagai salah satu syarat kelulusan di Universitas
Pendidikan Nasional. Pada Laporan ini pembahasan yang akan diuraikan akan terfokus pada sistem pengungkit dan
akuntansi pada bank. Hal yang ditekankan dalam pembahasan laporan ini adalah bagaimana peran pengungkit dan
akuntansi sebagai pengaman transaksi teller di Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar.
Dari informasi yang penulis peroleh, Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar melakukan verifikasi disetiap
transaksi yang dilakukan oleh teller . Maka dari itu penulis tertarik untuk mengangkat laporan untuk kegiatan praktel
lapangan yaitu “Peran Verifikasi dan Akuntansi Sebagai Pengaman Transasksi Teller Studi Kasus PT Bank BPD Bali
Cabang Utama Denpasar”.

METODE

Metode pelaksanaan program kerja yang ditetapkan dalam kegiatan Praktek kerja lapangan ini adalah dengan
menerapkan strategi komunikasi dan menggunakan metode kualitatif. Yang dimana penulis mengumpulkan hasil
penelitian dengan menggunakan Teknik wawancara dan observasi. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilakukan selama 60
Hari terhitung dari tanggal 4 Juli 2022 hingga 2 September 2022 bertempat di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang
Utama Denpasar.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari informasi beberapa sumber yang penulis peroleh, keamanan transaksi pada bank tergantung oleh proses
verifikasinya. Dalam penerapan program pencegahan kesalahan penginputan data pribadi dan keuangan nasabah maka
pihak Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar wajib mengidentifikasi nasabah atau non nasabah (walk in costumer) yang
melakukan transaksi setoran dan memastikan slip transaksi setoran telah diisi lengkap sesuai dengan kondisi penyetoran
karena sempat terjadi saat itu juga dan kesalahan saat nasabah melakukan transaksi. Data yang ditulis oleh nasabah tidak
sesuai dengan apa yang tertera pada sistem dan tidak dengan nasabah karena merasa saldo pada sistem dengan apa yang
mereka sudat tulis pada slip transaksi. Maka dari itu kegiatan pengungkit sangat penting untuk menjadi bukti serta
pengaman transaksi teller.

2
1st Author, 2nd Author, 3rd Author, etc. Year. Short Title in English …

1. Mekanisme Verifikasi Transaksi Teller Pada PT Bank BPD Bali Kantor Cabang Utama Denpasar
Mekanisme pengungkit transasksi teller pada Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar yang pertama melakukan
pemeriksaan identitas yang dilakukan dengan cara pemeriksaan keaslian dan kebenaran identitas. Jenis identitas
yang diterima bank adalah, kartu tanda penduduk (KTP), surat izin mengemudi (SIM), paspor. Untuk setiap
transaksi yang memerlukan fotokopi kartu identitas, teller harus membumbukan paraf pada hasil fotokopi yang
menandakan bahwa dokumen tersebut telah di fotokopi dari kartu identitas b. Pemeriksaan Formulir terkait
transaksi yang dilakukan seorang teller harus mencakup:
• Kesesuaian formulir dengan transaksi yang dilakukan
• Kelengkapan dan pengisian formular
• Kesesuaian penulisan jumlah uang dalam angka dan huruf
• Pemeriksaan keaslian uang atau warkat
• Pemeriksaan Tanda Tangan Pemeriksaan tangan adalah efek tanda tangan pada slip transaksi dengan
dokumen asli atau spesimen bank, yang dilakukan dengan memperhatikan hal seperti tarikan garis
tangan, penulisan ejaan, dari penggunaan alat tulis bertinta tebal, dan pemeriksaan validasi teller harus
melakukan verifikasi terhadap setiap transaksi yang telah di proses.

