Laporan Hasil Observasi JNE Express Pusat Lamomgan - MN20C - FIXX
Laporan Hasil Observasi JNE Express Pusat Lamomgan - MN20C - FIXX
Lamongan
Disusun Oleh:
HALAMAN JUDUL
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat, hidayah, dan petunjuknya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Observasi JNE Express Pusat Lamongan.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Manajemen Strategik. Penulis
telah banyak mendapat bimbingan, bantuan dan dorongan dari banyak pihak, maka melalui
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Dra. Hj. Anik Lestari Andjarwati, M. M. dan Rasyidi Faiz Akbar selaku dosen
pengampu mata kuliah manajemen strategik yang telah memberikan bimbingan selama
pelaksanaan dan penyusunan laporan.
2. Ario Wijaya Nova selaku Head Operational JNE Express Pusat Lamongan yang telah
memberikan izin dan kesempatan kepada kami untuk melakukan observasi. 3. Ovia Citra
selaku Staff Finance Accounting dari JNE Express Pusat Lamongan yang telah
memberikan bimbingan, informasi serta masukan kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
4. Teman-teman Manajemen Keuangan 2020C yang telah memberikan masukan dalam
pengerjaan laporan observasi Manajemen Strategik ini.
5. Kedua orang tua kami yang senantiasa memberikan semangat serta dukungan baik
moril maupun materi serta doa yang selalu dipanjatkan untuk kami.
6. Semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses penyelesaian
penyusunan laporan observasi Manajemen Strategik.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
................................................................................................................ii DAFTAR
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................7
iii
2.8 Bentuk Rencana Kebijakan, Program, dan Kegiatan............................................98 BAB
PUSTAKA.............................................................................................................101
LAMPIRAN...........................................................................................................................102
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Dalam penelitian ini, cabang perusahaan JNE, yaitu JNE Express Pusat Lamongan
menjadi perusahaan yang dipilih untuk diobservasi karena memiliki jangkauan yang
sudah luas dan terus berkembang dengan inovasinya. Meskipun demikian, JNE Express
juga memiliki permasalahan. Permasalahan yang ditemui saat melakukan observasi salah
satunya adalah mengenai pemasaran. Meskipun telah memiliki jaringan yang luas, JNE
Express terus berkomitmen untuk memperluas lagi pasarnya agar menjadi perusahaan
jasa pengiriman yang mampu memenuhi kebutuhan pasar di berbagai lokasi mulai dari
perkotaan, perdesaan, hingga pelosok. Untuk itu, peneliti bermaksud untuk menggali
kelemahan, kekuatan, ancaman, dan peluang yang dapat mempengaruhi keberlangsungan
operasionalnya sehingga dapat diketahui faktor apa saja yang menjadi kunci bagi
perusahaan untuk tetap bertahan dan terus berkembang di tengah persaingan yang ketat.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka terdapat
permasalahan yang dapat dikaji yaitu sebagai berikut
1. Apa permasalahan utama JNE Express Pusat Lamongan yang terjadi selama ini? 2.
Bagaimana kondisi dan respon JNE Express Pusat Lamongan terkait aspek-aspek
internal yang telah berjalan selama ini?
3. Bagaimana kondisi dan respon JNE Express Pusat Lamongan terkait aspek-aspek
eksternal yang telah berjalan selama ini?
4. Apakah strategi yang diimplementasikan JNE Express Pusat Lamongan sudah relevan
dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan?
5. Strategi apa saja yang sebaiknya diterapkan oleh JNE Express Pusat Lamongan untuk
mempertahankan eksistensinya saat ini?
6. Rencana strategi apa saja yang sebaiknya dipertimbangkan oleh JNE Express Pusat
Lamongan untuk melakukan ekspansi usaha?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan permasalahan diatas, maka tujuan obssrvasi ini adalah sebagai
berikut.
1. Mengetahui permasalahan-permasalahan utama JNE Express Pusat Lamongan sebagai
bahan evaluasi dan perumusan strategi perusahaan.
3
2. Menilai kesesuaian kondisi internal JNE Express Pusat Lamongan dengan respon
perusahaan yang diproyeksikan dalam implementasi strategi internal yang saat ini
digunakan.
3. Menilai kesesuaian kondisi eksternal JNE Express Pusat Lamongan dengan respon
perusahaan yang diproyeksikan dalam implementasi strategi eksternal yang saat ini
digunakan.
4. Mengetahui dan menilai relevansi strategi yang telah diterapkan JNE Express Pusat
Lamongan dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi
5. Merumuskan strategi-strategi yang sebaiknya dilakukan oleh JNE Express Pusat
Lamongan untuk mempertahankan eksistensinya.
