SK Penyelenggaraan Rekam Medis
SK Penyelenggaraan Rekam Medis
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PASEAN
JL. Raya Pasean-Waru, Kecamatan. Pasean. Telepon 087898042025 Kode Pos
69356 E-mail : pkm.pasean@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS PASEAN
NOMOR : 188/ /432.302.13/2022
TENTANG
PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS DI UPT PUSKESMAS PASEAN
Ditetapkan di : Pamekasan
Pada Tanggal : 04 Januari 2022
KEPALA UPT PUSKESMAS PASEAN
NURHAYATUN
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS
PASEAN
NOMOR : 188/ /432.302.13/2022
TENTANG : PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS DI
UPT PUSKESMAS PASEAN
1. Rekam medis merupakan sumber informasi utama mengenai proses asuhan dan
perkembangan pasien, sehingga menjadi media komunikasi yang penting. Agar
informasi ini berguna dan mendukung asuhan pasien secara berkelanjutan, maka rekam
medis harus tersedia selama asuhan pasien dan saat setiap di butuhkan, serta di jaga
untuk mencatat perkembangan terkini dari kondisi pasien;
2. Rekam medis dapat berbentuk manual maupun elektronik. Rekam medis elektronik
adalah rekam medis yang di buat dan di simpan dalam bentuk digital;
3. Perlu di lakukan standarisasi kode diagnosa, kode prosedur / tindakan , simbol dan
singkatan yang di gunakan, serta dimonitor pelaksanaannya untuk mencegah
kesalalahan komunikasi dan pemberian asuhan pasien serta dapat mendukung
pengumpulan dan analisis data. Standarisasi tersebut harus konsisten dengan standar
lokal dan nasiaonal;
a. Daftar simbol dan singkatan yang digunakan di UPT Puskesmas Pasean
NO SIMBOL URAIAN
1. Meninggal
2. Perempuan
3. Laki-laki
4. Fraktur
5.
U Kepala janin belum
masuk pintu atas
panggul
6.
U Kepala janin sudah
masuk pintu atas
panggul
7. ↑ Naik
8. ↓ Turun
9. ◦ Gigi Karies
10. • Gigi yang ditambal
11. √ Akar Gigi
12. X Gigi Hilang
13.
W Letak Bokong
14.
O K1
15.
Δ K4
16.
⁄⁄⁄⁄ Perkiraan Partus
17.
K Ketuban Keruh
18.
J Ketuban Jernih
19.
U Ketuban Utuh
20.
X Pembukaan
21. Gemili
22.
69 Gemili
4. Dokter, perawat, bidan, dan petugas pemberi asuhan yang lain bersama – sama
menyepakati isi rekam medis sesuai dengan kebutuhan informasi yang perlu ada dalam
pelaksanaan asuhan pasien;
5. Penyelenggarakan Rekam Medis dilakukan secara berurutan dari sejak pasien masuk
sampai pasien pulang, dirujuk atau meinggal, meliputi kegiatan :
a. Registrasi pasien;
b. Pendistribusian rekam medis;
c. Isi rekam medis dan pengisian informasi klinis;
d. Pengolahan data dan pengkodean;
e. Klaim pembiayaan;
f. Penyimpanan rekam medis;
g. Penjaminan mutu;
h. Pelepasan informasi;
i. Pemusnahan rekam medis.
6. Efek obat, efek samping obat dan kejadian alergi di tuliskan dalam lembar rekam medis;
7. Jika diketahui adanya riwayat alergi obat, maka riwayat alergi tersebut harus di tuliskan
sebagai informasi klinis dalam rekam medis.
8. Rekam medis diisi oleh setiap Dokter, Dokter gigi, dan /atau tenaga kesehatan yang
melaksanakan pelayanan kesehatan.
9. Setiap catatan dalam rekam medis harus lengkap dan jelas mencantumkan nama,
tanggal dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan.
10. Dalam hal terjadi kesalahan dalam pencatatan rekam medis, dokter, dokter gigi dan
/atau tenaga kesehatan lainnya dapat melakukan koreksi dengan cara mencoret 1 garis
disertai paraf dan dibubuhi nama terang petugas yang bersangkutan tanpa
menghilangkan catatan yang di benarkan.
11. Isi rekam medis rawat jalan, paling sedikit meliputi:
a. Identitas Pasien;
b. Tanggal dan waktu;
c. Hasil anamnesis mencakup sekurang kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;
d. Penyakit;
e. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis;
f. Diagnosis;
g. Rencana penatalaksanaan;
h. Pengobatan dan/atau tindakan;
i. Pelayanan lain yang telah di berikan kepada pasien;
j. Persetujuan dan penolakan tindakan jika di perlukan;
k. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, dan/atau tenaga kesehatan lainnya yang
memberikan pelayanan Kesehatan.
12. Isi rekam medis pasien rawat inap sekurang - kurangnya memuat:
a. Identitas pasien;
b. Tanggal dan waktu;
c. Hasil anamnesis, mencakup sekurang kurangnya keluhan dan riwayat penyakit;
d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis;
e. Diagnosis;
f. Rencana penatalaksanaan;
g. Pengobatan dan /atau tindakan;
h. Persetujuan tindakan jika di perlukan;
i. Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan;
j. Ringkasan pulang ( resume medis );
k. Nama dan tanda tangan dokter atau tenaga kesehata lainnyan yang memberikan
pelayanan kesehatan;
l. Pelayanan lain yang telah di lakukan oleh tenaga kesehatan tertentu;
m.Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi , dan/atau tenaga kesehatan tertentu
yang memberikan pelayanan Kesehatan.
13. Rekam medis untuk pasien gawat darurat, meliputi:
a. Identitas pasien;
b. Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan;
c. Identitas pengantar pasien;
d. Tanggal dan waktu;
e. Hasil anamnesis mencakup sekurang kurangnya keluhan dari riwayat penyakit;
f. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis;
g. Diagnosis;
h. Rencana penatalaksanaan;
i. Pengobatan dan/atau Tindakan;
j. Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan di unit gawat darurat;
k. Nama dan tanda tangan dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang memberikan
pelayanan kesehatan;
l. Sarana tranportasi yang di gunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana
pelayanan kesehatan lain;
m.Pelayanan lain yang telah di berikan kepada pasien.
14. Puskesmas menetapkan dan melaksanakan kebijakan penyimpanan berkas rekam
medis dan data serta informasi lainnya. Jangka waktu penyimpanan rekam medis dan
data serta informasi lainnya terkait pasien sesuai peraturan perundang udangan yang
berlaku guna mendukung asuhan pasien, manajemen, dokumentasi yang sah secara
hukum, pendidikan dan peneliatian;
15. Berkas rekam medis, data dan informasi dapat di musnahkan setelah melampui periode
waktu penyimpanan sesuai peraturan perundangan, kecuali ringkasan pulang dan
persetujuan tindakan medis.
NURHAYATUN