Jika ketidak sesuaian karena kesalahan teller, maka teller harus melakukan koreksi/pembalikan transaksi dan
terjadi transaksi yang sebenarnya, namun jika ketidaksesuaian terdapat pada data yang ditulis oleh
nasabah/pelanggan, maka teller harus melakukan konfirmasi dengan nasabah, meminta nasabah untuk
melakukan perbaikan dan membubuhkan tanda tangan/paraf sebagai persetujuan perubahan, jika transaksi
harus di posting ulang, maka teller harus melakukan koreksi/pembalikan transaksi sebelumnya dan memposting
ulang transaksi, serta jika transaksi dibatalkan, maka teller harus melakukan koreksi/pembalikan transaksi dan
melapirkan dokumen hasil koreksi pada dokumen hasil penyeimbangan Setelah transaksi dilakukan oleh teller
selanjutnya pengecekan dilakukan oleh verifikator dan diakhir pengecekan dilakukan oleh supervisor.(Evalin et
al., 2021)
2. Peran Verifikasi Sebagai Pengaman Transaksi Teller Pada PT Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar
Secara umum peran dari pengungkit transaksi nasabah di Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar adalah untuk
mencegah terjadinya salah saji yang material yang dilakukan dengan sengaja maupun yang tidak baik. Dalam hal
ini penulis ditugaskan sebagai verififikator yang mencatat untuk memeriksa apakah berkas pembukuan
keuangan yang dilaksanakan oleh pelaksana kegiatan telah sesuai dengan aturan atau tidak. Penulis juga diminta
untuk ikut mengamati pengendalian internal terhadap manajemen keamanan (security management control)
yang dimaksud untuk menjamin agar aset sistem informasi tetap aman. Aset sumber daya informasi yang
dimaksud mencakup fisik (perangkat mesin dan fasilitas program aplikasi komputer). Dalam hal ini Bank BPD
Bali Cabang Utama Denpasar perlu memperhatikan keamanan sistem komputernya agar tidak menyebabkan
proses perbankan akan mengalami gangguan.

Terhadap permasalahan yang terjadi di Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar, penulis mencoba memberikan solusi
permasalahan, yaitu dengan melakukan proses pelaksanaan transaksi setoran yang dilakukan teller mengikuti proses awal
seperti menerima uang dan bukti setoran dari nasabah, lalu hitung, periksa dan simpan uang ditempat yang aman ,
dilanjutkan dengan transaksi pada sistem aplikasi penunjang, membebankan biaya transaksi (jika ada biaya), selalu
mencetak validasi pada buku tabungan atau formulir setoran dan memeriksa hasil validasi, menyediakan bukti transaksi
pada nasabah, serta menyimpan bukti transaksi untuk proses penyeimbangan. Dengan terciptanya solusi yang penulis
berikan diharapkan agar Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar dapat menciptakan kinerja yang berkualitas,
bertanggung jawab, dapat membuat nasabah merasa puas terhadap pelayanan dan keamanan transaksi, serta dapat
berdampak positif bagi kemajuan Bnk BPD Bali Cabang Utama Denpasar sendiri

3
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, Vol x No x, Month Year, Pages x-x p-ISSN:2502-6828; e-ISSN:2654-4385

Gambar 1. Proses Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar

Gambar 2. Kunjungan Dosen Pembimbing PKL ke Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang sudah penulis paparkan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengungkit
transaksi bank merupakan hal yang penting dan sangat perlu dilakukan karena dapat meminimalisisr masalah dan
transaksi pada transaksi dari teller maupun dari nasabah. Selain itu, pengungkit transakasi juga digunakan sebagai
pengaman transaksi teller bank. Mekanisme pengungkit yang dilakukan di PT Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar
sebenarnya sudah cukup memadai, namun masih ada yang terjadi dalam transaksi nasabah sehingga membuat akurat
nasabah. Saran yang dapat penulis sampaikan berdasarkan permasalahan pada laporan praktik kerja lapangan ini adalah
PT Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar agar dapat mempertahankan pelayanan yang dijalankan dan lebih
memaksimalkan pelayanan terhadap nasabah dalam setiap transaksi yang dilakukan untuk nasbah. Selain itu, karyawan
terutama teller juga harus lebih berhati-hati dalam menerima transaksi dari nasabah dengan selalu mengecek serta
melakukan validasi agar tidak terjadi dan menyebabkan kekecewaan terhadap pelanggan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyusunan laporan ini, banyak penulis mendapatkan saran dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga pada
kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