6. Memberikan saran terkait dengan rencana strategi untuk ekspansi usaha ke depan.
1.4 Manfaat
Penulis mengharapkan agar penelitian ini dapat berguna dan memberikan manfaat
bagi pihak-pihak yang bersangkutan yaitu antara lain:
1. Manfaat Segi Teoritis
Sebagai penerapan dari teori manajemen strategis dengan kondisi sebenarnya di
lapangan. Sehingga dapat memberikan masukan-masukan untuk penyempurnaan teori
yang ada serta pedoman pengaplikasian manajemen strategik.
2. Manfaat Segi Praktis
a. Bagi Pemilik Usaha
1) Dapat memberikan informasi kepada JNE Express Pusat Lamongan mengenai
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki.
2) JNE Express Pusat Lamongan akan mampu menghadapi tantangan perubahan
pasar yang semakin kompleks, karena manajemen strategik ini telah
berorientasi pada masa depan.
3) Dengan adanya manajemen strategik maka diharapkan akan mampu menuntun
semua unit kerja di JNE Express Pusat Lamongan dalam pencapaian tujuan
institusi yang diinginkan secara objektif.
4) Dengan manajemen strategik yang bersifat adaptif dan fleksibel, maka
diharapkan JNE Express Pusat Lamongan dapat melakukan penyesuaian
terhadap perkembangan yang muncul baik dalam jangka pendek maupun
jangka Panjang.
4
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi awal
2 Membuat daftar
pertanyaan
3 Observasi lanjutan
dan izin wawancara
4 Wawanacara
5 Penyusunan laporan
6 Penyusunan
laporan lanjutan
7 Penyempurnaan laporan
8 Presentasi
JNE Express Pusat Lamongan merupakan salah satu cabang perusahaan JNE Express
yang berpusat di Jakarta. Pada awalnya, JNE berada di bawah naungan PT Tiki Jalur
Nugraha Ekakurir yang didirikan oleh Soeprapto Suparno bersama Johari Zein pada tahun
1990. Di awal pendiriannya, JNE Express hanya menyediakan produk layanan berupa
kegiatan ekspor dan impor, seperti kepabeanan, jasa impor kiriman barang, dokumen
ekspor impor, dan pengiriman dari luar negeri ke Indonesia. Berdirinya JNE Express
merupakan satu perusahaan kesatuan dengan jasa pengiriman Tiki. Namun, seiring
berjalannya waktu, keduanya mengalami perkembangan yang pesat hingga akhirnya
menjadi pesaing yang memperebutkan pelanggannya dan hingga saat ini JNE Express dan
Tiki menjadi perusahaan yang berdiri sendiri dengan manajemen dan logo yang
dimilikinya masing-masing. Dalam perkembangannya, JNE Express terus berinovasi dan
memberikan layanan-layanan baru untuk memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas lagi.
Ketika perusahaan-perusahaan jasa pengiriman mengalami pertumbuhan 10%-15%, JNE
Express bahkan mampu tumbuh hingga 20%. Hal inimenunjukkan bahwa JNE Express
merupakan salah satu jasa pengiriman yang terbaik karena mampu tumbuh lebih tinggi
dibanding dengan perusahaan jasa pengiriman yang menjadi pesaingnya.
JNE Express yang terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan konsumennya kini
memiliki cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Surabaya merupakan salah satu
cabang utama JNE Express. JNE Express cabang Surabaya juga memiliki cabang-cabang
lagi di bawahnya, salah satunya adalah JNE Pusat Lamongan. JNE Pusat Lamongan
mulai
7
8
ada sekitar tahun 2021. Pada mulanya, JNE Pusat Lamongan bekerja sama dengan
perseorangan yang disebut owner dengan perjanjian melalui kontrak. Seiring berjalannya
waktu dan kontrak perjanjian habis, JNE Pusat Lamongan kemudian mengambil alih
untuk melanjutkan operasionalnya di Lamongan. Sampai saat ini, JNE Pusat Lamongan
telah memiliki agen yang tersebar di beberapa daerah di Lamongan, di antaranya Paciran,
Solokuro, Karanggeneng, Kalitengah, Glagah, Sekaran, Pucuk, Sukodadi, Lamongan,
Babat, Sugio, Kembangbahu, Kedungpring, Ngimbang, dan Sambeng. Dalam
memberikan layanan dan jaminan keamanan pengiriman, JNE Pusat Lamongan juga
menyediakan alat dan bahan untuk pengemasan yang disediakan secara gratis bagi
konsumen yang akan mengirimkan barang dan melakukan pengemasan di tempat. JNE
Pusat Lamongan juga menyediakan bahan pengemasan kayu, ini dilakukan untuk
menjaga paket agar terhindar dari kerusakan sehingga barang yang dikirim bisa sampai
dengan aman. Umumnya pengemasan menggunakan kayu digunakan untuk
barang-barang elektronik untuk meminimalisir kerugian. Saat ini JNE Pusat Lamongan
terus melakukan perluasan pasarnya agar dapat menjangkau seluruh daerah yang ada di
Lamongan.
karyawannya tanpa terkecuali yang memiliki masa kerja 7-10 tahun berupa umroh
gratis
yang akan mengirimkan barang namun belum sempat atau tidak memiliki bahan
packaging yang dibutuhkan.
