Pembayaran premi bersumber dari income Bro sebagai kepala keluarga, dimana anak dan istri Bro
semua masih tergantung dengan Bro
Anak Bro sudah bisa mandiri nanti setelah +/- 25 sd 30 tahun ke depan
Dalam kurun waktu masa itu Bro kan tetap harus melakukan pembayaran premi asuransi Kesehatan
sekeluarga
Jadi saya ada skema, sebagai perlindungan pada Bro untuk jaga jaga mana tau ada resiko yang terjadi
(misalnya kena sakit yang agak berat yang menyebabkan Bro dalam kurun waktu tertentu tak bisa
produktif), sementara semua biaya masih tetap harus jalan, misalnya pembayaran asuransi ataupun
biaya rumah tangga.
Jadi ini ada 1 produk yang bisa melindungi Bro, bila mana (maaf cakap) ada sesuatu yang terjadi,
maka Prudential akan membayarkan UP sebesar yang Bro pilih, dimana UP tersebut bisa digunakan
untuk tetap membayar premi Kesehatan sekeluarga dan juga untuk biaya sehari-hari.
Jadi kalau saya hitung, kebutuhan Bro untuk perlindungan ini adalah sekitar 780 juta (26 juta premi
asuransi Kesehatan per tahun x 30 tahun sampai anak bisa mandiri), bila dibulatkan sekitar 1M
(karena untuk biaya sehari2 dll).
Di dunia manusia ini banyak sekali bencana yang terjadi, ini membuat Rohani dan jasmani manusia
menjadi tidak sehat dan tidak tenang.
Di dunia ini ada 3 bencana dan 8 musibah : bencana Air, Bencana Api dan Bencana Angin, musibah
peperangan, bibit penyakit, musibah kelaparan, kekeringan, kebakaran. Bila terjadi musibah ini,
tanaman pangan tak bisa tumbuh, maka manusia tak dapat makan. Bila banyak sekali bencana, maka
manusia akan susah mendaoatkan ketenangan batin dan Kesehatan jasmani. Tapi ada beberapa
orang yang pada saat bencana dan musibah ini terjadi, dia masih bisa aman Sentosa. Itu karena pada
saat biasa, ada membina diri. Bila orang tersebut bebuat kebajikan dan membina diri, dia bisa
merubah hal buruk menjadi hal baik. Tidak mengalami bencana dan musibah tersebut. Namun pada
suatu sahat, jasmani manusia bisa rusak dan meninggal dunia.
Para Buddha pernah welas asih mengatakan : “Bencana yang sebenarnya bagi umat manusia adalah
reinkarnai yang tiada henti”
Kenapa bisa terus bereinkarnasi tanpa henti? Itu karena manusia selalu berbuat dosa terus menerus
selama beberapa masa kehidupan.
Ingin terhindar dari bencana reinkarnasi, satu satunya cara adalah dengan memohon Tao dan
membina diri serta melaksanakan Tao.
Bila Cuma bersembahyang di kuil atau biara, tidak akan bisa membuat manusia lepas dari bencana
reinkarnasi. Kadang ada orang yang mendoakan keselamatan mereka di Biara, tapi belum tentu juga
mereka mendapatkan keselamatan.
Saat ini Tao yang agung sudah diturunkan di dunia ini, kita bisa memohon Tao dan mulai membina
diri. Membina diri adalah memperbaiki sifat-sifat buruk yang ada dalam diri. Melaksanakan Tao
adalah dengan melintaskan umat manusia sehingga kita bisa memupuk pahala. Bila kita melakukan
kedua hal tersebut dengan serentak, maka akan bisa terhindar dari bencana.
Jadi walaupun betapa rajinnya kita sembahyang memohon keselamatan di Biara, namun bila tidak
memohon Tao, maka tidak akan bisa mendapatkan keselamatan yang sesungguhnya.
Setelah memohon Tao, membina diri dan melaksanakan Tao, maka Tuhan akan senantiasa
memberikan perlindungan pada saat kita mengalami kesulitan atau bencana. Kalau memang ada
yang masih terkena bencana walaupun telah memohon ke-Tuhanan, itu adalah karena karma buruk
yang diperbuat di masa kelahiran lampau.
Di dalam wadah tao juga banyak sekali contoh umat atau Pandita yang terhindar dari bencana
(ini nanti bisa dicari contohnya sendiri)