4
1st Author, 2nd Author, 3rd Author, etc. Year. Short Title in English …

1) Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., IPM. selaku Rektor Universitas Pendidikan Nasional.
2) Ir. I Wayan Sutama, M.T., IPM. sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Pendidikan Nasional.
3) Prof. Dr. I. B. Raka Suardana, S.E., M.M. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan
Nasional.
4) Ir. Adie Wahyudi Oktavia Gama, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. Selaku Ketua Publikasi Jurnal Penelitian
5) I Nyoman Sunarta, S.E., M.Si., AK.CA selaku Kepala Program Studi Akuntansi
6) Nyoman Sri Manik Parasari, S.E., M.M. sebagai Dosen Pembimbing.
7) Keluarga dan saudara yang telah mendorong serta mendukung untuk menyelesaikan laporan PKL
8) Cokorda Gede Agung Yudhi Prawira yang telah memberikan semangat, dorongan dan dukungan saat
pelaksanaan PKL dan penyelesaian laporan PKL
9) Claudya Trihanura dan Putu Adrian Namas Surya sebagai sahabat yang selalu membantu dan memberi
semangat saat kegiatan PKL berlangsung
10) Pihak-pihak yang membantu dalam pelaksanaan kegiatan KKN hingga penyelesaian laporan KKN.

Dalam pembuatan KKN ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyajikan laporan yang baik, namun
penulis masih menyadari kekurangan dari segi penyusunan serta banyak cara penulisan laporan yang ada dalam laporan
ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan segala masukan baik berupa saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini agar dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penulis..

REFERENSI

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional (Studi Kasus pada
Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri). Muqtasid: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 7(1), 119.
https://doi.org/10.18326/muqtasid.v7i1.119-140

Ava Dianta, I., Zusrony, E., & Tinggi Elektronika dan Komputer, S. (2019). Analisis Pengaruh Sistem
Keamanan Informasi Perbankan pada Nasabah Pengguna Internet Banking Analysis of Influence of
Banking Information Security System to Internet Banking User Customer. Intensif, 3(1), 2549–6824.

Evalin, Z. Z., Sukartaatmadja, I., & Mulyadi, M. N. (2021). Analisis Peran Kinerja Customer Service Dan
Teller Terhadap Kepuasan Nasabah Bank. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 9(2), 151–160.
https://doi.org/10.37641/jimkes.v9i2.767

Ginanjar, Y., & Syamsul, E. M. (2020). Peran Auditor Internal dalam Pendeteksian dan Pencegahan Fraud
Pada Bank Syariah di Kota Bandung. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(3), 529.
https://doi.org/10.29040/jiei.v6i3.1392

Iskandar. (2019). Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam , 5 ( 01 ), 2019 , 66-72 Faktor Pendorong Respon Komunitas Pondok
Pesantren Madura. 5(01), 66–72.

Lukman, L., & Anto Tri Susilo, A. (2019). Sistem Informasi Dan Verifikasi Pengolahan Data Guru Sertifikasi
Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Musirawas. Jurnal Ilmiah Betrik, 10(03), 150–160.
https://doi.org/10.36050/betrik.v10i03.58

Marimin, A., & Romdhoni, A. H. (2017). Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi
Islam, 1(02), 75–87. https://doi.org/10.29040/jiei.v1i02.30

Rosiana, D., & Triaryati, N. (2016). Studi Komparatif Kinerja Keuangan Pada Bank Konvensional Dan Bank
Syariah Di Indonesia. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 5(2), 255282.

5
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, Vol x No x, Month Year, Pages x-x p-ISSN:2502-6828; e-ISSN:2654-4385

Shidiq, U., & Choiri, M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. In Journal of Chemical
Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9). http://repository.iainponorogo.ac.id/484/1/METODE
PENELITIAN KUALITATIF DI BIDANG PENDIDIKAN.pdf

Anda mungkin juga menyukai