2. Menambah jumlah agen untuk memperluas wilayah jangkauan
Perluasan jangkauan terus dilakukan agar JNE mampu memberikan layanan
pengiriman ke berbagai lokasi. Perluasan wilayah jangkauan JNE dilakukan dengan
menambah jumlah agen-agen di seluruh daerah sehingga kebutuhan pelanggan dapat
terpenuhi.
3. Mencapai laba yang diinginkan
Melalui peningkatan layanan dan perluasan wilayah jangkauan, JNE akan dikenal
masyarakat dan terus digunakan pelanggan karena kemampuannya dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan. Pelanggan yang meningkat kemudian akan berdampak pada
peningkatan laba perusahaan pula.
- MengosongkanTangki BBM
• Catatan tambahan :
- STNK Kendaraan + PAJAK Kendaraan Masa Berlakunya
Tidak Boleh Habis( Mati )
f) Layanan JNE
− My JNE adalah aplikasi untuk konsumen agar terkoneksi dengan
JNE. Fitur-fitur dalam aplikasi tersebut adalah :
• Trace & Tracking yang menyajikan informasi status kiriman
berdasarkan nomor AWP tertentu.
• Cek Tarif menyajikan informasi tarif kiriman.
• My Shipment menyajikan informasi status kiriman milik
pengguna secara otomatis berdasarkan nomor handphone. •
Pembayaran dan Pembelian menyediakan layanan pembelian
pembayaran telepon pra atau pascabayar, token listrik, PDAM,
BPJS, dan uang elektronik lainnya.
JNE Pusat Lamongan terletak tidak jauh dari pusat kota namun
apabila ditinjau langsung ruas jalan depan JNE Pusat Lamongan sedikit
jarang dilalui oleh masyarakat. Namun, bagi masyarakat Lamongan
sendiri wilayah tersebut cukup mudah untuk dituju.
Selain kantor pusat, JNE Pusat Lamongan juga memiliki beberapa
kemitraan berupa agen drop point dan agen sales counter untuk
mendukung kegiatan operasional. Drop point merupakan titik wilayah
untuk penurunan barang atau paket sedangkan sales counter merupakan
34
tempat agen JNE untuk melayani konsumen yang akan kirim barang
atau paket. Lokasi untuk drop point dan sales counter ini sangat
memperhatikan letak yang strategis, banyak dilalui masyarakat, dan
mudah ditemui, dan memperhatikan peluang lainnya. Berikut
merupakan peta untuk drop point dan sales counter JNE Pusat
Lamongan.
35
6 Karangasem Jl. Raya Sugio Dusun Sambiroto RT 02
RW 03, Karangsambigalih, Sugio (Ruko
Putih Telon Singgang)
Titik – titik drop point dan sales counter ini sudah mencakup 15
kecamatan dari total 27 kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan.
JNE Pusat Lamongan juga memperhatikan terkait kemudahan
konsumen dalam menjangkau titik wilayah tersebut. Misalnya pada
Kecamatan Babat yang merupakan kecamatan yang cukup luas
sehingga pada kecamatan tersebut terdapat titik drop point dan juga 2
titik sales counter.
5) People
Dalam proses pemasaran, pihak yang memiliki peranan penting
dalam memperkenalkan produk dan layanan kepada masyarakat adalah
Sales Counter Officer. Mengingat SCO bertemu secara langsung dengan
konsumen. Pelayanan yang diberikan oleh SCO akan menciptakan
kesan bagi konsumen. Kecepatan, ketangkasan, dan keramahan dari
SCO akan meningkatkan kepercayaan konsumen sehingga akan
tercipta penggunaan kembali konsumen. Selain itu, pihak yang tak
kalah penting adalah agen sales counter. Hal ini karena sebagai mitra
dari JNE Pusat Lamongan, pelayanan maksimal dan pemasaran yang
gencar dilakukan dari agen sales counter akan meningkatkan
permintaan dari konsumen. Nantinya, peningkatan permintaan ini akan
meningkatkan komisi bagi agen sales counter dan juga pendapatan JNE
Pusat Lamongan.
36
7) Physical Evidence
JNE Pusat Lamongan menunjukkan keberadaan produk dan
layanan yang ditawarkannya melalui keberadaan kantor atau gedung
yang dapat didatangi oleh konsumen untuk melakukan proses transaksi.
