Anda di halaman 1dari 6

EQUATION OF STATE

KELOMPOK 2:
MERYLA DIDESCA_22034021
MUHAMMAD RENDI_22034022
NIRMALA RAHIMA SUCI_22034023

DOSEN PENGAMPU:
ZULHENDRA, S.Pd., M.Si
EQUATION OF STATE

suatu massa gas yang konstan, yaitu sistem tertutup, di dalam bejana yang dilengkapi sedemikian rupa sehingga
tekanan, volume, dan suhu dapat diukur dengan mudah. Jika kita menetapkan volume pada suatu nilai yang
berubah-ubah dan menyebabkan suhu mengambil nilai yang dipilih secara sewenang- wenang, maka kita tidak akan
dapat memvariasikan tekanan sama sekali. Setelah V dan T dipilih oleh kita, nilai keseimbangan Pat ditentukan oleh
alam. Demikian pula, jika P dan T dipilih secara sembarang, maka nilai V pada kesetimbangan adalah tetap.
Artinya, dari tiga koordinat termodinamika P, V, dan T, hanya dua yang merupakan variabel bebas. Hal ini
menyiratkan bahwa terdapat persamaan kesetimbangan yang menghubungkan koordinat termodinamika dan
merampas independensi salah satu koordinat tersebut. Persamaan seperti itu, disebut persamaan keadaan, adalah
fungsi matematika yang menghubungkan koordinat termodinamika yang sesuai dari suatu sistem dalam
kesetimbangan. Setiap sistem termodinamika mempunyai persamaan keadaannya sendiri, meskipun dalam beberapa
kasus hubungannya mungkin begitu rumit sehingga tidak dapat dinyatakan dalam fungsi matematika sederhana.
Untuk sistem tertutup, persamaan keadaan menghubungkan suhu dengan dua variabel termodinamika lainnya
Persamaan keadaan mengungkapkan kekhasan individual suatu sistem dibandingkan dengan sistem lain dan oleh karena itu,
harus ditentukan melalui eksperimen atau teori molekuler. persamaan keadaan bukan merupakan deduksi teoritis dari
termodinamika, namun biasanya merupakan tambahan eksperimental terhadap termodinamika. Ini menyatakan hasil percobaan
di mana koordinat termodinamika suatu sistem diukur seakurat mungkin, dalam rentang nilai yang terbatas. Oleh karena itu,
suatu persamaan keadaan hanya seakurat eksperimen yang mengarah pada perumusannya, dan hanya berlaku dalam rentang
nilai yang diukur. Ketika kisaran ini terlampaui, bentuk persamaan keadaan lain mungkin berlaku.

Misalnya, sistem yang terdiri dari gas dengan tekanan sangat rendah mempunyai persamaan keadaan gas ideal yang sederhana,

PV = nRT (2.1)

dimana n adalah jumlah mol dan R adalah konstanta molar gas. Persamaan (2.1) sering ditulis ulang menjadi

Pv = RT,

dimana huruf kecil menunjukkan volume molar, yaitu volume V per mol n.
Pada tekanan yang lebih tinggi, persamaan keadaan menjadi lebih rumit, yang diwakili dengan cukup baik oleh
persamaan van der Waals, yang memperhitungkan interaksi partikel dan ukuran partikel yang terbatas. Dengan
demikian,

(P+ a/v^2) (v-b) =RT

dimana a dan b adalah konstanta yang sesuai dengan gas spesifik. Sejauh menyangkut termodinamika, gagasan
pentingnya adalah adanya persamaan keadaan, bukan apakah kita dapat menuliskannya dalam bentuk matematika
sederhana.

Contoh, gas pada kesetimbangan adalah kasus khusus dari kelas sistem umum yang dapat dijelaskan dalam tiga
koordinat termodinamika P, V, dan T. Bagian selanjutnya dikhususkan untuk pertimbangan sistem tersebut. Ada
banyak jenis sistem lain yang dapat dijelaskan setidaknya sampai perkiraan pertama melalui tiga koordinat
termodinamika, yang dapat diberi sebutan umum X, Y, dan Z. "Sistem XYZ" seperti itu akan disebut sistem sederhana.
Sistem hidrostatik atau PVT mewakili jenis sistem sederhana yang penting. Sistem PVT paling sering ditemui karena
persamaan keadaan gas ideal yang sederhana, sehingga sistem PVT sering dianggap sebagai satu-satunya jenis sistem
yang menerapkan termodinamika.
KESIMPULAN
Persamaan keadaan yang paling sederhana adalah persamaan gas. Persamaan gas ideal diperoleh melalui eksperimen. Persamaan gas
ideal ditulis
pv=RT atau pV=nRT

Pada harga limit pv/T yang menjadi titik potong grafik pv/T terhdap tekanan p dari semua harga temperature dan semua jenis gas
menuju suatu nilai yang disebut konstanta universal (R=8,314 J/molK)

Dalam kenyataannya, khususnya untuk zat yang berbentuk gas, hubungan antara tekanan p, volume v dan temperature T lebih
kompleks. Beberapa persamaan keadaan gas nyata dirumuskan secara empiris untuk menggambarkan sedekat mungkin harga p,v dan T
yang terukur. Salah satu persamaan keadaan teoritis yang terkenal, yang didasarkan atas pengandaian mengenai tingkah laku
molekuler yang sampai sekarang masih dipakai adalah persamaan keadaan gas van der waals, dan ditulis :
(p+a/v^2 )(v-b)=RT

Dimana a/v^2 adalah faktor koreksi untuk tekanan b= faktor koreksi untuk volume.
THANK YOU
TO ALL OF YOU!

Anda mungkin juga menyukai