Anda di halaman 1dari 3

FATIMAH AZ ZAHRA

PUTRI NABI MUHAMMAD SAW

( Sheilla Maghfirotul A / 9-F )

A. Latar belakang :
Fatimah az Zahra atau yang biasa dikenal sebagai Fatimah az Zahra adalah putri nabi
Muhammad Saw dengan istrinya khadijah, lahir pada tahun ke-5 setelah kenabian atau
pada 606 M, Fatimah adalah anak kesayangan rasulullah Saw karena Fatimah hidup
dalam keadaan sulit, sejak kecil, ia menyaksikan dakwah Islam periode Makkah yang
berdarah-darah.
B. Alasan memilih tokoh :
Alasan saya memilih Fatimah sebagai tokoh yang akan saya ketik adalah untuk
mengenang perjuangan beliau di sepanjang hidupnya, selain itu Fatimah juga bisa saya
jadikan contoh, karena Fatimah adalah salah satu wanita yang penting dalam sejarah
islam, semua itu karena kemuliaan, kebaikan, kesabaran Fatimah yang tiada habisnya.
C. Sketsa biografi :
Nama Lengkap: Fatimah binti Muhammad Az-Zahra
Tanggal Lahir: Tidak ada catatan pasti tentang tanggal lahirnya, tetapi umumnya
diperkirakan sekitar lima belas tahun sebelum kenabian.
Tempat Kelahiran: Kota Mekah, Arab Saudi
Keluarga:
Ayah: Rasulullah Muhammad SAW
Ibu: Khadijah binti Khuwailid
Suami: Imam Ali bin Abi Thalib
Anak-anak: Hasan, Husain, Zainab, Umm Kulthum
Peristiwa Awal:
Tumbuh dalam suasana dakwah awal Islam dan mendukung ayahnya, Rasulullah, dalam
menyampaikan wahyu Allah.
Mengalami masa-masa sulit di Mekah, termasuk embargo ekonomi terhadap keluarga
Nabi.
Pernikahan
Menikah dengan Imam Ali bin Abi Thalib, sepupu Rasulullah, yang kemudian menjadi
Khalifah keempat.
Pernikahan mereka dianggap sebagai contoh bagi umat Islam dalam aspek spiritual,
sosial, dan ekonomi.
Keutamaan:
Gelar "Az-Zahra" diberikan kepadanya, artinya "yang bercahaya," menandakan
kecerahan spiritual dan keutamaan.
Dikagumi karena kebijaksanaan, kesederhanaan, dan kelemahlembutannya.
Kehidupan Setelah Wafat Rasulullah:
Mengalami berbagai cobaan dan kesedihan, termasuk kehilangan ayahnya dan kemudian
ibunya, Khadijah.
Berperan dalam mendukung Imam Ali dan anak-anaknya setelah wafatnya Rasulullah.
Wafat:
Wafat beberapa bulan setelah wafatnya Rasulullah, pada usia sekitar 18 tahun.
Wafat dalam keadaan sedih dan merindukan ayahnya.
Fatimah Az-Zahra dikenal sebagai sosok wanita yang salehah, teladan dalam keimanan,
dan merupakan salah satu tokoh utama dalam sejarah Islam. Kehidupannya memberikan
inspirasi bagi umat Islam, khususnya perempuan, untuk meneladani nilai-nilai keislaman,
kepatuhan, dan kesabaran.
1. Pendidikan dari Rasulullah:
Sebagai anak dari Rasulullah Muhammad SAW, Fatimah Az-Zahra memiliki
keberuntungan besar untuk mendapatkan pengajaran langsung dari ayahnya. Rasulullah
tidak hanya menyampaikan wahyu Allah, tetapi juga memberikan pendidikan moral,
spiritual, dan praktis kepada keluarganya.
2. Pendidikan dalam Praktik Kehidupan Sehari-hari:
Pendidikan dalam Islam tidak terbatas pada pengajaran formal di dalam kelas, melainkan
juga melibatkan pembelajaran melalui praktik kehidupan sehari-hari. Fatimah Az-Zahra,
sebagai anggota keluarga Nabi, mungkin belajar banyak tentang etika, moralitas, dan
norma-norma agama melalui pengamatan dan pengalaman langsung dalam kehidupan
keluarga.
3. Pendidikan dari Imam Ali:
Setelah menikah dengan Imam Ali bin Abi Thalib, Fatimah Az-Zahra memiliki akses ke
pengetahuan dan pemahaman agama yang mendalam dari suaminya. Imam Ali dikenal
sebagai salah satu sahabat utama Rasulullah dan sebagai sumber ilmu Islam yang kaya.

4. Pendidikan sebagai Pemimpin Keluarga:


Fatimah Az-Zahra, sebagai ibu dari Hasan dan Husain serta istri Imam Ali, memiliki
peran sebagai pemimpin keluarga. Dalam kapasitas ini, dia memainkan peran penting
dalam mendidik anak-anaknya dan memberikan teladan sebagai wanita Muslimah.
5. Keberadaan dalam Majelis Ilmiah:
Fatimah Az-Zahra tumbuh dalam suasana dimana majelis-majelis ilmiah dan diskusi
keagamaan menjadi hal umum di tengah-tengah masyarakat Muslim awal. Dia mungkin
sering berada di majelis-majelis semacam itu, mendengarkan ajaran Islam dari Rasulullah
dan para sahabat.
D. Karya tulis :
warisan Fatimah Az-Zahra tetap hidup melalui hadis-hadis yang disampaikan oleh Nabi
Muhammad SAW dan sejarah keluarga Nabi. Kontribusinya terhadap Islam lebih banyak
tercermin dalam praktik hidupnya, teladan keibuan, dan dukungan moril dan spiritual
kepada suami (Imam Ali) serta anak-anaknya, terutama Hasan dan Husain.
E. Ibrah :
Pelajaran yang bias saya ambil dari Fatimah adalah dari sifat Fatimah yang sangat sabar
walaupun hidupnya pada saat itu serba kekurangan, selalu taat kepada Allah Swt
walaupun banyak masalah yang mendatanginya, Fatimah yang sangat murah hati kepada
semua orang, contohnya Fatimah menyedekahkan kalung hadiah pernikahannya dengan
Ali bin Abi Thalib kepada seorang musafir.
F. Penutup :
Sekian dari saya, maaf jika ada salah kata ataupun ketikan, Wassalamualaikum w.r.b.
G. Sumber rujukan :
1. Buku sejarah kebudayaan islam kelas 8.
2. Google/chat gpt.

Anda mungkin juga menyukai