Fasilitas
38
2. Aspek Operasional
Menurut Heizer dan Render (2011), manajemen produksi merupakan
serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa
dengan mengubah input menjadi output. Pada tahapan proses produksi atau
operasional merupakan bagian yang penting bagi perusahaan agar proses
layanan untuk pelanggan dapat berjalan lancar, terstruktur, dan mengindari
permasalahan maupun ketimpangan informasi pada pihak-pihak manajemen
perusahaan.
a. Tata ruang atau Layout
JNE Pusat Lamongan memiliki layout berdasarkan proses. Dimana
bagian pelayanan dan tempat paket dikelompokkan sendiri begitupun
dengan bagian kantor. Untuk tempat paket sendiri sudah cukup luas,
begitupun dengan desain layout pada bagian ruang pelayanan. Berikut
merupakan layout dari JNE Pusat Lamongan.
c. Proses Operasional
Pada proses operasional terkait dengan proses yang dijalankan oleh JNE
Pusat Lamongan. Proses tersebut dibedakan untuk barang atau paket
outbond dan barang atau paket inbond.
1) Proses operasional paket oubond :
a) Customer datang disambut oleh bagian Sales Counter Officer (SCO)
b) Proses entry data barang yang akan dikirim, hal ini meliputi : input
nama pengirim, alamat dan kode pos pengirim, nomor telepon
pengirim, tujuan barang, nama penerima, alamat dan kode pos
penerima, nomor telepon penerima, nama barang yang akan dikirim,
tipe barang dokumen atau parcel, berat dan dan volume barang. c) SCO
akan menawarkan produk atau layanan yang tersedia sesuai dengan
wilayah tujuan barang. Memberi tau tarif ongkos per kg nya kirim
sesuai dengan wilayah tujuan, berat dan volume barang. d) Kemudian
setelah deal maka data disimpan dan dicetak lalu konsumen bayar.
Konsumen akan diberi resi sebagai bukti pengiriman barang dan
keterangan syarat pengiriman JNE (SSP). Selain itu, resi lainnya juga
diberikan kepada bagian Finance & Accounting, resi untuk manifest
pengiriman barang kantor asal, manifest kantor tujuan sebagai bukti
barang sudah diterima sesuai alam tujuan, dan resi untuk penerima
barang sebagai bukti bahwa telah menerima barang.
e) SCO akan memasukkan barang dalam plastik pembungkus (flayer)
dan memastikan pengemasan barang sudah sesuai SOP dan aman,
dan memberikan striker fragile jika barang tersebut mudah pecah
atau tidak boleh dibanting, striker makanan jika barang tersebut
adalah
makanan, dan striker SS jika barang tersebut menggunakan layanan
Super Speed. Untuk plastik pembungkus (flayer) perlu diperhatikan
terkait dengan warnanya. Untuk barang dengan tujuan luar jawa
timur maka maka plastik bening sedangkan untuk jawa timur
plastiknya adalah warna merah.
f) Lalu barang yang telah dikemas akan ditaruh keranjang, setelah SCO
selesai jam pelayanannya maka proses selanjutnya adalah serah
42
3 Dept. Inbound 5
4 Dept. Outbound 2
5 Driver 6
6 Ryder 20
9 Pickup 3
10 Admin Support 1
11 Security 3
12 Checker POD 1
45
13 Admin Undelivery 1
14 Leader Delivery 1
Jumlah 48
f. Struktur Organisasi
Dalam memberikan tugas, wewenang dan tanggung jawab kepada
setiap karyawannya, seorang pemimpin harus membuat struktur organisasi
dalam penerapannya. Tujuannya untuk memberikan kemudahan dalam
pembagian tugas tersebut. Dengan adanya struktur yang jelas, diharapkan
mampu menjalin kerjasama yang baik di masing – masing bagian.
JNE telah memiliki struktur organisasi yang jelas dan terstruktur.
Berikut ini adalah struktur organisasi JNE:
JNE Pusat Lamongan juga telah memiliki struktur organisasi yang jelas dan terstruktur.
Berikut ini adalah struktur organisasi JNE Pusat Lamongan:
3 Dept. Inbound 5
4 Dept. Outbound 2
5 Driver 6
6 Ryder 20
9 Pickup 3
10 Admin Support 1
11 Security 3
12 Checker POD 1
13 Admin Undelivery 1
14 Leader Delivery 1
Jumlah 48
Jumlah tenaga kerja dan umlah jobdesk yang ada di JNE Pusat
Lamongan telah sesuai dengan proporsinya masing – masing. Setiap
bagian dan/atau karyawan di JNE telah melaksanakan tugasnya sesui
keahliannya masing – masing tanpa ada yang melebihi kapasitas kerjanya.
Hal tersebut sudah efektif dalam membatu operasi bisnis di JNE Pusat
Lamongan.
Dalam proses perekrutan kebutuhan sumber daya manusia, JNE Pusat
Lamongan telah menetapkan job specification sesuai dengan keterampilan
dan karakter yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut. Sehingga nantinya,
sumber daya manusia tersebut dapat bekerja secara maksimal dan dapat
mendukung JNE Pusat Lamongan dalam mencapai tujuan perusahaan.
h. Pemeliharaan Hubungan Kerja
Hubungan kerja antara satu karyawan dengan karyawan lainnya tentu
sangat penting bagi suatu perusahaan. Hubungan kerja ini haruslah
50
kerja ini merupakan perwujudan atas hak dan kewajiban karyawan sebagai
partner untuk keberhasilan perusahaan.
JNE Pusat Lamongan telah berusaha membangun hubungan pada
setiap individunya. Hal utama yang penting untuk dilakukan yaitu
membangun komunikasi yang baik dengan/antar karyawan. Dengan
adanya komunikasi yang baik maka hubungan kerjasama yang terjalin
secara tidak langsung akan membantu proses bisnis agar dapat berjalan
dengan lancar.
Selain itu JNE Pusat Lamongan juga menerapkan program
pemberdayaan karyawan yang dapat membantu pemeliharaan hubungan
kerja seperti pemberian bonus yang diberikan sesuai dengan prestasi
karyawan. Pemberian THR yang diberikan pada setiap tahunnya.
Pemberian bantuan kepada karywan dimasa sulit seperti saat Covid-19
dengan pemberian sembako. Pelatihan juga diberikan sesuai dengan
kebutuhan yang langsung oleh Pusat JNE di Jakarta Barat. Selain itu, JNE
juga memberikan umroh gratis kepada seluruh karyawannya tanpa kecuali
jika mereka telah memiliki masa kerja yang lebih dari 10 tahun.
4. Aspek Keuangan
Penulis tidak dapat menyampaikan informasi mengenai aspek keuangan
JNE dikarenakan hal tersebut merupakan privacy perusahaan dan penulis
harus menghargai itu.
5. Aspek Manajemen
Berikut ini adalah alur operasi bisnis di JNE :
sama dan estimasi sampai tujuan yang sama. Ongkos kirim JNE Reg dari
Lamongan-Jakarta dengan berat 1 kg adalah Rp21.000 sedangkan layanan
pengiriman reguler dengan tujuan yang sama dari pesaing hanya sekitar
Rp15.000 – Rp18.000.
b. Kurangnya Digital Marketing
Berdasarkan hasil wawancara dan pengecekan ulang dan penjelasan
lengkap pada marketing mix 7P bagian promotion, JNE Pusat Lamongan
tidak memiliki sosial media untuk tujuan promosi. JNE Pusat Lamongan
tidak memiliki media sosial instagram terkhusus untuk JNE Pusat
Lamongan dimana saat ini masyarakat digital sangat sering menggunakan
instagram untuk tetap terhubung dengan dunia luar. Berbanding terbalik
dengan pesaing terdekatnya, seperti Kantor Pos Cabang Lamongan yang
memiliki sosial media instagram dan sangat aktif melakukan pemasaran
pada media tersebut.
c. Tidak Memiliki Customer Service (CS)
Pada analisis marketing mix 7P bagian promotion dan berdasarkan
hasil wawancara, JNE Pusat Lamongan ketika menangani komplain dari
pelanggan akan diserahkan kepada pihak CS JNE Surabaya. Para
pelanggan yang komplain diharapkan menghubungi nomor CS JNE
Surabaya. Apabila ada pelanggan komplain datang langsung ke kantor
maka yang menangani adalah Sales Counter Officer (SCO).
d. Tingkat Turn Over Kurir yang Tinggi
Berdasarkan hasil wawancara dan penjelasan pada pemeliharaan
hubungan kerja, tingkat turn over kurir pada JNE Pusat Lamongan cukup
tinggi. Tingkat yang turn over karyawan yang tinggi dapat menyebabkan
kerugian financial karena munculnya biaya untuk perekrutan kembali
karyawan pengganti, penurunan produktivitas karena berkurangnya SDM
sehingga ada waktu tunggu untuk posisi tersebut digantikan SDM baru,
turunnya produktivitas ini akan berdampak pada penurunan keuntungan
yang didapatkan oleh perusahaan.
e. Letak dan Luas Kantor yang Kurang Strategis
Berdasarkan hasil wawancara dan penjelasan pada marketing mix 7P
pada bagian place, letak JNE Pusat Lamongan dianggap kurang strategis.
Hal ini terlihat dari letak kantor yang jarang dilalui oleh masyarakat
55
dari mereka telah hilang. Dari hal tersebut tentu sangat merugikan pihak
JNE karena pembeli akan berasumsi kalau JNE ini terlibat dalam penipuan
tersebut, padahal nyatanya JNE hanyalah perantara agar paket tersebut
selamat sampai tujuan.
c. Pemerintah dan Hukum
Hukum adalah kumpulan peraturan yang terdiri atas norma dan sanki
sanksi. Hukum terdiri dari keseluruhan kaedah-kaedah serta asas-asas yang
mengatur ketertiban yang meliputi lembaga-lembaga dan proses-proses
guna mewujudkan berlakunya kaedah itu sebagai kenyataan dalam
masyarakat. Peraturan bukan hanya untuk individu masyarakat tetapi juga
untuk lembaga atau perusahaan yang ada di Indonesia.
Dalam melakukan pengiriman atau pengangkutan barang pihak
pengirim dan pihak JNE Express telah melakukan kesepakatan yang
berbentuk perjanjian terlebih dahulu dengan pengirim paket. Pada pasal
1312 KUHPerdata dijelaskan bahwa pengertian perjanjian adalah
hubungan dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya, maka hasil
dari hubungan tersebut maka lahir sebuah keterikatan yang mana timbul
hak dan kewajiban dalam suatu perjanjian yang telah disepakati.
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang menurut Pasal 470
Hukum pengangkutan adalah hukum yang mengatur sebuah perjanjian
timbal balik, pada mana pihak pengangkut mengikat diri untuk
menyelenggarakan pengangkutan barang dan/atau orang ke tempat tujuan
tertentu, sedangkan pihak lainnya (pengirim-penerima; pengirim atau
penerima, penumpang) berkeharusan untuk menunaikan pembayaran biaya
tertentu untuk pengangkutan tersebut.
Menurut Pasal 468 KUHD yang berisi tentang perjanjian
pengangkutan mewajibkan pengangkut menjaga keselamatan barang yang
diangkut sejak saat penerimaannya sampai saat penyerahan. Banyak hal
yang terjadi dan dialami oleh konsumen pada saat proses pengiriman yang
dapat menimbulkan kerugian dalam bentuk keterlambatan pengiriman,
bahkan sampai terjadinya kehilangan barang milik konsumen, bahkan
perlakuan tidak baik yang dilakukan pegawai dan juga kurir jasa
pengiriman barang terhadap konsumen. Pihak perusahaan jasa pengiriman
barang harus bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami oleh
58
Paket tersebut akan tetap basah meski sudah dilapisi oleh katong plastik,
terlebih lagi saat hujan tersebut membuat suatu daerah banjir. Apabila
suatu daerah terkena banjir maka akan sangat berisiko bagi kurir
menerjang banjr tersebut karena dapat menyebabkan terjadinya kerusakan
pada paket. Jika keadaan tersebut terjadi, maka pihak JNE akan
menghubungi pemilik paket dan melakukan negosiasi jadwal pengiriman
paket. Pihak JNE akan menjelaskan kendalanya dan menawarkan 2 (dua)
pilihan kepada pemilik paket yaitu paket akan dikirim dilain hari atau
pemilik paket ingin mengambil sendiri ke gudang JNE.
Berbeda dengan musim penghujan, musim kemarau tidak terlalu
mengganggu proses ekspedisi di JNE. Namun, hanya saja jika siang hari
akan terasa panas, maka biasanya kurir akan mengirim paket lebih pagi
atau saat matahari tidak terlalu terik seperti dilanjut lagi disore hari hingga
malam. Hal tersebut tidak akan dipermasalahkan oleh manajemen JNE
karena yang terpenting paket JNE tetap sampai pada tujuan dihari yang
sama dengan aman.
b. Pesaing Baru
Masuknya pesaing baru memiliki potensi yang sangat tinggi, hal ini
dapat terjadi karena saat ini banyak perusahaan yang juga bergerak
dibidang usaha jasa ekspedisi memiliki inovasi yang lebih baik bahkan
dalam mempromosikan layanannya didukung oleh seorang publik figur.
Selain itu,
perkembangan teknologi digital yang semakin maju, membuat JNE juga
dihadapkan oleh pesaing yang bukan hanya dari sesama perusahaan jasa
ekspedisi, tetapi juga perusahaan penyedia aplikasi seperti Go-Send dan e
commerce, yang mana saat ini mulai memiliki perusahaan kurir sendiri.
Semakin berkembangnya sebuah e-commerce maka semakin besar
kemungkinan bahwa Perusahaan tersebut akan mendirikan jasa pengiriman
sendiri dimana hal ini juga dapat menjadi pesaing baru bagi JNE
Express. c. Ancaman Pengembangan Jasa Pengganti
Usaha jasa ekspedisi tidak memiliki produk/jasa pengganti, karena hal
ini berbeda dengan penjualan yang berbentuk produk barang sehingga
dapat memiliki alternatif produk pengganti. Usaha jasa ekspedisi tidak
akan pernah hilang karena hampir seluruh kebutuhan dalam usaha bisnis
dapat berjalan lancar karena adanya bantuan dari layanan jasa ekspedisi
ini. Usaha jasa ekspedisi yang memiliki sifat kompleks, maka ancaman
dari bentuk jasa pengganti sangat rendah. Walaupun tidak memiliki jasa
pengganti, perusahaan ekspedisi tetap harus melakukan pengembangan
jasa agar tetap mampu bersaing. Seperti pada JNE Express Pusat
Lamongan yang terus melakukan pengembangan jasa melalui inovasi
teknologi informasi yang sesuai dengan kondisi saat ini dan sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. Pengembangan layanan (aplikasi) baru yang dimiliki
seperti MyOrion, Mitra Joni, Hybrid JNE, dan Roket Indonesia.
d. Daya Tawar Distributor
Banyaknya pengguna jasa JNE Ekspress di wilayah Lamongan,
membuat Perusahaan terus gencar untuk menyediakan layanan pada tiap
daerah. Sehingga, dalam pendistribusiannya JNE membangun kemitraan
dengan membuka agen-agen JNE di daerah yang lokasinya jauh dari pusat
kota dengan tujuan untuk mempermudah para pengguna jasa dalam
melakukan pengiriman. Agen yang dimiliki oleh JNE Express Pusat
63
produk layanan atau fasilitas yang dimiliki seperti COD, e-payment atau
cashless, Fulfilment Center (Logistik UKM), JTR (JNE Trucking) dan
sebagainya.
d. Meningkatkan dukungan untuk digitalisasi UMKM
Berdasarkan hasil wawancara dan melihat kondisi saat ini dapat
diketahui bahwa keterlibatan jasa pengiriman sangatlah penting dalam
mendukung berjalannya proses digitalisasi UMKM, dimana JNE hadir
melalui layanan berbasis digital. Layanan ini tentu sangat membantu
UMKM dengan pengiriman yang cepat dan aman. Sebagai bentuk
komitmen JNE mendukung digitalisasi UMKM maka terdapat berbagai
layanan yang dapat digunakan antara lain YES (Yakin Esok Sampai),
regular, super speed, dan OKE. Biaya atau tarif juga sangat terjangkau
yang didasarkan pada jarak atau tujuan pengiriman. Hadirnya layanan ini
tidak sekadar menguntungkan penjual tapi juga konsumen yang
mendapatkan pengalaman terbaik menggunakan jasa pengiriman JNE
yang cepat dan aman.
e. Penggunaan kendaraan listrik dalam pengiriman barang Berdasarkan
informasi dari sumber berita yang menjelaskan bahwa adanya teknologi baru
berupa kendaraan listrik, maka JNE Express dapat memanfaatkan
penggunaan kendaraan listrik dalam proses pengiriman barang yang
dilakukan kurir sehingga dapat menghemat biaya untuk pembelian bahan
bakar dan nantinya akan dapat menekan biaya operasional. Selain itu, dengan
menggunakan kendaraan listrik maka akan turut berkontribusi dalam
mengurangi emisi karbon. Hal ini juga dapat menjadi solusi saat ada
informasi mengenai kenaikan harga BBM, dimana dengan penggunaan
kendaraan listrik maka tidak akan berpengaruh dengan kenaikan harga BBM
tersebut sehingga biaya operasioanl tidak meningkat dan kemungkinan tidak
ada biaya kenaikan untuk ongkos kirim f. Adanya subsidi yang diberikan
pemerintah
Berdasarkan informasi dari sumber berita dan pengalaman yang
pernah dialami mengenai adanya subsidi dari pemerintah untuk biaya
ongkos kirim, maka diharpakan kebijakan tersebut akan meningkatkan
transaksi di ecommerce yang akhirnya bisa meningkatkan jumlah volume
kiriman bagi perusahaan ekspedisi terutama untuk JNE Express. Dengan
meningkatnya
67
Kekuatan Bobot
Kelemahan
Keterangan :
- Nilai rata-rata adalah 2,5. jika nilainya dibawah 2,5 menandakan bahwa
secara internal, perusahaan adalah lemah, sedangkan nilai yang berada diatas
2,5 menunjukkan posisi internal yang kuat. Matriks IFE terdiri dari cukup
banyak faktor, dimana jumlah faktor-faktornya tidak berdampak pada
jumlah bobot karena ia selalu berjumlah 1,0.
Dasar pemberian bobot dan Ranking untuk Kekuatan:
1. Jangkauan Wilayah Yang Lebih Luas (Bobot = 0,13 dan Rangking = 4) Kami
memberi bobot 0,13 untuk jangkauan wilayah yang lebih luas karena
dengan jangkauan wilayah yang lebih luas dapat meningkatkan kepuasan
konsumen atas kebutuhan pengiriman dengan jangkauan yang jauh. Kami
memberi rangking 4 karena JNE khususnya JNE Lamongan telah
menjangkau daerah pelosok untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk
pengiriman barang serta kemudahan dalam proses transaksi melalui agen
agen yang telah tersebar disetiap kecamatan.
2. Pilihan Layanan Yang Beragam (Bobot = 0,10 dan Rangking = 3) Kami
memberi bobot 0,10 untuk pilihan layanan yang beragam karena dengan
pilihan layanan yang beragam dapat mempertahankan loyalitas pelanggan
lama agar tidak bosan dengan jenis pelayanan yang monoton ataupun untuk
menarik minat pangsa pasar baru untuk meningkatkan jumlah permintaan
layanan. Dengan adanya diversifikasi produk artinya perusahaan memiliki
inovasi yang cukup bagus. Kami memberi rangking 3 karena JNE telah
memiliki inovasi produk seperti pembiayaan yang jarang ada di jasa
layanan pengiriman. Ataupun jasa-jasa pelayanan lainnya yang mungkin
tidak bisa tercakup dalam pesaingnya secara keseluruhan.
3. Memiliki Kekuatan Merek Yang Lebih Unggul (Bobot = 0,12 dan Rangking
= 4)
Kami memberikan bobot 0,12 untuk memiliki kekuatan merek yang
lebih unggul karena dengan kekuatan merek yang lebih unggul dan telah
diakui mengindikasikan bahwa suatu produk atau layanan yang ditawarkan
oleh bisnis telah memiliki brand awareness yang tinggi. Konsumen telah
memiliki awareness akan mempertimbangkan brand tersebut dalam proses
keputusan pembeliannya. Kami memberi rangking 4 karena JNE telah
menjadi 3 Top Brand terkait jasa pelayanan pengiriman dimana secara
71
4. Tingkat Turn Over Kurir yang Tinggi (Bobot = 0,10 dan Rangking = 2) Kami
memberikan bobot 0,10 untuk tingkat turn over kurir yang tinggi karena
dengan adanya turn over perusahaan akan mengalami kerugian financial
untuk proses perekrutan kembali, tingkat produktivitas perusahaan juga
turun karena posisi jabatan kosong yang berdampak pada penurunan kinerja
perusahaan. Kami memberi rangking 2 karena berdasarkan hasil wawancara
tingkat turn over kurir di JNE Pusat Lamongan cukup tinggi. Di JNE Pusat
Lamongan sering terjadi kurir tiba-tiba mengundurkan diri lalu ada
perekrutan baru. Siklus seperti ini akan sangat mempengaruhi kinerja
perusahaan dan citra perusahaan dimata masyarakat terkait dengan
operasionalnya.
5. Letak dan Luas Kantor yang Kurang Strategis (Bobot = 0,08 dan Rangking =
1)
Kami memberikan bobot 0,08 untuk letak dan luas kantor yang kurang
strategis karena mengingat dengan letak yang strategis banyak masyarakat
akan notice terkait dengan tempat atau kantor operasional perusahaan
sehingga muncul brand awareness. Selain itu, luas kantor terkait operasional
perusahaan juga penting dalam proses mendukung operasional agar dapat
berjalan secara maksimal. Kami memberi rangking 1 karena letak JNE Pusat
Lamongan yang hanya kurang sedikit strategis dan luas kantor yang
berdasarkan hasil wawancara luas kantor dianggap masih kurang memadai
terutama untuk proses pengelolaan paket. Sering terjadi lonjakan paket saat
event tanggal kembar sehingga muncul risiko paket kecil terselip. Namun
untuk hari-hari biasanya, JNE Pusat Lamongan cukup mengelola paket
sesuai dengan tempatnya.
Kesimpulan:
Dari hasil matrik IFE di atas, dapat disimpulkan bahwa JNE Pusat
Lamongan kuat dalam memanfaatkan faktor-faktor internal yang penting bagi
keberhasilan perusahaan. Hasil perhitungan sebesar 2,62 merupakan hasil yang
diatas rata-rata (2,50). Artinya JNE Pusat Lamongan ini sudah mampu dalam
memanfaatkan dan memaksimalkan kekuatan yang dimilikinya dan mengatasi
kelemahan yang internalnya untuk mendukung JNE Pusat Lamongan dalam
mencapai tujuan perusahaan.
74
Peluang
Ancaman
Keterangan :